• Tidak ada hasil yang ditemukan

Desyana Dyah Ayu Susanti D1309030

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Desyana Dyah Ayu Susanti D1309030"

Copied!
83
0
0

Teks penuh

(1)

commit to user

Tugas Akhir

Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat memperoleh Gelar Ahli Madya

Bidang Komunikasi Terapan

Oleh :

Nama : Desyana Dyah Ayu Susanti

NIM : D1309030

Program Studi : Periklanan

PROGRAM DIPLOMA III KOMUNIKASI TERAPAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)

commit to user

PERAN

ACCOUNT EXECUTIVE

DALAM PRODUKSI JENIS IKLAN

BARIS PADA KORAN

O

DI PT. AKSARA SOLOPOS

Disusun Oleh :

Nama : Desyana Dyah Ayu Susanti NIM : D1309030

Jurusan : Program D III Periklanan

Telah disetujui untuk dipertahankan di hadapan Panitia Ujian Tugas Akhir.

Dosen Pembimbing

(3)

commit to user

PENGESAHAN

PERAN

ACCOUNT EXECUTIVE

DALAM PRODUKSI JENIS IKLAN

BARIS PADA KORAN

O

DI PT. AKSARA SOLOPOS

Nama : Desyana Dyah Ayu Susanti

NIM : D1309030

Tanggal Pengesahan :

Diterima dan disetujui oleh panitia penguji :

Dosen Pembimbing Dosen Penguji

Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si. Drs. Subagyo,SU.

NIP. 19820302 2009121 005 NIP. 19520917 198003 1 001

Dekan

(4)

commit to user

 Barang siapa yang memberi kemudahan kepada orang yang sedang mengalami

(5)

commit to user

Karya Kecil Kupersembahkan ini untuk :

 Bapak dan Ibu yang senantiasa sabar dan ikhlas membimbing dan memberikan

segenap kasih sayang yang tulus.

 Kakak tercinta “ Ervina Ayu Puspita Sari ” dan adik tersayang “ Rizki Arief

Dharmawan ”, terima kasih selalu memberikan dukungan yang sungguh luar biasa dan tak ternilai harganya.

 Seluruh keluarga besar, dan keponakan-keponakanku yang tercinta.

 Teman-teman Advertising B yang selalu bersama mulai dari semester 1 sampai 6 ini,

sukses untuk kalian semua.

 Teman-teman HMD yang selalu memberi dukungan, terima kasih banyak.  Rekan panitia Kejarmama 2011, sukses selalu.

(6)

commit to user

Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Media (KKM) dengan baik dan tepat waktu.

Pokok laporan Kuliah Kerja Media (Magang) dibuat sebagai bentuk pertanggungjawaban penulis yang telah melaksanakan Kuliah Kerja Media di Koran O PT.Aksara Solopos untuk memperoleh gelar profesional Ahli Madya (A.Md) di bidang Komunikasi terapan pada Program Diploma III Jurusan Periklanan Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS).

Judul yang dipilih dalam laporan Kuliah Kerja Media adalah “Peran Account

Executive Dalam Produksi Jenis Iklan Baris Pada Koran O di PT. AKSARA SOLOPOS”

Judul ini disesuaikan dengan bidang kerja penulis. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media (KKM) di Koran O PT.Aksara Solopos dilakukan selama dua bulan terhitung dari tanggal 15 Februari sampai 14 April 2012, yang bertempat di Griya Solopos Jalan Adisucipto190 Solo 57145.

Keberhasilan serta kelancaran dalam penyusunan laporan Kuliah Kerja Media tidak lepas dari petunjuk, bimbingan serta bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada yang terhormat :

(7)

commit to user

yang telah memberikan dukungan sepenuhnya dalam melaksanakan kegiatan ini. 3. Bapak Sri Herwindya Baskara Wijaya, S.Sos, M.Si. selaku dosen pembimbing

magang yang telah meluangkan waktunya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini sesuai dengan arahan beliau.

4. Bapak Prof. Dr. H. Sukamdani S.Gitosardjono selaku Pimpinan PT. Aksara Solopos yang telah memberikan ijin untuk melaksanakan Kuliah Kerja Media di Koran O PT. Aksara Solopos.

5. Bapak Wahyu Widodo selaku Manajer Iklan atas bimbingan dan bantuan dalam menyediakan data-data yang diperlukan selama berlangsungnya penyusunan tugas akhir ini.

6. Ibu Susi Ashari selaku AE iklan Koran Solopos dan Koran O atas bimbingan dan bantuan dalam memahami serta melakukan secara langsung tugas dari seorang AE sendiri.

7. Seluruh karyawan PT. Aksara Solopos bagian AE iklan, Promosi , Costumer Service , Sirkulasi yang sudah banyak membantu baik secara langsung maupun tidak langsung. 8. Seluruh karyawan Office Boy dan Satpam yang sudah banyak membantu secara

langsung maupun tidak langsung.

9. Keluargaku tercinta semoga selalu diberikan Karunia serta Ridha dari Allah SWT , terima kasih atas kasih sayang dan dukungan yang selama ini diberikan semoga kita sekeluarga berada dalam lindunganNya serta selalu menjadi insan yang selalu bersyukur atas segala Berkah dan RahmatNya.

(8)

commit to user

dan sukses untuk semuanya.

12.Serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu. Terima kasih atas segala sesuatu yang telah diberikan kepada penulis.

Karena kemampuan yang dimiliki penulis amat terbatas , penulis menyadari bahwa laporan tugas akhir ini masih jauh dari sempurnabaik bentuk maupun isinya. Untuk itu penulis dengan segala kerendahan hati mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun.

Akhir kata penulis berharap semoga tugas akhir ini dapat memberikan manfaat dan tambahan ilmu pengetahuan bagi penulis khususnya dan pembaca pada umumnya, semoga Allah senantiasa memberikan RahmatNya pada kita semua, amin.

Surakarta,01 Mei 2012

Penulis

(9)

commit to user

JUDUL...i

PERSETUJUAN...ii

PENGESAHAN...iii

MOTTO...iv

PERSEMBAHAN...v

KATA PENGANTAR...vi

DAFTAR ISI...ix

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...1

B. Tujuan Kuliah Kerja Media...6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Periklanan...8

B. Account Executive...15

C. Surat Kabar...19

BAB III GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. PT. Aksara Solopos...23

B. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Koran O...31

C. Visi dan Misi Koran O....32

D. Kantor Koran O...33

E. Logo Koran O...33

F. Gambar Koran O...34

(10)

commit to user

J. Ukuran Kolom...37

K. Tarif Iklan Koran O...38

L. Data Media...38

M. Strukur Organisasi...39

BAB IV PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media...40

B. Persiapan Kuliah Kerja Media...40

C. Laporan Mingguan...40

D. Permasalahan yang Dihadapi...44

E. Solusi/Upaya yang Dilakukan...45

F. Kemajuan yang Didapat...45

G. Focus of Interest...46

H. Permasalahan yang Dihadapi...60

I. Solusi/Upaya yang Dilakukan...60

J. Kemajuan yang Didapat...61

BAB V PENUTUP...62

KESIMPULAN DAN SARAN...64

DAFTAR PUSTAKA

(11)

commit to user

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Secara langsung maupun tidak langsung, pada zaman sekarang ini iklan tidak dapat dipisahkan dari kehidupan dan kegiatan sehari hari. Setiap hari kita melihat atau mendengar iklan dimana mana. Bahkan ratusan iklan setiap harinya dapat kita saksikan, kita dengarkan, baik pada saat kita beraktivitas sampai saat kita menjelang istirahat, kita masih bisa menikmati yang namanya iklan.

Tentang periklanan, Frank Jefkins mengulasnya sebagai berikut :

Periklanan dewasa ini merupakan usaha bisnis yang besar selain merupakan sebuah industri, periklanan juga merupakan perangkat yang dipergunakan oleh orang banyak untuk melakukan mempromosikan produknya. Periklanan melibatkan pembelanjaan dana besar, sehingga perlu ditangani dengan hati hati dan efisien. Dunia periklanan adalah bisnis yang dapat dikatakan cukup rumit dalam hal penyampaian pesan kepada masyarakat luas. Sebuah iklan diharapkan dapat memberi reaksi atas suatu ide yang disuguhkan dan mengubahnya persepsi mereka tentang suatu produk atau jasa. Periklanan merupakan pesan-pesan penjualan yang paling persuasif yang diarahkan kepada calon pembeli yang paling potensial atas produk barang atau jasa tertentu dengan biaya semurah-murahnya.1

Sedangkan iklan itu sendiri diartikan sebagai segala bentuk pesan tentang suatu produk yang disampaikan lewat media, ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.2Melalui iklan dapat menyampai pesan tentang produk yang ditawarkan agar seluruh masyarakat mengenal bahkan membeli produk tersebut.

1

Frank Jefkins, Periklanan, 3rd edition, (Jakarta:Erlangga, 1994), Hal. 5.

2

(12)

commit to user

Sebagai salah satu komponen dalam bauran pemasaran iklan memiliki fungsi sebagai berikut:3

1. Memberikan informasi

Iklan dapat memberikan informasi lebih banyak dari pada lainnya, baik tentang barang, harga ataupun informasi lain yang mempunyai nilai kegunaan bagi konsumen.

2. Membujuk dan Mempengaruhi

Perikalanan tidak hanya bersifat memberitahu saja, tetapi juga bersifat membujuk terutama kepada pembeli-pembeli yang potensial, dengan menyatakan bahwa suatu produk akan lebih baik dari pada yang lain.

3. Menciptakan kesan ( image )

Melalui sebuah iklan, orang akan mempunyai kesan tertentu tentang apa yang diiklankan. Dari segi lain, periklanan juga dapat menciptakan kesan kepada masyarakat untuk melakukan pembelian secara rasional dan ekonomis.

4. Memuaskan keinginan

Sebelum memilih dan membeli produk, kadang-kadang orang ingin diberitahu terlebih dahulu. Seperti : harga, keuntungan apabila memakainya, kandungan yang terdapat didalamnya.

3

(13)

commit to user

5. Periklanan merupakan alat komunikasi

Periklanan adalah suatu alat untuk membuka komunikasi dua arah atau lebih, sehingga keinginan meraka dapat terpenuhi dengan cara efisien dan efektif.

Pada dasarnya periklanan sudah sejak lama digunakan sebagai media untuk menginformasikan kebutuhan membeli maupun menjual berbagai produk barang atau jasa. Oleh sebab itu periklanan sering digunakan sebagai tolak ukur maupun cerminan karakter, kemajuan ekonomi dan tingkat kemakmuran masyarakat. Hal ini dapat dilihat dari tingkat kecanggihan penyajian iklan di negara-negara yang sudah maju dengan negara berkembang dan sejauh mana bangsa yang bersangkutan telah mampu menggunakan fungsi-fungsi iklan tersebut. Dilihat secara fungsi maupun definisinya, maka tidaklah mengherankan jika banyak produsen yang memilih periklanan sebagai alat untuk mempromosikan produknya secara efektif dan efisien. Ditambah lagidengan maraknya media yang tentunya disuguhkan dengan berbagi bentuk, baik itu above

the line (televisi, radio, surat kabar dan sebagainya ) maupun Below the line (

Poster, Billboard, dan lain-lainnya).

Mengenai antusias terhadap iklan, Alexander Hermawan menjelaskannya sebagai berikut :

Di Indonesia sendiri, saat ini masyarakat tengah menunjukan sifat antusiasnya dalam mengahadapi iklan. Oleh sebab itu, tidaklah heran apabila kita sering menjumpai ragam bentukiklan , baik itu pada televisi, radio, surat kabar, internet maupun media luar ruang lainnya, seperti

billboard, baliho, neon box, spanduk, dan lainlainnya.Tanpa kita sadari

(14)

commit to user

secara tidak langsung, hal ini terlihat dari baju, celana,sepatu, topi, tas, jam tangan, maupun handphone yang digunakan mesti ada merek suatu produk tertentu. Alasan orang beriklan adalah untuk memperkenalkan produknya, membuka dan memupuk pasaran baru, memelihara loyalitas konsumen, mempengaruhi keputusan pembeli, menunjang usaha penjualan, menghadapi dan mengatasi kompetisi, menginformasikan siapa yang memproduksi dan dimana dapat diperoleh, mendukung usaha berpromosi dan servis, menciptakan raising demand (arus permintaan yang deras) dan mengusahakan stabilitas produk.4

Produsen tidak hanya dituntut mampu menghasilkan produk yang bagus dan sesuai dengan keinginan serta kebutuhan konsumen, menetapkan harga yang terjangkau oleh konsumen tetapi yang paling penting adalah bagaimana produsen mampu mengkomunikasikan produk kepada target sasarannya. Sehingga disinilah produsen membutuhkan kegiatan advertising yang merupakan bagian dari

promotion mix ( bauran promosi ) sebagai alat komunikasi sebagai proses

pemasaran barang ataupun jasa agar keberadaannya dipasar diketahui dan disadari masyarakat. Pengetahuan, kepercayaan dan loyalitas konsumen dapat diperoleh dengan menjalankan program periklanan secara konsisten.

Iklan dihasilkan dari suatu perencanaan yang berdasarkan data-data produk yang telah diolah dan siap untuk diiklankan, sehingga dari hal-hal tersebut dapat terciptakan iklan yang bersifat informatif, menarik perhatian, persuasif, ditampilkan pada media yang tepat serta waktu yang tepat dan tentunya tepat pada sasaran. Pengiklan tentunya mengalami kesulitan apabila harus bekerja sendiri untuk menyatukan semua elemen iklan, untuk itu perlu adanya kerja sama yang dilakukan antara pengiklan dengan biro iklan. Disini fungsi biro iklan adalah mewakili pengiklan dalam melaksanakan program periklanan, dimulai dari tahap

4

(15)

commit to user

perancanan, menciptakan serta menyiapkcan dan menempatkan iklan ke berbagi media yang tepat, sekaligus melakukan monitoring dan evaluasi terhadap iklan.

Kegiatan promosi periklanan dengan tujuan membangun awareness dan meningkatkan penjualan produk ( Persuade Dan Motive ). Dengan keberadaan dunia periklanan yang sudah lama dalam dunia usaha ini, tentunya perlu pemahaman dan pengertian yang cukup tinggi untuk menangani semua permintaan.

Client Sevice Deprtement yang menjadi barisan terdepan pada sebuah biro

iklan yang tugasnya dilaksanakan account executive , sebab account executive inilah yang pertama kali ketemu dan bernegosiasi dengan klien, menjadikan patner bisnis klien serta menangani semua permintaan yang nantinya akan dibawa kedalam biro iklan. account executive harus sering berhubungan dengan klien dalam pembuatan kreatif iklan.

Seorang account executive yang baik harus dapat menguasai prinsip „ PODCC‟ yaitu planning, organizing, directing, coordinating dan controlling.

Semakin besar klien yang dihadapi, pengetetahuan, keterampilan dan sikap

account executive harus mampu menyimbangkan, begitupula sebaliknya, bila

mendapatkan klien lebih kecil account executive harus mampu mengatasinya juga. Untuk selalu kondisi siap dan mampu melayani klien dengan baik, seorang

account executive harus terus berkembang dan mau belajar tanpa henti (process of

(16)

commit to user

Dalam Kuliah Kerja Media kali ini di koran O PT. Aksara Solopos sebagai

AE (Account Executive). Posisi tersebut dipilih karena ingin lebih menggali

potensi diri dalam bidang khususnya AE. Bidang account executive dalam pembelajaran periklanan diberikan sebagai pelengkap materi, dalam periklanan peran AE dibutuhkan sehingga diberikan saat materi berlangsung selama ini. Pada khususnya seorang AE dalam media cetak memiliki peran yang hampir sama dengan peran AE pada umumnya yakni Membuat rencana program promosi, beserta implementasi dan evaluasi, untuk menunjang penjualan. Maka dari itu dalam Kuliah Kerja Media kali ini diberi tanggung jawab sesuai tugas AE yang telah disebutkan diatas.

Dalam hal ini seorang AE dalam Kuliah Kerja Media memiliki tugas yang sama dengan AE tetap yang sudah bekerja dalam perusahaan tersebut. Hal ini menjadikan pengalaman kerja nyata yang memberikan pengembangan potensi diri dalam bidang AE sebuah periklanan serta proses belajar untuk menggali potensi yang lebih banyak lagi.

B. Tujuan Kuliah Kerja Media

1. Tujuan Khusus:

(17)

commit to user

mengikuti perkuliahan, dengan demikian mahasiswa bisa membandingkan antara teori yang didapat sewaktu perkuliahan dan kenyataan atau di dunia kerja yang sebenarnya.

b. Untuk mengetahui secara langsung proses kegiatan didalam suatu perusahaan.

2. Tujuan Umum:

a. Pelaksanaan Kuliah Kerja Media sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Ahli Madya (AMd) dibidang komunikasi pada program Diploma III jurusan Advertising Universitas Sebelas Maret Surakarta.

(18)

commit to user

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A . Periklanan

1 . Definisi Periklanan

Pemasaran melihat iklan sebagai bagian dari strategi promosi secara keseluruhan. Periklanan atau Advertising mengundang banyak interpretasi bagi orang awam. Banyak definisi-definisi yang dibuat untuk Periklanan, tapi inti dari definisi definisi tersebut adalah sama, bahwa Periklanan adalah suatu alat pemasaran. Bidang gerak sebagai alat pemasaran adalah komunikasi massa yang meliputi penyiapan, perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan penyampaian iklan.

Beberapa definisi iklan adalah sebagai berikut :

1.) Menurut Warren J. Keegan, iklan adalah segala bentuk penyajian informasi dan promosi secara tidak langsung yang dilakukan oleh sponsor untuk menawarkan ide, barang, atau jasa.5

2.) Iklan adalah segala bentuk pesan tentang suatu produk disampaikan melalui suatu media dibiayai oleh pemrakarsa yang dikenal, serta ditujukan kepada sebagian atau seluruh masyarakat.6

5

Machfoedz, Mahmu, Pengantar Pemasaran Modern, (Yogyakarta:Akademi Manajemen Perusahaan YKPN, 2005), Hal.134.

6

(19)

commit to user

2. Fungsi Periklanan

Fungsi periklanan dapat digolongkan berdasarkan sasarannya, Fungsi-fungsi tersebut antaralain :

a . Informing

Periklanan membuat konsumen sadar (aware) akan produk-produkbaru, menginformasikan berbagai fitur dan manfaat merek, serta memfasilitasi penciptaan citra merek yang positif. Dengan fungsi tersebut, periklanan akan meningkatkan jumlah permintaan.

b . Persuading

Iklan yang efektif akan mampu mempersuasi (membujuk) pelanggan untuk mencoba produk/jasa yang diiklankan.

c . Reminding

Iklan menjaga agar merek perusahaan tetap segar dalam ingatan konsumen.

d . Adding value

(20)

commit to user

e . Bantuan untuk Upaya Lain Perusahaan

Peran utama periklanan adalah sebagai pendamping yang memfasilitasi upaya-upaya lain dari perusahaan dalam proses komunikasi pemasaran. Sebagai contoh, alat komunikasi untuk meluncurkan promosi-promosi penjualan seperti kupon-kupon dan undian serta upaya penarikan perhatian berbagai alat promosi penjualan tersebut.7

3 . Jenis Iklan

Secara garis besar iklan dapat digolongkan menjadi beberapa kategori8:

1.) Iklan Konsumen

Ada dua macam barang yang umum dibeli oleh masyarakat : a. Barang Konsumen (Consumer Goods), seperti bahan makanan, samphoo, sabun, dll.

b. Barang Tahan Lama (Durable Goods), seperti bangunan tinggal, mobil, perhiasan.

2.) Iklan Bisnis ke Bisnis Lain atau Iklan Antarbisnis

Tujuannya barang-barang dan jasa non-konsumen, artinya baik pemasang maupun sasaran iklan sama-sama perusahaan. Produk-produk yang dijalankan adalah barang antara yang diolah menjadi unsur produksi.

7

Shimp, Terence. A, Periklanan Promosi, (Jakarta:Erlangga, 2003), Hal 35

8

(21)

commit to user

3.) Iklan Perdagangan

Iklan ini ditujukan kepada kalangan distributor, pedagang kuakan besar, para agen, eksportir/importir dan para pedagang besar dan kecil. Barang-barang yang diiklankan adalah barang-barang yang untuk dijual kembali.

4.) Iklan Eceran

Contoh iklan ini adalah iklan-iklan yang dilancarkan oleh pasar swalayan atau toserba berukuran besar. Iklan ini dibuat dan disebarluaskan oleh pihak pemasok atau perusahaan/pabrik pembuat produk, dan iklan itu ditempatkan di semua lokasi. 5.) Iklan Keuangan

Iklan ini merupakan iklan-iklan untuk bank, jasa tabungan, asuransi dan investasi.

6.) Iklan Rekruitmen

Iklan jenis ini bertujuan merekrut calon pegawai dan bentuknya antara lain iklan kolom yang menjanjikan kerahasiaan pelamar.

(22)

commit to user

a. Iklan display

Iklan display adalah iklan yang terdiri dari gabungan antara huruf dan gambar. Ukuran yang digunakan yakni milimeter/kolom. Milimeter dihitung dari ujung bagian atas iklan ke bagian bawah iklan, sedangkan kolom dihitung dari ujung kiri iklan ke ujung kanan menurut kolom yang tersedia pada surat kabar atau majalah.

b. Iklan Baris

Iklan Baris adalah iklan yang terdiri dari baris huruf-huruf. Harga iklan baris ditentukan bukan berdasarkan jumlah “kata”

dalam iklan, melainkan menurut jumlah baris dalam kolom surat kabar atau majalah. Tarif yang ada berbeda-beda, sesuai dengan tiap penerbit, hal tersebut biasanya di hitung berdasarkan besar dari oplah surat kabar itu.

c. Iklan Pariwara atau Advertorial

Iklan Pariwara atau Advertorial adalah iklan yang memuat tentang berita atau artikel. Dalam Iklan pariwara hampir sama dengan iklan display yakni sama-sama menggunakan ukuran milimeter/kolom.

4 . Strategi Periklanan

(23)

commit to user

adalah apa yang dikatakan pengiklan tentang merek yang diiklankan. Strategy ini adalah formulasi suatu pesan periklanan yang mengkomunikasikan keuntungan utama dari merek atau bagaimana merek tersebut bisa memecahkan masalah konsumen.9

Formulasi strategi periklanan mensyaratkan pengiklan untuk mengupayakan langkah-langkah formal berikut ini, yang disebut program lima langkah :

a . Menspesifikasikan fakta kunci b . Menyatakan tujuan komunikasi

c . Menyatakan masalah pemasaran utama

d . Mengimplementasikan strategi pesan yang kreatif

e . Membangun persyaratan arus perintah korporat/divisional Strategi periklanan melibatkan empat aktivitas utama10 :

1.) Menetapkan Tujuan Periklanan.

Tujuan Periklanan adalah tujuan-tujuan yang diupayakan untuk dicapai oleh periklanan. Penyusunan tujuan periklanan yang baik merupakan tugas paling sulit dari manajemen periklanan. Tujuan-tujuan yang baik menetapkan standar perbandingan yang bersifat kuantitatif dan pasti terhadap apa yang akan diharapkan yang hendak dicapai oleh suatu iklan,

9

Schultz dan Tannenbaum, Essentials of Advertising Strategy, 2nd edition, (Natl Textbook Co Trade, 1988), Hal. 144.

10

(24)

commit to user

kemudian standar-standar tersebut untuk menentukan apakah periklanan sudah mencapai tujuan.

2.) Memformulasikan Anggaran.

Pertimbangan utama yang mendasari penentuan anggaran iklan adalah tujuan yang hendak dicapai oleh iklan tersebut. Jadi besarnya anggaran harus mengikuti tujuan spesifik yang ditetapkan untuk periklanan. Tujuan yang ambisius memerlukan anggaran iklan yang lebih besar lagi.

3.) Menciptakan Pesan-Pesan Iklan.

Pada dasarnya pengiklan menitik beratkan proses persuasi mereka pada dua hal, yaitu11 :

a. Persuasi berdasarkan Emosi b. Persuasi berdasarkan pesan 5 . Manajemen Periklanan

Iklan adalah bagian dari bauran promosi (promotion mix) dan bauran promosi adalah bagian pemasaran (marketing mix). Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu

produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Namun

demikian, untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan diarahkan untuk membujuk oran supaya membeli, seperti yang dikatakan oleh Frank Jefkins:12advertising aims to pursuade people to buy. Dan sebagai bagian dari bauran pemasaran, bersama-sama dengan

11

Ibid. 12

(25)

commit to user

komponen lainnya dalam bauran promosi (personal selling, promosi penjualan, dan publisitas) iklan bagaikan salah satu dari empat buah roda mobil.

6 . Tujuan Periklanan

Tujuan dari periklanan adalah sebagai sarana jaringan dan frekuensi melalui media massa dan menambah nilai barang terhadap produk (goods). Periklanan juga dapat digunakan untuk pendorong penjualan atau untuk menarik konsumen dengan menyediakan bahan dan literature pendorong penjualan yang sesuai dengan kampanye penjualan.

Pada masa sekarang ini iklan menjadi bagian yang tak terpisahkan, umumnya orang membeli suatu produk yang mereka ketahui dari iklan. Walaupun mereka mendapatkan informasi dan manfaat dari iklan, mereka sering kali mengeluh bahwa iklan-iklan itu sebenarnya tak perlu ada atau bahkan merupakan pemborosan karena harga barang akan lebih murah seandainya perusahaan pembuatnya tidak memasang iklan.

Tapi menurut perusahaan, iklan merupakan faktor penting dari kegiatan pemasaran, berikut ini faktor-faktor yang mengapa iklan itu penting13 :

a . Periklanan sering digunakan untuk mencoba meningkatkan penjualan sebuah produk atau digunakan sebagai pelayanan terhadap konsumen.

13

(26)

commit to user

b . Selain itu periklanan dapat menambah image dari produsen itu sendiri bahwa produsen itu bonafit dan dapat dipercaya.

c . Bahwa iklan dapat mengubah tingkah laku khalayak.

B .Account Executive

1 . Definisi Account Executive

Account Executive (AE) adalah orang yang ditunjuk oleh

perusahaan jasa periklanan sebagai petugas penghubung (liason officer) dalam melayani klien. Ia memberikan saran-saran untuk klien yang ditanganinya dan mempelajari tuntutan yang dikehendaki klien terhadap iklannya. Dalam biro iklan, klien disebut account. Seorang AE bukanlah seorang sales representatives dalam arti mengejar tawaran atau order baru klien, atau menawarkan jasa perusahaannya. Apabila hal itu terjadi, tugas utama seorang AE adalah berlaku sebagai client service executive. Istilah baru untuk AE adalah account superviser, client executive, atau

representative.

Account Executive dapat dikatakan sebagai mata rantai antara agen

periklanan dan kliennya,dengan fungsinya untuk melayani klien secara efisien untuk mempertahankan dan meningkatakan keuntungan. account

executive harus memiliki keterampilan kuat dalam menulis, melakukan

presentasi, berbicara dan menguasai bidang pemasaran dan aspek periklanan serta selalu mengikuti pasar dan kecenderungan konsumen.14

14

(27)

commit to user

2 . Peran Account Executive

Account Executive selain itu juga dituntut memahami

konsep-konsep pemasaran yang berlaku, khususnya dalam hal perencanaan, penyiapan, pelaksanaan dan pengawasan. Selain itu seseorang account

executive diharap dapat mencari suatu jalan baru atau pencerahan untuk

dapat memasarkan produk dan mengatasi ancaman-ancaman dari pesaing produk klien. Secara umum tugas dan tanggung jawab seorang

account executive adalah sebagai berikut :15

a . Mempunyai daya nalar yang tinggi

Seorang account executive dituntut untuk memiliki daya tangkap yang tinggi dan kemampuan cepat tanggap dalam berbagai hal.

b . Mempunyai pengetahuan umum yang luas

Bekal utama dari seorang account executive, harus gemar dan banyak membaca.

c . Mempunyai nalar usaha yang kuat

Seorang account executive harus mempunyai daya tangkap yang kuat dalam membaca setiap peluang usaha.

d . Mampu berkomunukasi baik lisan maupun tertulis

Komunikasi yang baik merupakan modal dasar yang harus dimiliki oleh seorang account executive, baik lisan maupun tertulis.

15 Wimpi Kusumowidagdo,Bina Usaha (Account Handling) Sebuah Pendalaman Usaha Periklanan, Makalah

(28)

commit to user

e . Mempunyai tingkat sosialisasi yang luas

Seorang account executive harus dapat membaur dengan masyarakat luas, dan mampu bersosialisasi dengan lingkungan yang berbeda.

f . Memahami dasar-dasarpemasaran

Seorang account executive harus dapat mengerti konsep pemasaran, sebab nantinya seorang account executive harus mengetahui bisnis kliennya dan dituntut agar bisa mengembangkan bisnis kliennya.

g . Senang akan pekerjaannya

Seorang account executive harus mengetahui dan mengenal pekerjaannya, segala sesuatu yang berhubungan dengan pekerjaan jangan terlebih dulu di anggap sebagai beban, tetapi dianggap sebagai sesuatu yang harus di selesaikan.

h . Displin dalam waktu

Tepat waktu dan dapat menggunakan waktu dengan efisien dan sebaik mungkin.

i . Dapat memahami kehidupan sosial dan budaya

(29)

commit to user

Seorang account executive adalah penghubung antara klien dengan sebuah biro iklan, apabila klien ingin beriklan.

Tugas-tugas account executive adalah sebagai berikut : 1.) Mencari Klien

Tugas utama dari seorang AE adalah mencari klien. Cara yang digunakan oleh seorang AE dalam mencari klien berbeda satu sama lain. Ada yang aktif langsung mendatangi klien, ada juga yang dengan menelpon terlebih dahulu untuk membuat janji terlebih dahulu.

2.) Bernegoisasi dengan Klien.

Peran AE adalah seorang Negoisator. Semakin pintar dalam bernegoisasi semakin besar kemungkinan klien terbujuk memasang iklan.

3.) Menulis Materi Iklan.

Setelah bernegoisasi dengan klien dan kedua belah pihak setuju dengan tawaran yang diberikan oleh keduanya, proses selanjutnya adalah menulis materi iklan yang akan diiklankan.

C . Surat Kabar

1 . Pengertian Surat Kabar

(30)

commit to user

radio, ataupun media luar ruang. Perbedaan antara media pers dengan media komunikasi yang lainnya adalah koran atau majalah memberikan laporan terperinci yang dapat dibaca berulang-ulang dan kapan saja jika dibutuhkan.

Di Indonesia budaya baca belum terlalu memasyarakatkan, surat kabar merupakan media utama yang banyak digunakan dalam periklanan di Indonesia, Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti:

a . Jangkauan distribusi surat kabar tidak dibatasi

b . Jangkauan media lainnya, radio, dan televisi, dibatasi c . Harga satuan surat kabar murah dan dapat dibeli eceran

Memang surat kabar tidak dapat memasuki tempat-tempat terpencil yang mengalami maslah transportasi dan tidak mengakarnya kebiasaan membaca. Namun secara makro surat kabar dapat hadir hampir di seluruh kota besar di seluruh Indonesia, dan menemui sasaran iklan pada umumnya, yakni mereka yang memiliki daya beli.

Perkembangan menunjukan bahwa munculnya “koran masuk desa”, yang dikoordinasi oleh koran-koran lokal setempat, mulai

menunjukkan hasil. Masyarakat di pedesaan, khususnya di Pulau Jawa, sudah mulai terbiasa membaca. Ini adalah pasar potensial bagi koran-koran lokal atau regional pada masa mendatang.16

16

(31)

commit to user

2 . Struktur Surat Kabar

Surat kabar dapat diklasifikasikan menurut frekuensi penerbitan, ukuran, sirkulasi, format isi, dan kelas sosial pembacanya.

a . Frekuensi Penerbitan

Berdasarkan frekuensi penerbitannya, surat kabar umumnya dibedakan atas surat kabar harian dan mingguan. Namun demikian, menurut data yang dihimpun oleh Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia,17 di Indonesia frekuensi penerbitan surat kabar dibedakan atas 6 jenis :

Tabel 1

Frekuensi Penerbitan Surat Kabar di Indonesia

FREKUENSI 1985 1986 1987 1988 1989

7 x seminggu 32 37 46 60 62

6 x seminggu 18 14 9 - -

3 x seminggu 6 3 5 - -

2 x seminggu 10 8 7 - -

1 x seminggu 84 69 78 89 94

2 x seminggu 13 16 3 - -

Sumber : Renald Khasali, Manejemen Periklanan, 1995

17

(32)

commit to user

b . Ukuran

Umumnya dikenal 2 macam jenis surat kabar, yakni tabloid dan standar (broadsheet).18

1.) Surat kabar tabloid terdiri dari lima atau enam kolom yang masing-masing memiliki lebar sekitar 2 inci (5 cm) dan panjang dari atas ke bawah sekitar 14 inci (35 cm).

2.) Bentuk standar (broadsheet) memiliki ukuran dua kali lipat ukuran tabloid dengan delapan atau sembilan kolom ke samping. Namun demikian, untuk kepentingan pragmatis dan estetika, banyak koran standar yang mengurangi jumlah kolomnya menjadi hanya 6 kolom.

c . Sirkulasi

Dalam banyak hal, surat kabar adalah media komunikasi yang menjangkau khalayak regional, nasional, maupun lokal. Orang-orang surat kabar menggunakan kata sirkulasi untuk menjelaskan jumlah surat kabar yang terjual.

18

(33)

commit to user

d . Format Isi

Format pers kala itu adalah format partai. Dan sebagai media iklan kala itu, harus diperhatikan pasar menurut masing-masing kelompok politik.19 Berkenaan dengan format isi surat kabar ini, perlu diperhatikan juga rubrik-rubrik yang menjadi kekuatan suatu media dengan tingkat popularitas tertentu yang dapat dibandingkan dengan rubrik sejenis di media lainnya. e . Kelas Sosial Budaya

Dilihat dari kelas sosial pembacanya, surat kabar dibedakan menjadi 2 jenis, yakni :20

1.) High Brow Newspaper (Quality), yakni koran-koran

untuk golongan masyarakat menengah ke atas.

2.) Boulevard (Popular) Newspaper, yakni koran-koran

untuk golongan masyarakat menengah ke bawah.

19

Dahulu ada ketentuan bahwa setiap surat kabar harus berada di bawah partai politik (SK Menpen No. 112/SK/M/1965).

20

(34)

commit to user

BAB III

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. PT. Aksara Solopos

1. Sejarah PT. Aksara Solopos21

PT. Aksara Solopos adalah perusahaan penerbitan yang berkantor di Griya SOLOPOS Jl. Adisucipto 190 Solo yang menerbitkan surat kabar umum Solopos. PT. Aksara Solopos sendiri merupakan anak perusahaan dari surat kabar harian Bisnis Indonesia yang berkantor di Jakarta, Indonesia. Pada 19 September 1997, di bawah payung PT Aksara Solopos, lahir Harian Umum SOLOPOS yang hanya dalam tempo satu tahun bisa mencapai titik impas. Pada ulang tahunnya yang kedelapan, SOLOPOS yang berkantor di Griya Solopos, Jl. Adisucipto 190 Solo 57145, itu sudah menjadi kelompok usaha tersendiri dengan membawahi unit usaha percetakan koran PT Solo Grafika Utama, dan Radio SOLOPOS FM. Dan seiring berjalannya waktu PT. Aksara Solopos semakin berkembang hingga sekarang dengan adanya SOLOPOS,Solo Pro Event Organizer and Marketing service, Solopos FM, Percetakan PT SOLO GRAFIKA UTAMA, dan Koran O (Peristiwa Terkini).

21

(35)

commit to user

Surat kabar Harian Umum SOLOPOS diluncurkan pada 19 September 1997, setelah melakukan persiapan intensif selama 6 bulan dinilai cukup memadai. Persiapan dari sumber daya manusia (SDM) sampai persiapan mencetak koran. Pelatihan untuk tenaga profesional di bidang wartawan (reporter) dimulai awal April 1997. Selama satu bulan mereka dididik oleh para praktisi dan akademisi jurnalistik dari LP3Y (Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerbitan Yogyakarta). Dengan dukungan 80 personel,karyawan mulai bekerja pada 1 Mei 1997 dan SOLOPOS pun siap mengunjungi pembacanya. Catatan di Bagian Sirkulasi mengungkapkan pada tahap pertama SOLOPOS mencetak sekitar 10.000 eksemplar diedarkan di wilayah Surakarta dan sekitarnya serta beberapa kota di Jateng. Dan pada tahun pertama SOLOPOS telah dapat mencetak Koran 30.000-an eksemplar per hari. Persiapan penerbitan SOLOPOS telah dilakukan sejak tanggal 13 April 1997 dan diintensifkan lagi setelah Surat Izin Usaha Penerbitan Pers (SIUPP) turun pada tanggal 12 Agustus 1997. Dalam SIUPP disebutkan SOLOPOS terbit 7 kali seminggu namun edisi Minggu baru terbit pertama kali pada tanggal 28 Juni 1998.

(36)

commit to user

Surakarta yang bakal menjadi kota internasional.Para pemegang saham koran yang sejak awal sudah menetapkan diri sebagai community based news paper (Koran berbasis komunitas) ini, terdiri dari Sukamdani Sahid Gitosardjono sebagai Presiden Komisaris dan para komisaris di antaranya Ciputra, Subronto Laras dsb. Pada awal pendiriannya, jajaran direksi terdiri Presiden Direktur Lukman setiawan, Direktur Produksi Banjar Chaeruddin, Direktur Keuangan Lulu Terianto dan Direktur Umum dan SDM Hariyadi B. Sukamdani.

Pada awal penerbitannya, pengelolaan sehari-hari, SOLOPOS dikendalikan oleh Sukamdani Sahid Gitosardjono sebagai Pemimpin Umum, Pemimpin Redaksi dijabat oleh Danie H Soe‟oed dan

(37)

commit to user

penerbit Harian Ekonomi Bisnis Indonesia untuk melakukan pengembangan bisnis persnya di Solo.

Berikut merupakan Visi dan Misi dari SOLOPOS : 1. Visi

Penyaji informasi utama, terpercaya dengan pengelolaan usaha yang profesional.

2. Misi

a. Membentuk sumber daya manusia yang kompeten dan bermoral. b. Selalu menyajikan informasi yang berimbang, dan akurat. c. Mensejahterakan stakeholders SOLOPOS

Solo Pro Event Organizer and Marketing Service merupakan perusahaan yang mengkhususkan diri pada jasa pelayanan promosi dan marketing 22. Berbagai bentuk serta cara untuk mempromosikan dan menjual barang dan jasa pun ditawarkan. Namun, hanya sedikit usaha sejenis event organizer (EO) tersebut yang mampu mengintergrasikan semua lini kegiatan promosi dalam satu paket sekaligus. Sebagian besar EO menawarkan konsep-konsep yang bersifat parsial. Berangkat dari pemikiran tersebut, kelompok usaha SOLOPOS menggagas lahirnya event organizer dengan konsep integrated promotion &

marketing SOLOPro. Didukung oleh keberadaan media (koran &

radio), usaha jasa penyelenggaraan acara (event organizer),

22

(38)

commit to user

promosi dan pemasaran (marketing services) ini, berkomitmen memberikkan pelayanan terbaik. Kami yakin, klien akan teguh mempercayai sebuah event organizer yang menunjukkkan keterlibatan total dan sinergis seluruh komponen dan awak pendukungnya. Bermodal tim yang terdiri dari dari para personel yang aktif, profesional, kompeten dalam bidangnya serta didukung oleh komunikasi yang terkoordinasi dengan baik, kepercayaan klien itulah yang ingin kami raih dan kami pertahankan.

Berikut merupakan Visi, Misi serta Tujuan dari Solo Pro Event

Organizer and Marketing Service :

a. Visi

1. “Solusi untuk kebutuhan dan kepuasan klien”

2. Menjadi mitra terpercaya untuk mencapai hasil terbaik sesuai tujuan yang ditetapkan, melalui komitmen untuk terus meningkatkan kualitas layanan demi kepuasan pelanggan. b. Misi

1. Menyelenggarakan layanan lewat penanganan khusus, unik, kreatif dan profesional berorientasi pada pelanggan

(39)

commit to user

c. Tujuan

1. Memberikan kepuasan maksimal kepada klien

2. Memelihara loyalitas pemasang iklan / rekanan HU SOLOPOS 3. Dan SOLOPOS FM lewat layanan yang berkonsep total marketing

4. Mencari keuntungan / orientasi bisnis

SOLOPOS FM berdiri di antara masyarakat Solo dan sekitarnya (selanjutnya disebut Soloraya) yang sangat heterogen, jika dilihat dari keperluan dan kepentingan mereka pada informasi23. Setiap kelompok masyarakat, baik berdasarkan strata ekonomi maupun sosial, memiliki kecenderungan memilih media massa tertentu sesuai dengan kebutuhan mereka akan jenis-jenis informasi.Saat media massa, khususnya radio, yang ada di Soloraya nyaris sama dalam memformat siaran mereka yang lebih menekankan hiburan, SOLOPOS FM memberikan sajian alternatif, dengan format news radio.

Lembaga penyiaran di Soloraya saat ini tidak ada yang memilih berita sebagai sajian utama.Ini tidak terlepas dari pengalaman para pengelola radio pada umumnya yang terlalu lama hanya berkutat pada format-format musik, budaya maupun hiburan pada umumnya. Dengan sangat „terpaksa‟, karena warisan

23

(40)

commit to user

kebijakan penyiaran era Orde Baru, insan radio Indonesia belum memiliki pengalaman panjang dalam pengelolaan news radio.

Itulah sebabnya kemunculan sebuah news station radio yang didukung SDM dengan pengalaman panjang di media cetak akan memberikan sebuah alternatif sajian radio bagi masyarakat Soloraya. Dengan format siaran yang elegan, dewasa dan akrab, SOLOPOS FM menyasar pendengar menengah-atas, dengan pendidikan menengah-tinggi. Berpijak kondisi itu, SOLOPOS FM menyusun komposisi program dengan berita 30%, perbincangan 30%, musik dan hiburan 30%, serta feature 10%. Memantapkan diri dengan lagu-lagu easy listening : lagu Indonesia 40%, Barat 60%, SOLOPOS FM ditargetkan untuk pendengar berusia 27 tahun hingga 45 tahun (main) dan 25 – 50 (spread).

Dengan latar belakang ini, SOLOPOS FM bertekad menjadi penyaji informasi utama, terpercaya, dengan pengelolaan usaha yang profesional. Hal itu didorong dengan misi SOLOPOS FM yang berkehendak membentuk SDM yang kompeten dan bermoral, selalu menyajikan informasi yang berimbang, akurat dan unggul, serta menyejahterakan stakeholder, termasuk karyawan yang bekerja di dalamnya. Perkembangan teknologi terkini juga menuntut SOLOPOS FM mengembangan layanan melalui situs

www.soloposfm.com. Situs yang dibangun berupaya memenuhi

(41)

commit to user

di Soloraya melainkan juga mereka yang tengah berada di tanah seberang. Karena itulah, layanan melalui situs kami hadir melalui

radio streaming,news portal, dan radio on demand. Ini semua

dilakukan untuk anda pendengar/pengakses setia kami.

Percetakan PT. Solo Grafika Utama berawal dari kebutuhan percetakan surat kabar SOLOPOS di Solo, Jawa Tengah maka dibangunlah industri percetakan PT. Solo Grafika Utama 24. Perusahaan yang didirikan diawal tahun 2003 ini berkembang ditengah-tengah persaingan industri sejenis yang memang banyak bermunculan di kawasan ini. Running Comercial pada tanggal 9 juli 2003, telah membuktikan bahwa Solo Grafika Utama telah mampu memenuhi kebutuhan cetak Harian Umum SOLOPOS dan hasil industri percetakan yang melayani percetakan koran di kawasan ini menempati kompleks bangunan terpadu di areal 600m2. Bagian muka kompleks merupakan perkantoran penerbitan dan dibelakangnya menjadi infrastruktur yang baik, sehingga mampu mendorong percetakan ini memberikan pelayanan terbaik. PT. Solo Grafika Utama merupakan anak perusahaan penerbit Harian Umum Solopos yang didirikan dengan Akta Pendirian Perusahaan No.34 tertanggal 13 Desember 2002, dan menjadi bagian dari kelompok penerbit Bisnis Indonesia. Kendati dibangun untuk mendukung kegiatan penerbitan surat kabar SOLOPOS

24

(42)

commit to user

namun PT. Solo Grafika Utama juga melayani jasa percetakan pihak lain. Beberapa terbitan massa seperti Harian Jogja, Jogja Express, Bisnis Indonesia, Koran O, Tabloid Indopers, Tabloid Kisah Nyata, Cetak Al-Qur‟an, Cetak Buku TK dan hasil cetakan lainnya telah memanfaatkan fasilitas di Solo Grafika Utama. 2. Struktur Organisasi PT. Aksara Solopos

Berikut ini merupakan struktur organisasi di PT. Aksara Solopos yang berlokasi di Griya Solopos Jalan Adisucipto 190 Solo 57145 Nomor telepon 0271-724811,Fax 0271-724850.

Gambar 1 :

Struktur Organisasi PT. Aksara Solopos

(43)

commit to user

3. Kantor PT. Aksara Solopos

Berikut ini merupakan gambar dari kantor PT. Aksara Solopos : Gambar 2 :

Kantor PT. Aksara Solopos

Sumber : www.solopos.com

B. Sejarah dan Latar Belakang Berdirinya Koran O

(44)

commit to user

Mengusung tema sebagai koran lokal, sudah tentu pasar-pasar yang dituju hingga pedesaan. Tidak heran, walaupun baru seumur jagung, namun mendapat kepercayaan yang besar dari lapisan masyarakat.

Koran O hadir dengan informasi peristiwa-peristiwa terkini. Tidak berlebihan jika kemudian koran ini mengusung slogan “ Koran Peristiwa Terkini” dengan membidik segmen keluarga sebagai pembacanya. Semua

pemberitaaan yang diangkat setiap harinya, memang informasi terkini yang sangat dibutuhkan masyarakat. Keunggulan ini menjadikannya sebagai koran yang selalu dinanti pembaca. Dengan kalkulasi ini, koran O sangat efektif bila dijadikan mitra untuk beriklan atau berpromosi di pasar Solo Raya.

C. Visi dan Misi Koran O

Visi dan Misi dari koran O sama dengan SOLOPOS karena merupakan satu grup perusahaan yang sama yakni PT. Aksara Solopos, berikut Visi dan Misi perusahaan :

1. Visi

Penyaji informasi utama, terpercaya dengan pengelolaan usaha yang profesional.

2. Misi

(45)

commit to user

D. Kantor Koran O

Letak kantor koran O berada dalam satu gedung dengan Koran SOLOPOS di Griya Solopos Jalan Adisucipto 190 Solo 57145 Nomor telepon 0271-724811, Fax 0271-724850.

Gambar 3 :

Kantor koran O

Sumber : www.solopos.com

(46)

commit to user

E. Logo Koran O

Logo koran O, terdiri dari satu huruf yakni O berwarna merah dengan posisi yang miring kekanan namun saat ini logo koran O menjadi berwarna biiru dan huruf O ini sendiri di ambil dari huruf O yang terdapat pada tulisan

SOLOPOS, karena koran O ini sendiri merupakan grup dari Solopos.

Gambar 4 :

Logo koran O

O

O

(47)

commit to user

F. Gambar Koran O

Koran O merupakan Peristiwa yang mengusung tema sebagai koran lokal, sudah tentu pasar-pasar yang dituju hingga pedesaan. Berikut ini merupakan contoh gambar koran O yang siap diterbitkan.

Gambar 5 :

Contoh gambar

koran O versi lama koran O versi baru

(48)

commit to user

G. Halaman dan Rubrikasi Berita

Dalam koran O memiliki 16 Halaman dengan rincian sebagai berikut : 1. Halaman Utama

2. SOLOPOLITAN 3. SOLOPOLITAN 4. PERISTIWA 5. PERISTIWA 6. NUSANTARA 7. SEPAKBOLA 8. OLAHRAGA 9.OLAHRAGA

10. SPORTAINMENT 11. RAGAM

12. LELAKON 13. IKLAN Oke 14. UMUM 15. HIBURAN

H. Profil Pembaca Koran O

(49)

commit to user

1 .) Usia

25 - 30 th : 26,0% 31 - 35 th : 17,5% 36 - 40 th : 12,3% 41 - 45 th : 16,9% 46 - 50 th : 13,6%

> 50 th : 13,6%

Total : 100%

2 .) Pendidikan

SD : 3,2%

SMP/Sederajad : 7,1% SMU/Sederajad : 59,7%

D1/D2 : 4,5%

D3/Sederajad : 14,3% S1/Sederajad : 14,3%

S2 : 1,3%

Total : 100%

3 .) Jenis Kelamin

Pria : 63,0%

Wanita : 37,0%

(50)

commit to user

4 .) Pekerjaan

Peg. Swasta : 40,9%

Wiraswasta : 35,7%

Peg. Negeri/BUMN : 8,4%

Buruh : 7,8%

Pendidik : 3,2%

Ibu Rumah Tangga : 3,2%

Pensiunan : 0,6%

Total : 100%

I. Market Share

Berikut merupakan wilayah yang menjadi market sharedari koran O : 1. Kota Solo : 53%

2. Klaten : 3,5%

3. Sragen : 2,6%

4. Boyolali : 2%

5. Karanganyar : 13,7%

6. Wonogiri : 5,2%

7. Sukoharjo : 20%

(51)

commit to user

J. Ukuran Kolom

Berikut data-data ukuran kolom pada koran O :

1 Kolom : 38mm 5 Kolom : 202mm

2 Kolom : 79mm 6 Kolom : 243mm

3 Kolom : 120mm 7 Kolom : 284mm

4 Kolom : 161mm 8 Kolom : 325mm

K. Tarif Iklan Koran O

Tabel 2

Tarif Iklan Koran O

Jenis Iklan BW FC Keterangan

Display 7.000 10.000 BW min 2x50,FC min

200mmkl

Kolom 6.000 min 1x15,maks 1x100

Baris 5.000 min 2 baris,maks 10 baris

Sosial/Dukacita 6.000 8.500 min 200mmkl

Halaman 1 15.000 21.500 min 2x50,maks 8x270

(52)

commit to user

L . Data Media

Berikut ini merupakan data media yang berkaitan dengan koran O :

Bahasa : Indonesia

Edisi Terbit : Harian pagi, 7 Hari Sepekan Jumlah Hal Per Edisi : 16 Halaman

Dimensi Per Halaman : (V) 540 mm x (H) 325 mm

Jumlah Kolom : 8 Kolom

Proses Percetakan : web

Jenis Kertas : CD newsprint

Halaman Berwarna : Setiap hari, sesuai permintaan

Harga Eceran : Rp. 1.000

M. Strukur Organisasi

Pengelola Harian Umum SOLOPOS dan Koran O :

1. Pemimpin Umum : Prof. Dr.H.Sukamdani S. Gitosardjono

2. Wakil Pemimpin Umum : Danie H. Soe‟oed 3. Pemimpin Redaksi : Y Bayu Widagdo 4. Pemimpin Perusahaan : Bambang Natur Rahadi 5. Redaktur Pelaksana : Anton Wahyu

(53)

commit to user

Penerbit PT Aksara SOLOPOS :

1. Presiden Komisaris : Prof.Dr.H.Sukamdani S. Gitosardjono

2. Wakil Presiden Komisaris : Soebronto Laras 3. Komisaris : Juliah Sukamdani

4. Komisaris : Ir. Ciputra

5. Komisaris : Hariyadi Budi Santoso 6. Presiden Direktur : Lulu Terianto

7. Direktur Produksi & Pemberitaan : Danie H. Soe‟oed 8. Direktur Pemasaran & Umum : Bambang Natur Rahadi 9. General Manager Iklan : Muryanti Setyandari 10. Manager Iklan : Wahyu Widodo

11. Manajer EO : Amir Tohari

12. Manajer Sirkulasi : Dwiwara

13. GM Keuangan : Tri Wahyudi

(54)

commit to user

BAB IV

PELAKSANAAN KULIAH KERJA MEDIA

A. Waktu dan Tempat Pelaksanaan Kuliah Kerja Media

Kuliah Kerja Media merupakan kegiatan intrakulikuler dalam rangka mencari pengalaman kerja pada lembaga mitra (Perusahaan) sesuai dengan latar belakang disiplin ilmu yang dimiliki. Kuliah Kerja Media dilaksanakan selama dua bulan terhitung mulai dari 15 Februari sampai 14 April 2012 di Griya Solopos yang terletak di Jalan Adisucipto 190 Solo 57145.

B. Persiapan Kuliah Kerja Media

Sebelum melaksanakan Kuliah Kerja Media segala persiapan dan kesiapannya harus matang, mulai dari pencarian tempat dan pembekalan Kuliah Kerja Media. Dalam memilih tempat magang harus konsultasi dengan bidang/keahlian, apakah memenuhi syarat dan relevan atau tidak dengan keahliannya. Mulai dari pembuatan surat tugas untuk instansi atau tempat magang sampai dengan pembekalan magang untuk mengetahui gambaran bagaimana program Kuliah Kerja Media itu dilaksanakan.

C. Laporan Mingguan

(55)

commit to user

telah dibuat oleh penulis setiap minggunya selama dua bulan yang berlangsung mulai tanggal 15 Februari sampai 14 April 2012 Kuliah Kerja Media berjalan :

1. Minggu Pertama, Tanggal 15 Februari sampai 22 Februari 2012

Pada minggu pertama penulis diperkenalkan kepada seluruh staf yang bekerja di PT. Aksara Solopos. Kemudian penulis diberikan briefing mengenai tugas dan kewajiban yang harus dipenuhi oleh penulis, briefing diberikan dari pembimbing magang dari instansi yakni Ibu Susi Ashari. Setelah briefing diberikan penulis sudah langsung memulai pekerjaan diawali dari mencari data klien yang akan dihubungi.

Dalam minggu pertama penulis melakukan tugas menawarkan iklan baris maupun kolom dan mengenalkan koran O di Trijaya Motor, Wijaya Motor, Istana Tas, Toko Buah Hati, Batik Kencana Murni, Pondok Jowi, Pecel Solo, Layar Resto, Kerst, Sop Bontot, Warung Bambu, Victoria Hotel School, Ayam Goreng Mbak Titik, Lily Pudding, Rene SteakHouse, Waroeng Steak, Bintang Resto, Pempek Ny.Kamto, Rm.Tugu Boto, STMIK, Polteknik Indonusa, Lembaga Kesehatan Nusa Husada, dan Batik Semar.

2. Minggu Kedua, Tanggal 23 Februari sampai 01 Maret 2012

(56)

commit to user

Eco, Golden Restaurant, Follow Up by phone : Amikom Surakarta, Tumpeng Solo, Ayam Goreng Tohjoyo, Ilalang Resto, Varia Roti, LKP Lia, LKP SBRI, LKP ISP, Hotel ASIA +Golden restaurant, Es Eny, RM.Jawa Antik, LPPM Politama, Mega Jaya Motor, Bina Insani, LKP Bina Sarana Informatika, dan Kurnia Bronis.

3. Minggu Ketiga,Tanggal 02 Maret sampai 09 Maret 2012

Pada minggu ketiga penulis membuat janji untuk bertemu dengan cara menghubungi beberapa klien pilihan yang sudah ditentukan penulis sendiri.Kegiatan selabjutnya masih tetap sama yakni memberikan penawaran iklan baris maupun kolom dan mengenalkan koran O di Koperasi Simpan Pinjam Pangestu, BPR Tugu Kencana, KSP Utama Karya, BPR Buana Artha Lestari, Bank Muamalat, Bank Windhu, Bank Capital, Bank Saudara, Bank ICB Bumiputera, BPR Sukadyanrindang, BPR Sabar Artha Palur, BPR Dana Utama, Bank Rabobank, BPR Rejeki Insani, BPR Kartadhani, BPR Gunung Rizki, BPR SinarGuna Sejahtera, Kospin Jasa, BPR Syariah Insan Madani, Bank Sinarmas tbk, BMT Tumang, BPR Sari Bumi, BPR Syariah Dana Amanah, dan BPR Karanganyar.

4. Minggu Keempat,Tanggal 10 Maret sampai 17 Maret 2012

(57)

commit to user

Permai, KSP GAS (Graha Artha Sejahtera), Oscar Kredit , BMT Amanah Ummah, FU:BPR SinarGuna Sejahtera, Follow up: BPR Tugu Kencana, Tazmania Cell, BPR Karanganyar, BPR Kartasura Makmur, dan KSP Sarana Aneka Jasa.

5. Minggu Kelima, Tanggal 19 Maret sampai 26 Maret 2012

Pada minggu kelima penulis bertugas memberikan penawaran iklan, dan juga memfollow up klien-klien yang sebelumnya diberikan penawaran pada minggu sebelumnya. Klien yang di follow up yakni klien yang sekiranya saat diberikan penawaran menginginkan untuk dihubungi ulang ataupun yang sedikit merasa interest. Menawarkan iklan baris maupun kolom dan mengenalkan koran O di Gamalia kursus mobil, Lia Skin Care, Solo Spa, CC Skin Care, Mie Medan Solo, KSP Makmur Lestari, KSP GAS Puspa Dana, Madona Celuler, Kost Putri (personal), Sewa Mobil (personal), Ella Organic Skin Care, Solo Beauty Care, D & D, Martha Tilaar Salon Day Spa, Nakamura, Griya Shiatsu, Papilio, PT. BPR Antar Rumeksa Arta, PT. BPR Trihasta Prasodjo, PT. BPR Cita Dewi. 6. Minggu Keenam, Tanggal 27 Maret sampai 03 April 2012

(58)

commit to user

tersebut dipasang, penulis sebelumnya sudah bertemu langsung dengan klien dalam tujuan meminta materi iklan yang akan ditulis.

Menawarkan iklan baris maupun kolom dan mengenalkan koran O di Konveksi BB, Family, Pelangi, Bona Baby Shop, Avalon, Rhino, Esbe, Wedding Bell, QQ Bridal Shop, House of Agus & Bridal Salon, Calista Salon, Vous Spa, Herbal life, Leaf Spa Center Solo, Sposa House of Bridal, Mercy, Chiva Spa, Ellena, Jual mobil (personal), Kaoeman Batik, Jual persia (personal), PETS Petshop Goodzilla Exotic Animal Gallery, Pet & Vet Solo Baru, Kawatan Pet Needs and Bark-er Grooming, Cipto Rukmi Batik & Handicraf, Kusuma Batik, dan Jual motor (personal) 7. Minggu Ketujuh, Tanggal 04 April sampai 11 April 2012

Pada minggu ketujuh penulis masih bertugas dalam memberikan penawaran terhadap klien, dan juga disini penulis menghubungi klien yang memasang iklan mengenai sudah dipasangnya iklan yang sesuai dengan keinginan klien, diantaranya Herbal Life yang memasang iklan baris. Namun sebelum iklan tersebut dipasang, penulis sebelumnya sudah bertemu langsung dengan klien dalam tujuan meminta materi iklan yang akan ditulis.

(59)

commit to user

SoloPrinter, Victor Cimputer, Axa Computer, Warung Lumbung Raos, Holland Bakery, Winna Cake, Warung Baru, Vien's Selat, Trio Minang Jaya, Torang Basodara, Sup Sriwedari, Tahu Kupat Solikhin, Tekeja, ACC Aneka Computer Centre, Sadhana Computer, Plassa Computer Market, Juanna Cipta Media Computer, Quadra, Rajawali Foto, HIP College , Wonder Bakery, Nismara, Aluna CreaCo, Unique Toko, Mekar Sari, Latanza, Miracle Moment, dan Poetri Bunga.

8. Minggu Kedelapan, Tanggal 12 April sampai 14 April 2012

Pada minggu terakhir penulis masih bertugas dalam memberikan penawaran iklan, dan juga disini penulis menghubungi klien yang memasang iklan mengenai sudah dipasangnya iklan yang sesuai dengan keinginan klien, diantaranya Pengobatan Alternatif Jaten yang memasang iklan baris. Namun sebelum iklan tersebut dipasang, penulis sebelumnya sudah bertemu langsung dengan klien dalam tujuan meminta materi iklan yang akan ditulis.

(60)

commit to user

D. Permasalahan yang Dihadapi

Saat menjalani kegiatan Kuliah Kerja Media penulis mengalami kesulitan dalam melakukan tanggung jawab sebagai Account Executive di koran O, di antaranya sebagai berikut :

a. Pra Kegiatan

Mengalami kesulitan saat mencari klien yang sesuai dengan penawaran yang akan diberikan.

b. Saat Kegiatan

Sedikit kurang percaya diri ketika memberikan penawaran dan bernegosiasi harga dengan klien.

c. Paska/Setelah Kegiatan

Terkadang masih keliru menyalin data iklan karena banyaknya tulsan yang diinginkan klien untuk dimuat dan kemudian diberikan kepada CS iklan.

E. Solusi/Upaya yang Dilakukan

a. Pra Kegiatan

Bekerja sama dengan senior dengan mendiskusikan secara bersama mengenai klien-klien mana yang akan diberikan penawaran.

b. Saat Kegiatan

(61)

commit to user

c. Paska/Setelah Kegiatan

Meminta bantuan dan bimbingan CS iklan serta memberikan pengertian kepada klien yang sebelummya meminta agar semua tulisannya dapat dimuat dengan cara menjelaskan ulang lagi mengenai ketentuan yang sudah ada berdasarkan jumlah baris yang diiginkan klien.

F. Kemajuan yang Didapat

a. Pra Kegiatan

Penulis sudah bisa belajar secara mandiri dalam mencari klien atas bimbingan senior dan penulis sendiri berusaha untuk mencari klien secara individu.

b. Saat Kegiatan

Perlahan penulis lebih percaya diri dan tidak canggung lagi dalam memberikan penawaran dan bernegosiasi dengan klien.

c. Paska/Setelah Kegiatan

(62)

commit to user

G. Focus of Interest

1. Deskripsi Tugas Account Executive di Koran O dalam

ProsesPenawaran Iklan Baris

a. Pra Kegiatan

Adapun tugas Account Executive di Koran O dalam proses penawaran iklan baris adalah :

1.) Mencari Klien (Pemasang Iklan)

Setiap account executive wajib mencari klien agar kelangsungan hidup media tetap ada, karena orang media hidup dari iklan. Dimana dalam hal ini klien lama (yang sudah pernah) maupun klien baru yang belum pernah beriklan di koran O dan klien lama yang sudah jarang memasang iklan. Klien dapat diartikan sebagai seorang atau sekelompok orang yang mewakili pribadi maupun instansi perusahaan tertentu untuk mempublikasikan barang ataupun jasa melalui media dengan tujuan khalayak tertarik untuk menggunakan barang atau jasa yang ditawarkan.

Dari sini account executive berusaha membina hubungan dengan klien yang saling menguntungkan kedua belah pihak. Ada dua cara seorang account executive mencari klien yaitu : Cara aktif, yaitu account executive mencari klien baru untuk mau di ajak bergabung dan tertarik, cara yang dilakukan

(63)

commit to user

mengenai sesuatu yang aktual. Tugas account executive hanya memberi informasi dan menawarkan ke klien baru yang sesuai dengan program yang ada ataupun klien lama yang sudah jarang menggunakan jasa biro iklan. Cara pasif, yaitu account

executive hal mewakili perusahaan, tinggal mengkonfirmasi

ulang klien lama yang menggunakan sistem paket dalam beriklan. Jadi account executive tinggal meminta konfirmasi apakah akan melanjutkan ke edisi berikutnya, dengan materi yang sama dan sebagainya, atau biasa disebut follow up.

2.) Membuat surat penawaran iklan baris di koran O

Surat penawaran dibuat sesuai dengan arahan dari atasan, dalam hal ini penulis membuat surat penawaran untuk iklan baris dengan mengcopy ulang data asli yang sudah disetujui oleh atasan. Setelah surat penawaran selesai diketik ulang, langkah selanjutnya yakni minta tanda tangan General

Manager yang mana biasanya diwakili oleh Assisten General

Manager Ibu Susi Ashari. Kemudian surat penawaran

dimintakan cap PT. Aksara Solopos di ruang receptionis lalu surat penawaran dimasukkan kedalam amplop.

b. Saat Kegiatan

(64)

commit to user

mandiri dan kreatif dalam bekerja sebagai AE.Account

Executive berupaya mendapatkan calon klien dengan cara

mengajukan surat penawaran untuk beriklan dilengkapi daftar harga tarif iklan baris. Surat penawaran diajukan ke calon klien yang berpotensial dan bersedia untuk beriklan. Surat penawaran diajukan dengan cara mendatangi secara langsung calon klien yang akan ditawari atau setelah ada perjanjian dengan calon klien yang meminta surat penawaran iklan agar dapat dipelajari oleh calon klien.

Dalam pengajuan surat penawaran calon klien tidak bisa langsung memutuskan untuk bergabung dan bekerjasama, mereka memerlukan beberapa waktu untuk memutuskan. Oleh karena itu seorang account executive biasanya memberi kesempatan kepada calon klien hingga terjadi keputusan untuk menyetujui. Dalam penawaran yang telah dibuat oleh penulis berisi jumlah baris-baris beserta tarif harga, dan dalam hal ini penulis juga memberikan saran-saran untuk klien dalam pemilihan mana yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan iklan dari klien. Hal ini dilakukan untuk memberikan kemudahan terhadap klien dalam pemilihan yang sesuai dengan kebutuhan iklannya.

(65)

commit to user

Gambar 6 :

Contoh surat penawaran paket iklan baris koran O

No : 048/02.3/SP-KORAN O/III/2012 Solo,17 Maret 2012

Hal. : Paket Hemat – Iklan Baris Kepada Yth

………

Salam Hangat dari Keluarga Besar Solopos

Dengan hormat,

Semakin hari Koran O semakin diminati. Pembaca setia sudah tercipta. Hadir setiap hari, menyediakan peristiwa terkini, tersebar di eks Karesidenan Surakarta dengan oplah 15.000 eksemplar.

Bersama ini kami mengajukan penawaran iklan baris yang kami kemas dalam “ Paket

Hemat Iklan Baris “ dengan rincian program sebagai berikut:

PAKET HEMAT IKLAN BARIS

Jumlah Baris Frekuensi Harga

3 Baris 30 x muat berurutan Rp. 25.000

6 Baris 30 x muat berurutan Rp. 35.000 10 Baris 30 x muat berurutan Rp.45.000 Ketentuan :

1. Berlaku untuk sektor :

 Salon/Perawatan Tubuh, Toko(Pakaian,Aksesories, Kecantikan, Mainan, Perlengkapan Bayi dll)

 Koperasi, Lising, BPR, Asuransi

 Bengkel, Dealer Mobil

 Jasa (Jual-Beli Tanah/Rumah, Mobil dll)

2. Harga belum termasuk PPn 10 %

3. Materi iklan yang sudah laku tidak boleh digantikan oleh materi iklan lainnya

4. Program ini berlaku s/d 30 Juni 2012

Demikian penawaran ini kami sampaikan . Informasi lengkap silahkan menghubungi Bagian Iklan Solopos Telp. / Fax. : 0271-724811 / 0271 - 724850. atau sdr. Agus Eko Prasetyo, HP 0818 0250 1333. Atas perhatian & peran sertanya diucapkan banyak terima kasih.

Hormat kami,

Muryanti Setyandari

(66)

commit to user

2.) Bernegoisasi dan Follow Up dengan calon klien

Follow up dilakukan oleh account executive setelah

mengajukan surat penawaran, biasanya 2-5 hari setelah penawaran diajukan. Follow up dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pesawat telepon langsung dengan calon klien dalam mengadakan negosiasi serta menanyakan kepastian tentang kesediaan. Tidak semua calon klien merasa puas dengan sistem negoisasi telepon. Sehingga calon klien tersebut menghendaki untuk bertemu secara langsung agar proses negosiasi dapat berjalan jelas. Account executive mendatangi langsung calon klien untuk melakukan negosiasi dan follow up.

Disini calon klien biasanya mengadakan negoisasi harga berkaitan dengan apakah ada potongan harga khusus jika mengambil sistem paket iklan baris. Sehingga pada kenyataannya ada juga kesepakatan harga yang diberikan

account executive kepada calon klien yang tidak sesuai dengan

harga yang tertera pada surat penawaran. Namun, kesepakatan harga tidak selalu dapat dinegosiasikan, ada beberapa penawaran yang sudah mematok harga, pada dasarnya peran

account executive sangat diperlukan dalam menentukan harga

(67)

commit to user

Sehingga pada kenyataannya ada juga kesepakatan harga yang diberikan account executive kepada calon klien yang tidak sesuai dengan harga yang tertera pada surat penawaran. Namun, kesepakatan harga tidak selalu dapat di negosiasikan, ada beberapa penawaran yang sudah mematok harga, pada dasarnya peran account executive sangat diperlukan dalam menentukan harga kepada calon klien, harga yang dirasa cocok untuk klien dan harga yang tidak merugikan perusahaan tersebut.

3.) Menulis Materi Iklan baris yang akan dimuat di Koran O

Jika kesepakatan antara keduabelah pihak telah tercapai, maka account executive membuatkan surat kontrak kerjasama kepada calon kliennya tersebut yang berupa surat order iklan yang isinya : judul iklan, ukuran, penempatan, pembayaran, edisi pemutaran. Surat ini berisi perjanjian kerjasama yang digunakan untuk memuat iklan baris dengan pihak calon klien. Surat ini ditandatangani oleh pihak account

executive yang bersangkutan dengan pihak calon klien.Berikut

(68)

commit to user

Contoh gambar 7 :

Kwitansi

*Sumber : Berasal dari PT. Aksara Solopos

*Keterangan : Untuk data selengkapnya ada di lampiran c. Setelah Kegiatan

1.) Menyerahkan Materi Iklan ke CS iklan

Materi iklan baris dari account executive diserahkan ke CS iklan untuk dibuat sesuai keinginan klien, dalam hal ini

account executive dibantu CS iklan dalam memasukkan data

iklan baris dari klien yang akan dipasang di koran O. 2.) Membayar Biaya Iklan ke Kasir

Gambar

gambar. Ukuran
Tabel 1 Frekuensi Penerbitan Surat Kabar di Indonesia
Gambar 1 :
  Gambar 2 :
+7

Referensi

Dokumen terkait

Saat ini kerap terjadi pelanggaran privasi di media sosial berbasis ojek online, timbulnya pelanggaran privasi pada ojek online ini karena aplikasi

Untuk memahami apa yang dimaksud dengan teknik statistik, da- pat dilihat dari kutipan berikut: “Teknik ana- lisa kuantitatif disebut juga dengan teknik statistik digunakan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Seleksi Nomor: 02/BA/TS-BEASISWA/2017 tanggal 18 Oktober 2017, Pantia Seleksi Kegiatan Beasiswa bagi Mahasiswa dan Mahasiswi

Alat yang digunakan dalam penelitian ini adalah timbangan digital merk Camry berkapasitas 5000 gram dengan tingkat ketelitian 1 gram untuk menimbang kulit kopi, karung

0 1 (1) (2) (3) (4) (5) (6) Keterangan : Tujuan Utama Fungsi Kunci Fungsi Utama Fungsi Dasar Melakukan usaha perantara perdagangan properti yang meliputi jasa perantara, manajemen

Sorgum merupakan tanaman serealia yang memiliki beberapa kelebihan dibandingkan tanaman serealia lain diantaranya mempunyai daya adaptasi yang relatif luas, tanaman sorghum

c) Kolam air dingin. Kolam air dingin terletak pada atau dekat bagian bawah menara, dan menerima air dingin yang mengalir turun melalui menara dan  bahan pengisi. Kolam

Berdasarkan uji schirmer dan wawancara kuesioner OSDI terdapat 40 dari 47 pasien (85,1%) yang mengalami sindroma mata kering setelah pasien menjalani operasi