ABSTRAK
Asaluddin. Hubungan Luas Kepcmilikan Laban dan Ukuran Keluarga Terhadap Sikap Masyarakat Tani Tentang Kelestarian Ekosistim Leuser di Kabupaten Aceh Tenggara. Program Pascasarjana UN1MED Medan. Agustus 2005.
Penelitian dilaksanakan untuk mengetahui hubungan luas kepemilikan laban dan
ukuran
ke1uarga terhadapsikap
masyarakat tanitentang
kelestarianekosistim
Leuserdi
Kabupaten Aceh Tenggara. Penelitian berdasarkan kepada dua pennasalahan pokok lingkungan yang sating berhubungan yaitu peningkatan ekonomi masyarak.at sekitar kawasan di satu sisi serta upaya pelestarian · ekosistim Leuser sebagai kawasan penyangga di sisi lain. Keterbatasan !_ahan, pemanfaatan kawasan ekosistim, jwnlah keluarga dan kesadaran tingkungan petani merupakan masalah yang akan ditetiti dan dianalisis sebagai vari~bel penelitian.Penetitian dilaksanakan di empat kecamatan yaitu Badar, Darul Hasanah, Lawe . nggara. asmg-masm ecama n tam 1 dua desa sehingga terdapat delapan desa · sampel dengan jumlah populasi penelitian seluruhnya 408 orang dan sampel penelitian 148 orang. Tehnik pengambilan sampel adalah
simple random sampling
dengan penentuan
jumlah melalui Nomogram HarryKing.
Metode penelitian adalah de .~k riftivc 1111rw .. ·y corr~.'iimwl dimana data dikumpulkanmelalui pengisian angket.. Sebelum dianalisis tertebih dahutu dil:lkulnm uji n(\rm~litM,
Hnieritas dan homogenitas data pelle.litian. Selanjutnya <.iilukukan uji validitas dan reliabilitas keseluruhan instrumen penelitian.
Berdasarkan uji
Kolmogorov-Smirnov,
semua. data berdistribusi nonnal padaa =
0,05. Homogenitas data berdasarkan zifi Barlet adalah homogen dimana X~Mt ~ X21ab
yaitu 2,941 s; 5,991. Hubungan variabel bebas dan terikat adalah linier dirnana
F,ab
s;FJ.it .
yaitu 1,75 ~ 3,91 1.Sesuai dengan uji hipotesis, terdapat hubungan signifikan antara Juas kepemilikan laban terhadap sikap dengan koefisien korelasi r('xyJ sebesar 0, 750.
Berdasarkan uji t pada a =0,05 didapat tJ,u >
t,uh
yaitu 13,796>
1,645. Untuk jumlah keluarga terdapat hubungan negatif dengan sikap dengan r(.-cy) sebesar -fJ,751.Berdasarkan uji t didapat l!.u < trnb yaitu --:13,832 < 1.645 pad a a=0,05. Hubungan interaksi antara luas kepemilikan lahan dan jumlah anggota keluarga berdasarkan persamaan regresi ganda adalah signifikan pada taraf a'"'-0,05 dengan Xl=l,319, X2= • 1,418 dan konstanta regresi 86,576 sehingga diperoleh persamaan regresi Y=86,576+1,319X1-1,4l8X2• Koefisien detenninasi (R2) sebesar 0,7228 yang berarti
72,28% sikap dijelaskan oleh luas lahan dan jumlah keluarga sedangkan 27,72% lagi
adalaR
fakltor luar yang tidakdimasukkan
kc dalam variabelpenelitian.
Semakin luas lahan yang dimiliki petani maka semakin tinggi sikap mereka terhadap ekosistim Leuser. Demikian juga bahwa semakin kecil ukuran keluarga semakin positif juga sikap mereka terhadap pelestarian ekosistim Leuser dan demikian juga sebaliknya. Terdapat hubungan yang ber-drti antara interaksi luas lah:m d:m jumlah keluarga yang dirnillki secara bersama-sama terhadap sikap pelestarian ekosistim Leuser di Kabupaten Aceh Tenggara.
ABSTRACT
Asaluddin, wide relationship of areal ownership and family size toward society farmers attitude of leuser ecosystem conse1vation in the Residence of South East Aceh, Magister Program UNIMED Medan, August 2005
Research was done to know the wide refationship of areal ownership and tamily size
to the
fanners society attitude of leuser ecosystem conservationin
the residence of SouthEast
Aceh. Research was done of two envirionment main factors which was interconnected such to improve sorrounding society economy in one side and the efforts to conservate Ieuser ecosystem as barrier territority in another side. The limitedareal
the utility ecosystem areal volume of family an<l the concious of farmers envirionment IS theproblem to be investegated and analized as research variable.
Research is done in four residences such as Badar, Darul Hasanah, Lawe Alas and
0 ~ • •
villages so that there would be eight samples of village with total research population for 408 persons and research sample for 148 persons.
Technic for sampling is simple random sampling with volume determination through Nomogram Harry King-:-Research methode- is descriftive survey corresional where data was collected through questioner. Before it was analized, firstly done normalitas test, linieritas and homogenitas of research data. Then validitas test was done and rehabilitas of whole research instrument.
Based on Kolmogorov - Smimov test, all data of normal distribution at a=
0,005. Data homogenity based on Barlet test was homogen where X 2ru
1
~X 2 tabis
2.941 :::_5.991. the relationship of independent and ~ dependence variable was tinier where Etab
S
Fhit aws 1.75 < 3.991. .·
Based on hypotesis test, there would
be
significant relartionship between areal ownership towards attitude with correlation coeficient r (xy) such was 0. 750. Based on ttest at a=: 0,005, tbit > t~b, 13,796 > 1.645. for the volume of family, these was negative
relationship to the attitude with r (xy) for-0.751.
Based on t test there was t hit < t tab - 13.832 < 1.645 at
a
= 0,005. Interactionrelationship between the wide of areal relationship and volwne of family based on double regression equation was significant at the rate of a = 0,005 with XI= 1.319, X 2 = 1.418 and regression constanta 86,576, so the would be regression equation Y = 86,576
+
1,319XI -1,418 X2. determination coeficient (R2) for 0,7228 which means 72,28 %, the attitude was explained by areal
~de
bad volwne of family, however 27.72% more wasexternal
factor whichwas
not included in variable of research.DAFI'AR lSI
Abstrak ... : ... . Abstrac ... . Kata Pengantar ... ... ~ ...
%
Daftar Isi ... ~ - ~ -~ -~~ ---····
... ,
.. ····- ~ - ~ .. ~ - ~~ ~ ---... ,
... -0" .~~ -- ~~~~...
,
/Co
'(~~> Daftar Tabel. ... :~ ... .Daftar Gam bar ...
~
...-~ -. \.. ~ .'::.
Daftar Lampiran ... ~ . ! J... ..
I
~~
__...,..._
__...,..._
BAB I PENDAHUt.t:JAN
:; s
A. Latar Belakang ... ~ ... .
Hal II Ill v VI Vll
C. Pembatasan Masalah... ... ... .... ... .... ... .. .... .... .... .. .... .. ... .... ... . .. ... . ... .... ... 8 D. Rumusan Masala_!3:.:.:_··· .. ···-... :.:.;:.:_ ... ~ .. -·-··· ... , 8 E. Tujuan Penelitian ... - ~ 9
· ·
h
(,''SI,J:..eo
(,''SI, 1:..~-(F. Manfaat PenehtJan ... ~ ... ~ ... L!: ... ~ ... ~ 9
~\1~
~\1~
~\1~
BAB ll DISKRIPSI TEORITIS, KERANGKA BF,RPIKlR DAN HIPOTESIS
A. Diskripsi Teoritis - ~ ~
-. -.
u:c~.o"'-
/:'<(P.sNEc~.0.
4
l. Kepemthkan Lahan ... !. ... ~ ... ~ ... ~ 11
~" ~
2. Ukuran Keluarga ...
1 ... ~ • ... ~ l> ... .. 14
3. Sikap Masyarakat Tani ... ~ ... ~ ... ..
4. Ekosistim Leuser.. ....
~
...~ ~ -·-~ ~ ~~
... / . ...~N .!
..'!~~
..L ... ..
17
30
--
,___...
.____
-B. Kerangka Berpikir ...
~
...~
...
... ...~
36' po
:A:e:aj=~=~::~·~
~ l;l~~··· IJ
·/ ~
...
~NI~eO ·) ··· ~
36
A. Tempat dan Wak:tu Penelitian... - 37 B. Metode Penelitian ...
~
... !. ...~~
...&
37 C. Populasi dan Sampel Penelitian ...~
...{f
D. lnstrumen Penclitian ... .f./~ .~
E. Tehnik Analisis Oata ... -:-.. : ...
~!!' .!
...1. ...
CJ 4238 40
~ ~
F. Defenisi Opemsional. ... .. 43
BAB IV HASlL l'f:NELITIAN
A. Deskripsi Data... 4 5
B. Uji Persyaratan Analisis ... / , 48
C. Pengujian Hipotesis ...
~
...~ ...
52D.
Pernbahasan Penelitian ....JJ. ...
~U ...
55E. Keterbatasan Penelitian ....
f ...
./\~
...
56~
~~
BAR V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN
~
~: ~::~.~~:::::::::::
~:~:;~~ :: :1. :::::::::::::::
____,-::::::: :~ ::~ :::: :::::: :~ ::: ::: ~::: ~ ::: :·:·.:::: ::: ~ ::
__
,.
~~
/ . sNE~
~
__r:,-(;-~ .... ~ ~ /.~,.(,_·..- ~ .
KEPUSTAKA.AN ... ~ ... ~ ... ..
"" c " ' c > lU
~ ~
-~ ~ 7-?
11l
57
51
58
Tabel l.
2.
3. 4. 5. 6. 7.
9.
10. 11.
Daftar Tabel
Luas dan Pembahagian Kawasan TNGL Saat Pembentukan .... .. Luas dan Pembahagian Kawasan TNGL SK Dirjen PHPA. ... . K .. k. ·1 lSI.- ISI nstrumen ene P 1·. Itlan ... .
~
, c
Distribusi Frekwensi Luas Lahan ... : ~
Distribusi Frekwensi Jumlah Keluarga ....
L ... ..
D . 'b 'F 1stn usL rel\..wens1 1 pant.. ... 1 ~
·s·ka
.
~ ~= ~... ..
~ S NE
Hasil Perhitungan Uji Normalitas ...
~'SI ~
... ..IV
Hal 33 33 41 45
46 IM~o
47
~
49
,
~
51
·;;!)
54 [image:5.612.55.569.93.683.2]Daftar Gambar
Gambar 1.
2. 3. 4.
Model Penelitian ... ~ ... ;:: ... . Histogram Distribusi Skor Luas Laban ... . Histogram Distribusi Skor Jumlah Keluarga ... ..
Histogram
Distribusi SkorSikap ...
~...
1 ..v
Hal
38 46
47
Daftar Lampiran Lampi ran
1. Angket Penelitian ... . 2. Uji Coba AngkeL ... ~ ... ~ ... .
I.>~ ~C~>--
-3. 4. 5. 6. 7. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20.
Perhitungan Vatiditas Angket.. ...
~~ ---····
: . :: .~
... ).Perhitun~an Reli~~ilitas A~gket....: ... : ... ~ .
Data Hastl Peneltttan Masmg-masmg Vanabel... ... .. Deskripsi Data PeneJitian ...
~
...~ - ~
--Uji Nonnalitas Data ...~ -~C:.~~
-···-
~
...
~~
.. .
Uji Linieritas Data ... ~}
Perhitungan Koefisien Korelasi Antar Variabel... ... ..
--
--
-Perhitungan Persamaan Regresi
Ganda ... .
Perhitungan Koefisien Korelasi.. ...~-:'~ - ~
Perhitungan Syumbangan RelatifVariabcl... ... ~J
Peta Lokasi Penelitian ... .VJ ~
Penduduk Aceh tenggara ... '77: ... ..
.
-~
Kepadatan Penduduk Aceh Tenggara ... ~ :""; ... . Luas Wilayah Aceh tenggara ... ;\{':: ... v
~~~ -
gto l>
Penduduk Menurut Kewarganegaraan ... .--:-:.
Banyak Desa dan Rumah tangga ... :-: ... -:/ ... .'
--
--~--Surat-surat Penelitian ... .
.... ~ ~~-- I.>~
"SI, r.,'
~
$
~ :;.
l>
-~
;
VI Hal 6164
65 67 69 IM~o 72~
75 80...
~ 81/;;!)
98 101 104 105 106 115 -116 ll7 118RIWAYAT HlDUP
Penulis dilahirkan p-ada tanggal 5 Maret 1960 di Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara, dari orang tua Idris dan Lak, anak ketiga dari enam bersaudara.
Tahun 1980 penulis lulus dari SMA Negeri Kuta.E!.ne, kemudian pada_tahun yang sama
memasuki PNS
atauDinas
Perkebunan PropinsiNanggroe
AcehKopi di Kabupaten Aceh Tenggara, kemudian dianggat sebagai Kepala BPP, penulis melanjutkan pendidikan S-1 di Universitas Pembinaan Masyarakat Indonesia di Medan, lulus pada tahun 1995. Kemudian diangkat menjadi Sekretaris Bimas Kabupaten Aceh Tenggara, yang terakhir penulis diangkat sebagai Kasubdin
Perkebunan di Dinas Kehutanan dan Perkebunan.
A. Latar Belakang
BABI
PENDAHULUAN
~((
· - - -·--·-·--
.... . ..Taman Nasional Gunung Leuser ( TNGL ) adalah salah satu kekayaan alam Indonesia yang dianugrahkan Tuhan Yang Maha Kuasa kepada Rakyat Indonesia,
l
ususnya masynra at Provinsi Nanggroc Acch Darussalam yang kita cintai ini dan
1
Sumatera
Utara.
M~o '../Manurut pasal 1 ayat 14 Undang-uodang Nomor 5 Tahun 1990, Taman Nasional Gunung Leuser adalah terrnasuk salah satu kawasan pelestarian alam yang
i
mempunyai ekosistem asli, dikelola dengan sistem zonasi yang dimanfaatkan untuk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, rnenunjangoudidaya, pariwisata dan rekreasi (Anonirnus, 1990: 14) '?,._ \ (
S
?,. ) . ( /
,.
~~Secant garis besarnya upaya pengelolaan lingkungan dapat dikelompokkan ke t1\ }
dalam dua kelompok, yaitu upaya pengelolaan lingkunga12.sosial ekonomi dan sosial budaya serta upaya pengelolaan lingkungan fisik, kimia dan biologi. ~:~ft.-:> \;;~~~
2
leuser di sisi lain. Dalam penelitian ini luas kepemilikan persawahan dan kebun dan ukuran keluarga terhadap sikap masyarakat tani di jadikau sebagai variabel yang akan menggambarkan kondisi sosial ekonomi petani disekitar kawasan Taman Nasional Gunung Leuser variabel tersebut diperkirakan dapat menggambarkan sejauh mana bubungannya tes terhadap kelesta.rian ekosistem lauser. 'IIME-9_/
Berdasarkan definisi di atas, penetapan Taman Nasional Gunung Leuser
lestari, seimbang, selaras dan serasi. Seoagai kawasan yang dilindungi, Taman Nasonal Gunung Leuser memiliki berbagai fungsi yang harus dipertahankan kelestarian guna menciptakan keseimbangan antara makhluk hidup dan alam sekitarnya. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 32 Tahun 1990, Taman Nasional Gunung Leuser sebagai kawasan lindung memiliki
t\mgsi
dengan ruang lingkup sebagai berikut: (Anonimus, 1992 : 8)I . Kawasan yang memberikan perlindungan kawasan bawabannya antara lain sebagai kawasan resapan air. IME.o /
Hal ini terbukti dengan keberadaan beberapa sungai besar di Propinsi Nanggroe Aceh Damssalam yang bersu.yther dari kawasan Taman Nasional Gunung Leuser tersebut, seperti~ Sungai Alas, Krueng Tripa, Sungai Tamiang dan Sungai Klut Kesemua sungai ini merupakan- sumber pengairan untuk berbagai kepentingan bagi masyarakat di sepanjang aliran sampai ke hilir sungai ini.
}
3
2. Kawasan perlindungan setempat antara lain sebagai perlindungan terhadap
3.
sepadan Sungai Kali Alas untuk mencegah meningkatnya pengilisan tebing-tebing sungai yang dapat meningkatkan sedimentasi daft dapat rnengakibatkan
terjadinya pendangkalan sungai di bagian hilir, sehingga menyebabkan
)
terjadinya luapan pennukaan air yang pada akhimya banjir dan tanah longsor.r
Kawasan Suaka Alam dan Cagar Budaya. Keaslian hutan daJam kawasandan fauna yang dapat rnewakili hutan hutan-hutan tropis Asia yang pada
J
beberapa negara sudah banyak rnengalami kepunahan, sehingga Taman Nasional Gunung Leuser ini juga berfungsi sebagai sumber plasma nutfah. Halini disebabkan karena kawasan Nasional Gunung Leuser yang cukup luas.
)
(801.875 Ha ) memiliki berbagai tipe ekosistern, seperti ; ekosistern pantai,ekosistem rawa-rawa, ekosi ~tem dataran rendah, ekosistem dataran tinggi dan
ekosistem pcgunungan. Flora yang tcrdapat didalamnya berjumlah sekitar
)
3.500 jenis tennasuk sejenis tumbuhan langka yang cukup terkenal seperti:Bunga Raflesia. Disamping itu juga terdapat berbagai jenis kayu yang bemilai ekonomis, seperti : meranti, dan damar. Sementara fauna yang cukup terkenal ) dari kawasan ini antara lain adalah : mawas, badak sumatera, harimau sumatera
dan lain~lain serta tidak kurang dari 313 jenis bl1Illl1g, sebagai jenis ikan air
4
4. Kawasan rawan bencana alarn, antara lain ~ kawasan rawan banjir dan tanah longsor di sepanjang jalur Kutacane-Blangkejeren. ~
Melihat pentingnya fungsi dari kawasan
Taman
Nasional Gunung Leuser tersebut, tidak dapat dihindari bahwa setiap upaya yang merusak: kelestariannya hams dicegah.Beberapa bentuk kerusakan Taman Nasional Gunung Leuser yang diakibatkan an manusta
J
adalah : penebangan kayu untuk kebutuhan kayu bakar dan perumahan, perambahan hutan untuk pernukirnan dan lahan pertanian, perburuan he wan secara liar, penangkapan ikan dengan menggunakan bahan peledak, meracuni dan menggunak:an arus
listrik
serta membantu para pernegangHPH dalam
mengeksploitasi hutan di luar hak yang mereka- kuasai. Ke&riatan-kegiatan tersebut- menyebabkan tetjadinya penurunan keanekaragaman hayati · ( sumber plasma nutfah ). Dan meningkatnya penggunaan lahan TNGL. Pada tahun 1992 penggunaan lahan Taman Nasionalj
Gunung Leuser khususnya oleh penduduk, petani, peladang berpindah atau pemukiman perambah hutan sudah mencapai luas puluhan ribu hektar dalam wilayah Kabupaten Aceh Tenggara terutama di sepanjang jalan Kutacane-Balangkejeren yang menembus kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Di samping itu juga terdapat--
--
--
5
Akibat terjadinya l<erusakan hutan tersebut terutama pada kawasan rawan
bencana banjir dan tanah longsor atau sepadan sw1gai, maka setiap musim hujan
Iuapan air pennukaan ( run of})
terutama
pada DaerahAliran
SungaiKali
Alas tidak)
mampu menampung, menyerap oleh tanah secara baik, sehingga mengakibatkan
meluapnya
Kali
Alas yang diikuti dengan erosidan
p_engikisan tebing ~!!gai,mengakibatkan terjadinya banjir yang merusak persawahan ladang maupun
pem
Pada. tahun ~ tahun terakhir ini sering terjadi banjir akibat luasnya hutan yang
sudah gundul mengakibatkan kematian sebanyak 6 orang, kerugian harta benda berupa rumah sebanyak 316 buah dan persawahan serta ladang seluas 1.158,5 Ha.
~)
(Anonimus, 1994 : 10). Kejadian ini bukanlah bencana banjir satu-satunya yang pemah terjadi akibat tindakan manusia terhadap Taman Nasional Gunung Leuser,
tetapi sudah merupakan kejadian yang berulang-ulang hampir tiap tahun terjadi pada
musim hujan.
Bencana banjir dan tanah longsor yang paling besar menelan korban jiwa
tetjadi pada tahun 1981 di Desa Lawe Mengudu Kecamatan Badar, yang
menewaskan 13 orang warganya da,n. meng:an/yutkan ratusan ekor /temak (Robertson )
dan Soetrisno. 1983 : 12) "
Melihat kenyataan ini Pemerintah, khususnya Pemerintah daerah Tingkftt ll
Aceh Tenggara terus berupaya melakukan berbagai upaya terobosan agar penggunaan
)
Kawasan Taman Nasional Gunung Leuser dapat ditekan seminimal mungkin melalui
6
Nasional Gunung Leuser, menciptakan kegiatan perekonomian masyarakat yang
dapat menurunkan aktivitas mereka melakukan perambahan Taman Nasional Gunung
Leuser, seperti menumbuhkan industri pedesaan, mengintensifkan lahan pertanian,
menggarap lahan tidur melalui intensitas
tanam,
penggunaan telrnologipertanian
yang lebih baik, mengaktifkan lahan tidur (sleeping Land) dengan menanam kom..Qditi
yang bernilai ekonomi melakukan terobosan baru seperti: Operasi K11usus (Opsus)
pencanangan Kriken Hama tikus
Pelengari Kedelai dan Program mekanisme pertanian. ~AI"'IE.Q /
Selain itu upaya pengawasan juga terus ditingkatkan agar perkembangan
kegiatan perambahan hutan dapat ditekan kalau mungkin dihilangkan. Namun
demikian mengingat bahwa penduduk Kabupaten Aceh Tenggara sebanyak 83 %
hidup dari sektor pertanian (Anonimus 1992 : 2) kebutuhan perluasan lahan pertanian
setiap tahun terus bertambah dan meningkat karena terbatasnya Jahan dengan pertumbuhan masyantkat terpaksa migrasi kc kawasan Taman Nasional Gunung Leaser dengan jumlah penduduk 166,626 jiwa pada tahun 2003 dan luas wilayah
dengan luas wilayah 4321 ,41 Ha. Kabupaten Aceh Tenggara tergolongjarang (39,38
jiwalkm) tetapi secara kualitatif hila diperhitungkan rasio manusia-lahan, yaitu rasio
manusia dan luas lahan areal pertanian, diperkirakan keadaannya sudah menimbulkan
adanya tekanan penduduk terhadap lahan ~ ~
Karena luas keseluruhan wilayah tersebut hanya (20 %) yang dapat dimanfaatkan untuk segala sektor, tennasuk sektor pertanian, sehingga kepadatan
penduduknya menjadi- 164 jiwa/km (Anonimaus 1995: 24) Keterbatasan lahan ini
)
)
)
7
disebabkan karena luasnya kawasan hutan, yang rerdiri dari hutan lindung, hutan
suaka alam dan hutan produksi tetap terdapat di daerah ini. -..
Karena pertumbuhan penduduk Aceh Tenggara pada tahun 2003 cukup stabil,
yaitu rata-rata. 1,9 % pertahun, terbatasnya perluasan areal pertanian dapat menyebabkan terjadinya penurunan ~ pemilikan laha!!._]Jertanian dalam ~ tiap
tahunnya dengan pertambahan jumlah penduduk, pemukiman dan perubahan tata
Keterbatasan peluang memperluas areal pertanian mengharuskan petani untuk
dapat meningkatkan produksinya dan juga meningkatnya migrasi masyarakat Aceh Tenggara Kekawasan Ekosistem Leuser untuk menanam berbagai jenis komoditi,
)
perkebunan, seperti kakao, karet dan, kemiri sudah mencapai ribuan hektar produksi pertanian sudah ditingkatkan melalui int~nsifikasi serta menggunakan telmologi-yang lebih baik. Karena teknologi sering terbentur pada modal usaha.
Faktor-faktor yang mempengaruhi masyarakat tani tentang kelestarian
ekosistem lauser
l. Terbatasannya laban masyarakat tani
2. Luasnya untuk kawasan lauser 3. Luasnya lahan untuk hutan lindung
4. Besamya j urnlah dalarn satu keluarga
8
ldentifikasi masalah yang timbul
1. Apakah terdapat hubWlgan antara keterbatasan laban terhadap masyarakat tani tentang kelestarian ekosistem lauiser '~ / ~~ ,., ~ 2. Apakah terdapat hubungan hubungan
anatara
keterbatasan kawasanlaban ~
}lauser denngan masarakat
tani
tentang kelestarian
ekosistem lauser ~ 3. Apakah terdapat hubunganJuas
hutan Jindung dengan sikap masyarakat1'\,
4. Apakah terdapat hubungan besarnya jumlah keluarga dengan siklap masyakat tani tentang ekosistem lauser ~
5. Apakah terdapat hubungan antara kesadaran tentantg lingkungan dengan sikap masyarakat tani . · ~ · c
J \\. · '· . '
c '"'/~~
C. Pembatasan Masalah
~
~
~
Berdasarkan identifikasi masalah, mak:a ada beberapa faktor yang mempengaruhi sikap msakat tani tentang pelestarian ekosistern lauser antara lain: luasnya kawasan lauser, luasnya huitan lindung, terbatasnya laban petani besarnya
jumlah dalam satu keluarga, kurangnya kesadaran lingkungan....
~v~ ~~
"Z
~I
%. : ) \ : ; , . : : .D. Rumusan Masalah
I
?u
J \ _
Dari latar belakang yang telah diuraikan- diatas dapat dikemukan permasalahan sebagai berikut
9
2. Apakah terdapat hubungan positif antara ukuran keluarga dengan sikap masyakat tani tentang kelestarian ekosisitem lauser?
3. Apakah terdapat hubungan positif antara luas kepemilikan lahan dan ukuran keluarga secara bersama-sama dengan sikap masyakat tani tentang kelestarian ekosisitem lauser?
~
E. Tujuan Penelitian '~ \
Tujuan penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan tentang:
1. Kelestarian ekosistem lauser dan sikap masyarakat tani dengan kel ~ rian
ekosistem lauser 4~s NEc~'SI., ,/::o(~s NEe~~ a.~s NEc~'SI.,
2. Untltk mengetahui hubungan antara ukuran keluarga dan sikap masyarakat ) tani tentang kelestarian ekosistem lauser !I "
c/
c· "c
3. Kelestarian ekosistem lauser dan ukuran keluarga bersama-sama terhadap sikap masyarakat tani dalam melestarikian ekosistem lauser
F. Manfaat Penelitian
Di harapkan basil penelitian dapat memeberi masukan bagi pihak yang membutuhkan an tara lain:
t
f
/t
t'
(!
~
1 T
~
, )
I. Bagi peneliti sendiri untuk dijadikan bahan acuan dalam rangka penyusunan
~
penelitian berikutnya dibidang kependudukan dan lingkungan hidup
10
3. Bagi Departemen Pendidkan Nasional sebagai sumbangan pemikiran dalam upaya penyempurnaan kurikulum pendidikan lingkungan hidup. ~
DAFTAR PUSTAKA
Anonimous.(l994). Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup. Tim Dosen
PKLH lKIP Medan. Medan: Jabal Rahmad.
Adiatma Roekasah, Peranan Pertanian Rakyat dalam Agrohisnis dan Tantangan A bad Mendatang dalam Seminar Universitas Siliwangi Tasikmalaya.
~ ~
---.(1995). Ringkasan Penjela5an tentang Keheradaan Yayasan Leuser
Internasional. Jakarta: Yayasan Leuser Intemasional. (
---. (1995b). Taman Nasional Gunung Leuser. Kutacane: Balai Taman
Nasional Gunung Leuser.
- - - . (l995c).Aceh Tenggara DalamAngka. Kutacane: BAPPEDA
t
Kabupaten Aceh Tenggara.---. (1998). Program Pengembangan Leuser. Medan: Unit Manajemen
Leuser.
---. (2000a). Program Pembangunan Daerah Kabupaten Aceh Tenggara.
Kutacane: BAPPEDA Kabupaten Aceh Tenggara.
---{ -. (2000b). Karakteristik Penduduk Kabupaten Aceh
Ten ~ ara.
Banda \ Aceh: BPS Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam.•
---. ( 1992). Undang-undang ~ NJ). 10 Ayat I tentang Keluarga
---(·--. (2003). Peraturan Menteri Negara Agraris I Kepala Badan Pertanahan
Nasiona/ No. 3
Azwar, Saifuddin. (1995). Sikap Manusia: Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Barlian, Eri. (2000). Peran Serta Masyarakat Petani Dalam Pengelolaan Lingkungan
Taman Nasional Kerinci Seblat. Jurnal Lingkungan & Pembangunan
20(4): 235-246.
[wan, Bambang (2003), Kompersi Lahan Sawah dan Dampaknya terhadap Produksi Padi Sawah dalam Seminar Nasional ekonomi.
Gerungan, W.A. ( 1986). Psikologi Sosial. Bandung; Eresco
Keraf, Sonny A (20on Ftiku Ungkungun. Jakarta: Kompas.
Ndraha, Taliziduhu. (1997} Budaya OrganisaM. Jakarta: Rineka Cipta
---. (1990). Undang-undang Nomor 5 Tahun /990 tentang Konservasi
Sumber Daya A/am Hayari dan Hkosisfimnya, Jakarta.
---. (1997). Undang-undang Nomor 23 Tahun 1997 tentang Pengelo/aan
Lingkungan J!idup, Jakarta.
60
-=~~
~., ---. (1998). Keputu.mn Presiden Nomor 33 Tahun 1998 tentang l'engelolaan ~Kawasan Ekosist im
;!)ci
---. (1999). Undang-undang Nomor 41 Tahun 1999 tentang Kehutanan, Jakarta.
---. (1992). Undang-undang Nomor 10 Ayat 1 tentang Keluarga
---. (2003). Peraturan Menteri Negara Agraris / Kepala Badan Perranahan
Nasional N. 3
I
Riyanto, Yatim. (2001 ). !::f!!_todulogi PenelitiqnJ>endidikan. Surabaya: SIC.
Sitorus, Santun R.P. ( 1998). Evaluasi Sumber Daya /ahan. Bandung; Tarsito.
Soemarwoto, Otto. (2001 ). l:'kologi, UngkunJ?,an Hidup dan Pemhangunan. Jakarta: Djambatan.
Sudjana. ( 1996). Metoda SlJJtistik. Bandung :~ T arsito.
Sudjana, Nana. (1983). Tehnik Ana/isis Regresi dan Korelasi. Bandung: Tr