• Tidak ada hasil yang ditemukan

AAN ROMDHOINI JEKSEN F3508005

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "AAN ROMDHOINI JEKSEN F3508005"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI KASUR LANTAI

PADA PERUSAHAAN CV RAJA DI POTRONAYAN NOGOSARI

BOYOLALI

TUGAS AKHIR

Diajukan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai sebutan Ahli Madya Manajemen Bisnis

Oleh :

AAN ROMDHOINI JEKSEN

NIM F3508005

PROGRAM STUDI DIPLOMA TIGA MANAJEMEN BISNIS

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

(2)
(3)
(4)
(5)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

v Enjoy Your Life and Be Yourself ( Penulis )

v Kekurangan dan Kelebihan Seseorang akan Tampak jika Kita Terus

menerus Mengoreksi diri Sendiri ( Imam Ibnu Al-Jauzy )

v Kegagalan adalah Sesuatu yang Bisa Kita Hindari dengan ; Tidak

Mengatakan Apa-apa, tidak Melakukan Apa-apa dan Tidak Menjadi Apa-apa ( Denis Waitley )

v Jangan Lihat Masa Lampau dengan Penyesalan, Jangan Pula Lihat Masa

Depan dengan Ketakutan, tapi Lihatlah Sekitar Anda dengan Penuh Kesadaran ( James Thurder )

v Suatu Kehidupan yang Penuh Kesalahan Tidak Hanya Lebih Berharga,

namun Juga Lebih Berguna dibandingkan Hidup Tanpa Melakukan Apa-apa ( George Bernand Show )

v Pandanglah Hari ini, Kemarin Sudah Menjadi Mimpi, dan Esok Hari

Hanyalah sebuah Visi, tetapi Hari yang Sungguh Nyata Menjadikan Kemarin Sebagai Mimpi Kebahagiaan dan Setiap Hari Esok Sebagai Visi Harapan ( Alexander Pope )

Kupersembahkan karya kecilku ini kepada :

Ø Bapak dan Ibu tercinta

Ø Keluarga Besar Omega Bangkit

Ø Adik-adikku tersayang

Ø Seseorang yang selalu memberiku

semangat

Ø Sahabat-sahabatku yang baik

Ø Teman-teman MI-A/B

(6)

KATA PENGANTAR

Assalaamu’alaikum Wr. Wb

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Alllah SWT yang telah melimpahkan rahmat, nikmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Tugas Akhir dengan judul

Penerapan Analisis Network Proses Produksi Kasur Lantai Pada

Perusahaan CV RAJA Di Potronayan Nogosari Boyolali “ ini dapat

selesai dengan baik.

Tugas Akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat mencapai gelar Ahli Madya pada Program studi Diploma 3 Manajemen Bisnis Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam Kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan Laporan Tugas Akhir ini, terutama kepada :

1. Bapak DR Wisnu Untoro, MS Selaku Dekan Fakultas Ekonomi Univertsitas Sebelas Maret Surakarta.

2. Sinto Sunaryo, SE. MSi. Selaku Ketua Program Studi Diploma III Manajemen Bisnis Universitas sebelas Maret Surakarta

3. Amina Sukma Dewi, SE.,MSc selaku pembimbing Tugas Akhir yang telah meluangkan waktu untuk memberikan pengarahan bimbingan dalam penyusunan Tugas Akhir ini.

4. Staf dan dosen Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret yang telah membantu, membimbing dan memberikan ilmu serta segenap staf karyawan yang telah membantu dibidang keakademisan.

(7)

kegiatan magang dan penelitian serta seluruh karyawan Perusahaan CV. RAJA yang telah membantu dan mendampingi penulis selama melaksanakan kegiatan magang.

6. Orang tuaku,Bapak yang telah membesarkan, mendidik, membimbingku dan kasih sayang yang telah engkau curahkan selama 22 tahun, Serta ibuku tercinta yang telah melahirkan dan membesarkan, mendidik, membimbing, yang selalu mendo’akan, menyayangi dan memberikan semangat untuk terus maju serta dukungannya baik moril maupun spiritual.

7. Seseorang yang selalu sabar memberikan semangat, dorongan serta perhatiannya…Thanks to Everything.

8. Semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan tugas akhir ini namun tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan tugas akhir ini. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun. Demikian karya sederhana ini dihaarapkan dapat bermanfaat bagi pihak yang membutuhkan.

Wassalaamu’alaikum Wr. Wb

Surakarta

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ... i

ABSTRAK ... ii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

DAFTAR ISI ... x

DAFTAR TABEL ... xii

DAFTAR GAMBAR ... xiii

DAFTAR LAMPIRAN ... xiv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 4

C. Tujuan Penelitian ... 4

D. Manfaat Penelitian ... 5

E. Metode Penelitian ... 6

F. Metode Pengumpulan Data ... 6

G. Teknik Pembahasan ... 7

BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Pengertian Proses Produksi ... 10

B. Pengertian Manajemen Proyek ... 11

C. Pengertian Rencana dan Pengendalian Produksi ... 12

D. Pengertian Penjadwalan (Scheduling) ... 16

E. Pengertian Analisis Network ... 17

(9)

1. PERT ... 19

2. Analisis CPM ... 20

BAB III DATA DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Perusahaan ... 22

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan ... 22

2. Lokasi Perusahaan ... 23

1. Mengidentifikasi semua pekerjaan atau kegiatan dan menentukan waktu normal penyelesaian kegiatan atau pekerjaan ... 31

2. Menentukan urutan penyelesaian pekerjaan atau kegiatan ... 32

3. Menentukan perkiraan waktu penyelesaian setiap pekerjaan dan waktu yang diharapkan ... 33

4. Menyusun diagram network ... 36

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

(11)

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

III.1 Struktur organisasi ... 27

III.2 Alur proses produksi kasur lantai ... 32

III.3 Diagram network ... 46

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Surat pernyataan

(13)

ABSTRAK

PENERAPAN ANALISIS NETWORK PROSES PRODUKSI KASUR

LANTAI PADA PERUSAHAAN CV RAJA DI POTRONAYAN

NOGOSARI BOYOLALI

AAN ROMDHOINI JEKSEN F3508005

Dalam penelitian ini diambil satu macam jenis kegiatan yang ada di perusahaan CV.RAJA, yaitu pembuatan kasur lantai. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jaringan kerja proses produksi yang telah ditentukan dengan urutan pekerjaan agar dapat diselesaikan tepat waktu, mengetahui waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan agar mendapatkan waktu yang diharapkan dengan metode PERT serta untuk mengetahui waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi bila dilakukan secara normal dan mengetahui lama waktu yang dibutuhkan jika setelah menggunakan analisis network.

Dari hasil analisis pada proses pembuatan kasur lantai di perusahaan CV.RAJA dengan menggunakan analisis network dapat diketahui urutan kegiatan, yaitu kegiatan A–B–C–D–E–F–G dengan jumlah waktu penyelesaian secara normal sebesar 104 menit. Sedangkan dari perhitungan analisis diagram network dapat diketahui jalur kritisnya 1-2-3-4-5-6-7 dengan jumlah waktu 104 menit. Waktu penyelesaian yang diharapkan untuk setiap pekerjaan dengan menggunakan metode PERT dapat diperoleh jumlah waktu secara keseluruhan yaitu 104 menit.

Dari kesimpulan yang diperoleh maka sebaiknya perusahaan menerapkan atau menggunakan analisis network dalam proses produksi kasur lantai untuk mencapai efisien waktu penyelesaian pekerjaan. Selain itu perusahaan perlu memberikan ketrampilan kepada setiap karyawan dan perlu membuat sistem kerja lembur untuk memenuhi waktu yang ditargetkan perusahaan.

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Seiring berjalannya waktu, saat ini persaingan dan perkembangan teknologi dalam dunia usaha semakin ketat, yang ditandai dengan munculnya perusahaan-perusahaan baru yang menghasilkan produk sejenis dan inovatif. Hal ini menjadi pemicu bagi setiap perusahaan untuk menunjukkan kompetensinya, sehingga para pengusaha dituntut untuk lebih agresif didalam setiap kesempatan agar mampu menghasilkan produk yang maksimal.

CV RAJA merupakan perusahaan swasta yang bergerak dalam bidang pembuatan kasur lantaiyang berlokasi di Potronayan, Nogosari, Boyolali. Jumlah produksi CV RAJA tergantung pada jumlah pesanan dari kosumen, CV RAJA juga menangani konsumen dengan pembelian dalam partai besar maupun kecil.

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis dalam menyusun tugas akhir mengambil judul “ PENERAPAN ANALISIS

NETWORK PROSES PRODUKSI KASUR LANTAI PADA

PERUSAHAAN CV RAJA DI POTRONAYAN NOGOSARI

(15)

2

B. Rumusan Masalah

Masalah-masalah pokok yang mendorong penelitian tentang penerapan analisis network pada Perusahaan CV RAJA adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana urutan dan jaringan kerja proses produksi kasur lantai agar dapat diselesaikan tepat waktu?

2. Berapa waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan agar mendapatkan waktu yang diharapkan dengan metode PERT ?

3. Berapa waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan proses produksi bila dilakukan secara normal dan jika menggunakan analisis diagram network?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini yang berkaitan dengan penggunaan analisis network pada Perusahaan CV RAJA adalah : 1. Mengetahui urutan dan jaringan kerja proses produksi kasur

lantai agar dapat diselesaikan tepat waktu.

2. Mengetahui waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan pekerjaan agar mendapatkan waktu yang diharapkan dengan metode PERT.

(16)

D. Manfaat Penelitian

1. Bagi Perusahaan

Memberi masukan dan gambaran kepada pemilik perusahaan bahwa dengan menerapkan penggunaan analisis network dapat memperkirakan waktu penyelesaian produksi

secara efisien dan pentingnya perencanaan dan pengawasan produksi dalam memperoleh efektivitas waktu dan biaya pembuatan produk yang dihasilkan,

2. Bagi Penulis

a. Menambah pengetahuan tentang penerapan dan

penggunaan metode analisis network pada proses produksi. b. Menambah wawasan dan pengalaman dalam menerapkan

ilmu dan teori yang didapat dari perkuliahan dalam dunia kerja nyata.

3. Bagi Pihak lain

Sebagai bahan acuan untuk pengembangan penelitian selanjutnya.

E. Metode Penelitian

1. Objek Penelitian

(17)

4

2. Sumber Data a. Data Primer

Data yang diperoleh secara langsung dari sumbernya dalam penelitian dengan melakukan wawancara dan pengamatan langsung dengan maksud untuk memperoleh data dan gambaran yang akurat, yaitu berupa proses produksi dan waktu penyelesaian tiap tahap, jam kerja karyawan, alat dan bahan baku yang digunakan dan jenis produk yang dihasilkan, struktur organisasi.

b. Data Sekunder

Data yang diberikan oleh perusahaan, data berupa sejarah perusahaan.

F. Metode Pengumpulan Data

1. Wawancara

Pengumpulan data dengan melakukan komunikasi secara langsung berupa tanya jawab dengan pimpinan perusahaan maupun karyawan yang bersangkutan di dalam perusahaan mengenai proses produksi.

2. Observasi ( Pengamatan )

(18)

secara langsung proses produksi atau kegiatan lainnya di perusahaan.

3. Studi Pustaka

Pengumpulan data dengan cara memahami dan mengambill beberapa pustaka, yaitu dari buku-buku yang berhubungan dengan penelitian.

G. Teknik Pembahasan

1. Mengidentifikasi semua pekerjaan atau kegiatan dalam proses pembuatan kasur lantai dan waktu normal penyelesaian kegiatan tersebut.

2. Menentukan urutan atau routing penyelesaian kegiatan yang logis, yaitu kegiatan atau pekerjaan apa saja yang harus diselesaikan sebelum suatu pekerjaan dimulai.

3. Menentukan perkiraan waktu penyelesaian setiap pekerjaan untuk mendapatkan waktu yang diharapkan dengan menggunakan metode PERT, dengan rumus :

( )

6 4 m b a

ET = + +

Sumber : ( Render dan Heizer 2005 ) Dimana :

ET = waktu kegiatan yang diharapkan

(19)

6

m = waktu realistik, waktu kegiatan terjadi bila suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal.

b = waktu pesimistik, waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan lebih dari semestinya.

4. Menyusun Diagram Network

a. Setiap kegiatan untuk menyelesaikan proses produksi secara keseluruhan ditulis dalam bentuk simbol.

b. Menggambarkan diagram network

keterangan :

: anak panah penuh, sebagai simbol kegiatan. : lingkaran, sebagai simbol kejadian atau peristiwa. : anak panah terputus-putus, sebagai simbol

kegiatan semu.

c. Menentukan jalur penyelesaian pekerjaan yang terlihat pada diagram network, kemudian dihitung jumlah waktu yang dipergunakan dalam setiap jalur. Dengan langkah tersebut dapat ditemukan jalur yang paling panjang ( paling lama ) yang disebut jalur kritis ( Critical Path ).

1 2

3

4

(20)

5. Mengidentifikasi jalur kritis penyelesaian pekerjaan

Dengan diagram network maka dapat diidentifikasi jalur kritisnya, pekerjaan keseluruhan ( ES, LS, EF,LF dan Slack kegiatan ).

a. ES = Earliest Start, waktu mulai aktivitas paling awal. b. LS = Latest Start, waktu mulai aktivitas paling akhir.

c. EF = Earliest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling awal.

d. LF = Latest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling akhir. e. S = Waktu Slack atau waktu mundur aktivitas.

Untuk menghitung ES, LS dan S dengan rumus sebagi berikut : EF = ES + t

LF = LS + t

(21)

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Proses Produksi

Menurut Subagyo ( 2000:8–10 ) Proses produksi adalah proses perubahan masukan menjadi keluaran. Pada umumnya proses produksi dibagi dua macam yang sifatnya ekstrim, yaitu proses produksi continous atau terus–menerus dan proses produksi intermittent atau terputus–putus.

1. Proses Produksi Terus–menerus

Proses produksi terus–menerus atau continous adalah proses produksi yang tidak pernah berganti macam barang yang dikerjakan. Proses produksi continous biasanya juga disebut sebagai proses produksi yang berfokuskan pada produk atau product focus dan biasa digunakan untuk membuat barang yang macammya relatif sama dan jumlah yang dihasilkan banyak sekali.

2. Proses Produksi Terputus–putus

(22)

Proses produksi terputus–putus biasanya disebut juga sebagai proses produksi yang berfokuskan pada proses atau process focus. Dalam process focus banyak digunakan pada proses pembuatan barang yang bermacam karena macam produknya berganti–ganti.

Menurut ( Baroto Teguh, 2002:13-14 ) Proses produksi adalah aktivitas bagaimana membuat produk jadi dari bahan baku yang melibatkan mesin, energi, pengetahuan teknis dan lain–lain. Proses produksi ini terdiri atas beberapa subproses produksi, misalkan proses pengolahan bahan baku menjadi komponen, proses perakitan komponen menjadi sub assembly dan proses perakitan sub assembly menjadi produk jadi.

B. Pengertian Manajemen Proyek

(23)

10

Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:12 ) yang

dimaksud dengan manajemen proyek adalah kegiatan

merencanakan, mengorganisasikan, mengarahkan dan

mengendalikan sumberdaya organisasi perusahaan untuk mencapai tujuan dan waktu tertentu dengan sumberdaya tertentu.

Menurut ( Heizer dan Render 2005:75 ) Manajemen proyek meliputi tiga fase yaitu :

1. Perencanaan, fase ini mencakup penetapan sasaran, mendefinisikan proyek dan organisasi timnya.

2. Penjadwalan, fase ini menghubungkan orang, uang dan bahan untuk kegiatan khusus dan menghubungkan masing-masing

kegiatan satu dengan yang lainnya.

3. Pengendalian, disini perusahaan mengawasi sumberdaya, biaya, kualitas dan anggaran. Perusahaan juga merevisi atau mengubah rencana dan menggeser atau mengelola kembali sumberdaya agar dapat memenuhi kebutuhan dan biaya.

C. Pengertian Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:13 ) Perencanaan dan pengendalian produksi dapat disebut juga dengan PPC ( Planning Production Control ). PPC dapat didefinisikan sebagai

(24)

sehingga permintaan pasar dapat dipenuhi dengan jumlah yang tepat, waktu penyerahan yang tepat dan biaya produksi minmum.

Menurut Teguh Baroto (2002:14) Perencanaan dan Pengendalian Produksi ( PPC ) adalah aktivitas bagaimana mengelola proses produksi tersebut. PPC merupakan tindakan manajemen yang sifatnya abstrak ( tidak dapat dilihat secara nyata).

1. Perencanaan produksi

Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:14 ) Perencanaan merupakan salah satu fungsi dari manajemen, dimana perencanaan tersebut menentukan usaha atau tindakan untuk suatu kegiatan yang diputuskan olah pimpinan. Perencanaan mempunyai arti penting bagi seluruh kegiatan– kegiatan yang dilaksanakan oleh perusahaan.

(25)

12

memberikan hasil sebagaimana yang diterapkan dalam rencana tersebut, sehingga setiap perencanaan yang dibuat harus di evaluasi secara berkala dengan jalan melakukan pengendalian. 2. Pengendalian Produksi

Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:20 ) Rencana produksi yang telah disusun tidak akan dapat dilaksanakan tanpa adanya pengendalian terhadap pelaksanaan rencana tertsebut. Pengendalian yang dimaksud disini adalah pengawasan yang sekaligus dapat mengambil beberapa tindakan untuk perbaikan yang diperlukan. Pengendalian adalah suatu usaha untuk mengamati dan mengevaluasi suatu kegiatan-kegiatan yang dilakukan, supaya sesuai rencana, serta mencatat semua penyimpangan-penyimpangan yang terjadi dan mencari solusinya.

(26)

3. Pengawasan

Menurut ( Nasution, Arman Hakim. 2003:11 ) pengawasan merupakan suatu usaha untuk memastikan bahwa aktivitas yang dilakukan sesuai dengan aktivitas yang direncanakan. Apabila terjadi penyimpangan akan diketahui mana letak penyimpangannya, juga untuk mengetahui seberapa tingkat pencapaian atau penyelesaian kegiatan yang ditentukan.

Menurut ( Reksohadiprojo dan Gitosudarmo 2000:127 ) dalam tahap pengawasan produksi terdapat empat fungsi utama yang terdiri dari :

a. Routing

Usaha untuk menentukan urutan operasi yang akan dilalui, nilai bahan sampai proses produksi selesai.

b. Scheduling

Menentukan rencana waktu kapan pekerjaan itu akan dikerjakan dan bilamana pekerjaan-pekerjaan dapat dialokasikan pada waktu yang telah ditentukan.

c. Dispatching

(27)

14

d. Follow - up

fungsi penelitian dan pengecekan terhadap semua aspek yang mempengaruhi kelancaran kegiatan produksi.

disimpulkan bahwa perencanaan dan pengendalian

produksi merupakan usaha-usaha manajemen untuk

merencanakan dasar-dasar daripada proses produksi dan aliran bahan, sehingga menghasilkan produk yang dibutuhkan pada waktunya dengan biaya yang seminim mungkin dan mengatur serta menganalisa mengenai pengorganisasian dan pengkoordinasian bahan-bahan, mesin-mesin dan peralatan, tenaga manusia dan tindakan-tindakan lain yang dibutuhkan.

D. Pengertian Penjadwalan ( Scheduling )

Untuk memudahkan penyelesaian proyek yang rumit dan kompleks memerlukan perencanaan yang baik. Oleh karena itu perencanaan harus dilengkapi dengan scheduling.

(28)

Penjadwalan merupakan kegiatan yang penting dalam penentuan waktu dan urutan dalam kagiatan produksi, dengan penjadwalan perusahaan akan memperoleh gambaran tentang kegiatan produksi yang akan dilaksanakan, sehingga perusahaan dapat memperkirakan waktu dan biaya.

Menurut ( Heizer dan Render 2001:506 ) dengan adanya scheduling atau penjadwalan produksi yang dilakukan oleh

perusahaan, maka fungsi pengawasan produksi akan mudah dilaksanakan, karena akan diketahui penyimpangan dan efisiensi waktu yang telah direncanakan dengan waktu yang sesungguhnya dalam proses produksi perusahaan. Scheduling membantu meningkatkan kegunaan sumber daya manusia, uang dan material dengan identifikasi hambatan kritis dalam proyek, mendorong penentuan waktu yang diperlukan dan perkiraan biaya untuk setiap kegiatan.

E. Pengertian Analisis Network

(29)

16

Menurut ( Gitosudarmo, 2002:300-301 ) pada prinsipnya analisis network digunakan untuk merencanakan penyelesaian berbagai macam pekerjaan atau proyek terutama proyek atau pekerjaan yang terdiri atas berbagai macam pekerjaan, dengan menggunakan analisis network sebagai alat perencanaan maka dapat disusun perencanaan yang baik serta dapat diadakan realokasi tenaga kerja atau karyawan.

Menurut ( Gitosudarmo, 2002:301-302 ) diagram network merupakan sebuah bagan yang sistematis dari kegiatan-kegiatan serta kejadian-kejadian didalam melaksanakan proses produksi, dan dalam penggambarannya menggunakan simbol-simbol. Dalam hal ini terdapat beberapa simbol yang dipergunakan, yaitu :

1. : simbol anak panah, menunjukkan sebuah kegiatan atau aktivitas. Yang dimaksud kegiatan disini adalah segala tindakan yang memakan waktu tertentu dalam pemakaian atau penggunaan sejumlah material, tenaga kerja serta peralatan ( resource ) yang ada.

(30)

3. : simbol anak panah terputus-putus, menunjukkan kegiatan semu ( dummy activity ).

F. Pengertian Metode Analisis Network

Ada dua metode analisis network yang paling terkenal dan digunakan dalam penjadwalan dan pengawasan, yaitu :

1. PERT ( Program Evaluation and Review Technique )

PERT merupakan suatu metode analitik yang dirancang untuk membantu dalam scheduling dan pengawasan yang kompleks, yang memerlukan kegiatan-kegiatan tertentu yang harus dijalankan dalam urutan tertentu, dan kegiatan-kegiatan itu mungkin tergantung pada kegiatan-kegiatan-kegiatan-kegiatan lain.

PERT menggunakan tiga estimasi waktu yaitu waktu optimistik, waktu realistik dan waktu pesimistik untuk mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan dengan rumus :

( )

6 4m b a

ET= + +

Dimana :

ET = waktu kegiatan yang diharapkan

(31)

18

m = waktu realistik, waktu kegiatan yang akan terjadi bila suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal dengan penundaan-penundaan tertentu yang dapat diterima.

b = waktu pesimistik, waktu kegiatan bila terjadi hambatan atau penundaan lebih dari semestinya.

2. Analisis CPM ( Critical Path Method )

Menurut ( Indriyo, 2002:297 ) metode jalur kritis (CPM) yaitu jalur yang dimiliki rangkaian komponen-komponen kegiatan dengan total waktu terlama. Analisis jalur kritis adalah informasi kepada manajer untuk kegiatan produksi / proyek yang akan dilaksanakan. Metode CPM ini terutama digunakan untuk mengendalikan kegiatan-kegiatan yang bersifat tidak rutin atau terutama dalam tipe-tipe produksi yang intermittent atau produksi pesanan.

Adapun sifat-sifat jalur kritis

a. Jalur kritis merupakan jalur yang memakan waktu terpanjang dalam proses produksi itu.

(32)

Menurut ( Heizer dan Render 2001:513 ) sasaran analisis jalur kritis adalah untuk menentukan kuantitas masing-masing aktivitas berikut ini :

1) ES = Earliest Start, waktu mulai aktivitas paling awal. Semua aktivitas yang mendahuluinya harus diselesaikan sebelun suatu aktivitas bisa dimulai.

2) LS = Latest Start, waktu mulai aktivitas paling akhir. Semua aktivitas berikut harus diselesaikan tanpa menunda keseluruhan proyek.

3) EF = Earliest Finish , waktu penyelesaian aktivitas paling awal

4) LF = Latest Finish, waktu penyelesaian aktivitas paling akhir

5) S = waktu slack atau waktu mundur aktivitas,yang sama dengan (LS – ES ) atau ( LF – EF )

(33)

20

BAB III

DATA DAN PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Perusahaan

1. Sejarah Berdirinya Perusahaan

Perusahaan CV RAJA didirikan oleh bapak Muhiban pada tahun 1999. Beliau lahir di Boyolali 11 Juni 1960 dan kemudian perusahaan tersebut diserahkan kepada Rohmat Wibowo untuk dikelola, dikarenakan bapak Muhiban sudah menginjak usia yang sudah tua. Dan akhirnya perusahaan tersebut dikelola oleh Rohmat Wibowo sendiri. Dari itulah Rohmat Wibowo memiliki keinginan dan kemauan dalam mengelola dan memanajemeni di perusahaan kasur lantai tersebut.

Perusahaan CV RAJA merupakan perusahaan home industry yang bersifat perseorangan. Produk yang dihasilkan

(34)

Adapun tujuan dari pendirian perusahaan CV RAJA adalah sebagai berikut :

a. Memperoleh keuntungan.

b. Membuka lapangan pekerjaan, terutama masyarakat sekitar perusahaan.

c. Mensejahterakan karyawan.

d. Mencukupi kebutuhan sandang pangan bagi masyarakat 2. Lokasi Perusahaan

Lokasi perusahaan CV RAJA berada di Potronayan Nogosari Boyolali. Sejak berdiri sampai sekarang lokasi perusahaan belum pernah berpindah tempat.

3. Struktur Organisasi

(35)

22

Adapun bagan struktur organisasi perusahaan CV RAJA adalah sebagai berikut :

Sumber : Perusahaan CV RAJA

GAMBAR III.1

STRUKTUR ORGANISASI

Tugas dan wewenang a. Pemimpin Perusahaan

Pemimpin perusahaan merupakan pemilik dari perusahaan itu sendiri, yang bertanggung jawab penuh atas kelangsungan hidup perusahaan, sehingga mempunyai wewenang untuk merencanakan semua kegiatan yang akan dilakukan sesuai dengan tujuan perusahaan yang telah ditentukan, mengkoordinir karyawan dalam melaksanakan tugasnya dan melakukan pengawasan langsung terhadap

Pemimpin Perusahaan

Bagian Produksi

Bagian Pemasaran Bagian

Administrasi Keuangaan

(36)

pekerjaan para karyawan. Selain itu pemimpin perusahaan memiliki wewenang untuk menentukan kebijakan perusahaan.

b. Bagian Administrasi Keuangan

Bertugas menangani masalah administratif yaitu melakukan pencatatan secara periode, misalnya penggajian karyawan pemesanan pemasukan dan pengeluaran perusahaan.

Bagian administrasi dan keuangan juga bertanggung jawab atas pelaksanaan dan kelancaran administrasi perusahaan.

c. Bagian Produksi

Tugas dan wewenang kepala bagian produksi yaitu mengamati dan mengawasi jalannya proses produksi, memberi perintah langsung kepada karyawan untuk melakukan sesuatu yang berhubungan dengan kegiatan proses produksi.

d. Bagian Pemasaran

(37)

24

yang akan melakukan transaksi dengan perusahaan serta mengadakan hubungan baik dengan penyalur.

e. Karyawan

Bertugas menjalankan pekerjaan dengan sebaik-baiknya atas beban yang diberikan serta bertanggungjawab atas pekerjaan yang dilakukan tersebut.

4. Aspek SDM

Untuk saat ini Perusahaan CV RAJA mempekerjakan tenaga atau karyawan sebanyak 40 orang secara keseluruhan. Adapun rinciannya sebagai berikut :

a. Bagian penggilingan : 6 orang

b. Bagian pengisian : 8 orang

c. Bagian penjahitan : 4 orang

d. Bagian Penggulungan : 4 orang

e. Bagian pengepakan : 4 orang

f. Bagian administrasi : 2 orang

g. Bagian pemasaran :10 orang

h. Bagian keamanan : 2 orang

Berikut jam kerja karyawan di perusahaan CV RAJA adalah : § Hari kerja : Senin – Sabtu

(38)

§ Jam kerja : Pukul 07.00 – 16.00, jam istirahat pukul 12.00 – 13.00 WIB

Di perusahaan CV RAJA tenaga kerjanya bersifat harian. Untuk tunjangan yang diberikan karyawan dari perusahaan adalah Tunjangan Hari Raya ( THR ) yang berupa uang tunai. Besarnya tunjangan yang dberikan berdasarkan kemampuan perusahaan atau tergantung masa kerja karyawan, selain THR tunjangan yang diberikan adalah tunjangan akhir tahun yang biasanya tiap karyawan memperoleh sejumlah uang yang sama.

5. Aspek Produksi a. Jenis produk

Produk yang dihasilkan oleh perusahaan CV RAJA adalah kasur lantai. Alat-alat yang digunakan untuk proses produksi kasur lantai, terdiri dari :

1) Mesin Penggiling ( mesin yang digunakan menggiling kapas )

2) Mesin jahit ( alat untuk menjahit karung kasur lantai) b. Bahan Baku

Terdiri dari : 1) Kapas

(39)

26

c. Proses Produksi

Proses produksi kasur lantai melalui beberapa tahap. Dalam pembahasan akan dibahas proses produksi kasur lantai secara rinci, adapun alur kegiatan proses produksi kasur lantai pada perusahaan CV RAJA sebagai berikut :

Sumber : Perusahaan CV RAJA

GAMBAR III.2

ALUR PROSES PRODUKSI KASUR LANTAI

6. Hasil Produksi

Produk yang dihasilkan perusahaan CV RAJA berupa produk atau barang jadi,yaitu berupa kasur lantai.

7. Aspek Pemasaran

Untuk daerah pemasaran kasur di perusahaan CV RAJA hanya dalam lingkup domestik, yaitu meliputi daerah Boyolali,

Pengisian

Penggulungan Penjahitan Penggilingan

Pengepakan Pemanasan Mesin

(40)

Klaten, Karanganyar, Surakarta, Sukoharjo dan Sragen serta ditambah dengan pesanan atau order yang jumlahnya tidak menentu setiap waktunya.

B. Laporan Magang Kerja

1. Pengertian Magang Kerja

Magang kerja adalah kegiatan intrakurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa sebagai penunjang perkuliahan diluar kampus dengan berorientasi pada dunia nyata yang merupakan aplikasi teori-teori yang dipelajari selama perkuliahan. Sebelum melaksanakan magang kerja, mahasiswa terlebih dahulu dibekali dalam berbagai pengetahuaan praktis. Selain itu magang kerja sebagai syarat dalam penulisan tugas akhir yang harus dan wajib dilaksanakan oleh mahasiswa jenjang diploma tiga Manajemen Industri.

2. Manfaat Magang Kerja

Manfaat magang kerja bagi mahasiswa adalah agar Mahasiswa dapat menerapkan materi-materi selama perkuliahan khususnya dalam bidang industri. Selain itu mahasiswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan pegetahuan tentang berbagai aktivitas dalam dunia usaha. 3. Pelaksanaan Magang Kerja

(41)

28

selama satu bulan, yaitu mulai tanggal 1 Maret 2011–31 Maret 2011. Mahasiswa magang kerja masuk satu minggu enam kali, dari pukul 08.00-16.00WIB. Dalam melakukan Magang kerja diberikan waktu istirahat selama 60 menit antara jam12.00-13.00 WIB..

Adapun rincian kegiatan yang dilakukan mahasiswa saat magang kerja adalah sebagai berikut :

a. Minggu pertama

Melakukan pengenalan pada lingkungan kerja dan melakukan perkenalan dengan pemilik perusahaan, para karyawan di bagian produksi serta melakukan wawancara langsung dengan pemilik perusahaan tentang sejarah perusahaan.

b. Minggu kedua

Melakukan observasi dan wawancara langsung dengan karyawan bagian produksi.

c. Minggu ketiga

Menanyakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing pekerjaan dan bagaimana tata letak ( layout ) perusahaan CV RAJA.

d. Minggu keempat

(42)

C. Pembahasan

1. Mengidentifikasi semua pekerjaan atau kegiatan dan menentukan waktu normal penyelesaian kegiatan atau pekerjaan. Dalam menyusun diagram network terlebih dahulu diketahui kegiatan atau pekerjaan yang harus dilakukan pada proses produksi.

Kegiatan-kegiatan atau pekerjaan-pekerjaan yang diperlukan dalam proses produksi kasur lantai pada perusahaan CV RAJA, meliputi :

a. Tahap Pemanasan Mesin

Memanaskan mesin agar mesin lancar saat digunakan b. Tahap Penggilingan

Memasukan kapas kedalam mesin penggiling. c. Tahap Pengisian

Memasukan kapas yang sudah di giling melalui mesin penggiling kedalam karung kasur yang sudah disiapkan. d. Tahap Penjahitan

Menjahit karung kasur yang telah diisi kapas. e. Tahap Penggulungan

Menggulung kasur lantai kemudian ditali f. Tahap Pengepakan

(43)

30

g. Masuk Gudang

Kasur lantai yang sudah siap dijual dimasukan kedalam gudang penyimpanan.

Untuk memudahkan dalam penyelesaian pekerjaan secara keseluruhan, diperlukan adanya suatu tabel yang menunjukkan urut-urutan pekerjaan proses produksi dan waktu normal penyelesaian kegiatan atau pekerjaan adalah sebagai berikut :

Tabel III.1

Sumber : Perusahaan CV RAJA

(44)

Adapun hubungan ketergantungan tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel III.2

Urutan pekerjaan atau kegiatan proses produksi kasur lantai

No. kegiatan Simbol Kegiatan yang

mendahului

1. Pemanassan Mesin A -

2. Penggilingan B A

3. Pengisian C B

4. Penjahitan D C

5. Penggulungan E D

6. Pengepakan F E

7. Masuk Gudang G F

Sumber : Perusahaan CV RAJA

3. Menentukan perkiraan waktu penyelesaian setiap pekerjaan dan waktu yang diharapkan

(45)

32

Sumber : Data Primer yang Diolah

Untuk mendapatkan waktu yang diharapkan (ET ) dapat dicari mengggunakan metode PERT, dengan rumus sebagai berikut :

Sumber : Render dan Heizer 2005 Dimana :

ET = waktu kegiatan yang diharapkan

a = waktu optimistik, waktu kegiatan bila semua berjalan dengan baik tanpa hambatan.

m = waktu realistik, waktu kegiatan terjadi bila suatu kegiatan dilaksanakan dalam kondisi normal.

(46)

Adapun perhitungan waktu yang diharapkan ( ET ) masing-masing pekerjaan atau kegiatan adalah sebagai berikut :

A. Kegiatan A waktu optimistik 10+4(13 waktu realistik)+19 waktu pesimistik dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 13,50 menit.

(47)

34

C. Kegiatan C waktu optimistik 20+4(14 waktu realistik)+20 waktu pesimistik dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 14,33 menit.

D. Kegiatan D waktu optimistik 5+4(9 waktu realistik)+14 waktu pesimistik dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 19,16 menit.

E. Kegiatan E waktu optimistik 5+4(11 waktu realistik)+15 waktu pesimistik dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 10,66 menit.

F. Kegiatan F waktu optimistik 5+4(10 waktu realistik)+14 waktu pesimistik dibagi 6 maka akan mendapatkan waktu kegiatan yang diharapkan 9,83 menit.

(48)

Dari perhitungan ( ET ) masing-masing pekerjaan diatas dapat dibuat tabel sebagai berikut :

Tabel III.4

4. a. Menyusun Diagram Network

GAMBAR III.3 DIAGRAM NETWORK

b. Menentukan jalur kritis penyelesaian pekerjaan, jalur kritisnya adalah sebagai berikut :

(49)

36

c. Menentukan jalur penyelesaian pekerjaan dari diagram network

Berdasarkan gambar dan data diatas terdapat satu jalur kegiatan yaitu : A – B – C – D – E – F – G ( 14 + 24 + 14 + 19 + 10 + 11 + 12 ) dengan jumlah waktu 104 menit. Jadi jalur kritisnya adalah A – B – C – D – E – F – G ( 14 + 24 + 14 + 19 + 10 + 11 + 12 ) karena dengan jumlah terbesar yaitu 104 menit.

5. Mengidentifikasi jalur kritis penyelesaian pekerjaan

Setelah diagram network dibuat, dapat ditentukan jalur kritis melalui identifikasi peristiwa – peristiwa yang dihubungkan oleh kegiatan – kegiatan dengan waktu longgar nol atau EF = LF untuk mengetahui waktu paling akhir dalam memulai maupun mengakhiri ( LS dan EF)

Dimana :

ES : Earliest Start, waktu mulai aktivitas paling awal. LS : Latest Start, waktu mulai aktivitas paling akhir.

(50)

Untuk menghitung ES, LS dan S dengan rumus sebagi berikut :

EF = ES + t LF = LS + t

S = LS – ES atau S = LF – EF

Waktu ES dan EF masing – masing kegiatan produksi dapat diketahui melalui perhitungan sebagai Berikut:

a. Kegiatan A estimasi waktunya 14 ; maka ES = 0 dan EF = 0 + 14 = 14

b. Kegiatan B estimasi waktunya 24 ; maka ES = 14 dan EF = 24 + 14 = 38

c. Kegiatan C estimasi waktunya 14 ; maka ES = 38 dan EF = 14 + 38 = 52

d. Kegiatan D estimasi waktunya 19 ; maka ES = 52 dan EF = 19 + 52 = 71

e. Kegiatan E estimasi waktunya 10 ; maka ES = 71 dan EF = 10 +71 = 81

f. Kegiatan F estimasi waktunya 11 ; maka ES = 81 dan EF = 11 + 81 = 92

(51)

38

Sedangkan untuk perhitungan LS dan LF dapat kita hitung dengan menggunakan :

i. Kegiatan A estimasi waktunya 14 ; maka LF = 14 dan LS = 14 –14 = 0

ii. Kegiatan B estimasi waktunya 24 ; maka LF = 38 dan LS = 38 – 24 = 14

iii. Kegiatan C estimasi waktunya 14 ; maka LF = 52 dan LS = 52 – 14 = 38

iv. Kegiatan D estimasi waktunya 19 ; maka LF = 71 dan LS = 71 - 19 = 52

v. Kegiatan E estimasi waktunya 10 ; maka LF = 81 dan LS = 81 – 10 = 71

vi. Kegiatan F estimasi waktunya 11 ; maka LF = 92 dan LS = 92 – 11 = 81

vii. Kegiatan G estimasi waktunya 12 ; maka LF = 104 dan LS = 104 – 12 = 92

Dari analisis Network diatas dapat diidentifikasi jalur produksi sebagai berikut

(52)

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan penelitian yang dilakukan dan analisa serta perhitungan dari data dan pembahasan, maka dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut :

1. Pada diagram network dapat dilihat urutan kegiatan dari proses produksi kasur lantai, yaitu tahap Pemanasan Mesin ( A ),Penggilingan ( B ), Pengisian ( C ), Penjahitan ( D ), Penggulungan ( E ), Pengepakan ( F ), Masuk Gudang ( G ).

2. Dari hasil perhitungan, waktu penyelesaian yang diharapkan untuk setiap pekerjaan dengan menggunakan metodde PERT dapat diperoleh jumlah waktu sebesar 104 menit.

3. Dari hasil perhitungan dengan metode PERT dapat diperoleh jalur kritis, yaitu kegiatan A – B – C – D – E – F – G dengan jumlah waktu 104 menit.

B. Berdasarkan gambar dan data pada diagram network diperoleh satu jalur kegiatan, yaitu A – B – C – D – E – F – G dengan jumlah waktu 104 menit.

(53)

40

C. Saran

1. Perusahaan CV RAJA sebaiknya dalam melaksanakan proses produksi diharapkan untuk menerapkan atau menggunakan analisis network, dengan tujuan agar dapat dicapai efisiensi waktu penyelesaian pekerjaan.

2. Sebaiknya perusahaan dalam melakukan proses produksi menggunakan jalur dengan waktu 104 menit, agar bisa diperoleh waktu penyelesaian pekerjaan yang efisien. 3. Agar perusahaan dapat menyelesaikan proses produksi

dalam waktu 104 menit, maka perusahaan perlu :

a. Memberikan pelatihan ketrampilan kepada setiap karyawan

Gambar

Tabel
Gambar
GAMBAR III.3

Referensi

Dokumen terkait

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui urutan kegiatan produksi pembuatan baju Break Down Style NL 340, mengetahui waktu yang dibutuhkan

12. Agar mendapat kepercayaan dari masyarakat atau konsumen, maka seorang wirausahawan harus bersikap. Suatu pekerjaan yang dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan yang

Penjadwalan dilakukan dengan tujuan agar produk dapat diselesaikan tepat waktu sesuai dengan spesifikasi yang telah ditetapkan, memaksimalkan produktivitas, meminimumkan

Tujuan yang akan dicapai dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menentukan urutan pekerjaan atau elemen pekerjaan agar diperoleh waktu penyelesaian proyek secara

Tepat sesuai waktu yang telah ditentukan 4 Lebih dari waktu yang telah ditentukan 3 Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai. waktu yang

Mengkoordinasikan tugas yang dapat dipercayakan kepada rekan kerja, selain tidak menyalahi prosedur pekerjaan dapat diselesaikan tepat waktu.. Membawa pekerjaan tersebut

Jika memiliki sebuah aktivitas atau pekerjaan yang dapat diselesaikan pada waktu yang telah ditentukan, maka hendaklah segera diselesaikan dan tidak mengulur ulur waktu

Penelitian ini bertujuan mengetahui jenis cacat yang paling banyak ditemukan dalam proses produksi beserta penyebabnya, menentukan maksimum produksi agar didapatkan waktu yang tepat