DAFTAR ISI
LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
UCAPAN TERIMAKASIH ... iv
DAFTAR ISI ... vii
1. Pengertian Media Pembelajaran ... 10
2. Klasifikasi Media ... 14
3. Fungsi Media Pembelajaran ... 18
4. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ... 20
5. Prinsip Penggunaan Media ... 22
B. VirtualBox ... 24
1. Pengertian VirtualBox ... 24
2. Kegunaan Software VirtualBox ... 26
3. Fitur Software VirtualBox ... 27
C. Sistem Operasi ... 31
1. Pengertian Sistem Operasi ... 31
1. Populasi ... 43
2. Sampel ... 44
D. Instrumen Penelitian ... 45
E. Teknik Pengumpulan Data ... 45
F. Teknik Pengolahan Data ... 47
G. Teknik Analisis Data ... 51
H. Prosedur Penelitian ... 52
BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53
1. Pengolahan data Hasil Penelitian ... 54
a. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 54
b. Deskripsi Hasil Angket dan Tes ... 57
2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 62
a. Pengujian Normalitas ... 62
b. Pengujian Hipotesis ... 64
c. Penafsiran Kesimpulan ... 67
B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72
BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ... 82
1. Kesimpulan Umum ... 82
2. Kesimpulan Khusus ... 83
B. Saran ... 83
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah
Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor
utama yang menentukan mampu tidaknya menghadapi tantangan globalisasi.
Tentunya hal ini merupakan tantangan bagi bangsa kita dalam mempersiapkan
sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan menjadi pendorong demi
terciptanya sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global yang
memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dibidang teknologi
informasi.
Dalam proses pembelajaran, lembaga pendidikan harus mampu
memfasilitasi kegiatan belajar yang memberikan kemampuan aplikatif kepada
peserta didik, sehingga kelak ketika terjun dimasyarakat dapat dirasakan
manfaatnya. Pencapaian tujuan tersebut tidak terlepas dari kurikulum yang
digunakan lembaga pendidikan. Untuk itu Kemendiknas melakukan pembenahan
kurikulum yang diterapkan bagi sistem pendidikan. Pembenahan kurikulum
dimaksud yaitu penerapan Kurikum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).
SMK merupakan lembaga pendidikan formal yang lulusannya
dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Sesuai keputusan Mandikdasmen 2008
pasal 3 menjelaskan bahwa:
dengan tidak mengabaikan kemampuan dasar kompetensi keahlian tersebut.
Untuk mencapai kompetensi tersebut, guru harus menyadari bahwa para
siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui situasi “dunia nyata”.
Dengan demikian para siswa dapat berperan aktif berhadapan dengan masalah
baru yang ditemukan dalam kehidupan nyata, sehingga dalam proses mengatasi
tantangan dunia-nyata, para siswa bisa mendapatkan pengetahuan dan
keterampilan yang mereka butuhkan setelah lulus kelak (Sharon E. Smaldino et al,
2011:47).
Salah satu standar kompetensi SMK pada program Teknik Komputer
Jaringan (TKJ) yaitu instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical user
interface) dan CLI (Command Line Interface). Tentunya proses belajar para siswa
seharusnya tidak hanya mendapatkan pengetahuan dengan nuansa verbalistis,
melainkan mereka juga perlu dihadapkan dalam situasi yang nyata, melalui
kegiatan yang bersifat aplikatif yang dapat dilakukan dengan melakukan
praktikum sehingga peserta didik terlibat secara langsung untuk mengaplikasikan.
Hal ini membantu agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar secara
langsung. Lebih lanjut Dian (2011:2) menjelaskan bahwa:
Pengalaman langsung dapat berupa kegiatan laboratorium maupun kegiatan lapangan, karena dengan demikian akan memberi kesempatan pada peserta didik untuk dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisa, dan membuktikan serta menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan, dan proses sesuatu.
pembelajaran melibatkan siswa berperan secara aktif dalam proses belajar,
sehingga pengetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalamannya
dari hasil interaksi dengan lingkungannya lewat kegiatan eksplorasi didalam
laboratorium. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir dalam pembelajaran
konstektual, yaitu bahwa manusia harus mengkontruksi pengetahuannya sendiri
dan memberi makna melalui pengalaman nyata, karena pengetahuan itu
mengandung suatu proses, bukan fakta yang statis.
Sebagaimana dijelaskan oleh Trianto (2007:108) bahwa :
Pembelajaran harus dikemas menjadi proses „mengkonstruksi‟ bukan „menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan, bukan guru.
Dalam Dian (Yager, 1991) disebutkan ada empat tahapan dalam model
pembelajaran konstruktivisme, yaitu: Invitation, Exploration, Proposed
Explanation and Solution, dan Taking Action. Pada fase Exploration, siswa diberi
kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan,
pengorganisasian, dan penginterpretasian data dalam suatu bentuk kegiatan
praktikum yang telah dirancang oleh guru, sehingga siswa mengalami proses
bentukan pengetahuan yang tak semata menerima, namun lebih kritis terhadap
stimulus lingkungan.
Namun berdasarkan pengalaman saat melaksanakan Program Latihan
Profesi, Penulis melakukan pengamatan dan banyak melakukan wawancara
operasi dasar pada kenyataannya sangat sulit dilakukan bila tanpa menggunakan
media, karena adanya keterbatasan sarana praktikum. Jumlah komputer di
Laboratorium Teknik Komputer Jaringan yang tersedia hanya ada 12 komputer.
Tentunya jumlah tersebut kurang memadai jika dilakukan praktikum instalasi
sistem operasi, mengingat rata-rata jumlah perkelas sebanyak 34 siswa dengan
alokasi waktu dua kali 45 menit. Pertimbangan lain bila pelaksanaan praktek
mengenai instalasi sistem operasi dasar dilakukan, setiap komputer akan
kehilangan beberapa aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya, selain itu
menginstal sebuah sistem operasi pada komputer memerlukan waktu yang lama
antara 40 sampai 60 menit sehingga dinilai kurang efektif dan efisien.
Keterbatasan dan pertimbangan tersebut tentunya berdampak negatif
pada pemahaman siswa mengenai instalasi sistem operasi dasar, bila proses
pembelajaran lebih menekan dengan metode ceramah. Padahal kegiatan
praktikum merupakan modal utama untuk menunjang pemahaman siswa, sehingga
pembelajaran yang kurang menekankan kegiatan aplikatif akan berdampak pada
pemahaman yang rendah.
Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya media
yang relevan, mudah, dan efisien. Media yang dipakai dalam proses pembelajaran
itu bermacam-macam bisa berupa piranti keras (hadware) seperti komputer dan
dapat berupa piranti lunak (software). Berkembangnya teknologi dan komunikasi,
kini telah tersedia piranti lunak (software) VirtualBox. Piranti lunak VirtualBox
Piranti lunak VirtualBox merupakan media yang berbasiskan multimedia
untuk menunjang dalam pembelajaran yang dapat mensimulasikan instalasi sistem
operasi di dalam sebuah sistem operasi utama. Proses intalasi sebuah sistem
operasi dengan menggunakan piranti lunak VirtualBox memerlukan adanya
kegiatan aplikatif, sehingga piranti lunak ini dapat dijadikan media untuk siswa
dalam praktikum mengenai instalasi sistem operasi dasar. Sehubungan dengan apa
yang dikemukakan oleh Sharon E. Smaldino et al. (2011:43) bahwa:
Simulasi melibatkan peserta didik menghadapi situasi kehidupan nyata dalam versi diperkecil. Simulasi memungkinkan praktik realistik tanpa harus mengeluarkan biaya dan risiko. Simulasi mungkin melibatkan dialog peserta, manipulasi materi dan perlengkapan, atau interaksi dengan komputer.
Dengan demikian media piranti lunak VirtualBox dapat digunakan
sebagai salah satu media pembelajaran, guna untuk melibatkan perserta didik ke
arah pembelajaran yang bersifat aplikatif.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan masalah
umum yang akan ungkap dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil
belajar siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI
Rumusan masalah di atas dijabarkan dalam beberapa pertanyaan
penelitian sebagai berikut:
1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti
lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pengetahuan siswa SMKN 4
Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata
pelajaran sistem operasi dasar?
2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti
lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pemahaman siswa SMKN 4
Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata
pelajaran sistem operasi dasar?
3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti
lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek penerapan siswa SMKN 4
Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata
pelajaran sistem operasi dasar?
C. Tujuan Penelitian
Sesuai dengan rumusan masalah tujuan penelitian ini untuk mengetahui
apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak
VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi
sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.
Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas adalah
1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek
pengetahuan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi
berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.
2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek
pemahaman siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi
berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.
3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara
penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek
penerapan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi
berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi
peneliti, pihak-pihak yang terkait dan masyarakat luas.
1. Bagi Peneliti
Mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan penggunaan
media VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi
berbasis GUI pada ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan.
Serta pengembangan disiplin ilmu yang akan diperoleh peneliti untuk pengembangan
2. Bagi Sekolah
Khusunya untuk tim laboratorium komputer SMKN 4 Padalarang,
sebagai pertimbangan kebijakan terhadap pemanfaatan penggunaan media piranti
lunak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem
operasi berbasis GUI.
3. Bagi Guru
Dengan dilakukannya penelitian ini dapat memberikan gambaran dan
informasi, guna hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI
dengan menggunakan media piranti lunak VirtualBox dapat dijadikan sebagai kajian
yang terjadi dilapangan dan kajian secara keilmuan.
4. Bagi Pelajar
Memberikan suatu masukan mengenai piranti lunak yang dapat digunakan
untuk mempelajari instalasi sistem operasi, diharapkan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
5. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Memberikan sumbangan pemikiran dalam pemanfaatan dan penggunaan
piranti lunak yang dapat dijadikan media utuk mempermudah dalam proses
pembelajaran, dan menambah koleksi hasil penelitian yang berhubungan dengan
E. Definisi Operasional
Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai defenisi operasional
variabel – variabel dalam penelitian ini, maka defenisi operasional variabel – variabel yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :
1. VirtualBox
VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan
untuk mengeksekusi dan menjalankan sistem operasi "tambahan" di
dalam sistem operasi "utama".
2. Media pembelajaran
Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dengan sengaja dan
bertujuan dikembangkan atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar.
3. Sistem Operasi berbasis GUI
Sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) adalah sistem
yang data dan perintah dapat dimasukkan melalui tampilan grafis atau
gambar.
4. Hasil Belajar
Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh sistem setelah
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A.Metode Penelitian
Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang
digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan
menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu (Sukmadinata,
2008:317). Menurut Winarno Surakhmad (1994:131) metode merupakan suatu
cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk
menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat
tertentu.
Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan
mengenai hubungan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox
dengan hasil belajar mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI di SMKN 4
Padalarang, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian
deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.
Sudjana dan Ibrahim (2007:64) penelitian deskriptif adalah penelitian
yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi
pada saat sekarang. Selain itu Emzir (2009:41) mengemukakan bahwa studi
korelasi dirancang untuk menentukan variabel mana dari suatu daftar yang
mungkin berhubungan maupun untuk menguji hipotesis mengenai hubungan yang
menemukan ada tidaknya suatu hubungan dan apabila ada, berapa eratnya
hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.
B.Desain Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah
Penggunaan media piranti lunak VirtualBox dan variabel terikat (Y) adalah Hasil
belajar instalasi sistem operasi berbasis GUI. Adapun hubungan antara variabel X
dan Y digambarkan dalam tabel berikut ini:
Tabel 3.1
C.Populasi dan Sampel Penelitian
1. Populasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Sedangkan Riduwan (2004:54) mengatakan bahwa, populasi
adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi
objek penelitian.
Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan
objek atau subjek yang berada pada suatu rumpun atau wilayah dan memenuhi
kriteria tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang
menjadi populasi adalah pelajar tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X
SMK Negeri 4 Padalarang.
2. Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2007:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sama seperti halnya pernyataan
Suharsimi Arikunto (1993:104) menyatakan bahwa Sampel adalah sebagian atau
wakil populasi yang diteliti.
Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan
purposive sampling, dikarenakan peneliti akan menggunakan satu kelompok
(kelas) yang dianggap dapat merepresentasikan populasi. Purposive sampling
adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu
(Sugiyono, 2012:218).
Pada penelitian ini, sampel yang akan digunakan untuk penelitian adalah
D.Instrumen penelitian
Menurut Sugiyono (2012:102) Instrumen penelitian adalah suatu alat
yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara
spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Titik tolak dari
penyusunan instrumen berdasarkan variabel-variabel peneltian yang ditetapkan
untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya,
dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur.
Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data dapat dibedakan
menjadi beberapa jenis, antara lain (1) Angket, (2) Wawancara, (3) pengamatan
(observation), (4) ujian atau tes, (5) Dokumentasi. Riduwan (Arikunto 1995:135).
Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yang
berfungsi sebagai alat pengumpul data adalah observasi, angket, dan tes.
E.Teknik Pengumpulan Data
1. Observasi
Obeservasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara
mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan
yang sedang berlangsung. Sejalan menurut Riduwan (2006:76) observasi
adalah sebuah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat
dari dekat kegiatan yang dilakukan.
Dalam mendapatkan data yang objektif dalam penelitian ini, peneliti
melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data
lapangan baik itu suasana belajar, penggunaan media, ruangan belajar, interaksi
guru dan siswa, dsb. Pelaksanaan observasi dalam penelitian ini bertujuan
untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang
berhubungan dengan masalah dari penelitian.
2. Angket
Angket yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
seperangkat daftar pertanyaan yang telah disusun dan kemudian disebarkan
kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuesioner adalah
teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat
pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijabanya. (Sugiyono
2012:142)
Dengan angket ini diharapkan peneliti dapat menggali banyak informasi
dari subjek yang berkaitan dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama
dalam penelitian ini. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah
angket tertutup, untuk membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan
memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket
yang telah terkumpul. Pertanyaan atau pernyataan telah memiliki alternatif
jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa
memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai
alternatif jawaban. Skala yang digunakan dalam angket ini menggunakan skala
Tabel 3.2
Skala Likert
Pertanyaan SS S R TS STS
Positif 5 4 3 2 1
Negatif 1 2 3 4 5
Sumber: Sugiyono (2012:94)
3. Tes
Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk
mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang
dimiliki oleh individu atau kelompok. (Riduwan 2006:76).
Tes dalam penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan informasi
sekaligus bukti yang diperlukan oleh peneliti. Bentuk tes hasil belajar ini berupa
pilihan berganda dengan empat alternatif jawaban. Item-item tes yang digunakan
untuk mengumpulkan data hasil belajar ini diambil dari materi yang diberikan
oleh guru SMKN 4 Padalarang. Setiap soal yang terdapat dalam test tersebut
disesuaikan dengan variabel penelitian ini.
F. Teknik Pengolahan Data
1. Uji validitas
Berkaitan dengan pengujian validitas Riduwan (Arikunto 1995:63)
menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Jadi, Uji validitas
diukur, sehingga alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya
diukur.
Pada penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi
(content validity) dengan menggunakan pendapat dari ahli (judgment experts).
Expert judgement ini digunakan untuk instrumen peneltian berupa tes hasil
belajar. Sedangkan Instrumen angket menggunakan teknik uji validitas empirical
validity, dimana angket yang digunakan diujikan kepada sampel yang bukan
sampel penelitian kemudian skor-skor yang diperoleh dari tes angket tersebut
dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Karl
Pearson.
= � −( ) ( )
{� – } � −
Sumber: Zaenal Arifin (2009:254)
Keterangan:
= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang
dikorelasikan N = Jumlah responden = Jumlah jawaban item
= Jumlah item keseluruhan
2. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto (2006:178) reliabilitas menunjuk pada satu pengertian
bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat
pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Metode uji reliabilitas
Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas
dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:
�= (� −� ) − �
Sumber: Sugiyono (2006:229)
Keterangan:
� = Mean Kuadrat antara subyek
� = Mean Kuadrat kesalahan
= Varians total
3. Uji Korelasi Spearman Rank
Untuk menguji hubungan dua yang diteliti dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan teknis korelasi tata jenjang atau rank correlation atau sering juga
disebut uji korelasi Spearman Rank. Alasan peneliti menggunakan teknik ini
karena data dari instrument penelitian menggunakan skala likert hasilnya berupa
data ordinal atau berjenjang. Adapun rumus Spearman Rank yaitu:
�= − � ��
�(� − )
Sumber: Sugiyono (2006:229)
Keterangan:
� = koefisien korelasi Spearman Rank
� = banyaknya ukuran sampel
4. Uji - t
Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi dihitung signifikansinya
pada rumus uji-t sebagai berikut:
=� � −
− �
Keterangan:
= uji signifikansi korelasi
� = koefisien korelasi Spearman Rank
� = banyaknya ukuran sampel
Setelah nilai t hitung diketahui dari uji signifikansi korelasi, selanjutnya
hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel untuk pengujian
terhadap hipotesis penelitian.
Jika, t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dan apabila t
hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Untuk mengidentifikasi tinggi
rendahnya koefiesien korelasi atau memberikan interpretasi koefisien korelasi
digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi sesuai dengan yang ada
Tabel 3.3
Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi
Interval Koefisien Tingkat Hubungan
0,00 – 0,199 Sangat rendah
0,20 – 0,399 Rendah
0,40 – 0,599 Sedang
0,60 – 0,799 Kuat
0,80 – 1,000 Sangat kuat
G.Teknik Analisis Data
1. Normalitas
Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya
suatu distribusi atau penyebaran data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan
ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Apabila distribusi data
normal, maka disarankan untuk menggunakan uji parametrik dan jika distribusi
data tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik. Dalam
penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan
bantuan SPSS.
2. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara hipotesis
menguji hipotesis ini dengan menggunakan rumus Rank Spearman dengan
bantuan program SPSS.
H.Prosedur penelitian
Langkah-langkah penelitian mencakup dari persiapan awal penelitian
hingga penyusunan laporan akhir. Sebagai sumber rujukan peneliti mengacu pada
tahapan penelitian yang diungkapkan oleh Arikunto (2006:22) yaitu:
1. Pembuatan Rancangan Penelitian
Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah memilih masalah, studi
pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar dan
hipotesis, memilih pendekatan, menentukan variabel dan sumber data.
2. Pelaksanaan Penelitian
Langkah dalam tahapan ini adalah menentukan dan menyusun instrumen,
mengumpulkan data, analisis data, dan menarik kesimpulan.
3. Pembuatan Laporan Penelitian
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A.Kesimpulan
Penelitian ini mengungkapkan Apakah terdapat hubungan yang
signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar
siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem
operasi dasar di SMKN 4 Padalarang. Melalui hasil penelitian yang dilakukan
dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Kesimpulan Umum
Penelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana hubungan antara
penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai
instalasi sistem operasi berbasis GUI. Berdasarkan hasil penelitian yang
dilakukan, secara umum ternyata hipotesis yang diajukan peneliti diterima, karena
pada hasil pengujian hipotesis menunjukan hubungan yang positif dan signifikan
antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa
mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI.
Hal ini membuktikan bahwa media piranti lunak VirtualBox yang
dimanfaatkan dalam proses pembelajaran mengenai instalasi sistem operasi
berbasis GUI yang dilaksanakan oleh pihak sekolah berhubungan dengan hasil
belajar siswa. Maka dapat diartikan pula bahwa media piranti lunak VirtualBox
2. Kesimpulan Khusus
Pada penelitian ini, peneliti merumuskan tiga kesimpulan khusus yang
merupakan penjabaran dari kesimpulan umum dari penelitian ini. Adapun
kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti
lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek
pengetahuan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata
pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan
dengan tingkat keeratan hubungan rendah.
b. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti
lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek
pemahaman mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata
pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan
dengan tingkat keeratan hubungan sedang.
c. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti
lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek
penerapan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata
pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan
dengan tingkat keeratan hubungan sedang.
B.Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang dirumuskan dalam kesimpulan diatas,
1. Guru
a. Para guru diharapkan lebih dapat mengeksploitasi berbagai media yang
dapat membantu siswa belajar. Salah satunya dengan memanfaatkan
media piranti lunak VirtualBox yang telah terbukti mempunyai
hubungan yang positif terhadap hasil belajar.
b. Para guru diharapkan melakukan penilaian secara berkelanjutan
terhadap serangkaian proses dan hasil belajar peserta didik. Hasil
penilaian dapat dijadikan balikan untuk meningkatkan hasil belajar
melalui adanya penguatan-penguatan materi pembelajaran yang dinilai
masih kurang.
2. Siswa
Perkembangan teknologi sebagai alat bantu untuk belajar kini semakin
banyak tersedia. Para siswa diharapkan berperan secara aktif untuk
memanfaatkan media untuk memenuhi kebutuhan belajar. Terutama
piranti lunak VirtualBox yang dapat digunakan untuk simulasi instalasi
sistem operasi GUI.
3. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi
terhadap perkembangan ilmu teknologi pendidikan, terutama dalam
pengembangan suplemen media pembelajaran yang sekarang marak
4. Peneliti Selanjutnya
Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini
dengan melakukan perbaikan dan memperbanyak referensi serta kajian
DAFTAR PUSTAKA
Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineke Cipta.
Smaldino, S et.al.(2008). Instructional Technology And Media For Learning Teknologi: Teknologi Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana.
Sadiman, A dkk. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.
Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.
Susilana, R. & Cepi R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung, Jurusan Kurikulum dan Teknologi pendidikan, FIP, UPI.
Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.
Sudjana, N. & Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Bandung.
Sudjana, N. & Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.
Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidkan: Kuantitatif Dan Kualitatif. Jarkarta: PT.RajaGrafindo persada.
Prawiradilaga, Dewi & Eveline Siregar. (2004). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.
Sugiyono. (2012). Metode Peneltian Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
VirtualBox. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/VirtualBox. [5 Februari 2012]
Linux running a Windows XP [online]
https://www.virtualbox.org/attachment/wiki/Screenshots/gnome.png. [5 Februari 2012]
CLI. [online]. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/CLI [5 Februari 2012]
Sistem Operasi. [online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi [5 Februari 2012]
Sistem Operasi. [online].
http://openstorage.gunadarma.ac.id/ALtitip/ngajar/PTKI/pengenalan0OS.ppt
[5 Februari 2012]
Ibrahim, M. (2003). Sistem Operasi: Bahan Kuliah IKI-20230
Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface). (2004) Yogyakarta: Tim Fakultas Teknik Universitas Yogyakarta
Nuramdiani, Dian. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Dengan Menggunakan Virtual Laboratory Pada Materi Teori Kinetik Gas Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.
Surachmad, Winarno. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.