• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat : studi deskriptif di Kampung Bungur, Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat : studi deskriptif di Kampung Bungur, Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat."

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

Fera Meliza Lestari, 2015

Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRAK

Fera Meliza Lestari (0901210). Hubungan promosi perpustakaan dengan minat baca masyarakat (Studi deskriptif di Kampung Bungur, Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat). Skripsi, Program Studi Perpustakaan dan Informasi, Departemen Kurikulum dan Teknologi Pendidikan, Fakultas Ilmu Pendidikan Indonesia, Bandung 2015.

Masalah yang menjadi kajian penelitian ini adalah minat baca masyarakat yang masih rendah. Inti kajiannya di fokuskan pada salah satu faktor yang menghubungkan promosi perpustakaan dengan minat baca masyarakat. Berdasarkan hal tersebut, pokok masalah diungkap dalam penelitian ini adalah bagaimana hubungan promosi perpustakaan dengan minat baca masyarakat di Desa Mandalasari. Penelitian ini terdiri dari 2 variabel yaitu promosi perpustakaan dengan minat baca masyarakat. Promosi perpustakaan diukur melalui indikator brosur, spanduk, majalah dinding, website, film dokumenter, kampanye, permainan edukasi dan story telling. Minat baca masyarakat diukur melalui kesenangan, pengetahuan dan kebutuhan. Populasi dalam penelitian ini adalah anggota perpustakaan umum kampung belajar, dengan sampel 83 orang yang diambil dari data pengunjung dan dihitung berdasarkan rumus Slovin. Metode penelitian menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan deskriptif korelasional. Teknik pengumpulan data menggunakan angket. Hasil penelitian diketahui promosi perpustakaan berada pada kategori rendah dengan minat baca masyarakat. Hal ini dikarenakan sampel yang diambil berdasarkan data kunjungan, sehingga tidak semua responden yang mengetahui dan merasakan langsung promosi yang dilakukan oleh perpustakaan.

(2)

Fera Meliza Lestari, 2015

Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

ABSTRACT

Fera Meliza Lestari (0901210). Promotional relationship of library with public interest (descriptive studies in Kampung Bungur, Mandalasari Village, District Cipatat, West Bandung Regency). Essay, Study Program of Library and Information, Department of Curriculum and Educational Technology, Faculty of Education of Indonesia, Bandung in 2015.

Issues of this research study is the public interest is still low. The main study focused at one of factor that connect the promotion of libraries with public interest. Accordingly, the subject matter that revealed in this research is how the promotional relationship of library with the public interest Mandalasari village. This research consisted of two variables, namely the library promotion with the public interest. Promotion of libraries is measured through indicators brochures, banners, bulletin boards, websites, documentaries, campaigns, educational games and story telling. Public interest is measured through pleasure, knowledge and needs. The population in this research are members of village public library study, with a sample of 83 people that taken from the data of visitors and calculated based on the formula Slovin. The research method uses a quantitative approach with descriptive correlational method. The technique of collecting data using questionnaires. The survey results revealed the promotion of libraries that are in the low category to the public interest. This is because the samples were taken based on traffic data, so not all respondents who know and feel directly the campaign carried out by the library.

(3)

Fera Meliza Lestari, 2015

Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB 1

PENDAHULUAN

Bab ini membahas tentang latar belakang penelitian yang melatar-

belakangi dilakukannya penelitian, identifikasi masalah, perumusan masalah

yang merupakan pertanyaan penelitian yang akan dicari jawabannya melalui

pengumpulan data sehingga tujuan penelitian dapat tercapai, dan manfaat

penelitian serta struktur organisasi skripsi.

A. Latar Belakang Penelitian

Perpustakaan merupakan suatu tempat di mana di dalamnya terdapat

berbagai macam sumber informasi baik cetak maupun non cetak. Selain itu

informasi yang ada di perpustakaan dapat digunakan atau dimanfaatkan

semaksimal mungkin oleh masyarakat luas. Dalam Undang – Undang No.

43 tahun 2007 tentang Perpustakaan bab 1 ketentuan umum Pasal 1 ayat 1 ;

Perpustakaan adalah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam secara profesional dengan sistem yang baku, guna memenuhi kebutuhan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi dan rekreasi para pemustaka.

Seiring dengan berjalannya waktu dan meledaknya kebutuhan

informasi dari berbagai kalangan, perpustakaan terbagi menjadi beberapa

jenis. Berdasarkan Undang – Undang no 43 tahun 2007 pasal 20 ayat 1

mengenai jenis–jenis perpustakaan yaitu, “perpustakaan terdiri dari

Perpustakaan Nasional, Perpustakaan Umum, Perpustakaan Sekolah atau

Madrasah, Perpustakaan Perguruan Tinggi dan Perpustakaan Khusus”.

Berdasarkan pemaparan di atas, mengingat pentingnya sebuah

perpustakaan dalam menjalankan kegiatannya haruslah sesuai dengan

program kerja yang telah ditetapkan, agar dapat mencapai tujuan. Selain itu

agar perpustakaan juga dapat memberikan pelayanan dengan baik dan

tentunya sesuai dengan kebutuhan para pemustakannya. Setiap perpustakaan

memiliki tujuan, fungsi dan visi misi yang berbeda, salah satunya

(4)

Menurut Sutarno N.S (2003, hlm. 33), Perpustakaan Umum terdiri

dari beberapa jenis, yaitu:

1. Perpustakaan umum kabupaten/kota;

2. Perpustakaan umum kecamatan;

3. Perpustakaan umum desa/kelurahan;

4. Perpustakaan cabang;

5. Perpustakaan taman bacaan rakyat/ taman masyarakat;

6. Perpustakaan keliling.

Dari pemaparan di atas dapat dikemukakan bahwa, perpustakaan

dapat mencapai tujuan, fungsi dan visi misi yang diharapkan, apabila

bekerja sesuai dengan aturan yang berlaku dan yang paling utama adalah

dapat mengelola manajemen dengan baik. Perpustakaan umum sebagaimana

yang telah dijelaskan di atas yaitu diselenggarakan untuk umum, dalam

artian umum disini adalah masyarakat sekitar.

Bagi sebagian masyarakat, perpustakaan sangatlah penting guna

memenuhi kebutuhan aktivitas sehari- hari. Perpustakaan merupakan sarana

yang di dalamnya terdapat berbagai macam informasi yang dibutuhkan oleh

masyarakat dan tidak membutuhkan biaya sedikitpun (sangat mudah dalam

mendapatkan informasi). Kesulitan akan ditemukan masyarakat ketika tidak

tersedianya kemudahan dalam mengakses informasi. Dalam hal ini

perpustakaan berperan penting dalam meningkatkan minat baca pada

masyarakat. Menurut Muklis Abror (2013) hasil penelitian yang dilakukan

UNESCO, menunjukan bahwa ;

Minat baca yang paling rendah di ASEAN adalah Negara Indonesia. Rendahnya minat baca ini dibuktikan dengan indeks membaca masyarakat Indonesia yang baru sekitar 0,001 yang artinya dari 1000 penduduk, hanya 1 orang yang memiliki minat baca tinggi (1:1000). Angka ini masih sangat jauh dibandungkan dengan angka minat baca di Singapura, yang memiliki indeks membaca sampai 0,45 ( Warta Online, 26 Januari 2011) http://buku-kutubuku.blogspot.com/.

Menurut Direktur Eksekutif Kompas Gramedia, Suwandi S Subrata,

dalam jumpa pers usai pembukaan Gramedia Fair di Istora Senayan Jakarta,

(5)

Minat baca masyarakat Indonesia masih rendah. Kondisi saat ini tercatat satu buku dibaca sekitar 80.000 penduduk Indonesia.Angka produksi buku di Indonesia sampai saat ini masih belum membanggakan. " kita masih setara dengan Malaysia dan Vietnam,

padahal jumlah penduduk Indonesia lebih banyak.

http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/29/21400769/Minat. Baca.Indonesia.Masih.Rendah

Berdasarkan hasil dari pemaparan di atas, kemungkinan rendahnya

minat baca itu akibat dari budaya dan tradisi orang Indonesia yang sebagian

besar memang lebih menyukai mendengarkan daripada membaca langsung,

hal tersebut sepertinya sudah menjadi suatu kebiasaan dari orang tua

terdahulu sampai kepada generasi sekarang ini. Permasalahan tersebut akan

semakin kuat jika tidak diberantas sampai ke akarnya, akibatnya banyak

masyarakat yang teracuni pikirannya karena informasi yang mereka

dapatkan tidak disaring (informasi yang negatif) dan juga banyak sumber

yang tidak jelas.

Faktor di atas hanyalah salah satu dari sebagian faktor yang

menyebabkan masyarakat kurang memanfaatkan perpustakaan. Faktor

lainnya yang mempengaruhi adalah bisa saja karena keterbatasan

masyarakat dalam mengakses suatu sumber informasi, misalnya karena jauh

dari tempat tinggalnya atau masyarakat kurang mengetahui apa saja yang

ada di dalam perpustakaan, siapa saja yang boleh menggunakan

perpustakaan, apa saja persyaratannya menjadi anggota perpustakaan atau

bisa jadi karena petugas perpustakaannya yang kurang ramah.

Masyarakat banyak yang masih kurang mengetahui mengenai

perpustakaan, hal tersebut bisa saja karena kurangnya petugas perpustakaan

dalam memberikan pemahaman kepada masyarakat mengenai apa saja

fungsi perpustakaan dan apa yang ada di dalam perpustakaan. Permasalahan

tersebut dapat diatasi apabila petugas perpustakaan dapat melakukan

pendekatan sosial kepada masyarakat. Pendekatan disini bisa melalui

promosi perpustakaan.

Perpustakaan saat ini mudah ditemukan, baik di perkotaan maupun

(6)

dianggap penting oleh sebagian masyarakat. Namun permasalahannya,

masih banyak perpustakaan yang tidak melakukan promosi, sehingga

sebagian masyarakat tidak mengetahui apa saja yang ada di dalam

perpustakaan itu dan di mana letak perpustakaan yang terdekat dari tempat

tinggalnya.

Promosi perpustakaan perlu dilakukan agar masyarakat mengetahui

dan memahami, seluruh jasa layanan yang ada di perpustakaan. Promosi ini

merupakan suatu tindakan mengenalkan tentang seluruh jasa yang ada di

perpustakaan kepada masyarakat luas, kegiatan promosi bisa dilakukan

dengan pembagian brosur, pamflet, permainan edukasi, pemutaran film dan

sebagainya .

Menurut Badollahi Mustafa (2009, hlm. 1.3) promosi adalah usaha yang dilakukan oleh penjual untuk membujuk pembeli agar menerima atau menjual lagi atau menyarankan kepada orang lain untuk memakai produk, pelayanan atau ide yang dipromosikan.

Promosi perpustakaan dapat disesuaikan dengan pengguna

perpustakaannya sendiri. Dalam arti, sebagai petugas perpustakaan haruslah

mengetahui dan memahami siapa sasaran yang menggunakan perpustakaan.

Jangan sampai pada saat melakukan promosi, masyarakat tidak mengetahui

apa maksud dari yang dipromosikan itu. Sebagai contoh, dalam melalukan

promosi perpustakaaan ke masyarakat kota tidak mungkin, sama dengan

masyarakat di pedesaan.

Tujuan diadakannya promosi ini adalah untuk mengenalkan kepada

masyarakat luas tentang layanan apa saja yang disediakan oleh perpustakaan

sampai kepada bagaimana cara mengakses informasi, sehingga diharapkan

masyarakat akan penasaran dan lebih sering datang keperpustakaan untuk

memanfaatkan seluruh layanan yang ada di perpustakaan yang lambat laun

dapat meningkatkan minat baca pada masyarakat.

Salah satu perpustakaan umum yang melakukan kegiatan promosi

perpustakaan adalah Perpustakaan Umum Kampung Belajar yang terletak di

Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat. Promosi

(7)

story telling, pemutaran film, permainan edukasi dan kampanye

perpustakaan. Kegiatan ini melibatkan petugas perpustakaan dan

masyarakat sekitar. Perpustakaan umum kampung belajar ini berada di

pedesaan, sebagian besar masyarakat yang memanfaatkan Perpustakaan

Umum Kampung Belajar adalah kalangan pelajar dan petani.

Berdasarkan laporan kependudukan tahun 2014, penduduk di Desa

Mandalasari berjumlah 8021 jiwa, 4047 berjenis kelamin laki-laki dan 3974

berjenis kelamin perempuan. Tingkat pendidikan masyarakat terdiri dari

lulusan SD, SMP, SMA dan D1-D3 dengan rincian sebagai berikut ; lulusan

SD berjumlah 1.644 orang, lulusan SMP berjumlah 879 orang, lulusan SMA

berjumlah 299 orang dan lulusan D1-D3 berjumlah 96 orang. Jika dilihat

dari data di atas, latar belakang pendidikan di Desa Mandalasari ini masih

tergolong rendah.

Penelitian serupa mengenai minat baca dilakukan oleh Priskilla

Ebenancy E. Naiptupulu (2009, hlm ii) dengan judul “Hubungan

Ketersediaan Koleksi Buku Di Perpustakaan Universitas Sumatera Utara

Dengan Minat Baca Mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan”. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa ketersediaan koleksi perpustakaan

Universitas Sumatera Utara berhubungan positif dan signifikan dengan

minat baca mahasiswa Program Studi Ilmu Perpustakaan. Koefisien

determinasi adalah sebesar 0,46. Hal ini menunjukan bahwa 46% minat

baca mahasiswa dipengaruhi oleh ketersediaan koleksi, sedangkan 54%

dipengarhui variabel lain yang tidak dijelaskan dalam penelitian ini.

Dalam menjalankan tujuan untuk meningkatkan minat baca,

Perpustakaan Umum Kampung Belajar ini diharapkan melakukan promosi

lebih optimal dan disesuaikan dengan pemahaman masyarakat di desa

mandalasari, menyesuaikan koleksi perpustakaan dengan kebutuhan

masyarakat, antara lain: buku cerita anak, buku pengetahuan untuk anak,

buku pelajaran, buku panduan bertani, buku berkebun, buku beternak, buku

(8)

pengetahuan lainnya. Jumlah koleksi yang dimiliki Perpustakaan Umum

Kampung Belajar adalah 5.000 eksemplar.

Berdasarkan data yang diambil dari dokumen, kunjungan

masyarakat ke Perpustakaan Umum Kampung Belajar pada tahun

2011-2013 mengalami peningkatan dengan rincian sebagai berikut: tahun 2011

jumlah pengunjung 431, tahun 2012 jumlah pengunjung 477 dan 2013

jumlah pengunjung 487. Namun jika dibandingkan dengan jumlah anggota

perpustakaan umum kampung belajar yang berjumlah 1.274, hal tersebut

menunjukan pemanfaatan perpustakaan umum kampung belajar belum

optimal. Dan jika dilihat jumlah peminjam setiap tahun, pada tahun 2011

berjumlah 199 orang, 2012 berjumlah 321 orang dan pada tahun 2013

jumlah peminjam 325 orang. Hal seperti ini dapat kita lihat bahwa

meningkatnya jumlah pengunjung dan peminjam berarti meningkat pula

minat baca masyarakat, tetapi jika dibandingkan dengan jumlah pengunjung

setiap tahunnya dapat kita lihat minat baca di desa Mandalasari ini masih

tergolong rendah. Dalam penelitian ini akan dilihat seberapa jauh hubungan

dari promosi perpustakaan terhadap minat baca masyarakat. Rendahnya

minat baca dan kurang optimalnya pemanfaatan perpustakaan, dapat dilihat

dari promosi perpustakaanya yang kurang optimal.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis tertarik untuk

melakukan penelitian tentang “Hubungan Promosi Perpustakaan dengan

Minat Baca Masyarakat di Desa Mandalasari, Kecamatan Cipatat,

Kabupaten Bandung Barat”.

B. Identifikasi Masalah Penelitian

Untuk merumuskan masalah yang akan dikaji, penulis melakukan

identifikasi masalah terlebih dahulu. Berdasarkan dari permasalahan–

permasalahan yang timbul dari judul penelitian di atas, identifikasi masalah

tersebut adalah:

1. Minat baca masyarakat masih rendah;

(9)

3. Promosi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan kepada masyarakat

belum maksimal.

C. Rumusan Masalah Penelitian

Masalah yang akan dikaji pada penelitian ini dibagi menjadi dua,

yaitu masalah umum dan masalah khusus. Masalah umum dari penelitian

ini, yaitu Bagaimana hubungan promosi perpustakaan dengan minat baca

masyarakat di Desa Mandalasari?

Masalah khusus penelitian berikut adalah

1. Bagaimana promosi perpustakaan melalui brosur terhadap minat baca

masyarakat?

2. Bagaimana promosi perpustakaan melalui spanduk terhadap minat

baca masyarakat?

3. Bagaimana promosi perpustakaan melalui website terhadap minat baca

masyarakat?

4. Bagaimana promosi perpustakaan melalui majalah dinding terhadap

minat baca masyarakat?

5. Bagaimana promosi perpustakaan melalui film dokumenter terhadap

minat baca masyarakat?

6. Bagaimana promosi perpustakaan melalui kampanye terhadap minat

baca masyarakat?

7. Bagaimana promosi perpustakaan melalui permainan edukasi terhadap

minat baca masyarakat?

8. Bagaimana promosi perpustakaan melalui story telling terhadap minat

baca masyarakat?

D. Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini disesuaikan dengan masalah yang akan

dikaji, hal tersebut dikemukakan sebagai berikut ini.

1. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui brosur terhadap minat

(10)

2. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui spanduk terhadap

minat baca masyarakat?

3. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui website terhadap

minat baca masyarakat?

4. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui majalah dinding

terhadap minat baca masyarakat?

5. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui film dokumenter

terhadap minat baca masyarakat?

6. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui kampanye terhadap

minat baca masyarakat?

7. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui permainan edukasi

terhadap minat baca masyarakat?

8. Untuk mengetahui promosi perpustakaan melalui story telling terhadap

minat baca masyarakat?

E. Manfaat Penelitian

Selain tujuan ada juga manfaat dalam penelitian ini, di antaranya

adalah manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Manfaat Teoritis

a. Diharapkan dengan adanya penelitian ini akan semakin menambah,

memperkaya dan memperluas cakupan penelitian tentang peran petugas

perpustakaan dalam melakukan promosi Perpustakaan Umum

Kampung Belajar di Desa Mandalasari.

b. Untuk Perpustakaan Umum Kampung Belajar sendiri, penelitian ini

diharapkan dapat memberikan tambahan mengenai ilmu perpustakaan

dan informasi.

2. Manfaat Praktis

a. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran umum mengenai

hubungan promosi perpustakaan dalam meningkatkan minat baca

(11)

b. Sebagai salah satu referensi yang diharapkan dapat memberikan

kontribusi nyata kepada perpustakaan umum sebagai bahan

pertimbangan dalam mengembangkan informasi dan mengoptimalkan

promosi di Perpustakaan Umum Kampung Belajar sesuai dengan

kebutuhan masyarakat Desa Mandalasari.

c. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan yang berati

bagi Perpustakaan Umum Kampung Belajar, dalam mengadakan

kegiatan promosi perpustakaan.

F. Struktur Organisasi Penulisan

Bab I berisi mengenai uraian tentang pendahuluan dan merupakan

bagian awal dari skripsi. Pendahuluan berisi latar belakang penelitian,

identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, dan manfaat atau

signifikansi penelitian.

Bab II terdapat kajian pustaka yang mempunyai peran yang sangat

penting. Kajian pustaka ini berfungsi sebagai landasan teoritis dalam

menyusun pertanyaan penelitian, tujuan, serta hipotesis (apabila dalam

penelitian ini memerlukan hipotesis).

Bab III berisi penjabaran yang rinci mengenai metode penelitian,

termasuk beberapa komponen berikut: Lokasi dan subjek populasi/sampel,

desain penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen

penelitian, proses pengembangan instrumen, teknik pengumpulan data, dan

analisis data.

Bab IV berisi hasil penelitian serta pembahasan, yakni berupa

pemaparan data dan pembahasan data.

Bab V berisi kesimpulan dari hasil penelitian serta rekomendasi atau

(12)

Fera Meliza Lestari, 2015

Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

DAFTAR PUSTAKA

BUKU

Arifin, Zainal. (2011). Penelitian Pendidikan. Bandung : Remaja Rosda Karya.

Darmono. (2001). Manajemen dan Tata Kerja Perpustakaan Sekolah. Jakarta:

Gramedia Widiasarana Indonesia.

Depdikbud .(2002). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka.

Djamarah, Syaiful Bahri. (2008). Psikologi Belajar. Jakarta: Rineka Cipta.

Foster, Douglas. W. (1995). Prinsip- Prinsip Pemasaran. Cet.4. Jakarta: Erlangga.

Irawan dan Faried Wijaya. (1996). Pemasaran:Prinsip dan Kasus Edisi 2. Yogyakarta:

BPFE.

Jayanti, Mega. (2008). Peran Pustakawan Dalam Efektifitas Promosi Perpustakaan

Umum Propinsi Sumatera Utara (BAPERASDA). Skripsi sarjana ilmu budaya USU.

Sumatera Utara: tidak diterbitkan.

Koentjaraningrat. (1981). Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Aksara Baru.

Komaruddin. (2002). Metode Penulisan Skripsi dan Tesis. Bandung: Angkasa

Kotler, Philip. (2008). Prinsip-Prinsip Pemasaran Edisi Ke-12 Jilid 2. Jakarta: Erlangga

Lukman. (2010). Studi tentang promosi perpustakaan di perpustakaan umum kabupaten

bantul yogyakarta. Skripsi sarjana pada UIN Sunan Kalijaga. Yogyakarta: tidak

diterbitkan.

Mandalis. (2009). Metode Penelitian. Jakarta: Bumi Aksara

McDaniel, Carl. (2001). Riset Pemasaran Kontemporer. Jakarta: Salemba Empat

Mustafa, Badollahi. (2009). Promosi Jasa Perpustakaan. Jakarta: Universitas Terbuka.

Naiptupulu, Priskilla Ebenancy E. (2009). Hubungan Ketersediaan Koleksi Buku Di

Perpustakaan Universitas Sumatera Utara Dengan Minat Baca Mahasiswa

Program Studi Ilmu Perpustakaan. Skripsi sarjana pada fakultas sastra. Sumatera

Utara: tidak diterbitkan.

NS, Sutarno. (2003). Perpustakaan Dan Masyarakat. Jakarta : Sagung Seto.

__________. (2006). Manajemen Perpustakaan Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta:

(13)

Fera Meliza Lestari, 2015

Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Pamuntjak, Sjahrijal. (2000). Pedoman Penyelenggaraan Perpustakaan. Jakarta:

Djambatan.

Philip Kotler dan Gary Armstrong. (2008). Prinsip-prinsip Pemasaran. Edisi Ke-12

Jilid 2. Jakarta : Erlangga.

Rahim, Farida. (2006). Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta: Bumi Aksara.

Ramadhani, Susani Moh Shahreza. (2014). Hubungan Antara Penyelenggaraan Sekolah

Dengan Minat Baca Siswa Pada Sekolah Menengah Atas. Skripsi sarjana pada FIP

UPI. Bandung: tidak diterbitkan.

Republik Indonesia. (2007). Undang-Undang No. 43 Tahun 2007 tentang

Perpustakaan. Jakarta: Lembaran Negara RI Tahun 2007, No. 115. Sekretariat

Negara.

Rosalin, Elin. (2008). Pemanfaatan Perpustakaan Dan Sumber Informasi. Bandung:

Karsa Mandiri Persada.

Shaleh, Abdul Rahman, & Wahab, Muhbib Abdul. (2004). Psikologi Suatu Pengantar

Dalam Persfektif Islam. Jakarta: Kencana

Simamora, Henry. (2000). Manajemen Pemasaran Internasional. Jakarta: Salemba

Empat.

Slameto. (2010). Belajar Dan Faktor-Faktor Yang Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka

Cipta.

Sugiyono. (2012) . Statistika Untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

__________. (2013). Metode Penelitian Pendidikan: pendekatan kualitatif, kuantitatif

dan R&D. Bandung : Alfabeta.

Suharto, R dan Sumarsih. (2001). Promosi Sebagai Salah Satu Pemasaran Untuk

Meningkatkan Pelayanan Jasa Informasi di Perpustakaan” Dalam Buletin

Perpustakaan; No.37.

Suhendar, ME. (1992). MKDU Bahasa Indonesia: Pengajaran dan Ujian Keterampilan

Menyimak dan Keterampilan Berbicara. Bandung: Pioner Jaya.

Sulistyo-Basuki. (1993). Pengantar Ilmu Perpustakaan. Jakarta : Gramedia Pustaka

Utama.

(14)

Fera Meliza Lestari, 2015

Hubungan Promosi Perpustakaan Dengan Minat Baca Masyarakat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

Tarigan, Henry Guntur. (1994). Menyimak Sebagai Suatu Keterampilan Berbahasa.

Bandung: Angkasa.

Tjiptono, Fandy. (1997). Prinsip-Prinsip Total Quality Service, Yogyakarta : Andi.

Yusuf, Pawit M. (1995). Pedoman Praktis Mencari Informasi. Bandung: Remaja

Rosdakarya.

SUMBER ONLINE

Berkenalan dengan permainan edukatif. [online]. http://apedukatif.blogspot.com/.

Diakses 2 Februari 2015 pukul 09.10 WIB

Abror, Muklis. (2013). Fenomena Membaca di Negeri Kita. [online].

http://buku-kutubuku.blogspot.com/. Diakses 13 Februari 2014 pukul 12.34 WIB

Elektronic Library Information System Tarumanegara. [online].

http://digilib.tarumanagara.ac.id/detailbuku.aspx?id=995000120643.Diakses 2

Februari 2015 pukul 11.12 WIB

Kompas. (2012). Minat Baca di Indonesia Masih Rendah. [online].

http://edukasi.kompas.com/read/2012/02/29/21400769/Minat.Baca.Indonesia.Masih.

Rendah Agustus28, 2014. Diakses 28 Agustus 2014 pukul 20.13 WIB

Riyanto, Slamet. (1998). Promosi dan Publisitas Perpustakaan Sekolah. [online].

http://intipustaka.blogspot.com/2007/08/promosi-dan-publisitas-perpustakaan.html.

Diakses 2 Februari 2015 pukul 19.13 WIB

Santoso, Budhi. (2007). Pemasaran dan Promosi Perpustakaan. [online].

http://masbudhi.com/pemasaran-dan-promosi-perpustakaan/. Diakses 13 Februari

2014 pukul 10.12 WIB

Siswadi, Irman. (2008). Ketersediaan Online Jurnals di Perpustakaan Perguruan

Tinggi. [online]. www.pnri.go.id/iFileDownload.aspx?ID...pdf. Diakses 2 februari

Referensi

Dokumen terkait

bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 17 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 24 Tahun 2020 tentang Pemberian Tunjangan Hari Raya Tahun 2020 Kepada Pegawai

Dengan demikian maka lelang Pengadaan Jasa Konsultan Penyusunan Kajian Rencana Stretegis dan Model Bisnis BPDP Kelapa Sawit dinyatakan Gagal (penyedia jasa yang lulus

Lotus birth , atau nonseverance umbilical , adalah praktek meninggalkan tali pusar terpasang dengan baik ke bayi dan plasenta , tanpa pemegang atau memutuskan, dan memungkinkan

Menurut data statistik American Heart Association (AHA) 2008, pada tahun 2005 jumlah penderita yang menjalani perawatan medis di Amerika Serikat akibat SKA hampir 1,5 juta

Kebijakan ini ditujukan agar keluaran pendidikan dapat lebih berorentasi pada pemenuhan dunia kerja serta kebutuhan dunia usaha dan industri (DUDI). Pendidikan vokasional

Sanggahan paling lambat disampaikan pada hari Jum'at, tanggal 19 Oktober 2012 jam 14.45 WIB Sanggahan disampaikan kepada Pokja-3 Pekerjaan Konstruksi Unit Layanan Pengadaan Pemerintah

Hipotesis pada tugas akhir ini adalah metode laminasi vacuum infusion dapat diterapkan pada proses pembangunan kapal ikan 30GT konstruksi FRP dan memiliki

Wayang Orang Ngesti Pandowo dahulu menjadi trademark Kota Semarang , namun sekarang sudah tidak dikenal oleh masyarakat khususnya para pemuda yang malah.