PENENTUAN BILANGAN ASAM PADA MINYAK PENENTUAN BILANGAN ASAM PADA MINYAK
DENGAN METODE TITRASI ASAM BASA DENGAN METODE TITRASI ASAM BASA
A.
A. PELAKSANAAN PELAKSANAAN PRAKTIKUMPRAKTIKUM 1
1. . TTuujjuuaann : : MMeenneennttuukkaan n bbiillaannggaan an assaam m ppaadda a mmiinnyyaakk.. 2
2. H. Hararii, t, taannggggaall : R: Raabbu, u, 118 N8 Novoveemmbbeer 2r 2000099 3
3. T. Teemmppaatt : L: Laabboorraattoorriiuum Km Kiimmiia Fa FKKIIP UP Unniivveerrssiittaas Ms Maattaarraamm..
B.
B. LALANNDADASSAN AN TETEOORIRI
Kimia Analitik merupakan salah satu cabang
Kimia Analitik merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang mempelajariIlmu Kimia yang mempelajari tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan pemisahan
pemisahan atau atau pengukuran pengukuran unsur unsur atau atau senyawa senyawa kimia, kimia, memerlukan memerlukan atauatau menggunakan metode analisis kimia. Kimia analitik mencakup kimia analisis menggunakan metode analisis kimia. Kimia analitik mencakup kimia analisis ku
kualalititatatif if dadan n kikimimia a ananalalisisis is kukuanantititatatitif. f. AnAnalalisisis is kuakualilitattatif if memenynyatatakaakann ke
kebeberaradadaan an susuatatu u ununsusur r atatau au sesenynyawa awa daldalam am sasampmpelel, , sesedadangkngkan an ananalalisisisis ku
kuantantititatatif if memenynyatatakaakan n jumjumlalah h susuatatu u ununsusur r atatau au sesenynyawa awa dadalalam m sasampmpelel (Wiryawan, 2008).
(Wiryawan, 2008).
Titrasi atau disebut juga volumetri merupakan metode analisis kimia yang Titrasi atau disebut juga volumetri merupakan metode analisis kimia yang cepat, akurat dan sering digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur atau cepat, akurat dan sering digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur atau senyawa dalam larutan. Volumetri (titrasi) dilakukan dengan cara menambahkan senyawa dalam larutan. Volumetri (titrasi) dilakukan dengan cara menambahkan (mer
(mereaksikeaksikan) an) sejumsejumlah lah volumvolume e terttertentu entu (bias(biasanya anya dari dari buretburet) ) larutlarutan an standstandar ar (y
(yang ang sudsudah ah dikdiketaetahui hui konkonsensentratrasinsinya ya dendengan gan paspasti) ti) yanyang g dipdiperlerlukaukan n untuntuk uk bereaksi
bereaksi secara secara sempurna sempurna dengan dengan larutan larutan yang yang belum belum diketahui diketahui konsentrasinya.konsentrasinya. Untuk mengetahui bahwa reaksi berlangsung sempurna, maka digunakan larutan Untuk mengetahui bahwa reaksi berlangsung sempurna, maka digunakan larutan indikator yang ditambahkan ke dalam larutan yang dititrasi (Wiryawan, 2008). indikator yang ditambahkan ke dalam larutan yang dititrasi (Wiryawan, 2008).
Lemak dan
Lemak dan MinyMinyak ak atau secara atau secara kimikimiawi awi adalaadalah h trigtrigliseliserida merupakanrida merupakan bagian
bagian terbesar terbesar dari dari kelompok kelompok lipida. lipida. Trigliserida Trigliserida ini ini merupakan merupakan senyawa senyawa hasilhasil kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak.
kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak. HO HO ─ ─ CHCH 2 2 HO HO ─ ─ CHCH HO HO ─ ─ CHCH 2 2 3 RCOOH 3 RCOOH + + H H 2 2 O O R R 1 1 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH 2 2 R R 3 3 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH 2 2 R R 2 2 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH Asam Asam lemak
Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang berada da
berada dalam keadaan lam keadaan padat. Sedapadat. Sedangkan minyak ngkan minyak adalah trigliserida adalah trigliserida yang yang daklamdaklam suhu ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk suhu ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk membedakan minyak dan lemak (Julianty, 2008).
membedakan minyak dan lemak (Julianty, 2008). Lemak dan
Lemak dan minyminyak ak merupmerupakan akan makrmakronutrionutrien en pentipenting ng yang menempatiyang menempati urutan kedua setelah HA sebagai bahan bakar untuk memberikan energi kepada urutan kedua setelah HA sebagai bahan bakar untuk memberikan energi kepada sel-sel tubuh. Lemak mempunyai fungsi lain yang tidak dimiliki oleh HA seperti sel-sel tubuh. Lemak mempunyai fungsi lain yang tidak dimiliki oleh HA seperti pembentukan
pembentukan komponen komponen membran membran vitamin vitamin larut larut lemak. lemak. Berdasarkan Berdasarkan bentuknya,bentuknya, lemak dibedakan drngan minyak yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak lemak dibedakan drngan minyak yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak berbentuk
berbentuk cair. cair. Lemak Lemak atau atau minyak minyak yang yang terdapat terdapat didalam didalam tubuh tubuh disebut disebut pulapula li
lipidpid. . LemLemak ak yanyang g ada ada daldalam am makmakanaanan n maumaupun pun tubtubuh uh dapdapat at dikdiklaslasififikaikasiksikanan menja
menjadi di 3 3 kelomkelompok pok utamutama a yaityaitu:triu:triglisegliserida, rida, koleskolesterol dan terol dan fosfofosfolipilipid. d. AsamAsam lemak dapat dibedakan pula antara asam
lemak dapat dibedakan pula antara asam lemalemak k jenuh dan jenuh dan tidak jenuh. Keduanytidak jenuh. Keduanyaa dibedakan berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap antara dua atom karbonnya dibedakan berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap antara dua atom karbonnya dalam rumus bangunnya. Minyak nabati seperti minyak zaitun, kanola dan kacang dalam rumus bangunnya. Minyak nabati seperti minyak zaitun, kanola dan kacang leb
lebih ih banybanyak ak menmengandgandung ung asaasam m lemlemak ak omeomega-9 ga-9 ataatau u asaasam m oleoleat at semsemententaraara minyak kelapa mengandung lebih banyak asam lemak jenuh atau asam palmitat. minyak kelapa mengandung lebih banyak asam lemak jenuh atau asam palmitat. Karena itu, dua jenis minyak yang disebutkan terakhir ini sering digolongkan Karena itu, dua jenis minyak yang disebutkan terakhir ini sering digolongkan kedal
kedalam am jenis minyak jenuh jenis minyak jenuh kendatkendati i minyminyak ak sawit sendirsawit sendiri i dengan pemrosesdengan pemrosesanan dal
dalam am indindustustri ri sudsudah ah terterolaolah h menmenjadjadi i jenjenis is minminyayak k yayang ng menmengangandung dung cukucukupp banyak asam lemak tak jenuh (Hartono, 2006).
banyak asam lemak tak jenuh (Hartono, 2006).
Angka asam dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH yang diperlukan Angka asam dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak atau untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak atau lemak. Angka asam besar menunjukan asam lemak bebas (FFA) yang besar yang lemak. Angka asam besar menunjukan asam lemak bebas (FFA) yang besar yang berasal
berasal dari dari hidrolisis hidrolisis minyak minyak atupun atupun karena karena proses proses pengolahan pengolahan yang yang kurangkurang baik. Makin tinggi angka asam makin rendah kualitasnya (Julianty, 2008).
baik. Makin tinggi angka asam makin rendah kualitasnya (Julianty, 2008).
Bilangan
Bilangan Asam Asam = = mL mL KOH KOH x Nx Norm. orm. KOH KOH x x 56,156,1 gram minyak
% FFA
% FFA = = mL mL KOH x KOH x Norm. KONorm. KOH x H x BM Asam BM Asam Lemak Lemak x 100%x 100% gram minyak x 1000
gram minyak x 1000
Selama pemanasan minyak goreng mengalami perubahan fisik dan kimia Selama pemanasan minyak goreng mengalami perubahan fisik dan kimia dik
dikarearenakanakan n terterjadijadinya nya reareaksi ksi oksoksidaidasi si miminyak nyak dan dan degdegradradasi asi asaasam m lemlemak.ak. Pengamatan pada perubahan sifat fisik minyak goreng selama pemanasan telah Pengamatan pada perubahan sifat fisik minyak goreng selama pemanasan telah lama diketahui dan digunakan untuk mengidentifikasi kualitas minyak goreng. lama diketahui dan digunakan untuk mengidentifikasi kualitas minyak goreng. Pengukuran kandungan asam lemak bebas pada minyak merupakan salah satu Pengukuran kandungan asam lemak bebas pada minyak merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas minyak goreng. Weiss metode yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas minyak goreng. Weiss (1983) melaporkan bahwa salah satu indikator minyak goreng mencapai batas (1983) melaporkan bahwa salah satu indikator minyak goreng mencapai batas pemakaian
pemakaian (frying (frying life) life) adalah adalah dicapainya dicapainya kosentrasi kosentrasi asam asam lemak lemak bebas bebas (FFA)(FFA) sebesar 0,5 % (Budiyanto, 2008).
sebesar 0,5 % (Budiyanto, 2008).
C.
C. ALALAT AT DADAN N BBAHAHANAN 1. Alat-alat :
1. Alat-alat :
−
−
Pemanas listrik Pemanas listrik−
−
Labu Erlenmeyer 250 mLLabu Erlenmeyer 250 mL−
−
BuretBuret−
−
Statif dan klemStatif dan klem−
−
Pipet tetesPipet tetes−
−
Labu ukur 100 mLLabu ukur 100 mL−
−
Labu ukur 250 mLLabu ukur 250 mL−
−
Pendingin balik/kondensor Pendingin balik/kondensor−
−
Neraca analitik Neraca analitik−
−
Gelas ukur Gelas ukur 2. Bahan-bahan : 2. Bahan-bahan :−
− KOH 0,1 N (mengencerkan padatan KOH dengan aquades)KOH 0,1 N (mengencerkan padatan KOH dengan aquades)
−
−
Indikator pp (fenolftalein)Indikator pp (fenolftalein)−
−
−
Etanol 95 %Etanol 95 %−
−
AquadesAquades−
− HCl 0,1N (dibuat dari pengenceran larutan induk HCl 12N)HCl 0,1N (dibuat dari pengenceran larutan induk HCl 12N)
D.
D. PRPROOSESEDUDUR R KEKERJRJAA 1.
1. Dibuat larutan standar KOH 0,1 N sebanyak 100 mL dengan cara 0,56 gram padatanDibuat larutan standar KOH 0,1 N sebanyak 100 mL dengan cara 0,56 gram padatan KOH dilar
KOH dilarutkutkan an dendengan gan aquaaquades di des di daldalam am lablabu u ukur 100 ukur 100 mL, kemudimL, kemudianan dikocok hingga KOH larut sempurna.
dikocok hingga KOH larut sempurna. 2
2.. DDiibbuuaat t llaarruuttaan n ssttaannddaar r pprriimmeer r HHCCl l 00,,11N N sseebbaannyyaak k 22550 0 mmL L ddeennggaan n ccaarra a mmeennggeenncceerrkkaann 2,08 mL larutan HCl 12N dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL.
2,08 mL larutan HCl 12N dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL. 3.
3. Dilakukan standarisasi larutan KOH dengan larutan standar HCL 0,1N dengan caraDilakukan standarisasi larutan KOH dengan larutan standar HCL 0,1N dengan cara berikut :
berikut :
-- DiDisisiapapkakan lan larurutatan HCn HCl 0,l 0,1N d1N di dai dalalam bum bureret.t.
-- DDiimmaassuukkkkaan n 220 0 mmL L llaarruuttaan n KKOOH H kke e ddaallaamm Er
Erlelenmnmeyeyer er 25250 0 mLmL, , diditatambmbahahkan kan 2-2-3 3 tetetetess indikator pp.
indikator pp.
-- Dititrasi dengan larutan HCl (yang sudah diisikanDititrasi dengan larutan HCl (yang sudah diisikan ke
kedadalalam m bubureret) t) sasampmpai ai titititik k akakhihir r (t(tererjajadidi perubahan warna).
perubahan warna).
-- HitHitung ung nornormalmalitaitas ls laruarutan tan HCl HCl dendengan gan perpersamsamaanaan :: N NKOHKOH= = VVHClHCl x Nx N HClHCl V V HClHCl 4.
4. Ke dalKe dalam am lablabu u ErlErlenmenmeyeeyer r 250 mL, 250 mL, dimdimasuasukkan 20 kkan 20 gragram m miminyak nyak mermerk k BimBimolioli,, kemudian ditambahkan dengan 50 mL etanol 95%.
kemudian ditambahkan dengan 50 mL etanol 95%. 5.
5. Erlenmeyer kemudian ditutup dengan pendingin balik, dan diletakkan di dalam beker Erlenmeyer kemudian ditutup dengan pendingin balik, dan diletakkan di dalam beker gelas yang berisi air.
gelas yang berisi air. 6.
7.
7. Dikocok dengan kuat untuk melarutkan asam lemak bebasnya dan dinginkan.Dikocok dengan kuat untuk melarutkan asam lemak bebasnya dan dinginkan. 8.
8. Ditambahkan indikator pp (fenolftalein).Ditambahkan indikator pp (fenolftalein). 9.
9. Sampel minyak dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai terbentuk warna merahSampel minyak dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda yang bertahan selama ±10 detik.
muda yang bertahan selama ±10 detik. 10.
10. Ulangi langkah kerja 4-9 untuk sampel minyak jelantah (minyak bekas).Ulangi langkah kerja 4-9 untuk sampel minyak jelantah (minyak bekas). 1
111.. MMaassiinngg--mmaassiinng g ppeerrccoobbaaaan n ttiittrraassi i ddiillaakkuukkaan n dduua a kkaalli i uunnttuuk k ttiiaap p ssaammppeell..
E.
E. HHASASIL IL PPENENGAGAMAMATTANAN
N
Noo.. CCaarra a KKeerrjjaa HHaassiil l PPeennggaammaattaann
1. 1.
Buatlah larutan standar KOH 0,1 N sebanyak Buatlah larutan standar KOH 0,1 N sebanyak 100 mL dengan cara 0,56 gram padatan KOH 100 mL dengan cara 0,56 gram padatan KOH di
dilarularutkatkan n dendengan gan aquaquadeades s di di daldalam am lablabuu uk
ukur ur 10100 0 mLmL, , kekemumudidian an didikokococok k hihingnggaga KOH larut sempurna.
KOH larut sempurna.
KOH padatan berwarna putih.ketika KOH padatan berwarna putih.ketika dilarutkan dengan aquades, terbentuk dilarutkan dengan aquades, terbentuk larutan bening.
larutan bening.
2. 2.
Bua
Buatlatlah h larlarutautan n stastandandar r priprimer mer HCl HCl 0,10,1NN sseebbaannyyaak k 22550 0 mmL L ddeennggaan n ccaarraa men
mengengencercerkan kan 2,02,08 8 mL mL larlarutautan n HCl HCl 12N12N dengan aquades di dalam labu ukur 250 dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL.mL.
3. 3.
Dilakukan standarisasi larutan KOH dengan Dilakukan standarisasi larutan KOH dengan lar
larututan an stastandandar r HCL HCL 0,10,1N N menmengguggunaknakanan indikator pp.
indikator pp.
Untuk standarisasi KOH, diperlukan Untuk standarisasi KOH, diperlukan volume HCl sebanyak 20,02 mL volume HCl sebanyak 20,02 mL Titik akhir titrasi = merah jambu Titik akhir titrasi = merah jambu
4. 4.
K
Ke e ddaallaam m llaabbu u EErrlleennmmeyeyeer r 22550 0 mmLL,, dima
dimasukksukkan an 20 20 gram minyak merk gram minyak merk BimoBimoli,li, kemudian ditambahkan dengan etanol 95%. kemudian ditambahkan dengan etanol 95%.
Gram bimoli ke-1 = 20,06 gram Gram bimoli ke-1 = 20,06 gram Gram Bimoli ke-2 = 20,03 gram Gram Bimoli ke-2 = 20,03 gram Bimoli + etanol =
Bimoli + etanol = terbentuk 2 lapisan,terbentuk 2 lapisan, minyak dibagian bawah, dan etanol minyak dibagian bawah, dan etanol dibagian atas
dibagian atas
5. 5.
Er
Erlelenmnmeyeyer er kekemmududiaian n diditutututup p dedengnganan pendingin
pendingin balik balik ,, dan dan didiletletakkakkan an di di daldalamam beker gelas yang berisi ai
beker gelas yang berisi air r 6.
6. DipaDipanaskanaskan n hinghingga ga menidmenididih idih (±30 (±30 menitmenit)) dan dikocok kuat.
dan dikocok kuat.
Larutan menjadi 1 lapis, berwarna kuning Larutan menjadi 1 lapis, berwarna kuning pucat.
pucat. 7.
7. DiDingngininkakan, n, kekemumudidian an tatambmbahahkakan in indndikikatator or pppp (fenolftalein) sebagai indikator.
(fenolftalein) sebagai indikator.
Tetap berwarna kuning pucat Tetap berwarna kuning pucat
8. 8.
Sampel minyak dititrasi dengan larutan KOH Sampel minyak dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda yang bertahan selama ±10 detik.
yang bertahan selama ±10 detik.
Volume KOH titrasi ke-1 = 1,5 Volume KOH titrasi ke-1 = 1,5 mLmL Volume KOH titrasi ke-2 = 1,7 Volume KOH titrasi ke-2 = 1,7 mLmL
9.
9. UlUlanangi gi lalangngkakah h kekerjrja a 4-4-8 8 ununtutuk k sasampmpelel minyak jelantah (minyak bekas).
minyak jelantah (minyak bekas).
Gram minyak jelantah ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah ke-2 = 20,03 gram Gram minyak jelantah ke-2 = 20,03 gram Volume KOH titrasi ke-1 = 2,2
Volume KOH titrasi ke-1 = 2,2 mLmL Volume KOH titrasi ke-2 = 2,1 Volume KOH titrasi ke-2 = 2,1 mLmL 10.
10.
Masin
Masing-masg-masing ing percopercobaan baan titratitrasi si dilakdilakukanukan dua kali untuk tiap sampel.
dua kali untuk tiap sampel.
11.
11. Hitunglah bilangan asam untuk kedua sampelHitunglah bilangan asam untuk kedua sampel minyak tersebut.
minyak tersebut.
Rata-rata bil. Asam Bimoli = 0,459 Rata-rata bil. Asam Bimoli = 0,459 Rata-rata bil. Asam jelantah = 0,616 Rata-rata bil. Asam jelantah = 0,616
F
F.. AANNALALISISIIS S DDAATTAA 1.
1. Persamaan Persamaan ReaksiReaksi
- standarisasi larutan KOH dengan larutan HCl 0,1N - standarisasi larutan KOH dengan larutan HCl 0,1N
KOH
KOH(aq)(aq)+ HCl+ HCl (aq)(aq)→ KCl→ KCl(aq)(aq) + H+ H22OO(l)(l)
-- HidroHidrolisilisis minys minyak dengan asamak dengan asam
2. Perhitungan 2. Perhitungan
a. Standarisasi larutan KOH a. Standarisasi larutan KOH
Dik : Normalitas HCl = 0,1N Dik : Normalitas HCl = 0,1N
V
VHClHCl untuk titrasi = 20,5 mLuntuk titrasi = 20,5 mL
V
VKOHKOHyang digunakan = 20 mLyang digunakan = 20 mL
Dit : Normalitas KOH Dit : Normalitas KOH Jawab : Jawab : N NKOHKOH= = VVHClHCl x Nx N HClHCl V V KOHKOH HO HO ─ ─ CHCH 2 2 HO HO ─ ─ CHCH HO HO ─ ─ CHCH 2 2 + + 33 RCOOH RCOOH H H 2 2 O O R R 1 1 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH 2 2 R R 3 3 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH22 R R 2 2 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH Asam Asam lemak lemak Gliserol Gliserol Trigliserida Trigliserida H H++
= = 20,5 20,5 x x 0,10,1 20 20 = 0,1025 N = 0,1025 N
Jadi, normalitas dari KOH adalah 0,1025 N Jadi, normalitas dari KOH adalah 0,1025 N
b. Bilangan Asam b. Bilangan Asam
Dik : gram Bimoli untuk data ke-1 = 20,06 gram Dik : gram Bimoli untuk data ke-1 = 20,06 gram gram Bimoli untuk data ke-2 = 20,03 gram gram Bimoli untuk data ke-2 = 20,03 gram V
VKOHKOHuntuk titrasi ke-1 = 1,5 mLuntuk titrasi ke-1 = 1,5 mL
V
VKOHKOHuntuk titrasi ke-2 = 1,7 mLuntuk titrasi ke-2 = 1,7 mL
Gram minyak jelantah untuk data ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah untuk data ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah untuk data ke-2 = 20,03 gram Gram minyak jelantah untuk data ke-2 = 20,03 gram V
VKOHKOHuntuk titrasi ke-1 = 2,2 mLuntuk titrasi ke-1 = 2,2 mL
V
VKOHKOHuntuk titrasi ke-2 = 2,1 mLuntuk titrasi ke-2 = 2,1 mL
Dit : bilangan asam Dit : bilangan asam Jawab :
Jawab :
Bimoli data ke-1Bimoli data ke-1
Bilangan
Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak gram minyak = 1,5 x 0,1025 x 56,1 = 1,5 x 0,1025 x 56,1 20,06 gram 20,06 gram = 0,43 = 0,43
Bimoli data ke-2Bimoli data ke-2
Bilangan
Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak gram minyak = 1,7 x 0,1025 x 56,1 = 1,7 x 0,1025 x 56,1 20,03 gram 20,03 gram = 0,488 = 0,488 Rat
Rata-ra-rata ata dardari i kedkedua ua datdata a didiataatas s adaadalah lah 0,40,459. 59. JadJadi i bilbilangangan an asaasam m ununtuk tuk minyak Bimoli pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,459 mg KOH/gram minyak Bimoli pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,459 mg KOH/gram minyak.
Minyak jelantah data ke-1Minyak jelantah data ke-1 Bilangan
Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak gram minyak = 2,2 x 0,1025 x 56,1 = 2,2 x 0,1025 x 56,1 20,02 gram 20,02 gram = 0,63 = 0,63
Minyak jelantah data ke-2Minyak jelantah data ke-2 Bilangan
Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak gram minyak = 2,1 x 0,1025 x 56,1 = 2,1 x 0,1025 x 56,1 20,03 gram 20,03 gram = 0,602 = 0,602 Rat
Rata-ra-rata ata dardari i kedkedua ua datdata a didiataatas s adaadalah lah 0,60,616. 16. JadJadi i bilbilangangan an asaasam m ununtuk tuk minyak jelantah pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak jelantah pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak.
F
F.. PPEEMMBBAAHHAASSAANN
Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau triester gliserol. Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau triester gliserol. Kedua senyawa ini tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non Kedua senyawa ini tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non polar
polar atau atau semi semi polar. polar. Lemak Lemak dan dan minyak minyak merupakan merupakan salah salah satu satu bagian bagian daridari lipida. Perbedaan antara suatu lemak dan suatu minyak yaitu pada temperatur lipida. Perbedaan antara suatu lemak dan suatu minyak yaitu pada temperatur kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida pada
pada hewan hewan adalah adalah berupa berupa lemak, lemak, sedangkan sedangkan gliserida gliserida dalam dalam tumbuhantumbuhan cen
cenderderung ung berberupa upa miminyanyak. k. KarKarena ena ititulaulah, h, biabiasa sa terterdendengar gar ungkungkapaapan n lemlemak ak hewani atau minyak nabati.
hewani atau minyak nabati.
Pada percobaan ini, akan ditentukan bilangan asam dari suatu minyak. Pada percobaan ini, akan ditentukan bilangan asam dari suatu minyak. Dim
Dimana ana padpada a perpercobacobaan an iniini, , samsampel pel miminyanyak k yanyang g digdigunaunakan kan adaadalah lah minminyak yak bimoli dan
bimoli dan minyak jelantah minyak jelantah (minyak bekas (minyak bekas pakai). Bilangan pakai). Bilangan asam adalah asam adalah jumlahjumlah milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak dalam 1 gram milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak dalam 1 gram lemak/minyak. Bilangan asam dapat dicari dengan menggunakan rumus :
lemak/minyak. Bilangan asam dapat dicari dengan menggunakan rumus : Bilangan Asam =
Bilangan Asam = mL KOH x mL KOH x Norm. KOH x Norm. KOH x 56,156,1 gram minyak
gram minyak
Angka 56,1 pada rumus di atas menyatakan berat molekul KOH dimana Ar K Angka 56,1 pada rumus di atas menyatakan berat molekul KOH dimana Ar K adalah 39,1 kemudian Ar O adalah 16 dan Ar dari H adalah 1.
adalah 39,1 kemudian Ar O adalah 16 dan Ar dari H adalah 1. Pene
Penentuntuan an bilbilangaangan n asaasam m dipdipergergunakunakan an untuntuk uk menmengukgukur ur jumjumlah lah asaasamm le
lemamak k bebebabas s yayang ng teterdrdapapat at daldalam am lelemamak. k. SemSemakiakin n bebesasar r angangka ka inini i beberarartrtii kandungan asam lemak bebas semakin tinggi, sementara asam lemak bebas yang kandungan asam lemak bebas semakin tinggi, sementara asam lemak bebas yang terkandung dalam sampel dapat berasal dari proses hidrolisis ataupun karena terkandung dalam sampel dapat berasal dari proses hidrolisis ataupun karena proses
proses pengolahan yang kurang baik. pengolahan yang kurang baik. Karena proses hidrolisis dapat berlangsungKarena proses hidrolisis dapat berlangsung dengan penambahan asam dan dibantu oleh panas. Reaksi ang terjadi pada proses dengan penambahan asam dan dibantu oleh panas. Reaksi ang terjadi pada proses hidrolisis adalah sebagai berikut :
hidrolisis adalah sebagai berikut :
HO HO ─ ─ CHCH 2 2 HO HO ─ ─ CHCH HO HO ─ ─ CHCH 2 2 + + 33 RCOOH RCOOH H H 2 2 O O R R 1 1 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH22 R R 3 3 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH22 R R 2 2 ─ ─ COOCOO ─ ─ CH CH Asam Asam lemak lemak Gliserol Gliserol Trigliseri Trigliseridada H H++
Mula-mula sampel minyak ditambahkan 50 ml etanol 95%. Etanol mampu Mula-mula sampel minyak ditambahkan 50 ml etanol 95%. Etanol mampu me
menarnarik ik aiair r yayang ng memelilingngkukupi pi momolelekulkul-m-mololekuekul l miminynyak ak sesehihingngga ga teterjrjadadii pemisahan
pemisahan fase fase minyak minyak dengandengan air (Frazier dan Westhoff, 1978).air (Frazier dan Westhoff, 1978). SehinggaSehingga setel
setelah ah penambpenambahan etanol ahan etanol pada minyak, akan pada minyak, akan terbeterbentuk 2 ntuk 2 lapilapisan san yaityaitu u minyminyak ak dib
dibawah dan awah dan etaetanol nol di di bagibagian an ataatas. s. KemKemudiudian an setsetelaelah h diddididiidihkan hkan selselama ama ±30±30 men
menitit, , dan dan dikdikocok kuat, ocok kuat, larlarutautan n berbercamcampur pur menmenjadjadi i 1 1 laplapisaisan. n. TujTujuan uan dardarii pemanasan
pemanasan ini ini adalah adalah untuk untuk mempermudah mempermudah pelarutan pelarutan sampel sampel minyak minyak padapada alcoho
alcohol/etal/etanol. nol. Untuk sampel Untuk sampel minyminyak ak bimobimoli, li, terbeterbentuk ntuk larutlarutan an dengan warnadengan warna kuni
kuning ng pucapucat, t, sedsedangangkan kan untuntuk uk samsampel pel miminyanyak k jeljelantantah, ah, terterbentbentuk uk larlarutautann berwarna kuning
berwarna kuning keruh. Larutan keruh. Larutan kemudian didinginkan kemudian didinginkan dan ditambahkan dan ditambahkan dengandengan indikator phenolftalein dan dititrasi dengan KOH 0,1N hingga berubah warna indikator phenolftalein dan dititrasi dengan KOH 0,1N hingga berubah warna menja
menjadi di merah muda merah muda (tit(titik ik akhir titrasakhir titrasi). Penambahan i). Penambahan indikindikator bertujuan untuk ator bertujuan untuk me
menannandadai i kakapapan n titititik k akakhihir r atatau au titititik k ekekivivalalen en tititrtrasasi i teterjrjadadi. i. InIndidikakatotor r phenolftalein pada
phenolftalein pada larutan yang larutan yang asam akan asam akan berwarna bening berwarna bening atau atau tidak berwarnatidak berwarna dan jika larutan sudah basa atau mendekati basa, larutan akan menjadi merah dan jika larutan sudah basa atau mendekati basa, larutan akan menjadi merah muda.
muda. Unt
Untuk uk samsampel pel minminyak yak BimBimolioli, , perpercobacobaan an dildilakukakukan an sebsebanyanyak ak dua dua kalkali.i. Pe
Perlrlakakuauan n duduplplo o inini i bebertrtujujuauan n ununtutuk k memempmpererololeh eh dadata ta yayang ng akakururat at dadann kemungkinan terjadinya kesalahan oleh factor human error (kesalahan manusia). kemungkinan terjadinya kesalahan oleh factor human error (kesalahan manusia). Un
Untutuk k tititrtrasasi i yayang ng pepertrtamama, a, vovolulume me KOKOH H yayang ng didipeperlrlukukan an yayaititu u 1,1,5 5 mlml,, sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 1,7 mL. sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 1,7 mL. Begitu juga untuk sampel minyak jelantah, percobaan dilakukan sebanyak dua Begitu juga untuk sampel minyak jelantah, percobaan dilakukan sebanyak dua kali. Untuk titrasi yang pertama, volume KOH yang diperlukan yaitu 2,2 ml, kali. Untuk titrasi yang pertama, volume KOH yang diperlukan yaitu 2,2 ml, sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 2,1 mL. sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 2,1 mL.
Be
Berdrdasasararkakan n hahasisil l peperhrhititungunganan, , didipeperoroleleh h bibilalangangan n asasam am dadari ri miminynyak ak Bi
Bimomoli li sesebebesasar r 0,0,459 459 mg mg KOKOH/H/grgram am miminynyak ak dan dan untuntuk uk miminynyak ak jeljelanantatahh diperoleh bilangan asam sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak. Dapat kita lihat diperoleh bilangan asam sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak. Dapat kita lihat bahwa
bahwa nilai nilai bilangan bilangan asam asam dari dari minyak minyak jelantah jelantah lebih lebih tinggi tinggi dibandingkandibandingkan dengan minyak Bimoli. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan asam lemak dengan minyak Bimoli. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan asam lemak
bebas
bebas dari dari minyak minyak jelantah jelantah jauh jauh lebih lebih banyak banyak dibandingkan dibandingkan dengan dengan kandungankandungan asam lemak bebas
asam lemak bebas yang terdapat pada yang terdapat pada minyminyak ak BimolBimoli. i. Lebih tinggiLebih tingginya nya bilanbilangangan as
asam am padpada a miminynyak ak jejelalantntah ah inini i didisesebababkbkan an ololeh eh kakarerena na miminynyak ak jejelalantntahah merupakan minyak bekas pakai dan sering melalui pemanasan berulang. Selama merupakan minyak bekas pakai dan sering melalui pemanasan berulang. Selama pemanasan
pemanasan minyak minyak goreng goreng mengalami mengalami perubahan perubahan fisik fisik dan dan kimia kimia dikarenakandikarenakan terjadinya reaksi oksidasi minyak dan degradasi asam
terjadinya reaksi oksidasi minyak dan degradasi asam lemak.lemak. Me
Meltlton on (1(199994) 4) dan dan WhWhitite e (1(199991) 1) memelalaporporkan kan babahwa hwa seselalama ma prprososeses pengorengan,
pengorengan, terjadi terjadi kenaikan kenaikan kosentrasi kosentrasi FFA FFA (kandungan (kandungan asam asam lemak lemak bebas)bebas) dal
dalam am minminyak yak akiakibat bat terterjadjadinyinya a reareaksi ksi oksoksidaidasi si dan dan hidhidrolrolisa isa miminyak nyak selselamaama proses penggo
proses penggorengan. rengan. Sebagian Sebagian asam lemak asam lemak bebas bebas (FFA) yang (FFA) yang terbentuk selamaterbentuk selama penggorengan
penggorengan akan akan berubah berubah menjadi menjadi senyawa senyawa lain lain selama selama penggorenganpenggorengan berlangsung.
berlangsung. Selama Selama asam asam lemak lemak bebas bebas yang yang terbentuk terbentuk lebih lebih banyak banyak daripadadaripada asam lemak bebas yang terurai atau menjadi senyawa lain, maka kandungan asam lemak bebas yang terurai atau menjadi senyawa lain, maka kandungan asam lemak bebas pada minyak akan naik. Akan tetapi bila jumlah asam lemak asam lemak bebas pada minyak akan naik. Akan tetapi bila jumlah asam lemak bebas
bebas yang yang berubah berubah menjadi menjadi senyawa senyawa lain lain lebih lebih banyak banyak daripada daripada asam asam lemak lemak bebas
bebas yang yang terbentuk, terbentuk, maka maka kandungan kandungan asam asam lemak lemak bebas bebas minyak minyak akanakan menurun.
menurun. Nilai
Nilai angka angka asam asam yang yang diperbolehkan diperbolehkan menurut menurut SNI-04-7182-2006, SNI-04-7182-2006, yaituyaitu 0,
0,8 8 mg mg KOKOH/H/grgram am miminynyak. ak. ApaApabibila la bibilalangangan n asasam am memelelebibihi hi babatatas s yayangng di
ditetetatapkapkan n ololeh eh SNSNI, I, mamaka ka miminynyak ak tetersrsebebut ut susudadah h titidadak k lalayayak k pakpakaiai. . JaJadidi berdasarkan
berdasarkan data data yang yang diperoleh, diperoleh, untuk untuk kedua kedua sampel sampel minyak minyak tersebut tersebut masihmasih memiliki bilangan asam yang bisa ditolerir sesuai dengan standar SNI. Untuk memiliki bilangan asam yang bisa ditolerir sesuai dengan standar SNI. Untuk mi
minyanyak k jeljelantantah ah sehseharuarusnysnya a di di dapadapatkatkan n bilbilangangan an asaasam m yanyang g relrelatiative ve tintinggiggi,, tetapi karena minyak jelantah yang digunakan pada percobaan ini adalah minyak tetapi karena minyak jelantah yang digunakan pada percobaan ini adalah minyak jelantah
jelantah yang yang hanya hanya baru baru digunakan digunakan sekitar sekitar 1-2 1-2 kali, kali, maka maka bilangan bilangan asamnyaasamnya mas
masih ih relrelatiative ve renrendahdah. . AkaAkan n lailain n halhalnya nya apabapabilila a miminyanyak k jeljelantantah ah yanyang g kitkitaa gunakan telah
gunakan telah mengalmengalami ami pemanapemanasan san berulberulang-ulang-ulang ang melebmelebihi 3-4 ihi 3-4 kali. Olehkali. Oleh karena itulah, kita
karena itulah, kita harus berhati-hati harus berhati-hati ketika menggoreng dengan minyak ketika menggoreng dengan minyak bekas.bekas. Kepala Bagian Penyehatan Masyarakat mengatakan minyak goreng yang Kepala Bagian Penyehatan Masyarakat mengatakan minyak goreng yang telah dipakai tiga kali penggorengan merupakan minyak goreng yang tidak sehat telah dipakai tiga kali penggorengan merupakan minyak goreng yang tidak sehat
karena mengandung racun betonit yang dapat memicu penyakit kanker. Selain karena mengandung racun betonit yang dapat memicu penyakit kanker. Selain itu, penggunaan minyak goreng bekas juga dapat merusak vitamin dan nutrisi yg itu, penggunaan minyak goreng bekas juga dapat merusak vitamin dan nutrisi yg lain, merendahkan kolesterol baik dan meninggikan kolesterol jelek.
lain, merendahkan kolesterol baik dan meninggikan kolesterol jelek.
G
G.. KKEESISIMPMPULULAANN
Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :
hal-hal sebagai berikut : 1.
1. HidroHidrolisilisis s lemak denlemak dengan asam akgan asam akan menghaan menghasilkasilkan asam lemn asam lemak dan glisak dan gliserolerol 2.
2. KualiKualitas minyak tas minyak dapat ditunjukkadapat ditunjukkan n oleh nilai oleh nilai bilanbilangan gan asam. Semakin tinggiasam. Semakin tinggi nilai bilangan asam maka semakin rendah
nilai bilangan asam maka semakin rendah kualitasnya.kualitasnya. 3.
3. Bilangan asam besar menunjukkan asam lemak bebas yang besar yang berasalBilangan asam besar menunjukkan asam lemak bebas yang besar yang berasal dari hidrolisis minyak atupun karena proses pengolahan yang kurang baik. dari hidrolisis minyak atupun karena proses pengolahan yang kurang baik. 4.
4. PaPada da pepercrcobobaaaan n inini, i, bibilalangngan an asasam am miminynyak ak bibimmololi i adadalalah ah 0,0,45459 9 mgmg KOH
KOH/gr/gram am miminyanyak k sedsedangkangkan an untuntuk uk minminyak yak jeljelantantah ah sebsebesaesar r 0,610,616 6 mgmg KOH/gram minyak.
KOH/gram minyak. 5.
5. NiNilalai i bibilalangangan n asasam am papada da miminynyak ak jejelalantntah ah lelebibih h titingnggi gi dardaripipada ada miminynyak ak bimoli,
bimoli, hal hal ini ini disebabkan disebabkan minyak minyak jelantah jelantah telah telah mengalami mengalami prosesproses pemanasan.
pemanasan. 6.
6. Batas tertinggi untuk bilangan asam sesuai standar SNI-04-7182-2006 adalahBatas tertinggi untuk bilangan asam sesuai standar SNI-04-7182-2006 adalah 0,8 mg KOH/gram minyak.
0,8 mg KOH/gram minyak. 7.
7. MinyMinyak goreng yang telaak goreng yang telah dipakai tiga kali penh dipakai tiga kali penggorenggorengan mengandugan mengandung racunng racun betonit yang dapat memicu penyakit kanker.
DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA
Budiyanto. 2008.
Budiyanto. 2008. Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II . Lampung. Universitas. Lampung. Universitas Lampung Press.
Lampung Press. Harto
Hartono, no, AndryAndry.2006..2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit . Jakarta: Penerbit Buku. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Kedokteran EGC. Julianty, Riza. 2008.
Julianty, Riza. 2008. Pengendalian Mutu Argoindustri Pengendalian Mutu Argoindustri. Bandung. Vedca Press.. Bandung. Vedca Press. Poedjiadi, Anna. 2007.
Poedjiadi, Anna. 2007. Dasar-Dasar Biokimia Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI-Press.. Jakarta : UI-Press.
Sua
Suastustuti, ti, Dwi Dwi AdhAdhi. i. 20200909.. KaKadar dar Air Air DaDan n BiBilanlangan gan AsaAsam m DaDari ri MiMinynyak ak Kelapa Yang Dibuat Dengan Cara Tradisional Dan Fermentasi.
Kelapa Yang Dibuat Dengan Cara Tradisional Dan Fermentasi. JimbaranJimbaran : Universitas Udayana Press.
: Universitas Udayana Press. Wiryawan, Adam. 2008.
Wiryawan, Adam. 2008. Kimia Analitik Kimia Analitik . Jakarta : Depdiknas.. Jakarta : Depdiknas.
http://blizzardcrush.blogspot.com/bahaya-penggunaan-minyak-goreng-bekas.html http://blizzardcrush.blogspot.com/bahaya-penggunaan-minyak-goreng-bekas.html http://www.dephut.go.id/files/Nyamplung_Ind.pdf http://www.dephut.go.id/files/Nyamplung_Ind.pdf http://www.republika.co.id/berita/74842 http://www.republika.co.id/berita/74842 http://www