• Tidak ada hasil yang ditemukan

KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KELOMPOK SOSIAL. Pertemuan Kesembilan"

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

KELOMPOK SOSIAL

Pertemuan Kesembilan

TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM:

• Agar mahasiswa mengetahui lebih mendalam

mengenai “Kelompok Sosial” di dalam lingkungannya • Agar mahasiswa mengetahui mengenai differensiasi

sosial

TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

• Agar mahasiswa mengetahui dampak dan manfaat dari mengetahui kelompok sosial ini.

• Agar mahasiswa mampu mengambil manfaat dari

(2)

KELOMPOK SOSIAL

• Kelompok Sosial:

• Himpunan atau kesatuan manusia yang hidup bersama

karena adanya hubungan antar mereka, misalnya kelompok bermain.

• Kelompok Sosial timbul karena manusia dengan sesamanya mengadakan hubungan yang langgeng untuk suatu tujuan bersama. Sejak lahir s.d meninggal manusia bergabung dalam berbagai kelompok.

• Naluri manusia untuk selalu hidup dengan orang lain disebut

gregariousness dan karena itu juga manusia disebut social animal.

(3)

• Kelompok sosial dapat diklasifikasikan berdasar: • Besar kecilnya anggota.

• Kepentingan dan wilayah.

• Kesadaran akan hal yang sama.

• Syarat – syarat anggota kelompok, menurut

Soerjono Soekanto:

• Sadar bahwa ia merupakan bagian dari kelompoknya. • Ada hubungan timbal balik.

• Ada faktor “memiliki bersama”

• Berstruktur, berkaidah dan mempunyai pola perilaku. • Bersistem dan berproses.

(4)

• Pembagian Kelompok sosial dapat juga dibagi

berdasar:

• A. Kelompok Sosial yang teratur:

• Primary Group: kelompok sosial yang kecil dan permanen yang didasarkan pada hubungan pribadi.

• Secondary Group: kelompok sosial yang anggotanya banyak, sehingga tidak jarang sesama anggota tidak saling kenal.

(5)

1. Paguyuban & Patembayan.

Paguyuban (gemeinscaft)

• Bentuk kehidupan bersama dimana para anggotanya diikat oleh hubungan batiniah, kekal dan alami. Dlm paguyuban terdpt suatu kemauan bersama (common

will) & suatu pengertian (understanding). Contoh:

hubungan batiniah pd masy.pedesaan terwujud dlm upacara perkawinan, upacara panen padi, upacara bersih desa, dsb.

(6)

Tipe Paguyuban:

– Paguyuban karena ikatan darah (gemeinschaft by

blood), ikatan didasarkan pd ikatan darah spt

keluarga / kekerabatan.

– Paguyuban karena tempat (gemeinschatf by place), didasarkan pada kedekatan tempat tinggal, contoh: RT, RW.

– Paguyuban karena jiwa pikiran (gemeinschaft of

mind), didasarkan atas kesamaan pikiran, jiwa, serta

idiologi yg sama. Contoh: adanya kesamaan sebangsa & setanah air.

(7)

Tipe Patembayan (gesellschaft) • Ikatan lahir bersifat pokok utk

jangka pendek, struktural, bersifat mekanis, spt organisasi dlm

sebuah perusahaan. • Patembayan terjadi pd

masy.modern dimana hub antara individu selalu dikaitkan dg

pendekatan untung rugi.

2. Horizontal Group: kelompok sosial yang anggotanya

berasal dari suatu lapisan tertentu.

3. Vertikal Group: kelompok sosial yang anggotanya

(8)

B. Kelompok Sosial yang tidak teratur:

1. Kerumunan: berkumpulnya manusia di suatu tempat

secara fisik secara kebetulan walaupun mungkin ada ikatan sosial.

• Kerumunan dilihat dari kehidupan orang-orang secara fisik, tdk memp. sistem pembagian kerja maupun

pelapisan sosial. Identitas seseorang akan hilang apabila org tsb ikut dlm kerumunan. Kerumunan bersifat temporer & akan menghilang ketika tujuan

tercapai. Co: Dosen, guru, pedagang, pegawai memp. kedudukan yg sama ketika menunggu bis di halte.

(9)

2. Khalayak ramai (publik): kelompok sosial yang tidak

merupakan kesatuan. Interaksi terjadi secara tidak langsung dengan alat-alat komunikasi.

Dinamika Kelompok:

• Hal-hal yang perlu dipelajari dalam suatu kelompok untuk mengetahui realitas kehidupan kelompok-kelompok

(10)

Dinamika kelompok dapat terjadi karena: 1. Perubahan struktur kelompok sosial.

2. Pergantian anggota kelompok.

3. Perubahan-perubahan yang terjadi dalam situasi sosial dan ekonomi. • Masalah dinamika kelompok juga menyangkut gerak atau perilaku

kolektif dari para anggotanya. Seperti cara berpikir, perasaan, aksi atau tindakan kelompok. Bila dalam kelompok itu ada seorang pemimpin

yang memiliki cara berpikir, bertindak dan memiliki perasaan atau pun moral yang baik bagi sesamanya, tentulah kelompok tersebut akan menjadi kelompok yang baik, begitu pula sebaliknya.

• Kedinamisan suatu kelompok tergantung pula dari cara para

anggotanya melakukan interaksi sosial baik antar para anggotanya, maupun dengan kelompok lain. Serta cara bagaimana kelompok

tersebut menghadapi masalah. Terkadang suatu kelompok bisa bubar atau tidak dapat berkembang karena antar para anggotanya pasif.

Contohnya adalah Grup Band yang di Indonesia ini banyak yang

bermunculan tetapi juga biasanya hanya beberapa saat lalu bubar atau menghilang dari Blantika Musik Indonesia.

(11)

DIFERENSIASI SOSIAL

• Pengelompokan warga masyarakat secara horisontal berdasarkan kesamaan ciri-ciri tertentu.

Kita dapat membagi masyarakat atas enam kriteria yakni:

1. Diferensiasi Ras.

• Ras adalah suatu kelompok manusia yang memiliki ciri-ciri bawaan sama. Secara garis besar manusia dibagi ke dalam tiga kelompok ras utama sebagai berikut:

– Ras Mongoloid (kulit kuning dan coklat) – Ras Negroid (kulit hitam)

(12)

Perbedaan ciri fisik adalah karena faktor-faktor berikut:

1. Kondisi geografis dan iklim.

• Contoh: orang yang hidup di daerah dingin

memiliki hidung yang mancung karena sangat membantu mereka melembabkan udara

sebelum masuk paru-paru.

2. Faktor makanan.

• Contoh: orang yang hidup di daerah dingin

mempunyai tubuh besar, sementara di daerah tropis kebalikannya.

3. Faktor perkawinan (amalgamasi) • Dalam masyarakat Indonesia, hasil

amalgamasi sering disebut dengan istilah Indo. Amalgamasi juga terjadi bukan saja antar ras

tetapi juga antar etnis. Misalnya etnis Jawa dengan etnis Tionghoa.

(13)

2. Diferensiasi Suku Bangsa (Etnis).

• Suku bangsa merupakan hasil proses dari sistem kekerabatan yang lebih luas. Masyarakat dalam kekerabatan ini percaya bahwa mereka memiliki

persamaan darah dan keturunan dari nenek moyang. Persamaan di suku bangsa dapat dilihat dari ciri fisik, bahasa daerah, kesenian ataupun adat istiadat.

Adanya ikatan in group terhadap sesama suku sering menimbulkan antipati terhadap out group, ini dapat

berkembang menjadi sikap etnosentris. Bagi masyarakat yang majemuk, ini dapat memicu konflik.

(14)

3. Diferensiasi Klen.

• Klen sering disebut kerabat / keluarga besar. Klen merupakan kesatuan genealogis, religio magis, dan tradisi. Sistem sosial yang berdasarkan ikatan darah / keturunan umumnya terjadi pada masyarakat patrilinial maupun matrilinial. Pada masyarakat tertentu yang

menerapkan adat secara ketat, ikatan klen bahkan merupakan prestise. Karena itu anggota klen

umumnya sangat menjaga nama baik, karena bila tidak akan dikucilkan.

4. Diferensiasi Agama.

• Keyakinan terhadap agama mengikat secara moral pemeluknya. Keyakinan itu membentuk golongan

masyarakat moral (umat). Umat pemeluk suatu agama bisa dikenali dari cara berpakaian, berperilaku, dan

beribadah. umnya sangat menjaga nama baik, karena bila tidak akan dikucilkan.

(15)

5. Diferensiasi Profesi.

• Profesi / pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dilakukan manusia sebagai sumber penghasilannya. Jadi

diferensiasi profesi adalah pengelompokan masyarakat didasarkan pada jenis pekerjaannya. Sehingga kita

mengenal ada yang disebut profesional muda, kelompok buruh, atau masyarakat kampus.

6. Diferensiasi Jenis Kelamin.

• Di Indonesia masih terdapat wilayah adat yang menganut sistem patrilinial dan matrilinial. Pada masyarakat

patrilinial, pria statusnya lebih tinggi dari wanita dan juga hak serta wewenangnya. Begitu pula sebaliknya di

(16)

• Hubungan antar individu atau antar kelompok dapat saja terjadi berdasar dua kategori ini:

1. Hubungan Simbiosis:

1)Parasitisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang pihak lain dirugikan.

2)Komensalisme: Bila satu pihak mendapat keuntungan sedang pihak lain tidak dirugikan dan tidak diuntungkan juga.

3)Mutualisme: Bila terjadi hubungan saling menguntungkan.

2. Hubungan Sosial: 1)Kompetisi

(17)

C.KELOMPOK/SATUAN SOSIAL ALAMI

1. KERUMUNAN (CROWD):PENGUMPULAN ORANG ORANG DISEKITAR PUSAT PERHATIAN TERTENTU.INTERAKSI YANG TERJADI BERUPA KOMENTAR KOMENTAR HANYA DISEKITAR PUSAT PERHATIAN,SEHINGGA BERSIFAT TERBATAS,BEGITU “PUSAT PERHATIAN” HILANG MAKA KESATUAN AKAN BUBAR

2. KOLEKTIF (COLLECTIVITY):

a. SEJUMLAH WARGA DARI SUATU MASYARAKAT TAMPAK SEBAGAI

KESATUAN MASYARAKAT BERDASARKAN SUATU KOMPLEKS CIRI CIRI MENYOLOK MIS:CIRI FISAIK WARGA AFRIKA.

b. SEJUMLAH WARGA SUATU MASYARAKAT YANG TAMPAK KARENA ADANYA KEBUDAYAAN,ADAT ISTIADAT DAN SISTEM NORMA TERTENTU DAN

BAHASA TERTENTU YANG MENGATUR DAN MENGIKAT KOLEKTIF

TERSEBUT.WARGA SUARTU KOLEKTIF BIASANYA MEMILIKI KESADARAN AKAN KPRIBADIANNYA SEBAGAI KESATUAN MASYARAKAT KARENA CIRINYA YANG MENYOLOK ATAU KARENA KESATUAN KEBUDAYAANNYA

(18)

JENIS SATUAN SOSIAL KOLEKTIVIA

a. SUKU BANGSA (ETHNIC GROUP):SUATU KESATUAN MASYARAKAT DALAM RANGKA MEMBENTUK SUATU MASYARAKAT YANG LEBIH BESAR ,YANG TERIKAT OLEH KEBUDAYAAN KHUSUS,ASAL WARGA SAMA MIS:ORANG JAWA,ORNAG PLORES,ORANG BATAK,ORANG MINANG DSB

b. KOLEKTIF KEBUDAYAAN (CULTURAL GROUP):SUATU KOLEKTIF KEBUDAYAAN YANG TIMBUL KARENA IKATAN DARI SUATU UNSUR KEBUDAYAAN YANG KHUSUS MIS;ORANG YAHUDI,MEREKA TIDAK SEASAL TETAPI MEMILIKI PERASAAN BERSAMA YANG

KUAT.ANTARALAIN KARENA DIBENCI

c. KOLEKTIF RAS(KOLEKTIF INI TIMBUL KARENA CIRI CIRI RAS (FISIK),BUKAN KERANA KEBUDAYAAN Mis:ORANG AMERIKA

KETURUNAN NEGRO ,DARI SEGI KEBUDAYAAN TIDAK BERBEDA DENGAN ORANG AMERIKA KULIT PUTIH

(19)

SATUAN SOSIAL BUATAN

1. KATAGORI SOSIAL:KUNTJARANINGRAT (1990)-149):KESATUAN MANUSIA YANG

TERWUJUD KARENA ADANYA SUATU CIRI ATAU SUATU KOMPLEKS CIRI CIRI OBJEKTIF YANG DAPAT DIKENAKAN PADA MEREKA .CIRI CIRI TERSEBUT BIASANYA DIKENAKAN OLEH PIHAK DARI LUAR KATAGORI SOSIAL TANPA DISADARI OLEH YANG

BERSANGKUTAN MIS:USIA 18-25 TAHUN WAJIB MILETER,GARIS KEMISKINAN UNTUK PENGENTASAN KEMISKINAN

2. GOLONGAN SOSIAL:SUATU KESATUAN MANUSIA YANG DITANDAI OLEH CIRI

TERTENTU,YANG DIKENAKAN OLEH PIHAK LUAR,MEREKA MEMPUNYAI IKATAN SOSIAL ,BAIK SEBAGAI REAKSI KARENA CARA ORANG LUAR MEMANDANG MEREKA,MAUPUN KARENA TERIKAT PADA SISTEM NILAI,NORMA DAN ADAT ISTIADAT TERTENTU.

KESATUAN INI MEMPUNYAI SYARAT SYARAT PENGIKAT YANG SAMA DENGAN SATUAN MASYARAKAT MIS:GOLONGAN PEMUDA,PETANI,GOLONGAN BANGSAWANA DSB

3. KOMUNITAS (COOMUNITY):SUATU KESATUAN HIDUP MANUSIA ,YANG MENEMPATI SUATU WILAYAH TERTENTU DAN YANG BERINTERAKSI DENGAN SUATU SISTEM ADAT ISTIADAT,SERTA TERIKAT OLEH SUATU RASA IDENTITAS KOMIUNITAS ,NEGARA

MERUPAKAN WUJUD KOMUNITAS YANG PALING BESAR MIS:Rt,RW,DESA,KOTA DLL. 4. KELOMPOK ATAU PERKUMPULAN (PRIMARY GROUP DAN ASSSCIATION):SAUATU

(20)

CIRI KELOMPOK

1. ADANAYA SUATU SISTEM PIMPINAN 2. ADANYA ORGANISASI

3. ADANYA IKATAN TERTENTU DAN SUATU SISTEM NORMA 4. MEMPUNYA KESADARAN AKAN KPRIBADIAN KELOMPOK 5. SERING ANGGOTA KELOMPOK TIDAK SALING MENGENAL

,TETAPI TERIKAT DALAM SUATU SISTEM INTERAKSI YANG LUAS

6. SITEM INTERAKSI DIORGANISIR PIMPINAN ATAU PENGURUS YANG DIMILIKI KELOMPOK

(21)

KELOMPOK PERKUMPULAN

PRIMARY GROUP ASSOCIATION GEMENSCHAFT GESSELSCHAFT

SOLIDARITS MEKANIK SOLIDARITAS ORGANIK HUBUNGAN KEKELURGAAN HUBUNGAN KONTRAK

DASR ORGANISASI ADAT DSAAR ORGANISASI BUATAN PIMPINAN BERDASAR KAN

WIBAWA DAN KHARISMA

PIMPINAN BERDASAR KAN WEWENANG DAN HUKUM HUBUNGAN BEAZAZKAN

PERORANGAN

HUBUNGAN ANONIM DAN BERAZAZ GUNA

PERBEDAAN ANTARA KELOMPOK DAN PERKUMPULAN

(22)

DISkusi KelompOk

1. Manusia selalu berkelompok sepanjang hidupnya. Ada berapa kelompok yang pernah Anda ikuti dari anda lahir sampai sekarang? Sebut dan Jelaskan.

2. Hitler pemimpin tertinggi NAZI menyerukan bahwa Bangsa Jerman adalah merupakan Suku Aria yang merupakan suku terpilih dan tertinggi. Benarkah pandang Hitler ini?

3. Pada saat ini berkembang berbagai kerusuhan

bertamengkan agama. Menurut pandanganmu apakah sebab dan akibatnya? Bagaimanakah pula

pengaruhnya terhadap integritas bangsa di masa depan.

(23)

Referensi

Dokumen terkait

(2005:30) perilaku sosial, dengan istilah sosialisasi, yaitu “proses mempelajari norma -norma nilai, peran, dan persyaratan lainnya yang diperlukan untuk memungkinkan

Kelompok sosial yang didasari oleh solidaritas mekanik ini juga berkaitan dengan unsur modal sosial berupa norma yaitu aturan yang ada didalam kelompok tani Bina

Sehubungan akan diadakannya Kemah Kerja dan Bakti Sosial Nasional Ikatan Mahasiswa Pendidikan Luar Sekolah Indonesia ( IMADIKLUS INDONESIA ) dengan tema “ IMADIKLUS Melangkah Bersama

Akreditasi lembaga di bidang kesejahteraan sosial dilaksanakan secara adil artinya, semua pihak yang terlibat dalam pelaksanaan akreditasi tidak memandang status dari lembaga

(1) Seksi Rehabilitasi Sosial Dalam Panti mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan perumusan dan pelaksanaan kebijakan, penyusunan norma, standar, prosedur, dan kriteria,

Perbedaan pola relasi-relasi dapat membentuk ikatan sosial dan persatuan melalui pemikiran yang membutuhkan kebersamaan serta diikat dengan kaidah moral, norma,

Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapatnya dimensi modal sosial yaitu kepercayaan, jaringan sosial dan kepatuhan norma dalam kelompok tani, anggota kelompok juga mengakui dan

Dalam penelitian ini komponen modal sosial difokuskan pada kepercayaan, jaringan sosial, norma sosial, tindakan proaktif dan Resiprocity dengan nilai 85,95% yang menunjukkan tingginya