• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pembuatan KNO3

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Pembuatan KNO3"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

Pembuatan KNO Pembuatan KNO33

A.

A. Pelaksanaan PraktikumPelaksanaan Praktikum 1.

1. Tujuan Tujuan Praktikum Praktikum : : a. a. Memisahkan Memisahkan Dua Dua Garam Garam Berdasarkan Berdasarkan Kelarutannya Kelarutannya Pada Pada SuhuSuhu Tertentu

Tertentu

 b. Membuat Kalium Nitrat  b. Membuat Kalium Nitrat 2.

2. Hari,Tanggal Hari,Tanggal Praktikum Praktikum : : Sabtu, Sabtu, 7 7 Mei Mei 20112011 3.

3. Tempat Tempat Praktikum Praktikum : : Laboraturium Laboraturium Kimia Kimia FKIP FKIP Universitas Universitas MataramMataram

B.

B. Landasan TeoriLandasan Teori

Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam Salah satu penerapan yang paling berguna dari kalium nitrat ialah dalam produksi asam sendawa, dengan menambahkan asam sulfatlarutan encer kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa, dengan menambahkan asam sulfatlarutan encer kalium nitrat, menghasilkan asam sendawa dan kalium sulfat yang terpisah melalui distilasi fraksional. yang terkonsentrasi pada sendawa dan kalium sulfat yang terpisah melalui distilasi fraksional. yang terkonsentrasi pada Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam Kalium nitrat juga digunakan sebagai pupuk, sebagai model bahan pembakar rocket, dan dalam  beberapa petasan

 beberapa petasan seperti bom seperti bom asap, pada asap, pada yang mana yang mana campuran dengcampuran dengan gula an gula memproduksi jelagamemproduksi jelaga asap 600 kali dari volumnya sendiri. Dalam proses pengawetan makanan, kalium nitrat asap 600 kali dari volumnya sendiri. Dalam proses pengawetan makanan, kalium nitrat merupakan komposisi umum dari daging yang diasinkan. Kalium Nitrat juga komponen utama merupakan komposisi umum dari daging yang diasinkan. Kalium Nitrat juga komponen utama dalam penghilang puntung. Juga telah digunakan dalam pembuatan es krim.Kesalahan konsepsi dalam penghilang puntung. Juga telah digunakan dalam pembuatan es krim.Kesalahan konsepsi terkenal ialah bahwa kalium nitrat itu antafrodisiak dan ditambahkan dalam makanan dalam adat terkenal ialah bahwa kalium nitrat itu antafrodisiak dan ditambahkan dalam makanan dalam adat yang biasa dikerjakan lelaki. Nyatanya kalium nitrat tak memiliki efek seperti itu pada manusia. yang biasa dikerjakan lelaki. Nyatanya kalium nitrat tak memiliki efek seperti itu pada manusia. Kini, penggunaan kalium nitrat dalam pasta gigi untuk gigi sensitif telah bertambah secara Kini, penggunaan kalium nitrat dalam pasta gigi untuk gigi sensitif telah bertambah secara dramatis, walau nyatanya telah tak ditampakkan untuk membantu dengan sebenarnya dramatis, walau nyatanya telah tak ditampakkan untuk membantu dengan sebenarnya hipersensitivitas gigi (Muttaqin, 2009).

hipersensitivitas gigi (Muttaqin, 2009).

Pengaruh kenaikan suhu pada kelarutan zat berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu Pengaruh kenaikan suhu pada kelarutan zat berbeda satu dengan yang lain. Perbedaan itu dapat dipakai

dapat dipakai untuk memisahkan untuk memisahkan campuran dua campuran dua zat atau zat atau lebih dengan lebih dengan cara cara rekristalisasirekristalisasi  bertingkat,contohnya

 bertingkat,contohnya memisahakan memisahakan KNO3 KNO3 dengan dengan NaCl. NaCl. Dari Dari percobaan percobaan terlihat terlihat kelarytankelarytan KNO3 sangat terpengaruh oleh kenaikan

KNO3 sangat terpengaruh oleh kenaikan suhu suhu sedangkan NaCl tidak tersedangkan NaCl tidak terpengaruholeh suhu. Jikapengaruholeh suhu. Jika campuran ini dimasukkan dalam air panas maka kelarutan KNO3lebih besar daripada campuran ini dimasukkan dalam air panas maka kelarutan KNO3lebih besar daripada natriumklorida sehingga natrium klorida lebih banyak mengkristal pada suhu tinggi dalam natriumklorida sehingga natrium klorida lebih banyak mengkristal pada suhu tinggi dalam keadaan panas (Syukri,1999:360)

(2)

Jika cairan didinginkan KNO3 mengendap. Endapan ini dipisahkan kemudian di murnikan dengan cara rekristalisasi. Nama umum untuk KNO3 adalah sendawa, sedangkan  NaNO3 sendawa chili. Kalium nitrat mengkristal dalam bentuk Kristal rhombik,tetapi jika larutannya di uapkan pelan-pelan pada kaca arloji,akan mengkristal dalam bentuk rhombohedral,isomorf dengan natrium nitrat dan kalsit (nitratmojo,1983 : 60).

C. Cara Kerja

1. Ditimbang 7,34 gr AlNO3dan 3,34 gr KCl dengan menggunakan neraca analitik

2. Dilarutkan 7,34 gr KCl yang sudah ditimbang ke dalam 10 ml aquadesh dengan menggunakan gelas kimia (larutan A)

3. Dilarutka 3,34 gr KCl yang sudah ditimbang kedalam gelas kimia yang berisi10 ml aquadesh (larutan B)

4. Dicampurkan larutan A dan larutan B

5. Larutan hasil pencampuran didinginkan dengan menggunakan es batu,dan dan diukur suhunya mencapai 00C

6. Larutan yang sudah didinginkan kemudian didekantaasi 7. Hasil dari dekantasi kemudian direkristalisasi

8. Hasil rekristalisasi diendapkan dan ditimbang dengan menggunakan ne raca analitik

D. Alat Dan Bahan Yang Digunakan 1. Alat

a. Cawan  b. Corong

c. Gelas kimia besar d. Gelas kimia kecil e. Gelas ukur

f. Kaki tiga dan kasa g. Lampu spritus h.  Neraca analitik i. Pengaduk  j. Thermometer

(3)

2. Bahan a. Air keran  b. Aluminium nitrat c. Aquades d. Es batu e. Kalium klorida (KCl) f. Kertas saring g. Korek api h. Sendok E. Analisis Data 1. Persamaan reaksi a. KCl(s) + H2O(l) KCl(aq)  b. Al(NO3)(s)+ H2O(l) Al(NO3)3

c. 3KCl(aq) +Al(NO3)3(aq) 3KNO3 (s) + AlCl3(aq)

2. Perhitungan Dik : massa KCl = 3,34 gr Masaa Al(NO3)3  = 7,34 gr Mr KCl = 74,5 gr/mol Mr Al(NO3)3 = 213 gr/mol Mr AlCl3 = 133,5 gr/mol Mr KNO3 = 101 gr/mol Mol KCl = = = 0,0448 mol

Mol Al(NO3)3 = = = 0,034 mol

reaksi : 3KCl + Al(NO3)3 3KNO3 + AlCl3

Awal : 0,0448 0,034 -

(4)

Sisa : 0 0,019 0,0448 0,015

Berdasarkan keadaan sisa kita dapat mencari massa (gr) : 1. Massa sisa KCl = 0mol x 74,5 gr/mol =0 gr

2. Massa sisa Al(NO3)3= 0,019 mol x 213 gr/mol = 4,047 gr

3. Massa KNO3 = 0,0448 mol x 101 gr/mol = 4,5248 gr

4. Massa AlCl3 =0,015 mol x133,5 gr/mol = 2 gr

Kelarutan pada 0       C :

-Al(NO3)3 = 60,0 gr/100 ml = 12 gr/20 ml

- KCl = 28,1 gr/100 ml = 5,62 gr/ 20ml - KNO3 = 13,3 gr/ 100 ml= 2,66 gr/ 20 ml

- AlCl3 = 43,9 gr/ 100 ml = 8,78 gr/ 20 ml

Massa endapan teori yang diperoleh :

-

Massa Al(NO3)3

 – 

kelarutannya : 4,047

 – 

 12 gr = -7,953 gr

-

Massa KCl

 – 

kelarutannya : 0 gr

 – 

 5,62 gr = - 5,62 gr

-

Massa AlCl3

 – 

kelarutannya : 2 gr -8,78 gr = -6,78 gr

-

Massa KNO3

 – 

kelarutannya : 4,5248 gr

 – 

 2,66 gr = 1,8648 gr

Karena massa senyawa > massa kelarutan= terbebtuk endapan dan jika massa senyawa < massa kelarutan = tidak terbentuk endapan. Maka dari data diatas hanya KNO3 yang terbentuk endapan sedangkan senyawa lain tidak terbentuk endapan.

Mencari % rendemen :

Diketahui : - Massa teori : 1,8648 gr -Massa eksperimen : 2,74 gr

(5)

= x 100%

= 146,9 %

F. Pembahasan

Percobaan kali ini bertujuan untuk memisahkan dua garam berdasarkan kelarutan pada suhu tertentu dan untuk membuat kalium niitrat. Suhu yang digunakan pada percobaan ini adalah 00C. untuk membuat garam kalium nitrat yaitu dengan cara mereaksikan kalium klorida dengan aluminium nitrat. Jika larutan jenuh ini direaksikan maka akan terbentuk KNO3 dan AlCl3. Pada

 penjenuhan KCl dan Al(NO3)3 digunakan pelarut aquades yang sangat kecil voliumenya. Fungsi

 pelarutan dengan aquades adalah untuk melatutkan padatan KCl dan Al(NO3)3 tetapi kelarutan

KCl dalam air lebih lama dibandingkan dengan kelarutan Al(NO3)3. Tujuan dari penjenuhan

larutan adalah karena dalam keadaan jenuh dan konsentrasi yang tinggi pembentukan Kristal akan lebih maksimal. Untuk mendapatkan KNO3  perlu dengan mencampurkan larutan KCl

dengan larutan Al(NO3)3. Tuljuan dicampur agar llarutan tidak bereaksi dengan zat zat yang ada

di udara yang akan menggganggu jalannya reaksi .selain itu dimaksudkan untuk mempercepat reaksi yang terjadi agar pergerakan ion ion dalam larutan semmakin cepat sehingga kemungkinan untuk terjadinya tumbukan lebih besar. Sehingga untuk melarutkan kedua bahan dengan air maka bahan tersebut aka terurai menjadi ion ion ,sehingga pada pencampuran ini akan terjadi pertukaran ion ,ion K + dari KCl akan berikatan dengan ion NO3- dari Al(NO3) membentuk

KNO3 sedangkan Al3+  akan berikatan dengan ion Cl-  membentuk AlCl3. Setelah dicampurkan

maka kedua larutan tersebut didinginkan menggunakan es batu sampai suhu larutan itu mencapai suhu 00C. tujuan dari pendinginan adalah untuk mendapatkan Kristal KNO3 karena menurut teori

Kristal KNO3  terbentuk pada suhu rendah atau sangan kecil sehingga pada suhu 00C Kristal

KNO3  akan terbentuk atau mengkristal. Sedangkjan garam lainnya yaitu AlCl3 tidak akan

mengendap atau mengkristal karena kelarutan AlCl3  pada suhu sangan tinggi sehingga tidak

akan terbentuk Kristal. Sehingga diperoleh bahwa kelarutan KNO3  pada suhu 00C adalah 133

gr/L sedangkan AlCl3 adalah 439 gr/L

Setelah didinginkan beberapa menit hingga mencapai suhu 00C terdapat endapan putih  berbentuk seperti jarum ,ini diperkirakan sebagai Kristal atau endapan KNO3  karena menurut

(6)

teori karaktristik atau ciri dari endapan KNO3  adalah berwarna putih berbentuk seperti jarum

yang disebut rombik dengan panjang sekitar 0,2

 – 

  2 cm. setelah itu didekantasi dengan cara memisahkan air dan endapan pada gelas kimia hasil pendinginan. Pada proses dekantasi ini digunnakan pengaduk pada saat mengalirkan airdari endapan ,tujuannya supaya endapan tidak ikut terbawa ileh air.

Setelah didekantasi dilakukan pemanasan atauyang disebut dengan rekristalisasi. Dimana rekristalisasi ini adalah suatu metode pemurnian padatan dan rekristalisasi adalah metode yang sangat penting untuk pemurnian sebab kemudahannya dan keefektifannya. Tujuan rekristalisasi adalah untuk memekatkan endapan dengan tujuan untuk menghilangkan molekul air yang masih terikat dalam endapan sehuingga diperoleh larutan yang lebih pekat. Setelah benar benar pekat maka didinginkan beberapa menit. Setelah didinginkan akan terbentuk Kristal yang dapat diamati.hal ini dilakukan karena didalam proses pembentukan Kristal diperlukan waktu untuk terjadinya pengikatan antar molekul molekul. Dan karena dalam kristalKNO3  tersebut

kemungkinan masih ada zat pengotor maka dilakukan rekristalisasi sehingga diperoleh Kristal KNO3 yang murni yang berbentuk serbuk putih.

Kemudian serbuk putih yang diperoleh ditimbang dan diperoleh berat rendemen adalah 2,74 gr. Ini berbeda dengan hasil perhitungan secara teori yaitu 1,86 gr,sehingga hasil rendemen yang diperoleh adalah 147,31 %

G. Kesimpulan

Berdasarkan tujuan praktikum ,analisis data serta pembahasan maka dapat ditarik kesimpulan  bahwa :

a. Duua garam yang terbentuk dari pencampuran KCl dan Al(NO3)3 adalah KNO3 dan AlCl3

 b. Untuk memisahkan KNO3 dari AlCl3 dapat dilakukan penurunan suhu sampai 00C karrena pada

suhu 00C KNO3 akan mengendap sesuai nilai kelarutannyapada suhu 00C yaitu 133 gr/L

Referensi

Dokumen terkait

a) Tipe I, adalah molekul air yang terikat pada molekul-molekul lain melalui suatu ikatan hidrogen yang berenergi besar. Molekul air membentuk hidrat dengan molekul-molekul

Karena kebanyakan reaksi diman kompleks terbentuk berlangsung dalam larutan air, salah satu reaksi yang sangat mendasar untuk dibicarakan / dipahami adalah dimana molekul – molekul

larutan yang digunakan untuk mengencerkan larutan kerja, yang dibuat dengan cara menambahkan asam nitrat pekat ke dalam air bebas mineral hingga pH ≤

1. Selain itu, untuk keperluan penentuan jumlah molekul air yang terikat dalam suatu senyawa sesuai dengan tujuan praktikum maka diperlukan zat pereduksi yang berbentuk hidrat dan

Pengadukan dengan menggunakan hotplate stirrer dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi kadar air yang terdapat dalam larutan sehingga diperoleh larutan yang

Oleh karena itu pengendapan larutan dapat dihindari dengan membuat larutan yang tidak terlalu pekat atau tidak menggunakan larutan campuran yaitu dengan membuat

Bila kedalam CaH 2 tersebut ditambahkan 100 mL air untuk mereaksikan seluruh CaH 2 yang tersedia, tentukan apakah terbentuk endapan Ca(OH) 2 bila larutan yang diperoleh pH

Dilakukan dua variasi metode, yakni metode pertama (A), larutan pH 4 dicetak dalam syringe 20 mL, filtrat didekantasi dan endapan dicuci air suling hingga diperoleh endapan