4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Penelitian Terdahulu
Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti. Aditya Erlangga (2013) Menjaga Ketersediaan Koneksi Internet Dengan Metode Failover.
Penelitian diatas melakukan perancangan failover koneksi dua interner service provider menggunakan linux ubuntu 10.10 sebagai server failover dan PC client menggunakan sistem operasi Windows XP.
Agni Isador Harsapranata (2014) Implementasi FailoverMenggunakan Jaringan Vpn Dan Metronet Pada
untuk mengatur kedua failover koneksi tersebut menggunakan router mikrotik.
Perbedaan Penelitian ini dengan penelitian diatas adalah penelitian ini memanfaatkan Router Mikrotik RB951Ui-2HnD sebagai server failover dan client menggunakan sistem operasi Windows 7. Sedangkan denga penelitan kedua sama-sama menggunakan mikrotik sebagai konfigurasi failovernya akan tetapi berbeda pada jaringan jaringan yang digunakan yaitu Metronet Viber optik dan VPN.
2.2. Landasan Teori 2.2.1. Internet
Internet (interconnected-networking) ialah suatu infrastruktur jaringan yang terhubung dengan banyak perangkat komputer di dunia, sehingga memungkinkan untuk menyediakan aplikasi terdistribusi dan komunikasi data. (Syafrizal, 2005)
2.2.2. ISP(Internet Service Provider)
ISP mempunyai jaringan baik secara domestik maupun internasional sehingga pelanggan atau pengguna dari sambungan yang disediakan oleh ISP dapat terhubung ke jaringan internet global. Jaringan disini berupa media transmisi yang dapat berupa kabel, radio, maupun VSAT. (Harsapranata, 2014) 2.2.3. Modem GSM
Modem GSM adalah modem yang menggunakan sistem telefon seluler(GPRS, UMTS, HSPA, EVDO, WiMaX, dll), dikenal sebagai modem wirelles atau nirkabel (kadang-kadang disebut juga modem seluler). Modem nirkabel dapat tertanam di dalam laptop atau type alat eksternal. Modem nirkabel eksternal berupa : connect card(kartu koneksi), modem usb untuk mobile broadband dan router seluler. Sebuah kartu koneksi adalah PC Card atau ExpessCard ditanamkan ke slot PCMIA atau PC Card atau ExpressCard slot pada komputer. Usb modem nirkabel menggunakan port USB pada laptop. Sebuah router seluler mungkin memiliki datacard eksternal (airCard) yang dimasukkan dalamnya. Sebagian besar router seluler membolehkan dara cards atau modem USB. (Syafrizal, 2005).
2.2.4. Router
lintas jaringan. Router bertugas untuk menangani proses pengiriman data dari jaringan ke jaringan lain. Agar router dapat mengetahui bagaimana meneruskan paket paket ke alamat yang dituju dengan menngunakan jalur terbaik, router menggunan peta atau tabel routing. Proses routing dilakukan hop by hop
Tabel routing adalah tabel yang memuat seluruh informasi IP address dari iterfaces router yang lain sehingga router yang satu dengan router lainya bisa berkominikasi. Routing tabel hanya membarikan informasi sefankan routing algoritma yang menganalisa dan mengatur routing tabel. (Herlambang, 2008).
2.2.5. Mikrotik Router OS
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi dan perangkat lunak yang dapat digunakan untuk menjadikan komputer manjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider hotspot.(Herlambang, 2008)
2.2.6. Fail Over
lainnya. Teknik failover ini cukup penting ketika kita menginginkan adanya koneksi jaringan internet yang handal. (Towidjodjo, 2013).
2.2.7. NAT(Network address Translation)
Network address translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan internet dengan menggunakan alamat IP. Banyanya penggunaan metode ini desebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan. Saat ini, protokol IP yang bantak menggunakan IP versi 4 (Ipv4). (Towidjodjo, 2013).
2.2.8. MANGLE
2.2.8. Netwatch