• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PIRANTI LUNAK VIRTUALBOX DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI DASAR:Studi Deskriptif Korelasional terhadap siswa kelas X SMK Negeri 4 Padalarang.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN PENGGUNAAN MEDIA PIRANTI LUNAK VIRTUALBOX DENGAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN SISTEM OPERASI DASAR:Studi Deskriptif Korelasional terhadap siswa kelas X SMK Negeri 4 Padalarang."

Copied!
28
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN LEMBAR PERNYATAAN

ABSTRAK ... i

KATA PENGANTAR ... ii

UCAPAN TERIMAKASIH ... iv

DAFTAR ISI ... vii

1. Pengertian Media Pembelajaran ... 10

2. Klasifikasi Media ... 14

3. Fungsi Media Pembelajaran ... 18

4. Dasar Pertimbangan Pemilihan Media ... 20

5. Prinsip Penggunaan Media ... 22

B. VirtualBox ... 24

1. Pengertian VirtualBox ... 24

2. Kegunaan Software VirtualBox ... 26

3. Fitur Software VirtualBox ... 27

C. Sistem Operasi ... 31

1. Pengertian Sistem Operasi ... 31

(2)

1. Populasi ... 43

2. Sampel ... 44

D. Instrumen Penelitian ... 45

E. Teknik Pengumpulan Data ... 45

F. Teknik Pengolahan Data ... 47

G. Teknik Analisis Data ... 51

H. Prosedur Penelitian ... 52

BAB IV DESKRIPSI PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Hasil Penelitian ... 53

1. Pengolahan data Hasil Penelitian ... 54

a. Uji Validitas dan Reliabilitas ... 54

b. Deskripsi Hasil Angket dan Tes ... 57

2. Analisis Data Hasil Penelitian ... 62

a. Pengujian Normalitas ... 62

b. Pengujian Hipotesis ... 64

c. Penafsiran Kesimpulan ... 67

B. Pembahasan Hasil Penelitian ... 72

BAB V KESIMPULAN DAN REKOMENDASI A.Kesimpulan ... 82

1. Kesimpulan Umum ... 82

2. Kesimpulan Khusus ... 83

B. Saran ... 83

(3)

BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang Masalah

Sumber daya manusia yang berkualitas merupakan salah satu faktor

utama yang menentukan mampu tidaknya menghadapi tantangan globalisasi.

Tentunya hal ini merupakan tantangan bagi bangsa kita dalam mempersiapkan

sumber daya manusia yang berkualitas. Pendidikan menjadi pendorong demi

terciptanya sumber daya manusia yang mampu bersaing di era global yang

memiliki pengetahuan, kemampuan, dan keterampilan dibidang teknologi

informasi.

Dalam proses pembelajaran, lembaga pendidikan harus mampu

memfasilitasi kegiatan belajar yang memberikan kemampuan aplikatif kepada

peserta didik, sehingga kelak ketika terjun dimasyarakat dapat dirasakan

manfaatnya. Pencapaian tujuan tersebut tidak terlepas dari kurikulum yang

digunakan lembaga pendidikan. Untuk itu Kemendiknas melakukan pembenahan

kurikulum yang diterapkan bagi sistem pendidikan. Pembenahan kurikulum

dimaksud yaitu penerapan Kurikum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP).

SMK merupakan lembaga pendidikan formal yang lulusannya

dipersiapkan untuk memasuki dunia kerja. Sesuai keputusan Mandikdasmen 2008

pasal 3 menjelaskan bahwa:

(4)

dengan tidak mengabaikan kemampuan dasar kompetensi keahlian tersebut.

Untuk mencapai kompetensi tersebut, guru harus menyadari bahwa para

siswa memperoleh pengetahuan dan keterampilan melalui situasi “dunia nyata”.

Dengan demikian para siswa dapat berperan aktif berhadapan dengan masalah

baru yang ditemukan dalam kehidupan nyata, sehingga dalam proses mengatasi

tantangan dunia-nyata, para siswa bisa mendapatkan pengetahuan dan

keterampilan yang mereka butuhkan setelah lulus kelak (Sharon E. Smaldino et al,

2011:47).

Salah satu standar kompetensi SMK pada program Teknik Komputer

Jaringan (TKJ) yaitu instalasi sistem operasi berbasis GUI (Graphical user

interface) dan CLI (Command Line Interface). Tentunya proses belajar para siswa

seharusnya tidak hanya mendapatkan pengetahuan dengan nuansa verbalistis,

melainkan mereka juga perlu dihadapkan dalam situasi yang nyata, melalui

kegiatan yang bersifat aplikatif yang dapat dilakukan dengan melakukan

praktikum sehingga peserta didik terlibat secara langsung untuk mengaplikasikan.

Hal ini membantu agar peserta didik memperoleh pengalaman belajar secara

langsung. Lebih lanjut Dian (2011:2) menjelaskan bahwa:

Pengalaman langsung dapat berupa kegiatan laboratorium maupun kegiatan lapangan, karena dengan demikian akan memberi kesempatan pada peserta didik untuk dapat mengalami sendiri atau melakukan sendiri mengikuti suatu proses, mengamati suatu objek, menganalisa, dan membuktikan serta menarik kesimpulan sendiri tentang suatu objek, keadaan, dan proses sesuatu.

(5)

pembelajaran melibatkan siswa berperan secara aktif dalam proses belajar,

sehingga pengetahuan akan dibangun sendiri oleh siswa melalui pengalamannya

dari hasil interaksi dengan lingkungannya lewat kegiatan eksplorasi didalam

laboratorium. Konstruktivisme merupakan landasan berfikir dalam pembelajaran

konstektual, yaitu bahwa manusia harus mengkontruksi pengetahuannya sendiri

dan memberi makna melalui pengalaman nyata, karena pengetahuan itu

mengandung suatu proses, bukan fakta yang statis.

Sebagaimana dijelaskan oleh Trianto (2007:108) bahwa :

Pembelajaran harus dikemas menjadi proses „mengkonstruksi‟ bukan „menerima pengetahuan. Dalam proses pembelajaran, siswa membangun sendiri pengetahuan mereka melalui keterlibatan aktif dalam proses belajar dan mengajar. Siswa menjadi pusat kegiatan, bukan guru.

Dalam Dian (Yager, 1991) disebutkan ada empat tahapan dalam model

pembelajaran konstruktivisme, yaitu: Invitation, Exploration, Proposed

Explanation and Solution, dan Taking Action. Pada fase Exploration, siswa diberi

kesempatan untuk menyelidiki dan menemukan konsep melalui pengumpulan,

pengorganisasian, dan penginterpretasian data dalam suatu bentuk kegiatan

praktikum yang telah dirancang oleh guru, sehingga siswa mengalami proses

bentukan pengetahuan yang tak semata menerima, namun lebih kritis terhadap

stimulus lingkungan.

Namun berdasarkan pengalaman saat melaksanakan Program Latihan

Profesi, Penulis melakukan pengamatan dan banyak melakukan wawancara

(6)

operasi dasar pada kenyataannya sangat sulit dilakukan bila tanpa menggunakan

media, karena adanya keterbatasan sarana praktikum. Jumlah komputer di

Laboratorium Teknik Komputer Jaringan yang tersedia hanya ada 12 komputer.

Tentunya jumlah tersebut kurang memadai jika dilakukan praktikum instalasi

sistem operasi, mengingat rata-rata jumlah perkelas sebanyak 34 siswa dengan

alokasi waktu dua kali 45 menit. Pertimbangan lain bila pelaksanaan praktek

mengenai instalasi sistem operasi dasar dilakukan, setiap komputer akan

kehilangan beberapa aplikasi yang sudah terinstal sebelumnya, selain itu

menginstal sebuah sistem operasi pada komputer memerlukan waktu yang lama

antara 40 sampai 60 menit sehingga dinilai kurang efektif dan efisien.

Keterbatasan dan pertimbangan tersebut tentunya berdampak negatif

pada pemahaman siswa mengenai instalasi sistem operasi dasar, bila proses

pembelajaran lebih menekan dengan metode ceramah. Padahal kegiatan

praktikum merupakan modal utama untuk menunjang pemahaman siswa, sehingga

pembelajaran yang kurang menekankan kegiatan aplikatif akan berdampak pada

pemahaman yang rendah.

Untuk dapat mengatasi permasalahan tersebut diperlukan adanya media

yang relevan, mudah, dan efisien. Media yang dipakai dalam proses pembelajaran

itu bermacam-macam bisa berupa piranti keras (hadware) seperti komputer dan

dapat berupa piranti lunak (software). Berkembangnya teknologi dan komunikasi,

kini telah tersedia piranti lunak (software) VirtualBox. Piranti lunak VirtualBox

(7)

Piranti lunak VirtualBox merupakan media yang berbasiskan multimedia

untuk menunjang dalam pembelajaran yang dapat mensimulasikan instalasi sistem

operasi di dalam sebuah sistem operasi utama. Proses intalasi sebuah sistem

operasi dengan menggunakan piranti lunak VirtualBox memerlukan adanya

kegiatan aplikatif, sehingga piranti lunak ini dapat dijadikan media untuk siswa

dalam praktikum mengenai instalasi sistem operasi dasar. Sehubungan dengan apa

yang dikemukakan oleh Sharon E. Smaldino et al. (2011:43) bahwa:

Simulasi melibatkan peserta didik menghadapi situasi kehidupan nyata dalam versi diperkecil. Simulasi memungkinkan praktik realistik tanpa harus mengeluarkan biaya dan risiko. Simulasi mungkin melibatkan dialog peserta, manipulasi materi dan perlengkapan, atau interaksi dengan komputer.

Dengan demikian media piranti lunak VirtualBox dapat digunakan

sebagai salah satu media pembelajaran, guna untuk melibatkan perserta didik ke

arah pembelajaran yang bersifat aplikatif.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah dikemukakan, rumusan masalah

umum yang akan ungkap dalam penelitian ini adalah “Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil

belajar siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI

(8)

Rumusan masalah di atas dijabarkan dalam beberapa pertanyaan

penelitian sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti

lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pengetahuan siswa SMKN 4

Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata

pelajaran sistem operasi dasar?

2. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti

lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek pemahaman siswa SMKN 4

Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata

pelajaran sistem operasi dasar?

3. Apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti

lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek penerapan siswa SMKN 4

Padalarang mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata

pelajaran sistem operasi dasar?

C. Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah tujuan penelitian ini untuk mengetahui

apakah terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti lunak

VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi

sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

Adapun tujuan penelitian berdasarkan rumusan masalah di atas adalah

(9)

1. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek

pengetahuan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi

berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

2. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek

pemahaman siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi

berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

3. Untuk mengetahui apakah terdapat hubungan yang signifikan antara

penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar aspek

penerapan siswa SMKN 4 Padalarang mengenai instalasi sistem operasi

berbasis GUI pada mata pelajaran sistem operasi dasar.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi

peneliti, pihak-pihak yang terkait dan masyarakat luas.

1. Bagi Peneliti

Mendapatkan gambaran yang lebih jelas mengenai hubungan penggunaan

media VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi

berbasis GUI pada ranah kognitif aspek pengetahuan, pemahaman, dan penerapan.

Serta pengembangan disiplin ilmu yang akan diperoleh peneliti untuk pengembangan

(10)

2. Bagi Sekolah

Khusunya untuk tim laboratorium komputer SMKN 4 Padalarang,

sebagai pertimbangan kebijakan terhadap pemanfaatan penggunaan media piranti

lunak untuk meningkatkan kualitas hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem

operasi berbasis GUI.

3. Bagi Guru

Dengan dilakukannya penelitian ini dapat memberikan gambaran dan

informasi, guna hasil belajar siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI

dengan menggunakan media piranti lunak VirtualBox dapat dijadikan sebagai kajian

yang terjadi dilapangan dan kajian secara keilmuan.

4. Bagi Pelajar

Memberikan suatu masukan mengenai piranti lunak yang dapat digunakan

untuk mempelajari instalasi sistem operasi, diharapkan dapat meningkatkan hasil

belajar siswa.

5. Bagi Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Memberikan sumbangan pemikiran dalam pemanfaatan dan penggunaan

piranti lunak yang dapat dijadikan media utuk mempermudah dalam proses

pembelajaran, dan menambah koleksi hasil penelitian yang berhubungan dengan

(11)

E. Definisi Operasional

Agar tidak terjadi perbedaan persepsi mengenai defenisi operasional

variabel – variabel dalam penelitian ini, maka defenisi operasional variabel – variabel yang dimaksud dalam penelitian ini dijelaskan sebagai berikut :

1. VirtualBox

VirtualBox adalah perangkat lunak virtualisasi, yang dapat digunakan

untuk mengeksekusi dan menjalankan sistem operasi "tambahan" di

dalam sistem operasi "utama".

2. Media pembelajaran

Media pembelajaran merupakan sumber belajar yang dengan sengaja dan

bertujuan dikembangkan atau dimanfaatkan untuk keperluan belajar.

3. Sistem Operasi berbasis GUI

Sistem operasi berbasis GUI (Graphical User Interface) adalah sistem

yang data dan perintah dapat dimasukkan melalui tampilan grafis atau

gambar.

4. Hasil Belajar

Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki oleh sistem setelah

(12)

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian (research methods) adalah cara-cara yang

digunakan oleh peneliti dalam merancang, melaksanakan, pengolah data, dan

menarik kesimpulan berkenaan dengan masalah penelitian tertentu (Sukmadinata,

2008:317). Menurut Winarno Surakhmad (1994:131) metode merupakan suatu

cara utama yang dipergunakan untuk mencapai suatu tujuan, misalnya untuk

menguji serangkaian hipotesis dengan menggunakan teknik serta alat-alat

tertentu.

Berdasarkan fokus telaahan dalam penelitian ini yakni mendeskripsikan

mengenai hubungan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox

dengan hasil belajar mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI di SMKN 4

Padalarang, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian

deskriptif korelasional dengan menggunakan pendekatan kuantitatif.

Sudjana dan Ibrahim (2007:64) penelitian deskriptif adalah penelitian

yang berusaha mendeskripsikan suatu gejala, peristiwa, kejadian yang terjadi

pada saat sekarang. Selain itu Emzir (2009:41) mengemukakan bahwa studi

korelasi dirancang untuk menentukan variabel mana dari suatu daftar yang

mungkin berhubungan maupun untuk menguji hipotesis mengenai hubungan yang

(13)

menemukan ada tidaknya suatu hubungan dan apabila ada, berapa eratnya

hubungan serta berarti atau tidaknya hubungan tersebut.

B.Desain Penelitian

Penelitian ini terdiri dari dua variabel, yaitu variabel bebas (X) adalah

Penggunaan media piranti lunak VirtualBox dan variabel terikat (Y) adalah Hasil

belajar instalasi sistem operasi berbasis GUI. Adapun hubungan antara variabel X

dan Y digambarkan dalam tabel berikut ini:

Tabel 3.1

C.Populasi dan Sampel Penelitian

1. Populasi

(14)

tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya. Sedangkan Riduwan (2004:54) mengatakan bahwa, populasi

adalah keseluruhan dari karakteristik atau unit hasil pengukuran yang menjadi

objek penelitian.

Dengan demikian dapat ditarik kesimpulan bahwa populasi merupakan

objek atau subjek yang berada pada suatu rumpun atau wilayah dan memenuhi

kriteria tertentu berkaitan dengan masalah penelitian. Dalam penelitian ini yang

menjadi populasi adalah pelajar tingkat Sekolah Menengah Kejuruan Kelas X

SMK Negeri 4 Padalarang.

2. Sampel Penelitian

Menurut Sugiyono (2007:118) Sampel adalah bagian dari jumlah dan

karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sama seperti halnya pernyataan

Suharsimi Arikunto (1993:104) menyatakan bahwa Sampel adalah sebagian atau

wakil populasi yang diteliti.

Peneliti menggunakan teknik pengambilan sampel dengan menggunakan

purposive sampling, dikarenakan peneliti akan menggunakan satu kelompok

(kelas) yang dianggap dapat merepresentasikan populasi. Purposive sampling

adalah teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu

(Sugiyono, 2012:218).

Pada penelitian ini, sampel yang akan digunakan untuk penelitian adalah

(15)

D.Instrumen penelitian

Menurut Sugiyono (2012:102) Instrumen penelitian adalah suatu alat

yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara

spesifik semua fenomena ini disebut variabel penelitian. Titik tolak dari

penyusunan instrumen berdasarkan variabel-variabel peneltian yang ditetapkan

untuk diteliti. Dari variabel-variabel tersebut diberikan definisi operasionalnya,

dan selanjutnya ditentukan indikator yang akan diukur.

Instrumen penelitian sebagai alat pengumpul data dapat dibedakan

menjadi beberapa jenis, antara lain (1) Angket, (2) Wawancara, (3) pengamatan

(observation), (4) ujian atau tes, (5) Dokumentasi. Riduwan (Arikunto 1995:135).

Adapun instrumen penelitian yang digunakan pada penelitian ini yang

berfungsi sebagai alat pengumpul data adalah observasi, angket, dan tes.

E.Teknik Pengumpulan Data

1. Observasi

Obeservasi atau pengamatan merupakan suatu teknik atau cara

mengumpulkan data dengan jalan mengadakan pengamatan terhadap kegiatan

yang sedang berlangsung. Sejalan menurut Riduwan (2006:76) observasi

adalah sebuah pengamatan secara langsung ke objek penelitian untuk melihat

dari dekat kegiatan yang dilakukan.

Dalam mendapatkan data yang objektif dalam penelitian ini, peneliti

melakukan observasi langsung ke lokasi penelitian untuk mendapatkan data

(16)

lapangan baik itu suasana belajar, penggunaan media, ruangan belajar, interaksi

guru dan siswa, dsb. Pelaksanaan observasi dalam penelitian ini bertujuan

untuk memperoleh informasi yang berkaitan dengan hal-hal yang

berhubungan dengan masalah dari penelitian.

2. Angket

Angket yaitu suatu teknik pengumpulan data dengan menggunakan

seperangkat daftar pertanyaan yang telah disusun dan kemudian disebarkan

kepada responden untuk memperoleh data yang diperlukan. Kuesioner adalah

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi seperangkat

pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijabanya. (Sugiyono

2012:142)

Dengan angket ini diharapkan peneliti dapat menggali banyak informasi

dari subjek yang berkaitan dengan masalah penelitian yang menjadi fokus utama

dalam penelitian ini. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah

angket tertutup, untuk membantu responden untuk menjawab dengan cepat dan

memudahkan peneliti dalam melakukan analisis data terhadap seluruh angket

yang telah terkumpul. Pertanyaan atau pernyataan telah memiliki alternatif

jawaban (option) yang tinggal dipilih oleh responden. Responden tidak bisa

memberikan jawaban atau respon lain kecuali yang telah tersedia sebagai

alternatif jawaban. Skala yang digunakan dalam angket ini menggunakan skala

(17)

Tabel 3.2

Skala Likert

Pertanyaan SS S R TS STS

Positif 5 4 3 2 1

Negatif 1 2 3 4 5

Sumber: Sugiyono (2012:94)

3. Tes

Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang

dimiliki oleh individu atau kelompok. (Riduwan 2006:76).

Tes dalam penelitian ini bermaksud untuk mendapatkan informasi

sekaligus bukti yang diperlukan oleh peneliti. Bentuk tes hasil belajar ini berupa

pilihan berganda dengan empat alternatif jawaban. Item-item tes yang digunakan

untuk mengumpulkan data hasil belajar ini diambil dari materi yang diberikan

oleh guru SMKN 4 Padalarang. Setiap soal yang terdapat dalam test tersebut

disesuaikan dengan variabel penelitian ini.

F. Teknik Pengolahan Data

1. Uji validitas

Berkaitan dengan pengujian validitas Riduwan (Arikunto 1995:63)

menjelaskan bahwa yang dimaksud dengan validitas adalah suatu ukuran yang

menunjukkan tingkat keandalan atau kesahihan suatu alat ukur. Jadi, Uji validitas

(18)

diukur, sehingga alat ukur benar-benar dapat mengukur apa yang seharusnya

diukur.

Pada penelitian ini, uji validitas yang digunakan adalah uji validitas isi

(content validity) dengan menggunakan pendapat dari ahli (judgment experts).

Expert judgement ini digunakan untuk instrumen peneltian berupa tes hasil

belajar. Sedangkan Instrumen angket menggunakan teknik uji validitas empirical

validity, dimana angket yang digunakan diujikan kepada sampel yang bukan

sampel penelitian kemudian skor-skor yang diperoleh dari tes angket tersebut

dihitung menggunakan rumus koefisien korelasi product moment dari Karl

Pearson.

= � −( ) ( )

{� – } � −

Sumber: Zaenal Arifin (2009:254)

Keterangan:

= koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua variabel yang

dikorelasikan N = Jumlah responden = Jumlah jawaban item

= Jumlah item keseluruhan

2. Uji Reliabilitas

Menurut Arikunto (2006:178) reliabilitas menunjuk pada satu pengertian

bahwa sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat

pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Metode uji reliabilitas

(19)

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mencari reliabilitas

dengan menggunakan Cronbach Alpha adalah sebagai berikut:

�= (� −) − �

Sumber: Sugiyono (2006:229)

Keterangan:

= Mean Kuadrat antara subyek

� = Mean Kuadrat kesalahan

= Varians total

3. Uji Korelasi Spearman Rank

Untuk menguji hubungan dua yang diteliti dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teknis korelasi tata jenjang atau rank correlation atau sering juga

disebut uji korelasi Spearman Rank. Alasan peneliti menggunakan teknik ini

karena data dari instrument penelitian menggunakan skala likert hasilnya berupa

data ordinal atau berjenjang. Adapun rumus Spearman Rank yaitu:

�= − � ��

�(� − )

Sumber: Sugiyono (2006:229)

Keterangan:

= koefisien korelasi Spearman Rank

� = banyaknya ukuran sampel

(20)

4. Uji - t

Setelah mendapatkan nilai koefisien korelasi dihitung signifikansinya

pada rumus uji-t sebagai berikut:

=� � −

− �

Keterangan:

= uji signifikansi korelasi

= koefisien korelasi Spearman Rank

= banyaknya ukuran sampel

Setelah nilai t hitung diketahui dari uji signifikansi korelasi, selanjutnya

hasil perhitungan tersebut dibandingkan dengan nilai t tabel untuk pengujian

terhadap hipotesis penelitian.

Jika, t hitung > t tabel maka H0 ditolak dan H1 diterima dan apabila t

hitung < t tabel maka H0 diterima dan H1 ditolak. Untuk mengidentifikasi tinggi

rendahnya koefiesien korelasi atau memberikan interpretasi koefisien korelasi

digunakan tabel kriteria pedoman untuk koefisien korelasi sesuai dengan yang ada

(21)

Tabel 3.3

Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi

Interval Koefisien Tingkat Hubungan

0,00 – 0,199 Sangat rendah

0,20 – 0,399 Rendah

0,40 – 0,599 Sedang

0,60 – 0,799 Kuat

0,80 – 1,000 Sangat kuat

G.Teknik Analisis Data

1. Normalitas

Pengujian normalitas dilakukan untuk mengetahui normal atau tidaknya

suatu distribusi atau penyebaran data. Hal ini penting diketahui berkaitan dengan

ketepatan pemilihan uji statistik yang akan dipergunakan. Apabila distribusi data

normal, maka disarankan untuk menggunakan uji parametrik dan jika distribusi

data tidak normal maka disarankan untuk menggunakan uji nonparametrik. Dalam

penelitian ini peneliti menggunakan uji normalitas kolmogorov-smirnov dengan

bantuan SPSS.

2. Uji Hipotesis

Uji hipotesis dilakukan untuk mengetahui kesesuaian antara hipotesis

(22)

menguji hipotesis ini dengan menggunakan rumus Rank Spearman dengan

bantuan program SPSS.

H.Prosedur penelitian

Langkah-langkah penelitian mencakup dari persiapan awal penelitian

hingga penyusunan laporan akhir. Sebagai sumber rujukan peneliti mengacu pada

tahapan penelitian yang diungkapkan oleh Arikunto (2006:22) yaitu:

1. Pembuatan Rancangan Penelitian

Langkah-langkah dalam tahapan ini adalah memilih masalah, studi

pendahuluan, merumuskan masalah, merumuskan anggapan dasar dan

hipotesis, memilih pendekatan, menentukan variabel dan sumber data.

2. Pelaksanaan Penelitian

Langkah dalam tahapan ini adalah menentukan dan menyusun instrumen,

mengumpulkan data, analisis data, dan menarik kesimpulan.

3. Pembuatan Laporan Penelitian

(23)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A.Kesimpulan

Penelitian ini mengungkapkan Apakah terdapat hubungan yang

signifikan antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar

siswa mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata pelajaran sistem

operasi dasar di SMKN 4 Padalarang. Melalui hasil penelitian yang dilakukan

dapat dijelaskan sebagai berikut :

1. Kesimpulan Umum

Penelitian ini mengangkat masalah tentang bagaimana hubungan antara

penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa mengenai

instalasi sistem operasi berbasis GUI. Berdasarkan hasil penelitian yang

dilakukan, secara umum ternyata hipotesis yang diajukan peneliti diterima, karena

pada hasil pengujian hipotesis menunjukan hubungan yang positif dan signifikan

antara penggunaan media piranti lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa

mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI.

Hal ini membuktikan bahwa media piranti lunak VirtualBox yang

dimanfaatkan dalam proses pembelajaran mengenai instalasi sistem operasi

berbasis GUI yang dilaksanakan oleh pihak sekolah berhubungan dengan hasil

belajar siswa. Maka dapat diartikan pula bahwa media piranti lunak VirtualBox

(24)

2. Kesimpulan Khusus

Pada penelitian ini, peneliti merumuskan tiga kesimpulan khusus yang

merupakan penjabaran dari kesimpulan umum dari penelitian ini. Adapun

kesimpulan khusus dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

a. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti

lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek

pengetahuan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata

pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan

dengan tingkat keeratan hubungan rendah.

b. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti

lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek

pemahaman mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata

pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan

dengan tingkat keeratan hubungan sedang.

c. Terdapat hubungan yang signifikan antara penggunaan media piranti

lunak VirtualBox dengan hasil belajar siswa SMKN 4 Padalarang aspek

penerapan mengenai instalasi sistem operasi berbasis GUI pada mata

pelajaran sistem operasi dasar, berdasarkan penelitian didapatkan

dengan tingkat keeratan hubungan sedang.

B.Saran

Berdasarkan hasil penelitian yang dirumuskan dalam kesimpulan diatas,

(25)

1. Guru

a. Para guru diharapkan lebih dapat mengeksploitasi berbagai media yang

dapat membantu siswa belajar. Salah satunya dengan memanfaatkan

media piranti lunak VirtualBox yang telah terbukti mempunyai

hubungan yang positif terhadap hasil belajar.

b. Para guru diharapkan melakukan penilaian secara berkelanjutan

terhadap serangkaian proses dan hasil belajar peserta didik. Hasil

penilaian dapat dijadikan balikan untuk meningkatkan hasil belajar

melalui adanya penguatan-penguatan materi pembelajaran yang dinilai

masih kurang.

2. Siswa

Perkembangan teknologi sebagai alat bantu untuk belajar kini semakin

banyak tersedia. Para siswa diharapkan berperan secara aktif untuk

memanfaatkan media untuk memenuhi kebutuhan belajar. Terutama

piranti lunak VirtualBox yang dapat digunakan untuk simulasi instalasi

sistem operasi GUI.

3. Jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi

terhadap perkembangan ilmu teknologi pendidikan, terutama dalam

pengembangan suplemen media pembelajaran yang sekarang marak

(26)

4. Peneliti Selanjutnya

Adanya penelitian tindak lanjut untuk menyempurnakan penelitian ini

dengan melakukan perbaikan dan memperbanyak referensi serta kajian

(27)

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z. (2009). Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Arikunto, S. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis. Jakarta: Rineke Cipta.

Smaldino, S et.al.(2008). Instructional Technology And Media For Learning Teknologi: Teknologi Pembelajaran Dan Media Untuk Belajar. Jakarta: Kencana.

Sadiman, A dkk. (2003). Media Pendidikan: Pengertian, pengembangan dan pemanfaatannya. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.

Sanjaya, W. (2006). Strategi Pembelajaran Berorientasi Standar Proses Pendidikan. Jakarta: Kencana.

Sugiyono. (2006). Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Susilana, R. & Cepi R. (2008). Media Pembelajaran. Bandung, Jurusan Kurikulum dan Teknologi pendidikan, FIP, UPI.

Riduwan. (2006). Belajar Mudah Penelitian Untuk Guru, Karyawan dan Peneliti Pemula. Bandung: Alfabeta.

Sudjana, N. & Rivai, A. (2002). Media Pengajaran. Bandung: Sinar Baru Bandung.

Sudjana, N. & Ibrahim. (2001). Penelitian dan Penelitian Pendidikan. Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Emzir. (2009). Metodologi Penelitian Pendidkan: Kuantitatif Dan Kualitatif. Jarkarta: PT.RajaGrafindo persada.

Prawiradilaga, Dewi & Eveline Siregar. (2004). Mozaik Teknologi Pendidikan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Sanjaya, Wina. (2008). Perencanaan Dan Desain Sistem Pembelajaran. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

(28)

Trianto. (2007). Model-model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivistik. Jakarta: Prestasi Pustaka Publisher.

Sugiyono. (2012). Metode Peneltian Kuantitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.

VirtualBox. [Online]. http://id.wikipedia.org/wiki/VirtualBox. [5 Februari 2012]

Linux running a Windows XP [online]

https://www.virtualbox.org/attachment/wiki/Screenshots/gnome.png. [5 Februari 2012]

CLI. [online]. http://opensource.telkomspeedy.com/wiki/index.php/CLI [5 Februari 2012]

Sistem Operasi. [online]. http://id.wikipedia.org/wiki/Sistem_operasi [5 Februari 2012]

Sistem Operasi. [online].

http://openstorage.gunadarma.ac.id/ALtitip/ngajar/PTKI/pengenalan0OS.ppt

[5 Februari 2012]

Ibrahim, M. (2003). Sistem Operasi: Bahan Kuliah IKI-20230

Instalasi Sistem Operasi Berbasis GUI (Graphical User Interface). (2004) Yogyakarta: Tim Fakultas Teknik Universitas Yogyakarta

Nuramdiani, Dian. (2012). Penerapan Model Pembelajaran Konstruktivisme Dengan Menggunakan Virtual Laboratory Pada Materi Teori Kinetik Gas Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains Dan Pemahaman Konsep Siswa. Skripsi UPI Bandung: tidak diterbitkan.

Surachmad, Winarno. (1994). Pengantar Penelitian Ilmiah. Bandung: Tarsito.

Gambar

4.gambar.  Hasil Belajar
Tabel 3.1 Hubungan Antar Variabel Penelitian
Tabel 3.2 Skala Likert
Tabel 3.3 Pedoman untuk memberikan interprestasi terhadap koefisien korelasi

Referensi

Dokumen terkait

materi promosi dalam bentuk apapun untuk kegiatan bisnis lain, yang materi tersebut dipakai Marketing Executive atau pihak ketiga untuk merekrut Marketing Executive atau

Diantara fraksi etanol, fraksi etil asetat, dan fraksi n-heksan dari ekstrak etanol herba suruhan ( Peperomia pellucida (L.) Kunth) yang memiliki potensi terbesar

kepribadian karyawan dengan deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan. karyawan, terdapat 3 karyawan yang kepribadiannya tidak cocok

Data rata-rata bobot udema kaki mencit, rata-rata % daya antiinflamasi kelompok perlakuan jus tomat pada 4 peringkat dosis disertai kontrol dan uji Scheffe. Hasil uji

Illustration: Berapa nilai sekarang dari € 84.253 yang akan diterima atau dibayar dalam 5 tahun dengan nilai tingkat suku bunga 11% majemuk setiap tahun?. Alternate

Sekiranya penjual tersebut mempunyai skor Feedback yang tinggi dengan peratus rating Positif yang tinggi serta merupakan ahli yang telah lama berdaftar dengan Lelong.com.my,

Dalam penelitian multi-centers yang dilakukan oleh Fog et al., (2017) tersebut dapat disimpulkan bahwa domain masalah terkait pemilihan obat merupakan salah satu

Hasil penelitian ini sesuai dengan hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima, yaitu ada hubungan negatif yang sangat signifikan dapat dijelaskan bahwa semakin