ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE
DAIHATSU GRAN MAX 1.5 PICK UP
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat dalam Memperoleh Gelar Ahli Madya Pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin
Oleh :
RIFKI GALANG HADI PERMANA 1004595
PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN
FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA
ANALISIS SISTEM PELUMASAN
ENGINE
DAIHATSU GRAN MAX 1.5 PICK UP
Oleh
Rifki Galang Hadi Permana
Sebuah Tugas Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Ahli
Madya pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan
© Rifki Galang Hadi Permana 2014
Universitas Pendidikan Indonesia
Januari 2014
Hak Cipta dilindungi undang-undang
Tugas Akhir ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian
RIFKI GALANG HADI PERMANA
1004595
ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE
DAIHATSU GRAN MAX 1.5 PICK UP
Disetujui dan Disahkan oleh :
Pembimbing Tugas Akhir
Drs. Sunarto Halim Untung
NIP. 19630104 198903 1 002
Mengetahui,
Dosen Penanggung Jawab Mata Kuliah Tugas Akhir
Sriyono, S.Pd.
NIP. 19690830 199802 1 001
Mengetahui,
Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin
Drs. Tatang Permana, M.Pd.
DAFTAR ISI
B. Pemeriksaan dan Pengukuran Komponen ... 41
C. Bagian Engine yang memerlukan Pelumasan ... 70
D. Perhitungan Kerugian Gaya Gesek dan Daya Gesek ... 71
E. Permasalahan pada Sistem Pelumasan Engine dan Perbaikannya ... 81
F. Pemeliharaan Sistem Pelumasan Engine ... 83
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 87
A. Kesimpulan ... 87
DAFTAR GAMBAR
2.17 Pengukur Oli Pada Tekanan Tinggi ... 19
2.18 Pendingin Oli Tipe Pendingin Udara ... 20
3.12 Pemeriksaan Nozzle Oli ... 49
3.25 Mengencangkan Filter Oli Menggunakan SST ... 57
3.26 Konstruksi Seal Oli Crankshaft ... 58
3.27 Membongkar Puli Crankshaft Menggunakan SST ... 59
3.28 Melepas Seal Oli ... 59
3.29 Memasang Seal Oli ... 60
3.30 Memasang Seal Oli Menggunakan SST ... 61
3.31 Konstruksi Oil Pan ... 62
3.32 Melepas Oil Pan Sub Assy No. 2 ... 63
3.33 Melepas Dua Baut Penghubung Engine Dan Transmisi ... 63
3.34 Melepas Oil Pan Sub Assy No. 1 ... 64
3.44 Pengukuran Pada Poros Kam ... 75
3.45 Pengukuran Pada Torak ... 78
3.46 Neraca Panas ... 83
3.47 Pemeriksaan Kualitas Oli ... 84
DAFTAR TABEL
Tabel
2.1 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pelumasan Percik ... 26
2.2 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pelumasan Tekan ... 27
2.3 Kelebihan dan Kekurangan Sistem Pelumasan Kombinasi ... 29
2.4 Diagram Viskositas Oli Engine ... 31
2.5 Viskositas Oli Engine ... 32
2.6 Characteristics of Lubricating Oil ... 32
2.7 Hubungan SAE dengan SSU untuk Minyak Pelumas ... 33
3.1 Spesifikasi Umum Sistem Pelumasan Engine ... 41
3.2 SST Yang Digunakan Untuk Mengecek Sistem Pelumasan Engine ... 41
3.3 SST Yang Digunakan Untuk Melepas Dan Memasang Filter Oli ... 55
3.4 SST Yang Digunakan Untuk Melepas Dan Memasang Seal Oli Crankshaft ... 58
3.5 SST Yang Digunakan Untuk Melepas Oil Pan ... 61
3.6 SST Yang Digunakan Untuk Melepas Dan Memasang Oil Pressure Switch ... 68
3.7 Pengukuran Poros Engkol ... 72
3.8 Spesifikasi Engine Daihatsu Gran Max 1.5 ... 72
3.9 Spesifikasi Pengukuran Poros Kam ... 75
3.10 Spesifikasi Pengukuran Torak ... 78
3.11 Pemeriksaan Gangguan Tekanan Oli Pada Saat Engine Di Starter ... 81
3.12 Pemeriksaan Gangguan Tekanan Oli Pada Saat Engine Beroperasi ... 82
DAFTAR BAGAN
Bagan
2.1 Aliran Kerja Sistem Pelumasan ... 24 3.1 Prosedur Over Haul ... 40
π = 3,14
µ = Harga viscositas absolut minyak pelumas (N.s/m2)
o
C = Derajat celcius
o
F = Derajat fahrenheit
A = Luas penampang yang bergesekan (cm2)
API = American Petroleum Institute
c = Selisih antara diameter poros dengan diameter bantalan (cm)
d = Diameter poros (cm)
F = Gaya gesek (KP)
h = Tebal lapisan minyak pelumas pada bidang yang bergesekan (cm)
L = Panjang bantalan utama (cm)
Ng = Daya gesek yang terjadi pada bagian motor yang bergesekan (PS, HP)
n = Kecepatan putaran motor (rpm)
SAE = Society of Automotive Engineers
SSU = Second Saybolt Universal
v = Kecepatan gesekan relatif (cm/s2)
1. Spesifikasi Kendaraan Daihatsu Gran Max ... 91
2. Biodata Penulis ... 92
3. Surat Penunjukkan Pembimbing Tugas Akhir ... 93
4. Daftar Asistensi Bimbingan Tugas Akhir ... 94
5. Berita Acara Seminar Tugas Akhir ... 95
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Di dunia otomotif khususnya pada engine gasoline terdapat beberapa
sistem yang mendukung satu sama lain, jika sistem yang ada pada sebuah
kendaraan tidak bisa bekerja dengan baik maka sistem yang lain tidak
berfungsi sebagaimana mestinya. Sistem yang ada pada engine kendaraan ini
meliputi sistem bahan bakar, sistem pengapian, sistem pengisian, sistem
pendinginan, dan sistem pelumasan.
Setiap permukaan benda yang bersentuhan dengan permukaan benda
yang lain akan menimbulkan gaya gesek. Akibat dari gaya gesek yang timbul
tadi akan menimbulkan kerugian yang bisa menurunkan out put dari kerja
suatu sistem.
Pada engine pun terjadi gaya gesek yang cukup besar. Saat engine
beroperasi, komponen-komponen engine akan bertumbukan atau bergesekan
antara satu komponen dengan komponen yang lainnya, hal tersebut tentunya
akan menurunkan out put dari engine tersebut. Maka, usaha untuk
meminimalkan kerugian akibat dari adanya gesekan tadi, dibuatlah suatu
sistem pelumasan pada engine, di mana sistem pelumasan ini di desain sebaik
dan sesempurna mungkin sesuai dengan kebutuhan engine. Meskipun dari
semua sistem pelumasan yang diciptakan belum mencapai 100 o/o
menghilangkan kerugian akibat gesekan, namun dengan adanya sistem
pelumasan ini, sebuah engine sudah dapat beroperasi dengan baik dan
mempunyai umur operasi yang cukup lama.
Pada pelaksanaan Tugas Akhir ini, penulis bersama rekan-rekan
melakukan restorasi pada sebuah kendaraan Daihatsu Gran Max 1.5 Pick Up.
Pada proses restorasi kendaraan ini, engine yang dalam kondisi tidak
sempurna menjadi salah satu perhatian utama. Engine dapat bekerja dengan
baik apabila ada keterkaitan yang sesuai antara sistem yang satu dengan sistem
yang lainnya. Sistem pengapian, sistem pengisian, sistem bahan bakar, sistem
2
merupakan satu keterkaitan sistem dari sebuah engine, dengan kata lain
apabila satu sistem saja yang bermasalah, maka akan menyebabkan engine
tidak bekerja secara optimal dan mengganggu kinerja dari suatu sistem yang
lainnya.
Sistem pelumasan ini sangat berperan penting dalam kinerja sebuah
engine. Sistem pelumasan yang bermasalah akan menyebabkan engine tidak
bekerja dengan baik dan dalam waktu yang tertentu akan mempengaruhi
performa engine yang secara otomatis akan mengurangi umur kerja engine.
Berdasarkan uraian latar belakang yang penulis buat pada laporan Tugas
Akhir ini, penulis menjadikan sistem pelumasan ini sebagai bahan untuk
menganalisa kasus yang terjadi pada sistem pelumasan. Oleh karena itu,
mengingat betapa pentingnya sistem pelumasan dalam suatu kendaraan,
penulis membuat permasalahan pada laporan ini dengan judul “ANALISIS SISTEM PELUMASAN ENGINE PADA DAIHATSU GRAN MAX 1.5 PICK UP”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang penulis uraikan di atas, maka penulis
akan merumuskan masalah yang tertuang dalam laporan ini, sebagai berikut:
1. Bagaimana cara over haul sistem pelumasan?
2. Berapa besar gaya gesek dan daya gesek yang terjadi pada komponen
engine yang bergesekan, antara:
a. Poros engkol dengan bantalan?
b. Poros kam dengan bantalan?
c. Torak dengan silinder?
3. Bagaimana cara memperbaiki kerusakan yang terjadi pada sistem
pelumasan engine?
3
C. Batasan Masalah
Mengingat keterbatasan yang dimiliki penulis dan agar pembahasannya
tidak melebar dan hanya tertuju dalam sistem pelumasan, maka penulis akan
membuat batasan masalah, sebagai berikut:
1. Pembahasan mengenai sistem pelumasan, komponen, cara kerja dan
kerusakan yang terjadi pada sistem pelumasan engine Daihatsu Gran Max.
2. Pembahasan mengenai perhitungan gaya gesek dan daya gesek yang
terjadi pada komponen engine yang bergesekan, seperti:
a. Poros engkol dengan bantalan.
b. Poros kam dengan bantalan.
c. Torak dengan silinder.
3. Pembahasan mengenai pemeliharaan dan perawatan sistem pelumasan.
D. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui komponen sistem pelumasan pada engine Daihatsu Gran Max.
2. Mengetahui cara over haul pada sistem pelumasan.
3. Mengetahui perhitungan gaya gesek dan daya gesek yang terjadi antara
komponen engine yang bergesekan seperti pada poros engkol dengan
bantalan, poros kam dengan bantalan, dan torak dengan silinder.
4. Mengetahui cara pemeliharaan dan perawatan sistem pelumasan engine.
E. Manfaat Penulisan
1. Memahami komponen, cara kerja, dan gangguan pada sistem pelumasan
engine.
2. Memberikan wawasan tentang sistem pelumasan pada kendaraan.
3. Memberikan informasi kepada masyarakat khususnya kepada pengguna
kendaraan Daihatsu Gran Max, untuk selalu merawat sistem
pelumasannya dengan baik agar kinerja engine selalu bekerja secara
4
F. Metode Pengumpulan Data
Pada rangka penulisan dan pembuatan laporan ini, data yang diperlukan
diperoleh dengan cara sebagai berikut:
1. Metode Dokumentasi
Pada metode ini data yang telah diperoleh dengan cara mempelajari
dokumen dan literatur yang ada kaitannya dengan topik laporan ini.
2. Metode Tanya Jawab
Untuk melengkapi data-data yang diperlukan maka penulis juga
melengkapi dengan sistem tanya jawab pada sumber-sumber yang relevan
seperti :
a. Dosen Pembimbing.
b. Instruktur pada saat praktek di lapangan.
3. Kajian literatur yaitu data yang diperoleh berdasarkan literatur, seperti :
a. Buku Manual
b. Modul dan buku yang berkaitan dengan otomotif
G. Sistematika Penulisan Laporan
Laporan Tugas Akhir ini terdiri dari empat bab, di mana masing-masing
bab menguraikan tentang hal-hal yang dipelajari yang dituangkan dalam
bentuk laporan yang mana antara bab yang satu dengan bab yang lainnya
terdapat keterkaitan yang sangat erat.
BAB I : PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah, rumusan masalah,
batasan masalah, tujuan penulisan, manfaat penulisan, metode pengumpulan
data, dan sistematika penulisan laporan.
BAB II : LANDASAN TEORI
Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum sistem pelumasan yang
diantaranya, cara kerja sistem pelumasan, komponen, macam-macam sistem
5
BAB III : ANALISIS KASUS
Bab ini berisi tentang pemeliharaan, perawatan, dan pengukuran pada
komponen engine yang bergesekan sesuai dengan spesifikasi standar limit
yang diijinkan, masalah yang terjadi pada sistem pelumasan engine serta cara
perbaikan sistem pelumasan engine.
BAB IV : KESIMPULAN DAN SARAN
Bab ini berisi kesimpulan dan saran yang di mana akan mengemukakan
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
1. Sistem pelumasan adalah sistem pendukung yang sangat penting bagi
suatu engine agar bisa bekerja optimal dan memiliki daya tahan yang
bagus, di dalam komponen engine banyak sekali persinggungan dua logam
yang saling bergesekan oleh karena itu dibutuhkan pelumasan yang bagus
untuk mendukung kinerjanya. Fungsi lain sistem pelumasan antara lain, oli
harus membentuk lapisan antara dua logam untuk mencegah kontak secara
langsung antara dua permukaan logam sehingga bisa mengurang keausan
dan panas yang berlebihan, oli mendinginkan bagian engine lain, sebagai
seal antara piston dan lubang dinding silinder, mengeluarkan
kotoran-kotoran dari bagian engine, dan mencegah karat pada bagian engine.
Komponen-komponen yang ada pada sistem pelumasan engine Daihatsu
Gran Max adalah sebagai berikut: oil pan, oil strainer, oil pump, dip stick
(level gauge), oil pressure switch, dan oil filter. Adapun komponen
pendukung pada sistem pelumasan yaitu katup pengatur tekanan oli, lampu
tanda tekanan oli, pengatur tekanan oli, dan pendingin oli. Pada engine
Daihatsu Gran Max ini menggunakan sistem pelumasan bertekanan
dengan menggunakan pompa oli tipe rotor.
2. Over haul merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sampai dengan
penganalisaan perlu tidaknya komponen-komponen dalam suatu engine itu
dilakukan penggantian. Over haul dilakukan untuk mengetahui suatu
komponen yang rusak atau yang bermasalah, membersihkan komponen
dari kotoran yang menempel, memeriksa komponen, menganalisa
kerusakan, dan melakukan pengukuran terhadap komponen.
3. Besarnya gaya gesek akibat gesekan yang terjadi antara :
a. Poros engkol dengan bantalan sebesar 0,26 KP.
b. Poros kam dengan bantalan sebesar 0,08 KP.
c. Torak dengan silindernya adalah sebesar 4 KP.
88
a. Poros engkol dengan bantalan sebesar 44,4 PS.
b. Poros kam dengan bantalan sebesar 52,5 PS.
c. Torak dengan silindernya adalah sebesar 4076,25 PS.
5. Pemeriksaan dan pemeliharaan sistem pelumasan engine Daihatsu Gran
Max 1.5 dilakukan dengan cara mengecek kualitas oli engine, mengecek
tekanan oli engine, pemeriksaan pada filter oli, pompa oli, oil pan, seal oli
crankshaft depan, dan switch tekanan oli.
B. Saran
1. Perawatan sistem pelumasan sangat diperlukan untuk mencegah terjadinya kerusakan pada engine. Karena apabila sistem ini tidak diperhatikan secara serius, maka segala kerusakan pun akan terjadi.
2. Minyak pelumas memiliki peranan yang penting, oleh karena itu
gunakan minyak pelumas sesuai dengan spesifikasi oli yang benar, karena
penggunaan minyak yang tidak benar dapat menimbulkan kerusakan
pada komponen engine.
3. Gantilah minyak pelumas apabila telah melakukan perjalanan jauh
dengan jarak tempuh sekitar 5.000 - 10.000 km atau apabila oli telah kotor
atau encer.
4. Lakukan perawatan pada sistem pelumasan agar komponen-komponen
engine dapat menjadi lebih awet.
5. Lakukan pemeriksaan dan penggantian komponen sistem pelumasan
DAFTAR PUSTAKA
Daihatsu. (2009). D-STEP (Daihatsu – Service Technical Education Program). Jakarta : PT Astra Daihatsu Motor.
Daihatsu. (2009). Pedoman Perawatan Daihatsu Gran Max. Jakarta : PT Astra
Fahrurrozi. (2010). Sistem Pelumasan. [online]. Tersedia: http://fahrurrozi-teknologi.blogspot.com/2010/11/sistem-pelumasan.html [13 Juli 2013]
Ismail, Sofwan. (2009). Sistem Pelumasan Dan Komponennya. [Online].
Tersedia: http://asepsofwanismail.blogspot.com/2009/12/sistem-pelumasan-dan-komponennya.html [21 juli 2013]
Maleev, V.L. (1945). Internal Combustion Engine. Hollywood, California.
Sudirman, Urip. (2009). Deteksi Dini Gejala Kerusakan pada Mobil. Jakarta : PT Kawan Pustaka.
Suhaiminur, Aulia. (2010). Penggunaan dan Pemeliharaan Sistem Pelumas. [online]. Tersedia: http://taxidoinfo.blogspot.com/2010/04/penggunaan-dan-pemeliharaan-system.html [10 Juli 2013]
Surbhakty, BM dan Soehardjo, R. (1978). Motor Bakar 2. Jakarta : Depdikbud.
Taufan, Muhammad. (2013). Macam-macam Sistem Pelumasan. [online].
Tersedia:
http://www.rider-system.net/2013/02/macam-macam-sistem-pelumasan.html [14 Juli 2013]
Tim Dosen KBK. Otomotif. (2007). Hand Out Peralatan Dan Kerja Dasar Otomotif. Bandung : UPI.
Toyota Astra Motor. (1995). New Step 1 Ttraining Manual. Jakarta : PT Toyota Astra Motor.
Untung, H. Sunarto. (2006). Bahan Bakar Dan Pelumas (Diktat). Bandung: UPI.