• Tidak ada hasil yang ditemukan

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI KELAS V SDN LONGKEWANG.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI KELAS V SDN LONGKEWANG."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI KELAS V SDN LONGKEWANG (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Longkewang Kecamatan

Cicantayan Kabupaten Sukabumi)

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

S

Oleh VIA ULFAH

O810415

PROGRAM STUDRSITASI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR JURUSAN PEDAGOGIK

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

BANDUNG

(2)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2013

Halaman Hak Cipta untuk Mahasiswa S1

=========================================================

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT BENDA DENGAN

MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI KELAS V SDN LONGKEWANG (Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Longkewang Kecamatan

Cicantayan Kabupaten Sukabumi)

Oleh :

VIA ULFAH O810415

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Sarjana Pendidikan pada Fakultas Ilmu Pendidikan

©

VIA ULFAH

2013

(3)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian,

dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.

Halaman Pengesahan

VIA ULFAH

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT

BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI

KELAS V SDN LONGKEWANG

(Penelitian Tindakan Kelas Pada Siswa Kelas V SDN Longkewang Desa

Cicantayan Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi Tahun Pelajaran

2012-2013)

DISETUJUI DAN DISAHKAN OLEH

PEMBIMBING :

Pembimbing I

Drs. Agus Fany Chandra, M.Pd

NIP. 19810812 200501 1 003

Pembimbing II

(4)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah Dasar

(5)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA

PEMBELAJARAN IPA TENTANG KONSEP PERUBAHAN SIFAT

BENDA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMOSNTRASI DI

KELAS V SDN LONGKEWANG

Disusun Oleh:

VIA ULFAH NIM : 0810415

Latar belakang penelitian ini didasari rendahnya nilai ulangan IPA pada materi perubahan sifat benda, hal ini ditandai nilai kebanyakan siswa yang kurang dari KKM, dimana KKM yang ditentukan adalah 60. Selain itu, cara guru melaksanakan pembelajaran masih bersifat konvesional yaitu hanya menggunakan ceramah. Penelitian ini ditujukan pada penggunaan metode Demonstrasi dalam pembelajaran IPA pada materi perubahan sifat benda. Berdasarkan permasalahan tersebut, maka tujuan penelitian yang akan dicapai adalah, Mengungkap perencanaan pembelajaran IPA tentang kosep perubahan sifat benda di kelas V dengan menggunakan metode demonstrasi, mengungkap pelaksanaan pembelajaran IPA tentang kosep perubahan sifat benda di kelas V dengan menggunakan metode demonstrasi dan mengungkap apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang konsep Perubahan Sifat Benda dengan menggunakan metode demonstrasi.

(6)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

(7)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR ISI

ABSTRAK... i

KATA PENGANTAR... . ii

UCAPAN TERIMA KASIH... iii

DAFTAR ISI... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Tujuan Penelitian... 5

D. Manfaat Penelitian... 6

E. Definisi Operasional... 6

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Hasil Belajar... 8

B. Pembelajaran IPA... 9

C. Metode Demonstrasi... 10

D. Perubahan Sifat Benda... 16

(8)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

A. Metoda Penelitian... 21

B. Model Penelitian Tindakan Kelas... 22

yang Dikembangkan C. Subyek Penelitian ... 23

D. Prosedur Penelitian... 23

E. Instrumen Penelitian... 27

F. Pengolahan dan Analisis Data... 29

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian... 32

1. Siklus 1 a. Perancanaan Pemebelajaran Siklus 1... 32

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I... 33

c. Refleksi Pembelajaran Siklus I... 46

2. Siklus 2 a. Perancanaan Pemebelajaran Siklus 2... 48

b. Pelaksanaan Pembelajaran Siklus 2... 49

c. Refleksi Pembelajaran Siklus 2... 63

d. Rekap Hasil... 63

B. Pembahasan... 65

BAB V SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan... 69

B. Saran... 70

DAFTAR PUSTAKA... 71

DAFTAR RIWAYAT HIDUP PENULIS... 72

(9)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

1. Perangkat Pembelajaran Siklus 1... 1

2. Hasil Penelitian siklus 1... 16

3. Dokumentasi Penelitian siklus 1... 37

4. Perangkat Pembelajaran Siklus 2... 39

5. Hasil Penelitian siklus 2... 54

6. Dokumentasi Penelitian siklus 2... 74

SURAT-SURAT DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Proses Pemanasan Air oleh Api ... 18

2.2 Lemari Pendingin ... 18

2.3 Pembakaran pada Kertas... . 18

2.4 Semen yang dilarutkan dalam Air... 19

3.1 Penelitian tindakan kelas model Kemmis dan Mc. Taggart... 22

4.1 Perbandingan Hasil

Belajar... 67

(10)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

4.2 Keterampilan Bertanya Siklus 1 ... 38

4.3 Tingkat kognitif siswa siklus 1 ... 41

4.4 Tingkat Keaktifan SiswaSiklus 1... 41

4.5 Hasil post-test siklus 1 ... 44

4.6 Tabel post-test ... 46

4.7 Refleksi dan perbaikan ... 46

4.8 KBM Guru dan Siswa ... 52

4.9 Keterampilan Bertanya Siklus 2 ... 55

4.10 Tingkat Keaktifan Siswa dilihat berdasarkan Kelompok ... 58

4.11 Tingkat Keaktifan Siswa dilihat berdasarkan Kelompok ... 58

4.12 Tingkat Keaktifan Siswa dilihat berdasarkan Kelompok ... 59

4.13 Tingkat Keaktifan Siswa dilihat berdasarkan Kelompok ... 59

4.14 Tingkat Keaktifan Siswa Siklus 2 ... 60

4.15 Hasil post-test siklus 2 ... 62

4.16 Tabel post-test ... 63

4.17 perbandingan tingkat kognitif siswa ... 64

4.18 perbandingan tingkat keaktifan siswa ... 64

(11)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

(12)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Kemajuan negara ditentukan oleh kualitas pendidikan. Karena pendidikan merupakan ujung tombak maju atau mundurnya suatu negara, hal tersebut dapat diraih apabila pendidikan dijalankan sesuai dengan undang-undang Sistem Pendidikan No. 20 Tahun 2003 isinya adalah sebagai berikut. Pendidikan nasional berdasarkan pancasila, bertujuan untuk meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan yang Maha Esa, kecerdasan dan keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat keperibadian dan mempertebal semangat pembangunan dan cinta tanah air, agar dapat menumbuhkan manusia-manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri secara bersama-sama beranggungjawab atas pembangunan bangsa.

Pada hakikatnya mutu pendidikan betujuan untuk menciptakan manusia yang memliliki pengetahuan, keterampilan, dan keperibadian yang kreatif. Dengan demikian, maka sumber daya manusia Indonesia akan berkembang dan mampu memajukan bangsa ini melalui potensi-potensi yang dimilikinya.

Cara untuk mengembangkan sumber daya manusia dapat diaktualisasikan melalui ilmu pengetahuan, keterampilan dan keperibadian. Ketiga ranah tersebut sudah seyogyanya menjadi bagian penting yang tidak terpisahkan dari pendidikan. Ketiga ranah tersebut berupa kognitif, apektif dan psikomotor, yang ketiganya sudah terdapat dalam pendidikan di Sekolah Dasar mata pelajaran yang termuat dalam KTSP SD .

Salah satu bagian penting dari ilmu pendidikan adalah Ilmu Pengetahuan Alam. Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dapat didefinisikan sebagai kumpulan pengetahuan yang tersusun secara terbimbing. Hal ini sejalan dengan kurikulum KTSP (Depdiknas,

2006) bahwa “IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara

(13)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Proses pembelajaran IPA di sekolah menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah . Hal ini disebabkan karena IPA diperlukan dalam kehidupan sehari-hari untuk memenuhi kebutuhan manusia melalui pemecahan masalah-masalah yang dapat diidentifikasikan. Pada kenyataanya kebanyakan siswa tidak tertarik dan menjadi bosan untuk mengikuti pambelajaran IPA, yang akhirnya siswa tidak menyenangi pelajaran tersebut dan mengakibatkan hasil belajar siswa tidak mencapai KKM. Ada hal dominan yang menyebabkan tidak senangnya siswa terhadap palajaran IPA, yaitu ketidakmampuan guru dalam menciptakan suasana belajar menjadi menyenangkan sehingga siswa menjadi tidak antusias dalam mengikuti proses pembelajaran. Dari situlah guru harus mampu menerapkan metode yang dapat mengembangkan kompetensi siswa, agar siswa tertarik dan pada akhirnya mampu mencapai KKM yang diharapakan.

Pada kenyataanya yang terjadi dilapangan, pembelajaran IPA di SDN Longkewang jauh dari harapan, dengan hasil tes belajar di bawah KKM, disebabkan cara mengajar guru terlalu banyak verbalisme. Karena berdasarkan hasil observasi awal yang dilakukan di kelas V SDN Longkewang pada mata pelajaran IPA tentang perubahan sifat benda, nilai hasil belajar siswa belumlah maksimal. Hal ini bisa dilihat dari dari nilai rata-rata ulangan harian yang masih di bawah KKM. Yaitu denga KKM 6, nilai rata-rata yang diperoleh 49,4 degan jumlah siswa yang tidak mencapai KKM sebanyak 14 dan hanya 5 siswa yang mencapai KKM. Hal itu disebabkan karena perhatian dan aktifitas siswa untuk belajar sangat kurang. Siswa mengalami kesulitan memahami konsep akademik, salah satu penyebabnya adalah pengajaran yang digunakan banyak verbalisme atau ceramah yang malah tidak menarik perhatian siswa, guru jarang melibatkan siswa untuk beraktvitas dalam kegiatan pembelajaran. Maka dari itu pengajaran harus divariasi dengan metode-metode yang lain. Seperti metode CTL, TGT, Demonstrasi, penggunaan Alat Peraga dan lain-lain.

(14)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

metode pembelajaran yang akan diterapakan, karena pada kenyataan di lapangan, banyak sekolah yang belum memiliki fasilitas, berupa alat peraga lengkap.

Setelah membandingkan dan menganalisis berbagai metode pembelajaran yang ada, metode yang dianggap mampu untuk mengatasi masalah di atas dan tepat untuk diterapkan dalam pembelajaran IPA tentang perubahan sifat benda di kelas V adalah dengan menggunakan metode demonstrasi, karena di dalamnya siswa diberikan pengalaman langsung untuk menyaksikan proses perubahan yang terjadi. Seperti menurut Aminuddin Rasyad (2002: 8), metode demonstrasi merupakan cara pembelajaran dengan meragakan, mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.

Menurut Muhibbin Syah (1995: 208), Metode Pembelajaran Demonstrasi merupakan metode mengajar yang dilakukan dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan dan urutan melakukan kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan. Sedangkan menurut Aminuddin Rasyad (2002: 8), metode demonstrasi merupakan cara pembelajaran dengan meragakan, mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.

Harapan setelah penggunaan metode ini, bisa menjadi solusi untuk kesulitan dan permasalahan yang terjadi dikelas, dan dapat meningkatkan hasil belajar serta proses belajaranya siswa itu sendiri. Selain itu, diharapakan melalui metode demonstrasi mampu memberikan gambaran konkret kepada siswa tentang sifat benda dan perubahan yang dimaksud. Sehingga siswa tidak hanya mendengarkan penjelasan dari guru secara verbal saja.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan dalam penelitian ini

adalah “Bagaimanakah Peningkatan Hasil Belajar Siswa pada Materi Perubahan Sifat Benda dengan Menggunakan Metode Demonstrasi?”.

(15)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

a. Bagaimanakah perencanaan pembelajaran IPA tentang konsep Perubahan Sifat Benda dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas V?

b. Bagaimanakah pelakasanaan pembelajaran IPA tentang konsep Perubahan Sifat Benda dengan menggunakan metode demonstrasi di kelas V?

c. Apakah terjadi peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang konsep Perubahan Sifat Benda di kelas V?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan permasalahan yang telah dirumuskan, maka secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan Hasil Belajar Siswa dalam pembelajaran IPA Khususnya pada materi Perubahan Sifat Benda.

a. Untuk mengungkap perencanaan pembelajaran IPA tentang kosep perubahan sifat benda di kelas V dengan menggunakan metode demonstrasi

b. Untuk mengungkap pelaksanaan pembelajaran IPA tentang kosep perubahan sifat benda di kelas V dengan menggunakan metode demonstrasi

c. Untuk mengungkap besaran peningkatan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPA tentang konsep Perubahan Sifat Benda dengan menggunakan metode demonstrasi

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat dan sebagai bahan masukkan bagi berbagai pihak diantaranya:

(16)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

2. Bagi guru pengajar Ilmu Pengetahuan Alam kelas V dapat meningkatkan keprofesionalannya dalam pengelolaan proses pembelajaran dengan bahan pelajarannya.

3. Bagi sekolah, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi informasi berharga bagi kepala sekolah, untuk mengambil kebijakan yang tepat dalam kegiatan pengajaran dengan memanfaatkan model pembelajaran, guna menciptakan kondisi pembelajaran yang kondusif, efektif dan efesien bagi para guru-guru di Sekolah Dasar.

E. Definisi Operasional

1. Hasil belajar yang dimaksud adalah hasil peningkatan belajar siswa yang diperoleh melalui tes buatan guru setelah siswa melakukan proses pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi pada konsep Perubahan Sifat Benda dengan tujuan siswa mampu mencapai KKM yang ditentukan, yaitu 70.

(17)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

(18)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB III

METODA PENELITIAN

A. Metoda Penelitian

Peneliti menggunkan model Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk melakukan penelitian ini. Karena berdasarkan pertimbangan bahwa model PTK merupakan salah satu cara yang dapat diambil untuk memperbaiki kualitas pendidikan baik itu bagi siswa ataupun guru itu sendiri selain itu pula PTK bertujuan untuk memperbaiki atau meningkatkan kualitas pembelajaran.

PTK menggunakan metode siklus yang berulang-ulang dan berkelanjutan yang mengacu pada alur model hasil pengembangan Kemmis Tagart., yaitu :

1. Perencanaan

Perencanaan mencakup tindakan yang akan dilakukan untuk merubah prilaku dan hasil belajar yang diinginkan.

2. Tindakan

Menyangkut apa yang dilakukan dlam upaya meningkatkan hasil belajar siswa.

3. Pengamatan

Pengamatan ini dilihat untuk mendemonstrasikan hasil pengamatan yang merupakan dasar refleksi.

4. Refleksi

Merupakan kegiatan analisis sintesis interpretasi terhadap suatu informasi yang diperoleh.

Penelitian ini terdiri dari dua siklus, dimana siklus I dilaksanakan 1 kali pertemuan, dan siklus II dilaksanakan 1 kali pertemuan. Dalam setiap pertemuan menggunakan alokasi waktu 2 jam pelajaran 35 x 2 jam pelajaran.

(19)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Dalam penelitian tindakan kelas ini, peneliti akan menggunakan model spiral adaptasi Kemmis dan MC Taggart (dalam Wiriaatmaja, 2005: 66) yaitu model siklus yang dilakukan secara berulang dan berkelanjutan yang menguraikan bahwa tindakan yang digambarkan sebagai suatu proses yang dinamis dari aspek perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Secara skematis model penelitian tindakan kelas yang dimaksud sebagai berikut :

Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Kemmis dan Mc. Taggart (Prof. Dr. R.

Wiriatmadja 2009: 66)

(20)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

tindakan yang telah dilakukan dan yang terakhir adalah refleksi (reflecting). Jika pada siklus pertama penelitian tersebut kurang baik, maka penelitian dilanjutkan dengan siklus kedua dengan memperbaiki pada tahap perencanaan yang pertama. Siklus tersebut akan berhenti dengan penelitian yang dilakukan dirasa cukup. Pada peneletian ini, peneliti melakukan dua siklus.

C. Subyek Penelitian

Penelitian ini akan dilaksanakan di SDN LONGKEWANG yang berada di jalan KH. Daman Huri, km.45 Desa Hegarmanah Kecamatan Cicantayan Kabupaten Sukabumi, SD Longkewang ini berdiri di atas tanah milik sendiri seluas 1.250 m sejak tahun 1967. Subyek penelitian ini adalah peserta didik kelas V SDN Ibu Longkewang yang berjumlah 19 orang, terdiri dari 9 orang murid laki-laki dan 10 orang murid perempuan. Dengan jumlah ruangan kelas seluruhnya 6 kelas, tenaga pendidik dan kependidikan berjumlah 12 orang.

D. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam 2 siklus, apabila hasil dsiklus ke 2 nanti siswa mampu mencapai KKM dengan memusakan maka penelitian akan dihentikan disiklus tersebut, tapi jika dirasa masih kurang maka penelitian ini akan dilanjutkan pada siklus berikutnya, yaitu siklus ke 3.

Di bawah ini gambaran pelaksanaan pada setiap siklusnya.

1. Siklus 1

a. Perecanaan

(21)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

demonstrasi dan mempersiapkan alat peraga yang akan dijadikan sebagai bahan demonstrasi pada pembelajaran di kelas, dan melakukan uji coba terlebih dahulu. Selain itu sebagai alat pengumpul data, peneliti mempersiapkan lembar observasi KBM guru dan siswa, lembar keterampilan proses siswa, dan soal post-test untuk mengetahui hasil belajar siswa.

b. Tindakan

Tindakan penelitian ini dilakukan melalui kegiatan pembelajaran yang dilakukan di kelas, dengan mengacu pada RRP yang telah dibuat, dengan materi penyebab perubahan sifat benda. Kegiatan belajar ini terdiri dari tiga tahapan yaitu, (1) kegiatan awal, (2) kegiatan inti dan (3) kegiatan akhir. Untuk kegiatan awal, langkah yang dilakukan adalah apersepsi, dengan cara memberikan pertanyaan yang mengaitkan materi pelajaran dengan kehidupan sehari-hari siswa, kemudian dilanjutkan dengan memberikan motivasi dan penyampaian tujuan pembelajaran. Tahapan selanjutnya adalah kegiatan inti, pada tahap ini guru akan melakukan demonstrasi dengan terlebih dahulu melakukan (1) persiapan, (2) pelaksanaan dan (3) tindak lanjut. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan alat-alat, arahan atau langkah-langkah pengamatan demosntrasi dan pengaturan posisi duduk. Selanjutnya tahap pelaksanaan dilakukan dengan melakukan demonstrasi itu sendiri dan terakhir tindak lanjut dengan menyimpulkan materi bersama siswa, serta pemeberian post-test pada siswa.

c. Observasi

(22)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

diketahui seberapa besar tingkat keaktifan siswa pada proses pembelajaran di siklus 1 melalui pertanyaan dan tanggapan tersebut.

d. Refleksi

Pada tahap ini, peneliti akan mengkaji hal-hal yang harus dipertahankan atau diperbaiki selama pelaksanaan siklus 1, serta solusi yang akan diterapkan pada siklus 2 agar proses pemebelajaran di siklus berikutnya jauh lebih baik dari sebelumya.

2. Siklus 2 a. Perecanaan

Berdasarkan hasil refleksi siklus pertama, maka di siklus 2 guru menysun RPP perbaikan yang disesuaikan dengan solusi pada refleksi siklus 1. Adapun materi pada siklus ini adalah menganai macam-macam perubahan sifat benda. Pada dasarnya, perencanaan yang dilakukan masih sama dengan siklus sebelumya, yaitu dengan mempersiapkan alat peraga dan melakukan uji coba terlbih dahulu. Untuk membuat skenario pembelajaran tidak jauh berbeda dengan siklus sebelumnya, dimana langkah-langkah pembelajaran menggambarkan penerapan metode demosntrasi. Pada siklus 2, peneliti mempersiapakan instrumen pengumpul data, berupa lembar observasi KBM guru dan siswa, keterampilan proses, dan post-test untuk mengetahui sejauh mana peningkatan hasil belajar siswa pada siklus ini.

b. Tindakan

(23)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

selanjutnya adalah kegiatan inti, pada tahap ini guru akan melakukan demonstrasi dengan terlebih dahulu melakukan (1) persiapan, (2) pelaksanaan dan (3) tindak lanjut. Tahap persiapan dilakukan dengan mempersiapkan alat-alat, memberikan petunjuk langkah-langkah demosntrasi, memberikan arahan pengerjaan LKS, pengaturan posisi duduk dan pembagian kelompok. Selanjutnya tahap pelaksanaan dilakukan dengan melakukan demonstrasi yag dilakukan guru dan siswa di depan kelas, kemudian dilanjutkan siswa melakukan demosntrasi yang dilakukan di kelompoknya melalui panduan dari LKS dan terakhir persentasi hasil diskusi kelompok. Untuk tahap akhir yaitu tindak lanjut dengan menyimpulkan materi bersama siswa, serta pemberian

post-test pada siswa.

c. Observasi

Pada tahap ini peneliti bersama observer mengamati pelaksanaan proses pembelajaran dari aspek guru dan siswa. Untuk mengetahui apakah terjadi peningkatan siginifikan dari siklus sebelumnya atau tidak. Adapun pedoman observasi yang dilakukan, sama seperti pada siklus sebelumya. Dan hasil observasi akan direfleksi sebagai bahan perbaikan untuk siklus berikutnya.

d. Refleksi

Sama seperti siklus sebelumnya, pada tahap ini peneliti akan mengkaji hal-hal yang harus dipertahankan atau diperbaiki selama pelaksanaan siklus 1, serta solusi yang akan diterapkan pada siklus 2 agar proses pemebelajaran di siklus berikutnya jauh lebih baik dari sebelumya. Akan tetapi apabila terjadi peningkatan yang signifikan dari siklus sebelumnya, serta hasil yang diperoleh telah sesuai dengan yang diharapakan maka penelitian akan dihentikan.

E. Instrumen Penelitian

(24)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tekknik pengumpulan data untuk penelitian ini dilakukan dengan cara kualitatif dan kuantitatif.

a. Kualitatif

1) Observasi KBM guru dan siswa

Observasi ini digunakan untuk mendeskripsikan latar aktivitas dan pelaksanaan pembelajaran, observasi dilakukan oleh peneliti dan observer untuk mengetahui segala hal yang berhubungan dengan pelaksanaan pembelajaran. Secara umum observasi adalah pengamatan dengan tujuan mengumpulkan data yang valid dan akurat yang diperlukan untuk menjawab masalah tertentu yang timbul dalam penelitian. Observasi ini bertumpu pada proses dan hasil serta pengaruh pembelajaran yang telah dilakukan sebagai tindakan perbaikan terhadap peserta didik. Pengaruh serta proses yang telah diamati diidentifikasi kemudian hasilnya akan digunakan untuk menyusun kembali langkah-langkah perbaikan.

2) Proses tingkat kognitif siswa

Berfungsi untuk mengetahui keadaan dan aktivitas siswa selama proses pembelajaran berlangsung berupa pertanyan-pertanyaan serta tanggapan siswa yang dicatat oleh observer untuk diananlisis dan dikategorikan berdasarkan tingkatan kognitif Bloom lalu disajikan dalam bentuk tabel.

b. Kuantitatif 1) Tes

Merupakan alat ukur kemampuan yang berupa seperangkat pertanyaan-pertanyaan yang digunakan unutk mengukur apakah materi yang diberikan sudah atau belum berhasil. Menurut Suharsimi Arikunto tes adalah pertanyaan atau latihan dan alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan, intelejensi atau bakat-bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (1985:105).

(25)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Digunakan untuk mengetahui sejajuh mana keaktifan siswa di kelas selama proses pembelajaran. Keaktifan siswa ini diambil dari keberanian dan kemampuan siswa untuk mengajukan pertanyaan serta menanggapi pertanyaan yang diajukan temannya.

2. Alat pengumpul data

a. Lembar observasi KBM guru dan siswa

Pada lembar ini, observer bertugas untuk mencatat setiap aktivitas yang dilakukan guru serta dampaknya bagi aktivitas siswa saat proses pembelajaran, apakah sesuai dengan yang direcanakan atau tidak. Yang nantinya akan diperoleh kelemahan guru pada saat KBM, dan dijadikan sebagai bahan refleksi untuk perbaikan di siklus berikutnya.

b. Catatan dari observer berupa pertanyaan dan tanggapan siswa

Kali ini observer hanya bertugas untuk mencatat pertanyaan dan nama siswa yang bertanya dan menanggapi. Catatan berupa pertanyaan dan tanggapan siswa yang diperoleh dari observer tersebut oleh peneliti akan disajikan berupa tabel yang nantiya mencakup pada tingkat kognitif dan tingkat keaktifan siswa. c. Soal (post-tes)

Peneliti menggunakan dua jenis tes untuk mengukur hasil belajar siswa, yaitu berupa tes objektif pilihan ganda dan tes uraian. Dengan pertimbangan bahwa kedua tes tersebut memiliki kekurangan dan kelebihannya, sehingga untuk mensiasatinya dengan menggunakan kedua jenis tes tersebut. Dengan jumlah soal pilhan ganda sebanyak 5 soal, dan uraian sebanyak 3 soal.

F. Pengolahan dan Analisis Data

1. Teknik pengolahan data hasil observasi KBM guru dan siswa. (Dalam Skripsi Yusuf S. 2012 : 40)

Untuk pengolahan data hasil observasi dilakukan melalui tahap-tahap sebagai berikut.

(26)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Data hasil observasi diolah dengan cara temuan kelemahan-kelemahan. Mana data yang dianggap perlu dan mana yang termasuk temuan negatif, baik dari aktivitas guru maupun kativitas siswa.

b. Display data

Data dari hasil observasi berupa kelemahan guru dan dampak bagi siswa, dideskripsikan. Kemudian disajikan dalam bentuk tabel.

c. Interpretasi data

Menafsirkan data hasil observasi kemudian mengaitkannya dengan hasil belajar, dan keterampilan proses siswa selama pelaksanaan pembelajaran.

d. Refleksi

Berdasarkan hasil interpretasi data, maka dilakukan peninjauan kembali perencanaan dan pelaksanaan yang telah dilakukan. Dengan melihat kelemahan-kelemahan, kemudian dilanjutkan dengan membuat perencanaan untuk mengatasi kelemahan tersebut.

1. Teknik pengolahan data kognitif siswa

a. Mengumpulkan catatan dari observer berupa pertanyaan- pertanyaan siswa b. Membuat kategorisasi pertanyaan tersebut berdasarkan kognitif Taksonomi

Bloom

c. Menyajikan dalam bentuk tabel

d. Memepersentasikan pertanyaan menjadi 100%, kemudian mempersentasikan jumlah pertanyaan yang termasuk pada C1 atau C2. 2. Teknik pengolahan data tingkat keaktifan siswa

a. Menghitung jumlah siswa yang bertanya dan menanggapi

b. Mengelompokkan siswa yang bertanya dan menanggapi berdasarkan keterangan, sehingga dapat diketahui siswa yang termasuk aktif, cukup aktif atau tidak aktif

c. Menyajikan dalam bentuk tabel

(27)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu a. Penskoran

Penskoran hasil belajar siswa, pada setiap siklusnya sama. setiap siklus, butir soal berjumlah 8, dengan 5 soal pilihan ganda dan 3 soal uraian. Setiap soal pilihan ganda di beri nilai 10 dan nilai 50 pada 3 soal uraian, skor maksimal dari seluruh soal adalah 100.

b. Menghitung rata-rata

1) Rata-rata hitung hasil post-test

X =

x

N

Keterangan :

X = Rata-rata nilai dan hasil post-tes

 x = Jumlah keseluruhan nilai siswa N = Jumlah siswa

c. Persentasi siswa yang mencapai KKM diabndingkan dengan persentase perolehan KKM sebelumnya. Adapun cara menghitung persentase siswa yang mencapai KKM adalah sebagai berikut:

TB = Siswa dengan nilai

60 X 100%

N

Keterangan :

TB = Ketuntasan Belajar

siswa dengan nilai 60 = Jumlah siswa yang mendapat

nilai lebih besar atau sama dengan 60

(28)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

(29)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil uraian pada bab 4, pada bab ini dapat diambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Perencanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi seperti memilih alat-alat yang tepat dan menguji coba alat tersebut sebelum didemonstrasikan di kelas dapat menghindari kesalahan dan hal-hal yang tidak diinginkan. Dengan membuat rumusan tujuan yang akan dicapai siswa seperti pada aspek penegtahuan dan keterampilan bertanya, memberikan gambaran jelas tentang apa saja yang harus dicapai dan sebagai cara agar siswa dapat memahami proses demonstrasi. Dan dengan menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilakukan melalui catatan sebagai panduan mempermudah ketika demonstrasi berlangsung.

2. Pelaksanaan pembelajaran IPA dengan menggunakan metode demonstrasi mengacu pada rencana yang telah dibuat, akan tetapi pada siklus pertama pelaksanaan tidak berjalan lancar pada saat guru dan siswa melakukan demonstrasi, karena guru kurang memperhatikan pemilihan alat demonstrasi. Namun di siklus 2 berjalan dengan lancar, karena guru melaksanakan KBM sesuai dengan rencana yang telah dibuat. Hal itu mampu meningkatkan keterampilan proses siswa pada saat KBM berlangsung, terbukti dari antusias siswa untuk melakukan diskusi kelas, sehingga pelaksanaan KBM di kelas menjadi lebih hidup dan siswa menjadi lebih aktif. Hal itu bisa dilihat dari peningkatan persentase keterampilan bertanya siswa yang meningkat dibanding siklus sebelumnya, dan berdampak pula pada tingkat keaktifan siswa di kelas.

(30)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, terdapat beberapa saran yang perlu disampaikan diantaranya:

1. Bagi guru yang menggunakan metode domonstrasi, sebaiknya membuat perencanaan terlebih dahulu mengenai tujuan, langkah-langkah demonstrasi, waktu, pemilihan alat dan melakukan pengujian alat sebelum didemonstrasikan di kelas. Bertujuan agar proses demonstrasi dapat diamati dengan baik oleh setiap siswa, dan dianjurkan agar siswa ikut melakukan demosntrasi bersama dengan guru. Dan tentunya hal tersebut harus dapat mengukur hasil belajar siswa.

2. Bagi guru, agar mencoba menggunakan metode demonstrasi pada pembelajaran IPA khusunya pada materi Perubahan Sifat Benda, karena tidak hanya dapat meningkatkan hasil belajar siswa tapi juga mampu meningkatkan kualitas proses pembelajaran itu sendiri. Seperti menumbuhkan rasa ingin tahu siswa yang menjadikan siswa tertarik untuk mengetahui proses.

(31)

Via Ulfah, 2013

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran ipa tentang konsep perubahan sifat benda dengan menggunakan metode demosntrasi di kelas v sdn longkewang

Universitas pendidikan indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

Azmiyawati, J. dan Kusumawati, R. (2008), IPA Saling Temas 5. Jakarta: PT. Intan Pariwara.

Kasbolah, K (1999). Pnelitian Tindakan Kelas (PTK). Jakarta : Depdikbud.

Muhsetyo, Gatot.(2002). Pembelajaran IPA SD. Jakarta: Universitas Terbuka.

(Online).Tersedia : Http://Metode Demonstrasi dan Eksperimen Bank Makalah Opini,Artikel.html

(Online). Tersedia :http://Dwonloads/ demonstrasi/bab-i-pendahuluan.html (Online). Tersedia: http://G//metode-demonstrasi.html.

Rahmat, C. (2006) Psikologi Pendidikan. Bandung : UPI Press.

Rosiawati, S. dan Muharran. (2008). Senang Belajar Ilmu Pengetahuan

Alam. Departemen Pendidikan Nasional.

Samatowa, U. (2006). Bagaimana Membelajarkan IPA di Sekolah

Dasar. Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Direktorat Jendral

Pendidikan Tinggi Direktorat Ketenagaan.

Sularmi, W. (2008). SAINS Ilmu Pengetahuan Alam untuk Sekolah

Dasar kelas III. Jakarta: Pusat Perbukuan, Departemen Pendidikan Nasional.

Sumantri, M, dan Permana, J. (1999). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Depdikbud.

Wahyudi, U. Dkk. (2006). Evaluasi Pembelajaran SD. Bandung : UPI Press.

Wiriaatmadja, R. (2009). Metode Penelitian Tindakan Kelas. Bandung : Rosda Karya.

Universitas Pendidikan Indonesia (2010). Pedoman Penulisan Karya

Gambar

Gambar  2.1 Proses Pemanasan Air oleh Api ................................................................
Gambar 3.1 Penelitian Tindakan Kelas Adaptasi Kemmis dan Mc. Taggart (Prof. Dr. R.
tabel yang nantiya mencakup pada tingkat kognitif dan tingkat keaktifan siswa.

Referensi

Dokumen terkait

Hal ini sejalan dengan pernyataan Sutedi (2009: 64) bahwa tujuan metode eksperimental adalah untuk menguji efektivitas dan efisiensi dari suatu pendekatan, metode,

[r]

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi ini yang berjudul

Setelah proses sintesa bahan dilakukan karakterisasi menggunakan X-ray Diffractometer (XRD) dan Brunauer, Emmet, Teller (BET).. Hasil identifikasi menggunakan XRD menunjukkan

Dengan adanya macam-macam salon, justru mendorong persaingan antar salon agar memberikan suatu ketertarikan bagi masyarakat untuk memilih salon yang tepat bagi mereka. Dimana

dari alat komunikasi jarak jauh menjadi suatu benda yang sangat pintar yang dapat.. digunakan berbagai macam hal

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penggunaan bahasa Indonesia oleh masyarakat Ansus karena dengan mengetahui perbedaan bentuk kata kerja kedua bahasa,

[r]