• Tidak ada hasil yang ditemukan

1298-P1-PPsp-Teknik Alat Berat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "1298-P1-PPsp-Teknik Alat Berat"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Paket

1

DOKUMEN NEGARA

UJIAN NASIONAL

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

LEMBAR PENILAIAN

UJIAN PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Alat Berat

Kode : 1298

Alokasi Waktu : 8 jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

Nomor Peserta :

Nama Peserta :

No Komponen/Sub komponen Penilaian Pencapaian Kompetensi

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6

I Persiapan Kerja

1.1. Mempersiapkan alat yang diperlukan 1.2. Mencari data dari Operation

Maintenence Manual (OMM) 1.3. Mencatat langkah-langkah utama

pelaksanaan Preventive Maintenance

(PM) 250 jam

Skor Komponen :

II Proses (Sistematika & Cara Kerja)

2.1. Melakukan pemeriksaan awal

2.2. Melakukan Preventive Maintenance

(PM) 250 jam

2.3. Menggunakan alat dengan tepat

Skor Komponen :

III Hasil Kerja

3.1. Unit/Engine dapat beroperasi kembali dengan baik

3.2. Pemasangan Oil Filter

(2)

No Komponen/Sub komponen Penilaian Pencapaian Kompetensi

1 2 3 4

1 2 3 4 5 6

3.4. Penyetelan V-belt

Skor Komponen :

IV Sikap Kerja

4.1. Penggunaan alat tangan dan alat ukur dengan tepat

4.2. Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD)

4.3. Membersihkan areal kerja setelah selesai bekerja

4.4. Melapor kepada pembimbing pekerjaan selesai

Skor Komponen :

V Waktu

5.1. Tepat sesuai waktu yang telah ditentukan

5.2. Lebih dari waktu yang telah ditentukan

5.3. Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai waktu yang telah ditentukan

Skor Komponen :

Keterangan :

(3)

Perhitungan nilai praktik (NP) :

Prosentase Bobot Komponen Penilaian Nilai Praktik

(NP)

Persiapan Proses Sikap

Kerja Hasil Waktu ∑ NK

1 2 3 4 5 6

Skor Perolehan Skor Maksimal

Bobot

NK

Keterangan:

Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian

Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian

Bobot diisi dengan prosentase setiap komponen. Besarnya prosentase dari setiap komponen

ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total bobot untuk komponen penilaian adalah 100

NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor

maksimal

NK=

Skor Perolehan

Skor Maksimal × Bobot

NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK

 Jenis komponen penilaian (persiapan, proses, sikap kerja, hasil, dan waktu) disesuaikan dengan karakter program keahlian.

…………, ………. 2016 Penilai 1/ Penilai 2 *)

(4)

KRITERIA PENILAIAN UJIAN

PRAKTIK KEJURUAN

Satuan Pendidikan : Sekolah Menengah Kejuruan Kompetensi Keahlian : Teknik Alat Berat

Kode : 1298

Alokasi Waktu : 8 jam

Bentuk Soal : Penugasan Perorangan

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

I Persiapan Kerja

1.1. Mempersiapkan alat yang diperlukan

Alat dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan praktik

4

Alat dipersiapkan kurang sesuai dengan

kebutuhan praktik 3 Alat dipersiapkan tidak sesuai dengan

kebutuhan praktik

2

Alat tidak dipersiapkan sesuai dengan

kebutuhan praktik 1 1.2. Mencari data dari

Operation Maintenence Manual (OMM)

Operation Maintenence Manual (OMM) dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan praktik

4

Operation Maintenence Manual (OMM) dipersiapkan kurang sesuai dengan kebutuhan praktik

3

Operation Maintenence Manual (OMM) dipersiapkan tidak sesuai dengan kebutuhan praktik

2

Operation Maintenence Manual (OMM) tidak dipersiapkan sesuai dengan kebutuhan praktik

1

1.3. Mencatat langkah-langkah utama

pelaksanaan Preventive Maintenance (PM) 250 jam

Langkah-langkah utama dicatat sesuai dengan OMM 250 jam

4

Langkah-langkah utama dicatat kurang

sesuai dengan kebutuhan OMM 250 jam 3 Langkah-langkah utama dicatat tidak sesuai

dengan kebutuhan OMM 250 jam

2

Langkah-langkah utama tidak dicatat sesuai

dengan kebutuhan OMM 250 jam 1

II Proses (Sistematika dan CaraKerja)

2.1. Melakukan

(5)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

Pemeriksaan awal dilakukan kurang sesuai

dengan OMM 3

Pemeriksaan awal dilakukan tidak sesuai dengan OMM

2

Pemeriksaan awal tidak dilakukan 1 2.2. Melakukan Preventive

Maintenance (PM) 250 jam

PM dilakukan sesuai dengan OMM 4 PM dilakukan kurang sesuai dengan OMM 3 PM dilakukan tidak sesuai dengan OMM 2 PM tidak dilakukan 1 2.3. Menggunakan alat

dengan tepat Alat digunakan dengan tepatAlat digunakan kurang tepat 43 Alat digunakan tidak tepat 2 Alat digunakan tidak sesuai fungsinya 1

III Hasil Kerja

3.1. Unit/Engine dapat beroperasi kembali dengan baik

Unit/Engine dapat beroperasi dengan normal 4 Unit/Engine dapat beroperasi kurang

normal

3

Unit/Engine dapat beroperasi tidak normal 2 Unit/Engine tidak dapat beroperasi 1 3.2. Pemasangan oil filter Pemasangan oil filter dilakukan sesuai

prosedur dan tidak bocor

4

Pemasangan oil filter dilakukan kurang

sesuai prosedur dan tidak bocor 3 Pemasangan oil filter dilakukan kurang

sesuai prosedur dan bocor

2

Pemasangan oil filter tidak dilakukan 1 3.3. Pengambilan Oli untuk

Scheduled Oil Sampling (SOS)

Pengambilan Oli untuk Scheduled Oil Sampling (SOS) dilaksanakan dengan tepat

4

Pengambilan Oli untuk Scheduled Oil Sampling (SOS) dilaksanakan kurang tepat

3

Pengambilan Oli untuk Scheduled Oil

Sampling (SOS) dilaksanakan tidak tepat 2 Pengambilan Oli untuk Scheduled Oil

Sampling (SOS) tidak dilaksanakan

1

3.4. Penyetelan V-belt Penyetelan lenturan tegangan V-belt sesuai

dengan spesifikasi 4 Penyetelan lenturan tegangan V-belt 1 Cm

melebihi spesifikasi

3

Penyetelan lenturan tegangan V-belt 2 Cm

melebihi spesifikasi 2 Penyetelan lenturan tegangan V-belt lebih

dari 2 Cm dari spesifikasi

(6)

No. Komponen/Subkomponen

Penilaian Indikator Skor

1 2 3 4

IV Sikap Kerja

4.1. Penggunaan alat tangan

dan alat ukur Alat tangan dan alat ukur digunakan dengan tepat 4 Alat tangan dan alat ukur digunakan kurang

tepat

3

Alat tangan dan alat ukur digunakan tidak

tepat 2

Alat tangan dan alat ukur digunakan tidak sesuai dengan fungsinya

1

4.2.Menggunakan Alat

Pelindung Diri (APD) APD digunakan dengan tepatAPD digunakan dengan kurang tepat 43 APD digunakan dengan tidak teepat 2 APD tidak digunakan 1 4.3. Membersihkan area

kerja setelah selesai bekerja

Area kerja dibersihkan dan alat ditata kembali dengan rapi

4

Area bekas bekerja dibersihkan dan alat ditata kembali tetapi kurang bersih dan kurang rapi

3

Area bekas bekerja dibersihkan dan alat

tidak ditata kembali 2 Area bekas bekerja tidak dibersihkan dan

alat tidak ditata kembali

1

4.4. Melapor kepada pembimbing pekerjaan selasai

Selesai bekerja peserta didik melapor kepada pembimbing berikut data laporan lengkap

4

Selesai bekerja peserta didik melapor kepada pembimbing berikut data laporan kurang lengkap

3

Selesai bekerja peserta didik melapor kepada pembimbing berikut data laporan tidak lengkap

2

Selesai bekerja peserta didik tidak melapor kepada pembimbing

1

V Waktu

Tepat sesuai waktu yang telah ditentukan 4 Lebih dari waktu yang telah ditentukan 3 Tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai

waktu yang telah ditentukan

Referensi

Dokumen terkait

untuk pembuatan sarana persampahan mampu menyerap sebesar 21,49% dari total dana kegiatan, untuk pembuatan saluran pembuangan limbah mampu menyerap sebesar 23,13%

98 Bagi profesi fisioterapi hasil penelitian ini diharapkan dapat digunakan sebagai informasi dan rencana intervensi bagi fisioterapis dalam kasus yang bersangkutan dengan

Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh data mengenai manfaat hasil belajar membuat minuman non alkohol sebagai kesiapan menjadi bartender pada tahap persiapan

Hal ini dikarenakan kurangnya kemampuan dari sumber daya manusia pada suatu perusahaan, akan memiliki dampak kurang optimalnya kinerja perusahaan dalam mencapai

In & Kang (2011), menjelaskan bahwa niat pembelian berkaitan dengan empat perilaku konsumen, seperti: rencana yang ragu untuk membeli sebuah produk, secara

Rencana Kerja (Renja) Kecamatan Sukorejo Kota Blitar memberikan gambaran tentang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kecamatan Sukorejo Kota Blitar Tahun 2017 sebagai

Konsep belajar sepanjang hayat menunjukkan bahwa pengalaman belajar tidak pernah berhenti selama manusia itu sadar dan berinteraksi dengan lingkungannya. Belajar sepanjang

Wawancara pertama dilakukan terhadap seorang narasumber yang dianggap memiliki pengetahuan tentang pengelolaan air di Desa Tajuk, kemudian metode snowballing digunakan