Gempar Al-Hadist, 2014
PENGARUH EKSTRAKURIKULER SINGLE SPORT DAN MULTI SPORT TERHADAP HASIL FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ANAK KELAS III SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRAK
Gempar Al-Hadist, (2012). Pengaruh Ekstrakurikuler Single Sport dan Multi Sport Terhadap Hasil Fundamental Motor Skill Anak Kelas III Sekolah Dasar. Tesis. Program Studi Pendidikan Olahraga, Sekolah Pascasarjana Universitas Pendidikan Indonesia. Bandung
Masalah yang melatarbelakangi penelitian ini berdasarkan fenomena yang terjadi di lapangan, terdapat sekolah yang menerapkan ekstrakurikuler single sport dan ekstrakurikuler multi sport di sekolah Bandung International School. Penelitian ini bertujuan untuk melihat program ekstrakurikuler single sport dan multi sport terhadap hasil gerak dasar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Causal Comparative dengan teknik pengambilan sampel, total sampling. Sampel yang digunakan sebanyak 11 orang dari tiap-tiap ekstrakurikuler single sport dan ekstrakurikuler multi sport di sekolah Bandung International School. Keterampilan gerak dasar diukur menggunakan Tes Fundamental Motor Skill-Stephen Elder (2010). Data hasil posttest diolah menggunakan ms.excel menggunakan teknik analisis independent t test pada kelompok single sport dan multi sport. Hasil analisis data menunjukan bahwa ekstrakurikuler multi sport lebih baik diterapkan untuk anak kelas III sekolah dasar dari pada ekstrakurikuler single sport.
Gempar Al-Hadist, 2014
PENGARUH EKSTRAKURIKULER SINGLE SPORT DAN MULTI SPORT TERHADAP HASIL FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ANAK KELAS III SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
ABSTRACT
Gempar Al-Hadist, (2012). Influence of Single and Multi Sport to Fundamental Motor Skill Results Class III Elemenetary School. Thesis Sport Education Program Study, Pascasarjana Scool of Universitas Pendidikan Indonesia, Bandung.
The based problem of research is the phenomena that happen in the field, there are school implementation a single sport extracurriculair and multi sport extracurriculair in Bandung International School. The research is purpose to see extracurriculair program of single sport and multi sport to basic movement results. The method used on this research is Casual Comparative within sampling technique, total sampling. The samples used about 11 people from each single sport extracurriculair and multi sport extracurriculair in Bandung International School. Basic movement skill measured using Fundamental Motor Skill-Stephen Elder (2010) test. Posttest results data processed by ms.excel using independent t test technique analisist to single sport and multi sport group. Results analisist data showed that multi sport better applied than single sport for class III in elementary school extracurriculair.
Gempar Al-Hadist, 2014
PENGARUH EKSTRAKURIKULER SINGLE SPORT DAN MULTI SPORT TERHADAP HASIL FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ANAK KELAS III SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis pembahasan yang telah dikemukakan dapat disimpulkan:
Ekstrakurikuler multi sport memberikan pengaruh yang lebih baik
dibandingkan ekstrakurikuler single sport terhadap hasil keterampilan gerak dasar
anak kelas III sekolah dasar Bandung Internasional School.
B. Rekomendasi
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, pada kesempatan ini
mengajukan saran-saran sebagai berikut :
1. Bagi pihak yang mempunyai kebijakan seperti pemerintah dan sekolah
diharapkan agar lebih memajukan ekstrakurikuler olahraga bagi anak usia
dini, seperti anak kelas I, II dan III, karena anak dengan masa ini masih
membutuhkan pembendaharaan gerak yang banyak agar anak tersebut dapat
bersaing di masa yang akan datang. Salah satunya dengan menerapkan
ekstrakurikuler multi sport di tiap-tiap sekolah.
2. Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan bagi guru pendidikan
jasmani dan pelatih di kelas III sekolah dasar untuk bisa mengembangkan
keterampilan gerak dasar melalui ekstrakurikuler multi sport, supaya anak
dapat menambah pembendaharaan gerak yang dapat meningkatkan gerak
dasar anak.
3. Diharapkan untuk peneliti selanjutnya mampu melakukan suatu penelitian
mengenai gerak dasar anak yang jauh lebih mendalam lagi dari penelitian ini.
Peneliti merekomendasikan, misalnya menerapkan ekstrakurikuler multi sport
di desa dan di kota (letak geografis) terhadap hasil fundamental motor skills.
54
Gempar Al-Hadist, 2014
PENGARUH EKSTRAKURIKULER SINGLE SPORT DAN MULTI SPORT TERHADAP HASIL FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ANAK KELAS III SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
DAFTAR PUSTAKA
Bakhtiar et.al. (2010). Effect of Selected Exercise on Elementary School Third Grade Girl Student’s Motor Development. Asian Journal of Sport Madicine.2,(1),52-56
Brown, J. (2008). Multi Sport Talent. Chicago:Brown&Bencmark
Božanić, Ana and Tea Bešlija. (2010). Relations Between Fundamental Motor Skills and Specific Karate Technique in 5-7 Year Old Begginers. Sport Science 3 (2010) 1: 79‐83.
Depdikbud. (1998). Petunjuk Pelaksanaan Kegiatan Ekstrakurikuler sebagai salah satu Jalur Pembinaan Kesiswaan. Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan : Dirjend Dikdasmen
Depdikbud. (1992). Surat Keputusan (SK) Direktur Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Dirjen Dikdasmen) Nomor : 226/C/Kep/0/1992. Jakarta : Depdikbud
Depdikbud. (1993). Lampiran Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (SK Mendikbud) Nomor: 060/U/1993, Nomor 061/U/1993 dan Nomor 080/U/1993. Jakarta : Depdikbud
Fraenkel, Jack. R. et al. (1993). How To Design and Evalute Research In Education. New York: McGraw Hill-Inc.
Fraenkel, Jack. R. et al. (2012). How To Design and Evalute Research In Education. New York: McGraw Hill-Inc.
Gallahue, David L. (1995). Developmental Physical Education for today’s Children. Chicago: Brown & Bencmark
Giriwijoyo,dkk (2007). Ilmu Faal Olahraga. Bandung: redpoint
Giriwijoyo. (2012). Ilmu Kesehatan Olahraga bandung. Alfabeta
Harsono (1988).Coaching dan Aspek-aspek Psikologis Dalam Coaching. FPOK: tidak diterbitkan
55
Gempar Al-Hadist, 2014
PENGARUH EKSTRAKURIKULER SINGLE SPORT DAN MULTI SPORT TERHADAP HASIL FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ANAK KELAS III SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Kusumawati, M. (2008). Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Terhadap Perilaku Sosial. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia.
Kerlinger, F.M. (1964). Foundation of Behavioral Research. New York:Holt, Rinchart, and Winston
Lutan, R. (1986). Interaksi Kegiatan Intrakurikuler, ko-kurikuler dan ektrakurikuler. Bandung: Depdikbud
Lutan, R. (1988). Belajar Keterampilan Motorik Pengantar Teori dan Metode. Jakarta: P2LPTK Dirjen Dikti Depdikbud.
Mahendra, A dan Ma’mun, A. (1998). Teori Belajar dan Pembelajaran Motorik. Bandung: CV Andira
Maksum, A. (2011). Metode Penelitian. Unesa Press: Surabaya
Narmoatmojo, W. (2009). Ekstrakurikuler di Sekolah : Dasar Kebijakan dan
Aktualisasinya. [Online]. Tersedia :
http://winarno.staff.fkip.uns.ac.id/files/2009/10/Makalah-Ekskul-di-Sekolah.pdf [14 Mei 2011]
Raudseep, L.And Pall,P. (2006). The Relationship Between Fundamental Motor Skills and Outside-School Physical Activity of Elementary School Children Pediatric Science. 18, 426-435
Strok, S., and Sanders S.W. (2008). Physical Education in Eraly Childhood. The Elementary Journal. 108, (3), 197-206
Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif Dan R&D. Bandung: Alfabeta
Sukintaka. (2003). Filsafat Pendidikan Jasmani: Keberhasilan Dikjas endukung Keberhasilan Olahraga. dalam Harsuki dan Soewatini (ed.). Perkembangan Olahraga Terkini: Kajian Para Pakar, Jakarta: RajaGrafindo Persada.
Sumarlis, V. (2005). Konstribusi Aspek Motorik, Persepsi, dan Bahasa Terhadap Risiko Kesulitan Belajar (Indentifikasi Dini yang Dilakukan di Tingkat Pra-ekolah). Tesis ini tidak diterbitkan. Depok: Universitas Indonesia
56
Gempar Al-Hadist, 2014
PENGARUH EKSTRAKURIKULER SINGLE SPORT DAN MULTI SPORT TERHADAP HASIL FUNDAMENTAL MOTOR SKILL ANAK KELAS III SEKOLAH DASAR
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Suryosubroto, B. (2002). Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta: Rineka Cipta
Syamsudar,B. (2001). Dampak Kegiatan Ekstrakurikuler Olahraga Terhadap Perolehan Hasil Belajar Siswa. Tesis, Sekolah Pasca Sarjana, Universitas Pendidikan Indonesia
Uzer, U. (1993). Jurnal Penelitian Agama Masalah. Balain Penelitian IAIN