• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kompaksi Pada Pembuatan Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Gaya Kompaksi Pada Pembuatan Kampas Rem Dengan Resin Serbuk Sebagai Pengikat."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Semakin berkembangnya teknologi dalam dunia otomotif banyak

sekali perkembangan dalam meningkatkan mutu produktifitas yaitu salah

satunya adalah kampas rem, kampas rem adalah salah satu komponen

yang ada pada kendaraan bermotor yang berfungsi untuk memperlambat

atau menghentikan laju kendaraan bermotor khususnya kendaraan yang

ada di darat. Pada saat kendaraan kecepatan tinggi kampas rem memiliki

peran yang sangat penting, karena menunjang keselamatan jiwa

pengendara serta kinerja kampas rem tergantung pada kwalitas dari

kampas rem.(Sasmito,D.P,2012)

Secara umum bahan friksi kampas rem memiliki tiga penyusun yaitu

bahan pengikat, bahan serat dan bahan pengisi. Bahan pengikat terdiri dari

berbagai resin diataranya Phenolic, formaldehide, epoxy, polyester silicone

dan rubber. Resin tersebut berfungsi sebagai zat penyusun didalam friksi.

Bahan pengikat dapat membentuk sebuah matriks pada suhu yang relatif

stabil. Resin paraformaldehide termasuk kelompok resin sintesis yang

dihasilkan dari reaksi antara phenol kristal dengan formaldehide. Serat

berfungsi untuk meningkatkan koefisien gesek dan meningkatkan kekuatan

mekanik bahan. Serat terdiri dari serat alami dan serat buatan. Serat alami

misalnya bambu, serabut kelapa, tongkol jagung dan masih banyak lainya.

(2)

2

Serat tersebut dapat dimanfaatkan sebagai bahan dalam pembuatan

kampas rem non-asbestos.(Alma M.H,2005)

Dalam proses pembuatan kampas rem, keausan suatu bahan

komposit semakin besar atau semakin mudah aus dapat dipengaruhi oleh

besarnya waktu yang deberikan pada proses kompaksi. Bila waktu

penekananya semakin besar maka tingkat keausan pun besar. Nilai

kekerasan suatu bahan dari kampas rem terpengaruh oleh besar waktu

penekanan kompaksi yang diberikan. Pada proses pembuatan kampas

rem, semakin besar kompaksi yang dibebankan maka semakin keras pula

komposit. Komposit dalam kampas rem dipengaruhi beberapa faktor yaitu

variasi bahan, beban kompaksi yang diberikan serta lamanya beban

penekanan kompaksi dan pemanasan (sintering) (irfan,2009)

Dari beberapa hal diatas mendorong penulis melakukan

perancangan dalam pembuatan kampas rem yang ramah lingkungan

Untuk mendapatkan pengereman yang maksimal maka dibutuhkan kampas

rem dengan kemampuan yang baik, kwalitas kampas rem di pengaruhi oleh

kekerasan bahan kampas rem. Disamping itu semakin tinggi laju kendaraan

maka semakin besar pula beban pengereman yang berdampak pada ke

ausan permukaan kampas rem. Dalam penelitian ini dibutuhkan variasi

tekanan kompaksi yang dipadukan dengan serat gelas (fiberglass) dan

resin paraformaldehide untuk meperoleh hasil yang di inginkan.

1.2 Tujuan Penelitian

Dalam penelitian ini yaitu mengolah resin paraformaldehide dicampur

(3)

3

beberapa variasi perbandingan gaya kompaksi untuk membuat kampas

rem dengan tujuan, diantaranya:

1. Menyelidik pengaruh keausan kampas rem yang menggunakan variasi

gaya kompaksi 2 ton, 2,5 ton, dan 3 ton dibandingkan dengan kampas

rem yamahapart.

2. Menyelidiki Koefisien gesek dari kampas rem dengan variasi gaya

kompaksi 2 ton, 2,5 ton, dan 3 ton dibandingkan dengan kampas

yamahapart.

3. Mengetahui bagaimana kualitas kekerasan Brinell pada kampas rem

yang menggunakan variasi gaya kompaksi 2 ton, 2,5 ton, dan 3 ton

dibandingkan dengan kampas rem yamahapart.

1.3 Manfaat Penelitian

Manfaat dari penelitian ini bermaksud untuk :

1. Mengetahui cara dan bahan dalam pembuatan kampas rem.

2. Mengetahui campuran komposisi resin paraformaldehide dan phenol

kristal yang tepat untuk mendapatkan hasil kampas rem yang baik.

3. Mengoptimalkan bahan-bahan limbah yang jarang dimanfaatkan dalam

kehidupan sehari-hari.

1.4 Batasan Masalah

Untuk mendapatkan hasil pengujian yang tidak melebar, maka perlu

adanya pembatasan masalah. Adapun batasan-batasan penelitian tersebut

(4)

4 1. Bahan

Pada penelitian ini menggunakan beberapa bahan yaitu serat gelas

(fiberglass), serbuk kuningan, serbuk alumunium, barium sulfat, grafit

dan serbuk silika. Sedangkan matrik yang digunakan adalah resin

parafermaldehyde dan phenol kristal. Pada proses pembuatan, peneliti

menggunakan variasi tekanan 2 ton, 2,5 ton dan 3 ton pada proses

kompaksi.

2. Pengujian

Dalam penelitian ini, permasalahan dititik beratkan pada pengujian

gesek dengan alat uji gesek kampas rem sesuai standart CNS (China

National Standartd) GB 5763. Uji gesek ini dilakukan pula dengan

pengaruh beberapa media yaitu uji gesek dengan pengaruh air,

pengaruh air garam, pengaruh oli dan pengaruh minyak rem yang

mengacu pada standart SNI 09-2663-1992 dan pengujian kekerasan

Brinell dengan standar ASTM E 10-01.

Pada penelitian ini, peneliti menggunakan kampas rem yang umum

dipakai yaitu merk yamahapart sebagai kontrol atau sebagai media

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

1) Saluran tataniaga beras di Desa Kenduren terdiri dari beberapa lembaga tataniaga yaitu petani, tengkulak, RMU, grosir, dan ritel. Berdasarkan analisis yang

dilakukan pemasangan internal fiksasi dengan plate and screw , yang akan menimbulkan permasalahan impairment diantaranya adanya nyeri diam, nyeri tekan dan nyeri gerak pada

Hasil penelitian di lapangan mengenai pemanfaatan lingkungan berbasis ICT sebagai sumber belajar dalam mengembangkan civic disposition siswa di SMK Negeri 13

Gambar 9 Persentase sumbangan sumber pendapatan terhadap struktur nafkah rumahtangga petani pada setiap lapisan pendapatan Tahun 2012 Berdasarkan Tabel 19 dan Gambar 9 di

Langkah-langkah awal dalam kegiatan scan dokumen berwarna melalui cara ketiga ini pada dasarnya sama dengan cara scan dokumen yang pertama atau yang kedua, sampai kepada

Obat uji dalam metode ini dinilai kemampuannya dalam menekan atau menghilangkan rasa nyeri setelah diinduksi secara kimia dengan pemberian zat yang dapat digunakan sebagai

Besarnya nilai efisiensi penyiangan dan kecepatan kerja pada penyiangan I disebabkan beberapa faktor diantaranya adalah kondisi gulma pada penyiangan I (Gambar 13a) masih