• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Hubungan Sanitasi Lingkungan Dengan Kejadian Diare Pada Balita Di Desa Pulosari Kebakkramat Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar."

Copied!
4
0
0

Teks penuh

(1)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit diare sampai saat ini masih menjadi masalah kesehatan

dunia terutama pada negara berkembang. Masalah tersebut terlihat dari

besar dan tingginya angka kesakitan dan kematian akibat diare. WHO

memperkirakan terjadi 4 milyar kasus di dunia pada tahun 2000 dan 2,2

juta diantaranya meninggal, sebagian besar anak-anak usia dibawah lima

tahun (Adisasmito, 2007).

Diare adalah salah satu penyakit yang menjadi beban utama

kesehatan di negara-negara yang memiliki sumber daya yang terbatas,

selain itu diare sendiri memiliki kontribusi besar terhadap morbiditas dan

mortalitas.Penyakit diare diperkirakan menyebabkan 1,87 juta kematian

tiap tahunnya di seluruh dunia pada anak usia dibawah lima tahun dan

hampir 80% kematian tersebut terjadi di negara-negara berkembang

(Denslow et al., 2010).

Penyakit diare merupakan penyebab utama kematian bayi di

Indonesia (Sima et al., 2012). Penyakit diare merupakan masalah

kesehatan masyarakat di negara berkembang seperti Indonesia dikarenakan

morbiditas dan mortalitasnya yang masih tinggi. Data survei yang

dilakukan oleh Subdit Diare Departemen Kesehatan Republik Indonesia

dari tahun 2000 sampai dengan 2010, diare memiliki insiden yang

cenderung naik (Depkes RI,2011).

Kelompok umur balita adalah kelompok paling tinggi yang

menderita diare berdasarkan kelompok umur. Karakteristik diare balita

tertinggi terjadi pada kelompok umur 12-23 bulan. Insidensi diare pada

balita di Indonesia sebesar 6,7 persen (Riskesdas, 2013).

Cakupan penemuan dan penanganan diare pada tahun 2011 di

Provinsi Jawa Tengah didapatkan hasil sebesar 42,66% dan hasil cakupan

(2)

2

penemuan dan penanganan diare pada tahun 2012didapatkan hasil sebesar

57,9% (Dinkes Jawa Tengah, 2013).

Menurut laporan dari Pemerintahan Kabupaten Karanganyar

penyakit diare termasuk kedalam 10 besar jenis penyakit yang banyak

diderita oleh warga, didapatkan hasil sebanyak 6.897 orang atau sekitar

3,55% yang terkena diare (Kabupaten Karanganyar, 2014).

Kecamatan Kebakkramat merupakan salah satu Kecamatan yang

ada di Kabupaten Karanganyar. Jumlah penduduk Kecamatan

Kebakkramat sekitar 59.864 jiwa dan di dalamnya terbagi menjadi 10

wilayah desa. Cakupan data Puskesmas Kebakkramat II didapatkan balita

yang terkena penyakit diare pertahunnya mengalami penurunan dimana

target selalu tidak sesuai dengan pencapaian dari Puskesmas ini. Tahun

2011 didapatkan 67,4%, 2012 didapatkan 58,7%, 2013 didapatkan 51%,

dan tahun 2014 didapatkan 50% (Kabupaten Karanganyar, 2014).

Empat puluh persen populasi dunia atau sekitar 2,6 milyar

penduduk hidup dengan kondisi sanitasi yang tidak memadai. Dalam hal

ini sanitasi lingkungan dan kebersihan bertanggung jawab sekitar 7%

kematian di negara berkembang yang disebabkan oleh diare (Semba et al.,

2011). Adanya penyakit diare disebabkan oleh keadaan lingkungan dan

perilaku masyarakat yang tidak menguntungkan (Primadani et al., 2012).

Pada tahun 2011, diare menyebabkan 700.000 kematian pada anak

dibawah usia lima tahun. Penyakit diare ini dapat dicegah dengan program

sanitasi yang bersih (Diouf, 2014).

Sanitasi yang tidak memadai merupakan penyebab utama penyakit

diseluruh dunia. Kata sanitasi juga mengacu pada pemeliharaan kondisi

higienis melalui pengumpulan sampah dan air limbah (WHO, 2014).

Berdasarkan hasil penelitian Umiati (2009), diketahui bahwa ada

hubungan bermakna antara kejadian diare dengan sumber air minum dan

kepemilikan jamban. Dari penelitian tersebut penulis tertarik untuk

(3)

3

kepemilikan jamban namun dari lingkup yang lebih luas yaitu sanitasi

lingkungan (Umiati, 2009).

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan permasalahan :

Adakah hubungansanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita di

desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar ?

C. Tujuan Penelitian

Untuk mengetahui hubungansanitasi lingkungan dengan kejadian

diare pada balita di desa Pulosari Kecamatan Kebakkramat Kabupaten

Karanganyar.

D. Manfaat Penelitian

1. Manfaat Teoretis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai

hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian diare pada balita.

2. Manfaat Aplikatif

a. Bagi program pelayanan kesehatan

Memberikan informasi tentang adanya hubungan sanitasi

lingkungan dengan kejadian pada balita di desa Pulosari

Kecamatan Kebakkramat Kabupaten Karanganyar, sehingga dapat

menjadi masukan untuk meningkatkan pelayanan dan mengurangi

risiko diare.

b. Bagi Masyarakat

Memberikan informasi serta sosialisasi pada masyarakat

terutama pada orang tua tentang hubungan sanitasi lingkungan

dengan kejadian diare pada balita di desa Pulosari Kecamatan

Kebakkramat Kabupaten Karanganyar sehingga para orang tua

dapat lebih memperhatikan sanitasi lingkungan untuk mengurangi

(4)

4

c. Bagi Peneliti

Dapat melengkapi pustaka, bahan informasi bagi penelitian

lain yang berhubungan dengan masalah penelitian ini khususnya

Referensi

Dokumen terkait

Sasaran utama yang diharapkan sebagai tujuan dari kegiatan Penelitian Tindakan Kelas ini adalah meningkatnya hasil belajar siswa dalam pembelajaran IPA di Kelas V Sekolah

dari basis data bank soal pada pengujian berbasis komputer belum mampu memilih tingkat kesulitan butir tes yang sesuai dengan kemampuan siswa.. Mekanisme

Dari lagu Melayu, keroncong, hingga lagu Barat telah mengantar- kan Ismail Marzuki pada dunia yang.. Oleh:

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara simultan perputaran piutang, perputaran modal kerja dan rasio utang berpengaruh terhadap likuiditas pada perusahaan

adalah pengembangan menu untuk melihat beberapa fasilitas SICYCA yang terkait dengan jadwal harian mahasiswa, sehingga pada akhirnya mahasiswa mendapatkan kemudahan akses

Hamlet also experiences external conflict against some people he knows, like Queen Getrude, his mother, King Claudius, his father's brother who got the throne as a king, Ophelia,

Indri Fenny Rusmaniarti, 1100347, Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi, Judul: Pembelajaran aktivitas aquatik berbasis kelas homogen pada mahasiswa PJKR FPOK

BAB I PENDAHULUAN ... Latar Belakang ... Indentifikasi dan Perumusan Masalah ... Tujuan Penelitian ... Tujuan Umum ... Manfaat Penelitian ... Manfaat Teoritis ... Manfaat Praktis