• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penentuan bilangan asam

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Penentuan bilangan asam"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

PENENTUAN BILANGAN ASAM PADA MINYAK  PENENTUAN BILANGAN ASAM PADA MINYAK 

DENGAN METODE TITRASI ASAM BASA DENGAN METODE TITRASI ASAM BASA

A.

A. PELAKSANAAN PELAKSANAAN PRAKTIKUMPRAKTIKUM 1

1. . TTuujjuuaann : : MMeenneennttuukkaan n bbiillaannggaan an assaam m ppaadda a mmiinnyyaakk.. 2

2. H. Hararii, t, taannggggaall : R: Raabbu, u, 118 N8 Novoveemmbbeer 2r 2000099 3

3. T. Teemmppaatt : L: Laabboorraattoorriiuum Km Kiimmiia Fa FKKIIP UP Unniivveerrssiittaas Ms Maattaarraamm..

B.

B. LALANNDADASSAN AN TETEOORIRI

Kimia Analitik merupakan salah satu cabang

Kimia Analitik merupakan salah satu cabang Ilmu Kimia yang mempelajariIlmu Kimia yang mempelajari tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan tentang pemisahan dan pengukuran unsur atau senyawa kimia. Dalam melakukan  pemisahan

 pemisahan atau atau pengukuran pengukuran unsur unsur atau atau senyawa senyawa kimia, kimia, memerlukan memerlukan atauatau menggunakan metode analisis kimia. Kimia analitik mencakup kimia analisis menggunakan metode analisis kimia. Kimia analitik mencakup kimia analisis ku

kualalititatatif if dadan n kikimimia a ananalalisisis is kukuanantititatatitif. f. AnAnalalisisis is kuakualilitattatif if memenynyatatakaakann ke

kebeberaradadaan an susuatatu u ununsusur r atatau au sesenynyawa awa daldalam am sasampmpelel, , sesedadangkngkan an ananalalisisisis ku

kuantantititatatif if memenynyatatakaakan n jumjumlalah h susuatatu u ununsusur r atatau au sesenynyawa awa dadalalam m sasampmpelel (Wiryawan, 2008).

(Wiryawan, 2008).

Titrasi atau disebut juga volumetri merupakan metode analisis kimia yang Titrasi atau disebut juga volumetri merupakan metode analisis kimia yang cepat, akurat dan sering digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur atau cepat, akurat dan sering digunakan untuk menentukan kadar suatu unsur atau senyawa dalam larutan. Volumetri (titrasi) dilakukan dengan cara menambahkan senyawa dalam larutan. Volumetri (titrasi) dilakukan dengan cara menambahkan (mer

(mereaksikeaksikan) an) sejumsejumlah lah volumvolume e terttertentu entu (bias(biasanya anya dari dari buretburet) ) larutlarutan an standstandar ar  (y

(yang ang sudsudah ah dikdiketaetahui hui konkonsensentratrasinsinya ya dendengan gan paspasti) ti) yanyang g dipdiperlerlukaukan n untuntuk uk   bereaksi

 bereaksi secara secara sempurna sempurna dengan dengan larutan larutan yang yang belum belum diketahui diketahui konsentrasinya.konsentrasinya. Untuk mengetahui bahwa reaksi berlangsung sempurna, maka digunakan larutan Untuk mengetahui bahwa reaksi berlangsung sempurna, maka digunakan larutan indikator yang ditambahkan ke dalam larutan yang dititrasi (Wiryawan, 2008). indikator yang ditambahkan ke dalam larutan yang dititrasi (Wiryawan, 2008).

Lemak dan

Lemak dan MinyMinyak ak atau secara atau secara kimikimiawi awi adalaadalah h trigtrigliseliserida merupakanrida merupakan  bagian

 bagian terbesar terbesar dari dari kelompok kelompok lipida. lipida. Trigliserida Trigliserida ini ini merupakan merupakan senyawa senyawa hasilhasil kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak.

kondensasi satu molekul gliserol dengan tiga molekul asam lemak. HO HO ─  ─ CHCH 2 2 HO HO ─  ─ CHCH HO HO ─  ─ CHCH 2 2 3 RCOOH 3 RCOOH + + H H 2 2 O O R R 1 1 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH 2 2 R R 3 3 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH 2 2 R R 2 2 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH Asam Asam lemak

(2)

Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang Secara umum lemak diartikan sebagai trigliserida yang dalam kondisi suhu ruang  berada da

 berada dalam keadaan lam keadaan padat. Sedapadat. Sedangkan minyak ngkan minyak adalah trigliserida adalah trigliserida yang yang daklamdaklam suhu ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk  suhu ruang berbentuk cair. Secara lebih pasti tidak ada batasan yang jelas untuk  membedakan minyak dan lemak (Julianty, 2008).

membedakan minyak dan lemak (Julianty, 2008). Lemak dan

Lemak dan minyminyak ak merupmerupakan akan makrmakronutrionutrien en pentipenting ng yang menempatiyang menempati urutan kedua setelah HA sebagai bahan bakar untuk memberikan energi kepada urutan kedua setelah HA sebagai bahan bakar untuk memberikan energi kepada sel-sel tubuh. Lemak mempunyai fungsi lain yang tidak dimiliki oleh HA seperti sel-sel tubuh. Lemak mempunyai fungsi lain yang tidak dimiliki oleh HA seperti  pembentukan

 pembentukan komponen komponen membran membran vitamin vitamin larut larut lemak. lemak. Berdasarkan Berdasarkan bentuknya,bentuknya, lemak dibedakan drngan minyak yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak  lemak dibedakan drngan minyak yaitu lemak berbentuk padat sedangkan minyak   berbentuk

 berbentuk cair. cair. Lemak Lemak atau atau minyak minyak yang yang terdapat terdapat didalam didalam tubuh tubuh disebut disebut pulapula li

lipidpid. . LemLemak ak yanyang g ada ada daldalam am makmakanaanan n maumaupun pun tubtubuh uh dapdapat at dikdiklaslasififikaikasiksikanan menja

menjadi di 3 3 kelomkelompok pok utamutama a yaityaitu:triu:triglisegliserida, rida, koleskolesterol dan terol dan fosfofosfolipilipid. d. AsamAsam lemak dapat dibedakan pula antara asam

lemak dapat dibedakan pula antara asam lemalemak k jenuh dan jenuh dan tidak jenuh. Keduanytidak jenuh. Keduanyaa dibedakan berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap antara dua atom karbonnya dibedakan berdasarkan ada tidaknya ikatan rangkap antara dua atom karbonnya dalam rumus bangunnya. Minyak nabati seperti minyak zaitun, kanola dan kacang dalam rumus bangunnya. Minyak nabati seperti minyak zaitun, kanola dan kacang leb

lebih ih banybanyak ak menmengandgandung ung asaasam m lemlemak ak omeomega-9 ga-9 ataatau u asaasam m oleoleat at semsemententaraara minyak kelapa mengandung lebih banyak asam lemak jenuh atau asam palmitat. minyak kelapa mengandung lebih banyak asam lemak jenuh atau asam palmitat. Karena itu, dua jenis minyak yang disebutkan terakhir ini sering digolongkan Karena itu, dua jenis minyak yang disebutkan terakhir ini sering digolongkan kedal

kedalam am jenis minyak jenuh jenis minyak jenuh kendatkendati i minyminyak ak sawit sendirsawit sendiri i dengan pemrosesdengan pemrosesanan dal

dalam am indindustustri ri sudsudah ah terterolaolah h menmenjadjadi i jenjenis is minminyayak k yayang ng menmengangandung dung cukucukupp  banyak asam lemak tak jenuh (Hartono, 2006).

 banyak asam lemak tak jenuh (Hartono, 2006).

Angka asam dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH yang diperlukan Angka asam dinyatakan sebagai jumlah miligram KOH yang diperlukan untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak atau untuk menetralkan asam lemak bebas yang terdapat dalam satu gram minyak atau lemak. Angka asam besar menunjukan asam lemak bebas (FFA) yang besar yang lemak. Angka asam besar menunjukan asam lemak bebas (FFA) yang besar yang  berasal

 berasal dari dari hidrolisis hidrolisis minyak minyak atupun atupun karena karena proses proses pengolahan pengolahan yang yang kurangkurang  baik. Makin tinggi angka asam makin rendah kualitasnya (Julianty, 2008).

 baik. Makin tinggi angka asam makin rendah kualitasnya (Julianty, 2008).

Bilangan

Bilangan Asam Asam = = mL mL KOH KOH x Nx Norm. orm. KOH KOH x x 56,156,1 gram minyak 

(3)

% FFA

% FFA = = mL mL KOH x KOH x Norm. KONorm. KOH x H x BM Asam BM Asam Lemak Lemak x 100%x 100% gram minyak x 1000

gram minyak x 1000

Selama pemanasan minyak goreng mengalami perubahan fisik dan kimia Selama pemanasan minyak goreng mengalami perubahan fisik dan kimia dik

dikarearenakanakan n terterjadijadinya nya reareaksi ksi oksoksidaidasi si miminyak nyak dan dan degdegradradasi asi asaasam m lemlemak.ak. Pengamatan pada perubahan sifat fisik minyak goreng selama pemanasan telah Pengamatan pada perubahan sifat fisik minyak goreng selama pemanasan telah lama diketahui dan digunakan untuk mengidentifikasi kualitas minyak goreng. lama diketahui dan digunakan untuk mengidentifikasi kualitas minyak goreng. Pengukuran kandungan asam lemak bebas pada minyak merupakan salah satu Pengukuran kandungan asam lemak bebas pada minyak merupakan salah satu metode yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas minyak goreng. Weiss metode yang dapat digunakan untuk mengukur kualitas minyak goreng. Weiss (1983) melaporkan bahwa salah satu indikator minyak goreng mencapai batas (1983) melaporkan bahwa salah satu indikator minyak goreng mencapai batas  pemakaian

 pemakaian (frying (frying life) life) adalah adalah dicapainya dicapainya kosentrasi kosentrasi asam asam lemak lemak bebas bebas (FFA)(FFA) sebesar 0,5 % (Budiyanto, 2008).

sebesar 0,5 % (Budiyanto, 2008).

C.

C. ALALAT AT DADAN N BBAHAHANAN 1. Alat-alat :

1. Alat-alat :

Pemanas listrik Pemanas listrik 

Labu Erlenmeyer 250 mLLabu Erlenmeyer 250 mL

BuretBuret

Statif dan klemStatif dan klem

Pipet tetesPipet tetes

Labu ukur 100 mLLabu ukur 100 mL

Labu ukur 250 mLLabu ukur 250 mL

Pendingin balik/kondensor Pendingin balik/kondensor 

 Neraca analitik  Neraca analitik 

Gelas ukur Gelas ukur  2. Bahan-bahan : 2. Bahan-bahan :

− KOH 0,1 N (mengencerkan padatan KOH dengan aquades)KOH 0,1 N (mengencerkan padatan KOH dengan aquades)

Indikator pp (fenolftalein)Indikator pp (fenolftalein)

(4)

Etanol 95 %Etanol 95 %

AquadesAquades

− HCl 0,1N (dibuat dari pengenceran larutan induk HCl 12N)HCl 0,1N (dibuat dari pengenceran larutan induk HCl 12N)

D.

D. PRPROOSESEDUDUR R KEKERJRJAA 1.

1. Dibuat larutan standar KOH 0,1 N sebanyak 100 mL dengan cara 0,56 gram padatanDibuat larutan standar KOH 0,1 N sebanyak 100 mL dengan cara 0,56 gram padatan KOH dilar

KOH dilarutkutkan an dendengan gan aquaaquades di des di daldalam am lablabu u ukur 100 ukur 100 mL, kemudimL, kemudianan dikocok hingga KOH larut sempurna.

dikocok hingga KOH larut sempurna. 2

2.. DDiibbuuaat t llaarruuttaan n ssttaannddaar r pprriimmeer r HHCCl l 00,,11N N sseebbaannyyaak k 22550 0 mmL L ddeennggaan n ccaarra a mmeennggeenncceerrkkaann 2,08 mL larutan HCl 12N dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL.

2,08 mL larutan HCl 12N dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL. 3.

3. Dilakukan standarisasi larutan KOH dengan larutan standar HCL 0,1N dengan caraDilakukan standarisasi larutan KOH dengan larutan standar HCL 0,1N dengan cara  berikut :

 berikut :

-- DiDisisiapapkakan lan larurutatan HCn HCl 0,l 0,1N d1N di dai dalalam bum bureret.t.

-- DDiimmaassuukkkkaan n 220 0 mmL L llaarruuttaan n KKOOH H kke e ddaallaamm Er

Erlelenmnmeyeyer er 25250 0 mLmL, , diditatambmbahahkan kan 2-2-3 3 tetetetess indikator pp.

indikator pp.

-- Dititrasi dengan larutan HCl (yang sudah diisikanDititrasi dengan larutan HCl (yang sudah diisikan ke

kedadalalam m bubureret) t) sasampmpai ai titititik k akakhihir r (t(tererjajadidi  perubahan warna).

 perubahan warna).

-- HitHitung ung nornormalmalitaitas ls laruarutan tan HCl HCl dendengan gan perpersamsamaanaan ::  N  NKOHKOH= = VVHClHCl x Nx N HClHCl V V HClHCl 4.

4. Ke dalKe dalam am lablabu u ErlErlenmenmeyeeyer r 250 mL, 250 mL, dimdimasuasukkan 20 kkan 20 gragram m miminyak nyak mermerk k BimBimolioli,, kemudian ditambahkan dengan 50 mL etanol 95%.

kemudian ditambahkan dengan 50 mL etanol 95%. 5.

5. Erlenmeyer kemudian ditutup dengan pendingin balik, dan diletakkan di dalam beker Erlenmeyer kemudian ditutup dengan pendingin balik, dan diletakkan di dalam beker  gelas yang berisi air.

gelas yang berisi air. 6.

(5)

7.

7. Dikocok dengan kuat untuk melarutkan asam lemak bebasnya dan dinginkan.Dikocok dengan kuat untuk melarutkan asam lemak bebasnya dan dinginkan. 8.

8. Ditambahkan indikator pp (fenolftalein).Ditambahkan indikator pp (fenolftalein). 9.

9. Sampel minyak dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai terbentuk warna merahSampel minyak dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda yang bertahan selama ±10 detik.

muda yang bertahan selama ±10 detik. 10.

10. Ulangi langkah kerja 4-9 untuk sampel minyak jelantah (minyak bekas).Ulangi langkah kerja 4-9 untuk sampel minyak jelantah (minyak bekas). 1

111.. MMaassiinngg--mmaassiinng g ppeerrccoobbaaaan n ttiittrraassi i ddiillaakkuukkaan n dduua a kkaalli i uunnttuuk k ttiiaap p ssaammppeell..

E.

E. HHASASIL IL PPENENGAGAMAMATTANAN

N

Noo.. CCaarra a KKeerrjjaa HHaassiil l PPeennggaammaattaann

1. 1.

Buatlah larutan standar KOH 0,1 N sebanyak  Buatlah larutan standar KOH 0,1 N sebanyak  100 mL dengan cara 0,56 gram padatan KOH 100 mL dengan cara 0,56 gram padatan KOH di

dilarularutkatkan n dendengan gan aquaquadeades s di di daldalam am lablabuu uk

ukur ur 10100 0 mLmL, , kekemumudidian an didikokococok k hihingnggaga KOH larut sempurna.

KOH larut sempurna.

KOH padatan berwarna putih.ketika KOH padatan berwarna putih.ketika dilarutkan dengan aquades, terbentuk  dilarutkan dengan aquades, terbentuk  larutan bening.

larutan bening.

2. 2.

Bua

Buatlatlah h larlarutautan n stastandandar r priprimer mer HCl HCl 0,10,1NN sseebbaannyyaak k 22550 0 mmL L ddeennggaan n ccaarraa men

mengengencercerkan kan 2,02,08 8 mL mL larlarutautan n HCl HCl 12N12N dengan aquades di dalam labu ukur 250 dengan aquades di dalam labu ukur 250 mL.mL.

3. 3.

Dilakukan standarisasi larutan KOH dengan Dilakukan standarisasi larutan KOH dengan lar

larututan an stastandandar r HCL HCL 0,10,1N N menmengguggunaknakanan indikator pp.

indikator pp.

Untuk standarisasi KOH, diperlukan Untuk standarisasi KOH, diperlukan volume HCl sebanyak 20,02 mL volume HCl sebanyak 20,02 mL Titik akhir titrasi = merah jambu Titik akhir titrasi = merah jambu

4. 4.

K

Ke e ddaallaam m llaabbu u EErrlleennmmeyeyeer r 22550 0 mmLL,, dima

dimasukksukkan an 20 20 gram minyak merk gram minyak merk BimoBimoli,li, kemudian ditambahkan dengan etanol 95%. kemudian ditambahkan dengan etanol 95%.

Gram bimoli ke-1 = 20,06 gram Gram bimoli ke-1 = 20,06 gram Gram Bimoli ke-2 = 20,03 gram Gram Bimoli ke-2 = 20,03 gram Bimoli + etanol =

Bimoli + etanol = terbentuk 2 lapisan,terbentuk 2 lapisan, minyak dibagian bawah, dan etanol minyak dibagian bawah, dan etanol dibagian atas

dibagian atas

5. 5.

Er

Erlelenmnmeyeyer er kekemmududiaian n diditutututup p dedengnganan  pendingin

 pendingin balik balik ,, dan dan didiletletakkakkan an di di daldalamam  beker gelas yang berisi ai

 beker gelas yang berisi air r  6.

6. DipaDipanaskanaskan n hinghingga ga menidmenididih idih (±30 (±30 menitmenit)) dan dikocok kuat.

dan dikocok kuat.

Larutan menjadi 1 lapis, berwarna kuning Larutan menjadi 1 lapis, berwarna kuning  pucat.

 pucat. 7.

7. DiDingngininkakan, n, kekemumudidian an tatambmbahahkakan in indndikikatator or pppp (fenolftalein) sebagai indikator.

(fenolftalein) sebagai indikator.

Tetap berwarna kuning pucat Tetap berwarna kuning pucat

(6)

8. 8.

Sampel minyak dititrasi dengan larutan KOH Sampel minyak dititrasi dengan larutan KOH 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda 0,1 N sampai terbentuk warna merah muda yang bertahan selama ±10 detik.

yang bertahan selama ±10 detik.

Volume KOH titrasi ke-1 = 1,5 Volume KOH titrasi ke-1 = 1,5 mLmL Volume KOH titrasi ke-2 = 1,7 Volume KOH titrasi ke-2 = 1,7 mLmL

9.

9. UlUlanangi gi lalangngkakah h kekerjrja a 4-4-8 8 ununtutuk k sasampmpelel minyak jelantah (minyak bekas).

minyak jelantah (minyak bekas).

Gram minyak jelantah ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah ke-2 = 20,03 gram Gram minyak jelantah ke-2 = 20,03 gram Volume KOH titrasi ke-1 = 2,2

Volume KOH titrasi ke-1 = 2,2 mLmL Volume KOH titrasi ke-2 = 2,1 Volume KOH titrasi ke-2 = 2,1 mLmL 10.

10.

Masin

Masing-masg-masing ing percopercobaan baan titratitrasi si dilakdilakukanukan dua kali untuk tiap sampel.

dua kali untuk tiap sampel.

11.

11. Hitunglah bilangan asam untuk kedua sampelHitunglah bilangan asam untuk kedua sampel minyak tersebut.

minyak tersebut.

Rata-rata bil. Asam Bimoli = 0,459 Rata-rata bil. Asam Bimoli = 0,459 Rata-rata bil. Asam jelantah = 0,616 Rata-rata bil. Asam jelantah = 0,616

F

F.. AANNALALISISIIS S DDAATTAA 1.

1. Persamaan Persamaan ReaksiReaksi

- standarisasi larutan KOH dengan larutan HCl 0,1N - standarisasi larutan KOH dengan larutan HCl 0,1N

KOH

KOH(aq)(aq)+ HCl+ HCl (aq)(aq)→ KCl→ KCl(aq)(aq) + H+ H22OO(l)(l)

-- HidroHidrolisilisis minys minyak dengan asamak dengan asam

2. Perhitungan 2. Perhitungan

a. Standarisasi larutan KOH a. Standarisasi larutan KOH

Dik : Normalitas HCl = 0,1N Dik : Normalitas HCl = 0,1N

V

VHClHCl untuk titrasi = 20,5 mLuntuk titrasi = 20,5 mL

V

VKOHKOHyang digunakan = 20 mLyang digunakan = 20 mL

Dit : Normalitas KOH Dit : Normalitas KOH Jawab : Jawab :  N  NKOHKOH= = VVHClHCl x Nx N HClHCl V V KOHKOH HO HO ─  ─ CHCH 2 2 HO HO ─  ─ CHCH HO HO ─  ─ CHCH 2 2 + + 33 RCOOH RCOOH H H 2 2 O O R R 1 1 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH 2 2 R R 3 3 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH22 R R 2 2 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH Asam Asam lemak lemak Gliserol Gliserol  Trigliserida  Trigliserida H H++

(7)

= = 20,5 20,5 x x 0,10,1 20 20 = 0,1025 N = 0,1025 N

Jadi, normalitas dari KOH adalah 0,1025 N Jadi, normalitas dari KOH adalah 0,1025 N

 b. Bilangan Asam  b. Bilangan Asam

Dik : gram Bimoli untuk data ke-1 = 20,06 gram Dik : gram Bimoli untuk data ke-1 = 20,06 gram gram Bimoli untuk data ke-2 = 20,03 gram gram Bimoli untuk data ke-2 = 20,03 gram V

VKOHKOHuntuk titrasi ke-1 = 1,5 mLuntuk titrasi ke-1 = 1,5 mL

V

VKOHKOHuntuk titrasi ke-2 = 1,7 mLuntuk titrasi ke-2 = 1,7 mL

Gram minyak jelantah untuk data ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah untuk data ke-1 = 20,02 gram Gram minyak jelantah untuk data ke-2 = 20,03 gram Gram minyak jelantah untuk data ke-2 = 20,03 gram V

VKOHKOHuntuk titrasi ke-1 = 2,2 mLuntuk titrasi ke-1 = 2,2 mL

V

VKOHKOHuntuk titrasi ke-2 = 2,1 mLuntuk titrasi ke-2 = 2,1 mL

Dit : bilangan asam Dit : bilangan asam Jawab :

Jawab :

 Bimoli data ke-1Bimoli data ke-1

Bilangan

Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak  gram minyak  = 1,5 x 0,1025 x 56,1 = 1,5 x 0,1025 x 56,1 20,06 gram 20,06 gram = 0,43 = 0,43 

 Bimoli data ke-2Bimoli data ke-2

Bilangan

Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak  gram minyak  = 1,7 x 0,1025 x 56,1 = 1,7 x 0,1025 x 56,1 20,03 gram 20,03 gram = 0,488 = 0,488 Rat

Rata-ra-rata ata dardari i kedkedua ua datdata a didiataatas s adaadalah lah 0,40,459. 59. JadJadi i bilbilangangan an asaasam m ununtuk tuk  minyak Bimoli pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,459 mg KOH/gram minyak Bimoli pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,459 mg KOH/gram minyak.

(8)

 Minyak jelantah data ke-1Minyak jelantah data ke-1 Bilangan

Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak  gram minyak  = 2,2 x 0,1025 x 56,1 = 2,2 x 0,1025 x 56,1 20,02 gram 20,02 gram = 0,63 = 0,63 

 Minyak jelantah data ke-2Minyak jelantah data ke-2 Bilangan

Bilangan Asam Asam = = mL KmL KOH x OH x Norm. Norm. KOH KOH x 56x 56,1,1 gram minyak  gram minyak  = 2,1 x 0,1025 x 56,1 = 2,1 x 0,1025 x 56,1 20,03 gram 20,03 gram = 0,602 = 0,602 Rat

Rata-ra-rata ata dardari i kedkedua ua datdata a didiataatas s adaadalah lah 0,60,616. 16. JadJadi i bilbilangangan an asaasam m ununtuk tuk  minyak jelantah pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak jelantah pada percobaan ini diperoleh sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak.

(9)

F

F.. PPEEMMBBAAHHAASSAANN

Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau triester gliserol. Lemak dan minyak merupakan senyawa trigliserida atau triester gliserol. Kedua senyawa ini tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non Kedua senyawa ini tidak larut dalam air tetapi larut dalam pelarut organik non  polar

 polar atau atau semi semi polar. polar. Lemak Lemak dan dan minyak minyak merupakan merupakan salah salah satu satu bagian bagian daridari lipida. Perbedaan antara suatu lemak dan suatu minyak yaitu pada temperatur  lipida. Perbedaan antara suatu lemak dan suatu minyak yaitu pada temperatur  kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida kamar lemak berbentuk padat dan minyak bersifat cair. Sebagian besar gliserida  pada

 pada hewan hewan adalah adalah berupa berupa lemak, lemak, sedangkan sedangkan gliserida gliserida dalam dalam tumbuhantumbuhan cen

cenderderung ung berberupa upa miminyanyak. k. KarKarena ena ititulaulah, h, biabiasa sa terterdendengar gar ungkungkapaapan n lemlemak ak  hewani atau minyak nabati.

hewani atau minyak nabati.

Pada percobaan ini, akan ditentukan bilangan asam dari suatu minyak. Pada percobaan ini, akan ditentukan bilangan asam dari suatu minyak. Dim

Dimana ana padpada a perpercobacobaan an iniini, , samsampel pel miminyanyak k yanyang g digdigunaunakan kan adaadalah lah minminyak yak   bimoli dan

 bimoli dan minyak jelantah minyak jelantah (minyak bekas (minyak bekas pakai). Bilangan pakai). Bilangan asam adalah asam adalah jumlahjumlah milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak dalam 1 gram milligram KOH yang dibutuhkan untuk menetralkan asam lemak dalam 1 gram lemak/minyak. Bilangan asam dapat dicari dengan menggunakan rumus :

lemak/minyak. Bilangan asam dapat dicari dengan menggunakan rumus : Bilangan Asam =

Bilangan Asam = mL KOH x mL KOH x Norm. KOH x Norm. KOH x 56,156,1 gram minyak 

gram minyak 

Angka 56,1 pada rumus di atas menyatakan berat molekul KOH dimana Ar K  Angka 56,1 pada rumus di atas menyatakan berat molekul KOH dimana Ar K  adalah 39,1 kemudian Ar O adalah 16 dan Ar dari H adalah 1.

adalah 39,1 kemudian Ar O adalah 16 dan Ar dari H adalah 1. Pene

Penentuntuan an bilbilangaangan n asaasam m dipdipergergunakunakan an untuntuk uk menmengukgukur ur jumjumlah lah asaasamm le

lemamak k bebebabas s yayang ng teterdrdapapat at daldalam am lelemamak. k. SemSemakiakin n bebesasar r angangka ka inini i beberarartrtii kandungan asam lemak bebas semakin tinggi, sementara asam lemak bebas yang kandungan asam lemak bebas semakin tinggi, sementara asam lemak bebas yang terkandung dalam sampel dapat berasal dari proses hidrolisis ataupun karena terkandung dalam sampel dapat berasal dari proses hidrolisis ataupun karena  proses

 proses pengolahan yang kurang baik. pengolahan yang kurang baik. Karena proses hidrolisis dapat berlangsungKarena proses hidrolisis dapat berlangsung dengan penambahan asam dan dibantu oleh panas. Reaksi ang terjadi pada proses dengan penambahan asam dan dibantu oleh panas. Reaksi ang terjadi pada proses hidrolisis adalah sebagai berikut :

hidrolisis adalah sebagai berikut :

HO HO ─  ─ CHCH 2 2 HO HO ─  ─ CHCH HO HO ─  ─ CHCH 2 2 + + 33 RCOOH RCOOH H H 2 2 O O R R 1 1 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH22 R R 3 3 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH22 R R 2 2 ─  ─ COOCOO ─  ─  CH CH Asam Asam lemak lemak Gliserol Gliserol  Trigliseri  Trigliseridada H H++

(10)

Mula-mula sampel minyak ditambahkan 50 ml etanol 95%. Etanol mampu Mula-mula sampel minyak ditambahkan 50 ml etanol 95%. Etanol mampu me

menarnarik ik aiair r yayang ng memelilingngkukupi pi momolelekulkul-m-mololekuekul l miminynyak ak sesehihingngga ga teterjrjadadii  pemisahan

 pemisahan fase fase minyak minyak dengandengan air (Frazier dan Westhoff, 1978).air (Frazier dan Westhoff, 1978). SehinggaSehingga setel

setelah ah penambpenambahan etanol ahan etanol pada minyak, akan pada minyak, akan terbeterbentuk 2 ntuk 2 lapilapisan san yaityaitu u minyminyak ak  dib

dibawah dan awah dan etaetanol nol di di bagibagian an ataatas. s. KemKemudiudian an setsetelaelah h diddididiidihkan hkan selselama ama ±30±30 men

menitit, , dan dan dikdikocok kuat, ocok kuat, larlarutautan n berbercamcampur pur menmenjadjadi i 1 1 laplapisaisan. n. TujTujuan uan dardarii  pemanasan

 pemanasan ini ini adalah adalah untuk untuk mempermudah mempermudah pelarutan pelarutan sampel sampel minyak minyak padapada alcoho

alcohol/etal/etanol. nol. Untuk sampel Untuk sampel minyminyak ak bimobimoli, li, terbeterbentuk ntuk larutlarutan an dengan warnadengan warna kuni

kuning ng pucapucat, t, sedsedangangkan kan untuntuk uk samsampel pel miminyanyak k jeljelantantah, ah, terterbentbentuk uk larlarutautann  berwarna kuning

 berwarna kuning keruh. Larutan keruh. Larutan kemudian didinginkan kemudian didinginkan dan ditambahkan dan ditambahkan dengandengan indikator phenolftalein dan dititrasi dengan KOH 0,1N hingga berubah warna indikator phenolftalein dan dititrasi dengan KOH 0,1N hingga berubah warna menja

menjadi di merah muda merah muda (tit(titik ik akhir titrasakhir titrasi). Penambahan i). Penambahan indikindikator bertujuan untuk ator bertujuan untuk  me

menannandadai i kakapapan n titititik k akakhihir r atatau au titititik k ekekivivalalen en tititrtrasasi i teterjrjadadi. i. InIndidikakatotor r   phenolftalein pada

 phenolftalein pada larutan yang larutan yang asam akan asam akan berwarna bening berwarna bening atau atau tidak berwarnatidak berwarna dan jika larutan sudah basa atau mendekati basa, larutan akan menjadi merah dan jika larutan sudah basa atau mendekati basa, larutan akan menjadi merah muda.

muda. Unt

Untuk uk samsampel pel minminyak yak BimBimolioli, , perpercobacobaan an dildilakukakukan an sebsebanyanyak ak dua dua kalkali.i. Pe

Perlrlakakuauan n duduplplo o inini i bebertrtujujuauan n ununtutuk k memempmpererololeh eh dadata ta yayang ng akakururat at dadann kemungkinan terjadinya kesalahan oleh factor human error (kesalahan manusia). kemungkinan terjadinya kesalahan oleh factor human error (kesalahan manusia). Un

Untutuk k tititrtrasasi i yayang ng pepertrtamama, a, vovolulume me KOKOH H yayang ng didipeperlrlukukan an yayaititu u 1,1,5 5 mlml,, sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 1,7 mL. sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 1,7 mL. Begitu juga untuk sampel minyak jelantah, percobaan dilakukan sebanyak dua Begitu juga untuk sampel minyak jelantah, percobaan dilakukan sebanyak dua kali. Untuk titrasi yang pertama, volume KOH yang diperlukan yaitu 2,2 ml, kali. Untuk titrasi yang pertama, volume KOH yang diperlukan yaitu 2,2 ml, sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 2,1 mL. sedangkan untuk titrasi kedua volume KOH yang diperlukan adalah 2,1 mL.

Be

Berdrdasasararkakan n hahasisil l peperhrhititungunganan, , didipeperoroleleh h bibilalangangan n asasam am dadari ri miminynyak ak  Bi

Bimomoli li sesebebesasar r 0,0,459 459 mg mg KOKOH/H/grgram am miminynyak ak dan dan untuntuk uk miminynyak ak jeljelanantatahh diperoleh bilangan asam sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak. Dapat kita lihat diperoleh bilangan asam sebesar 0,616 mg KOH/gram minyak. Dapat kita lihat  bahwa

 bahwa nilai nilai bilangan bilangan asam asam dari dari minyak minyak jelantah jelantah lebih lebih tinggi tinggi dibandingkandibandingkan dengan minyak Bimoli. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan asam lemak  dengan minyak Bimoli. Hal ini menunjukkan bahwa kandungan asam lemak 

(11)

 bebas

 bebas dari dari minyak minyak jelantah jelantah jauh jauh lebih lebih banyak banyak dibandingkan dibandingkan dengan dengan kandungankandungan asam lemak bebas

asam lemak bebas yang terdapat pada yang terdapat pada minyminyak ak BimolBimoli. i. Lebih tinggiLebih tingginya nya bilanbilangangan as

asam am padpada a miminynyak ak jejelalantntah ah inini i didisesebababkbkan an ololeh eh kakarerena na miminynyak ak jejelalantntahah merupakan minyak bekas pakai dan sering melalui pemanasan berulang. Selama merupakan minyak bekas pakai dan sering melalui pemanasan berulang. Selama  pemanasan

 pemanasan minyak minyak goreng goreng mengalami mengalami perubahan perubahan fisik fisik dan dan kimia kimia dikarenakandikarenakan terjadinya reaksi oksidasi minyak dan degradasi asam

terjadinya reaksi oksidasi minyak dan degradasi asam lemak.lemak. Me

Meltlton on (1(199994) 4) dan dan WhWhitite e (1(199991) 1) memelalaporporkan kan babahwa hwa seselalama ma prprososeses  pengorengan,

 pengorengan, terjadi terjadi kenaikan kenaikan kosentrasi kosentrasi FFA FFA (kandungan (kandungan asam asam lemak lemak bebas)bebas) dal

dalam am minminyak yak akiakibat bat terterjadjadinyinya a reareaksi ksi oksoksidaidasi si dan dan hidhidrolrolisa isa miminyak nyak selselamaama  proses penggo

 proses penggorengan. rengan. Sebagian Sebagian asam lemak asam lemak bebas bebas (FFA) yang (FFA) yang terbentuk selamaterbentuk selama  penggorengan

 penggorengan akan akan berubah berubah menjadi menjadi senyawa senyawa lain lain selama selama penggorenganpenggorengan  berlangsung.

 berlangsung. Selama Selama asam asam lemak lemak bebas bebas yang yang terbentuk terbentuk lebih lebih banyak banyak daripadadaripada asam lemak bebas yang terurai atau menjadi senyawa lain, maka kandungan asam lemak bebas yang terurai atau menjadi senyawa lain, maka kandungan asam lemak bebas pada minyak akan naik. Akan tetapi bila jumlah asam lemak  asam lemak bebas pada minyak akan naik. Akan tetapi bila jumlah asam lemak   bebas

 bebas yang yang berubah berubah menjadi menjadi senyawa senyawa lain lain lebih lebih banyak banyak daripada daripada asam asam lemak lemak   bebas

 bebas yang yang terbentuk, terbentuk, maka maka kandungan kandungan asam asam lemak lemak bebas bebas minyak minyak akanakan menurun.

menurun.  Nilai

 Nilai angka angka asam asam yang yang diperbolehkan diperbolehkan menurut menurut SNI-04-7182-2006, SNI-04-7182-2006, yaituyaitu 0,

0,8 8 mg mg KOKOH/H/grgram am miminynyak. ak. ApaApabibila la bibilalangangan n asasam am memelelebibihi hi babatatas s yayangng di

ditetetatapkapkan n ololeh eh SNSNI, I, mamaka ka miminynyak ak tetersrsebebut ut susudadah h titidadak k lalayayak k pakpakaiai. . JaJadidi  berdasarkan

 berdasarkan data data yang yang diperoleh, diperoleh, untuk untuk kedua kedua sampel sampel minyak minyak tersebut tersebut masihmasih memiliki bilangan asam yang bisa ditolerir sesuai dengan standar SNI. Untuk  memiliki bilangan asam yang bisa ditolerir sesuai dengan standar SNI. Untuk  mi

minyanyak k jeljelantantah ah sehseharuarusnysnya a di di dapadapatkatkan n bilbilangangan an asaasam m yanyang g relrelatiative ve tintinggiggi,, tetapi karena minyak jelantah yang digunakan pada percobaan ini adalah minyak  tetapi karena minyak jelantah yang digunakan pada percobaan ini adalah minyak   jelantah

 jelantah yang yang hanya hanya baru baru digunakan digunakan sekitar sekitar 1-2 1-2 kali, kali, maka maka bilangan bilangan asamnyaasamnya mas

masih ih relrelatiative ve renrendahdah. . AkaAkan n lailain n halhalnya nya apabapabilila a miminyanyak k jeljelantantah ah yanyang g kitkitaa gunakan telah

gunakan telah mengalmengalami ami pemanapemanasan san berulberulang-ulang-ulang ang melebmelebihi 3-4 ihi 3-4 kali. Olehkali. Oleh karena itulah, kita

karena itulah, kita harus berhati-hati harus berhati-hati ketika menggoreng dengan minyak ketika menggoreng dengan minyak bekas.bekas. Kepala Bagian Penyehatan Masyarakat mengatakan minyak goreng yang Kepala Bagian Penyehatan Masyarakat mengatakan minyak goreng yang telah dipakai tiga kali penggorengan merupakan minyak goreng yang tidak sehat telah dipakai tiga kali penggorengan merupakan minyak goreng yang tidak sehat

(12)

karena mengandung racun betonit yang dapat memicu penyakit kanker. Selain karena mengandung racun betonit yang dapat memicu penyakit kanker. Selain itu, penggunaan minyak goreng bekas juga dapat merusak vitamin dan nutrisi yg itu, penggunaan minyak goreng bekas juga dapat merusak vitamin dan nutrisi yg lain, merendahkan kolesterol baik dan meninggikan kolesterol jelek.

lain, merendahkan kolesterol baik dan meninggikan kolesterol jelek.

G

G.. KKEESISIMPMPULULAANN

Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan Berdasarkan tujuan, hasil pengamatan dan pembahasan, dapat disimpulkan hal-hal sebagai berikut :

hal-hal sebagai berikut : 1.

1. HidroHidrolisilisis s lemak denlemak dengan asam akgan asam akan menghaan menghasilkasilkan asam lemn asam lemak dan glisak dan gliserolerol 2.

2. KualiKualitas minyak tas minyak dapat ditunjukkadapat ditunjukkan n oleh nilai oleh nilai bilanbilangan gan asam. Semakin tinggiasam. Semakin tinggi nilai bilangan asam maka semakin rendah

nilai bilangan asam maka semakin rendah kualitasnya.kualitasnya. 3.

3. Bilangan asam besar menunjukkan asam lemak bebas yang besar yang berasalBilangan asam besar menunjukkan asam lemak bebas yang besar yang berasal dari hidrolisis minyak atupun karena proses pengolahan yang kurang baik. dari hidrolisis minyak atupun karena proses pengolahan yang kurang baik. 4.

4. PaPada da pepercrcobobaaaan n inini, i, bibilalangngan an asasam am miminynyak ak bibimmololi i adadalalah ah 0,0,45459 9 mgmg KOH

KOH/gr/gram am miminyanyak k sedsedangkangkan an untuntuk uk minminyak yak jeljelantantah ah sebsebesaesar r 0,610,616 6 mgmg KOH/gram minyak.

KOH/gram minyak. 5.

5. NiNilalai i bibilalangangan n asasam am papada da miminynyak ak jejelalantntah ah lelebibih h titingnggi gi dardaripipada ada miminynyak ak   bimoli,

 bimoli, hal hal ini ini disebabkan disebabkan minyak minyak jelantah jelantah telah telah mengalami mengalami prosesproses  pemanasan.

 pemanasan. 6.

6. Batas tertinggi untuk bilangan asam sesuai standar SNI-04-7182-2006 adalahBatas tertinggi untuk bilangan asam sesuai standar SNI-04-7182-2006 adalah 0,8 mg KOH/gram minyak.

0,8 mg KOH/gram minyak. 7.

7. MinyMinyak goreng yang telaak goreng yang telah dipakai tiga kali penh dipakai tiga kali penggorenggorengan mengandugan mengandung racunng racun  betonit yang dapat memicu penyakit kanker.

(13)

DAFTAR PUSTAKA DAFTAR PUSTAKA

Budiyanto. 2008.

Budiyanto. 2008. Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II Seminar Nasional Sains dan Teknologi-II . Lampung. Universitas. Lampung. Universitas Lampung Press.

Lampung Press. Harto

Hartono, no, AndryAndry.2006..2006. Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit Terapi Gizi dan Diet Rumah Sakit . Jakarta: Penerbit Buku. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.

Kedokteran EGC. Julianty, Riza. 2008.

Julianty, Riza. 2008. Pengendalian Mutu Argoindustri Pengendalian Mutu Argoindustri. Bandung. Vedca Press.. Bandung. Vedca Press. Poedjiadi, Anna. 2007.

Poedjiadi, Anna. 2007. Dasar-Dasar Biokimia Dasar-Dasar Biokimia. Jakarta : UI-Press.. Jakarta : UI-Press.

Sua

Suastustuti, ti, Dwi Dwi AdhAdhi. i. 20200909.. KaKadar dar Air Air DaDan n BiBilanlangan gan AsaAsam m DaDari ri MiMinynyak ak  Kelapa Yang Dibuat Dengan Cara Tradisional Dan Fermentasi.

Kelapa Yang Dibuat Dengan Cara Tradisional Dan Fermentasi. JimbaranJimbaran : Universitas Udayana Press.

: Universitas Udayana Press. Wiryawan, Adam. 2008.

Wiryawan, Adam. 2008. Kimia Analitik  Kimia Analitik . Jakarta : Depdiknas.. Jakarta : Depdiknas.

http://blizzardcrush.blogspot.com/bahaya-penggunaan-minyak-goreng-bekas.html http://blizzardcrush.blogspot.com/bahaya-penggunaan-minyak-goreng-bekas.html http://www.dephut.go.id/files/Nyamplung_Ind.pdf  http://www.dephut.go.id/files/Nyamplung_Ind.pdf  http://www.republika.co.id/berita/74842 http://www.republika.co.id/berita/74842 http://www

(14)

Referensi

Dokumen terkait

Salah satu parameter penentuan mutu asam lemak ringan (<C16) adalah penentuan bilangan iodin yang menyatakan ukuran ketidak jenuhan minyak atau lemak dan juga yang

Salah satu parameter yang digunakan dalam analisis mutu produksi adalah kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid), karena CPO Non Edible Oil ini masih mengandung sejumlah

Pada minyak jelantah warna hitam, asam lemak bebas yang terbentuk karena peruraian atau hidrolisis lebih banyak dibandingkan asam lemak bebas pada jelantah

1.3 KADAR ASAM LEMAK BEBAS PADA MINYAK KELAPA SAWIT Kadar asam lemak bebas sebelum dilakukan proses adsorpsi dengan adsorben adalah sebesar 4,936 %, sedangkan kadar

Salah satu parameter yang digunakan dalam analisis mutu produksi adalah kandungan asam lemak bebas (Free Fatty Acid), karena CPO Non Edible Oil ini masih mengandung sejumlah

Karya ilmiah ini berjudul “ Penentuan Kandungan Asam Lemak Bebas Dan Bilangan Iod Minyak Goreng Curah Belawan Dengan Menggunakan Alat FT-IR Di Laboratorium Badan Pengujian

bebas yang diinginkan dari minyak sawit yaitu memiliki kandungan asam lemak bebas yang rendah mengakibatkan kualitas minyak baik. Oleh karena itu, perlu dilakukan analisa

Tingginya kandungan asam lemak bebas pada minyak dedak padi (70%) menyebabkan katalis basa tidak dapat digunakan dalam proses transesterifikasi [5, 8].. Kandungan asam