ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC.

(1)

ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU

GRAN MAX PICK-UP 1500CC

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Ahli Madya pada Jurusan Pendidikan Teknik Mesin Program Diploma III

Oleh :

RESTU FAJAR RAHMAN 1004607

PROGRAM STUDI D3 TEKNIK MESIN JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS PENDIDIKAN TEKNOLOGI DAN KEJURUAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA

(2)

ANALISIS POROS RODA

BELAKANG PADA DAIHATSU

GRAN MAX PICK-UP 1500CC

Oleh

Restu Fajar Rahman

Sebuah Tugas Akhir yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh

gelar Ahli Madya pada Fakultas Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Universitas Pendidikan Indonesia

Maret 2014

Hak Cipta dilindungi undang-undang

Tugas Akhir ini tidak boleh diperbanyak seluruhnya atau sebagian

(3)

RESTU FAJAR RAHMAN/1004607

ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA

DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP1500CC

Disetujui dan Disahkan Oleh:

Pembimbing,

Ridwan Adam M.Noor, M.Pd. NIP. 19761116200501102

Mengetahui,

Dosen Penanggung Jawab Tugas Akhir

Sriyono, S.Pd. NIP: 19690830 199802 1 001

Mengetahui,

Ketua Program Studi D3 Teknik Mesin

(4)

Restu Fajar Rahman, 2014

Analisis poros roda belakang pada Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ... i

UCAPAN TERIMA KASIH ... ii

DAFTAR ISI ... iii

DAFTAR GAMBAR ... v

DAFTAR TABEL ... vii

DAFTAR NOTASI ... viii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

G. Sistematika Penulisan Laporan ... 4

BAB II LANDASAN TEORI ... 6

A. Macam-Macam Sistem Pemindah Tenaga ... 6

B. Pengertian Poros ... 8

C. Macam-Macam Poros ... 9

D. Hal-hal Penting Dalam Perencanaan Poros ... 9

E. Pengertian Axle Shaft (Poros Penggerak Roda) ... 11

F. Jenis-Jenis Poros Penggerak Roda ... 11

(5)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

H. Perhitungan Pada Poros ... 21

BAB III ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU GRAN MAX PICK-UP 1500CC ... 25

A. Daftar Spesifikasi Mobil Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc ... 25

B. Gejala dan Ganguan Pada Poros Roda Belakang ... 26

C. Penganalisaan Poros Roda Belakang ... 27

D. Pembongkaran Poros Roda Belakang ... 29

E. Pemasangan Poros Roda Belakang ... 37

F. Aplikasi Perhitungan ... 39

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN... 46

A. Kesimpulan ... 46

B. Saran ... 47

DAFTAR PUSTAKA

(6)

DAFTAR GAMBAR

2.1. Front Engine Rear Drive (FR)... 6

2.2. Front Engine Front Drive (FF)... 7

2.3. Rear Engine Rear Drive (RR)... 7

2.4. Rear Four Wheel Drive (FWD/4WD)... 8

2.5. Komponen Tipe Independent... 13

2.6. Cara Kerja Tipe Independent... 13

2.7. Komponen Tipe Rigid... 14

2.8. Cara Kerja Tipe Rigid... 15

2.9. Kontruksi Poros Melayang... 16

2.10. Kontruksi Poros Memikul... 16

2.11. Full Floating... 17

2.12. Three-Quarter Floating... 18

2.13. Semi Floating... 19

2.14. Free Body Diagram... 21

3.1. Poros Roda Belakang dan Komponennya... 28

3.2. Posisi Tumpuan Kendaraan... 30

3.3. Melepas Roda Belakang... 30

3.4. Melepas Drum Brake... 31

3.5. Melepas Baut Backing Plat... 31

3.6. SST Sliding Hammer... 32

3.7. Retainer dan bantalan/bearing... 32

3.8. Poros Belakang... 33

3.9. Gasket... 33

3.10. Bearing/Radial Ball... 34

(7)

3.12. Baut/Hub... 34

3.13. Oil Seal... 35

3.14. V Block... 35

3.15. Dial Gauge... 36

3.16. Jangka Sorong... 36

3.17. Meteran... 36

3.18. Urutan Pemasangan Poros Belakang... 37

3.19. Penyemprotan Pelumas... 38

(8)

DAFTAR TABEL

3.2. Spesifikasi Mobil Daihatsu Gran Max... 25

3.2. Spesifikasi Berat Yang Diizinkan Pada Mobil Daihatsu Gran Max... 26

3.3. Masa Uji Berkala Mobil Daihatsu Gran Max... 26

3.4. Gejala dan Gangguan Poros Roda Belakang... 26

(9)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR NOTASI

= Diameter Poros

F1 = Gaya Pada Poros Kiri

F2 = Gaya Pada Poros Kanan

= Panjang Poros

ℓtot = Panjang Poros Total ℓ1 = Panjang Poros Kiri ℓ2 = Panjang Poros Kanan

M0 = Teori Keseimbangan Momen ( - )

= Momen Lentur

= T = Momen Puntir

= Putaran Maksimum

= Daya Maksimum

= Faktor Keamanan ( - )

= Tegangan Lentur

= Tegangan Puntir

= Tegangan Gabungan

= Tegangan Bantalan

(10)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK) khususnya

dibidang otomotif terus mengalami kemajuan dan semakin cepat mendorong

manusia untuk selalu mempelajari ilmu pengetahuan dan teknologi. Mobil

adalah alat transportasi darat yang memiliki berbagai macam kegunaan.

Karena dengan mobil berbagai tugas dapat diselesaikan dengan waktu yang

relatif singkat dan nyaman. Performa kendaraan sangatlah penting untuk

menjamin keselamatan dan kenyamanan pada saat berkendara.

Mobil dikenal berbagai macam sistem yang bekerja saling berkaitan

antara satu dengan yang lain, sehingga jika salah satu dari sistem mengalami

kerusakan maka kinerjanya tidak dapat bekerja secara optimal. Mobil terdiri

dari beberapa sistem yang saling berkaitan satu sama lainnya. Sistem-sistem

tersebut di antaranya yaitu sistem engine, sistem pemindah daya, sistem

kelistrikan, body, dan chasis. Chasis memiliki komponen didalamnya yaitu

rangka, sistem suspensi, sistem kemudi, roda dan ban, sistem rem dan sistem

pemindah daya. Daya yang diteruskan dan putaran yang dihasilkan oleh

motor penggerak maka diperlukan poros.

Poros berfungsi sebagai penerus daya, putaran poros juga berfungsi

sebagai pendukung atau penopang beban atau bobot yang bertumpu pada

poros tersebut, oleh karena itu maka diperlukan suatu kanstruksi poros yang

mampu menerima beban lentur akibat pembebanan yang bekerja tegak lurus

sumbu poros dan konstruksinya. Mobil yang terkait dengan pembahasan

merupakan model pick-up. Pemakaian selama 3 tahun dari tahun 2010 sampai

sekarang dan sering dipakai untuk angkutan beban yang banyak. Seiring

(11)

2

pembebanan yang terlalu berlebihan, performa mobil pun akan kian

memburuk dan poros akan mengalami kelelahan. Agar performa mobil selalu

prima harus dilakukan perawatan dan perbaikan pada setiap komponen mobil

serta perlu adanya suatu tindakan untuk mengetahui apakah komponen

kendaraan masih layak sesuai dengan aturan spesifikasi terutama pada bagian

poros penggerak roda belakang.

Sesuai pernyataan di atas, sebagai latar belakang masalah Tugas Akhir,

penulis tertarik mengadakan analisis pada poros penggerak roda belakang.

Berdasarkan pernyataan yang tertuang penulis mengambil judul "Analisis

Poros Roda Belakang Pada Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc".

B. Rumusan Masalah

Rumusan masalah yang akan ditekankan pada Tugas Akhir ini, sebagai

berikut :

1. Bagaimana cara perawatan dan perbaikan poros roda belakang Daihatsu

Gran Max Pick-Up 1500cc?

2. Apa saja gaya-gaya yang terjadi pada poros roda belakang Daihatsu Gran

Max Pick-Up 1500cc?

3. Berapa besar momen dan tegangan yang terjadi pada poros roda belakang?

C. Batasan Masalah

Batasan Masalah untuk memudahkan pembahasan materi yang akan

dipaparkan dalam penulisan Tugas Akhir ini dibatasi pada beberapa aspek,

sebagai berikut:

1. Perawatan pada poros roda belakang Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc.

2. Perhitungan terhadap momen dan tegangan yang terjadi pada poros roda

belakang.

(12)

3

Max Pick-Up 1500cc.

D. Tujuan

Tujuan yang ingin dicapai penulis dalam penyusunan laporan Tugas

Akhir yang berjudul "Analisis Poros Roda Belakang Pada Daihatsu Gran

Max Pick-Up 1500cc" ini, adalah sebagai berikut:

1. Mengetahui kondisi poros roda belakang Daihatsu Gran Max Pick-Up

1500cc.

2. Mengetahui gaya yang terjadi pada poros roda belakang.

3. Mengetahui berapa besar momen dan tegangan yang terjadi pada poros

roda belakang Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc.

4. Mengetahui faktor keamanan yang diizinkan pada poros belakang

Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc.

E. Manfaat

Manfaat dari penulisan tugas akhir untuk mahasiswa secara langsung

adalah:

1.Memperdalam dan mengembangkan pengetahuan penulis dalam bidang

otomotif khususnya pada bagian poros penggeraak roda belakang.

2.Memperoleh tentang perhitungan gaya dan besarnya tegangan yang

terjadi pada poros penggeraak roda belakang.

3.Memberikan sumbangan pemikiran terhadap poros penggeraak roda

belakang khususnya pada Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc.

F. Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan penulis untuk mengumpulkan data-data yang

diperlukan dalam penulisan laporan tugas akhir ini yaitu dengan

(13)

4

mengharapkan untuk mendapatkan data selengkap mungkin dan seakurat

mungkin, data-data yang diperoleh kemudian diolah, diperjelas dan dikaji.

Data-data yang diperlukan tersebut penulis dapatkan dengan cara sebagai

berikut :

1.Studi Literatur

Penulis membaca dan mempelajari buku-buku sumber yang berhubungan

dengan poros roda belakang. Tujuan mempelajari buku sumber tersebut

adalah untuk mendapatkan teori-teori tentang poros roda belakang,

data-data spesifikasi. Buku sumber yang dipelajari tersebut yaitu buku-buku

service manual serta buku tentang teori poros roda belakang yang relevan.

Selain itu, Internet dipakai untuk browsing mencari data dan informasi

mengenai poros roda belakang dan sebagai penunjang menambah

wawasan bagi penulis.

2.Wawancara

Data-data yang dibutuhkan untuk penulisan laporan ini, juga diperoleh

dengan cara menanyakan langsung dan meminta penjelasan kepada

instruktur praktek dan sharing kepada teman-teman yang memahami

materi tersebut, apabila mendapatkan masalah ketika melakukan

pembongkaran dan perbaikan poros roda belakang. Selain itu juga penulis

sering menanyakan hal-hal yang belum jelas dan dimengerti tentang poros

roda belakang.

3. Studi Lapangan

Melakukan pencarian data dan informasi secara aktual yang mendukung

dengan cara terjun langsung ke lapangan dan melakukan pekerjaan praktek

yang dilakukan di lapangan yang sekiranya tidak di peroleh dari studi

(14)

5

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Sistematika Penulisan Laporan

Sistematika penulisan laporan tugas akhir adalah sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Bab ini membahas dan menjelaskan tentang latar belakang masalah yang

dibahas, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan yang ingin dicapai

penulis, manfaat yang diharapkan penulis dan metode pengumpulan data dari

penulisan laporan tugas akhir. Serta menjelaskan tentang bagaimana

sistematika penulisan laporan tugas akhir ini disusun.

BAB II LANDASAN TEORI

Bab ini menjelaskan tentang poros roda belakang itu sendiri beserta

nama-nama komponennya.

BAB III HASIL DAN TINJAUAN DATA

Bab ini menjelaskan hasil dan tinjauan data dari poros roda belakang yang

diangkat selama tugas akhir dan menjelaskan bagaimana langkah-langkah

perbaikan pada poros roda belakang serta penganalisaan yang telah di

lakukan pada poros roda belakang mobil Daihatsu Gran Max.

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini menjelaskan tentang kesimpulan pelaksanaan tugas akhir yang

merujuk pada tinjauan data yang dilakukan pada poros roda belakang. Di

samping itu diuraikan saran-saran yang bermanfaat dari pelaksanaan tugas

(15)

BAB III

ANALISIS POROS RODA BELAKANG PADA DAIHATSU

(16)

26

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu A. Daftar Spesifikasi Mobil Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc

Tabel 3.1 Spesifikasi Mobil Daihatsu Gran Max

(17)

27

Tabel 3.2 Spesifikasi Berat Yang Diizinkan Pada Mobil Daihatsu Gran Max

(Sumber : http://4.bp.blogspot.com/spesifikasi+Gran+Max_15-6.jpg)

Tabel 3.3 Masa Uji Berkala Mobil Daihatsu Gran Max

Berat Kosong Kendaraan 1015 kg

Panjang Kendaraan 4195 mm

Lebar Kendaraan 1665 mm

Tinggi Kendaraan 1850 mm

J.B.B 2100 kg

B. Gejala dan Ganguan Pada Poros Roda Belakang

Tabel 3.4 Gejala dan Gangguan Poros Roda Belakang

(18)

28

- Rumah aksel

3. Timbul suara benturan - Beban kendaraan

berlebihan

- Peredam kejut, aus

- Pegas lemah

C. Penganalisaan Poros Roda Belakang

Penulis melakukan praktikum untuk pembongkaran dan pengukuran poros

belakang mobil Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc dilakukan di workshop

otomotif FPTK UPI Bandung.

1. Poros Roda Belakang dan Komponennya

Mobil Daihatsu Gran Max Pick-Up 1500cc menggunakan suspensi

rigid model aksel belakang tipe setengah bebas memikul atau yang sering

disebut dengan semi floating. Pada tipe ini bantalan dipasangkan diantara

(19)

29

dipasangkan langsung pada axle shaft. Karena itu pada axle shaft memikul

seluruh berat kendaraan dan juga tenaga datar mulai bekerja pada waktu

kendaraan membelok.

Gambar 3.1 Poros Roda Belakang dan Komponennya (Sumber : Daihatsu, 2007 : D2-17)

Keterangan :

a. Baut, hub

b. Shaft, RR axle

c. Seal, type T oil

d. Retainer, RR axle bearing, inner

e. Bearing, radial ball

Tabel 3.5 Hasil Pengukuran

(20)

30

Panjang poros kanan 73 cm

Panjang poros kiri 81 cm

Diameter poros kanan 31,3 mm

Diameter poros kiri 31,3 mm

Diameter bantalan luar (kanan) 91,7 mm

Diameter bantalan dalam (kanan) 47,4 mm

Diameter bantalan luar (kiri) 92 mm

Diameter bantalan dalam (kiri) 47,3 mm

Keolengan poros kanan 0,10 mm

Keolengan poros kiri 0,07 mm

D. Pembongkaran Poros Roda Belakang

1. Persiapan Sebelum Melakukan Pembongkaran

a. Memakai baju praktek dan helm praktek (K3).

b. Memakai safety shoes (K3).

(21)

31

d. Mempersiapkan alat/tools yang akan dipergunakan.

e. Membawa job sheet/manual book khusus Daihatsu.

2. Membongkar Poros

a. Alat yang digunakan :

1) Dongkrak

2) Jack Stand

3) Kunci Roda

4) Obeng (-)

5) Kunci Shock 14mm

6) SST Sliding Hammer

b. Proses pembongkaran :

1) Mengangkat kendaraan bagian belakang pada tempat yang datar

dengan menggunakan dongkrak dan di tumpu oleh 2 buah jack

stand.

(22)

32

Gambar 3.2 Posisi Tumpuan Kendaraan (Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

2) Melepas roda belakang dengan menggunakan kunci roda.

Gambar 3.3 Melepas Roda Belakang (Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

3) Menguras oli differensial dan jangan lupa tampung olinya dengan

wadah.

4) Melepas drum brake, apabila sulit untuk melepasnya gunakan

(23)

33

Gambar 3.4 Melepas Drum Brake (Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

5) Melepas tromol rem.

6) Melepas baut pengikat backing plat dengan menggunakan kunci

Shock ukuran 14mm.

Gambar 3.5 Melepas Baut Backing Plat (Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

7) Melepas poros dengan menggunakan SST Sliding Hammer,

(24)

34

Gambar 3.6 SST Sliding Hammer (Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

8) Melepas gasket dari rumah poros belakang, akan tetapi berhubung

gasket masih bagus jadi tidak dilepaskan.

9) Retainer dan bantalan/bearing tidak dibuka karena masih bagus

dan tidak perlu di ganti.

(25)

35

(Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

c. Pemeriksaan komponen :

1) Poros roda belakang

Poros masih dalam keadaan bagus dan layak, agar poros tetap awet

sering dilakukan pergantian oli differensial secara teratur dan rutin.

Meskipun mobil model pick-up tapi diharapkan beban yang akan

di angkut tidaklah berlebihan karena akan merusak poros.

Gambar 3.8 Poros Belakang (Sumber : Daihatsu, 2007 : D2-17)

2) Gasket

(26)

36

Gambar 3.9 Gasket

(Sumber : Servis dan Reparasi Auto Mobil, 2001:326)

3) Bearing/Radial Ball

Masih bagus hanya ada sedikit karat yang menggangu dan

mengakibatkan sulitnya membuka poros belakang karena kesat jadi

harus dibersihkan karatnya dengan hampelas dan dibersihkan

dengan bensin. Baiknya sering diberikan grease untuk

melancarkan putaran.

Gambar 3.10 Bearing/Radial Ball (Sumber : Daihatsu, 2007 : D2-17)

4) Retainer

(27)

37

Gambar 3.11 Retainer (Sumber : Daihatsu, 2007 : D2-19)

5) Baut/Hub

Ada sedikit yang sleck tapi masih layak untuk dipakai.

Gambar 3.12 Baut/Hub (Sumber : Daihatsu, 2007 : D2-17)

6) Oil Seal

masih bisa digunakkan.

Gambar 3.13 Oil Seal (Sumber : Daihatsu, 2007 : D2-17)

(28)

38

a. Gunakan V block untuk meratakan bidang dan memudahkan

pengukuran poros.

Gambar 3.14 V Block

b. Mengukur keolengan poros dengan menggunakan dial gauge.

(29)

39

c. Mengukur diameter poros dengan menggunakan jangka sorong

Gambar 3.16 Jangka Sorong (Sumber : Daihatsu, 2007 : A1-5)

d. Mengukur panjang poros dengan menggunakan meteran.

Gambar 3.17 Meteran

e. Mengukur diameter bantalan luar dengan menggunakan jangka sorong.

f. Mengukur diameter bantalan dalam dengan menggunakan jangka

sorong.

E. Pemasangan Poros Roda Belakang

(30)

40

a. Kunci Roda

b. Kunci Momen

c. WD

d. Ampelas

e. Grease/Gemuk

f. Kunci Shock 14mm

g. Palu

B. Proses Pemasangan

Gambar 3.18 Urutan Pemasangan Poros Belakang (Sumber : Daihatsu, 2007 : D2-17)

a. Perhatikan cara pemasangan poros jangan sampai ada komponen yang

tertinggal.

b. Sebelum memasangkan poros pastikan komponen sudah dibersihkan.

(31)

41

d. Semprotkan pelumas pada ujung rumah poros tempat bantalan untuk

melancarkan putaran.

Gambar 3.19 Penyemprotan Pelumas (Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

e. Pasang dan masukan poros ke rumah poros.nya kemudian kencangkan

4 baut pengunci dengan momen T:41.7±7.3(425±74).

Gambar 3.20 Pengencangan Baut (Sumber : Dokumentasi Pribadi 04/10/2013)

f. Ketika memasukan poros ke rumah poros biasanya bantalan sulit

(32)

42

g. Pasang tromol rem.

h. Lakukan pembuangan udara pada sistem rem.

i. Pasang kembali kedua roda belakang seperti semula menggunakan

kunci roda.

F. Aplikasi Perhitungan

1. Menghitung Gaya Yang Terjadi Pada Poros

Digambarkan sebagai berikut :

(33)

43

F1 = 387,75 kg

Diketahui :

Data Spesifkasi Dahatsu Gran Max 1500cc

Putaran Maksimum ( n ) = 6000 rpm

Daya Maksimum ( N ) = 97 PS 97 x 0,735 = 71,29 kW

(Jika daya yang dberikan dalam daya kuda ( PS ), maka harus dkalikan dengan

0,735 untuk mendapat daya dalam kW)

2. Menghitung momen dan tegangan poros bagian kanan

Data hasil pengukuran

Diameter Poros (dp) = 3, 13 cm

Panjang Poros Kanan ( L ) = 73 cm

Berat Kendaraan Belakang (W) = 818 kg

*untuk menghitung berat kendaraan bagian belakang dapat dituliskan

sebagai berikut :

Beban kendaraan kosong = 1015 kg

Beban angkut orang (60 kg / orang) = 180 kg (3 orang)

Beban angkut barang = 850 kg +

Total = 2045 kg

*berat kendaraan bagian belakang diasumsikan 40% dari berat total

(34)

44

b. Momen Puntir

*untuk menghitung tegangan lentur, puntir, dan gabungan, harus dicari

terlebih dahulu momen lentur dan momen puntir maksmium.

(35)

45

d. Tegangan Puntir

e. Tegangan Gabungan / Tegangan Geser Maksimum

f. Faktor Keamanan

(36)

46

(aman)

3. Menghitung momen dan tegangan poros bagian kiri

Data hasil pengukuran

Diameter Poros (dp) = 3, 13 cm

Panjang Poros Kiri ( L ) = 81 cm

Berat Kendaraan Belakang (W) = 818 kg

*untuk menghitung berat kendaraan bagian belakang dapat dituliskan

sebagai berikut :

Beban kendaraan kosong = 1015 kg

Beban angkut orang (60 kg / orang) = 180 kg (3 orang)

Beban angkut barang = 850 kg +

Total = 2045 kg

*berat kendaraan bagian belakang diasumsikan 40% dari berat total

(37)

47

*untuk menghitung tegangan lentur, puntir, dan gabungan, harus dicari

terlebih dahulu momen lentur dan momen puntir maksimum.

(38)

48

e. Tegangan Gabungan / Tegangan Geser Maksimum

f. Faktor Keamanan

(39)

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA

Daihatsu. (2007). Manual Book Daihatsu Gran Max Chasis. Jakarta: Astra Daihatsu Motor.

Khurmi, RS dan Gupta, JK . (1991). A Text Book Of Machine Design. Chand & Company LTD.

Ribowo, A. (2012). Macam - Macam Pemindah Daya Pada Mobil. [Online]. Tersedia: http://agungribowo-otomotif.blogspot.com/2012/04/macam-macam-pemindah-daya-pada-mobil.html. [diakses, 7 Desember 2013].

Shigley, dkk. (1994). Perencanaan Teknik Mesin Jilid 1 dan 2. Jakarta: Erlangga.

Sularso dan Suga, K. (2008). Dasar Perencanaan dan Pemeliharaan Elemen

Mesin. Jakarta: PT. Pradnya Paramita.

Suratman, M. (2001). Service dan Reparasi Auto Mobil. Bandung: Pustaka Grafika.