• Tidak ada hasil yang ditemukan

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ABSENSI DAN PENGGAJIAN MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI PT. SENTRA USAHA PRIMA MOJOSARI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJEMEN ABSENSI DAN PENGGAJIAN MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI PT. SENTRA USAHA PRIMA MOJOSARI."

Copied!
96
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN

ABSENSI DAN PENGGAJ IAN MENGGUNAKAN FINGERPRINT

DI PT. SENTRA USAHA PRIMA MOJ OSARI

OLEH :

SEPTIAN ADI SUSANTO NPM : 0732010012

J URUSAN TEKNIK INDUSTRI

FAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRI

UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

J AWA TIMUR

(2)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan Mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah

SWT yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-nya sehingga penelitian

mampu untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan lancar sampai

tersusunnya laporan Skripsi ini dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI MANAJ EMEN ABSENSI DAN PENGGAJ IAN

MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI PT. SENTRA USAHA PRIMA”.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan mendapatkan

gelar sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.

Dalam penulisan Skripsi ini tak lepas dari bantuan, bimbingan dan

dorongan dari pihak instansi baik secara langsung maupun secara tidak langsung

yang berhubungan dengan penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu dalam

kesempatan ini peneliti menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang

sedalam- dalamnya kepada:

1. Bpk.Prof.Dr.Ir.Teguh Sodarto, MS, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bpk.Ir. Sutiono, MT., selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” jawa Timur.

3. Bpk.Ir. M. Tutuk Safirin, MT Selaku Ketua Jurusan Fakultas Teknik

(3)

4. Bpk.DR. Ir. Minto Waluyo, MM Selaku Sekertaris Jurusan Fakultas

Teknik Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa

Timur.

5. Bapak dan Ibu serta staf pengajar Jurusan Teknik Industri yang telah

membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang berguna dan

bermanfaat bagi penulis selama mengikuti kegiatan perkuliahan.

6. Bpk.Ir.Tri Susilo.MM dan Ibu Ir. Nisa Masruroh.MT Selaku Dosen

pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, masukan serta

nasehat kepada saya untuk menyelesaikan Skripsi ini.

7. Bpk. Ir. Ganda Rahardian. MT beserta Staff yang berada di PT. SENTRA

USAHA PRIMA yang Memberikan Ijin kepada saya untuk melakukan

Penelitian.

8. Keluarga Besarku yang saya sayangi, terutama ku persembahkan kepada

alm. ibuku yang selalu menemaniku disaat aq sedih dan senang.

9. Sahabat- sahabatku yang tidak bias disebutkan satu-persatu khususnya

buat “PARALEL A ANGKATAN 07” teriama kasih atas dorongan dan

semangatnya terima kasih juga atas kebersamaan kita selama ini.

10.Semua Temen-temen mahasiswa UPN khususnya jurusan Teknik Industri

angkatan 07 maupun angkatan atas dan bawah yang penulis kenal.

11.Semua pihak tidak penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu

dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

Semoga Kemampuan dan pengetahuan telah tercurahkan demi

kesempurnaan. Skripsi ini, namun keterbatasan dan kekurangan tetaplah ada. Oleh

(4)

masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima segala

kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan guna

kesempurnaan Tugas Akhir (Skripsi) ini.

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat berguna

dan bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, November 2011

(5)

ABSTRAKSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN ABSENSI DAN PENGGAJ IAN MENGGUNAKAN FINGER PRINT

(Studi Kasus Di PT. SENTRA USAHA PRIMA – MOJ OSARI) Oleh :

SEPTIAN ADI SUSANTO

Pada era modern dan global sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung keberhasilan perusahaan. Keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada keberhasilan manajemen dalam melaksanakan pekerjaanya. Dalam hal ini dapat dipenuhi apabila perusahaan melakukan pengaturan terhadap jadwal penyelesaian permintaan dengan sebaik-baiknya. PT. SENTRA USAHA PRIMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang beton khususnya pada pembuatan paving dan canstin. Perusahaan ini telah berdiri cukup lama dan memiliki karyawan yang cukup banyak. Pada perusahaan ini baik absensi harian maupun lembur karyawan masih dilakukan secara manual. Penggajian sebagai subsistem dari manajemen personalia merupakan hal yang vital bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA karena absensi dan penggajian sangat berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA yang mempunyai jumlah karyawan yang cukup banyak

. Bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA yang mempunyai jumlah karyawan yang cukup banyak, sistem absensi dan perhitungan gaji karyawan yang dilakukan secara manual bisa menimbulkan banyak masalah dan kecurangan serta output produksi tidak maksimal. Selain itu perhitungan manual juga tidak efektif dan efisien, sering terjadi kecurangan dan kesalahan hitung yang dapat mengakibatkan kerugian baik di pihak karyawan maupun PT. SENTRA USAHA PRIMA

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut diterapkan metode Perancangan Sistem Informasi Manajemen Absensi dan Penggajian Menggunakan

Fingerprint. Sehingga dapat mempermudah dalam proses pengambilan keputusan

secara tepat dengan tersedianya informasi – informasi yang tepat waktu , akurat dan relevan.

Hasil analisa dang pengembangan sistem diperoleh perancangan sistem baru ini dapat memperbaiki prosedur penggajian dan absensi lebih efektif dikarenakan adanya penyederhanaan dari 5 bagian menjadi 3 bagian pada sistem yang diusulkan. Adanya sistem informasi yang terkomputerisasi akan mempermudah tugas operator dalam menghasilkan informasi penggajian yang akurat, tepat waktu dan relevan.

(6)

ABSTRACT

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS DESIGN AND COUNTER PAYROLL USING FINGER PRINT

(Case Studies in : PT. SENGTRA USAHA PRIMA - MOJ OSARI)

By: SEPTIAN ADI SUSANTO

In the modern era and the current global, companies must be able toface free Competition that occurs. For that all corporate resources should be deployed to maximum and professionals to support the success of the company. The company's success is highly dependent on the success of management in carrying out his job. In this case can be metif the company make arrangements to schedule the completion of the request with the best. PT. SENTRA USAHA PRIMA is a company engaged in the manufacture ofconcrete paving and especially on

canstin. The company has established long enough and have enough employees. At this company either daily attendance and overtime employees are still done manually. Payroll as a subsystem of personnel management is vital for the

PT. SENTRA USAHA PRIMA because attendance and payroll is very influential on labor productivity. For the PT. SENTRA USAHA PRIMA having aconsiderable number of employees.

To anticipate these problems applied methods Management Information System Design Using Fingerprint Time Attendance and Payroll. So that it can facilitate the decision making process precisely with the availability of information - information that is timely, accurateand relevant.

Analysis results obtained with the system development of this new system design can fix the payroll and attendance procedures more effective due to

the simplification of the 5 parts into 3 parts on the proposed system. The existence of computerized information system hat will simplify the task of the operator in generating payroll information isaccurate, timely and relevant.

(7)

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, dengan Mengucapkan rasa syukur kehadirat Allah SWT

yang telah melimpahkan Rahmat dan Hidayah-nya sehingga penelitian mampu

untuk dapat menyelesaikan penelitian ini dengan baik dan lancar sampai

tersusunnya laporan Skripsi ini dengan judul “ PERANCANGAN SISTEM

INFORMASI MANAJ EMEN ABSENSI DAN PENGGAJ IAN

MENGGUNAKAN FINGERPRINT DI PT. SENTRA USAHA PRIMA”.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi persyaratan mendapatkan gelar

sarjana Teknik (S-1) Jurusan Teknik Industri, Fakultas Teknologi Industri

Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran “ Jawa Timur.

Dalam penulisan Skripsi ini tak lepas dari bantuan, bimbingan dan

dorongan dari pihak instansi baik secara langsung maupun secara tidak langsung

yang berhubungan dengan penulisan Skripsi ini. Oleh karena itu dalam kesempatan

ini peneliti menyampaikan rasa hormat dan terima kasih yang sedalam- dalamnya

kepada:

1. Bpk.Prof.Dr.Ir.Teguh Sodarto, MS, selaku Rektor Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

2. Bpk.Ir. Sutiono, MT., selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas

Pembangunan Nasional “Veteran” jawa Timur.

3. Bpk.Ir. M. Tutuk Safirin, MT Selaku Ketua Jurusan Fakultas Teknik

Industri Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur.

4. Bpk.DR. Ir. Minto Waluyo, MM Selaku Sekertaris Jurusan Fakultas Teknik

(8)

5. Bapak dan Ibu serta staf pengajar Jurusan Teknik Industri yang telah

membekali penulis dengan ilmu pengetahuan yang berguna dan bermanfaat

bagi penulis selama mengikuti kegiatan perkuliahan.

6. Bpk.Ir.Tri Susilo.MM dan Ibu Ir. Nisa Masruroh.MT Selaku Dosen

pembimbing yang telah banyak memberikan arahan, masukan serta nasehat

kepada saya untuk menyelesaikan Skripsi ini.

7. Bpk. Ir. Ganda Rahardian. MT beserta Staff yang berada di PT. SENTRA

USAHA PRIMA yang Memberikan Ijin kepada saya untuk melakukan

Penelitian.

8. Keluarga Besarku yang saya sayangi, terutama ku persembahkan kepada

alm. ibuku yang selalu menemaniku disaat aq sedih dan senang.

9. Sahabat- sahabatku yang tidak bias disebutkan satu-persatu khususnya buat

“PARALEL A ANGKATAN 07” teriama kasih atas dorongan dan

semangatnya terima kasih juga atas kebersamaan kita selama ini.

10.Semua Temen-temen mahasiswa UPN khususnya jurusan Teknik Industri

angkatan 07 maupun angkatan atas dan bawah yang penulis kenal.

11.Semua pihak tidak penulis sebutkan satu-persatu yang telah membantu

dalam menyelesaikan penyusunan Skripsi ini.

Semoga Kemampuan dan pengetahuan telah tercurahkan demi

kesempurnaan. Skripsi ini, namun keterbatasan dan kekurangan tetaplah ada. Oleh

karena itu, penulis menyadari sepenuhnya bahwa di dalam penyusunan laporan ini

masih jauh dari sempurna. Untuk itu penulis dengan senang hati menerima segala

kritik dan saran yang bersifat membangun guna kesempurnaan guna kesempurnaan

(9)

Akhir kata penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat berguna dan

bermanfaat bagi semua pihak.

Surabaya, November 2011

(10)

ABSTRAKSI

PERANCANGAN SISTEM INFORMASI MANAJ EMEN ABSENSI DAN PENGGAJ IAN MENGGUNAKAN FINGER PRINT

(Studi Kasus Di PT. SENTRA USAHA PRIMA – MOJ OSARI) Oleh :

SEPTIAN ADI SUSANTO

Pada era modern dan global sekarang ini, perusahaan harus mampu menghadapi persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya perusahaan harus dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk mendukung keberhasilan perusahaan. Keberhasilan perusahaan sangat tergantung pada keberhasilan manajemen dalam melaksanakan pekerjaanya. Dalam hal ini dapat dipenuhi apabila perusahaan melakukan pengaturan terhadap jadwal penyelesaian permintaan dengan sebaik-baiknya. PT. SENTRA USAHA PRIMA adalah perusahaan yang bergerak di bidang beton khususnya pada pembuatan paving dan canstin. Perusahaan ini telah berdiri cukup lama dan memiliki karyawan yang cukup banyak. Pada perusahaan ini baik absensi harian maupun lembur karyawan masih dilakukan secara manual. Penggajian sebagai subsistem dari manajemen personalia merupakan hal yang vital bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA karena absensi dan penggajian sangat berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA yang mempunyai jumlah karyawan yang cukup banyak

. Bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA yang mempunyai jumlah karyawan yang cukup banyak, sistem absensi dan perhitungan gaji karyawan yang dilakukan secara manual bisa menimbulkan banyak masalah dan kecurangan serta output produksi tidak maksimal. Selain itu perhitungan manual juga tidak efektif dan efisien, sering terjadi kecurangan dan kesalahan hitung yang dapat mengakibatkan kerugian baik di pihak karyawan maupun PT. SENTRA USAHA PRIMA

Untuk mengantisipasi permasalahan tersebut diterapkan metode Perancangan Sistem Informasi Manajemen Absensi dan Penggajian Menggunakan

Fingerprint. Sehingga dapat mempermudah dalam proses pengambilan keputusan

secara tepat dengan tersedianya informasi – informasi yang tepat waktu , akurat dan relevan.

Hasil analisa dang pengembangan sistem diperoleh perancangan sistem baru ini dapat memperbaiki prosedur penggajian dan absensi lebih efektif dikarenakan adanya penyederhanaan dari 5 bagian menjadi 3 bagian pada sistem yang diusulkan. Adanya sistem informasi yang terkomputerisasi akan mempermudah tugas operator dalam menghasilkan informasi penggajian yang akurat, tepat waktu dan relevan.

(11)

ABSTRACT

MANAGEMENT INFORMATION SYSTEMS DESIGN AND COUNTER PAYROLL USING FINGER PRINT

(Case Studies in : PT. SENGTRA USAHA PRIMA - MOJ OSARI)

By: SEPTIAN ADI SUSANTO

In the modern era and the current global, companies must be able toface free Competition that occurs. For that all corporate resources should be deployed to maximum and professionals to support the success of the company. The company's success is highly dependent on the success of management in carrying out his job. In this case can be metif the company make arrangements to schedule

the completion of the request with the best. PT. SENTRA USAHA PRIMA is a company engaged in the manufacture ofconcrete paving and especially on canstin. The company has established long enough and have enough employees. At this company either daily attendance and overtime employees are still done manually. Payroll as a subsystem of personnel management is vital for the PT. SENTRA USAHA PRIMA because attendance and payroll is very influential on labor productivity. For the PT. SENTRA USAHA PRIMA having aconsiderable number of employees.

For the PT SENTRA USAHA PRIMA having a considerablenumber of employees, attendance system and employee salarycalculations are carried out manually can cause many problemsand fraud as well as production output is not maximal. Besidesmanual calculations are also ineffective and inefficient, often resulting in fraud and miscalculation that could lead to losses in both the party and PT SENTRA USAHA PRIMA.

To anticipate these problems applied methods Management Information System Design Using Fingerprint Time Attendance and Payroll. So that it can facilitate the decision making process precisely with the availability of information - information that is timely, accurateand relevant.

Analysis results obtained with the system development of this new system design can fix the payroll and attendance procedures more effective due to the simplification of the 5 parts into 3 parts on the proposed system. The existence of computerized information system hat will simplify the task of the operator in generating payroll information isaccurate, timely and relevant.

(12)

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan

Kata Pengantar ... i

Abstraksi ... iv

Daftar Isi ... ... vi

Daftar Gambar ... ... ix

Daftar Tabel ... xi

Daftar Lampiran ... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 2

1.4 Tujuan Penelitian ... 3

1.5 Asumsi ... ... 3

1.6 Manfaat Penelitian... 3

1.7 Sistematika Penulisan ... 5

BAB II TINJ AUAN PUSTAKA 2.1 Konsep Dasar Sistem ... 7

2.1.1 Karakteristik Sistem ... 8

2.1.2 Klasifikasi Sistem ... 11

2.2 Konsep Dasar Informasi ... 13

2.2.1 Siklus Informasi... 13

2.2.2 Kualitas Informasi ... 14

(13)

2.3 Sistem Informasi Manajemen ... 16

2.4 Pengembangan Sistem... 18

2.5 Absensi Sidik Jari Manusia ... 19

2.5.1 Absensi Dengan Sistem Konvensional ... 21

2.6 Bagan Alir Dokumen ... 22

2.6.1 Data Flow Diagram ... 24

2.6.2 Bentuk Diagram Arus Data ... 26

2.6.3 Diagram ER ... 27

2.7 HIPO (Hierarki Plus Input – proses – output) ... 30

2.8 Penelitian Terdahulu ... 31

BAB III METODE PENELITIAN 3.1 Tempat dan Waktu Penelitian ... 34

3.2 Identifikasi dan Definisi Operasional Variabel ... 34

3.3 Langkah – Langkah Pemecahan Masalah ... 35

3.4 Metode Pengumpulan Data ... 40

3.5 Metode Pengolahan Data ... 41

BAB IV. ANALISA DAN PEMBAHASAN 4.1 Pengumpulan Data ... 43

4.2 Perencanaan Sistem... 45

4.2.1 Struktur Organisasi, Sistem Prosedur Serta Fungsi Masing-masing Bagian / Departement ... ... 45

4.2.2 Analisa Sistem ... 49

4.2.2.1 Analisa Kebutuhan Dokumen dan Informasi ... 49

(14)

4.2.3.1 Bagan Alir Dokumen yang Dirancang ... 52

4.2.3.2 Context Diagram ... 53

4.2.3.3 Bagan Berjenjang ... 54

4.2.3.4 Diagram Arus Data ... 55

4.2.4 Verifikasi dan Validasi Sistem ... 70

4.2.4.1 Desain Output ... 71

4.3 Pembahasan ... 73

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan... 75

5.2 Saran ... 76

Daftar Pustaka

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Siklus Informasi ... 14

Gambar 2.2 Pilar Kualitas Informasi ... 15

Gambar 2.3 Bagan Tingkat Manajemen ... 17

Gambar 2.4 Kontur Sidik Jari Manusia ... 20

Gambar 2.5 Simbol Bagan Alir Dokumen ... 22

Gambar 2.6 Diagram Alur Data Fisik ... 26

Gambar 2.7 Diagram Alur Data Logika ... 27

Gambar 2.8 Entity ... 28

Gambar 2.9 Attribut ... 28

Gambar 2.10 Relationship ... ... 29

Gambar 2.11 Garis ... ... 29

Gambar 3.1 Flowchart ... ... 35

Gambar 4.1 Context Diagram ... 53

Gambar 4.2 Bagan Berjenjang ... 54

Gambar 4.3 DAD Level 0 ... 55

Gambar 4.4 DAD Level 1 (Proses Absensi Fingerprint) ... 56

Gambar 4.5 DAD Leel 1 (Proses Lembur dan Ijin) ... 56

Gambar 4.6 DAD Level 1 (Proses Penggajian) ... 57

Gambar 4.7 Entity ... 58

Gambar 4.8 Tabel Karyawan ... 60

Gambar 4.9 Tabel Gaji ... ... 61

(16)

Gambar 4.11 Tabel Tunjangan ... 61

Gambar 4.12 Tabel Data Lembur ... 62

Gambar 4.13 Tabel Histori Gaji ... 62

Gambar 4.14 Bentuk Pola Sidik Jari ... 62

Gambar 4.15 Tampilan (Form Menu Utama) ... 63

Gambar 4.16 Tampilan (Form Data Karyawan) ... 64

Gambar 4.17 Tampilan (Form Data Golongan) ... 65

Gambar 4.18 Tampilan (Form Data Jabatan) ... 66

Gambar 4.19 Tampilan (Form Data Tunjangan) ... 67

Gambar 4.20 Tampilan (Rencana Lembur) ... 68

Gambar 4.21 Form Absensi Manual ... 69

Gambar 4.22 Tampilan (Form Input Absensi Manual) ... 69

Gambar 4.23 Print Out Laporan Absensi ... 71

Gambar 4.24 Print Out Laporan Lembur ... 71

Gambar 4.25 Print Out Laporan Ijin ... 72

Gambar 4.26 Print Out Gaji ... 72

(17)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Tabel Data Absensi Karyawan ... 43

Tabel 4.2 Tabel Data Karyawan ... 43

Tabel 4.3 Tabel Data Lembur ... 44

Tabel 4.4 Tabel Data Tunjangan ... 44

Tabel 4.5 Tabel Data Gaji Pokok ... 44

Tabel 4.6 Tabel Analisa Dokumen dan Laporan ... 50

Tabel 4.7 Tabel Analisa Kebutuhan Informasi ... 51

(18)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Company Profile & Struktur Organisasi

Lampiran 2 : Sisdur, ER Diagram, Bagan Berjenjang, Screenshot tampilan Fom,

(19)

B A B I

P E N D A H U L U A N

1.1 Latar Belakang Masalah

Pada era modern dan global sekarang ini, perusahaan harus mampu

menghadapi persaingan bebas yang terjadi. Untuk itu semua sumber daya

perusahaan harus dapat dikerahkan secara maksimal dan professional untuk

mendukung keberhasilan perusahaan. Keberhasilan perusahaan sangat tergantung

pada keberhasilan manajemen dalam melaksanakan pekerjaanya. Keberhasilan

manajemen perusahaan tergantung pada tersedianya informasi yang relevan dari

pengolahan data yang tepat.

PT. SENTRA USAHA PRIMA adalah perusahaan yang bergerak di

bidang beton khususnya pada pembuatan paving dan canstin. Perusahaan ini telah

berdiri cukup lama dan memiliki karyawan yang cukup banyak. Pada perusahaan

ini baik absensi harian maupun lembur karyawan masih dilakukan secara manual.

Penggajian sebagai subsistem dari manajemen personalia merupakan hal

yang vital bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA karena absensi dan penggajian

sangat berpengaruh terhadap produktivitas tenaga kerja. Bagi PT. SENTRA

USAHA PRIMA yang mempunyai jumlah karyawan yang cukup banyak, sistem

absensi dan perhitungan gaji karyawan yang dilakukan secara manual bisa

menimbulkan banyak masalah dan kecurangan serta output produksi tidak

maksimal. Selain itu perhitungan manual juga tidak efektif dan efisien, sering

terjadi kecurangan dan kesalahan hitung yang dapat mengakibatkan kerugian baik

(20)

absensi dan penggajian yang masih manual pihak manajemen PT. SENTRA

USAHA PRIMA tidak dapat langsung mengetahui data absen dan lembur bila

sewaktu – waktu dibutuhkan.

Melihat masalah tersebut diatas maka PT. SENTRA USAHA PRIMA

mencari sebuah jalan keluar untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi

agar dapat menata manajemen dengan baik. Komputerisasi sistem informasi

merupakan solusi yang tepat bagi PT. SENTRA USAHA PRIMA agar dapat

meningkatkan arus informasi di perusahaan..

Oleh karena itu perlu adanya perancangan sistem informasi manajemen

absensi dan penggajian yang diharapkan dapat membantu masalah – masalah yang

ada. Sehingga dapat mempermudah dalam proses pengambilan keputusan secara

tepat dengan tersedianya informasi – informasi yang tepat waktu , akurat dan

relevan.

1.2 Perumusan Masalah

Dengan melihat latar belakang masalah diatas maka :

“Bagaimana merancang sistem informasi manajemen absensi dan

penggajian dengan menggunakan fingerprint yang efektif dan efisien

sehingga dapat menghasilkan infor masi yang akurat di PT. SENTRA

USAHA PRIMA”

1.3 Batasan Masalah

Agar penelitian ini lebih terarah pada pembahasan sistem informasi

(21)

1. Sistem informasi yang dibuat akan menggunakan perancangan perangkat

lunak dan keras pendukung sistem informasi tersebut.

2. Tidak dilakukannya analisa biaya pengadaan perangkat lunak dan kerasnya.

3. Absensi fingerprint diperuntukkan untuk bagian produksi baik karyawan

tetap maupun karyawan outsoursing.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini mempunyai tujuan untuk merancang sistem informasi

manajemen absensi dan penggajian dengan menggunakan fingerprint yang efektif

dan efisien sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat.

1.5 Asumsi – Asumsi

Asumsi – asumsi yang digunakan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai

berikut :

1. Tersedianya dana untuk pengadaan perangkat keras

2. Tidak ada perubahan kebijaksanaan pada saat melakukan penelitian dari pihak

perusahaan

3. Karyawan dianggap mampu dan cukup handal dalam mengoperasikan

program aplikasi komputer

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan perancangan sistem informasi manajemen ini diharapkan akan

(22)

a. Bagi perusahaan :

1. Dapat menyederhanakan sistem kerja manual yang sekarang

dengan sistem yang terkomputerisasi dan juga dapat

meningkatkan tingkat ketelitiannya.

2. Membantu pengambilan keputusan dalam proses pemilihan

alternatif terbaik sebagai keputusan yang tepat.

3. Membantu kelancaran operasi kerja.

4. Dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara tepat,

cepat, akurat dan sederhana dalam waktu yang singkat sehingga

dapat menunjang proses pengambilan keputusan.

5. Memiliki sistem pengarsipan yang lebih rapi, efektif dan efisien.

b. Bagi penulis :

1. Sebagai bahan perbandingan teori dan praktek sehingga dapat

menambah wawasan yang sangat penting bagi penulis di masa

yang akan datang.

2. Dapat mengembangkan pengetahuan untuk diterapkan dalam

praktek nyata.

c. Bagi universitas :

Sebagai bahan perbendaharaan perpustakaan dan studi banding

bagi mahasiswa di masa yang akan datang

1. Dapat menyederhanakan sistem kerja manual yang sekarang

dengan sistem yang terkomputerisasi dan juga dapat

(23)

2. Membantu pengambilan keputusan dalam proses pemilihan

alternatif terbaik sebagai keputusan yang tepat.

3. Membantu kelancaran operasi kerja.

4. Dapat memperoleh informasi yang dibutuhkan secara tepat, cepat,

akurat dan sederhana dalam waktu yang singkat sehingga dapat

menunjang proses pengambilan keputusan.

5. Memiliki sistem pengarsipan yang lebih rapi , eferktif dan efisien.

1.7 Sistematika Penulisan

Untuk memudahkan memahami pembahasannya , maka laporan ini secara

sistematika adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang latar belakang masalah ,

perumusan masalah , tujuan penelitian , batasan masalah dan asumsi

– asumsi yang digunakan , mananfaat penelitian serta sistematika

penulisan.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Pada bab ini akan diuraikan teori – teori yang berhubungan dan

berkenaan dengan topik – topik yang dibahas dan akan dipakai

sebagai dasar dalam menganalisa dan menyelesaikan masalah.

BAB III METODE PENELITIAN

Pada bab ini akan diuraikan tentang cara mendapatkan data , data apa

(24)

data tersebut , hasil apa saja yang akan didapat setelah data tersebut

diolah.

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini akan diuraikan mengenai rancangan susunan program

yang diguanakan untuk memecahkan permasalahan serta data – data

dari berbagai hal yang dibutuhkan untuk penyusunan program.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dari pembahasan dan saran

untuk perbaikan sistem informasi manajemen penggajian yang

digunakan perusahaan saat ini.

DAFTAR PUSTAKA

(25)

BAB II

TINJ AUAN PUSTAKA

2.1 Konsep Dasar Sistem

Terdapat dua kelompok pendekatan dalam mendefinisikan sistem, yaitu

menekankan pada prosedurnya dan yang menekankan pada komponennya atau

elemennya. Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedurnya dan

menekankan pada komponennya atau elemennya. Pendekatan sistem yang lebih

menekankan pada prosedur menurut (Gerald, 1981) mendefinisikan sistem

sebagai berikut :

“Suatu sistem adalah jaringan kerja dari prosedur – prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama – sama untuk kegiatan atau untuk

menyelesaikan suatu sasaran tertentu”.

Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja prosedur lebih

menekankan urut – urutan operasi dalam sistem. Menurut (Gillespie, 1971),

prosedur didefinisikan sebagai berikut :

“Suatu prosedur adalah suatu urut – urutan operasi klerikal (tulis –

menulis), biasanya melibatkan beberapa orang dalam satu lebih departemen, yang

diterapkan untuk menjamin penanganan yang seragam dari transaksi – transaksi

bisnis yang terjadi”.

Lebih lanjut (Gerald,1981), mendefinisikan prosedur sebagai berikut :

(26)

yang menerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang

mengerjakannya, kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.

Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau

komponennya mendefinisikan system adalah kumpulan dari elemen – elemen

yang berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu.

Semua definisi tentang sistem mencakup lima unsur utama yang terdapat

dalam sistem yaitu :

1. Komponen – komponen atau bagian – bagian

2. Adanya interaksi atau hubungan – hubungan antar komponen – komponen

atau bagian – bagian

3. Adanya sesuatu yang mengikat komponen – komponen atau bagian – bagian

tersebut menjadi suatu kesatuan

4. Terdapat tujuan bersama , sebagai hasil akhir

5. Berada dalam suatu lingkungan yang kompleks

2.1.1 Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat – sifat yang tertentu ,

yaitu mempunyai komponen – komponen (components), batas sistem (boundary),

lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface), masukan (input),

keluaran (output), pengolah (process), dan sasaran (objectives) atau tujuan (goal).

1. Komponen Sistem (components)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi.

(27)

sistem. Setiap sistem berapapun kecilnya, selalu mengandung komponen –

komponen atau subsistem – subsistem. Setiap subsistem mempunyai sifat –

sifat dari sistem untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi

proses sistem keseluruhan.

2. Batas sistem (boundary)

Batas sistem merupakan derah yang membatasi antara suatu sistem dengan

sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas sistem ini

memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai suatu kesatuan. Batas suatu

sistem menunjukkan ruang lingkup dari sistem tersebut.

3. Lingkungan luar sistem (environments)

Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang

mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat

menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan.

4. Penghubung sistem (interface)

Penghubung merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan

subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber

daya yang mengalir dari suatu subsistem ke subsistem lainnya. Keluaran dari

subsistem akan menjadi masukan input untuk subsistem yang lain melalui

penghubung. Dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem yang lainnya membentuk suatu kesatuan.

5. Masukkan sistem (input)

Masukkan adalah energi yang dimasukkan kedalam sistem, dapat berupa

(28)

yang dimasukkan supaya sistem dapat beroperasi. Signal input adalah energi

yang diproses untuk didapatkan keluaran. Sebagai contoh dalam computer.

Program adalah merupakan maintenance input yang digunakan untuk

mengoperasikan komputernya , dan data adalah signal input untuk diolah

menjadi informasi.

6. Keluaran sistem (output)

Keluaran adalah hasil dari energy yang diolah dan diklasifikasikan menjadi

keluaran yang berguna dan sisa pembuangan , dapat berupa masukkan untuk

subsistem yang lain. Misalnya untuk sistem computer panas yang dikeluarkan

adalah keluaran yang tidak berguna dan merupakan hasil pembuangan,

sedangkan informasi adalah keluaran yang dibutuhkan.

7. Pengolah sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran. Suatu sistem produksi akan mengolah masukan

berupa bahan baku dan bahan – bahan yang lain menjadi keluaran berupa

barang jadi.

8. Sasaran sistem (objectives) atau tujuan sistem (goal)

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran. Kalau suatu sistem tidak

mempunyai sasaran , maka operasi sistem tidak akan ada gunanya. Sasaran

dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan

keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila

(29)

2.1.2. Klasifikasi Sistem

Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, diantaranya

sebagai berikut :

1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak dan sistem fisik.

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide – ide yang tidak

tampak secara fisik. Misalnya sistem teologis , yaitu sistem yang berupa

pemikiran – pemikiran hubungna antara manusia dengan tuhan. Sistem fisik

merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer , sistem

akutansi , sistem produksi dan lain sebagainya.

2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah dan sistem buatan manusia.

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat

manusia, misal sistem perputaran bumi. Sistem buatan manusia yang

melibatkan interaksi anatar manusia dengan mesin disebut human mechanine

sistem atau man manchine sistem. Sistem informasi merupakan contoh man

machine sistem , karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi

dengan manusia.

3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem yang tertentu dan sistem yang tidak

tertentu, Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat

diprediksi. Interaksi antar bagian – bagiannya dapat dideteksi dengan pasti

sehingga keluar dapat dilamarkan. Sistem komputer adalah salah satu contoh

dari sistem tertentu yang tingkah lakunya dapat dipastikan dari program –

program yang dijalankan. Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa

(30)

4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup dan sistem terbuka.

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dengan sistem

yang tidak terpengaruh dengan lingkungan sekitarnya. Sistem ini bekerja

secara otomatis tanpa ada campur tangan dari pihak luar. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, tapi kenyataanya tidak ada sistem yang benar – benar tertutup,

yang ada hanyalah relatif tertutup. Sistem terbuka adalah sistem yang

berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini

menerima masukan dari luar atau subsistem lainnya. Karena sistemnya

bersifat terbuka dan terpengaruh oleh lingkungan luarnya, maka suatu sistem

harus mempunyai sistem pengendalian yang baik. Sistem yang baik harus

dirancang sedemikian rupa sehingga secara relatif tertutup, karena sistem

tertutup akan bekerja secara otomatis dan terbuka hanya untuk pengaruh yang

baik.(http://sdarsono.staff.gunadarma.ac.id)

2.2 Konsep Dasar Infor masi

Informasi sangat penting dalam suatu organisasi. Suatu sistem yang

kurang mendapat sistem informasi akan menjadi tidak berkembang dan berakhir.

Informasi dapat didefinisikan “Informasi adalah data – data yang diolah menjadi

bentuk yang lebih berguna dan yang lebih berarti bagi yang menerima”. Sumber

informasi adalah data , yang merupakan bentuk jamak dari bentuk tunggal data

item. Data adalah kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian – kejadian dan

kesatuan nyata. Kejadian – kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu.

(31)

suatu nilai yang disebut dengan transaksi. Kesatuan nyata adalah berupa suatu

objek nyata seperti tempat , benda dan orang – orang yang benar – benar nyata

ada dan terjadi. (Anthony, 1980).

2.2.1 Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

bercerita banyak , sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu

model, untuk menghasilkan informasi.

Data diolah melalui suatu model menjadi informasi, penerima

kemudian menerima informasi tersebut, membuat keputusan dan melakukan

tindakan, yang berarti menghasilkan suatu tindakan lain yang akan membuat

sejumlah data kembali. Data tersebut akan ditangkap sebagai input, diproses

kembali lewat model dan seterusnya membentuk suatu siklus. Siklus ini oleh

John Bruch disebut dengan siklus informasi. (Jogiyanto, 2005)

Gambar 2.1 Siklus Informasi

(Sumber: Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005)

(32)

Dimana dari dasar data adalah merupakan bentuk mentah dari informasi

yang belum diolah. Dimana dari proses model menjadi suatu informasi yang

nantinya akan diterima oleh penerima yang kan menghasilkan suatu keputusan

dan tindakan data yang kemudian bisa di tangkap guna untuk melanjutkan input

data.

2.2.2 Kualitas Infor masi

Kualitas dari suatu informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi

akurat, tepat waktunya dan relevan. (Burch dan Grudnitski, 1986)

menggambarkan kualitas dari informasi dengan bentuk bangunan yang

ditunjang oleh tiga buah pilar.

Kualitas informasi

Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi

(Sumber : Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi, 1990, hal 10)

a. Akurat berarti informasi itu harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan

tidak menyesatkan.

b. Tepat berarti informasi yang datang dari penerima tidak boleh terlambat.

Dewasa ini mahalnya nilai informasi disebabkan harus cepatnya informasi

(33)

tersebut didapat, sehingga diperlukan teknologi mutakhir untuk

mendapatkan, mengolah dan mengirim.

c. Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.

2.2.3. Nilai Infor masi

Menurut Davis dalam Kadir (2003:28), informasi adalah “data yang telah

diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

bagi pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang”. Hal yang sama

dikemukan oleh Suyanto (2000: 6), Informasi adalah “data yang telah

diletakkan dalam konteks yang lebih berarti dan berguna yang dikomunikasikan

kepada penerima untuk digunakan di dalam pembuatan keputusan”

Kristanto (2003:6), juga menyebutkan informasi merupakan “kumpulan

data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang

menerima”.

Dari beberapa pendapat di atas yang mengemukakan defenisi dari arti

informasi, maka informasi mencakup data yang diberi konteks, kemudian diolah

untuk disajikan sehingga diterima sebagai sebuah informasi, yang dapat

menambah pengetahuan seseorang. Sedangkan pengertian nilai itu sendiri

adalah “sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukkan kualitas, dan berguna

bagi manusia”. Sesuatu itu bernilai berarti sesuatu itu berharga atau berguna

(34)

2.3 Sistem Infor masi Manajemen

Menurut (Davis, 1988) SIM adalah system manusia / mesin yang

menyediakan informasi untuk mndukung operasi manajemen dan fungsi

pengasmbilan keputusan dari suatu anggota.

Sedangkan menurut (Chusing,1974). “SIM adalah kumpulan dari manusia

dan sumber daya modal didalam suatu organisasi yang bertanggung jawab

mengumpulkan dan mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna

untuk semua tingkatan manajemen di dalam perencanaan dan pengendalian”.

Dari beberapa definisi tersebut maka dapat dirangkum bahwa SIM adalah

kumpulan dari interaksi system-sistem informasi yang menghasilkan informasi

yang berguna untuk semua tingkatan manajemen dalam suatu organisasi.

Secara teori, komputer tidak harus digunakan dalam SIM, tapi pada

kenyataannya tidaklah mungkin SIM yang komplek dan berfungsi tanpa

melibatkan elemen non komputer dan elemen komputer. Elemen non komputer

adalah sistem manusia dan elemen komputrer adalah sistem mesin. Lebih lanjut

SIM selalau berhubungan dengan pengolah informasi yang berbasis pada

komputer.

Semua sistem informasi yang ada pada perusahaan dimaksudkan untuk

memberikan informasi kepada semua tingatan manajemen, yaitu manajemen

tingkat bawah, manajemen tingkat menengah, manajemen tingkat atas dengan

executive management yang terdiri dari direktur utama, direktur dan eksekutif

lainnya difungsi-fungsi pemasaran, teknik , pelayanan pelanggan, keuangan dan

(35)

divisi dan manajer-manajer cabang. Manajer tingakat bawah disebut dengan

operating management meliputi supervisor atau pengawas.

Direktur

Wakil Direktur Manajemen

Eksekutif lain tingkat atas

Kepala Divisi Manajemen tingkat

Kepala Cabang menengah

Supervisor Manajemen tingkat

bawah

Gambar 2.3 Bagan Tingkat Manajemen

(Sumber : Jogiyanto, Analisis dan Desain Sistem Informasi , 1990, hal 16)

2.4 Pengembangan Sistem

Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru

untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki

sistem yang telah ada,dimana sistem yang lama atau telah ada diperbaiki karena

beberapa hal yaitu sebagai berikut :

1. Adanya permasalahan-permasalahan yang timbul di sistem yang lama.

Permasalahan yang timbul dapat berupa :

a. Ketidakberesan

Ketidakberesan dalam sistem yang lama menyebabkan sistem yang lama

(36)

b. Pertumbuhan Organisasi

Pertumbuhan organisasi yang menyebabkan harus disusunnya sistem yang

baru, diantaranya kebutuhan informasi yang semakin luas, volume

pengolahan data semakin meningkat, perubahan prinsip ekonomi yang

baru. Karena adanya perubahan ini, maka menyebabkan sistem yang lama

tidak efektif lagi. Sehingga sistem yang lama tidak dapat memenuhi lagi

semua kebutuhan informasi manajemen.

2. Untuk meraih kesempatan-kesempatan

Teknologi informasi telah berkembang dengan cepatnya, ditandai dengan

perkembangan perangkat keras komputer, perangkat lunak dan teknologi

telekomunikasi. Organisasi mulai merasakan bahwa teknologi informasi ini

perlu digunakan untuk meningkatkan informasi sehingga dapat mendukung

dalam proses pengambilan keputusan yang akan dilakukan oleh manajemen.

Dalam keadaan pasar bersaing, kecepatan informasi, efesiensi waktu sangat

menentukan berhasil tidaknya strategi dan rencana-rencana yang telah disusun

untuk meraih kesempatan-kesempatan yang ada. Bila pesaing dapat lebih

memanfaatkan dibandingkan dengan perusahaan sendiri terhadap teknologi

yang ada, maka kesempatan akan jatuh ketangan pesaing.

3. Adanya instruksi-instruksi

Penyusunan sistem yang baru dapat juga terjadi karena adanya

instruksi-instruksi dari pimpinan atau dari luar organiasasi, seperti peraturan

(37)

2.5 Absensi Sidik J ari Manusia

a. Absensi Sidik J ari

Pada dasarnya pada diri setiap manusia memiliki sesuatu yang unik/khas

yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk

menjadikan keunikan manusia itu sebagai identitas diri. Hal ini harus

didukung oleh teknologi yang secara otomatis bisa mengidentifikasi/

pengenali seseorang dengan memanfaatkan teknologi semikonduktor yang

semakin hari ukurannya bisa semakin kecil. Teknologi ini disebut sebagai

biometrik. Biometrik adalah metode untuk mengindentifikasi atau mengenali

seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya. Bagian-bagian dari

tubuh manusia yang bersifat unik/ spesifik dan juga akurat adalah :

1. Sidik jari

2. Struktur wajah

3. Iris dan retina mata

Pada saat ini teknologi yang paling berkembang adalah pengenalan sidik

jari. Dengan perkembangannya yang pesat dan jumlah pemakai yang terus

meningkat, maka teknologi sidik jari bisa didapatkan dengan harga yang

sangat bersaing dengan system sebelumnya (mekanik / barcode / magnetic /

proximity).

b. Tekhnologi Sidik J ar i

Teknologi identifikasi sidik jari berdasarkan fakta bahwa setiap sidik jari

(38)

dan membandingkannya. Sidik jari manusia biasanya diklasifikasikan

berdasarkan Henry System :

1. Loop kiri

2. Loop kanan

3. Arch

4. Tented arch

Gambar 2.4 Kontur Sidik Jari Manusia

(Sumber : http://repository.usu.ac.id/)

Sensor sidik jari akan menangkap kontur kulit jari. Kontur jari adalah hal

yang sangat penting karena bisa menghindari kecurangan pemalsuan dengan

menggunakan foto copy sidik jari, dengan karet, atau cetakan yang lain.

Adapun beberapa indikator yang berfungsi untuk menunjukkan bahwa

absensi telah berhasil dicatat pada memory alat. Untuk lebih mempermudah,

maka ada beberapa indikator yang ditampilkan sekaligus, yaitu :

1. Tertampil nomor ID pada layar LCD.

(39)

3. Terdengar suara ‘Beep’ pendek.

4. Lampu LED hijau menyala.

2.5.1. Absensi Dengan Sistem Konvensional

Sistem konvensional yang dimaksud adalah sistem mekanik dimana

setiap karyawan harus memasukkan sebuah kartu absensi ke dalam mesin

absensi dan akan dicetak jam absensinya, dan juga sistem yang lebih canggih

yaitu dengan menggunakan badge. Badge ada tiga jenis yaitu barcode,

magnetik, dan roximity, biasanya cara memakainya dengan menggesek kartu

itu ke alat absensi atau dengan cara mendekatkannya saja. Pada sistem

konvensional, karyawan bisa melakukan absensi tanpa dia harus hadir disitu,

karena dia bisa menitipkannya kepada rekan kerja dia. Jadi data absensi

karyawan bisa jadi diragukan kebenarannya karena sulit diketahui apakah

karyawan benar-benar melakukan absen sendiri atau diabsenkan oleh

temannya. Sebagian besar masalah yang terjadi di perusahaan adalah

kurangnya itikad baik dari karyawan untuk melakukan absensi sendiri, jadi

perusahaan tentu akan diuntungkan yaitu karyawan menjadi lebih disiplin

waktu, menekan biaya yang seharusnya tidak perlu untuk menggaji karyawan,

dan meningkatkanproduktifitas karena karyawan akan benar-benar hadir pada

jam kerja. Di sisi lain, karena data absensi otomatis masuk ke komputer tanpa

memasukkan data absen secara manual, karyawan akan terhindar dari

kesalahan penghitungan jam kerja dan gaji. Absensi dengan sistem

(40)

membeli kartu absen kosong tiap bulannya, atau untuk yang badge perlu biaya

tambahan untuk membeli badgeoleh karena rusak, hilang, adanya karyawan

baru, mutasi, dsb. (Sumber : http://repository.usu.ac.id/)

2.6 Bagan Alir Dokumen

Bagan alir dokumen (document flowchart) atau disebut juga bagan alir

formulir (form flowchart) atau paperwork flowchart merupakan bagan alir yang

menunjukkan arus dari laporan dan formulir termasuk tembusan-tembusannya.

Bagan alir dokumen digambar dengan menggunakan simbol-simbol

sebagai berikut: ( Jogiyanto, 2005: 796)

Gambar 2.5 Simbol yang digunakan di bagan alir dokumen

(Sumber: Jogiyanto HM, Analisis & Desain Sistem Informasi: Pendekatan

terstruktur teori dan praktek aplikasi bisnis, ANDI, Yogyakarta, 2005)

Semua simbol diagram alur diatas, yaitu alat khusus untuk menggambar

simbol dan kotak diagram alur. Simbol dan kota tersebut ada yang sering

digunakan dan ada yang jarang digunakan. Dibawah ini akan saya berikan

(41)

1. Terminator, kotak mulai serta selesai/berhenti.

2. Manual Input, simbol untuk pemasukkan data secara manual.

3. Magnetig Tape Unit, Menyatakan input berasal pita magnetic atau output

disimpan ke pita magnetic.

4. Data, Masukkan serta keluaran.

5. Document, Mencetak hasil.

6. Process, Pemugasan/perhitungan/proses.

7. Connector, Penghubung.

8. Decision, Kotan keputusan.

9. Manual Operation, Pekerjaan/operasi secara manual.

10.Card, Kartu punched (input berasal dari kartu atau output ditulis kekartu).

11.Punched Tape, Pita Punched.

12.Preparation, tempat pengolahan didalam storage.

13.Stored Data, Tempat penyimpanan online.

14.Keying Operation, operasi yang menggunakan mesin yang mempunyai

keyboard.

15.Off-page connector, Menyambung kehalaman selanjutnya.

2.6.1 Data Flow Diagr am (DFD)

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang

memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan system sebagai suatu

jaringan proses fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data,

(42)

nama Bubble chart, Bubble diagram, model proses, diagram alur kerja, atau

model fungsi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering

digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih

penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan

kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan

hanya pada fungsi sistem.

DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur

data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa

maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem

kepada pemakai maupun pembuat program. (http://www.scribd.com/doc)

Beberapa simbol yang digunakan didalam DFD (Data Flow Diagram):

(http://www.scribd.com/doc)

1. Komponen Terminator / Entitas Luar

Terminator mewakili entitas eksternal yang berkomunikasi dengan

system yang sedang dikembangkan. Biasanya terminator dikenal juga

dengan nama entitas luar (eksternal entity)

Terdapat 2 jenis terminator

a. Terminator Sumber (Source), merupakan terminator yang menjadi

sumber.

b. Terminator Tujuan (Sink), merupakan terminator yang menjadi tujuan

(43)

Terminator dapat berupa orang, sekelompok orang, organisasi,

department di dalam organisasi, atau perusahaan yang sama tetapi

diluar kendali sistem yang sedang dibuat.

2. Komponen Proses

Komponen proses menggambarkan bagian dari sistem yang

mentranformasikan input menjadi output. Dimana proses tersebut diberi

nama untuk menjelaskan proses / kegiatan apa yang sedang dilaksanakan.

Ada bebrapa hal yang perlu diperhatikan tentang proses :

a. Proses harus memiliki input dan output

b. Proses dapat dihubungkan dengan komponen terminator, data store

atau proses melalui alur data.

c. Sistem yang sedang dianalisis oleh profesional sistem yang

digambarkan dengan komponen proses.

3. Komponen Data Store

Komponen ini digunakan untuk membuat model sekumpulan paket

data dan diberi nama. Data store ini berkaitan dengan penyimpanan –

penyimpanan seperti file atau database yang berkaitan dengan penyimpanan

komputerisasi.

Suatu data store dihubungkan dengan alur data hanya pada komponen

(44)

2.6.2 Bentuk Diagram Arus Data (DAD)

Diagram arus data (DAD) atau data flow diagram terdapat dua bentuk

diagram arus data, yaitu : ( Jogiyanto, 2005: 712)

1. Diagram Arus Data Fisik (DADF)

Yaitu lebih menekankan pada bagaimana proses dari sistem

diterapkan, dan lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang

telah ada (sistem lama). Dengan menggunakan DADF, bagaimana

prose-proses dari sistem yang ada alan lebih dapat digambarkan dan

dikomunikasikan kepada pemakai sistem, sehingga analisis akan dapat

memperoleh gambaran yang jelas bagaimana sistem tersebut bekerja.

Gambar 2.6 Diagram Alur Data Fisik

(Sumber : http://itangnet.blogspot.com)

2. Diagram Arus Data Logika (DADL)

Yaitu menekankan pada proses-proses yang terdapat didalam sistem

dan lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang baru. DADL

lebih tepat digunakan untuk menggambarkan sistem yang akan diusulkan

(sistem yang baru). Karena sistem yang diusulkan belum tentu diterima

(45)

beberapa alternatif, maka penggambaran sistem secara logika terlebih

dahulu tanpa berkepentingan dengan penerapannya secara fisik akan lebih

mengena dan menghemat waktu penggambarannya dibandingkan dengan

DADF.

Gambar 2.7 Diagram Alur Data Logika

(Sumber : http://itangnet.blogspot.com)

Untuk sistem komputerisasi, penggambaran DADL yang hanya

menunjukkan kebutuhan proses dari sistem yang diusulkan secara logika,

biasanya proses-proses yang digambarkan hanya merupakan proses-proses

secara komputer saja.

2.6.3 Diagram ER (Entity Relationship)

Entity Realtionship Diagram (Diagram ER) adalah peralatan

pembuatan model data yang paling fleksibel, dapat diadaptasikan untuk berbagai

pendekatan yang mungkin diukur dalam pendekatan sistem. Diagram ER

digunakan untuk mempresentasikan model data yang ada pada sistem dimana

terdapat entity dan relationship dan menggambarkan obyek-obyek data dan

(46)

untuk menggambarkan komponen-komponen utamanya adalah sebagai berikut:

(Mecleod,Jr, 2000: 393)

a. Berupa obyek banyak data (Entity)

Entity adalah sesuatu yang mudah diidentifikasikan. Sebuah entity bisa

berupa obyek, tempat, orang, konsep atau aktivitas. Entity digambarkan

dengan kotak dengan sudut yang tidak runcing.

Gambar 2.8 Entity

b. Attribut

Atribut adalah penjelasan-penjelasan dari entity yang membedakan dengan

entity yang lain. Sebuah attribut juga merupakan sifat-sifat dari sebuah

entity.

Gambar 2.9 Attribut

c. Relationship

Relationship adalah penghubung antara suatu entity dengan entity lain, dan

merupakan bagian yang sangat penting didalam mendesain database.

Relasi antar entity digambarkan dengan menghubungkan dua diagram

entity dengan satu garis.

Nama

(47)

d. Garis sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entity

dan himpunan entity dengan attributnya.

Gambar 2.11 Garis

e. Cardinality dan Relationship

Cardinality dari suatu relationship menjelaskan bagaimana hubungan atau

relasi dua entiti. Dimana macam-macam cardinality dari relasi dua entity

adalah: (Mecleod,Jr, 2000: 394)

1. One-To-One (1:1) Realtionship

Hubungan ini menunjukkan bahwa setiap baris data pada tabel

pertama dapat dikoneksikan hanya ke satu baris data pada tabel kedua.

2. One-To-Many (1:M) Relationship

Hubungan ini merupakan hubungan yang paling umum dimana pada

hubungan ditunjukkan bahwa setiap baris data pada tabel pertama

dapat dikoneksikan ke satu atau lebih baris data pada tabel kedua.

3. Many-to-many (M:M) Relationship

Hubungan ini menunjukkan bahwa satu atau lebih baris data pada

tabel pertama dapat dikoneksian ke satu atau lebih baris data pada

tabel kedua.

4. Many-to-many (N:M)

Hubungan antar dua entity adalah banyak – banyak dengan suatu

definisi bentuk relationship tertentu yang dapat dijadikan hubungan

(48)

2.7 HIPO (Hierarki Plus Input –Proses-Output )

HIPO merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh

IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi sekarang,

HIPO juga banyak digunakan alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus

pengembangan sistem. HIPO berbasis pada fungsi yaitu tiap – tiap modul

didalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. HIPO mempunyai sasaran

utama sebagai berikut :

a. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi – fungsi dari

sistem.

b. Untuk lebih menekankan fungsi – fungsi yang harus diselesaikan oleh

program, bukannya menunjukkan statemen – statemen program yang

digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.

c. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus digunakan

dan output yang harus dihasilkan oleh masing – masing fungsi pada tiap –

tiap tingkatan dari diagram HIPO.

d. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan –

kebutuhan pemakai.

2.8 Penelitian Terdahulu

(Dhani Irawati, 2006, Perancangan Sistem Informasi Manajemen

Penggajian di PT. TERANG FAJAR PERSADA SIDOARJO, dengan tujuan

(49)

efektif dan efisien sehingga dapat menghasilkan informasi yang akurat , tepat

waktu , relevan.)

PT. TERANG FAJARPERSADA adalah perusahaan yang bergerak di

bidang manufaktur pengolahan dan pembuatan furniture. Tugas manajemen

personalia adalah mempelajari dan mengembangkan cara – cara agar manusia

dapat secara efektif diintegrasikan kedalam berbagai organisasi guna mencapai

tujuan – tujuannya. Kegiatan – kegiatan yang umumnya tercakup dalam lingkup

manajemen personalia adalah :

1. Rancangan organisasi

2. Staffing Sistem Reward, tunjangan – tunjangan dan pematuhan.

3. Manajemen performasi.

4. Pengembangan pekerja dan organisasi.

5. Komunikasi dan relasi publik.

Dengan adanya perancangan sistem ini dapat memperbaiki prosedur

penggajian di PT. TERANG FAJARPERSADA Sidoarjo menjadi lebih efektif.

Karena adanya penyederhanaan dari 5 bagian (karyawan, bagian produksi,

satpam, personalia dan keuangan) menjadi 3 bagian (karyawan, personalia dan

keuangan) pada sistem yang diusulkan, yaitu karyawan yang datang, pulang,

keluar, masuk, ijin maupun lembur hanya akan memasukkan nomor induk

karyawan (NIK) pada form yang tersedia, waktu kedatangan, kepulangan dan

(50)

Pada saat penggajian pihak personalia dapat langsung mengetahui jumlah gaji

para karyawan, yang kemudian diserahkan ke bagian keuangan.

Dengan adanya sistem yang demikian, maka informasi yang dihasilkan akurat,

tepat waktu dan relevan.

(Brian Sandy Ngongoloy, 2005, Perancangan Sistem Informasi Manajemen di

PT. KERETA API INDONESIA SURABAYA, dengan tujuan penelitian untuk

merancang system informasi penggajian secara komputrisasi untuk mengatasi

permasalahan yang menyangkut penyediaan bagi bagian personalia)

PT. KERETA API INDONESIA adalah perusahaan yang bergerak di

bidang pemeliharaan dan perawatan perkereta apian Indonesia.

Masalah pokok yang biasanya timbul adalah terlambatnya informasi

absen dan lembur yang diberikan. Selain itu perhitungan yang manual juga tidak

efektif dan efisien, tidak jarang terjadi kesalahan hitung yang dapat

mengakibatkan kerugian baik di pihak karyawan maupun PT. KERETA API

INDONESIA. Dengan sistem absensi dan lembur yang masih manual pihak

manajemen PT. KERETA API INDONESIA tidak dapat langsung mengetahui

data absen dan lembur bila sewaktu-waktu dibutuhkan.

Dengan adanya perancangan sistem ini dapat memperbaiki prosedur

penggajian di PT. KERETA API INDONESIA Surabaya menjadi lebih efektif.

Karena adanya penyederhanaan pada sistem yang diusulkan, yaitu karyawan yang

(51)

nomor induk karyawan (NIP) pada form yang tersedia, waktu kedatangan,

kepulangan dan sebagainya akan langsung tercatat dan tersimpan dalam database

secara otomatis. Pada saat penggajian pihak personalia dapat langsung

mengetahui jumlah gaji para karyawan, yang kemudian diserahkan ke bagian

keuangan. Dengan adanya sistem yang demikian, maka informasi yang dihasilkan

(52)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian dilakukan di PT. SENTRA USAHA PRIMA. Adapun waktu

pelaksanaan penelitian dilakukan pada Agustus 2011 sampai dengan data

penelitian terpenuhi.

3.2. Identifikasi dan Definisi Oper asional Var iabel

Variabel yang digunakan adalah variabel – variabel yang berkaitan dengan

judul penelitian dimana variabel – variabel tersebut digunakan untuk

mempermudah didalam merancang sistem dan prosedur sistem informasi

manajemen penggajian dan absensi. Variabel tersebut antara lain adalah :

a. Variabel Terikat adalah variabel yang mempengaruhi variabel bebas dimana

variabel terikat yang mendukung dalam penelitian ini adalah :

Sistem informasi manajemen absensi dan penggajian.

b. Variabel Bebas adalah variable yang mempengaruhi atau yang menyebabkan

variable terikat. Adapun variable bebas dalam penelitian ini adalah :

1) Data Absensi Sidik Jari (fingerprint)

2) Data Karyawan

3) Data Lembur

4) Data Tunjangan

(53)
(54)

Agar lebih sistematis maka langkah – langkah yang harus dilakukan dalam

mengadakan penelitian adalah sebagai berikut :

Keterangan Gambar :

a. Studi Pustaka

Pada tahap ini dilakukan tinjauan kepustakaan untuk melandasi cara

berfikir, bertindak dan memberikan arah penelitian serta membantu

menyelesaikan masalah.

b. Survey Awal

Pada tahap ini diteliti bagaimana sistem dan prosedur yang sudah

diterapkan sehingga dapat diperoleh gambaran mengenai permasalahan yang ada.

c. Perumusan Masalah

Perumusan masalah ini disusun dengan memperhatikan faktor – faktor

yang menjadi penyebab terjadinya masalah tersebut, kemudian menentukan suatu

metode untuk memecahkan masalah tersebut kemudian mencari pemecah

masalahnya.

d. Penentuan Tujuan Penelitian

Pada tahap penelitian tujuan ini dilakukan penetapan tujuan penelitian

dengan maksud agar langkah – langkah dalam pemecahan masalah menjadi

terarah dan mencapai sasaran yang diinginkan. Adapun tujuan dari penelitian ini

adalah untuk membangun suatu sistem informasi penggajian dan pengupahan

(55)

e. Identifikasi Variabel

Variabel yang digunakan adalah variabel yang berkaitan dengan judul

penelitian dimana variabel-variabel tersebut digunakan untuk mempermudah

didalam merancang sistem dan prosedur sistem informasi manajemen.

f. Perencanaan Sistem

Dalam tahap ini dilakukan perencanaan sistem yang dimana data-data

tersebut akan di proses dan di gunakan, antara lain adalah :

1. Prosedur karyawan.

2. Struktur organisasi

3. Data Absensi karyawan

4. Data Karyawan

5. Data Lembur

6. Data Tunjangan

7. Data Output Produksi

g. Analisa Sistem

Dalam tahap ini dilakukan analisa terhadap sistem yang meliputi :

1. Mempelajari cara kerja sistem

Ada dua cara dalam memahami cara kerja sistem antara lain yaitu :

a.Menganalisa struktur organisasi

Menganalisa tugas , tanggung jawab dan wewenang dari tiap – tiap bagian

yang terkait dalam sistem.

b. Identifikasi prosedur

Pada bagian ini didefinisikan prosedur yang berlaku pada sistem yang

(56)

2. Identifikasi permasalahan pada sistem

Memahami jalannya sistem dan masalah – masalah yang ditemukan

pada proses identifikasi.

3. Analisa kebutuhan informasi

a. Analisa dokumen dan laporan

Menganalisa macam – macam dokumen yang digunakan pada

sistem yang lama sebagai pedoman penyusun kebutuhan sistem

informasi yang baru.

b. Analisa kebutuhan informasi

Pada tahap ini akan dianalisa kebutuhan informasi sesuai dengan

tujuan sistem dan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

h. Uji Analisa

Dimana pada proses ini diakukan uji analisa guna untuk menguji analisa

sistem apakah data yang di ambil sudah cukup untuk kebutuhan informasi.

i. Perancangan Sistem Informasi penggajian dan absensi

Pada tahap ini dilakukan perancangan sistem informasi manajemen dan

perancangan perangkat lunak. Tujuan perancangan sistem informasi ini adalah

untuk membentuk informasi yang terpadu sesuai dengan kebutuhan.

Perancangan sistem informasi meliputi :

a. Pembuatan kerangka sistem

Pembuatan kerangka perancangan sistem yang memuat desain

sistem secara garis besar kerangka ini nantinya akan dikembangkan secara

(57)

b. Perancangan sub sistem

Untuk mempermudah dalam perancangan sistem maka sistem

informasi perlu dijabarkan menjadi sub sistem – sub sistem yang lebih

ringkas.

c. Perancangan database

Dilakukan perancangan suatu sistem file yang saling berhubungan

dan berfungsi untuk mengolah sumber informasi yang saling berkaitan dan

memberikan informasi yang akurat dan konsisten. Berisi jenis – jenis dan

susunan file secara keseluruhan serta bagaimana masing – masing file

berelasi satu dengan lainnya juga dijelaskan fungsi dan kegunaan masing –

masing file dalam sistem.

d. Perancangan input dan output

Yaitu merancang suatu sistem dialok yang mudah dimengerti

sehingga memudahkan pemakai dalam memasukkan data kedalam

komputer serta merancang tampilan laporan – laporan yang akan

dihasilkan dari pengolahan data.

j. Uji Verifikasi dan Validasi Sistem

Pada langkah ini dilakukan uji verifikasi dalam pengecekan listing program

secara menyeluruh kemudian dilakukan validasi sistem dengan cara mencoba

menjalankan program sebelum menuju tahap selanjutnya.

k. Implementasi

Pada tahap ini program telah melakukannya dengan baik, sehingga sistem

Gambar

Gambar 2.2 Pilar kualitas informasi
Gambar 2.3 Bagan Tingkat Manajemen
Gambar 2.5 Simbol yang digunakan di bagan alir dokumen
Gambar 2.6 Diagram Alur Data Fisik
+7

Referensi

Dokumen terkait

Pembuatan sistem informasi absensi dan penggajian pada LPK Prima Utama bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya teknologi yang dimiliki. Sebelumnya, berbagai

Penggunaan dan pemanfaatan Sistem Informasi Absensi dan Penggajian pada Kantor Cabang PT Merahe Inti Alam Perkasa dapat memberikan kemudahan bagi pihak kantor dalam melakukan

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat suatu sistem informasi yang dapat menangani proses absensi, penggajian, rekrutmen dan promosi pegawai secara terkomputerisasi

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh Sistem Absensi Finger Print terhadap keakuratan informasi penggajian.. Objek penelitian ini adalah

Adapun judul yang diambil dalam penulisan laporan akhir ini adalah ” Perancangan Sistem Absensi Mahasiswa dan Simulasi Pembuka Pintu. Menggunakan

Gambar 4 Use Case Diagram Sistem Absensi Dan Penggajian.. This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International

Sistem penggajian dan absensi yang diterapkan kepada karyawan pada PT MDSI masih dilakukan secara manual di buku besar sehingga memperlambat proses pencarian data karyawan, data

Pengembangan sistem ini dapat memperbaiki prosedur kegiatan update, insert maupun delete dari data karyawan serta data absensi menjadi lebih efektif karena tidak dilakukan