• Tidak ada hasil yang ditemukan

Akta Perjanjian

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Akta Perjanjian"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

PERJANJIAN KERJASAMA PERJANJIAN KERJASAMA

Nomor: 03 Nomor: 03

Pada hari ini, Kamis, tanggal delapan bulan Mei tahun dua Pada hari ini, Kamis, tanggal delapan bulan Mei tahun dua ribu

ribu empat empat belas belas (08-05-2014).---(08-05-2014).--- ---Pukul 10.00 WIB (sepuluh Waktu indonesia bagian Pukul 10.00 WIB (sepuluh Waktu indonesia bagian barat)---Hadir dihadapan saya, HANIFAN BRISTA, Sarjana Hukum, Hadir dihadapan saya, HANIFAN BRISTA, Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dengan dihadiri Magister Kenotariatan, Notaris di Jakarta, dengan dihadiri oleh para saksi yang telah kenal dan akan disebut pada bagian oleh para saksi yang telah kenal dan akan disebut pada bagian akhir

akhir akta akta ini:---ini:--- ---1.

1. PT Perusahaan Listrik Negara PLN ( Persero )PT Perusahaan Listrik Negara PLN ( Persero ) Pembangkitan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Pembangkitan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Cilegon, berkedudukan di Graha Gas dan Uap) Cilegon, berkedudukan di Graha Sucofindo JL. A Yani No. 106 Cilegon, yang dalam Sucofindo JL. A Yani No. 106 Cilegon, yang dalam hal ini diwakili oleh IR. YUSUF SUNTORO selaku hal ini diwakili oleh IR. YUSUF SUNTORO selaku General Manager, dengan demikian bertindak untuk General Manager, dengan demikian bertindak untuk dan atas nama Perseroan tersebut di atas, yang dan atas nama Perseroan tersebut di atas, yang selanjutnya

selanjutnya dalam PERJdalam PERJANJIAN ANJIAN ini ini disebutdisebut PIHAKPIHAK

PERTAMA.---2.

2. CV CV Sarikarya Sarikarya Utama didiriUtama didirikan pertamkan pertama kali a kali dengandengan akta pendirian No, 110 tanggal 22-12-2010 (dua puluh akta pendirian No, 110 tanggal 22-12-2010 (dua puluh dua desember duaribu sepuluh), berkedudukan di Jl. dua desember duaribu sepuluh), berkedudukan di Jl. Anggrekneli Murni 11 A No. 31 Jakarta dibuat Anggrekneli Murni 11 A No. 31 Jakarta dibuat dihadapan notaris Agung Wahyu ,Sarjana Hukum, dihadapan notaris Agung Wahyu ,Sarjana Hukum, Magister Kenotariatan notaris di Jakarta, yang dalam Magister Kenotariatan notaris di Jakarta, yang dalam hal ini diwakili oleh B. SIDIK selaku Direktur dengan hal ini diwakili oleh B. SIDIK selaku Direktur dengan demikian bertindak untuk dan atas nama perseroan demikian bertindak untuk dan atas nama perseroan tersebut diatas, yang selanjutnya dalam PERJANJIAN tersebut diatas, yang selanjutnya dalam PERJANJIAN ini disebut

ini disebutPIHAK KEDUAPIHAK KEDUA.---

.---PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA dalam PERJANJIAN

PERJANJIAN ini ini dapat juga dapat juga disebut disebut sebagai PIsebagai PIHAK HAK jikajika disebut secara sendiri-sendiri atau PARA PIHAK jika disebut disebut secara sendiri-sendiri atau PARA PIHAK jika disebut secara

(2)

---Bahwa, PIHAK KEDUA menyediakan jasa tenaga kerja untuk melaksanakan pekerjaan PIHAK PERTAMA di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ( Persero ) Pembangkitan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Cilegon di Graha Sucofindo JL A Yani No. 106 Cilegon di bidang Cleaning Service berdasarkan

:---a. Surat Permintaan Penawaran Jasa Pekerja dari PIHAK PERTAMA.--- b. Surat Penawaran harga dari PIHAK KEDUA nomor

0489/PLN-II/06 tanggal 13 Februari 2014.---c. Surat Persetujuan Harga dari PIHAK PERTAMA.----Bahwa, PIHAK KEDUA menyatakan bersedia untuk mengerahkan Pekerja yang telah mempunyai hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA yang dinyatakan dengan perjanjian kerja dengan masing

 – 

  masing Pekerja, dan diberikan  perlindungan kerja serta syarat

 – 

  syarat kerja secara  perundang

 – 

  undangan yang berlaku oleh PIHAK KEDUA, untuk dipekerjakan oleh PIHAK PERTAMA di PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (Persero) Pembangkitan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Cilegon di  bidang Cleaning

Service.---Sehubungan dengan hal tersebut diatas, para PIHAK sepakat dan setuju untuk mengikatkan diri dalam PERJANJIAN ini dengan ketentuan sebagaimana tercantum dalam pasal

 – 

 pasal

 berikut.--- Pasal 1 --- KETENTUAN UMUM ---Dalam Perjanjian ini, yang dimaksud dengan :---a. PLN, adalah PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) (

Persero ) Pembangkitan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Cilegon sesuai Keputusan Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) ( Persero ) No. 169.K/010/DIR/2004 tanggal 13 Agustus

(3)

2004.-- b. Pegawai, adalah Pegawai PT Perusahaan Listrik  Negara (PLN) (Persero) Pembangkitan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Cilegon. ----c. Pekerja, adalah tenaga kerja yang mempunyai hubungan kerja yang diatur dalam perjanjian kerja secara tertulis dengan PIHAK KEDUA.---d. Pekerjaan, adalah Penyediaan Jasa

Pekerja.--- Pasal 2 ---LINGKUP/BIDANG PEKERJAAN, PERSYARATAN--- TEKNIS PELAPORAN, PENGAWASAN DANPERSYARATAN--- DAN--- PENGAMANANDAN--- PENGAMANAN---1. PIHAK PERTAMA memperkerjakan Pekerja di PT

Perusaahan Listrik Negara (PLN) (Persero) Pembangkitan PLTGU (Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap) Cilegon pada bidang Jasa Cleaning Service dengan lingkup pekerjaan, persyaratan teknis,  pelaporan, pengawasan dan pengamanan serta kontrak kerja PIHAK KEDUA di bidang Cleaning Service yang telah disepakati oleh para pihak.---2. PIHAK PERTAMA dapat merubah lingkup

 pekerjaan, persyaratan teknis, pelaporan, pengawasan dan pengamanan serta kontrak kinerja PIHAK KEDUA di bidang pekerjaan Cleaning Service disertai dengan Berita Acara Penjelasan yang disepakati oleh PIHAK KEDUA.--- Pasal 3 --- PELAKSANAAN PEKERJAAN DAN JAMINAN ---- ---1. Pekerja yang dikerjakan oleh PIHAK PERTAMA

harus telah mempunyai hubungan kerja dengan PIHAK KEDUA yang dinyatakan dalam perjanjian kerja dengan masing

 – 

 masing Pekerja, dan diberikan  perlindungan kerja serta syarat

 – 

  syarat kerja sesuai

(4)

 perundang-undangan yang berlaku oleh PIHAK KEDUA, serta harus mempunyai kompetensi di  bidang pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.---2. Dalam melaksanakan pekerjaan sesuai dengan lingkup

Pekerjaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2, Pekerja diberikan pakaian seragam sebagai identitas Perusahaan PIHAK KEDUA dengan ketentuan tidak  boleh menyerupai seragam Pegawai PIHAK PERTAMA.---3. PIHAK PERTAMA berhak untuk memberikan

 perintah langsung atau tidak langsung kepada Pekerja, serta berhak melakukan pengawasan terhadap  pelaksanaan pekerjaan yang dilakukan oleh Pekerja dan berhak memberikan teguran jika terjadi  penyimpangan atau pelaksanaan Pekerjaan yang tidak sesuai lingkup pekerjaan, persyaratan teknis,  pelaporan, pengawasan dan pengamanan serta kontrak kinerja PIHAK KEDUA sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat ( 1 ) dan ayat ( 2 ).--- Pasal 4 --- BIAYA PEMBORONGAN PEKERJAAN --- ---PIHAK PERTAMA membayar biaya Penyediaan Jasa Pekerja di bidang pekerjaan Jasa Cleaning Service kepada PIHAK KEDUA yang akan dihitung berdasarkan :

---1. PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sepakat  bahwa biaya pekerjaan Jasa Cleaning Service dalam  perjanjian ini untuk 1 (satu) orang sebesar Rp. 1.402.500,- ( satu juta empat ratus dua ribu lima ratus rupiah) per bulan. ---2. Upah lembur diberikan apabila dikerjakan diluar jam

kerja yang telah ditentukan dengan besar Rp. 5.000,-(lima ribu rupiah) perjam berlaku sama untuk seluruh  jam baik hari kerja maupun hari libur.

(5)

---3. Biaya jasa sebagaimanan dimaksud pada ayat (1)  pasal ini sudah termasuk pajak

 – 

 pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku. ---4. Kenaikan biaya jasa diajukan apabila ada Peraturan

Pemerintah yang memperbolehkan adanya kenaikan  biaya jasa. --- Pasal 5 - TATACARA PEMBAYARAN ---PIHAK PERTAMA membayar uang Penyediaan Jasa Pekerja sebagaimanan dimaksud dalam Pasal 4 kepada PIHAK KEDUA pada hari kerja paling akhir bulan berjalan, dengan  prosedur :

---1. Pembayaran biaya sebagaimana dimaksud dalam  perjanjian ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA tiap bulan sesuai dengan realisasi pekerjaan yang dilaksanakan oleh PIHAK KEDUA, yang dalam hal ini adalah pekerjaan yang dilaksanakan oleh Pekerja.--2. Pembayaran biaya sebagaimanan dimaksud dalam

ayat (1) Pasal ini akan dilakukan oleh PIHAK PERTAMA kepada PIHAK KEDUA dengan sesuai  prosedur dan mekanisme pembayaran yang berlaku di lingkungan PIHAK PERTAMA dengan kewajiban PIHAK KEDUA.--- Pasal 6 -- TANGGUNG JAWAB DAN GANTI RUGI ----1. Masing

 – 

  masing PIHAK bertanggung jawab atas

semua kerugian, kerusakan atau resiko yang timbul terhadap pihak lain, sebagai akibat kesalahan atau kelalaian masing

 – 

 masing pihak. ---2. PIHAK KEDUA bertanggung jawab dan menjamin,

serta membebaskan PIHAK PERTAMA dari segala tuntutan saat ini maupun kemudian hari, baik dalam maupun di luar pengadilan yang timbul dari Pekerja,

(6)

tenaga kerja, mitra kerja atau pihak lain yang mempunyai hubungan hukum dengan PIHAK KEDUA dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini. ---3. Apabila dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini salah satu PIHAK menggunakan, atau menerapkan hak milik intelektual pihak lain, maka PIHAK tersebut  bertanggung jawab terhadap penggunaan hak milik

intelektual tersebut serta membebaskan PIHAK yang lain dari segala kerugian dan atau akibat hukum lain yang mungkin timbul sebagai akibat tuntutan dari  pemilik hak milik intelektual yang bersangkutan. --- Pasal 7 ---- PAJAK ---Semua pajak

 – 

  pajak, bea, termasuk bea materai maupun  biaya lainnya yang dikenakan sehubungan dengan PERJANJIAN ini, menjadi beban dan tanggung jawab masing

 – 

  masing PIHAK sesuai dengan ketentuan hukum dan

 peraturan perundang

 – 

  undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. --- Pasal 8 - JANGKA WAKTU PERJANJIAN ---1. Jangka waktu PERJANJIAN ini adalah 4 (empat)

 bulan dan berlaku terhitung mulai 13 Februari 2006 sampai dengan 13 Juni 2006. ---2. Jangka waktu berlakunya PERJANJIAN ini dapat

diperpanjang atas kesepakatan PARA PIHAK termasuk perpanjangan. --- Pasal 9 --- PENGAKHIRAN PERJANJIAN ---1. PERJANJIAN ini akan berakhir sebagaimana

dimaksud dalam Pasal 6 ayat (1) dan apabila PARA PIHAK telah memperoleh hak dan penyelesaian kewajibannya berdasarkan PERJANJIAN

(7)

ini.---2. Salah satu PIHAK dapat mengakhiri PERJANJIAN ini dengan memberitahukan paling lambat 30 hari kalender sebelum kepada Pihak lainnya apabila PIHAK lainnya telah melanggar ketentuan

 – 

 ketentuan dalam PERJANJIAN ini.---3. Dalam hal terjadi Pengakhiran PERJANJIAN

sebagaimanan dimaksud dalam ayat (2), PARA PIHAK sepakat mengabaikan keberlakuan Pasal 1266 dan Pasal 1267 Kitab Undang

 – 

  Undang Hukum Perdata.---4. PIHAK KEDUA dapat mengakhiri PERJANJIAN ini

dengan memberitahukan sebelumnya kepada PIHAK PERTAMA apabila PIHAK PERTAMA tidak melaksanakan kewajiban pembayaran kepada PIHAK KEDUA, selama 30 (tiga puluh) hari kalender sejak saat jatuh tempo kewajiban pembayaran.---5. Salah satu PIHAK berhak mengakhiri PERJANJIAN ini sebelum waktunya karena alasan

 – 

  alasan selain sebagaimana dimaksud dalam ayat (3) dan (4) dengan  persetujuan PIHAK lainnya, dengan memberitahukan kepada PIHAK yang menerima pemberitahuan harus memberikan tanggapan untuk persetujuan atau  penolakannya paling lambat 7 (tujuh) hari kerja sejak menerima pemberitahuan.--- Pasal 10 --- KEADAAN MEMAKSA ---1. Yang dimaksud dengan KEADAAN MEMAKSA

dalam PERJANJIAN ini adalah suatu keadaan tidak dapat dilaksanakannya PERJANJIAN ini sebagai akibat langsung dari semua kejadian di luar kemampuan PIHAK KEDUA dan atau PIHAK PERTAMA untuk mengatasinya, termasuk tetapi tidak terbatas pada :

(8)

---a. Kejadian atau peristiwa yang terjadi sebagai akibat dari hal

 – 

  hal di luar kemampuan PIHAK yang bersangkutan yang tidak terduga, tidak dapat dipertanggungjawabkan dan tidak diketahui  penyebabnya. --- b. Kerusuhan, huru-hara, pemberontakan,

 peperangan. ---c. Disambar petir, banjir yang ditetapkan oleh

Pemerintah Daerah setempat, kebakaran, gempa  bumi, bencana alam yang berakibat langsung terhadap peralatan PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA sehingga tidak berfungsi. ---2. Masing

 – 

  masing PIHAK tidak bertanggung jawab dan tidak dapat menuntut ganti rugi kepada PIHAK lainnya atas kegagalan memenuhi ketentuan-ketentuan dalam PERJANJIAN ini, apabila atas kegagalan tersebut disebabkan oleh terjadinya KEADAAN MEMAKSA sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) dan PIHAK tersebut telah menggunakan segala upaya terbaik untuk menanggulangi penyebab atau peristiwa tersebut. ---3. Kewajiban yang tidak dibebaskan bagi PARA PIHAK

dengan adanya KEADAAN MEMAKSA adalah sebagai berikut : ---a. Kewajiban pembayaran yang telah jatuh tempo

yang timbul sebelum terjadinya KEADAAN MEMAKSA. --- b. Ketidakmampuan atau kegagalan salah satu

PIHAK terhadap PIHAK lainnya dalam melaksanakan PERJANJIAN ini. ---4. PIHAK yang mengalami KEADAAN MEMAKSA

harus segera memberitahukan PIHAK lainnya secara lisan dalam waktu 2 (dua) hari kalender diikuti dengan

(9)

 pemberitahuan tertulis paling lambat 3 (tiga) hari kalender setelah kejadian KEADAAN MEMAKSA tersebut disertai dengan bukti atau keterangan resmi instansi yang berwenang dan perkiraan atau upaya

 – 

upaya yang akan atau telah dilakukan untuk mengatasi KEADAAN MEMAKSA tersebut. ---5. PIHAK yang menerima pemberitahuan KEADAAN

MEMAKSA dapat menolak atau menyetujuinya  paling lambat 1 (satu) hari setelah menerima  pemberitahuan sebagaimana dimaksud dalam ayat (4). 6. Apabila KEADAAN MEMAKSA ditolak oleh

PIHAK yang menerima pemberitahuan KEADAAN MEMAKSA, maka PARA PIHAK akan meneruskan kewajiban sesuai dengan ketentuan

 – 

 ketentuan dalam PERJANJIAN ini dan jika KEADAAN MEMAKSA disetujui, maka PARA PIHAK akan merundingkan kembali Jadual penyelesaian pekerjaan dan JANGKA WAKTU PERJANJIAN.--- Pasal 11 --- PENGALIHAN PERJANJIAN ---Masing

 – 

  masing PIHAK tidak berhak mengalihkan hak dan kewajibannya berdasarkan PERJANJIAN ini, sebagian atau seluruhnya tanpa mendapat persetujuan tertulis terlebih dahulu dari PIHAK lainnya. --- Pasal 12 --- PERUBAHAN

---1. Setiap perubahan dan atau penambahan terhadap PERJANJIAN ini dibuat dalam bentuk Amandemen atau Addendum, disetujui dan ditandatangani oleh PARA PIHAK, dan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari PERJANJIAN ini. ---2. Usulan perubahan terhadap PERJANJIAN ini harus

(10)

kepada PIHAK lainnya paling lambat 15 hari kalender sebelum berlakunya perubahan yang diusulkan tersebut. --- Pasal 13 --- --- PENYELESEAIAN PERSELISIHAN ---1. Apabila terjadi perselisihan pendapat (sengketa)

dalam pelaksanaan PERJANJIAN ini, PARA PIHAK  bersepakat untuk menyelesaikannya secara musyawarah. ---2. Apabila dalam waktu 30 (tiga puluh) hari setelah salah

satu pihak mengirimkan pemberitahuan Sengketa kepada pihak lainnya, tidak tercapai kesepakatan dalam musyawarah, maka PARA PIHAK sepakat untuk menyelesaikan Sengketa tersebut melalui Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. --- Pasal 14 --- - HUKUM YANG BERLAKU ---1. PARA PIHAK sepakat bahwa, PERJANJIAN ini

tunduk dan diinterpretasikan berdasarkan ketentuan hukum dan peraturan perundang

 – 

  undangan yang  berlaku di Negara Republik Indonesia.

2. PARA PIHAK sepakat memilih domisili hukum di kepaniteraan Pengadilan Negeri Cilegon.

--- Pasal 15 --- KETENTUAN LAIN ---1. Apabila terdapat suatu ketentuan dalam PERJANJIAN

ini yang bertentangan dengan peraturan perundang

 – 

undangan yang berlaku atau dinyatakan batal oleh Hakim, maka PERJANJIAN ini tidak batal secara keseluruhan akan tetapi PARA PIHAK dengan itikad  baik akan berunding untuk melakukan perbaikan atas

ketentuan tersebut sesuai dengan maksud dan tujuan dibuatnya PERJANJIAN ini.

(11)

---2. Masing

 – 

  masing PIHAK dengan itikad baik akan melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan  peraturan perundang

 – 

  undangan yang berlaku agar dimaksud dan tujuan diadakannya PERJANJIAN ini dapat dilaksanakan dengan baik.

---DEMIKIAN AKTA INI

---

Dibuat sebagai minuta dan dilangsungkan di Jember pada

hari dan tanggal seperti tersebut pada awal akta ini, dengan dihadiri oleh para

saksi:---1. Tuan HARTONO. ----2.  Nona SARAS WATI.

---

Keduanya pegawai pada kantor Notaris dan bertempat

tinggal di

Jember.---

Setelah akta ini dibacakan kepada para penghadap dan

 para saksi, maka segera akta ini ditandatangani oleh para  penghadap, para saksi dan saya,

Notaris.---

Dibuat dengan tanpa tambahan, tanpa coretan, dan tanpa

 penggantian.---Pihak Pertama

Materai 6000

IR. YUSUF SUNTORO

Pihak Kedua

B. SIDIK

Saksi 1

Tuan HARTONO

Saksi 2

 Nona SARAS WATI

 Notaris

Referensi

Dokumen terkait

Analisis hasil pelaksanaan untuk mengetahui tentang berhasil atau tidaknya proses pembelajaran dilakukan. Dalam praktek mengajar di kelas, ada satu siswa yang

Oleh karena itu penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan buku petunjuk praktikum biologi SMA kelas X dengan pendekatan kontekstual berbasis inkuiri terbimbing yang dapat

Tujuan dari penelitian mengenai multimedia museum Arun LNG ini adalah merancang konsep museum multimedia Arun LNG yang bertajuk industrial dengan konten multimedia yang

Arief Setiawan, Pengaruh Stable Shareholding, Profitabilitas, Financial Leverage, dan Ukuran Perusahaan Terhadap Perataan Laba (Studi Empiris pada Perusahaan Real

Pertumbuhan ekonomi sebagai hasil pembangunan harus dapat dirasakan oleh masyarakat melalui pemerataan yang nyata dalam bentuk peningkatan pendapatan dan peningkatan daya

Caregiver individu autis pada kasus pertama dalam hal ibu mulai memperkenalkan anggota tubuh, perbedaan jenis kelamin, cara membersihkan anggota tubuh, anggota

Tujuan dari penelitian ini adalah adalah untuk melihat objektif atau tidak pemberitaan yang ditulis pada Surat Kabar Jawa Pos tentang pemberitaan Kebakaran Diskotek redboXX

Dengan ini penulis mengambil judul dalam penyusunan proposal penelitian yaitu Strategi Bisnis Usaha Mikro Kecil dan Menengah Sektor Informal Di Gresik ( Studi kasus Usaha