• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAFTAR PUSTAKA. Bhojwani S.S., In Vitro Propagation of Garlic (Allium sativum L) by Shoot Poliferation. Scientia. Horticulture. 13:47-52.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "DAFTAR PUSTAKA. Bhojwani S.S., In Vitro Propagation of Garlic (Allium sativum L) by Shoot Poliferation. Scientia. Horticulture. 13:47-52."

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abbas, B.S. dan S. Ginting. 1981. Influence of Rootstock and Scion on Girth Increment in Rubber Trees. Buletin Balai Penelitian Perkebunan Medan 12, 145-152.

Abo, M.M. 1977. Organogensis and Embryogenesis in Callus Culture of Garlic (Allium sativum L). Plant Sci. Letter. 9:259-264.

Altman, A. and B. Loberant,. 1998. Micropropagation: clonal plant propagation in vitro, page 19-34. In: A. Altman (Ed.) Agricultural Biotechnology. Marcel Dekker Inc, New York.

Armini, A.N. M., Wattimena dan Gunawan L.W. 1992. Zat Pengatur Tumbuh. Hal 150-200. Dalam: Tim Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman (Eds.). Bioteknologi Tanaman 1. Pusat Antar Universitas. Insitut Pertanian Bogor, Bogor.

Bhojwani S.S., 1980. In Vitro Propagation of Garlic (Allium sativum L) by Shoot Poliferation. Scientia. Horticulture. 13:47-52.

Budiman, H., 2012. Budidaya Karet Unggul Prospek Jitu Investasi Masa Depan. Pustaka Baru Press, Yogyakarta.

Chaerudin, TS, Supriatun, T & Bavadal, A, 1996, Multiplikasi Tunas Tanaman Mentha arvenis Melalui Kultur Jaringan, Fakultas MIPA Universitas Padjajaran.

Djumat, J. L. 2014. Multiplikasi In Vitro Samama (Anthocephalus macrophyllus (ROBX). HAVIL) Melalui Tunas Pucuk Dan Tunas Aksilar. Fakultas Kehutanan UNIDAR, Ambon.

Fereol, L., Chovelon, V., Causse, S., Michaux-Ferriere, N., and Kahane R., 2002. Evidence of Somatic Embryogenesis Process for Plant Regeneration in Garlic (Allium sativum L). Plant Cell Reports. 21: 197-203.

Fitriani, H. 2008. Kajian Konsentrasi BAP Dan NAA Terhadap Multiplikasi Tanaman Artemisia annua L. Secara In Vitro. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Gardner, F.P., Pearce, R. B., and Mitchell, R.L., 1991. Physiology of Crop Plants. Diterjemahkan oleh H.Susilo. Universitas Indonesia Press, Jakarta. George, E. F., dan P. D. Sherrington. 1984. Plant Propagation by Tissue Culture.

(2)

Gunawan L. W., 1987. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Laboratorium Kultur Jaringan Tanaman. PAU Bioteknologi IPB. Bogor.

____________., 1988. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Laboratorium Kultur Jaringan PAU Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

____________., 1992. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Laboratorium Kultur Jaringan PAU Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor, Bogor.

Harahap, P. S., Luthfi. A. M. Siregar, dan Y. Husni. 2014. Kajian Awal : Respon Eksplan Nodus dalam Inisiasi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) dalam Medium MS. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol.3(1) : 229 – 237.

Haris, N., Sumaryono, dan M.P. Carron., 2009. Pengaruh Bahan pra-sterilan, Tutup Tabung Kultur, dan Terhadap Tingkat Kontaminasi Eksplan pada Kultur Microcutting Karet. Menara Perkebunan, 2009 77(2), Hal 89-99. Haris, N., 2013. Batang Bawah Klonal : Apakah Mungkin pada Tanaman Karet?.

www.ibriec.org, juli 2013 1(1), Hal. 20-24.

Haryanto, B., 1991. Kultur In Vitro Gladiol. Prosiding Seminar Tanaman Hias. Sub Balai Penelitian Hortikultura Cipanas. Balai Penelitian Hotrikultura, Lembang. hlm. 101-104.

Hendaryono, D. P. S., dan Ari W., 1994. Teknik Kultur Jaringan, Pengenalan dan Petunjuk Perbanyakan Secara Vegetatip. Kanisius, Yogyakarta. Jaringan Tanaman. Avery Publishing Group, Inc. Wayne – NewJersey.

Jayasree, K., Asokan, M.P., Sobha, S. L., Sankari, Ammal, K.R., Kala R.G., Jayasree, R and Thulaseedharan A. Somatic embryogenesis and plant regeneration from immature anthers of Hevea brasiliensis (Muell.) Arg. http://rubberresearch.or.id/insitute-of-india.

Jumroh, P.H. 2013. Pengaruh Periode Subkultur Terhadap Mikropropagasi Puar Tenangau (Elettariopsis sp.).Fakultas Pertanian. Universitas Sumatera Utara, Medan.

Kurilcik, A., Dapkuniene, S., Kurilcik, G., Zilinskaite, S., Zukauskas, A., P. Duchovskis. 2008. Effect Of The Photoperiod Duration On The Growth Of Chrysanthemum Plantlets In Vitro. Scientific Works Of The Lithuanian Institute Of Horticulture And Lithuanian University Of Agriculture. 27(2). Kusuma, L.A., 2010. Jurnal Kultur Jaringan Tanaman Jarak Pagar. Universitas

(3)

Kyte, L. 1983. Plant from Test Tubes: An Introduction to Micropropagation. Portland, Oregon : Timber Press.

Manurung, S. O. 1995. Penggunaan Hormon dan Zat Pengatur Tumbuh pada Kedelai. Balai Penelitian dan Pengembangan Pertanian. Pusat Penelitian dan Pengembangan Tanaman Pangan, Bogor.

Mariska, I., dan Ragapadmi, P. 2001. Perbanyakan Vegetatif Tanaman Tahunan Melalui Kultur In Vitro. J. Litbang Pertanian. 20 (1).

Mariska, I dan D. Sukmadjaja. 2003. Perbanyakan Bibit Abaka Melalui Kultur Jaringan. Balai Penelitian Bioteknologi Dan Sumberdaya Genetik Pertanian.

Montoro, P., M.P. Carron, Francoise G., Ludovic L., dan Julie L., 2012. Development of New Varietal Types Based on Rejuvenation by Somatic Embryogenesis and Propagation by Conventional Budding or Microcutting in Hevea brasilienasis.

Nugroho, P.S. 2010. Karakterisasi Biologi Isolat-Isolat Rigidoporus microporus Pada Tanaman Karet (Hevea brasiliensis) Asal Cilacap. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Nursetiadi, E. 2008. Kajian Macam Media dan Konsentrasi BAP terhadap

Multifikasi Tanaman Manggis ( Garcinia mangostana L.) Secara Invitro. Universitas Sebelas Maret, Surakarta. Hal 11-12

Pierik, R. L. M., 1997. In Vitro Culture of Hinger Plant. Martinus Nijhoft Publisher. Netherlands.

Purwanto, A. 2008. Kajian Macam Eksplan Dan Konsentrasi Iba Terhadap Multiplikasi TanamanManggis (Garcinia mangostana L.) Secara in vitro. Fakultas Pertanian Universitas Sebelas Maret.

Salisbury, F. B., C. W. Ross. 1992. Plant Physiology. 4th edition. Belmont, California : Wadsworth Publishing Company.

Santoso, U. dan F. Nursandi., 2001. Kultur Jaringan Tanaman. Penerbit UMM, Malang.

Satria, B., Hamda, F., dan Kasli., 1999. Induksi Kalus Manggis (Garcinia mangostana L.) Melalui Kultur In Vitro. Jurnal Stigma Volume VII No. 1. Universitas Andalas, Padang.

Setiawan, D. H., dan Andoko, A. 2005. Petunjuk Lengkap Budidaya Karet. Agromedia Pustaka, Jakarta.

(4)

Sianturi, H. S. D., 2001. Budidaya Tanaman Karet. Fakultas Pertanian USU. Medan.

Steenis, C. G. G. K., 2005. Flora. PT. Pradnya Paramita, Jakarta.

Sumardi. 1996. Penggunaan arang aktif pada beberapa kombinasi NAA dan BAP dalam kultur durian (Durio zibethinus Muur.) secara In vitro. Tesis S2 Program pascasarjana. Universitas Andalas, Padang. 76 hal

Sumaryono, Masna, M.S., dan Nurahaimi, H., 2012. Daya Hidup Planlet Karet Asal in vitro Microcutting pada Berbagai Periode Penutupan Sungkup Plastik dan Komposisi Media Tumbuh. Menara Perkebunan, 2012 80 (1), Hal. 25-31. Balai Penelitian Bioteknologi Perkebunan Indonesia. Bogor. Sundari, L., Luthfi. A. M. Siregar, dan D. S. Hanafiah. 2014. Kajian Awal :

Respon Eksplan Nodus dalam Inisiasi Tunas Mikro Tanaman Karet (Hevea brasiliensis Muell Arg.) dalam Medium WPM. Jurnal Online Agroekoteknologi. Vol.3(1) : 179-189.

Wereing, P.F. and Philips, I.D.J. 1981. Growth and Differentiation In Plant. Pergamon Press 3rd. Ed.

Wattimena, G. A. 1991. Zat Pengatur Tumbuh Tanaman. Pusat Antar Universitas IPB, Bogor.

Wattimena, G.A; L. W. Gunawan; N. A. Mattjik; Endang. S; N. M. A. Wiendi dan Andri. E. 1992. Bioteknologi Tanaman. Penerjemah Ahmad Sukarti Abidin. Pusat Antar Universitas Bioteknologi IPB: Bogor.

Wetherell, D. F. 1982. Pengantar Propagasi Tanaman secara In Vitro Seri Kultur Widiastoety, D. 1987. Penggunaan teknik kultur In vitro untuk perbanyakan

tanaman. Bahan latihan dan diskusi penelitian buah-buahan Malang. Pusat penelitian dan pengembangan hortikultura balai penelitian hortikultura Lembang, Malang. 1-28 hal.

Widyastuti, N. 1998. Pengaruh Intensitas Cahaya terhadap Multiplikasi Kultur Secara In Vitro. Prosiding Seminar Nasional Penerapan Teknologi Kendali dan Instrumentasi pada Pertanian. Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi, Jakarta.

Wulandari, S., Wan, S., dan Yossilia. 2004. Respon Eksplan Daun Tanaman Jeruk Manis (Citrus sinensis L.) Secara In Vitro Akibat Pemberiaan NAA dan BA. Jurnal Biogensis Vol. 1

(5)

Yusnita., 2003. Kultur Jaringan Cara Memperbanyak Tanaman Secara Efisien. Agromedia Pustaka, Jakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil penclitian yang dilakukan Wahyuni (2004) tentang kemampuan adesi Streptococcus agalactiae dari susu sapi perah mastitis subklinis pada sel epitel ambing,

Untuk menemukan Pengaruh Kegiatan Ekstrakurikuler Pengajian Al-Qur’an terhadap Aktivitas Belajar Siswa Kelas 1 pada Mata Pelajaran PAI di SMA Islamiyah Pontianak, dengan unsur

Hasil penelitian berdasarkan tabel 3, menunjukan bahwa tidak ada hubungan antara kecerdasan emosional dengan kemampuan menyelesaikan skripsi pada mahasiswa maka

Al-Jurjani (1969: 152) mengemukakan bahwa yang dlmaksud dengan kata adil adalah memberihan kepada seseorang apa yang menjadi haknya dan mengambil sesuatu yang menjadi

Bagi Masyarakat yang mempunyai saran, Masukan dan keluhan atas pengelolaan hutan yang dilakukan pihak Perum Perhutani KPH Kendal bisa langsung melalui :.. Surat dan dikirimkan

After the early calibration validation phase, which confirmed the temperature accuracy of observed data, CIRC data has been available to the public January 2015 onward..

[r]

lighting adalah suatu sumber cahaya yang dipasang pada samping atau ruas jalan yang dinyalakan pada setiap malam, penyalaannya dapat dilakukan secara otomatis dengan