• Tidak ada hasil yang ditemukan

"Patung Media Kertas Seniman Legendaris Jawa Barat : patung tokoh seniman Popo Iskandar, Barli Sasmitawinata, Ibing Kusmayatna, Darso dan Asep Sunandar Sunarya ".

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan ""Patung Media Kertas Seniman Legendaris Jawa Barat : patung tokoh seniman Popo Iskandar, Barli Sasmitawinata, Ibing Kusmayatna, Darso dan Asep Sunandar Sunarya "."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB V

KESIMPULAN DAN REKOMENDASI

A. Kesimpulan

Patung Media Kertas Seniman Legendaris Jawa Barat (Patung Tokoh Seniman Popo Iskandar, Barli Sasmitawinata, Ibing Kusmayatna, Darso, dan Asep Sunandar Sunarya) adalah judul yang penulis buat dalam skripsi penciptaan di Departemen Pendidikan Seni Rupa Universitas Pendidikan Indonesia. Setelah melaksanakan studi pengamatan yang dilakukan penulis pada objek tokoh seniman legendaris Jawa Barat, penulis terdorong untuk memunculkan dan mengenang kembali sosok tokoh Seniman Legendaris yang ada di Jawa Barat khususnya. Tokoh Seniman Legendaris Jawa Barat yang dibahas dalam skripsi penciptaan ini adalah kepedulian penulis terhadap tokoh seniman legendaris yang telah banyak memberikan dedikasinya terhadap perkembangan seni dan budaya di Jawa Barat sebagai objek berkarya patung media kertas didasarkan pada beberapa hal, yaitu sebagai berikut:

(2)

2. Media Kertas dipilih berdasarkan bahan dasar yang selalu dipakai penulis dalam beberapa bulan ini dalam berkarya, karena kertas mudah dijumpai dimana-mana, selain itu kertas bersifat mudah diubah – ubah tampilan fisiknya dengan berbagai cara baik itu diremas, dilinting, dipotong dilem, dipotong, disobek dan sebagainya, berawal melihat dari berbagai seni kertas, penulis lebih tertarik dengan membuat dan merakit dengan kertas yaitu menciptakan sebuah karya seni patung, karena sifat kertas yg mudah dibentuk dengan beragam teknik sesuai jenis kertasnya, dari keinginan penulis sendiri menciptakan karya patung dengan bahan dasar kertas karena tidak banyak juga yang menciptakan karya patung yang berbahan kertas dan tentunya akan lebih ringan dibandingkan dengan karya patung yang banyak dijumpai, seperti penulis maupun seniman dimanapun kertas itu tidak akan lepas dari kegiatan berkesenian khususnya dalam berkarya. Meskipun ada kelebihan dan kekurangan dari kertas itu sendiri dan harus hati – hati dari pengerjaannya sampai perawatannya.

Sebelum masuk pada proses pembentukan, penulis melakukan studi referensi foto – foto tokoh seniman yang akan dibuat karya patung, dari tampak depan dan samping maupun tampak seperempat, setelah semuanya didapatkan, adapun tekniknya penulis memulai proses pertama yaitu pembentukan modelling 3D pada komputer yang sebelumnya dibuat tekstur wajah tokoh yang akan dibuat terlebih dahulu, kemudian masuk ke proses ke dua yaitu proses pemotongan objek yang sudah jadi dalam modelling 3D ke program Pepakura Designer, setelah dipotong dalam program Pepakura Designer maka jadi potongan berupa pola – pola yang siap dipotong manual, dan pola – pola pun siap dicetak/print out dalam kertas art paper 210 gsm, proses selanjutnya pemotongan dengan menggunakan cutter pen

(3)

lainnya, setelah terbentuk seperti yang dibuat dalam sketsa, maka penulis masuk ke tahap terakhir yaitu pengecatan dengan cat akrilik untuk menutupi lapisan garis yang belum rapih tertempel, untuk memberikan kesan tertutup tanpa garis – garis yang akan menggagu tampilan.

Visualisasi yang ditampilkan pada karya penciptaan ini, penulis lebih menonjolkan dan menitik beratkan kepada konsep bentuk, warna dan ciri dari patung tokoh seniman legendaris Jawa Barat, warna yang penulis gambarkan ialah warna monokromatik yang penulis gambarkan sebagai rasa duka cita kepada para beliau yang sudah meninggalkan kita, karena warna yang cenderung ke warna hitam.

Penulis menampilkan lima karya patung tokoh seniman legendaris Popo Iskandar, Barli Sasmitawinata,Ibing Kusmayatna, Darso dan Asep Sunandar Sunarya, dengan base pendukung estetis karya dengan base minimalis, penulis mendesain dan membantu jalannya proses pembuatan base. Base ini menggunakan kayu triplek dengan ketebalan 3 milimeter dengan dilapis kain buludru hitam dengan panjang 30 cm lebar 30 cm dan tinggi 80 cm.

Hasil tersebut dapat menjadi sebuah kebanggaan tersendiri ketika pengamat seni dan apresiator dapat menyukai karya yang penulis ciptakan. Karena teknik karya patung media kertas yang penulis ciptakan terlihat berbeda dengan karya patung kertas pada umumnya.

Banyak hal bermanfaat yang dapat diperoleh penulis pada saat membuat patung dengan media kertas, diantaranya adalah:

1. Penulis dapat menciptakan 5 karya patung tokoh seniman legendaris Jawa Barat, dengan media kertas sebagai tugas akhir skripsi penciptaan. 2. Menciptakan kebanggaan tersendiri bagi penulis yang telah

memunculkan kembali tokoh seniman legendaris Jawa Barat dalam karya patung.

3. Menciptakan karya dengan teknik sederhana, yaitu memotong, melipat menempel dan merakit .

(4)

5. penulis dapat belajar membuat skripsi penciptaan dengan benar.

B. Rekomendasi

Rekomendasi yang disampaikan terkait dengan penciptaan karya ini, diantaranya:

1. Bagi penulis

a. Menjadi motivasi penulis untuk terus berkarya, khususnya dalam berkarya seni patung

b. Memperkuat karya dimedia berbagai kertas. c. Memperluas ide dan gagasan dalam berkarya.

d. Mengamalkan ilmu yang penulis miliki terhadap dunia pendidikan seni rupa.

e. Ikut berpartisipasi dalam mengembangkan pendidikan seni rupa di Indonesia.

f. Karya yang diciptakan penulis dapat bermanfaat bagi masyarakat. 2. Bagi mahasiswa Departemen Pendidikan Seni Rupa FPSD UPI

Bandung.

a. Menjadikan karya tulis ini sebagai referensi awal untuk dikembangkan menjadi penelitian yang lebih baik bagi mahasiswa.

b. Berkarya seni untuk mengubah dunia menjadi lebih baik. c. Memahami media yang dipakai dalam berkarya,

d. Melahirkan karya yang dapat menjadi motivasi dan inovasi.

e. Bereksplorasi dalam berkarya, khususnya karya patung dengan media kertas agar dapat memperkaya kekaryaan di dunia seni rupa.

f. Harus berhati – hati dalam proses perakitan kertas dan proses pemotongan pada pola kertas.

3. Bagi para Pendidik Seni Rupa.

(5)

b. Menjadi salah satu contoh yang baik untuk diterapkan dikurikulum sekolah mengingat bahan yang digunakan sangat mudah didapat, terutama media seni rupa.

c. Melakukan eksplorasi teknik-teknik dalam pembuatan karya seni, baik dengan satu teknik atau menggabungkan dengan teknik yang lainnya. d. Melakukan eksplorasi media dalam pembuatan karya seni, karna

semua benda dapat dijadikan media dalam berkarya.

g. Penggunaan alat dan keamanan pada saat pembuatan patung.

h. Pemilihan bahan/media yang akan digunakan khususnya kertas itu semua bisa digunakan tapi dengan teknik tertentu dan cara mengolahnya yang benar.

i. Bereksplorasi dalam berkarya, khususnya karya patung dengan material yang berbeda dan baru agar dapat memperkaya kekaryaan pada dunia seni rupa.

4. Bagi masyarakat umum

a. Menjadi cerminan bahwa seniman legendaris harus tetap di kenang dan dihormati sebagai wujud apresiasi kita terhadap dedikasinya.

b. Menjadi objek yang menarik untuk diapresiasi.

c. Memberi motivasi mengenai bahan yang mudah didapat dan diolah menjadi sebuah karya.

d. Memberi motivasi mengenai tekhnik apapun dapat menjadi dasar dalam berkarya.

(6)

DAFTAR PUSTAKA Sumber Buku :

Darmaprawira W.A, Sulasmi. (2002) WARNA, Teori dan Kreativitas Penggunannya. Bandung: Penerbit ITB.

Iskandar, Popo. (2000). Alam Pikiran Seniman. Bandung: Yayasan popo Iskandar-Yayasan Aksara Indonesia.

Kartika, Sony. Dharsono. (2004) Seni Rupa Modern. Bandung: Rekayasa Sains.

Pirous, AD. (2003). Melukis itu Menulis. Bandung : Penerbit ITB.

Prawira, G, N. (2004). Pengantar Estetika. Bandung: Rekayasa Sains

Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Edisi Kedua-Cetakan ketujuh. (1996). Jakarta: Balai Pustaka.

Sachari, Agus. (2002) ESTETIKA Makna, Simbol dan Daya. Bandung: Penerbit ITB

Sabana, Setiawan dan Setiawan, Hawe. (2005). LEGENDA KERTAS Menelusuri Jalan Sebuah Peradaban. Bandung : Kiblat

Susanto, M. (2002). Diksi Rupa, Kumpulan Istilah Seni Rupa. Yogyakarta: Kanisius.

Supangkat, Jim. (1996).TITIK SAMBUNG Barli Dalam Wacana Seni Lukis Indonesia. Jakarta : Etnobook

Sp, Soedarso. (2000). Sejarah Seni Rupa Modern. Yogyakarta: Penerbit ISI.

Universitas Pendidikan Indonesia. (2014) Pedoman Penulisan Karya Ilmiah. Bandung: UPI Press.

Sumber Skripsi :

(7)

Husen, A.M. (2014). Monster Garden (Jiwa Di Taman Raga) Patung Surealistik

Dengan Bahan Dasar Kawat Besi. Skripsi. Bandung: Program Sarjana

Satu Upi

Ulum, N. I. (2013). Karya Patung Ikan Hiu Dengan Media Limbah Anorganik (Limbah Anorganik Besi Sebagai Sumber Media Berkarya Patung). Skripsi. Bandung: Program Sarjana Satu UPI.

Sumber Katalog :

BRAGA FESTIVAL 2013. (2013). Momento Mory. Bandung

Sabana, Setiawan. (2013). The Bandung Paper Art Show. Bandung : Direktorat Pembinaan Kesenian dan Perfilman Kementrian Pendidikan dan

Kebudayaan.

Susanto, Mike. (2003). In Between Perupa Dalam Rotasi Media. Yogyakarta: Andi’s Gallery.

Sumber Internet :

______2013. Toko Printer Printer Laser A3 Multifungsi DEVELOP INEO 164 [Online]

Tersedia : http://wightdigital.co.uk Toko Printer Laser A3 Multifungsi DEVELOP INEO 164.htm [Diakses 20 Agustus 2013]

Gurusenirupa, 2008. Museum Barli , Museum & Pendidikan. [Online]

Tersedia : https://gurusenirupa.wordpress.com/2008/09/23/museum-barli-museum-pendidikan/ [Diakses 23 September 2008]

Hari Akbar, Y. 2012. Kajian Teori Seni Patung, Pengertian Seni Patung. [Online] Tersedia : eprints.uny.ac.id/9271/3/bab%202-06206241029.pdf [Diakses 2012] Irfan, Andie. 2012. Diskusi Buku Diksi Rupa Mikke Susanto di FBS UNNES. [Online]

Tersedia : http://andieirfan.blogspot.sg/2012/05/diskusi-buku-diksi-rupa-mikke-susanto.html [Diakses : 31 Mei 2012]

Mendjeng, Uye. 2010. Profil Seniman Popo Iskandar. [Online]

Tersedia : http://blogsenirupa.blogspot.sg/2010/11/profil-seniman-popo-iskandar.html [Diakses : Januari 2010]

(8)

Nasrulloh, Usman Usep, 2011. Seniman Sunda, Darso Meninggal Dunia. [Online] Tersedia : http:// Seniman Sunda, Darso Meninggal Dunia_Pikiran Rakyat_Online.htm [Diakses 30 September 2011]

Piraga, Muhamad. 2010. Sejarah Kertas. [Online]

Tersedia : http://www.academia.edu/7323672/Sejarah_kertas [Diakses : November 2010]

Pepakura Designer, Sofware. [Online]

Tersedia : http://www.tamasoft.co.jp/pepakura-en/

Retno, HY. 2014. Abah Asep Sunandar Sunarya Meninggal Dunia. [Online] Tersedia : http:// Abah Asep Sunandar Sunarya Meninggal Dunia/2014/ _ Pikiran Rakyat Online.htm [Diakses 1 April 2014][10.15]

Retno, HY. 2011. Seniman Sunda yang Sangat Diteladani.. [Online]

Tersedia : http:// Seniman Sunda yang Sangat Diteladani_Pikiran Rakyat_Online.htm [Diakses September 2011] [21.00]

Sumargo, Najwa. 2010. WAWASAN SENI RUPA.[Online]

Tersedia:http://WAWASAN SENI RUPA www.najwasumargo.blogspot.com.htm. [Diakses 10 Januari 2010]

Suyuti, Muhamad. 2012. Pepakura Designer Untuk Papercraft. [Online]

Tersedia : http://cekedotsoft.blogspot.sg/2012/11/pepakura-designer-untuk-papercraft.html [Diakses : 2012]

Simons, Bert. 2009. BertSimons Portofolio [Online]

Tersedia : http://www.bertsimons.nl/portfolio/pages/info [Diakses : 2 November 2009]

Wikipedia. (2013). Blender Perangkat Lunak [Online]

Tersedia : http://id.wikipedia.org/wiki/Blender_%28perangkat_lunak%29 [Diakses : 23 Maret 2013]

Referensi

Dokumen terkait

Pokja Pengadaan Peralatan Kimia Pada SMK SMTI Pontianak Tahun Anggaran 2012. Tembusan Kepada

Kebudayaan merupakan segala sesuatu yang diciptakan oleh manusia, sehingga kebudayaan menjadi ciri khas dari manusia, karena tidak bisa diciptakan oleh binatang

Realisasi Kinerja Tahun 2016 serta Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Tahun Lalu Sasaran Strategis I ndikator Kinerja Tahun 2015 Tahun 2016 Realisasi Kinerja Capaian Kinerja

pendekatan metakognitif berbasis soft skill dengan siswa yang memperoleh. Pembelajaran konvensional sebelum dan sesudah pembelajaran,

PENGEMBANGAN MULTIMEDIA PEMBELAJARAN INTERAKTIF BERBASIS MODEL COOPERATIVE LEARNING TIPE TEAM ASISSTED INDIVIDUALIZATION PADA MATA PELAJARAN PEMROGRAMAN DASAR SMK..

3 Saya lebih memilih produk Starbucks dibandingkan dengan produk merek lain.... 4 Bagi saya, kopi identik

PENGEMBANGAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBASIS PROSES INKUIRI PADA PENDIDIKAN LINGKUNGAN HIDUPDI TAMAN KANAK KANAK.. Universitas Pendidikan Indonesia |

[r]