• Tidak ada hasil yang ditemukan

Aktivitas Infusa Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Aktivitas Infusa Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) terhadap Pertumbuhan Candida albicans secara In Vitro."

Copied!
18
0
0

Teks penuh

(1)

vii Universitas Kristen Maranatha ABSTRAK

AKTIVITAS INFUSA DAUN STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni) TERHADAP PERTUMBUHAN Candida albicans SECARA in vitro

Patricia, 2014; Pembimbing I : Endang Evacuasiany, Dra., MS Pembimbing II: Triswaty Winata,dr.,M.Kes

Kandidiasis adalah infeksi jamur yang disebabkan oleh spesies Candida. Kandidiasis dapat disebabkan oleh Candida albicans, Candida stellatoidea, atau Candida tropicalis. Dari berbagai spesies Candida yang menyebabkan kandidiasis, Candida albicans dianggap sebagai spesies paling patogen. Sekitar 70%-80% Candida albicans merupakan penyebab utama kandidiasis oral.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas infusa daun Stevia rebaudiana Bertoni terhadap pertumbuhan Candida albicans.

Desain penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik dengan metode difusi cakram, yaitu dengan mengamati zona inhibisi yang dibentuk oleh air infusa daun Stevia rebaudiana Bertoni yang dibandingkan dengan nistatin dalam menghambat pertumbuhan koloni Candida albicans serta pengamatan terhadap air infusa daun Stevia rebaudiana Bertoni apakah menyuburkan pertumbuhan Candida albicans atau tidak dengan menggunakan tes asimilasi.

Hasil penelitian ini tidak menunjukkan adanya zona inhibisi pada cakram yang ditetesi air infusa daun Stevia rebaudiana Bertoni. Tes asimilasi menunjukkan bahwa pertumbuhan Candida albicans di sekitar cakram yang ditetesi oleh glukosa lebih subur daripada di sekitar cakram yang ditetesi air infusa daun Stevia rebaudiana Bertoni.

Simpulan dari penelitian ini adalah air infusa daun Stevia rebaudiana Bertoni tidak menghambat maupun tidak menyuburkan pertumbuhan koloni Candida albicans.

(2)

viii Universitas Kristen Maranatha ABSTRACT

IN VITRO ACTIVITY OF STEVIA (Stevia rebaudiana Bertoni) LEAF INFUSION ON THE GROWTH OF Candida albicans

Patricia, 2014; 1st Advisor : Endang Evacuasiany, Dra., MS 2nd Advisor: Triswaty Winata,dr.,M.Kes

Candidiasis is a fungal infection caused by the Candida species. Candidiasis may be caused by Candida albicans, Candida stellatoidea, or Candida tropicalis. Among those Candida species, Candida albicans is considered the most pathogenic. About 70-80% of candidiasis is caused by Candida albicans.

This study aims to determine the in vitro activity of Stevia rebaudiana Bertoni leaves on the growth of Candida albicans.

This study utilizes a laboratory-experimental design with disc-diffusion method, observing the zone of inhibition formed by Stevia rebaudiana Bertoni leaf infusion, then comparing it with one formed by nistatin to determine the inhibitory effect of Stevia leaves on Candida albicans colony growth; then utilizing the assimilation test to determine whether Stevia infusion promotes Candida albicans growth.

The results of this study showed that no zone of inhibition was formed by discs infused with Stevia rebaudiana Bertoni leaves. The assimilation test showed that Candida albicans growth around discs with glucose is more fertile compared to discs infused with Stevia leaves.

The conclusion of this study is that Stevia rebaudiana Bertoni leaf infusion neither inhibit nor promote the growth of Candida albicans colony.

(3)

ix Universitas Kristen Maranatha

PERNYATAAN PUBLIKASI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

2.1.5 Manifestasi Klinik akibat infeksi Candida albicans ... 12

2.2 Tanaman Stevia ... 13

2.2.1 Taksonomi Stevia ... 14

(4)

x Universitas Kristen Maranatha

(5)

xi Universitas Kristen Maranatha BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian ... 31

4.1.1 Pengamatan Uji Sensitivitas Daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) dan Nistatin ... 31

4.1.2 Pengamatan Hasil Asimilasi ... 32

4.2 Pembahasan ... 32

4.3 Uji Hipotesis ... 33

BAB V SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... 34

5.2 Saran ... 34

DAFTAR PUSTAKA ... 35

LAMPIRAN ... 40

(6)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

(7)

xiii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Mikroskopik Candida albicans ... 5

Gambar 2.2 Bentuk Dimorfik Fungal ... 7

Gambar 2.3 Koloni Candida albicans pada Sabouraud Dextrose Agar ... 8

Gambar 2.4 Budding cells of Candida albicans ... 9

Gambar 2.5 Yeast cell wall structure ... 11

Gambar 2.6 Tanaman Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) ... 14

(8)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

(9)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Berbagai macam mikroorganisme penyebab infeksi dapat dijumpai di lingkungan masyarakat, yaitu bakteri, virus, jamur dan berbagai bentuk kehidupan parasit. Beberapa spesies jamur dapat menyebabkan penyakit pada manusia. Candida merupakan jamur komensal yang terdapat pada rongga mulut, saluran

pencernaan, saluran pernapasan dan vagina (Ryan K.J., Ray C.G, 2004). Jika keseimbangan flora normal seseorang terganggu atau pertahanan imunnya menurun, maka Candida dapat berubah menjadi patogen dan menjadi penyebab utama terjadinya kandidiasis (Scully C, 2012).

Kandidiasis merupakan infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida sp. Kandidiasis dapat disebabkan oleh Candida albicans, Candida stellatoidea, atau Candida tropicalis. Dari berbagai spesies Candida, Candida albicans dianggap

sebagai spesies paling patogen (Jose, 2012). Kandidiasis oral merupakan infeksi yang disebabkan oleh pertumbuhan berlebih jamur Candida (Li, 2007). Beberapa penelitian melaporkan bahwa spesies Candida telah mencapai 40%-60% dari seluruh populasi mikroorganisme rongga mulut (Epstein BJ, Silverman S, Fleischmann J, 2001). Tipe Candida yang paling banyak ditemukan adalah Candida albicans yaitu sekitar 70%-80% dan merupakan penyebab utama

kandidiasis oral (Li, 2007).

(10)

2 Universitas Kristen Maranatha Faktor predisposisi utama kandidiasis yaitu rendahnya daya tahan tubuh hospes, pasien yang menjalani kemoterapi, pasien yang menjalani pengobatan dengan antibiotik spektrum luas dalam jangka panjang, pasien dengan penyakit keganasan dan iritasi kronik akibat pemakaian protesa yang tidak sesuai dapat menyebabkan peningkatan prevalensi terjadinya kandidiasis. Pola makan modern yang cenderung kaya karbohidrat dapat memungkinkan terjadinya kandidiasis oral. Hal ini disebabkan karena karbohidrat merupakan faktor yang berperan dalam pertumbuhan Candida albicans. Kandidiasis lebih sering terjadi ketika ada ketersediaan glukosa yang cukup tinggi (Abu-Elteen, 2005).

Saat ini banyak tersedia obat antifungi antara lain nistatin, ketokonazol, flukonazol, atau amfoterisin B. Nistatin mempunyai struktur kimia dan mekanisme kerja mirip amfoterisin B, nistatin lebih toksis sehingga tidak digunakan sebagai obat parenteral (Setiabudy R et al, 2007). Mengingat efek samping yang dapat ditimbulkan, maka diperlukan terapi alternatif dengan pengobatan tradisional sebagai antifungal antara lain daun Stevia rebaudiana Bertoni yang mengandung steviosida yang merupakan pemanis alami yang tidak dapat difermentasikan oleh bakteri kariogenik, sehingga tidak memungkinkan pertumbuhan bakteri dan jamur pada produk pangan yang menggunakan daun Stevia sebagai pemanis (Mousumi & Debnath, 2008). Pada beberapa negara Asia dan Afrika, 80% dari populasi masyarakat bergantung pada pengobatan tradisional sebagai primary health care (WHO, 2008). Masyarakat di Indonesia umumnya hanya mengenal daun Stevia rebaudiana Bertoni ini sebagai pemanis, tetapi belum mengenal khasiat sebagai anti jamur. Oleh karena itu, penelitian ini dilakukan untuk mengetahui efek daun Stevia sebagai anti-Candida.

1.2Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah penelitian ini berasarkan latar belakang adalah

(11)

3 Universitas Kristen Maranatha

Apakah infusa daun Stevia menyuburkan pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.

1.3Maksud dan Tujuan

Maksud penelitian ini adalah mengetahui aktivitas infusa daun Stevia terhadap pertumbuhan Candida albicans.

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui zona inhibisi yang dibentuk oleh infusa daun Stevia terhadap Candida albicans dan kesuburan pertumbuhan Candida albicans secara in vitro.

1.4Manfaat Penelitian

Manfaat akademis adalah menambah wawasan ilmu pengetahuan kedokteran mengenai kegunaan daun Stevia rebaudiana Bertoni sebagai anti-Candida.

Manfaat praktis adalah masyarakat dapat menggunakan daun Stevia dengan proses sederhana sebagai salah satu obat alternatif untuk mengatasi infeksi jamur yang disebabkan oleh jamur Candida albicans.

1.5Kerangka Pemikiran dan Hipotesis

Daun Stevia mengandung senyawa golongan glikosida steviol, saponin, flavonoid, dan tannin. Glikosida steviol mengandung steviosida yang mencegah dan menghambat infeksi yang disebabkan oleh Candida albicans, Escherichia coli, Staphylococcus aureus dan Corynebacterium diphtheriae (Slavutzky &

Sonia, 2010). Saponin mempunyai toksisitas yang tinggi terhadap fungi dan menurunkan tegangan permukaan membran sterol dari dinding sel Candida albicans sehingga menyebabkan gangguan permeabilitas membran yang berakibat

(12)

4 Universitas Kristen Maranatha dapat menghambat pertumbuhan dan menghambat sintesis chytin yang digunakan untuk pembentukan dinding sel pada jamur (Robinson, 1995).

Hipotesis dari penelitian ini infusa daun Stevia rebaudiana Bertoni memiliki aktivitas antifungal terhadap Candida albicans.

1.6Metodologi

Penelitian ini bersifat eksperimental laboratorik. Metode yang digunakan

adalah “disc diffusion”. Data yang diukur adalah zona inhibisi dengan

(13)

34 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

5.1Simpulan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka didapatkan simpulan sebagai berikut :

- Infusa daun Stevia (Stevia rebaudiana Bertoni) tidak menghambat pertumbuhan Candida albicans.

- Infusa daun Stevia tidak menyuburkan pertumbuhan Candida albicans.

5.2Saran

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, terdapat beberapa saran sebagai berikut :

- Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan daun Stevia segar untuk mengetahui aktivitas daun Stevia terhadap pertumbuhan Candida albicans.

(14)

35 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Abu-Elteen, K. H. 2005. The Influence of Dietary Carbohydrates on In Vitro Adherence of Four Candida Species to Human Buccal Epithelial Cells. J Microbial Ecology in Health and Disease, 17(9):156-62.

Arsyi, I. A. 2008. Uji aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat Ekstrak Etanol Dan Arbenan (Duchesnea Indica Andr.Focke) terhadap Stapyhlococcus aureus dan Pseudomonas Aeroginosa Multiresisten Antibiotik beserta Profil Kromatografi Lapisan Tipisnya., http://etd.eprints.ums.ac.id., Juni 15th, 2014.

Asti, R. H. 2009. Ekstrak Daun Salam (Syzgium polyanthum) sebagai Pengobatan Demam Tifoid., http://www.beswandjarum.com/articles., Mei 18th, 2014. Avin, A. N. 2011. Pemanfaatan Tanaman Stevia rebaudiana Sebagai Penghasil

Pemanis Alternatif Dalam Pencegahan Karies Gigi., http://www.avinaninasia.wordpress.com., April 22th, 2014.

Bahroelim, B., & Rianto, S. 2007. 'Obat Jamur' dalam Farmakologi dan Terapi. Jakarta: Gaya Baru. p 571-584.

Brooks, G. F., Butel, J. S., & Morse, S. A. 2004. Jawetz, Melnick, & Adelberg Mikrobiologi Kedokteran. 23rd . ed. New York: McGraw-Hill Companies

Inc.

Brooks, G. F., Butel, J. S., & Morse, S. A. 2005. Jawetz, Melnick, & Adelberg's Mikrobiologi Kedokteran. Jakarta: Salemba Medika.

Brooks, G. F., Butel, J. S., & Morse, S. A. 2008. Jawetz, Melnick, & Adelberg's Mikrobiologi Kedokteran. 1st . ed., Vol. II. Jakarta: Salemba Medika.

Chaffin, W. L., Lopez-Ribot, J. L., & Casanova, M. 1998. Microbiol Mol Biol Rev. March. Cell Wall and secreted proteins of Candida albicans: identification, function, and expression,.

http://mmbr.asm.org/cgi/content/full/62/1/130., Juni 18th, 2014. Chloe McClanahan.2009. Retrieved from

(15)

36 Universitas Kristen Maranatha

Cowan, M. M. 1999. Plant as Antimicrobial Agents. Clinical Microbiology Reviews. http://www.pubmedcentral.nih.gov/about/copyright.html. p

564-582. Juni 15th, 2014.

Dayjo. 2003. Candida species. http://www.mold.ph/candida.htm. Mei 18th, 2014. De Slavutzky, S. M. 2010. Stevia and sucrose effect on plaque formation. Journal

of Consumer Protection and Food Safety, Vol. V.

Djoko, P. 2012. Budidaya Stevia.

budidayastevia.bogspot.com/2012/05/sistematika-tanaman-stevia.html. Mei 8th, 2014.

Epstein BJ, Silverman S, Fleischmann J. 2001. Oral Fungal Infections. Essentials of Oral Medicine. London: BC Decker Inc Hailton. p.170-9.

Finkel, R., Clark, M. A., & Cubeddu, L. X. 2009. Antifungal Drugs. 4th. ed., Philadelphia, USA: Wolters Kluwer.

Forbes, B. A., Sahm, D. F., & Weissfeld, A. S. 2007. Bailey and Scott's Diagnostic Microbiology. 12th . ed., Philadelphia: Elsevier-Mosby.

Gabler IG, Barbosa AC, Vilfla RR, Iyon S, Rosa CA. 2008 ; Incidence and Anatomic Localization of Oral Candidiasis in Patients with Aids Hospitalized in a Public Hospital in Belo Horizonte, MG, Brazil. Available at: http://www.interne-rshs.com/06/10/2014.

Gowri, S. S., & Vasantha, K. 2010. Phytochemical Screening and Antibacterial Activity of Syzygium cumini (L.) (Myrtaceae) Leaves Extracts. International Journal of PharmTech Research, p. 1569-1573.

Huang, Y. W., Chung, K. T., Wei, C. I., Lin, Y., & Wong, T. Y. 1998. Tannins and Human Health. p. 421-464.

Jose, A. H. 2012. Candidiasis. WebMD Producer.

http://emedicine.medscape.com/article/213853-overview. Januari 14th, 2013.

Kayser FH. 2005. Medical Microbiology. New York : Thieme. Kuswadji. 1999. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Jakarta: FK UI.

(16)

37 Universitas Kristen Maranatha

Luning, H. U., Waiyaki, B. G., & Schlosser, E. 2008. Role of Saponins in Antifungal Resistance. Journal of Phytopathoogy, p. 338-345.

Lutoni, T. L. 1993. Tanaman Sumber Pemanis. Jakarta: Penebar Swadaya.

Melderen. 2002. the DNA gyrase. Molecular Interaction of the CcdB Poison with Its Bacterial target, p. 537-544.

Mills, S., & Bone, K. 2000. Principles and Practice of Phytotherapy Modern Herbal Medicine. London: Hancourt.

Molero, G., Diez-Orejas, R., & Navarro-Garcia, F. 1998. Internal Microbiol. Candida albicans: genetics,dimorphism and pathogenecity.

http://www.im.microbios.org/02june98/04%20Molero.pdf. p. 95-106. Mei 12th, 2014.

Mousumi, & Debnath. 2008. Clonal propagation and antimicrobial activity of an endemic medicinal plant Stevia rebaudiana. 2nd. ed., Vol. II. Journal of Medicinal Plants Research.

Murray, P. R., Rosental, K. S., & Pfaller, M. A. 2005. Medical Microbiology. 5th. ed. Philadelphia, USA: Elsevier Inc.

Murwani, S., Soemardini, & Safitri, P. R. 2013. Uji Efek Antimikroba Ekstrak Kulit Pohon Rambutan (Nephellium lappaceum L) Terhadap Escherichia coli Secara In Vitro.

Raini, M., & Isnawati, A. 2011. Safety and Effect of Stevia as a Sweetener. Khasiat dan Keamanan Stevia Sebagai Pemanis Pengganti Gula.

http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/MPK/article/viewFile/50/41. Mei 15th, 2014.

Robinson, T. 1995. Kandungan Organik Tumbuhan Tinggi. VI. ed. Bandung: ITB.

Ronald, A. 2011. Minuman Santan Kelapa (Cocos nucifera L.) Rendah Lemak Dengan Penambahan Ekstrak Daun Stevia rebaudiana Sebagai Produk

Diversifikasi Pangan Berbasis Santan Kelapa.

repository.ipb.ac.id/xmlui/bitstream/handle/123456789/51353/F11ran.pdf? sequence=1. Mei 22th, 2014.

(17)

38 Universitas Kristen Maranatha

Ryan, K. J., & Ray, C. G. 2004. Sherris Medical Microbiology an Introduction to Infectious Disease. 4th. ed. New York: McGraw-Hill/Lange.

Samanarayake, L. 2007. Essentials Microbiology for Dentistry. 3rd. ed. London: Elsevier.

Samsudin, A., & Aziz, I. A. 2013. Drying of Stevia leaves using laboratory and pilot scale dryers. rac1.mardi.gov/my/jtafs/41-1/Stevia leaves.pdf. Juni

11th, 2014.

Scully,C. 2012. Mucosal Candidiasis. Web MD.

http://emedicine.medscape.com/article/1075227-overview#showall. April 21th, 2013.

Segal, E. 2010. Mycoses. Advances in the Understanding of the Pathogenesis of Opportunistic Fungal Disease, 48:3-11.

Setiabudy, R., Suyatna, F. D., Purwantyastuti, & Nafriadi. 1995. Farmakologi dan Terapi. 4th. ed. Jakarta: Gaya Baru.

Shihabudeen, S. M., Thirumurugan, K., & Priscilla, D. H. 2010. Antimicrobial Activity and Phytochemical Analysis of Selected Indian Folk Medicinal Plants. International Journal of Pharma Sciences and Research, p. 430-434. Hubungan antara sifat dan metabolit Candida spp. dengan patogenesis

(18)

39 Universitas Kristen Maranatha

Vazquez, J. A., & Sobel, J. D. 2003. 'Candidiasis' in Clinical Mycology. New York: Oxford University Press. p. 143-187.

WHO. 2008. Traditional Medicine.

http://www.who.int/mediacentre/factsheets/fs134/en/index.html. Januari 18th, 2014.

Yabu, M., Takase, M., Toda, K., Tanimoto, K., & Yasutake, A. 1977. Hiroshima Daigaku Shigaku Zasshi.

Zheng, H., & Yu, Y. 2011. TOP2 gene is involved in the pathogenicity of Candida albicans. http://www/springerlink.com/content/b624700g32411637/. Mei

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil dari penelitian yang telah dilaksanakan melalui observasi dan wawancara secara langsung serta berdasarkan data-data yang telah diperoleh dari

Kedua , meskipun tujuan pembangunan ekonomi Sulawesi Utara bersifat ”politik- stratejik” yang diwacanakan Sarundajang termasuk dalam perifer geostrategi karena konsepnya

Mengingat pentingnya data mengenai PDRB di Kabupaten Kudus baik bagi pemerintah Kabupaten Kudus dalam membuat kebijakan maupun bagi masyarakat bisnis dalam

• Kegiatan penyelenggaraan koordinasi dan kerjasama pendidikan anak usia dini tingkat pencapainnya sebesar 100%, dengan capaian program adalah jumlah kepala sekolah yang

Dengan menggunakan indeks toleransi cekaman untuk panjang akar dan bobot akar, terpilih 50 genotipe kacang tanah yang toleran cekaman Al pada stadia kecambah.. Sebanyak 50

 Sehubungan dengan hari Kemerdekaan Republik Indonesia pada hari Rabu, 17 Agustus 2016, maka Kantor Majelis Jemaat GPIB Jemaat “Bukit Sion” Balikpapan DILIBURKAN

Dari hasil penelitian terhadap 60 responden, menunjukkan bahwa responden dengan kategori lansia muda lebih aktif berkunjung ke posyandu lansia daripada lansia