• Tidak ada hasil yang ditemukan

View of UPAYA KETUA YAYASAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLA PENDIDIKAN DI SMK PANTI PAMARDI SIWI (PPS) 2 NGRAMBE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "View of UPAYA KETUA YAYASAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLA PENDIDIKAN DI SMK PANTI PAMARDI SIWI (PPS) 2 NGRAMBE"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

UPAYA KETUA YAYASAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLA PENDIDIKAN DI SMK PANTI PAMARDI SIWI (PPS) 2 NGRAMBE

Abstract: The position of the chairman of the foundation as the organizer of an educational institution requires the professionalism of the profession. This requires a new mechanism such as special education to become school principals. Therefore, the appointment of school principals, who have been based on long experience as teachers, should be equipped with special education for school principals.

Ngrambe Vocational School is a top

generation, especially to become servants who are able to carry out life's tasks in the world. the head of the foundation and the manager of general education, especially in these educational institutions, are responsible for the trust of parents to continue their unfinished education. This study shows how the performance of the chairman of the Panti Pamardi Siwi Ngrambe Vocational School foundation has an effect on improving the performance of managers. The p

non-academic performance. Academic performance is a performance related to the results of the evaluation of the principal, including the manager. Meanwhile, non

academic activities that are attended by the manager of Panti Pamardi Siwi Ngrambe Vocational School such as comparative studies, workshops and the like. Based on these efforts, the role of the foundation on the performance of the management of SM

academic and non-academic.

Keywords: Panti Pamardi Siwi Vocational School 2 Ngrambe, Chair of the Foundation, and Education Manager.

Abstrak: Posisi ketua yayasan sebagai penyelenggara s

profesionalisme dari profesi tersebut. Hal ini menuntut suatu mekanisme baru seperti pendidikan khusus untuk menjadi kepala sekolah. Oleh karena itu pengangkatan kepala sekolah yang selama ini berdasarkan pengalaman menjadi guru yang cukup lama, semestinya dilengkapi dengan pendidikan yang dikhususkan untuk kepala sekolah. SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe adalah lembaga pendidikan umum tingkat atas yang ikut berperan dalam membimbing generasi muda khususnya untuk menjadi

menjalankan tugas hidup di dunia. ketuayayasan dan pengelola pendidikan umum khususnya di lembaga pendidikan tersebut bertanggung jawab atas kepercayaan orang tua untuk melanjutkan pendidikan yang belum terselesaikan oleh mereka. Yayasan

senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja pengelola. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kinerja ketua yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe berpengaruh terhadap peningkatan kinerja p

Kinerja tersebut dapat berupa kinerja akademik maupun kinerja non akademik. Kinerja akademik adalah kinerja yang berkaitan dengan hasil evaluasi kepala sekolah termasuk pengelola. Sedangkan kinerja non akademik dapat berupa kegiatan di luar akade

Ngrambe seperti studi banding, workshop dan sejenisnya. Berdasarkan upaya tersebut, peran yayasan terhadap kinerja pengelola SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe saat ini cukup memuaskan baik akademik maupun non akademik.

Kata Kunci : SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe, Ketua Yayasan, dan Pengelola pendidikan Received ; 25 Agustus 2022;

Al-Mabsut

Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 16 No.2 September

DOI: 10.56997/almabsut.v16i2.686 The article is published with Open Access Journal at Al-Mabsut Studi Islam & Sosial by

Attribution 4.0 International License

UPAYA KETUA YAYASAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLA PENDIDIKAN DI SMK PANTI PAMARDI SIWI (PPS) 2 NGRAMBE

Luluk Muasomah Institut Agama Islam Ngawi lulukmuasomah@iaingawi.ac.id

The position of the chairman of the foundation as the organizer of an educational institution requires the professionalism of the profession. This requires a new mechanism such as special education to ipals. Therefore, the appointment of school principals, who have been based on long experience as teachers, should be equipped with special education for school principals.

Ngrambe Vocational School is a top-level public education institution that plays a role in guiding the younger generation, especially to become servants who are able to carry out life's tasks in the world. the head of the foundation and the manager of general education, especially in these educational institutions, are responsible for the trust of parents to continue their unfinished education. This study shows how the performance of the chairman of the Panti Pamardi Siwi Ngrambe Vocational School foundation has an effect on improving the performance of managers. The performance can be in the form of academic performance or academic performance. Academic performance is a performance related to the results of the evaluation of the principal, including the manager. Meanwhile, non-academic performance can be in the for

academic activities that are attended by the manager of Panti Pamardi Siwi Ngrambe Vocational School such as comparative studies, workshops and the like. Based on these efforts, the role of the foundation on the performance of the management of SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe is currently quite satisfactory, both Panti Pamardi Siwi Vocational School 2 Ngrambe, Chair of the Foundation, and Education

Posisi ketua yayasan sebagai penyelenggara suatu lembaga pendidikan membutuhkan profesionalisme dari profesi tersebut. Hal ini menuntut suatu mekanisme baru seperti pendidikan khusus untuk menjadi kepala sekolah. Oleh karena itu pengangkatan kepala sekolah yang selama ini berdasarkan adi guru yang cukup lama, semestinya dilengkapi dengan pendidikan yang dikhususkan untuk kepala sekolah. SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe adalah lembaga pendidikan umum tingkat atas yang ikut berperan dalam membimbing generasi muda khususnya untuk menjadi

menjalankan tugas hidup di dunia. ketuayayasan dan pengelola pendidikan umum khususnya di lembaga pendidikan tersebut bertanggung jawab atas kepercayaan orang tua untuk melanjutkan pendidikan yang belum terselesaikan oleh mereka. Yayasan adalah salah satu organisasi dunia pendidikan di sisi lain yang senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja pengelola. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kinerja ketua yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe berpengaruh terhadap peningkatan kinerja p

Kinerja tersebut dapat berupa kinerja akademik maupun kinerja non akademik. Kinerja akademik adalah kinerja yang berkaitan dengan hasil evaluasi kepala sekolah termasuk pengelola. Sedangkan kinerja non akademik dapat berupa kegiatan di luar akademik yang diikuti oleh pengelola SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe seperti studi banding, workshop dan sejenisnya. Berdasarkan upaya tersebut, peran yayasan terhadap kinerja pengelola SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe saat ini cukup memuaskan baik akademik

SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe, Ketua Yayasan, dan Pengelola pendidikan

; 25 Agustus 2022; Accepted 30 Agustus 2022; Published 18 September 2022

Jurnal Studi Islam dan Sosial Vol. 16 No.2 September 2022 DOI: 10.56997/almabsut.v16i2.686

The article is published with Open Access Journal at https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php LP2M Institut Agama Islam Ngawi is licensed under a License. Based on a work at http://ejournal.iaingawi.ac.id/

UPAYA KETUA YAYASAN DALAM MENINGKATKAN KINERJA PENGELOLA PENDIDIKAN DI SMK PANTI PAMARDI SIWI (PPS) 2 NGRAMBE

The position of the chairman of the foundation as the organizer of an educational institution requires the professionalism of the profession. This requires a new mechanism such as special education to ipals. Therefore, the appointment of school principals, who have been based on long experience as teachers, should be equipped with special education for school principals. Panti Pamardi Siwi ution that plays a role in guiding the younger generation, especially to become servants who are able to carry out life's tasks in the world. the head of the foundation and the manager of general education, especially in these educational institutions, are responsible for the trust of parents to continue their unfinished education. This study shows how the performance of the chairman of the Panti Pamardi Siwi Ngrambe Vocational School foundation has an effect erformance can be in the form of academic performance or academic performance. Academic performance is a performance related to the results of the evaluation academic performance can be in the form of non- academic activities that are attended by the manager of Panti Pamardi Siwi Ngrambe Vocational School such as comparative studies, workshops and the like. Based on these efforts, the role of the foundation on the K Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe is currently quite satisfactory, both Panti Pamardi Siwi Vocational School 2 Ngrambe, Chair of the Foundation, and Education

uatu lembaga pendidikan membutuhkan profesionalisme dari profesi tersebut. Hal ini menuntut suatu mekanisme baru seperti pendidikan khusus untuk menjadi kepala sekolah. Oleh karena itu pengangkatan kepala sekolah yang selama ini berdasarkan adi guru yang cukup lama, semestinya dilengkapi dengan pendidikan yang dikhususkan untuk kepala sekolah. SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe adalah lembaga pendidikan umum tingkat atas

hamba yang mampu menjalankan tugas hidup di dunia. ketuayayasan dan pengelola pendidikan umum khususnya di lembaga pendidikan tersebut bertanggung jawab atas kepercayaan orang tua untuk melanjutkan pendidikan yang adalah salah satu organisasi dunia pendidikan di sisi lain yang senantiasa berupaya untuk meningkatkan kinerja pengelola. Penelitian ini menunjukkan bagaimana kinerja ketua yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pengelola.

Kinerja tersebut dapat berupa kinerja akademik maupun kinerja non akademik. Kinerja akademik adalah kinerja yang berkaitan dengan hasil evaluasi kepala sekolah termasuk pengelola. Sedangkan kinerja non mik yang diikuti oleh pengelola SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe seperti studi banding, workshop dan sejenisnya. Berdasarkan upaya tersebut, peran yayasan terhadap kinerja pengelola SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe saat ini cukup memuaskan baik akademik

SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe, Ketua Yayasan, dan Pengelola pendidikan.

18 September 2022

https://ejournal.iaingawi.ac.id/index.php/almabsut is licensed under a Creative Commons

c.id/

(2)

PENDAHULUAN

Memasuki era globalisasi yang ditandai dengan kemajuan ilmu dan teknologi yang semakin hari semakin pesat perkembangannya sehingga menuntut perubahan yang menbahas dalam berbagai bidang baik politik, ekonomi, budaya dan termasuk pendidikan. Inilah tantangan mutakhir manusia abad ini yang perlu diberi jawaban oleh lembaga kependidikan kita, terutama lembaga kependidikan khususnya di mana norma- norma umum senantiasa dijadikan sumber pegangan.28

Pendidikan perubahan tersebut menuntut berbagai tugas yang harus dikerjakan secara ekstra oleh para tenaga kependidikan sesuai dengan peran dan fungsinya masing-masing, mulai dari tingkat yang atas sampai ketingkat yang rendah.

Demikian pula dampak perubahan yang terjadi di masyarakat secara otomatis akan terefleksi dalam kehidupan lembaga pendidikan, karena yayasan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari masyarakat. Hal yang perlu diingat adalah bahwa semua persoalan dan perubahan yang terjadi di masyarakat itu berada di “depan pintu”

yayasan, karena yayasan berada di titik sentral suatu masyarakat.

Sama halnya dengan keadaan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe yang berada di tengah-tengah masyarakat dan menjadi tumpuan masyarakat sekitarnya dalam menghadapi berbagai fenomena perubahan yang terjadi.

Problem-problem sosial yang menuntut pemecahan kepada lembaga adalah justru menghidupkan tugas dan fungsi lembaga kependidikan itu sendiri, mengingat lembaga itu merupakan pula lembaga kemasyarakatan yang berfungsi sebagai “agent of social change”.29

Dalam hal ini masyarakat hanya bisa menggantungkan diri pada yayasan sebagai tempat untuk membelajarkan anak-anaknya yang kemudian makin mempertinggi harapan masyarakat atas peran yayasan, sehingga wajar apabila semakin lama semakin besar tuntutan masyarakat akan pendidikan yang berharap semakin mampu melayani kebutuhan mereka.

Apabila di atas disebutkan bahwa titik sentral masyarakat adalah yayasan, maka yayasan berada di titik paling sentral dalam kehidupan yayasan. Keberhasilan atau kegagalan suatu yayasan dalam menampilkan kinerjanya secara memuaskan banyak tergantung pada kualitas kepemimpinan yayasan. Demikian juga seorang ketuayayasan mempunyai peranan pimpinan yang sangat berpengaruh di lingkungan yang menjadi tanggung jawabnya.30

Melalui tipe, model atau gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe.di sini secara tidak langsung akan menentukan keberhasilan apakah upaya peningkatan linerjapengelola di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe dapat terwujudkan.

28 M. Arifin, Filsafat Pendidikan Khususnya, (Jakarta: Bumi Aksara, 1996), hlm. 43

29Ibid, hln.45

30 M. Ngalim Purwanto, MP, Administrasi Dan Supervisi Pendidikan, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), hlm. 73

(3)

Selain itu untuk menunjang keberhasilan dalam perubahan-perubahan yang dilakukan dan diharapkan, perlu dipersiapkan yayasan yang profesional, yang mau dan mampu melakukan perencanaan, serta evaluasi terhadap berbagai kebijakan dan perubahan.

Tidak mudah untuk menjadi yayasan yang profesional, banyak hal yang harus dipahami, banyak masalah yang harus dipecahkan dan banyak pula strategi yang harus dikuasai. Salah satu faktor yang menghambat tumbuh kembangnya yayasan profesional adalah pengangkatan yayasan yang belum transparan.

Hasil kajian menunjukkan bahwa pengangkatan yayasan pada saat ini belum atau tidak melibatkan pihak-pihak masyarakat atau dunia kerja.keputusan pemerintah mengenai jabatan yayasan selama empat tahun dan setelah itu dapat dipilih kembali untuk satu periode berikutnya juga belum dapat dilaksanakan.31

Fenomena yang ada mengenai pengangkatan terhadap ketua yayasan pada saat ini masih diutamakan pada pengalaman menjadi guru atau lamanya menjadi guru. Hal ini memang dirasa tidak adil, karena untuk menjadi ketua yayasan yang profesioanal perlu dimulai dengan pengangkatan yang profesional pula.

Demikian pula dengan masa jabatan menjadi ketua yayasan, yang tidak saatnya lagi menjadi yayasan seumur hidup.Banyak ahli yang berpendapat bahwa kegairahan dan semangat kerja seseorang dalam memangku jabatan atau pekerjaan dapat mencapi titik kulminasi antara tahun kedua dan kelima dari masa jabatannya.

Hal ini menunjukkan kepada kita bahwa suatu jabatan yang lebih dari lima tahun akan menimbulkan kebosanan bagi si pejabat, yang selanjutnya menyebabkan kemerosotan dan makin berkurangnya hasil kerja..32Ketua yayasan perlu dipilih dan menduduki pada masa jabatannya dalam kurun waktu tertentu, dan setelah itu dilakukan lagi pemilihan ketua yayasan yang baru yang kemudian ketua yayasan yang lama kembali menjadi pengurus.

Karena memang pada hakekatnya ketua yayasan merupakan pengurus yang mendapatkan tugas tambahan dan diberikan kesempatan untuk mengelola suatu lembaga pendidikan. Jadi di sini kedudukan yayasan dan guru sebagai tenaga kependidikan adalah sama yaitu bagaimana upaya untuk meningkatkan kinerja pengelola dalam pendidikan.

Dalam kaitannya masalah peningkatan kinerja pengelola di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe, peran yayasan di sini merupakan kunci utama dalam menjalankan tugasnya sebagai pemimpin pendidikan. Seperti apakah model kepemimpinannya atau gaya kepemimpinannya sehingga ketua yayasan mempunyai strategi apa saja untuk meningkatkan kualitas pendidikan yang salah satunya adalah ditandai dengan meningkatnya kinerja pengelola.

31 E. Mulyasa, Menjadi Ketua Yayasan Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, (Bandung:

Remaja Rosdakarya, 2004), hlm. 74.

32 M. Ngalim Purwanto, MP, op. cit, hlm. 99.

(4)

Sebagai pendidikan formal SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe mempunyai potensi untuk berkembang sebagai lembaga pendidikan yang mampu bersaing dengan lembaga pendidikan lainnya. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari peranan yayasan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya sebagai pemimpin pendidikan.

Sebagai pemimpin formal ketua yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe juga bertanggung jawab atas tercapainya tujuan pendidikan dengan melalui upaya peningkatan profesionalisme tenaga kependidikan ke arah peningkatan kinerja belajar pengelola. Untuk itu ketua yayasan bertugas melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan, baik yang berhubungan dengan pencapaian tujuan pendidikan, maupun penciptaan iklim yayasan yang kondusif bagi terlaksananya proses pendidikan secara efektif dan efisien.

Efektif dalam pendidikan dapat dilihat dari sudut kinerjanya dan dapat dilihat pula dari sudut proses pendidikan yang meliputi kegairahan atau motivasi belajar yang tinggi pada peserta didik. Sedangkan efisien dalam pendidikan dimaksudkan bahwa dengan memanfaatkan tenaga, fasilitas, dana, dan waktu sedikit mungkin mampu menghasilkan banyak, relevan dan banyak bernilai ekonomi tinggi.

Demi tercapainya mutu pendidikan yang diharapkan, ketua yayasan juga harus mampu meningkatkan kinerja tenaga kependidikan dalam mewujudkan kinerja pengelola. Selain itu yayasan harus mampu berperan ganda sebagai edukator (pendidik).

Salah satu upaya yang dilakukan yayasan dalam meningkatkan kinerja tenaga kependidikan adalah dengan mengikutsertakan para guru dalam dalam penataran- penataran, lokakarya, inservice training atau yang lainnya, yang mana berfungsi untuk menambah wawasan bagi guru dan juga memberikan kesempatan kepada guru untuk meningkatkan pengetahuan dan ketrampilannya, yang nantinya akan bermanfaat pada peningkatan mengajar yang profesional.

Kerjasama yang baik antar personal tenaga kependidikan di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe ataupun menjalin kerjasama dengan orang tua pengelola dan elemen masyarakat sekitarnya juga merupakan salah satu bukti bahwa di situlah salah satu upaya yang dilakukan yayasan dalam meningkatkan kinerja pengelola.

Banyak faktor lagi yang mendukung untuk tercapainya kinerja pengelola, yaitu faktor internal, pengelola misalnya termasuk juga aspek psikologi yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas perolehan pembelajaran pengelola. Namun, diantara faktor-faktor rohaniah pengelola yang pada umumnya dipandang lebih esensial itu adalah sebagai berikut: 1) tingkat kecerdasan / inteligensi Pengelola; 2) sikap Pengelola; 3) bakat pengelola; 4) minat; 5) motivasi.33

Hal lain yang harus diperhatikan dalam meningkatkan kinerja pengelola di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe adalah berbagai usaha yang dilakukan yayasan untuk menumbuhkan kepercayaan diri kepada anak, mengembangkan cara belajar dan

33 Muhibbin Syah, Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, (Bandung: Remaja Rosdakarya Offset, 2002), hln. 133

(5)

menumbuhkan tujuan belajar di lingkungan yayasan. Hal itu merupakan kunci sukses bagi anak didik untuk meraih kinerja yang membanggakan dan juga membimbing untuk meraih apa yang dicita-citanya.

Namun dari beberapa faktor di atas baik faktor psikologis (rohaniah) atau faktor lainnya tidak bisa lepas dari kebijakan lainnya yang dilakukan Ketua yayasan dalam menjalankan tugasnya yaitu mengelola pendidikan di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe..

MASALAH

Sebagai seorang yang menjadi panutan di lingkungan pendidikan, maka ketua yayasan harus bisa menunjukkan sikap yang bijaksana dengan tidak semena-mena terhadap bawahannya. Dalam Al-Qur’an Surat Asy Syu’araa’ ayat 215 Allah berfirman:

َْﲔِﻨِﻣ ْﺆُﻤْﻟا َﻦِﻣ َﻚَﻌَـﺒﱠـﺗا ِﻦَﻤِﻟ َكَ◌َحﺎﻨَﺟ ْﺾِﻔْﺧاَو .

“ Dan rendahkanlah dirimu terhadap orang-orang yang mengikutimu, yaitu orang- orang yang beriman”.34

Berdasarkan pada uraian tersebut di atas, maka dengan ini dirumuskan masalah berupa pertanyaan; bagaimana kepemimpinan yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe mampu menampilkan kepemimpinan yang baik sehingga berpengaruh langsung terhadap kinerja yayasan?; Bagaimanaupaya apa saja yang dilakukan yayasan dalam meningkatkan kinerja pengelola di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe., dan kinerja apa saja yang telah diraih oleh pengelola SMK Panti Pamardi Siwi 2 (PPS) Ngrambe..

METODE PENELITIAN

Metode penelitian yang digunakan pada tulisan ini adalah metode deskriptif kualitatif. Metode penelitian ini berdasarkan pada filsafat postpositivisme digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah (sebagai lawannya adalah eksperimen) di mana peneliti adalah sebagai instrument kunci teknik pengumpulan data.

Pengumpulan tersebut dilakukan secara trigulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif/kualitatif, dan hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna daripada generalisasi.

PEMBAHASAN

Yayasan merupakan penyelenggara pendidikan sementara kepala sekolah yang direkrut yayasan untuk melaksanakan segala kegiatan di sekolah sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan. Secara teoritis istilah “ketua” mempunyai pengertian yang tidak sama dengan “pemimpin”, namun dalam prakteknya keduanya dipahami dalam makna yang identik. Sebagaimana kita ketahui bahwa ketua lebih menonjol faktor kekuasaannya, sedangkan pemimpin lebih menonjol kewibawaannya.

34 Imam Nawawi, Terjemah Riyadhus Shalihin, (Jakarta: Pustaka Amani,1999), hlm. 603

(6)

Untuk mendapatkan informasi mengenai kinerja yayasan adalah dengan melihat fungsi yayasan tersebut, maka dapat diidentifikasi bagaimana yayasan yang profesional.

Yayasan merupakan profil sentral sebagai pemimpin dalam dunia pendidikan.yayasan tidak hanya sekedar sebagai jetua yang selalu berhak menonjolkan kekuasaannya saja, akan tetapi lebih diutamakan fungsinya sebagai pemimpin, lembaga pendidikan senantiasa mendambakan profil pemimpin yang ideal dan dapat dijadikan contoh bagi kelompok yang dipimpinnya, dikarenakan dunia yang dipimpin adalah dunia pendidikan. Yayasan harus mampu menjadi contoh bagi para tenaga kependidikan yang ada di bawahnya.

Di samping itu, yayasan juga berperan penting dalam meningkatkan kinerja pengelola. Berkenaan dengan hal ini yayasan harus mampu menjadi pemimpin yang dapat memberi contoh dalam memotivasi peserta didik untuk meningkatkan rasa cinta terhadap ilmu pengetahuan.

Demikian juga karakteristik yang seharusnya dimiliki oleh yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe di mana sekolah ini merupakan lembaga pendidikan khususnya tingkat atas yang sangat berperan dalam mencetak pribadi pengelola.

Tauladan, sikap sabar dan penuh pengertian dari seorang pemimpin pendidikan akan dibaca oleh pengelola dan akan ditransfer dalam prilakunya.

Fenomena yang penulis temui di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe menggambarkan tentang profil yayasan sebagai sosok yang disegani karena kewibawaanya di mata pengelola. Kewibawaan ini bukan karena perasaan takut pengelola terhadap yayasan, tapi kedekatan yayasan dengan pengelola dalam berbagai kegiatan ynag berhubungan dengan pengelola. Contohnya dalam kegiatan perlombaan- perlombaan, les, kegiatan ekstra kurikuler, di mana yayasan senantiasa ikut ambil peran dalam kegiatan tersebut.35

Begitu juga kegiatan yang berkenaan dengan pengelola bermasalah, hal tersebut biasanya dalam taraf permasalahan yang cukup berat selalu dilakukan oleh yayasan.

Contohnya saja dispensasi bagi salah satu pengelola yang sangat lemah bahkan tidak naik kelas sampai beberapa kali. Dalam hal ini yayasan masih memberikan kesempatan pada pengelola tersebut untuk mengikuti kegiatan pembelajaran di SMK PPS 2 Ngrambe.

Sikap ketua yayasan tersebut menjadikan rasa segan bagi pengelola yang bersangkutan dan munculnya kewibawaan tersendiri karena kebijakan yang ditetapkannya.36

Pada umumnya pengelola banyak berpendapat mereka takut kepada yayasan karena ketertiban dan kedisiplinan waktu belajar yang sering dipantaunya. Dalam pengamatan penulis keadaan pengelola yang gaduh, tidak tertib saat jam masuk kelas akan secepatnya berubah tertib bila mereka melihat kehadiran yayasan meskipun dari jauh.

35 Observasi dan wawancara dengan guru SMK Panti Pamardi Siwi Ngrambe .padabulan Agustus2022.

36 Observasi di SMK Panti Pamardi Siwi Ngrambe .tentang keadaan Pengelola tersebut dan sikapnya terhadap Ketua Yayasan.

(7)

Yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe, dalam beberapa hal seperti kegiatan ekstra kurikuler telah memberikan motivator kepada para guru dan pengelola. Contoh motivator yang diberikan oleh yayasan adalah dalam bentuk partisipasi langsung dalam kegiatan ekstra. Kegiatan ini diikuti pula oleh beberapa guru yang ditugaskan untuk membina Pengelola. Dalam hal ini partisipasi yayasan dalam kaitannya dengan kegiatan ekstra kurikuler yayasan adalah sebagai motivator bagi guru.yayasan juga memberikan contoh bagi para pengelola dan guru akan pentingnya membangun tim kerja yang efektif.

Kegiatan ekstra kurikuler yang sedang berlangsung di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe saat ini adalah kepramukaan. Di samping itu ada kegiatan ekstra kurikuler lainnya yaitu les mata pelajaran untuk siswa kelas 10.37 Peningkatan kinerja dalam hal ekstra kurikuler telah dikoordinasikan dengan baik dengan membentuk tim guru pembina latihan kepramukaan pada sore hari. Dalam hal kegiatan les mata pelajaran, yayasan juga berpartisipasi tidak langsung dalam kegiatan tersebut.

Kegiatan les merupakan upaya awal guru mempersiapkan peserta didik dalam peningkatan kegiatan pembelajaran. Kegiatan les merupakan bukti dan komitmen yayasan dalam proses peningkatan kualitas pendidikan. Namun aktivitas kegiatan pembelajaran di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe.berjalan dengan baik tanpa ditunjang oleh sarana dan prasarana yayasan.

Kelengkapan sarana dan prasarana pendidikan yang prinsipil telah berusaha dipenuhi oleh yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe. Sebagaimana pada umumnya SMK swasta, yang berusaha secara seadanya dalam mencukupi kebutuhan sarana dan prasarana pendidikan. Pada umumnya untuk sarana yang berhubungan dengan buku pegangan guru (buku penunjang), biasanya para guru di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe.mengusulkan kepada yayasan untuk mengadakan buku tersebut.

Gaya kepemimpinan Laissez faire

Pada kepemimpinan ini pemimpin memberikan kebebasan yang seluas-luasnya kepada setiap orang yang dipimpin. Mereka mengambil kepuasan-kepuasan, menerapkan prosedur dan aktifitas kerja.semua kebijaksanaan, metode dan sebagainya menjadi hak yang sepenuhnya dari orang yang dipimpin.

Pemimpin dengan gaya ini berpendapat bahwa tugasnya adalah menjaga dan menjamin kebebasan tersebut serta menyediakan segala kebutuhan dan fasilitas yang dibutuhkan organisasi, atau orang yang dipimpinnya guna menyelenggarakan organisasinya. Suasana kerja seperti ini dapat menimbulkan hal yang negatif diantaranya adalah:38

1) Timbulnya kekacauan dalam pelaksanaan tugas.

2) Timbulnya kesimpangsiuran kerja dan tugas.

37Wawancara dengan Ketua Yayasan pada bulanAgustus2022.

38Ibid.

(8)

3) Banyak ide-ide yang tidak terlaksana.

4) Hasil kerja sulit dicapai secara maksimal.

Gaya kepemimpinan demokratis

Gaya kepemimpinan demokratis merupakan gaya yang mempertemukan prinsip dan prosedur yang sangat ekstrim itu, yaitu kepemimpinan otokratis dan laissez faire.

Kepemimpinan demokratis memanfaaatkan peran aktifitas dari orang yang dipimpin dan keputusan penting selalu disesuaikan dengan tuntutan kelompok. Kegiatan musyawarah merupakan langkah penting dalam menyelesaikan berbagai problem dalam pendidikan. Begitu juga dalam hal pengambilan keputusan, kepemimpinan ini menjadikan keterlibatan pimpinan dalam berbagai kegiatan.

Gaya kepemimpinan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe.cenderung pada dua gaya kepemimpinan yaitu gaya kepemimpinan laissez faire dan demokratis dengan aplikasi sebagai berikut:39

1) Kegiatan ekstra kurikuler yang berupa les melibatkan pengelpla untuk berpartisipasi.

2) Kegiatan ekstra kurikuler kepramukaan dilaksanakan oleh guru pembina yang sudah ditunjuk dalam musyawarah.

3) Pengadaan sarana seperti buku pegangan guru dibeli batasan permintaan guru bedasakan kesepakatan dengankepala sekolah..

4) Pengadaan prasarana seperti rak buku dikerjakan dengan swadaya wa;i murid dan tenaga teknisnya adalah jepalaSMK Panti Pamardi Siwi Ngrambe..

5) Adanya kebebasan bagi para guru untuk menentukan metode dan sistem pembelajaran tanpa membuat rencana harian pelajaran dengan catatan mereka kansekuen dalam menguasai bahan pelajaran.gengan mengikutsertakan pengelola dalam kegiatan-kegiatan perlombaan tersebut setidaknya dapat dijadikan tolak ukur kongkrit hasil dari upaya peningkatan KinerjaPengelola secara formal. Adapun kegiatan-kegiatan yang telah dialokasikan di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe.

Faktor pendukung dan penghambat upaya peningkatan KinerjaPengelola di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe..

a. Faktor pendukung upaya peningkatan KinerjaPengelola.

1) Koordinasi yang baik antara ketuayayasan, kepala sekolash dan Pengelola.

2) Sistem kepemimpinan yang demokratis dan laissez faire.

3) Adanya kegiatan supervisi pembelajaran oleh yayasan.

4) Tenaga edukatif telah mengikuti kegiatan penyetaraan pendidikan.

5) Tenaga edukatif yang aktif dalam kegiatan kelompok kerja,.

6) Partisipasi pengelola yang aktif dalam kegiatan yayasan.

7) Kontinuitas kegiatan ekstrakurikuler les atau remedial teaching (pengayaan), hal ini membuat pengelola menjadi rajin dan mengikuti kegiatan di uayasan, karena adanya konsistensi petugas (guru) yang hadir sesuai jadwal kegiatan.

39 Wawancara dengan guru kelas X SMK Panti Pamardi Siwi Ngrambe .pada tanggal 7 Agustus2022.

(9)

8) Koordinasi yang baik dengan orang tua murid.

9) Kerjasama dengan pihak yang tidak mengikat dalam memberikan les kepada siswa yang tidak mampu.40

b. Faktor penghambat upaya peningkatan jinerja guru

1) Sarana dan prasarana pendidikan di SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe.yang masih sangat terbatas.

2) Minimnya bantuan biaya operasional pendidikan dari pemerintah.

3) Tenaga edukatif yang masih terbatas dan sebagian tidak berusia muda lagi.

4) Perpustakan siswa yang belum representatif41

PENUTUP

Penelitian yang penulis lakukan, maka dapat diketahui bahwa yayasan SMK Panti Pamardi Siwi 2 Ngrambe berpengaruh terhadap peningkatan kinerja pengelola. Kinerja tersebut berkaitan dengan hasil evaluasi kepala sekolahtermasuk Pengelola. Sedangkan Kinerja lainnya dapat berupa kegiatan diluar akademik yang diikuti oleh pengelola SMK Panti Pamardi Siwi Ngrambe seperti studi banding, workshop dan sejenisnya..

Hasil penelitianyang dilakukan memberikan kesimpulan bahwa, peran yayasan terhadap kinerjakepala sekolah sebagai pengelola SMK Panti Pamardi Siwi (PPS) 2 Ngrambe saat ini cukup memuaskan baik akademik maupun non akademik.

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, M., Filsafat Pendidikan Khususnya, Jakarta : Bumi Aksara, 1996.

Mulyasa, E., Manajemen Berbasis Yayasan, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2003.

_________, Menjadi KetuaYayasan Profesional Dalam Konteks Menyukseskan MBS dan KBK, Bandung : Remaja Rosdakarya, 2004.

Nawawi, Hadari., dkk, Administrasi Yayasan, Jakarta : Ghalia Indonesia, 1986.

Nawawi, Imam, Terjemah Riyadhus Shalihin, Jakarta: Pustaka Amani,1999.

Syah, Muhibbin.,Psikologi Pendidikan Dengan Pendekatan Baru, Bandung : Remaja Rosdakarya Offset, 2002.

Undang Undang No. 20 Tahun 2003 Pasal 1 Tentang Sistem Pendidikan Nasional (SISDIKNAS) Dan Penjelasannya.

40Ibid.

41Ibid.

Referensi

Dokumen terkait

Perbuatan sebagaimana diancamkan dalam Pasal 3, 4 , dan 5 merupakan perbuatan yang diancamkan terhadap manusia (unsur setiap orang), pencantuman korporasi sebagai subjek tindak

Pengelolaan langsung yang dimaksud di sini adalah dalam bentuk pengelolaan langsung oleh negara (organ negara) melalui Badan Usaha Milik Negara. Sebaliknya, jika negara

Temuan samping yang dimaksud dalam penelitian ini, yaitu hal yang tidak berkaitan dengan proses berpikir yang dibahas dalam penelitian. Pada saat pengumpulan data,

Pengukuran kandungan asam lemak bebas pada minyak merupakan salah satu Pengukuran kandungan asam lemak bebas pada minyak merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah maka agar lebih terarah dan dapat tercapai tujuan dalam penelitian ini perlu adanya pembatasan masalah, yaitu

1. Santri wajib mengikuti beberapa kegiatan ekstra kurikuler yang diselenggarakan Pesantren. Kegiatan ekstra kurikuler dilaksanakan hanya satu kali dalam satu minggu sesuai

1) Individual, yaitu prinsip kegiatan ekstra kurikuler yang sesuai dengan potensi, bakat dan minat peserta didik masing-masing. 2) Pilihan, yaitu prinsip kegiatan ekstra

Salah satu kegiatan ekstra kurikuler yang dilaksanakan di SMK SWASTA RUHUL ANSHOR, adalah ekstra kurikuler BTQ, dimana ekstrakurikuler ini mempunyai visi