• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN KATA MAJEMUK PADA TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGGUNAAN KATA MAJEMUK PADA TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN PELAJARAN 2016/2017"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PENGGUNAAN KATA MAJEMUK PADA TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat Menyelesaikan Program Studi Strata I Pada Jurusan Pendidikan Bahasa Indonesia

Diajukan Oleh: Windy Astuti

A310130014

PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

(2)

i

HALAMAN PERSETUJUAN

PENGGUNAAN KATA MAJEMUK PADA TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

PUBLIKASI ILMIAH

Oleh:

Windy Astuti A310130014

Telah diperiksa dan disetujui untuk diuji oleh:

Dosen Pembimbing

Dr. Yakub Nasucha, M.Hum NIP. 195705131984031001

(3)

ii

HALAMAN PENGESAHAN

PENGGUNAAN KATA MAJEMUK PADA TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017

Oleh: Windy Astuti

A310130014

Telah dipertahankan di depan Dewan Penguji Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Universitas Muhammadiyah Surakarta Pada hari Kamis, 20 Juli 2017 dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Dewan Penguji:

1. Dr. Yakub Nasucha, M.Hum ( )

2. Prof. Dr. Abdul Ngalim, M. M., M. Hum. ( )

3. Laili Etika Rahmawati, S. Pd., M, Pd. ( )

Dekan,

Prof. Dr. Harun Joko Prayitno NIK. 196504281993031001 (Ketua Depan Penguji)

(Anggota I Dewan Penguji)

(4)

iii

PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam naskah publikasi ini terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali secara tertulis diacu dalam naskah dan disebutkan dalam daftar pustaka.

Apabila kelak terbukti ada ketidakbenaran dalam pernyataan saya di atas, maka akan saya pertanggungjawabkan sepenuhnya.

Surakarta, 14 Juli 2017 Penulis,

Windy Astuti A310130014

(5)

1

PENGGUNAAN KATA MAJEMUK PADA TEKS BERITA KARYA SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH 4 SURAKARTA TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 Abstrak

Penelitian ini mempunyai dua tujuan. 1) Mendeskripsikan jenis kata majemuk yang terdapat pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. 2) Mendeskripsikan makna kata majemuk yang terdapat teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif kualitatif yaitu metode yang mengacu pada tuturan atau kata-kata bukan angka. Hasil dari penelitian ini berupa jenis kata majemuk dan makna kata majemuk pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Ada 3 jenis kata majemuk yang terdapat dalam teks berita tersebut. 1) berdasarkan sifatnya dibagi menjadi dua yaitu bersifat endosentris dan bersifat ekosentris. Berdasarkan data yang ditemukan lebih banyak kata majemuk bersifat endosentri daripada bersifat ekosentris. 2) Kata majemuk berdasarkan arti wajar. 3) Kata majemuk berdasarkan susunan berpelengkap dan susunan berangkai. Berdasarkan data yang ditemukan lebih banyak kata majemuk yang memiliki susunan berpelengkap daripada susunan berangkai. Selain itu penelitian ini juga menganalisis makna kata majemuk yang terdapat pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Terdapat tiga makna kata majemuk yaitu, 1) kata majemuk bermakna verba, 2) kata majemuk bermakna nomina, 3) kata majemuk bermakna adjektiva.

Kata kunci: kata majemuk, morfologi, teks berita.

Abstract

This study has two objectives. 1) Describe the kind of compound words contained in the text of the news work of students of class VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. 2) Describe the meaning of compound words that contain text news of students of class VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. The method used in this research is descriptive qualitative method is a method that refers to speech or words not numbers. The result of this research is kind of compound word and the meaning of compound word in the text of the news of VIII students of SMP Muhammadiyah 4 Surakarta in the academic year 2016/2017. The type of compound words contained in the text of the news in the form of compound words that is, 1) based on its nature divided by two that is endocentric and ecocentric. Based on data found more compound words are endocentric rather than ecocentric. 2) A compound word based on a natural meaning. 3) A compound word based on a composite arrangement and a sequential arrangement. Based on data found more compound words that have a composite arrangement rather than a sequential arrangement. In addition, this study also analyzes the meaning of compound words contained in the text of the news work of students of class VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. There are three meanings of compound words, 1) compound verb meaningful words, 2) compound words meaning nouns, 3) compound words meaningful adjectives.

(6)

2 1. PENDAHULUAN

Kegiatan belajar mengajar untuk keterampilan menulis khususnya pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII salah satunya diajarkan untuk menulis teks berita. Teks berita terdapat pada Standar Kompetensi (SK) menulis nomor 12 yakni mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster. Teks berita juga berada di Kompetensi Dasar (KD) 12.2 yakni menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas. Menurut Isnaini (2011:13) berita merupakan informasi aktual mengenai fakta yang dibutuhkan dan menarik perhatian. Berita memiliki nilai kebenaran dan azaz manfaat. Menurut peneliti berita adalah suatu laporan atau informasi mengenai kenyataan atau opini yang terjadi di sekitar yang mampu menarik perhatian dan mempengaruhi kehidupan manusia.

Menurut peneliti penulisan teks berita menggunakan bahasa yang singkat, jelas, padat, dan mudah dipahami oleh pembaca. Di sisi lain peneliti menganalisis penggunaan kata majemuk yang terdapat di teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017. Menurut Ramlan (2009:76) kata majemuk adalah kata yang terdiri dari dua kata sebagai unsurnya. Di samping itu ada juga kata majemuk yang terdiri dari satu kata dan satu pokok kata sebagai unsurnya. Misalnya daya tahan, daya juang, kamar tunggu, kamar kerja, ruang baca, tenaga kerja, kolam renanag, jarak tembak, lempar lembing, dan masih banyak lagi.

Di Indonesia diketahui telah ada peneliti yang melakukan penelitian analisis kata majemuk pada teks berita, namun teks berita yang dianalisis adalah teks berita yang menggunakan bahasa Inggris. Suyasa (2015) melakukan penelitian dengan judul “Penerjemahan Kata Majemuk Nomina Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia”. Hasil penelitian tersebut terdapat kata majemuk yang digunakan dapat diklasifikasikan menjadi empat jenis. Kata majemuk nomina yang memiliki unsur adjektifva+ nomina merupakan kata majemuk nomina yang paling produktif.

Penelitian Daulay (2016) yang berjudul “Kata Majemuk Bahasa Batak Angkola”. Hasil penelitian Dauly dan penelitian ini adalah sama-sama menunjukkan hasil analisis kata majemuk berdasarkan sifat dan maknanya, tetapi penelitian Dauly hanya menunjukkan bentuk dasarnya saja. Sementara itu, penelitian ini menganalisis

(7)

3

kata majemuk yang ada, dan mengaitkan dengan data (kalimat teks berita). Penelitian ini juga menganalisis arti makna kata majemuk.

Berbeda juga dengan penelitian yang dilakukan oleh Sari (2013) dengan judul

Compounding in Information Technology Terms: A Morfphological Study”.

Penelitian tersebut menganalisis penggunaan kata majemuk pada istilah teknologi informasi, kemudian mendeskripsikan cara penulisannya dan mendeskripsikan makna leksikal pada makan kata majemuk tersebut. Sementara itu penelitian ini menganalisis penggunaan kata majemuk pada teks berita karya siswa kemudian mendeskripsikan jenis serta maknanya. Berbeda pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Razanah (2015) dengan judul “An Analysis On Javanese Language

Compounding Found in Panjebar Semangat Magazine”. Menganalisis kata majemuk

yang terdapat di majalah Panjebar Semangat sedangkan penelitian ini menganalisis penggunaan kata majemuk pada teks berita karya siswa.

Ada dua tujuan dalam penelitian ini. Pertama, mendeskripsikan jenis kata majemuk yang terdapat pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta. Kedua, Mendeskripsikan makna kata majemuk yang terdapat teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta.

2. METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Menurut Subroto (2013:25) deskriptif kualitatif artinya melakukan pencatatan dan pemerian secara teliti terhadap hal yang diteliti. Penelitian ini tidak didesain berdasarkan hitungan statistik yang berwujud angka-angka, tetapi berdasarkan tuturan atau kata-kata serta frase. Penelitian ini tidak terbatas pengumpulan data saja, tetapi juga meliputi analisis. Hasil penelitian ini berupa penggunaan kata majemuk pada teks berita karya siswa SMP kelas VIII.

Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode simak. Menurut Sudaryanto (2015:203) metode simak atau penyimakan dilakukan dengan menyimak, yaitu menyimak penggunaan bahasa. Kemudian menggunakan teknik catat sebagai teknik lanjutan dari metode simak. Peneliti menggunakan keabsahan data

(8)

4

trianggulasi. Menurut Moleong (2010:330) trianggulasi adalah pemeriksaan keabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu diluar data atau untuk keperluar pembandingan. Kemudian penelitian ini menggunakan trianggulasi teori karena anggapan bahwa fakta tidak dapat diperiksa derajat kepercayaannya dengan satu atau lebih teori dalam masalah yang dikaji.

Teknik analisis data menggunakan metode agih. Metode lanjutan yang di pakai pada teknik agih yaitu teknik sisip. Menurut Sudaryanto (2015:43) teknik sisip dilaksanakan dengan menyisipkan unsur tertentu di antara unsur-unsur lingual yang ada. Teknik ini untuk menentukan apakah sebuah gabungan kata merupakan kata majemuk atau frase, misalnya kata kamar mandi disisipi dengan kata yang, maka menjadi kamar yang mandi. Istilah tersebut ternyata tidak cocok disisipi dengan kata yang, maka istilah tersebut disebut kata majemuk.

3. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Kata majemuk yang terdapat pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017 sejumlah 22 teks berita terdiri dari 24 data dan berisikan 31 kata majemuk. Dibawah ini disajikan hasil penelitian dan pembahasan mengenai jenis dan makna kata majemuk yang terdapat pada teks berita karya siswa kelas VIII SMP Muhammadiyah 4 Surakarta tahun pelajaran 2016/2017.

3.1 Jenis Kata Majemuk

Jenis kata majemuk dapat dibedakan menjadi 3 yakni berdasarkan sifatnya, artinya, dan susunannya. Kata majemuk berdasarkan sifatnya terdiri dari kata majemuk bersifat endosentris dan kata majemuk bersifat ekosentris. Kata majemuk berdasarkan arti dibagi menjadi dua yakni berdasarkan arti kiasan dan arti wajar. Kata majemuk bedasarkan susunanya dibagi menjadi dua yakni terdiri dari kata majemuk berangkai dan kata majemuk berpelengkap.

3.1.1 Kata Majemuk susunan berpelengkap

Kata majemuk berdasarkan susunan berpelengkap yakni unsur satunya menerangkan atau melengkapi unsur yang lain misal kursi goyang, kamar mandi merupakan nomina+ nomina.

(9)

5 Data 1

Menlu meminta Duta Besar Indonesia di Kabul untuk menghubungi Pemerintah Afganistan. (PDM/A/24)

Duta + Besar  Duta besar N A N

Kalimat di atas terdapat kata duta besar. Duta besar termasuk dalam kata majemuk karena berasal dari gabungan nomina duta dan adjektiva besar. Pertama, untuk mengetahui kerapatan kata duta besar, maka akan disisipi morfem yang. Kata duta besar disisipi morfem yang menjadi duta yang besar. Penyisipan morfem yang mengakibatkan perubahan makna, yang semula duta besar adalah wakil diplomatik suatu Negara ke Negara lain bisa berubah menjadi wakil pemerintah yang mempunyai tubuh besar. Selain itu, kata duta besar tidak dapat dibalik menjadi besar duta.

3.1.2 Kata majemuk susunan berangkaian

Kata majemuk berangkai adalah kata majemuk yang unsurnya tidak saling menguasai dan tidak saling menerangkan.

Data 2

Sungguh luar biasa kegiatan yang dipresentasikan bersama dengan 20 karya lain. (IS/A/18)

luar + biasa  luar biasa N A A

Luar biasa pada kalimat di atas berasal dari nomina luar dan adjektiva biasa membentuk kata majemuk adjektiva luar biasa. Kata luar biasa urutannya tidak dapat dibalik menjadi biasa luar karena maknanya tidak masuk akal. Selain itu kata luar biasa tidak dapat disisipi unsur apapun. Misal diberi afiks –nya bukan menjadi luarnya biasa tetapi menjadi luar biasanya.

(10)

6 3.1.3 Kata Majemuk Bersifat Endosentris

Kata majemuk bersifat endosentris yakni kata majemuk yang salah satu unsurnya menjadi inti dari gabungan kata-kata di dalam kata majemuk tersebut. Misal: sapu tangan intinya sapu.

Data 3

Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga kota Ambon... (AAP/A/6).

Data 3 terdapat kata majemuk kepala dinas. Kata majemuk kepala dinas termasuk jenis kata majemuk bersifat endosentris. Karena kata kepala menjadi unsur intinya. Penekanan terdapat pada kata kepala yang merupakan bagian tubuh paling atas, kemudian bergabung dengan kata dinas sehingga membentuk makna baru yang berarti kepala suatu dinas. Pada kalimat di atas menekankan adanya seorang kepala dinas di bagian periwisata pemuda dan olah raga di kota Ambon.

3.1.4 Kata Majemuk Bersifat Ekosentris

Kata majemuk bersifat ekosentris ialah kata majemuk yang gabungan unsur-unsurnya tidak memiliki unsur inti.

Data 4

Kesat Lalu Lintas polres bogor mengimbau ke pada pengunjung (F/D/1)

Kalimat di atas terdapat kata majemuk lalu lintas. Kata lalu lintas termasuk jenis kata majemuk bersifat ekosentris, karena masing-masing unsur mempunyai kedudukan sebagai inti. Kata lalu lintas intinya pada lalu atau lintas, karena masing-masing unsur dapat berdiri sendiri sebagai inti.

3.1.5 Kata Majemuk Berdasarkan Arti Wajar

Kata majemuk wajar adalah yang mengandung arti sebenarnya bukan kiasan, misalnya mata kaki berarti mata yang berada di kaki.

(11)

7 Data 5

…lebih tepatnya disebelah barat daya keraton … (IHC/A/21)

Kalimat di atas terdapat morfem barat dan daya, kedua morfem terebut bergabung dan menjadi kata barat daya. Barat daya termasuk kata majemuk yang mempunyai arti wajar. Menurut KBBI barat daya berarati nama mata angina yang arahnya di antara barat dan selatan. Maksud dari kalimat di atas memberi informasi bahwa warung teh poci berada di sebelah barat daya Keraton.

3.2 Makna Kata Majemuk

Makna kata majemuk dapat ditelusuri melalui kategori kata yang membentuknya. Kata majemuk dalam Bahasa Indonesia terdapat dalam kata yang berkategori verba, nomina, dan adjektiva. Verba adalah kata kerja, nomina berarti kata benda, dan adjektiva merupakan kata sifat.

3.2.1 Kata Majemuk Berkategori verba (kerja) Data 6

… dari Kalibata menuju Poltangan melalui atas harus putar balik arah menuju Polsek Pasar Minggu, belok kiri masuk jalan raya Ragunan dan seterusnya. (N/E/17)

Data 6 terdapat kata majemuk putar balik. Kata majemuk putar balik termasuk dalam kata majemuk berkategori verba dan mengandung makna melaksanakan kegiatan, karena putar balik berarti kegiatan yang dilakukan secara memutar dan bolak-balik. Pada kalimat di atas yang harus melakukan kegiatan putar balik yakni kendaraan dari kalibata menuju poltangan.

3.2.2 Kata Majemuk Berkategori Nomina (benda) Data 7

Bis tersebut terdapat kamar mandi yang memudahkan siswa. (DI/E)

Kata kamar mandi pada kalimat di atas termasuk kata majemuk. Kata majemuk kamar mandi termasuk dalam kata majemuk nomina bermakna tempat,

(12)

8

karena kamar mandi berarti suatu ruangan untuk mandi. Pada kalimat di atas bermakna adanya sebuah ruang untuk mandi di dalam bus, tetapi lebih tepatnya sebuah ruang untuk buang air kecil karena berada di dalam bus.

3.2.3 Kata Majemuk Berkategori Adjektiva (sifat) Data 8

Sedangkan bunga bertujuan untuk mengembangkan kasih sayang kepada ibu. (CG/E/4)

Kalimat di atas terdapat kata majemuk kasih sayang. Kata majemuk kasih sayang termasuk kata majemuk berkategori sifat. kasih sayang termasuk kata majemuk bermakna sifat karena memiliki arti sikap untuk saling memberi kasih dan sayang atau dapat dikatakan seseorang yang memiliki sifat suka kepada orang lain.

4 SIMPULAN

Kegiatan belajar mengajar untuk keterampilan menulis khususnya pelajaran bahasa Indonesia SMP kelas VIII salah satunya diajarkan untuk menulis teks berita. Teks berita terdapat pada Standar Kompetensi (SK) menulis nomor 12 yakni mengungkapkan informasi dalam bentuk rangkuman, teks berita, slogan/poster. Teks berita juga berada di Kompetensi Dasar (KD) 12.2 yakni menulis teks berita secara singkat, padat, dan jelas.

Dari 71 teks berita hasil karya siswa kelas VIII A, D, dan E terdapat 22 teks berita berisi 24 data dan terdapat 31 kata majemuk yang ditemukan oleh peneliti. Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat jenis kata majemuk berdasarkan sifatnya, berdasarkan arti, dan berdasarkan susunannya. Jumlah keseluruhan terdapat 24 data berisikan 31 kata majemuk, karena ada 5 data yang berisi 2 kata majemuk, 1 data berisi 3 kata majemuk. Dari 24 data dianalisis berdasarkan jenis dan makna kata majemuk. Jadi dari 24 data terdapat 21 data sebanyak 27 kata majemuk termasuk kata majemuk bersifat endosentris, 4 data termasuk kata majemuk bersifat ekosentris. Dari 24 data tersebut terdapat 31 kata majemuk berarti wajar, tidak ditemukan kata majemuk berarti kiasa. Dari 24 data terdapat 21 data sebanyak 27 kata majemuk

(13)

9

susunanya berpelengkap dan 4 kata majemuk susunanya berangkai. Peneliti juga menemukan tiga makna kata majemuk yakni verba, nomina, dan adjektiva. Dari 24 data dan sebanyak 31 kata majemuk, terdapat 3 kata majemuk bermakna verba. Terdapat 26 kata majemuk bermakan nomina. Sebanyak 2 kata majemuk bermakna adjektiva.

DAFTAR PUSTAKA

Daulay, Ismail Rahmad. 2016. “Kata Majemuk Bahasa Batak Angkola”. Diakses

pada 4 maret 2017 dari,

http://metamorfosa.stkipgetsempena.ac.id/home/article/viewFile/43/43.

Isnaini, Fadril Aziz. 2011. Wartawan dan Berita dengan Beberapa Dimensinya. Bandung: Fokusmedia.

Moleong, Lexy J. 2007. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Ramlan. 2009. Morfologi Suatu Tinjauan Deskriptif. Yogyakarta: C.V. Karyono. Razanah, Hasyyati. 2015. “An Analysis On Javanese Language Compounding Found

in Panjebar Semangat Magazine”. Diakses pada 28 November 2016 dari, http://jimbastrafib.studentjournal.ub.ac.id/index.php/jimbastrafib/article/view/8 94.

Sari, Rafica. 2013. “Compounding in Information Technology Terms: A

Morfphological Study”. Diakses pada 28 November 2016 dari,

http://ejournal.upi.edu/index.php/BS_JPBSP/article/view/755.

Subroto, Edi. 2013. Pemerian Morfologi Bahasa Indonesia Berdasarkan Perspektif

Derivasi dan Infleksi Proses Pemajemukan dan Perulangan. Yogyakarta:

Media Pustaka.

Sudaryanto. 2015. Metode dan Aneka Teknik Analisis Bahasa Pengantar Penelitian

Wahana Kebudayaan secara Linguistis. Yogyakarta: SDUP.

Suyasa, Made Dharma Susena.2015. “Penerjemahan Kata Majemuk Nomina Bahasa Inggris ke dalam Bahasa Indonesia”. Diakses pada 28 November 2016 dari, http://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISH/article/view/6386.

Referensi

Dokumen terkait

Rata-rata skor terendah dipilih menjadi bobot (power) terbaik dari hasil perhitungan skor yang digunakan dalam proses interpolasi metode IDW dengan nilai kesalahan terkecil.

paper. His “F reaky family ” Tanti, Arin, Endah, Yuli, Wika, Entup, Arfin,Yogi for the support morally, spiritually and giving the true meaning of friendship. All of

Sejak Januari hingga Maret 2011 Ombudsman telah melakukan 28 kegiatan investigasi terkait laporan/pengaduan masyarakat atau investigasi atas prakarsa sendiri (own-motion

Dengan menggunakan perbandingan sensitivitas mata ikan pada Gambar 12 terhadap spektrum cahaya lampu pada Gambar 8, Gambar 9, Gambar 10, dan Gambar 11, dapat

M Jurusa n 1 Mahasiswa mengisi daftar absen 2 Akad merekapitulasi kehadiran dosen berdasarkan daftar hadir (presensi) Setlah pertemu an kuliah dimulai Daftar Rekapit ulasi

Dari hasil pengujian yang telah dilakukan pada penelitian ini, diperoleh perbaikan rugi daya nyata paling optimal sebesar 94,92 % terhadap kondisi awal sistem

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan prestasi belajar siswa dalam pembelajaran di kelas dengan mata pelajaran PKn materi keputusan bersama

Di Indonesia konsep CSR sebagaimana disebutkan dalam Undang-undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Pasal 1 ayat (3), “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah