IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN NOTASI BALOK
KELAS X SMAN 3 BANJAR
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Seni Musik
Oleh
LENA WAHYUNI 1005779
DEPARTEMEN PENDIDIKAN SENI MUSIK FAKULTAS PENDIDIKAN SENI DAN DESAIN
IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN TEAM GAMES TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN NOTASI BALOK
KELAS X SMAN 3 BANJAR
Oleh
Lena Wahyuni 1005779
Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikaan Seni dan Desain
© Lena Wahyuni
Universitas Pendidikan Indonesia Januari 2015
Hak Cipta dilindungi undang-undang.
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ABSTRAK
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar.
Sesuai yang tertera pada Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA, maka notasi musik merupakan materi pelajaran yang sangat penting. Sebagian besar siswa sulit menguasai materi tersebut sehingga sulit mencapai KKM dan tujuan kompetensi dasar tidak tercapai secara maksimal. Oleh sebab itu guru harus menggunakan model pembelajaran yang tepat, salah satunya adalah Model Pembelajaran Team
Games Tournament. Rumusan masalah yakni terkait dengan desain materi
pembelajaran TGT, proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT, serta penguasaan notasi musik setelah menggunakan model pembelajaran TGT. Penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas sebanyak tiga siklus. Setiap putaran terdiri dari lima tahap yaitu: rancangan, kegiatan dan pelaksanaan, pengamatan, refleksi, dan revisi. Sasaran penelitian ini adalah siswa kelas X.MIA3 SMAN 3 Banjar. Data yang diperoleh berupa hasil tes formatif, lembar observasi kegiatan belajar mengajar. Dari hasil analisis didapatkan bahwa prestasi belajar siswa mengalami peningkatan dari siklus I sampai siklus III yaitu, siklus I 56.66%, siklus II 80.00%, dan siklus III 90.00%. Simpulan dari penelitian ini adalah pembelajaran Team Games Tournament dapat berpengaruh positif pada siswa terhadap penguasaan notasi musik.
IMPLEMENTATION OF LEARNING TEAM GAMES TOURNAMENT TO IMPROVE MASTERY OF NOTATION BEAMSCLASS X SMAN 3 BANJAR
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR ISI
Hal
PERNYATAAN... i
ABSTRAK... ii
KATA PENGANTAR... iii
UCAPAN TERIMAKASIH... iv
DAFTAR ISI... vi
DAFTAR GAMBAR... viii
DAFTAR TABEL... ix
DAFTAR LAMPIRAN... xi
BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang... 1
B. Identifikasi Masalah penelitian... 3
C. Rumusan Masalah Penelitian... 4
D. Tujuan Penelitian... 4
E. Manfaat Penelitian... 5
F. Struktur Organisasi Skripsi... 6
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pembelajaran... 7
B. Komponen Pembelajaran... 8
C. Desain Materi Pembelajaran... 11
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
E. Notasi Balok... 15
BAB III METODE PENELITIAN A. Lokasi dan Subjek Penelitian...21
B. Metode Penelitian... 21
C. Desain Penelitian... 21
D. Prosedur Penelitian... 23
E. Definisi Operasional...35
F. Indikator Keberhasilan... 36
G. Instrumen Penelitian... 36
H. Teknik Pengumpulan Data... 37
I. Analisis Data... 38
BAB IV TEMUAN DAN PEMBAHASAN A. Lokasi penelitian... 40
B. Temuan... 40
1. Desain Materi... 40
2. Proses Pembelajaran... 44
3. Hasil Pembelajaran...58
a. Hasil Penelitian Persiklus...58
b. Hasil Pengamatan Persiklus... 72
c. Hasil Refleksi Persiklus... ...79
C. Pembahasan... 81
BAB V SIMPULAN DAN REKOMENDASI A. Simpulan... 87
B. Saran... 88
DAFTAR PUSTAKA... 89
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
RIWAYAT HIDUP...132
DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Balok Not...16
Gambar 2.2 Letak Nada Not Balok pada Keyboard/Piano...19
Gambar 2.3 Letak nada... 20
Gambar 3.1 Siklus PTK model Kemmis dan Taggart... 22
Gambar 4.1 Lokasi SMA Negeri 3 Banjar... 40
Gambar 4.2 Desain Materi Pembelajaran Penelitian dari Model DSI-PK...43
Gambar 4.3 Proses belajar mengajar pada siklus I...44
Gambar 4.4 Murid sedang membaca notasi... 45
Gambar 4.5. Guru memberikan amplop berisi soal... 46
Gambar 4.6. Siswa berdiskusi dengan kelompok masing-masing... 47
Gambar 4.7 Soal untuk amplop 1...47
Gambar 4.8 Soal untuk amplop 2...48
Gambar 4.9 Soal untuk amplop 3...48
Gambar 4.10 Soal untuk amplop 4...49
Gambar 4.11 Soal untuk amplop 5...49
Gambar 4.12 Siswa sedang mempresentasikan hasil diskusi antar kelompok...50
Gambar 4.13 Siswa sedang melakukan sebuah games saat presentasi...50
Gambar 4.14 Siswa membentuk 5 kelompok homogen... 52
Gambar 4.15 Soal Tournament pertama...53
Gambar 4.16. Soal Tournament kedua...53
Gambar 4.17. Soal Tournament ketiga...54
Gambar 4.18. Soal Tournament ke empat...54
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Gambar 4.20 Siswa berkompetisi dalam tournament ... 55
Gambar 4.21. Reward dan penghargaan untuk kelompok pemenang dalam tournament... 56
Gambar 4.22. Grafik Perbandingan Siklus I, II, dan III... 85
DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Posisi Team Games Tournament... 14 Tabel 2.2 Nilai Not dan Tanda Istirahat... 17 Tabel 3.1 Tabel Observasi Kegiatan Pembelajaran Oleh Guru... 28
Tabel 3.2 Hasil Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran... 29
Tabel 3.3 Tabel Siklus Penelitian... 30
Tabel 4.1 Tabel Proses Pembelajaran... 56
Tabel 4.2 Aspek penilaian Tes formatif (tulis)... 59
Tabel 4.3 Aspek penilaian Tes formatif (membaca)... 60
Tabel 4.4. Nilai Tes Formatif (membaca notasi) Pada Siklus I... 61
Tabel 4.5 Nilai Tes Formatif (menulis notasi) Pada Siklus I... 62
Tabel 4.6 Jumlah Nilai Ketuntasan Belajar siswa (membaca dan menulis notasi) Pada Siklus I... 63
Tabel 4.7 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pada Siklus I... 64
Tabel 4.8 Nilai Tes Formatif (membaca notasi) Pada Siklus II... 65
Tabel 4.9 Nilai Tes Formatif (menulis notasi) Pada Siklus II... 66
Tabel 4.10 Jumlah Nilai Ketuntasan Belajar siswa (membaca dan menulis notasi) Pada Siklus II... 67
Tabel 4.11 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pada Siklus II... 68
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.13. Nilai Tes Formatif (menulis notasi) Pada Siklus III... 70
Tabel 4.14 Jumlah Nilai Ketuntasan Belajar siswa (membaca dan menulis notasi) Pada Siklus III... 71
Tabel 4.15 Rekapitulasi Hasil Tes Formatif Pada Siklus III... 72
Tabel 4.16 Hasil Observasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus I... 73
Tabel 4.17 Hasil Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus I... 74
Tabel 4.18 Hasil Observasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus II... 75
Tabel 4.19 Hasil Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus II... 76
Tabel 4.20 Hasil Observasi Siswa dalam Pembelajaran Siklus III ... 77
Tabel 4.21 Hasil Observasi Guru dalam Pembelajaran Siklus III... 78
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Dokumentasi Penelitian Tindakan Kelas... 90
Lampiran 2 Format Observasi... 95
Lampiran 3 Absensi... 97
Lampiran 4 Kumpulan Soal Tes Formatif... 98
Lampiran 5 Hasil Tes Formatif ... 99
Lampiran 6 SK Skripsi... 102
Lampiran 8 RPP... 104
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Penelitian
Dalam tujuan kurikulum 2013, proses belajar pembelajaran di Sekolah
Menengah Atas bertujuan untuk mempersiapkan manusia Indonesia agar memiliki
kemampuan hidup sebagai pribadi dan warga negara yang beriman, produktif,
kreatif, inovatif, dan afektif serta mampu berkontribusi pada kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, bernegara, dan peradaban dunia. Siswa dididik
sedemikian rupa untuk menjadi seorang siswa yang kreatif dan inovatif siswa
mampu mengembangkan seluruh potensi menjadi manusia indonesia yang
berkualitas.
Kreativitas peserta didik dapat diolah oleh berbagai mata pelajaran, seni
budaya adalah sebuah contoh mata pelajaran yang dapat meningkatkan kreativitas
peserta didik, karena pelajaran ini mampu membentuk karakter untuk mengolah
apa yang ada dalam diri siswa sehingga siswa dapat mengkreasikan apapun sesuai
minat dan karakter siswa itu sendiri terutama dalam mata pelajaran seni musik
yang akan peneliti ambil untuk sebuah penelitian yang dilatarbelakangi dari
masalah-masalah yang timbul di sekolah menengah atas.
Seni musik merupakan cabang seni yang menggunakan media bunyi
sebagai sarana pengungkapan ekspresi. Mata pelajaran ini berhubungan dengan
dengan alat-alat musik dan irama yang keluar dari alat musik tersebut. Selain itu,
seni musik dapat disatukan dengan seni vokal. Bidang ini membahas cara
menggunakan istrument musik, dan cara bernyanyi dengan baik, dan cara
membuat not. Hal ini menitik beratkan kepada peserta didik untuk mampu belajar
notasi musik dengan baik. Pembelajaran notasi musik bermanfaat untuk
mempelajari simbol-simbol not-not. Itulah sebabnya mengapa pembelajaran
notasi musik ini dipelajari di kelas X sebagai pengenalan musik. Hal ini menuntut
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
seorang guru memiliki sebuah metode yang baik agar tujuan pembelajaran pun
mampu tercapai dan mampu menguasai dasar notasi musik.
Sesuai dalam kompetensi dasar yang tertera dalam kurikulum 2013,
peserta harus mampu menunjukkan sikap kerjasama, bertanggung jawab, toleran,
dan disiplin melalui aktivitas berkesenian, menunjukkan sikap santun, jujur, cinta
damai dalam mengapresiai seni dan pembuatnya, menunjukkan sikap responsif
dan pro-aktif, peduli terhadap lingkungan dan sesama, serta menghargai karya
seni dan pembuatnya. Selain itu, peserta didik pun perlu memahami karya musik
berdasarkan simbol, jenis nilai estetis dan fungsinya, menganalisis karya musik
berdasarkan simbol, jenis nilai estetis dan fungsinya, memahami rancangan
pergelaran musik, menganalisis karya-karya musik dan kegiatan pergelaran musik
bahkan tercantum dalam Permendikbud Nomor 69 Tahun 2013 tentang Kerangka
Dasar dan Struktur Kurikulum SMA-MA menyatakan bahwa salah satu
kompetensi dasar yang harus di kuasai oleh siswa di Sekolah Menengah Atas
adalah memahami musik kreasi berdasarkan jenis dan fungsi, menganalisis musik
kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis, menganalisis penulisan
partitur musik sesuai makna, simbol, dan nilai estetis, menganalisis pergelaran
musik berdasarkan hasil kreasi sendiri. Maka dari itu, dapat disimpulkan bahwa
notasi musik merupakan sebuah mata pelajaran yang sangat penting untuk lebih
memperdalam seni musik.
Keberhasilan proses belajar adalah tujuan yang ingin dicapai dalam
melaksanakan pendidikan di sekolah. Keberhasilan itu pun berkaitan pula dengan
upaya seorang guru untuk melakukan inovasi agar peserta didik mampu mengikuti
kegiatan belajar mengajar dengan baik. Namun ternyata yang terjadi di lapangan
itu tidak sesuai dengan tujuan keberhasilan kurikulum 2013. Banyak
masalah-masalah yang terjadi pada peserta didik dalam belajar seni musik terutama notasi
musik. Dalam kegiatan belajar mengajar, guru hanya menyajikan pelajaran
melalui penuturan secara ceramah atau lisan, hal ini menimbulkan proses belajar
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
karena tidak dapat berkesempatan untuk menemukan masalah sendiri dari konsep
yang diajarkan. Siswa hanya aktif membuat catatan saja, bahkan karena terlalu
padatnya konsep-konsep yang diberikan sehingga berakibat siswa tidak mampu
menguasai bahan yang diajarkan. Selain itu metode ceramah menyebabkan
pengetahuan yang diperoleh siswa lebih cepat terlupakan dan siswa lebih banyak
belajar menghafal yang tidak mengakibatkan timbulnya pengertian. Hal ini
memengaruhi nilai-nilai rendah di bawah KKM dan tujuan kompetensi dasar tidak
tercapai secara maksimal. Oleh sebab itu guru harus menggunakan model-model
pembelajaran yang tepat sesuai dengan tujuan kompetensi dasar yang tertera
dalam kurikulum 2013.
Penelitian pembelajaran menyatakan bahwa banyak sekali strategi
sehingga tertarik pada satu pelajaran dan lebih banyak mendapatkan manfaat
dalam proses belajar mengajar. Guru harus mampu merancang agar peserta didik
dapat berpartisipasi dalam proses belajar, antara lain adalah model pembelajaran
Kooperatif. Salah satu tipe model pembelajarannya adalah Model Pembelajaran
Team Games Tournament atau disingkat (TGT). Model pembelajaran TGT ini
merupakan model pembelajaran kooperatif dengan membentuk
kelompok-kelompok kecil dalam kelas yang terdiri atas 3-5 siswa yang heterogen, baik
dalam hal akademik, jenis kelamin, ras, maupun etnis. Inti dari model ini adalah
adanya game dan turnamen akademik di mana para peserta didik akan lebih
menikmati dan menguasai pelajaran dengan baik.
Oleh karena itu peneliti bermaksud untuk melakukan penelitian tentang
penerapan model pembelajaran TGT dalam pembelajaran tentang dasar notasi
musik pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Banjar. Tujuan peneliti adalah untuk
mengimplementasikan model pembelajaran TGT terhadap penguasaan Notasi
Musik di kelas X SMA Negeri 3 Banjar. Untuk mewujudkan hal tersebut peneliti
akan mengangkat tema penelitian yang berjudul: “Implementasi Pembelajaran
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Identifikasi Masalah
Masalah-masalah yang muncul pada penelitian yang akan dilaksanakan di
SMA Negeri 3 Banjar adalah penguasaan mata pelajaran seni budaya dengan
materi notasi balok kelas X yang masih dirasa kurang dipahami oleh siswa. Hal
ini disebabkan oleh guru yang hanya menggunakan model ceramah dan
penugasan dalam penyampaian materi pembelajaran. Penyajian ini mengakibatkan
menurunnya motivasi siswa dalam belajar sehingga berpengaruh pada kurangnya
penguasaan siswa pada mata pelajaran. Selain itu siswa tidak belajar aktif
sehingga siswa tidak ada motivasi untuk menggali pemikiran-pemikiran individu
maupun kelompok. Dari identifikasi masalah tersebut berdampak kepada siswa
sulit memahami dengan baik pelajaran seni musik terutama pada penguasaan
notasi musik yang sudah direncanakan dalam kompetensi dasar yang berkaitan
dengan memahami musik kreasi berdasarkan jenis dan fungsi, menganalisis musik
kreasi berdasarkan makna, simbol, dan nilai estetis, menganalisis penulisan
partitur musik sesuai makna, simbol, dan nilai estetis, menganalisis pergelaran
musik berdasarkan hasil kreasi sendiri.
C. Rumusan Masalah
Dari latar belakang di atas, permasalahan dalam penelitian ini dapat di
identifikasi yakni bagaimana implementasi model pembelajaran Team Games
Tournament terhadap penguasaan notasi balok di kelas X SMA Negeri 3 Banjar?
Berdasarkan permasalahan tersebut maka dapat dirumuskan pertanyaan penelitian
yang akan dikemukakan adalah sebagai berikut:
1. Bagaimana desain materi model pembelajaran Team Games Tournament
untuk meningkatkan penguasaan notasi balok pada siswa kelas X SMA
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Bagaimana proses pembelajaran dengan menggunakan model
pembelajaran Team Games Tournament untuk meningkatkan penguasaan
notasi balok pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Banjar?
3. Bagaimana penguasaan notasi musik setelah menggunakan model
pembelajaran Team Games Tournament pada siswa kelas X di SMA
Negeri 3 Banjar?
D. Tujuan Penelitian
Sehubungan dengan identifikasi masalah dan rumusan masalah yang telah
dipaparkan, penelitian ini bertujuan :
1. Tujuan Umum
Untuk mengimplementasikan model pembelajaran TGT terhadap
penguasaan notasi balok di kelas X SMA Negeri 3 Banjar.
2. Tujuan Khusus
Untuk mengetahui dan menjawab pertanyaan peneliti tentang :
a. Desain materi model pembelajaran TGT pada siswa kelas X SMA
Negeri 3 Banjar
b. Proses pembelajaran dengan menggunakan model pembelajaran TGT
pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Banjar
c. Penguasaan notasi musik setelah menggunakan model pembelajaran
TGT pada siswa kelas X di SMA Negeri 3 Banjar
E. Manfaat Penelitian
Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi :
1. Universitas Pendidikan Indonesia, memperkaya repertoir khasanah
pendidikan seni khususnya seni musik dan sebagai bahan referensi atau
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
2. Guru, diharapkan agar selalu menjadi acuan bagi siswa dalam setiap proses
pembelajaran.
3. Siswa,
a. Merangsang siswa dalam menambah minat dan kemampuan dalam
penerapan mata pelajaran seni musik;
b. Menambah pengetahuan siswa dalam konsep dasar notasi musik dengan
proses belajar mengajar yang menyenangkan.
c. Sekolah
Sebagai referensi bagi sekolah agar setiap siswa untuk meningkatkan
nilai hasil belajar dan minat mereka dalam bidang musik.
4. Peneliti, memperoleh pengetahuan dan pengalaman tentang penerapan
model pembelajaran TGT di tingkat sekolah menengah atas.
F. Struktur Organisasi Skripsi
Tahapan selanjutnya, setelah memeroleh data melalui wawancara, studi
dokumentasi dan studi literatur, data yang sudah diperoleh dikumpulkan untuk
dianalisis. Kemudian disusun menjadi sebuah karya tulis ilmiah dengan
menggunakan sistematika sebagai berikut;
BAB I PENDAHULUAN, Meliputi masalah tentang: Latar Belakang Penelitian,
Identifikasi Masalah Penelitian, Rumusan Masalah Penelitian, Tujuan Penelitian,
Manfaat Penelitian, Struktur Organisasi Skripsi.
BAB II KAJIAN PUSTAKA, Ruang lingkupnya membahas tentang:
Pembelajaran, Komponen Pembelajaran, Model Pembelajaran Kooperatif, Team
Games Tournament, Notasi Balok.
BAB III METODE PENELITIAN, Mengemukakan: Lokasi dan Subjek
Penelitian, Metode Penelitian, Desain Penelitian, Prosedur Penelitian, Definisi
Operasional, Indikator Keberhasilan, Instrumen Penelitian, Teknik Pengumpulan
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Meliputi hasil
penelitian: Biografi SMA N 3 Banjar, Pemaparan tentang kegiatan pembelajaran
yang terjadi setiap pertemuan di SMA N 3 Banjar saat menggunakan model
pembelajaran TGT.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN, Membahas kesimpulan dari
implementasi model pembelajaran Team Games Tournament untuk meningkatkan
penguasaan notasi balok pada siswa kelas X di SMA N 3 Banjar. Saran yang
ditujukan untuk berbagai pihak untuk dapat memberikan berkontribusi bagi
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III
METODE PENELITIAN
A. Lokasi dan Subjek Penelitian
Lokasi penelitian dilaksanakan di SMA Negeri 3 Banjar, Jawa Barat.
Subjek penelitian adalah siswa-siswi Kelas X.MIA 3 SMA Negeri 3 Banjar
Tahun Pelajaran 2013/2014 yang berjumlah 30 siswa.
B. Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK). Penelitian
ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas belajar siswa dan memecahkan
masalah-masalah yang terjadi di kelas melalui tindakan yang bermakna dan
peneliti bekerjasama dengan pihak lain atau yang disebut observer guna untuk
melakukan pengamatan secara cermat terhadap pelaksanaannya.
Alasan peneliti menggunakan penelitian ini, karena peneliti menemukan
permasalahan di dalam proses pembelajaran yaitu siswa kurang menguasai notasi
musik, sehingga diperlukan solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Diharapkan melalui solusi yang diterapkan dapat mengatasi
permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam pembelajaran, serta dapat memperbaiki kinerja
guru dalam upaya meningkatkan kualitas belajar terutama dalam mata pelajaran
Seni Budaya.
C. Desain Penelitian
Sesuai dengan jenis penelitian yang dipilih, yaitu penelitian tindakan,
maka penelitian ini menggunakan model penelitian tindakan dari Kemmis dan
Taggart dalam Sugiarti, (1997, hlm.6), yaitu berbentuk spiral dari siklus yang satu
ke siklus yang berikutnya. Setiap siklus meliputi planning (rencana), action
(tindakan), observation (pengamatan), dan reflection (refleksi). Langkah pada
siklus berikutnya adalah perncanaan yang sudah direvisi, tindakan, pengamatan,
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan refleksi. Sebelum masuk pada siklus 1 dilakukan tindakan pendahuluan yang
berupa identifikasi permasalahan. Siklus spiral dari tahap-tahap penelitian
tindakan kelas dapat dilihat pada gambar berikut;
Gambar 3.1
Siklus PTK model Kemmis dan Taggart
Penjelasan alur di atas adalah:
1. Rancangan/rencana awal, sebelum mengadakan penelitian peneliti menyusun
rumusan masalah, tujuan dan membuat rencana tindakan, termasuk di
dalamnya instrumen penelitian dan perangkat pembelajaran.
2. Kegiatan dan pengamatan, meliputi tindakan kolaborasi yang dilakukan oleh
peneliti dan guru sebagai upaya membangun pemahaman konsep siswa serta
mengamati hasil atau dampak dari diterapkannya metode pembelajaran
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Refleksi, peneliti mengkaji, melihat dan mempertimbangkan hasil atau
dampak dari tindakan yang dilakukan berdasarkan lembar pengamatan yang
diisi oleh pengamat.
4. Rancangan/rencana yang direvisi, berdasarkan hasil refleksi dari pengamat
membuat rancangan yang direvisi untuk dilaksanakan pada siklus berikutnya.
Observasi dibagi dalam tiga putaran, yaitu putaran 1, 2 dan 3, di mana
masing putaran dikenai perlakuan yang sama (alur kegiatan yang sama) dan
membahas satu sub pokok bahasan yang diakhiri dengan tes formatif di akhir
masing-masing putaran. Tiga putaran ini dimaksudkan untuk memperbaiki sistem
pengajaran yang telah dilaksanakan.
D. Prosedur Penelitian
Prosedur penelitian dilaksanakan dalam tiga siklus. Pada siklus satu,
peneliti melakukan ceramah tentang materi yang akan diambil yaitu notasi musik,
dan bagaimana membaca serta menulis notasi ke dalam notasi balok. Untuk siklus
yang kedua merupakan perbaikan dari siklus pertama. Peneliti memberikan
inovasi strategi pembelajaran yaitu memberikan sebuah games pada siswa yang
telah dibagi menjadi lima kelompok pada proses pembelajaran notasi musik.
Untuk siklus ketiga merupakan pemantapan di mana peneliti juga memberikan
perbaikan dan inovasi lain sebagai strategi pembelajaran untuk meningkatkan
motivasi siswa dalam menguasai notasi musik. Peneliti memberikan sebuah
tournament kepada siswa yang telah diacak kembali ke dalam kelompok
homogen. Masing-masing siklus terdiri dari empat tahapan yaitu Tahapan
Perencanaan, Tahapan pelaksanaan dan Pengamatan, Tahapan Refleksi, dan
tahapan Revisi. Adapun uraian penelitian tindakan persiklus, adalah sebagai
berikut:
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Pada tahapan perencanaan siklus I, peneliti menyusun rancangan yang
dibuat sebelum peneliti melaksanakan penelitian yaitu membuat segala sesuatu
yang berkaitan dengan permasalahan yang akan diteliti, bertujuan sebagai
pedoman pada saat penelitian. Adapun persiapannya, adalah sebagai berikut:
1. Berdiskusi dengan guru mata pelajaran Seni Budaya di SMAN 3 Banjar,
untuk merundingkan materi yang akan diberikan kepada siswa.
2. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelajaran
1, format observasi, soal Test Formatif 1, dan alat-alat pengajaran yang
mendukung
Pada tahapan perencanaan siklus II, berisi hasil dari refleksi dan revisi
tindakan dari permasalahan yang didapatkan pada siklus I. Berdasarkan hasil
diskusi antara peneliti dan guru seni budaya maka disusunlah rencana
pembelajaran sebagai berikut.
1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelajaran
kedua, soal tes formatif kedua dan alat-alat pengajaran yang mendukung
2. Mempersiapkan lembar observasi
3. Memadukan hasil refleksi siklus I agar siklus II lebih efektif, Menyusun
rencana perbaikan pembelajaran, seperti merencanakan inovasi baru dalam
mengajar seperti memberikan sebuah games
Pada tahapan perencanaan siklus III berisi hasil dari refleksi dan revisi
tindakan dari permasalahan yang di dapatkan pada siklus II. Berdasarkan hasil
diskusi antara peneliti dan guru seni budaya maka disusunlah rencana
pembelajaran sebagai berikut.
1. Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelajaran
ketiga, soal tes formatif ketiga dan alat-alat pengajaran yang mendukung
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
3. Memadukan hasil refleksi siklus III agar siklus II lebih efektif, menyusun
rencana perbaikan pembelajaran, seperti merencanakan inovasi baru dalam
mengajar seperti memberikan sebuah Tournament
1.2Tahap Pelaksanaan dan Pengamatan a. Tahapan Pelaksanaan Siklus I
Siklus I dilaksanakan pada tanggal 20 oktober 2014. Pelaksanaan tindakan
penelitian pada siklus I dilakukan dengan perencanaan tindakan yang tercantum
dalam RPP.
Kegiatan pendahuluan dimulai dengan guru mengkondisikan siswa untuk
belajar, mengecek kehadiran siswa. Tindakan selanjutnya adalah guru merefleksi
kembali pengetahuan peserta didik tentang notasi musik yang pernah mereka
pelajari. Guru menjelaskan kaitannya dengan pengetahuan mereka terhadap KD
yang akan dipelajari, menyampaikan tujuan pembelajaran agar lebih
membangkitkan motivasi siswa.
Kegiatan inti, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan pembelajaran
sehingga proses pembelajaran dapat terus terarah sesuai tujuan yang ingin dicapai
sebelumnya dalam rencana pelajaran. Kemudian, guru menyajikan sekilas tentang
materi yang akan disampaikan. Tahap selanjutnya, guru memberikan materi
tentang notasi musik dengan metode ceramah. Setelah itu seluruh siswa
menyimak dan memerhatikan guru saat membahas materi yang disajikan.
Kemudian siswa dengan aktif mengemukakan pendapat berkaitan dengan notasi
musik yang telah diberikan. Guru memberikan beberapa soal latihan membaca
dan menulis notasi ke dalam notasi balok sampai semua murid dapat memecahkan
setiap soal-soal yang dibahas secara bersama-sama. Meskipun demikian guru
masih harus bertanya letak kesulitan materi kepada siswa jika masih menemukan
kesulitan dalam membaca dan menulis notasi musik, kemudian guru bersama
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Dalam kegiatan penutup, guru memberikan evaluasi akhir berupa dua tes
formatif yaitu siswa diberikan soal untuk menulis atau mentransformasikan notasi
musik ke dalam notasi balok secara serempak. Setelah selesai melakukan tes
menulis, siswa dipanggil satu persatu untuk melakukan tes praktek membaca
notasi musik yang telah disiapkan guru. Melalui evaluasi akhir, guru dapat
mengetahui hasil belajar siswa dan tingkat pemahaman siswa terhadap materi
pelajaran.
b. Tahap Pelaksanaan Siklus II
Siklus II dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu pada tanggal 22
Oktober 2014. Pelaksanaan tindakan penelitian pada siklus II dilakukan dengan
perencanaan tindakan yang tercantum dalam RPP. Kegiatan pendahuluan dimulai
dengan mempersiapkan bahan ajar, mengucapkan salam, mengecek kehadiran
siswa, membangkitkan motivasi belajar dengan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan notasi musik untuk mengulang kembali pelajaran yang telah didapatkan
siswa pada siklus I.
Dalam kegiatan inti, guru menyampaikan tujuan dan kegiatan
pembelajaran. Kemudian, guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan. Tahap selanjutnya guru menjelaskan sebuah games yang akan di
lakukan siswa dalam proses belajar mengajar. Guru membagi siswa kedalam 5
kelompok untuk melakukan diskusi terhadap soal yang telah dibagikan guru
kepada setiap kelompok dengan ketentuan setiap kelompok memiliki soal yang
berbeda dan guru membimbing serta berkeliling untuk melakukan penilaian
terhadap diskusi kelompok agar kegiatan diskusi selalu terkondisikan dalam
keadaan yang kondusif dan aktif. Diskusi Team ini bertujuan untuk memperkuat
kerja sama antar kelompok. Selanjutnya semua kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya satu persatu. Dalam proses presentasi, siswa lain boleh menjawab soal
kelompok jika kelompok yang sedang melakukan presentasi jika kelompok
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kegiatan inti, guru memberikan penguatan terhadap materi notasi musik,
kemudian siswa membuat rangkuman materi pelajaran dan menulis kembali soal
serta jawaban hasil diskusi ke dalam buku catatan sebagai hapalan mereka di luar
sekolah.
Dalam kegiatan penutup, guru masih melakukan dua tes formatif sebagai
evaluasi pada siklus II. Tes pertama adalah guru memberikan satu soal untuk
menulis atau mentransformasikan notasi ke dalam notasi balok. Selanjutnya
melakukan tes praktek membaca kepada satu persatu siswa. Melalui evaluasi
akhir, guru dapat mengetahui hasil belajar siswa dan tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran.
c. Tahap Pelaksanaan Siklus III
Siklus III dilaksanakan sesuai dengan rencana, yaitu pada tanggal 23
Oktober 2014. Pelaksanaan tindakan penelitian pada siklus III dilakukan dengan
perencanaan tindakan yang tercantum dalam RPP. Kegiatan pendahuluan dimulai
dengan mempesiapkan bahan ajar, mengucapkan salam, mengecek kehadiran
siswa, membangkitkan motivasi belajar dengan memberikan pertanyaan berkaitan
dengan notasi musik untuk mengulang kembali pelajaran yang telah didapatkan
siswa pada siklus II.
Dalam kegiatan inti, seperti biasa guru menyampaikan tujuan dan kegiatan
pembelajaran. Kemudian, guru menyajikan gambaran sekilas materi yang akan
disampaikan. Tahap selanjutnya guru menjelaskan sebuah Tournament yang akan
di lakukan siswa dalam proses belajar mengajar. Setelah di siklus II melakukan
sebuah games dan guru dapat menemukan beberapa klasifikasi siswa yang aktif,
sedang, dan tidak aktif, sehingga guru dapat mengacak dan membagi kembali
siswa kedalam 5 kelompok dalam bentuk kelompok homogen untuk melakukan
Tournament. Tournament ini dilaksanakan untuk membangkitkan kembali
motivasi siswa dalam menguasai materi, selain dari itu siswa dapat lebih aktif
dalam proses pembelajaran. Setiap kelompok berkompetisi dan bersaing
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
akan lebih termotivasi disaat guru memberikan sebuah skor jika mereka berhasil
menjawab pertanyaan yang telah diberikan.
Dalam kegiatan penutup, guru masih melakukan dua tes formatif sebagai
evaluasi pada siklus III. Tes pertama adalah guru memberikan satu soal untuk
menulis atau mentransformasikan notasi ke dalam notasi balok. Selanjutnya
melakukan tes praktek membaca kepada satu persatu siswa. Melalui evaluasi
akhir, guru dapat mengetahui hasil belajar siswa dan tingkat pemahaman siswa
terhadap materi pelajaran.
d. Tahap Pengamatan
Pada saat proses pembelajaran, peneliti berkolaborasi dengan Guru untuk
melakukan tahapan pengamatan. Tahapan ini dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang telah dibuat. Observasi dilakukan oleh guru sebagai peneliti ketika
proses pembelajarn berlangsung. Kegiatan observasi ini dilakukan pada saat
pelaksanaan tindakan sehingga observasi ini dapat menjadi bahan perbaikan
ditahap refleksi dan memperbaiki rencana yang telah dilakukan, serta menyusun
tindakan berikutnya.
Tabel 3.1
Tabel Observasi Kegiatan Pembelajaran Oleh Guru
No. Kegiatan Ya Tidak
Pendahuluan 1. Guru melakukan apersepsi
2. Guru memberikan motivasi
3. Guru menjelaskan tujuan yang akan dicapai
4. Guru menjelaskan langkah-langkah Kegiatan Belajar Mengajar
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 5 Guru menjelaskan materi yang akan dipelajari
6. Guru membimbing siswa dalam mengajarkan materi tersebut dengan tahapan sesuai metode yang digunakan
7. Guru mengembangkan materi yang tidak dimengerti siswa
8. Guru membimbing siswa dalam membaca dan menulis notasi musik kedalam notasi balok
Penutup 9. Guru melakukan tes
10. Guru melakukan refleksi dengan menyimpulkan materi
Tabel 3.2
Hasil Observasi Siswa dalam Kegiatan Pembelajaran
No. Aspek yang Diamati Aspek yang
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu musik kedalam notasi balok
5. Tanggung jawab siswa terhadap
1.3Tahapan Refleksi dan Tahapan Revisi
Tahap refleksi merupakan pengkajian peneliti dengan observer terhadap
data yang telah di peroleh dari proses belajar mengajar. Hal ini bertujuan sebagai
evaluasi untuk menyempurnakan siklus berikutnya, apakah peneliti masih banyak
kekurangan dalam kegiatan siklus I atau tidak. Oleh karena itu, jika ditemukannya
kekurangan-kekurangan dalam siklus I, peneliti berusaha memperbaiki
kekurangan dengan melakukan perbaikan yang disarankan oleh observer. Seperti
yang terjadi di lapangan, peneliti mendapatkan beberapa kekurangan terhadap
pelaksanaan pembelajaran. Pada siklus I, peneliti dan observer menemukan
beberapa hal sebagai renungan untuk menghasilkan perbaikan yaitu guru kurang
baik dalam pengelolaan waktu, siswa kurang antusias selama pelajaran,
memberikan soal kepada siswa dengan berkompetisi sehingga menumbuhkan
minat belajar yang lebih baik. Maka dari itu dibuatlah sebuah revisi untuk
memperbaiki siklus selanjutnya yaitu guru lebih mendistribusikan waktu secara
baik, guru lebih terampil memberikan sebuah games lain dan bersemangat dalam
memotivasi siswa sehingga siswa bisa lebih antusias untuk menguasai materi,
guru pun harus mampu melihat semua murid dari semua sisi.
Pada tahapan refleksi yang ditemukan di siklus II, siswa sudah mengalami
beberapa peningkatan dalam segala hal, namun tidak menutup kemungkinan
bahwa hal itu masih kurang dari pencapaian keberhasilan pembelajaran,
melainkan peneliti masih menemukan beberapa kekurangan yang perlu
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
kesimpulan atau menemukan konsep, dan pengelolaan waktu. Hal itu menuntut
peneliti untuk melakukan sebuah perbaikan pada siklus berikutnya. Perbaikan itu
antara lain, guru bisa memberikan inovasi permainan lain seperti Tournament
antar kelompok untuk lebih memotivasi siswa dalam menguasai materi. Guru
harus lebih dekat dengan siswa sehingga tidak ada perasaan takut dalam diri siswa
baik untuk mengemukakan pendapat atau bertanya dan menjawab. Guru pun harus
lebih sabar dalam membimbing siswa merumuskan kesimpulan/menemukan
konsep.
Tabel 3.3
TABEL SIKLUS PENELITIAN
SIKLUS 1
PERENCANAAN Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelajaran 1, Soal Test Formatif 1 dan alat-alat pengajaran yang mendukung
PELAKSANAAN Dilaksanakan pada tanggal 20 Oktober 2014
Melakukan apersepsi
Peneliti melakukan ceramah untuk menjelaskan materi yang telah di persiapkan
Memberikan soal-soal diiringi dengan durasi agar siswa lebih membiasakan diri dalam berpikir serta mengejar waktu untuk saling berkompetisi satu sama lain Memberikan Test Formatif berupa Tes
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
PENGAMATAN Peneliti berkolaborasi dengan guru untuk mencatat segala fenomena yang terjadi di lapangan , dengan aspek-aspek yang dikaji meliputi:
1. Kegiatan Pembelajaran oleh Guru : Pendahuluan:
- Melakukan Apersepsi - Memberikan motivasi
- Menjelaskan tujuan yang akan di capai
- Mengembangkan materi yang tidak dimengerti siswa
- Membimbing siswa dalam
membaca dan menulis notasi musik Penutup:
- Guru melakukan Tes
- Guru melakukan Refleksi dengan menyimpulkan materi
2. Kegiatan Pembelajaran Siswa: - Kesiapan siswa dalam mengikuti
pelajaran - Keaktifan siswa - Keseriusan siswa
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
dan menulis notasi musik
- Tanggung jawab siswa terhadap tugas
REFLEKSI Guru kolabolator dengan peneliti
melakukan refleksi terhadap data yang telah diperoleh dari proses belajar mengajar.
REVISI Peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk melakukan revisi dari perencanaan siklus selanjutnya
SIKLUS II
PERENCANAAN Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelajaran kedua, soal tes formatif kedua dan alat-alat pengajaran yang mendukung Merencanakan inovasi baru dalam
mengajar seperti memberikan sebuah games
PELAKSANAAN Dilaksanakan pada tanggal 22 Oktober 2014
Melakukan Apersepsi
Menyajikan sekilas tentang materi yang akan disampaikan
Membagi siswa dalam lima kelompok heterogen untuk melakukan diskusi team terhadap soal yang telah diberikan guru kepada setiap kelompok
Setiap kelompok mempresentasikan hasil jawabannya
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu materi pembelajarannya.
Memberikan Test Formatif berupa Tes tulis notasi kedalam notasi balok, dan Tes praktik membaca notasi
PENGAMATAN Proses pengamatan masih sama seperti yang dilakukan di siklus I yaitu Peneliti dan Guru mencatat segala fenomena yang terjadi di lapangan dengan aspek-aspek pengkajian yang sama dengan siklus I REFLEKSI Proses ini masih sama seperti yang
dilakukan di siklus I yaitu Guru kolabolator dengan peneliti melakukan refleksi terhadap data yang telah diperoleh dari proses belajar mengajar.
REVISI Peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk melakukan revisi dari perencanaan siklus selanjutnya
SIKLUS III
PERENCANAAN Mempersiapkan perangkat pembelajaran yang terdiri dari Rencana Pelajaran kedua, soal tes formatif kedua dan alat-alat pengajaran yang mendukung Merencanakan inovasi baru dalam
mengajar seperti memberikan sebuah Tournament
PELAKSANAAN Dilaksanakan pada tanggal 23 Oktober 2014
Melakukan Apersepsi
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Menggali potensi siswa tentang pengetahuannya mengenai notasi musik yang belum sempat dinformasikan pada pertemuan sebelumnya
Guru membagi siswa kedalam 5 kelompok Homogen sesuai klasifikasi murid teraktif, yang sedang, dan yang tidak aktif dalam games sebelumnya, Guru memberikan sebuah tournament
dimana setiap kelompok berkompetisi menjawab pertanyaan guru secara langsung. Pertanyaan tersebut berupa membaca dan menulis notasi kedalam notasi balo
Guru memberi penguatan terhadap materi pembelajarannya.
Memberikan Test Formatif berupa Tes tulis notasi kedalam notasi balok, dan Tes praktik membaca notasi
PENGAMATAN Proses pengamatan masih sama seperti yang dilakukan di siklus I dan II yaitu Peneliti dan Guru mencatat segala
fenomena yang terjadi di lapangan dengan aspek-aspek pengkajian yang sama dengan siklus I dan II
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dari proses belajar mengajar.
REVISI Peneliti melakukan diskusi dengan guru untuk melakukan revisi dari perencanaan siklus selanjutnya
E. Definisi Operasional
Pada Penelitian ini, model pembelajaran Team Games Tournament dalam
pembelajaran Seni Budaya menjadi sebuah solusi untuk meningkatkan
penguasaan notasi musik pada siswa kelas X SMA Negeri 3 Banjar. Di dalam
kurikulum 2013, penguasaan notasi musik telah menjadi pokok bahasan dalam
pembelajaran seni budaya kelas X. Ada beberapa poin-poin yang berkaitan
dengan hal tersebut yaitu, sebagai berikut:
1. Pembelajaran merupakan petunjuk bagi guru dalam merencanakan
pembelajaran di kelas, mulai dari mempersiapkan perangkat pembelajaran,
media dan alat bantu, sampai alat evaluasi yang mengarah pada upaya
pencapaian tujuan pelajaran. Dalam pembelajaran terdapat beberapa
komponen pembelajaran meliputi tujuan pembelajaran, materi pembelajaran,
metode pembelajaran, media pembelajaran
2. Evaluasi pembelajaran merupakan langkah terpenting untuk menentukan
keberhasilan suatu pembelajaran. Hasil pembelajaran dari penguasaan notasi
musik dapat dilihat berdasarkan beberapa ranah yang dikembangkan oleh
Bloom, Krathwohl dkk (1969) dengan maksud untuk mengklasifikasi tujuan
pendidikan sebagai cerminan perilaku ideal peserta didik setelah mengikuti
proses pendidikan. Ranah-ranah tersebut adalah kognitif, afektif, dan
psikomotor. Dalam penelitian ini, ranah kognitif mengacu pada siswa paham
terhadap posisi nada dalam setiap notasi. Ranah afektif mengacu pada siswa
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ketepatan nada yang akurat. Ranah psikomotor mengacu pada siswa mampu
menentukan dan menuliskan nada-nada pada notasi balok.
3. Model Pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) adalah salah satu tipe
atau model pembelajaran kooperatif yang mudah diterapkan, melibatkan
aktivitas seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran
siswa sebagai tutor sebaya dan mengandung unsur permainan dan
reinforcement. Aktivitas belajar dengan permainan yang dirancang dalam
pembelajaran kooperatif model Teams Games Tournament (TGT)
memungkinkan siswa dapat belajar lebih rileks disamping menumbuhkan
tanggung jawab, kejujuran, kerja sama, persaingan sehat dan keterlibatan
belajar.
4. Notasi balok terdiri atas lima garis dan empat spasi yang merupakan tempat
menuliskan notasi, baik di atas maupun di bawah balok not dapat dibuat garis
tambahan. Garis-garis dan spasi tersebut merupakan tempat meletakkan not.
Not yang diletakan dalam garis dinamakan not garis dan not yang diletakan
dalam spasi dinamakan not spasi. Keberadaan not pada nomor urut garis atau
nomor urut spasi menunjukkan tinggi rendahnya not tersebut, Artinya, not
yang berada pada garis ke-2 menunjukkan not tersebut lebih tinggi dari
notyang berada pada garis ke-1 dan lebih rendah dari not pada garis ke-3.
Demikian juga not yang berada pada spasi ke-2 menunjukkan not tersebut
lebih tinggi dari pada not yang berada di spasi ke-1 dan lebih rendah dari
pada not yang berada pada spasi ke-3.
Empat poin yang diungkapkan diatas akan dijadikan vokus kajian dalam
penelitian ini.
F. Indikator Keberhasilan
Dengan adanya perbaikan pembelajaran dalam mata pelajaran Seni Budaya
kelas X di SMAN 3 Banjar, maka keberhasilan yang diharapkan adalah 85% dari
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu G. Instrument Penelitian
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari:
1. Silabus
Yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran
pengelolahan kelas, serta penilaian hasil belajar.
2. Rencana Pelajaran (RP)
Yaitu merupakan perangkat pembelajaran yang digunakan sebagai
pedoman guru dalam mengajar dan disusun untuk tiap putaran. Masing-masing
RP berisi kompetensi dasar, indikator pencapaian hasil belajar, tujuan
pembelajaran khusus, dan kegiatan belajar mengajar.
3. Lembar Kegiatan Siswa
Lembar kegiatan ini yang dipergunakan siswa untuk membantu proses
pengumpulan data hasil kegiatan belajar mengajar.
4. Lembar Observasi
Digunakan untuk menulis hasil pengamatan bagaimana pembelajaran
notasi musi di kelas X.MIA 3 SMAN 3 Banjar.
5. Tes hasil belajar siswa / formatif
Tes ini disusun berdasarkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai,
digunakan untuk mengukur kemampuan pemahaman konsep seni budaya pada
notasi musik. Tes formatif ini diberikan setiap akhir putaran.
H. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Tanpa
mengetahui teknik pengumpulan data maka peneliti tidak akan mendapatkan data
memenuhi standar data yang ditetapkan ( Sugiyono, 2008, hlm. 308).
Dari uraian diatas mengemukakan bahwa teknik pengumpulan data adalah
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
yakni peneliti itu sendiri. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan
diantaranya:
Data-data yang diperlukan dalam penelitian ini diperoleh melalui
observasi pengolahan belajar aktif, observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes
formatif.
1. Observasi
Peneliti melakukan beberapa observasi antara lain observasi pengolahan
belajar aktif, observasi aktivitas siswa dan guru, dan tes formatif.
2. Studi Dokumentasi
Diperlukan untuk mendapatkan data atau informasi. Data-data yang
terkumpul merupakan data yang didokumentasikan berupa foto, rekaman video
KBM, bahan ajar untuk menggali berbagai data pada penelitian, khususnya
mengetahui bagaimana pengaruh model pembelajaran TGT terhadap penguasaan
Notasi Musik di kelas X SMA Negeri 3 Banjar.
3. Studi Literatur
Studi Literatur merupakan salah satu teknik untuk mempelajari semua
kepustakaan tentang semua persoalan yang berhubungan dengan implemenatasi
pembelajaran Team Games Tournament untuk meningkatkan kekuasaan notasi
musik kelas X SMAN 3 Banjar, dan untuk memeroleh data dengan mempelajari
sumber-sumber bacaan, diantaranya: buku-buku, artikel, internet, skripsi yang
berkaitan dengan penyusunan penelitian. Maka data yang diperoleh dilapangan
dilengkapi dengan sumber yang sudah ada sebelumnya. Data tersebut kemudian
diolah dan dianalisis sehingga dapat menunjang pada penelitian yang dilakukan.
I. Analisis Data
Untuk mengetahui keefektivan suatu metode dalam kegiatan pembelajaran
perlu diadakan analisa data. Pada penelitian ini menggunakan teknik analisis
deskriptif kualitatif, yaitu suatu metode penelitian yang bersifat menggambarkan
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
mengetahui prestasi belajar yang dicapai siswa juga untuk memperoleh respon
siswa terhadap kegiatan pembelajaran serta aktivitas siswa selama proses
pembelajaran.
Untuk menganalisis tingkat keberhasilan atau persentase keberhasilan
siswa setelah proses belajar mengajar setiap putarannya dilakukan dengan cara
memberikan evaluasi berupa soal tes tertulis pada setiap akhir putaran.
Analisis ini dihitung dengan menggunakan statistik sederhana yaitu:
1. Untuk menilai ulangan atau tes formatif
Peneliti melakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang
selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut sehingga
diperoleh rata-rata tes formatif dapat dirumuskan:
Ada dua kategori ketuntasan belajar yaitu secara perorangan dan secara
klasikal. Berdasarkan petunjuk pelaksanaan belajar mengajar kurikulum 1994
(Depdikbud, 1994), yaitu seorang siswa telah tuntas belajar bila telah mencapai
skor 65% atau nilai 65, dan kelas disebut tuntas belajar bila di kelas tersebut
terdapat 85% yang telah mencapai daya serap lebih dari atau sama dengan 65%.
Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar digunakan rumus sebagai
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB V
PENUTUP
A. Simpulan
Melalui merencanakan desain materi yang terencana dan sistematis, mulai
dari mengidentifikasi SK dan KD, mengidentifikasi jenis-jenis materi, serta
didukung oleh proses pembelajaran yang menggunakan pola permainan dan
kompetisi antar kelompok yang telah dilakukan selama tiga siklus, menghasilkan
sebuah pembelajaran yang efektif dan membentuk pola pikir siswa yang
menyeluruh berkaitan dengan aspek-aspek yang menjadi tolak ukur terhadap
penilaian pembelajaran. Mulai dari aspek kognitif yang berkaitan pada siswa
paham terhadap posisi nada dalam setiap notasi, aspek afektif yang berkaitan pada
siswa dapat menyanyikan nada-nada yang tertera dalam notasi balok dengan
ketepatan nada yang akurat, dan aspek psikomotor mengacu pada siswa mampu
menentukan dan menuliskan nada-nada pada notasi balok. Maka dari itu dapat
disimpulkan bahwa pembelajaran Team Games Tournament memiliki dampak
positif dalam meningkatkan prestasi belajar siswa dalam menguasai pelajaran
notasi musik yang ditandai dengan peningkatan ketuntasan belajar siswa dalam
setiap siklus, yaitu siklus I 56.66%, siklus II 80.00%, dan siklus III 90.00%.
Penerapan pembelajaran Team Games Tournament mempunyai pengaruh positif,
yaitu dapat meningkatkan motivasi belajar siswa dalam menguasai pelajaran
notasi musik, hal ini ditunjukan dengan antusias siswa yang menyatakan bahwa
siswa tertarik dan berminat dengan pembelajaran Team Games Tournament
sehingga mereka menjadi termotivasi untuk belajar.
Pembelajaran Team Games Tournament memiliki dampak positif terhadap
kerjasama antara siswa, hal ini ditunjukkan adanya tanggung jawab dalam
kelompok dimana siswa yang lebih mampu mengajari temannya yang kurang
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu B. Saran
Dari hasil penelitian yang diperoleh dari uraian sebelumnya agar proses
belajar mengajar notasi musik lebih efektif dan lebih memberikan hasil yang
optimal bagi siswa, maka untuk melaksanakan pembelajaran Team Games
Tournament memerlukan persiapan yang cukup matang, sehingga guru harus
mampu menentukan atau memilih materi yang benar-benar bisa diterapkan
dengan pembelajaran Team Games Tournament dalam proses belajar mengajar
sehingga diperoleh hasil yang optimal. Kemudian daripada itu, dalam rangka
meningkatkan penguasaan siswa pelajaran notasi musik, guru hendaknya lebih
sering melatih siswa dengan berbagai metode pengajaran yang sesuai, walau
dalam taraf yang sederhana, dimana siswa nantinya dapat menemukan
pengetahuan baru, memperoleh konsep dan keterampilan, sehingga siswa berhasil
atau mampu memecahkan masalah-masalah yang dihadapinya.
Selain itu, perlu adanya penelitian yang lebih lanjut, karena hasil
penelitian ini hanya dilakukan di SMA Negeri 3 Banjar tahun pelajaran
2013/2014, dan untuk penelitian yang serupa hendaknya dilakukan
perbaikan-perbaikan agar diperoleh hasil yang lebih baik.
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
1
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu DAFTAR PUSTAKA
Aadesanjaya (2010) Pembelajaran Kooperatif Tipe Jigsaw.[Online]. Tersedia di:
http://wawan-junaidi.blogspot.com/2010/10/pembelajaran-kooperatif.html. [Diakses 25 Desember 2013]
AkhMuhammad Arifin (2003:06). Belajaran Pembelajaran Team Games
Tournamen.[Online].Tersedia di:
http://akhmuhammadarifin.blogspot.com/2013/06/model-pembelajaran-team-games.html [Diakses 25 Desember 2013].
Budiwati Dewi Suryati, Milyartini Rita. (2011). Belajar Pembelajaran
Musik.Bandung.Manuskrip. Seni Musik UPI.
Dr. M. Sobry Sutikno (2009). BELAJAR DAN PEMBELAJARAN “Upaya Kreatif
dalam Mewujudkan Pembelajaran yang berhasil”. Bandung: prospect.
Erma purwa rahayu (2004). Pembelajaran Guzheng di sekolah dasar kristen bina
bakti 2 program matius Bandung. Bandung: Skripsi, Universitas
Pendidikan Indonesia.
Milyartini Rita, M.Si, 2009. Evaluasi Pendidikan Musik. Bandung: Bintang
Warliartike.
M.Sobry Sutikno (2013). Belajar dan Pembelajaran. Lombok: Holistica.
Pusparini, Novi (2011). Efektifitas Model Pembelajaran Kooperatif Tipe TGT
Terhadap Prestasi Belajar Matematika Siswa SMP Kelas VIII. Skrisi, UIN
2
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Rasyid Fathur (2010). Cerdaskan Anakmu Dengan Musik. Jogjakarta : Diva Press.
Rd. Mayci ayu Putri, 2013. Pembelajaran vokal untuk suara cambiata pada siswa
laki-laki di purwacaraka music studio bungur Bandung. Bandung. Skripsi.
Universitas Pendidikan Indonesia.
Restiana Rendi (2009). Definisi Belajar.[Online]. Tersedia di:
http://restianarendi.wordpress.com/2009/12/05/definisi-belajar/. [Diakses 25 Desember 2013]
Sanjaya Wina, M.Pd 2008. Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran.
Jakarta: Kencana
Sunarko Hadi, Djarmono, Sukotji (1989). Seni Musik Untuk Tingkat SMP.Klaten:
PT Intan Pariwara.
Syahroni (2008). Aplikasi Praktris Pengajaran Seni Musik. Bandung; PT Karsa
Mandiri Persada
Trianto, M. Pd, 2009. Mendesain Model pembelajaran inovatif-progresif. Jakarta:
Kencana.
Yulianti Ely (2003). Pengaruh Model Pembelajaran Vokal Melalui Dramatisasi
Pupuh Terhadap Motivasi Siswa Dalam Belajar Pupuh di Kelas 1 SLTP
Negeri 1 Darmaraja Kabupaten Sumedang. Bandung: Skripsi, Universitas
3
Lena Wahyuni, 2014
Implementasi Pembelajaran Team Games Tournament Untuk Meningkatkan Penguasaan Notasi Balok Kelas X SMAN 3 Banjar