• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desain Fasilitas Berdasarkan Analisis Postur Kerja: A Systematic Literature Review

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2023

Membagikan "Desain Fasilitas Berdasarkan Analisis Postur Kerja: A Systematic Literature Review"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Desain Fasilitas Berdasarkan Analisis Postur Kerja: A Systematic Literature Review

Harlinda Rasvi Nabela

Magister Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri, Universitas Islam Indonesia, Yogyakarta, Indonesia 19916005@students.uii.ac.id

Abstrak— Pada aktivitas sehari-hari dilakukan berbagai macam posisi tubuh, begitu pula saat bekerja. Postur saat bekerja penting untuk diperhatikan agar kenyamanan dan kesehatan pekerja dapat terjaga. Posisi tubuh yang salah dan dilakukan secara berulang-ulang dapat mengakibatkan cedera pada tubuh bagian tertentu. Perbaikan tidak hanya dilakukan pada postur pekerja saja, tetapi juga dapat dilakukan perbaikan pada fasilitas yang digunakan oleh pekerja. Perbaikan fasilitas berdasarkan analisis postur kerja diharapkan dapat membantu pekerja agar memperoleh kenyamanan dan mencegah cedera. Dilakukan penelitian mengenai systematic literature study yang bertujuan untuk menganalisis penelitian-penelitian sebelumnya berkaitan dengan desain fasilitas dan postur. Tahapan yang dilakukan ada perencanaan pengumpulan literatur. Didapatkan 30 literatur, selanjutnya adalah screening dan terakhir adalah analisis mengunakan protocol review. Kemudian ditemukan research gap yang dapat dimanfaatkan sebagai peluang untuk penelitian selanjutnya.

Kata Kunci—desain, postur kerja, perbaikan fasilitas

I. PENDAHULUAN

Bedasarkan data dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia, pada 2018 jumlah usaha kecil menengah di Indonesia adalah sekitar 64.199.606 unit usaha. Jumlah tenaga kerja pada UMKM di Indonesia pada tahun 2018 adalah 120.598.138 orang, dimana terjadi kenaikan 0,28% orang pekerja dibandingkan tahun sebelumnya [1]. Tetapi banyaknya jumlah industri di Indonesia, berbanding lurus dengan meningkatnya jumlah kecelakaan kerja pada Industri. Kecelakaan kerja tidak hanya terjadi di industri-industri besar, kecelakaan kerja juga terjadi pada industri-industri kecil. Contohnya saja nyeri pada punggung karena postur kerja membungkuk yang dilakukan terlalu lama [2].

Menurut Menteri Tenaga Kerja, tahun 2019 terjadi 130.923 kasus kecelakaan kerja [3]. Industri-industri yang melakukan perbaikan sederhana pada fasilitasnya untuk mencegah gangguan nyeri pada tubuh pekerja atau muskuloskeletal, memiliki banyak manfaat pada keselamatan, kesehatan dan peningkatan produktivitas. Pekerja adalah elemen inti dari setiap industri, bagaimana pemberian tugas kepada mereka dapat secara langsung mempengaruhi kinerjanya [4].

Penelitian mengenai desain fasilitas dan postur kerja telah banyak dilakukan sejak 2015 sampai dengan 2020. Penelitian dilakukan pada berbagai bidang seperti manufaktur, kesehatan, transportasi, pendidikan, art dan fashion, teknologi serta pertanian. Metode- metode yang dimanfaatkan adalah RULA, REBA, OWAS, QFD, kuesioner nordic, antropometri, KANO dan Kansei. Beberapa penelitian sudah memberikan usulan perbaikan namun terdapat penelitian yang hanya melakukan analisis tanpa perbaikan.

Kelemahan lain juga ditemukan yaitu, latar belakang yang belum spesifik, jumlah responden, dan peluang untuk memanfaatkan aspek-aspek kenyamanan serta keinginan pengguna. Pada penelitian ini akan dilakukan studi literatur mengenai perbaikan fasilitas berdasarkan analisis postur kerja dengan tujuan dapat menemukan peluang untuk penelitian selanjutnya. Langkah-langkah dalam melakukan studi literatur adalah dengan memilih dan melakukan pencarian istilah pada artikel dan situs web, kemudian menerapkan kriteria dan mengembangkan protokol, selanjutnya adalah analisis temuan dari tinjauan protokol [5].

II. METODE

A. Perencanaan

Tahapan awal adalah dengan pencarian istilah-istilah yang menjadi pilihan penelitian berupa artikel-artikel elektronik untuk mendapatkan landasan teori. Teori tersebut adalah langkah awal untuk memahami permasalahan yang sedang diteliti. Selanjutnya didapatkan gambaran dari penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya.

Literature review dilakukan dengan melakukan sebuah pencarian literatur internasional maupun nasional. Pada penelitian ini menggunakan situs pencarian yaitu Science Direct (sciencedirect.com), Google Scholar (scholar.google.com) dan Emerald (emeraldinsight.com). Kata kunci yang digunakan adalah product design, work posture assessement, ergonomic design, antropometri dan facility design.

(2)

B. Screening

Screening dilakukan untuk menyaring atau memilih data yang bertujuan untuk memilih masalah penelitian yang sesuai dengan topik yang diteliti. Topik pada penelitian ini adalah mengenai desain fasilitas dan postur kerja. Berdasarkan topik tersebut, publikasi yang diakses pada penelitian ini adalah:

1) Artikel diterbitkan dalam rentang tahun 2015 sampai dengan 2020, berbahasa inggris dan bahasa Indonesia.

2) Pencarian jenis publikasi adalah jurnal dan proceeding C. Analisis

Setelah melakukan screening, tahap selanjutnya adalah analisis dengan menggunakan review protocol. Tahap review protocol digunakan untuk mengumpulkan informasi spesifik yang dibahas dalam suatu penelitian [6]. Terdapat 3 bagian protokol yaitu bibliographic data, detail of the case study dan focus and content of the publication [7]. Berikut ini Tabel I mengenai aspek-aspek dari 3 bagian protocol review.

TABELI.PROTOCOLREVIEW Bibliographic data

Author Siapa saja yang terlibat dalam penulisan

Year Tahun diterbitkan

Title Judul penelitian

Type of publication Tipe atau jenis publikasi Name of publication Nama dari publikasi

Detail of the case study

Object Objek penelitian

Types of methods Metode-metode yang digunakan

The field of application Bidang penelitian

Focus and content of the publication

Motivation Latar belakang penelitian

Goal Tujuan penelitian

Target audience Siapa target penerapan penelitian Intended application Penerapan penelitian

Variable Variabel penelitian

Process Tahapan penelitian

Result Hasil penelitian

Opportunity Peluang penelitian selanjutnya

III. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Perencanaan

Bedasarkan pencarian publikasi yang telah dilakukan, didapatkan 30 jurnal. Berikut adalah pembahasan dari masing-masing protokol dari tiap literatur yang didapatkan.

(3)

Gambar 1. Tahun publikasi

Gambar 2. Tipe publikasi

Pencarian publikasi yang dilakukan adalah menggunakan rentang tahun 2015 sampai dengan 2020 seperti dapat dilihat pada Gambar 1 Tahun publikasi. Artikel terbanyak adalah pada tahun 2019 yaitu sebanyak 12 literatur, diantaranya adalah membahas mengenai postur kerja [8], antropometri [9] dan mengenai desain [10]. Pada tahun 2015 dan 2016 didapatkan masing-masing 1 literatur yaitu milik mengenai desain [11] dan artikel mengenai antropometri [12].

Gambar 3. Nama publikasi

Berdasarkan Gambar 2 Tipe publikasi, tipe publikasi yang didapat adalah 27 jurnal dan 3 proceeding. Artikel dalam bentuk proceeding mencakup penelitian mengenai desain [10]. Kedua adalah mengenai postur kerja [13]. Terakhir adalah mengenai desain [14]. Sementara untuk publikasi terbanyak dapat dilihat pada Gambar 3 Nama publikasi dimana literatur terbanyak berasal dari dari

3

27

Proceeding Journal

Tipe Publikasi

Safety and Health Canadian Journal of…

Procedia Manufacturing Procedia of CIRP Engineering Science and…

Procedia Computer…

Safety and Health at Work The Indonesian Journal…

Jurnal Ilmiah Teknik…

Jurnal Sistem Teknik…

Procedia of CIRP Journal of Cleaner…

Jurnal Teknik Industri Applied Ergonomics International Journal of…

Tahun Publikasi

(4)

International Journal of Industrial Ergonomics, yaitu sebanyak 11 literatur. 5 literatur berasal dari Applied Ergnomics dan 2 literatur dari Jurnal Teknik Industri. Sisanya terdapat 12 nama publikasi dimana masing-masing didapatkan 1 literatur.

Gambar 4. Subjek penelitian

Untuk subjek penelitian dapat dilihat pada Gambar 4 Subjek penelitian, sebanyak 16 literatur melakukan penelitian pada manufaktur dimana manufaktur adalah subjek penelitian terbanyak. Terdapat 4 literatur yang melakukan penelitian pada pelayanan kesehatan. Sebanyak 3 literatur melakukan penelitian pada transportasi dan rumah tangga, 3 literatur melakukan penelitian pada bidang pendidikan, 1 literatur melakukan penelitian pada teknologi, 1 literatur melakukan penelitian pada pertanian. Terdapat 2 literatur yang melakukan penelitian di bidang art dan fashion, yaitu pada fashion stylish dan body painting.

Gambar 5. Keyword

Terdapat 5 keyword yang menjadi dasar penelitian yang dapat dilihat pada Gambar 4 Keywoard, yaitu postur kerja, desain dan antropometri. Keyword terbanyak adalah mengenai postur kerja yaitu sebesar 47%. Literatur yang membahas desain adalah sebesar 30%. Kemudian untuk antropometri adalah 23%.

Gambar 6. Metode

Gambar 6 Metode adalah mengenai metode-metode yang digunakan dalam penelitian-penelitian. Metode terbanyak yang digunakan adalah RULA sebanyak 9 literatur. Selanjutnya adalah penggunaan metode QFD yaitu sebanyak 8 literatur. Metode pengukuran antropometri diterapkan oleh 7 literatur. Sebanyak 6 literatur memanfaatkan kuesioner nordic. Metode REBA

1 1 2

3 3 4

16

Transportasi dan…

(5)

digunakan oleh 5 litaratur. Selanjutnya metode Kano digunakan oleh 2 litaratur. Sisanya adalah 1 literatur menggunakan Kansei dan 1 literatur menggunakan OWAS [15].

Gambar 7. Motivasi

Motivasi untuk tiap penelitian dapat dilihat pada Gambar 7. Terdapat 2 aspek latar belakang yang menjadi perbedaan dari masing-masing penelitian yaitu specific dan universal. Terdapat 19 literatur yang menggunakan latar belakang specific dan 11 litaratur menggunakan latar belakang universal. Latar belakang specific merupakan latar belakang penelitian berdasarkan suatu cakupan permasalahan yang nyata terjadi pada subjek penelitian. Sebagai contoh pada salah satu penelitian memiliki latar belakang terjadi permasalahan kurangnya kesadaran pada seniman tato akan bahayanya postur kerja [16]. Penelitian tersebut spesifik membahas postur-postur yang cenderung dilakukan pekerja seniman tato. Sementara universal merupakan penelitian yang memiliki latar belakang permasalahan umum. Sebagai contoh adalah penelitian yang mengenai postur kerja, hanya berdasarkan pernyataan sering terjadi gangguan muskuloskeletal [17].

Gambar 8. Motivasi berdasarkan bidang

Pada Gambar 8 Motivasi berdasarkan bidang menjelaskan mengenai latar belakang yang dikategorikan berdasarkan aspek-aspek bidang permasalahan. Aspek-aspek bidang permasalahan dibagi menjadi 4 yaitu resiko cedera, ukuran antropometri, customer needs and satisfaction dan environmental oriented. Pada latar belakang universal, terbanyak adalah permasalahan customer needs and satisfaction yaitu sebanyak 5 literatur. Pada latar belakang specific, terbanyak adalah permasalahan mengenai resiko cedera yaitu sebanyak 11 literatur, ukuran antropometri sebanyak 5 literatur, customer needs and satisfaction sebanyak 4 literatur dan environmental oriented sebanyak 1 literatur.

Gambar 9. Target audience Environmental oriented

Customer needs dan satisfaction Ukuran antropometri Resiko cedera Environmental oriented Resiko cedera Ukuran antropometri Customer needs dan satisfaction

SpesificUniversal

(6)

Gambar 9 Target audience adalah mengenai penerapan hasil penelitian ditujukan. Terdapat 2 objek yaitu untuk pekerja dan untuk karyawan. Penelitian yang memiliki target audience yaitu pekerja dan karyawan adalah sebanyak 17 literatur. Kemudian sebanyak 13 literatur memiliki target audience pelanggan atau pengguna.

Gambar 10. Goal

Gambar 10 Goal adalah mengenai tujuan dari penelitian. Terdapat 2 kategori tujuan yaitu penelitian yang hanya melakukan analisis dan penelitian yang melakukan desain perbaikan. Sebanyak 15 literatur memiliki tujuan penelitian untuk melakukan redesign produk atau fasilitas. Tetapi masih ditemukan literatur yang hanya melakukan analisis saja yaitu sebanyak 15 literatur.

Gambar 11. Hasil penelitian

Diagram untuk hasil penelitian dapat dilihat pada Gambar 11 Hasil penelitian. Terdapat 2 kategori hasil penelitian yaitu penelitian yang hanya melakukan evaluasi dan penelitian yang melakukan desain produk dan fasilitas. 15 literatur memiliki hasil penelitian untuk melakukan desain produk atau fasilitas. Tetapi masih ditemukan literatur yang tidak melakukan desain fasilitas atau produk, hanya melakukan evaluasi saja, yaitu sebanyak 15 literatur.

B. Research Gap

Dari 30 literatur penelitian yang telah diulas, didapatkan beberapa peluang untuk penelitian selanjutnya. Tabel II merupakan litearatur-literatur mengenai peluang-peluang yang bisa dimanfaatkan untuk penelitian selanjutnya. Melakukan penelitian pada bidang pekerjaan pertanian dan teknologi bisa menjadi pilihan. Peluang yang bisa dilakukan untuk penelitian selanjutnya yaitu melakukan redesign untuk usulan perbaikan fasilitas atau produk. Selanjutnya yaitu memanfaatkan aspek antropometri untuk memperoleh kenyamanan dalam menggunakan fasilitas. Selain itu untuk mengetahui kepuasan pengguna dalam menggunakan fasilitas, maka dapat mempertimbangkan aspek customer needs and satisfaction.

TABELII.RESEARCHGAP

Peluang Author

Bidang Teknologi dan Pertanian [18], [17]

Specific Motivation [17], [13], [9], [18], [19], [20], [14], [11], [21], [22], [23]

Memanfaatkan keseluruhan responden [17]

Pemanfaatan aspek Customer needs and satisfaction [20], [22], [14], [11], [21], [10], [24], [25], [26]

Pemanfaatan Antropometri [18], [19], [12], [27], [28], [29], [30]

(7)

Environmental oriented [10], [11]

Usulan redesign [13], [12], [27], [9], [28], [31], [10], [24], [25], [26], [20], [14], [11], [21], [22]

IV. KESIMPULAN

Telah dilakukan studi literatur dari 30 literatur penelitian mengenai desain fasilitas berdasarkan postur kerja, kemudin dilakukan protocol review dimana terdapat 3 bagian yaitu yaitu bibliographic data, detail of the case study dan focus and content of the publication. Berdasarkan research gap yang diperoleh, terdapat peluang-peluang yaitu penerapan pada bidang teknologi dan pertanian, specific motivation, memanfaatkan keseluruhan responden, pemanfaatan aspek customer needs and satisfaction, pemanfaatan aspek antropometri, pemanfaatan aspek environmental, dan desain ulang sebagai usulan. Peluang-peluang tersebut dapat dimanfaatkan sebagai dasar untuk penelitian selanjutnya mengenai desain fasilitas berdasarkan analisis postur kerja.

DAFTAR PUSTAKA

[1] Depkop.go.id. Data umkm Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Republik Indonesia. (online): http:/www.depkop.go.id/data-umkm( 29 April 2020).

[2] Sutalaksana, I.Z., Soetisna, H.R., Gustomo, A., Widyanti, A. 2002. Ergonomics assesment in small and medium home industries in West Java Province. Project Report. Institut Teknologi Bandung.

[3] Nusadaily.com. 2020 angka kecelakaan kerja diharapkan lebih menurun. 12 Januari (online) https://nusadaily.com/metro.2020-angka-kecelakaan-kerja- diharapkan-lebih-menurun. html (29 April 2020)

[4] Dias, N. F., Tirloni, A., Reis, D. C. & Moro, A. R. P. 2020. Risk of slaughterhouse workers developing work-related musculoskeletal disorders in different organizational working conditions. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 76.

[5] Fink, A. 2014. Conducting research literature reviews from the inernet to paper, fourt ed. SAGE Publications.

[6] Tranfield, D., Denyer, D., Smart, P. 2003. Towards a methodology for developing evidence-informed management knowledge by means of systematic review.

Br. J. Manag. 14, pp: 207-222.

[7] Suhariyanto, TT., Wahab, D.A., Rahman, M. N. Ab. 2017. Multi-life cycle assessment for sustainable products: A systematic review. Journal of Cleaner, pp:

677-66.

[8] Bazazan, Ahmad., Dianat, Iman., Feizollahi, Nafiseh., Mombeini, Zohreh., Shirazi, Alireza Mohammad., Castellucci, Héctor Ignacio. 2019. Effect of a posture correction–based intervention on musculoskeletal symptoms and fatigue among control room operators. Applied Ergonomics. Vol. 76, pp. 12-19.

[9] Kahya, Emin. 2019. Mismatch between classroom furniture and anthropometric measures of university students. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 74.

[10] Erdil, Aysenur. 2019. An evauation on lifecycle of products in textile industry of Turkey through quality function deployment and pareto analysis. Procedia Computer Science 158, pp. 735-744.

[11] Wood, L., Wang, C., Rahman, H., Nasir, N. 2015. Green hospital design: integrating quality function deployment and end-user demands. Journal of Cleaner Production. Pp: 1-11.

[12] Taifa, Ismail Wilson & Desai, Darshak A. 2016. Anthropometric measurements for ergonomic design of students’ furniture in India. Engineering Science and Technology a International Journal.

[13] Manghisi, Vito M., Uva, Antonio E., Fiorentino, Michele., Gattullo, Michele., Boccaccio, Antonio & Evangelista, Alessandro. 2019. Automatic ergonomic postural risk monitoring on the factory shopfloor‒the ergosentinel tool. Procedia Manufacturing. Vol. 42, pp. 97-103.

[14] Popoff, A & Millet, D. 2017. Sustainable life cycle design using Constraint Satisfaction Problems and Quality Function Deployment. Procedia CIRP. Vol. 61.

[15] Sanjaya, K & Vidyantoro, A. 2019. Analisa Perbaikan Postur Kerja Dengan Menggunakan Metode OWAS (Ovako Work Analysis System) Dengan Perancangan Fasilitas Di Bagian Penyortiran Batu Gamping PT. Timbul Persada. Jurnal Ilmiah Teknik dan Manajemen Industri. Vol. 2.

[16] Keester, Dana & Sommerich, Carolyn. 2017. Investigation of musculoskeletal discomfort, work postures, and muscle activation among practicing tattoo artists.

Applied Ergonomics. Vol. 58, pp. 137-143.

[17] Thetkathuek, Anamai., Meepradit, P & Sa-ngiamsak, T. 2017. A cross-sectional study of musculoskeletal symptoms and risk factors in cambodian fruit farm workers in eastern region, Thailand. Safety and Health. pp, 1-11.

[18] Fan, Hao., Yu, Suihuai., Chu, Jianjie., Wang, Mengcheng., Chen, Dengkai., Zhang, Shuai, Wang, Wenzhong., Wu, Tong & Wang, Ning. 2019. Anthropometric characteristics and product categorization of Chinese auricles for ergonomic design. International Jurnal of Industrial Ergonomics. Vol. 74.

[19] Porta, Jordi., Ledo, Gonzalo Saco & Cabañas, María Dolores. 2019. The ergonomics of airplane seats: The problem with economy class. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 69, pp. 90-95.

[20] Siregar, Ikhsan & Adhinata, K. 2017. Perancangan produk tempat tisu multifungsi dengan menggunakan quality function deployment (qfd). Jurnal Sistem

(8)

[21] Lukman, M., Wulandari, W. 2018. Peningkatan Kualitas Produk Cokelat Dengan Integrasi Metode Kano Dan QFD. Jurnal Teknik Industri. Vol. 19.

[22] Azizah, Ikrimah., Lestari, Rissa & Purba, Humaris. 2018. Penerapan metode quality function deployment dalam memenuhi kepuasan konsumen pada industri komponen otomotif. Jurnal Teknik Industri. Vol. 19, pp: 127-136.

[23] Nino, L., Marchak, F. & Claudio, D. 2020. Physical and mental workload interactions in a sterile processing department. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 76.

[24] Wu, Xiaoli., Hong, Zhuang., Li, yajun., Zhou, Feng., Niu, Yafeng & Xue, Chengqi. 2020. A function combined baby stroller design method developed by using Kano, QFD and FAST methodologies. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 72.

[25] Kim, Kyungdoh., Proctor, Robert & salvendy, Gavriel. 2020. Emotional factors and physical properties of ballpoint pens that affect user satisfaction:

Implications for pen and stylus design. Applied Ergonomics. Vol. 85.

[26] Zabotto, Cristina N., Luis da, Silva S., Amaral, Daniel C., Hornos, Costa., Benze, Benedito. 2019. Automatic digital mood boards to connect users and designers with kansei engineering. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 74.

[27] Mououdi, Mohammad Amin., Akbari, Jafar & Mousavinasab, Seyed Noroddin. 2018. Ergonomic design of school backpack by using anthropometric measurements for primary school students (6–12 years). International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 67, pp. 98-103.

[28] Veisi, Hemmat., Choobineh, Alireza., Ghaem, Haleh & Shafiee, Zahra. 2019. The effect of hand tools handle shape on upper extremity comfort and postural discomfort among hand-woven shoemaking workers. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol. 74.

[29] Bhattacharjya, Bibhuti Ranjan & Kakoty, Sashindra Kumar. 2020. A survey of the anthropometric data relating to five ethnic groups in Assam considering gender and ethnic diversity: Application of the data in designing an improvised pedal-operated Chaak. International Journal of Industrial Ergonomics. Vol.

76.

[30] Oesman, Titin., Irawan, Era., Wisnubroto, Petrus. 2019. Analisis postur kerja dengan rula guna penilaian tingkat risiko upper extremity work-related musculoskeletal disorders. Studi kasus pt. Mandiri jogja internasional. The Indonesian Journal of Ergonomic. Vol. 5.

[31] Umar, R., Ahmad, Nadiah., Halim, Isa., Lee, Poh Yan & Hamid, Malek. 2017. Design and development of an ergonomic trolley-lifter for sheet metal handling task: A preliminary study. Journal Safety and Health at Wor. pp. 327-335.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa Metode Inkuiri dapat digunakan untuk membantu peserta didik terlibat dalam tingkat berpikir dan belajar

Penggunaan daun gamal (Gliricidia sapium), guna mempercepat kematangan buah pisang Raja Sere dan Emas yang dilakukan Yulianingsih dan Dasuki (1989), menyatakan

Syukur Alhamdulillah terucap ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan Rahmat-Nya sehingga dengan segala keterbatasan waktu, tenaga, dan pikiran yang dimiliki, akhirnya

Tidak sedikit mahasiswa terlena akan komptensi praktik, dominan waktu mahasiswa diluangkan untuk latihan fisik dan latihan teknik cabang olahraga tertentu dan

Chatbot telah dapat meneruskan pertanyaan ke Customer Support ketika mendapat pertanyaan diluar pengetahuannya.Performa Chatbot yang dibangun juga sudah baik, karena rata

Universitas Negeri

Bidang Bantuan dan Jaminan Sosial Dinas Sosial D.I. Jika lanjut dilayani maka Dinas Sosial DIY akan memfasilitasi pembelian tiket bus ke ibu kota provinsi tujuan mulai

Senyawa KP-2, yang mengindikasikan sebagai senyawa fl avonoid menunjukkan aktivitas sitotoksik yang paling kuat terhadap sel murin leukemia P388. Padahal berdasarkan