• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. Kelurahan Gerung Selatan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. Kelurahan Gerung Selatan"

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Pelaksanaan Otonomi Daerah di Kabupaten Lombok Barat sesuai dengan UU Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, UU Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Daerah, telah sejalan dengan perkembangan sistem pemerintahan yang mengalami perubahan sejak didengungkannya arus reformasi yang sesuai dengan paradigma baru yang berkembang di masyarakat. Perubahan ini mengharuskan pemerintah untuk mewujudkan sistem pemerintahan yang baik, bersih dan berwibawa, sehingga dituntut terselenggaranya manajemen pemerintahan dan pembangunan yang berdaya guna serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN).

(2)

Penyelenggaraan sistem pemerintahan daerah yang demokratis, desentralistik dan berorientasi pada transparansi serta pemberdayaan masyarakat diperlukan suatu sistem manajemen pada seluruh jajaran aparat pemerintah, baik di pusat maupun di daerah dan agar pelaksanaan sistem tersebut dapat berjalan baik, maka perlu adanya suatu perencanaan strategis yang merupakan tolok ukur penilaian pertanggungjawaban kinerja pemerintah dalam kurun waktu tertentu.

Kecamatan Gerung merupakan salah satu Kecamatan yang ada di Kabupaten Lombok Barat, terletak di pusat Pemerintahan Kabupaten Lombok Barat. Kedudukannnya sangat strategis karena merupakan kota kecamatan yang juga merupakan ibu kota Kabupaten Lombok Barat.

Disamping itu Kecamatan Gerung juga merupakan daerah yang sangat potensial di bidang pertanian karena wilayahnya merupakan kawasan pertanian dan perkebunan yang cukup luas. Kecamatan Gerung terbagi menjadi 14 desa, dan pada tahun 2012 resmi menjadi 11 desa dan 3 kelurahan. Berikut pembagian Desa dan Kelurahan :

Desa :

1. Desa Kebon Ayu 2. Desa Gapuk

3. Desa Suka Makmur 4. Desa Beleka

5. Desa Dasan Tapen

6. Desa Banyu Urip 7. Desa Babussalam 8. Desa Tempos 9. Desa Mesanggok 10. Desa Giri Tembesi 11. Desa Taman Ayu

Kelurahan :

1. Kelurahan Gerung Utara 2. Kelurahan Dasan Geres

3. Kelurahan Gerung Selatan

Kecamatan Gerung terdiri dari 64 Dusun dan 18 Lingkungan dengan Batas-batas Kecamatan Gerung adalah sebagai berikut :

- Sebelah Utara : Kecamatan Kediri dan Labuapi - Sebelah Timur : Kecamatan Kediri

- Sebelah Selatan : Kecamatan Lembar - Sebelah Barat : Selat Lombok

Kondisi geografis Kecamatan Gerung sangat menuntut suatu bentuk pelayanan yang optimal dan kesiapan dari aparat yang melaksanakan pelayanan. Pusat Pemerintahan Kecamatan Gerung ada di kelurahan Gerung Utara. Kecamatan Gerung dipimpin oleh seorang Camat, yang dalam melaksanakan tugasnya bertanggungjawab langsung kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, sesuai dengan Perda Kabupaten Lombok

(3)

Barat Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Pembentukan susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat.

Dalam melaksanakan tugas dan fungsi Kecamatan diatur dengan Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor : 9 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Lombok Barat. Tugas Pokok dan Fungsi Camat sebagaimana tercantum dalam Peraturan Daerah tersebut adalah sebagai berikut :

1. Tugas Pokok

Melaksanakan kewenangan Pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagian urusan otonomi daerah.

2. Fungsi

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut Camat mempunyai fungsi:

a. Menkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat b. Menkoordinasikan upaya penyelenggaraan

ketentraman dan ketertiban umum.

c. Menkoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan.

d. Menkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

e. Menkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan.

f. Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan.

g. Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintahan desa dan atau kelurahan. Adapun susunan organisasi Kecamatan Gerung sesuai dengan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2008 sebagai berikut :

1. Camat

2. Sekretaris Kecamatan a. Sub Bagian Program b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian 3. Kepala Seksi Pemerintahan

4. Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban 5. Kepala Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa 6. Kepala Seksi Kesejahteraan Sosial

7. Kepala Seksi Pelayanan Umum

(4)

Adapun Uraian Tugas dan Fungsi Pokoknya sebagai berikut : 1. Sekretaris Camat

Tugas pokok melakukan pembinaan administrasi dan memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi pemerintah Kecamatan.

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut Sekretaris Camat mempunyai fungsi :

 Menyusun rencana, pengendalian dan mengevaluasi pelaksanaan pembinaan administrasi serta memberikan pelayanan teknis administrasi kepada seluruh satuan organisasi pemerintah Kecamatan.

 Melaksanakan urusan administrasi keuangan

 Melaksanakan urusan tata usaha, administrasi kepegawain, perlengkapan dan rumah tangga.

Sekretariat terdiri dari : a. Sub Bagian Program b. Sub Bagian Keuangan

c. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian

Masing-masing Sub Bagian tersebut berada di bawah dan bertanggung jawab langsung pada Sekretaris.

1) Sub Bagian Program mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan rencana, pengendalian dan evaluasi pelaksanaannya, serta menyusun laporan

2) Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas pokok melakukan penyusunan anggaran serta penatausahaan dan menyusun pertanggungjawaban keuangan.

3) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas pokok melakukan urusan persuratan, kearsipan, kepegawaian, perlengkapan dan rumah tangga.

2. Seksi Pemerintahan :

Adalah unsur pelaksana pemerintah kecamatan di bidang penyelenggaraan pemerintahan dan bertanggung jawab langsung kepada Camat.

a. Tugas Pokok

Seksi Pemerintahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan

(5)

pemerintahan di tingkat Kecamatan, membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan kelurahan. b. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut seksi pemerintahan mempunyai fungsi :

 Melakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertikal di bidang penyelenggaraan kegiatan pemerintahan.

 Melakukan koordinasi dan sinkronisasi perencanaan dengan satuan kerja perangkat daerah dan instansi vertik al di bidang penyelenggaraan pemerintahan.

 Melakukan evaluasi dan melaporkan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan kepada Bupati.

 Melakukan pembinaan dan pengawasan tertib administrasi pemerintahan desa dan / atau kelurahan.

 Memberikan bimbingan, supervisi, fasilitasi dan konsultasi pelaksanaan administrasi Desa dan/atau kelurahan

 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap Kepala Desa dan/atau Kelurahan.

 Melakukan evaluasi penyelenggaraan pemerintahan desa dan/ atau Kelurahan di tingkat Kecamatan.

 Melaporkan pelaksanan pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan di tingkat Kecamatan kepada Camat.

 Menyusun program kerja dan pembinaan penyelenggaraan pemerintahan umum dan desa/kelurahan serta administrasi pertanahan.

3. Seksi Ketentraman dan Ketertiban :

Adalah unsur pelaksana pemerintah kecamatan di bidang penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum dan berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada camat.

a. Tugas pokok

Seksi ketentraman dan ketertiban umum mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum. b. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut seksi Ketentraman dan ketertiban mempunyai fungsi :

 Melakukan koordinasi dengan kepolisian Negara Republik Indonesia dan/atau Tentara Nasional Indonesia mengenai program dan kegiatan penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum di wilayah Kecamatan.

(6)

 Melakukan koordinasi dengan pemuka agama yang berada di wilayah kerja Kecamatan untuk mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum masyarakat di wilayah Kecamatan

 Melaporkan pelaksanaan pembinaan ketentraman dan ketertiban kepada Camat.

4. Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa :

Adalah unsur pelaksana pemerintah Kecamatan di bidang penyelenggaraan pemberdayaan masyarakat desa/kelurahan dan berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada camat.

a. Tugas Pokok

Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat.

b. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/Kelurahan mempunyai fungsi :

 Mendorong partisipasi masyarakat untuk ikut serta dalam perencanaan pembangunan lingkup Kecamatan dalam forum musyawarah perencanaan pembangunan di Desa/Kelurahan dan Kecamatan.

 Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap keseluruhan unit kerja baik pemerintah maupun swasta yang mempunyai program kerja dan kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kerja kecamatan.

 Melakukan evaluasi terhadap berbagai kegiatan pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan baik yang dilakukan oleh unit kerja pemerintah maupun swasta.

 Melakukan tugas-tugas lain di bidang pemberdayaan masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

 Melaporkan pelaksanaan tugas pemberdayaan masyarakat di wilayah kecamatan kepada camat dengan tembusan kepada satuan kerja perangkat daerah yang membidangi urusan pemberdayaan masyarakat.

5. Seksi Kesejahteraan Sosial :

Adalah unsur pelaksana pemerintah Kecamatan di bidang penyelenggaraan kesejahteraan sosial, berada di bawah camat dan bertanggungjawab langsung kepada camat. a. Tugas Pokok

(7)

Seksi Kesejahteraan Sosial mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan penyelenggaraan kegiatan di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, tenaga kerja dan transmigrasi, pemberdayaan perempuan, keluarga berencana dan agama di tingkat kecamatan.

b. Fungsi

Untuk menyelenggarakan tugas pokok tersebut , seksi kesejahteraan sosial mempunyai fungsi:

 Melakukan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang agama, termasuk urusan haji, serta pendidikan dan kesehatan di kecamatan.

 Melakukan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang sosial, tenaga kerja, dan transmigrasi untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kecamatan.

 Melakukan pengumpulan bahan penyusunan pedoman dan petunjuk teknis pembinaan di bidang Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana di Kecamatan

 Melaporkan pelaksanaan kegiatan kesejahteraan sosial di wilayah kecamatan kepada camat.

6. Seksi Pelayanan Umum

Adalah unsur pelaksana pemerintah Kecamatan di bidang penyelenggaraan pelayanan umum, berada di bawah dan bertanggungjawab langsung kepada camat.

a. Tugas Pokok

Seksi pelayanan umum mempunyai tugas pokok mengkoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan atau yang belum dapat dilaksanakan pemerintah desa atau kelurahan.

b. Fungsi

Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, seksi pelayanan umum mempunyai fungsi :

 Malakukan koordinasi dengan satuan kerja perangkat daerah dan/atau instansi vertikal yang tugas dan fungsi di bidang pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

 Melakukan koordinasi dengan pihak swasta dalam pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum.

 Melaporkan pelaksanaan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum di wilayah kecamatan kepada Bupati

 Melakukan perencanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan

(8)

 Melakukan percepatan pencapaian standard pelayanan minimal di kecamatan.

 Malakukan pembinaan dan pengawasan terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di kecamatan

 Melakukan evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan

 Melaporkan pelaksanaan kegiatan pelayanan kepada masyarakat di wilayah kecamatan kepada camat.

1.2. Pengertian

Buku Profil SKPD Kecamatan Gerung adalah mengambarkan kondisi kecamatan gerung baik kondisi geografis maupun strategis, recana kerja jangka menengah maupun recana kerja jangka panjang mensinergikan program kegiatan dengan pemerintah Kabupaten Lombok Barat

1.3. Maksud dan Tujuan

Penyusanan buku profil SKPD ini di maksudkan sebagai pendoman umum dan arah kebijakan pemerintah kecamatan dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan di wilayah Kecamatan Gerung dan sebagai pengukuran dari pelaksanaan program kegiatan sehingga bisa di jadikan pedoman/tolok ukur keberhasilan.

1.4. Manfaat

 Bagi Pemerintah

Menjadi acuan dan panduan efektif, efisien, dan operasional dalam pelayanan kepada masyarakat sehingga menjadi tolok ukur dalam pelayanan dan keselarasan untuk pembangunan khususnya di Kecamatan Gerung.

 Bagi Masyarakat

Dengan tersusunnya buku profi SKPD Kecamatan Gerung diharapkan akan memudahkan pelayanan yang nantinya berguna untuk pengembangan potensi dan sumber daya, serta pelayanan kepada masyarakat di Kecamatan Gerung

1.5. Fungsi

Penyusunan buku profil SKPD Kecamatan Gerung memiliki fungsi yaitu :

 Menjabarkan keseluruhan kegiatan yang didukung dengan keuangan/anggaran guna pencapaian tujuan organisasi kecamatan;

 Menjadi arah dan pedoman dalam setiap langkah dan gerak organisasi kecamatan agar terorganisir secara baik dalam rangka efektivitas organisasi kecamatan.

(9)

1.6 . Ruang Lingkup

Ruang lingkup penyusunan buku profil SKPD Kecamatan Gerung Tahun 2014 adalah sasaran program kegiatan yang mengarah pada pencapaian tujuan organisasi kecamatan yaitu :

1. Pelaksanaan Kegiatan yang Penunjang Kesekretariatan 2. Kegiatan yang menunjang Seksi Pemberdayaan

Masyarakat Desa

3. Kegiatan yang menunjang Seksi Pemerintah

4. Kegiatan yang menunjang Seksi kesejahteraan sosial 5. Kegiatan yang menunjang Seksi Pelayanan Umum

6. Kegiatan yang menunjang Seksi Ketentraman dan Ketertiban

BAB II

DASAR HUKUM

Buku profil SKPD Kecamatan Gerung disusun berdasarkan beberapa landasan/dasar hukum sebagai berikut :

1. Undang-undang Nomor 69 Tahun 1958 Tentang Pembentukan Daerah-daerah tingkat II dalam wilayah daerah-daerah tingkat I Bali, Nusa Tenggara Barat dan Nusa

Tenggara Timur (Lembaran Negara Tahun 1958 Nomor 122, Tambahan Lembaran Negara Nomor 1655);

2. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme;

3. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara, (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4286); 4. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

5. Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah;

6. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan;

7. Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 589/IX/6/Y/99 tanggal 20 September 1999 yang kemudian diperbaharui dengan Keputusan Nomor 239/IX/6/8/2003 tanggal 25 Maret 2003;

8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP);

(10)

9. Peraturan Daerah Kabupaten Lombok Barat Nomor 8 Tahun 2013 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Lombok Barat Tahun 2014;

BAB III

PROFIL KECAMATAN

GERUNG

3.1 Kondisi dan Potensi Kecamatan Gerung

3.1.1 Kondisi Fisik

Kecamatan Gerung merupakan salah satu dari sepuluh Kecamatan yang terdapat di Kabupaten Lombok Barat dengan luas wilayah sebesar 62,29 Km2. Kecamatan ini dijadikan ibukota

dari Kabupaten Lombok Barat mengingat letaknya yang cukup strategis dan kemungkinan untuk berkembang di masa depan lebih pesat di banding dengan kecamtan lain yang ada di Kabupaten Lombok Barat. Kecamatan Gerung juga merupakan wilayah dengan curah hujan yang cukup tinggi. Kecamatan Gerung mewilayahi 11 Desa, 3 kelurahan dan 64 Dusun, 18 lingkungan dengan jumlah penduduk 76.102 Jiwa.

3.1.2 Kondisi Ekonomi

Penggunaan lahan di Wilayah Kecamatan Gerung sekarang dipilah menjadi Pemukiman, 845 Ha, Tanah sawah

2.580 Ha, tanah kering 2.763 Ha, tanah lain-lainnya 41 Ha.

Struktur perekonomian di Kecamatan Gerung masih bercorak agraris yang dibuktikan dengan penggunaan lahan sawah secara optimal oleh masyarakat. Dengan mengetahui potensi ekonomi yang ada di wilayah Kecamatan Gerung, maka strategi pembangunan apa yang dapat dilaksanakan untuk dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Disamping hal tersebut, mata pencaharian yang lain ada dari industri kecil, dagang dan buruh bangunan.

3.1.3. Kondisi Sosial Budaya

Struktur penduduk menurut mata pencaharian menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk menggantungkan sumber kehidupannya di sektor pertanian. Sedangkan menurut agama menunjukkan sebagian besar

(11)

penduduk memeluk agama Islam dan sebagaian beragama Hindu.

Kebudayaan daerah di Kecamatan Gerung tidak lepas dan diwarnai oleh kebudayaan masyarakat sasak pada umumnya. Keberagaman Agama di wilayah Kecamatan ini tidak menjadikan konflik yang potensial tetapi justru menjadikan kekuatan yang bersinergi dalam memelihara kelestarian budaya di wilayah Kecamatan Gerung.

3.1.4. Potensi Wilayah

Beberapa modal dasar yang dapat dijadikan modal dasar pembangunan selama tahun 2009-2014 mendatang adalah sebagai berikut :

1. Sumbar Daya Alam : lahan/tanah pertanian, perkebunan sangat luas, Gerung merupakan daerah penghasil padi kerena hampir semua Desa di wilayah ini merupakan daerah persawahan disamping juga penghasil kelapa untuk wilayah perkebunan.

2. Potensi Sumbar Daya Manusia : jumlah penduduk yang cukup besar dapat dijadikan modal dasar dalam pembangunan Kecamatan Gerung

3. Letak geografis yang strategis wilayahnya terhampar dari pegunungan sampai ke Pantai dan telah di bangun mega proyek yang prestisius di wilayah Kecamatan Gerung yaitu

pembangunan PLN di Jeranjang yang terdapat di desa Taman Ayu dan kini pembangunannya hampir rampung.

3.2 Analisis

Dengan memperhatikan stokehoders baik dari internal Kantor Camat Gerung maupun dari instansi lain serta kondisi lingkungan masyarakat mengenai potensi yang ada dengan melakukan analisis dengan menerapkan SWOT Analysis. Berdasarkan atas analysis tersebut, pengamatan terhadap kondisi internal dapat diketahui kekuatan-kekuatan (strenghts) dan kelemahan-kelemahan (weaknesses) yang dimiliki organisasi. Sedangkan hasil pengamatan terhadap kondisi eksternal akan dapat diketahui kesempatan-kesempatan (opportunities) yang dapat diraih dan ancaman-ancaman (threats) yang dihadapi.

Jadi dengan mengetahui kondisi internal dan eksternal organisasi akan dapat dianalisis strategi yang akan dilaksanakan seperti :

 Strategi mengoptimalkan kekuatan untuk memanfaatkan peluang;

 Strategi menggunakan kekuatan untuk mencegah dan mengatasi ancaman;

 Strategi mengurangi kelemahan untuk memanfaatkan peluang;

 Strategi mengurangi kelemahan untuk mencegah dan mengatasi ancaman.

(12)

3.2.1. Kekuatan-kekuatan (strenghts)

- Sumber Daya Manusia ( SDM ).

Sumber Daya Manusia (SDM ) Kantor Camat Gerung pada umumnya mempunyai latar belakang pendidikan formal SLTA sederajat dan Sarjana dari berbagai disiplin ilmu dan pengalaman kerja yang cukup memadai dibidang pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan. Selain itu kemampuannya selalu ditingkatkan melalui diklat baik teknis maupun struktural sesuai dengan kebutuhan organisasi sehingga dapat bekerja secara efektif terutama untuk membawa misi melakukan pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan.

- Sarana dan Prasarana.

Kantor Camat Gerung sedikit demi sedikit telah mempunyai sarana dan prasarana kerja yang memadai sebagai pendukung kegiatan operasional seperti mebeulair, kursi

dan meja,

komputer serta kendaraan baik roda empat maupun roda dua.

3.2.2 Kelemahan-kelemahan (weaknesses)

- Kurangnya dukungan dana-dana yang tersedia dalam melaksanakan tugas dirasakan kurang memadai, apalagi dengan sistem anggaran yang berlaku hanya

bertumpu pada anggaran rutin semata. Dengan demikian kegiatan-kegiatan pelayanan kemasyarakatan menjadi kurang representatif sebagai akibat dari dana yang tidak memadai.

- Lemahnya menejemen SDM.

SDM Kantor Camat Gerung apabila dilihat dari kualitas maupun kuantitasnya cukup memadai dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi organisasi, namun apabila dilihat dari menejemen SDM dirasakan masih lemah terutama dalam hal penempatan pegawainya seharusnya disesuaikan dengan kemampuan yang dimilikinya. Disamping itu pula untuk meningkatkan profesionalisme kinerja aparatur pemerintahan pada Kantor Camat Gerung perlu diadakan diklat teknis maupun manajerial terutama yang menyangkut pelayanan publik.

- Kurangnya sarana dan prasarana

Dari segi kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana kerja yang ada pada Kantor Camat Gerung masih sangat kurang apabila dibandingkan dengan kegiatan yang dilaksanakan. Sarana dan prasarana yang ada sebagian besar kondisinya sudah rusak sehingga belum dapat melaksanakan pelayanan yang optimal bagi masyarakat.

(13)

3.2.3. Kesempatan-Kesempatan (Opoportunities)

- Adanya tuntutan masyarakat akan kualitas pelayanan maupun perbaikan manajemen pemerintahan terutama menyangkut transparansi kebijakan-kebijakan pemerintah dan penyelenggaraan pemerintahan yang bebas KKN merupakan peluang yang dapat diraih. Kantor Camat Gerung memiliki SDM yang mempunyai kualifikasi pendidikan SLTA sederajat dan sarjana dari berbagai disiplin ilmu, serta mempunyai pengalaman yang cukup dibidang pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan merupakan modal yang cukup penting untuk ikut serta dalam peningkatan manajemen pemerintahan.

- Otonomi Daerah

Otonomi Daerah yang ketentuannya didasarkan pada UU Nomor 32 Tahun 2004 merupakan paket undang-undang yang baru diimplementasikan mulai tahun 2005. dengan berlakunya UU Nomor 32 Tahun 2004 maka memberi peluang untuk memperbaiki manajemen pemerintahan dan pengelolaan keuangan yang adil bagi pemerintah pusat dan daerah.

3.2.4. Ancaman-ancaman (Threats)

- Perangkat Hukum

Belum diberikannya kewenangan Camat dalam mengambil kebijakan-kebijakan sehingga sangat sulit untuk mengambil keputusan–keputusan. Peranan Camat hanya sebagai katalisator dan dinamisator saja, sehingga untuk melaksanakan kebijakan publik perlu dibuat perangkat hukum yang mengatur kewenangan Camat, agar pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kantor Camat sebagai pelayanan dibidang pemerintahan dan kemasyarakatan dapat terwujud.

3.2.5. Faktor Penentu Keberhasilan (Critical Success factors)

Faktor penentu keberhasilan adalah faktor yang sangat berperan dalam pencapaian organisasi. Faktor ini berfungsi untuk lebih memfokuskan strategi organisasi dalam rangka pencapaian tujuan dan misi organisasi secara efektif dan efisien.

Faktor penentu keberhasilan Kantor Camat Gerung sebagai berikut :

a. Komitmen Pimpinan b. SDM Aparatur Pemerintah

c. Sarana dan Prasarana pendukung d. Dana yang cukup memadai

(14)

a. Komitmen Pimpinan

Komitmen pimpinan merupakan suatu prasyarat utama bagi tercapainya tujuan yang telah ditetapkan karena hal tersebut

sangat menopang ruang gerak dan keleluasaan bagi terciptanya suasana yang kondusif bagi terselenggaranya tugas pokok dan fungsi kantor camat. Komitmen yang diharapkan terutama berupa dukungan nyata berupa kebijakan-kebijakan yang tegas terhadap program yang dilaksanakan, pengambilan keputusan yang dilandasi dengan data dan informasi yang jelas dan akurat.

b. SDM Aparatur Pemerintah

SDM Kantor Camat Gerung pada umumnya mempunyai latar belakang akademis SLTA sederajat dan Sarjana dari berbagai disiplin ilmu namun dalam pelaksanaan tugas sebagai pelaksanaan pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan perlu ditingkatkan kualitasnya untuk mencapai pelayanan yang prima melalui pola diklat berkelanjutan sehingga SDM akan dapat meningkat kemampuan dan pengetahuannya dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya.

c. Sarana dan Prasarana Pendukung

Faktor ini mempunyai pengaruh yang sangat besar bagi penentu keberhasilan karena berhubungan langsung dengan peralatan yang digunakan dalam melaksanakan program dan kegiatan. Sarana dan prasarana yang memadai merupakan syarat mutlak yang harus digunakan dalam pelayanan pemerintahan dan kemasyarakatan sehingga keterlambatan dan keterhambatan klasik karena alasan kurangnya sarana dan prasarana tidak terjadi sehingga akan berpengaruh langsung terhadap pelayanan prima.

d. Dana yang cukup memadai

Selain faktor penentu keberhasilan tersebut di atas ada satu lagi faktor yang tidak kalah pentingnya adalah faktor dana untuk menunjang pelaksanaan kegiatan-kegiatan. Mewujudkan suatu pelayanan prima baik dibidang pemerintahan maupun kemasyarakatan tidak terlepas dari dukungan dana yang cukup memadai sehingga kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan dapat secara optimal. Selama ini Kantor Camat Gerung dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya hanya didukung oleh dana rutin yang peruntukannya telah diatur sedemikian rupa oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Barat sehingga belum menyentuh secara

(15)

keseluruhan kegiatan-kegiatan kecamatan. Melalui sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah ini yang dijabarkan dalam Rencana Strategis ini diharapkan agar setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam mendukung tugas pokok dan fungsi untuk mewujudkan pelayanan prima sudah seharusnya didukung oleh dana yang cukup memadai.

3.3 VISI DAN MISI KECAMATAN GERUNG

Dalam Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, Camat adalah sebagai perangkat daerah yang melaksanakan sebagian pelimpahan kewenangan dari Bupati.

VISI

Visi Kecamatan Gerung adalah “Terwujudnya Efektivitas

Organisasi Kecamatan Dalam Rangka Pelayanan Prima Kepada Masyarakat”

MISI

Untuk mewujudkan Visi tersebut dirumuskan misi Kecamatan Gerung sebagai berikut :

1. Melaksanakan Pelayanan Umum kepada masyarakat 2. Melaksanakan tugas di bidang Pemerintahan.

3. Melaksanakan tugas-tugas di bidang Pemberdayaan, Pembangunan dan Kemasyarakatan.

4. Melaksanakan tugas-tugas dibidang Ketentraman dan Ketertiban masyarakat.

5. Melaksanakan tugas-tugas dibidang kesejahteraan sosial.

TUJUAN

Tujuan dari pada Visi dan Misi tersebut di atas adalah : Misi 1. Melaksanakan pelayanan umum kepada masyarakat,

Tujuan 1. Mewujudkan pelayanan prima di bidang

pelayanan umum masyarakat, Misi 2. Melaksanakan tugas-tugas dibidang Pemerintahan,

Tujuan 2. Mewujudkan dan mengembangkan sistem

administrasi Pemerintahan yang efektif, efisien, adil, transparan dan bertanggung jawab,

Misi 3. Melaksanakan tugas dibidang Pemberdayaan, Pembangunan dan Kemasyarakatan,

Tujuan 3. Mewujudkan masyarakat yang berdaya

guna dan peningkatan kwalitas sumber daya manusia untuk melaksanakan pemberdayaan dan pembangunan yang berkelanjutan

Misi 4. Melaksanakan tugas-tugas dibidang Ketentraman dan Ketertiban masyarakat,

Tujuan 4. Mewujudkan masyarakat yang tertib dan

(16)

Misi 5. Melaksanakan tugas-tugas dibidang kesejahteraan sosial.

Tujuan 5. Mewujudkan kesejahteraan sosial

masyarakat.

SASARAN

Yang menjadi sasaran untuk mewujudkan visi, misi dan tujuan tersebut adalah:

Tujuan 1. Mewujudkan pelayanan prima di bidang pelayanan umum masyarakat

Sasaran 1 : Pelayanan yang tepat dan cepat

Tujuan 2. Mewujudkan dan mengembangkan sistem administrasi Pemerintahan yang efektif, efisien, adil, transparan dan bertanggung jawab

Sasaran 2 : Penyelenggaraan pemerintahan yang

bersih berwibawa efektif dan efisien.

Tujuan 3. Mewujudkan masyarakat yang berdaya guna dan peningkatan kwalitas sumber daya manusia untuk melaksanakan pemberdayaan dan pembangunan yang berkelanjutan

Sasaran 3 : Meningkatnya propesionalisme SDM

Aparatur dalam rangka pembinaan pemberdayaan masyarakat

Tujuan 4. Mewujudkan masyarakat yang tertib dan tentram di kecamatan,

Sasaran 4 : Menurunnya tingkat kriminalitas yang

terjadi di masyarakat

Tujuan 5. Mewujudkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Sasaran 5 : Masyarakat kecamatan yang lebih

sejahtera

STRATEGI

Strategi adalah cara yang ditempuh untuk mencapai tujuan dan sasaran. Strategi Kantor Camat Gerung merupakan rencana yang menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-upaya organisasi yang meliputi penetapan kebijakan, program operasional dan kegiatan dengan memperhatikan sumber dana yang dimiliki serta lingkungan yang dihadapi. Strategi ini dimaksud untuk memberikan arah, dorongan dan kesatuan pandang dalam melaksanakan tujuan organisasi.

KEBIJAKAN

Kebijakan adalah pedoman atau ketentuan-ketentuan tertentu yang telah ditetapkan oleh yang berwenang untuk dijadikan pedoman, pegangan atau petunjuk dalam pengembangan atau pelaksanaan program/kegiatan guna tercapainya kelancaran dan keterpaduan dalam perwujudan

(17)

sasaran, tujuan, misi dan visi instansi pemerintah. Kebijakan Kantor Camat Gerung terdiri dari kebijakan-kebijakan yang telah ditetapkan oleh pimpinan instansi dalam hal ini adalah Camat. Jadi kebijakan yang telah ditetapkan tersebut mencakup lebih dari satu sasaran kegiatan yang mendasar pelaksanaan tujuan dan sasaran.

- Kebijakan sebagai penjabaran dari sasaran 1

 Mengoptimalkan kemampuan aparat dalam pembuatan KK dan KTP

- Kebijakan sebagai penjabaran dari sasaran 2

 Optimalisasi Pembinaan admnistrasi pemerintahan kecamatan dan desa

- Kebijakan sebagai penjabaran dari sasaran 3

 Mengikutsertakan dalam pendidikan dan pelatihan dan Mendorong timbulnya swadaya masyarakat dalam pembangunan

- Kebijakan sebagai penjabaran dari sasaran 4

 Mendorong terbentuknya sistem keamanan desa - Kebijakan sebagai penjabaran dari sasaran 5.

 Mendorong terbentuknya usaha-usaha kecil menengah

PROGRAM

Program adalah merupakan kumpulan kegiatan yang sistematis dan terpadu untuk mendapatkan hasil yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa instansi pemerintah

ataupun dalam rangka kerja sama dengan masyarakat guna mencapai sasaran tertentu. Jadi program atau program kerja operasional merupakan upaya untuk penentuan jumlah dan jenis sumber dana yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana kegiatan. Program kerja Kantor Camat Gerung merupakan penjabaran dari sasaran yang telah ditetapkan. Program :

1. Peningkatan Kualitas Pelayanan 2. Pengembangan Kapasitas Aparatur 3. Pemberdayaan Masyarakat Desa 4. Pembinaan Ketentraman dan Ketertiban 5. Pembinaan Ekonomi Masyarakat

KEGIATAN

Kegiatan adalah tindakan nyata dalam waktu tertentu yang dilaksanakan oleh instansi pemerintah sesuai kebijakan dan program yang telah ditetapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang ada untuk mencapai sasaran dan tujuan tertentu. Kegiatan atau aktifitas merupakan penjabaran dari program kerja operasional yang telah dibuat. Kegiatan juga merupakan penjabaran kebijakan yang telah dibuat sebagai arah dari pencapaian tujuan dan sasaran yang memberikan kontribusi bagi pencapaian visi dan misi organisasi. Kegiatan mempunyai cakupan waktu tidak lebih dari satu tahun. Kegiatan kantor

(18)

Camat Gerung sebagai penjabaran dari sasaran yang telah ditentukan adalah sebagai berikut :

Kegiatan sebagai penjabaran dari program 1:

a. Bintek Operator Komputer untuk Pelayanan Umum

b. Sosialisasi kepada aparatur Desa untuk pemeliharaan fasilitas umum

c. Membuat standart pelayanan minimal untuk segala bentuk pelayanan di kecamatan seperti pembuatan KK, KTP,dan rekomendasi perijinan.

d. Evaluasi segala bentuk kegiatan pelayanan yang diberikan kecamatan

e. Membuat laporan terhadap keadaan fasilitas umum serta sarana dan prasarana yang ada di wilayah Kecamatan gerung.

Kegiatan sebagai penjabaran dari program 2 : a. Pembinaan Administrasi Kecamatan b. Pembinaan Administrasi Desa c. Penyusunan Monografi kecamatan d. Rapat Koordinasi

e. Pemilihan Kepala Dusun

f. Peningkatan Ketrampilan Perangkat Desa g. Pembinaan BPD

h. Penyusunan laporan penduduk secara berkala

Kegiatan sebagai penjabaran dari program 3 :

a. Bintek Pemberdayaan Masyarakat bagi Aparatur

b. Fasilitasi kegiatan-kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat desa seperti PNPM dan P2SPP

c. Melaksanakan Musyawarah Perencanan Pembangunan d. Lomba Desa

e. Pembuatan profil Kecamatan f. Inventarisasi proyek masuk desa g. Inventarisasi Swadaya Murni

Kegiatan sebagai penjabaran dari sasaran 4 : a. Pembinaan Sistem Keamanan Desa b. Pembinaan bagi Hansip

c. Pelaksanaan dan penegakan produk hukum

d. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam menjaga kantramtibmas

e. Lomba Kebersihan

f. Monitoring penduduk pendatang Kegiatan Sebagai penjabaran dari sasaran 5 :

a. Fasilitasi pemberian bantuan hibah kepada desa

b. Pembinaan kepada kelompok-kelompok usaha kecil/industri rumah tangga di desa.

(19)

d. Kerjasama dengan TP. PKK Kecamatan mengadakan lomba 10 Program Pokok Kecamatan, Lomba BKB, Posyandu, dan PHBS

e. Mengadakan Musabaqoh Tilawatil Qur’an ( MTQ )

BAB IV

EVALUASI KINERJA

1. EVALUASI KINERJA SKPD

Evaluasi kinerja SKPD ini dilakukan dengan menghitung pencapaian kinerja dengan cara membandingkan antara rencana kinerja dengan realisasi ditinjau dari aspek input, output, outcome, benefit maupun impact.

Evaluasi kinerja kegiatan yang dimaksud di dalam buku profil SKPD ini adalah evaluasi secara internal/mandiri terhadap

kinerja kegiatan Kecamatan Gerung, guna memberikan gambaran lebih lanjut tentang :

1. Efisiensi kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berjalan 2. Efektivitas kegiatan yang dilaksanakan pada tahun berjalan 3. Pencapaian sasaran pada tahun berjalan

Evaluasi dilakukan dengan cara membandingkan antara kinerja nyata dengan kinerja yang direncanakan. Dalam evaluasi diuraikan mengenai hal-hal yang mendukung keberhasilan dan faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan (hambatan), serta langkah perbaikan (solusi pemecahan masalah) yang akan dilakukan guna perbaikan di masa yang akan datang.

 Efisiensi kegiatan

Efisiensi kegiatan adalah kemampuan suatu kegiatan untuk menggunakan input yang lebih sedikit tetapi dapat menghasilkan output yang sama, atau input yang sama dapat menghasilkan output yang lebih besar. Fokus perhatian dalam pengukuran efisiensi adalah indikator input dan output dari suatu kegiatan.

Selama tahun 2013, dari sejumlah 23 kegiatan strategis yang dilaksanakan, Kecamatan Gerung telah berhasil melaksanakan semua kegiatan secara efisien yaitu 96,97% dari seluruh kegiatan. Kegiatan yang tidak efisien hanya pada penyediaan sumber daya air dan listrik karena anggaran yang dibutuhkan sangat sedikit dibanding jumlah anggaran yang

(20)

disediakan. Penyebab ketidakefisienan kegiatan-kegiatan tersebut antara lain disebabkan oleh:

 Kelemahan dalam penetapan indikator output, yang terlalu tinggi

 Anggaran tersedia sesuai melebihi kebutuhan, sehingga biaya tidak bisa direalisasikan sepenuhnya.

Untuk kegiatan-kegiatan yang tidak efisien ini akan dilakukan evaluasi yang lebih mendalam untuk kelangsungan kegiatan pada tahun berikutnya.

 Efektivitas Kegiatan

Efektivitas kegiatan diartikan sebagai “tingkat kemampuan suatu kegiatan untuk mewujudkan hasil yang diinginkan”. Pengukuran efektivitas kegiatan difokuskan pada capaian indikator outcome, benefit dan impact dari kegiatan tersebut.

Efektivitas kegiatan di bagi atas dua macam, yaitu: a. Efektivitas individual kegiatan;

Efektivitas individual kegiatan adalah kemampuan suatu kegiatan mencapai target outcome/ benefit/impact yang telah ditetapkan untuk kegiatan yang bersangkutan.

b. Efektivitas terkait sasaran.

Sedangkan efektivitas terkait sasaran merupakan kemampuan kegiatan bersama-sama dengan kegiatan lain untuk mewujudkan pencapaian sasaran strategisnya.

2. Kegiatan yang efektif

Suatu kegiatan dikatagorikan efektif bila mampu mencapai angka rata-rata outcome/benefit/impact minimal 100 %. Selama tahun 2013, Tingkat pencapaian target atau efektivitas dari kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan berdasarkan atas DPA SKPD Kecamatan Gerung adalah 96,97% merata untuk masing-masing kegiatan. Tingkat pencapaian 96,97% ini merupakan suatu bentuk pencapaian efektivitas yang sudah lebih daripada baik sehingga secara umum tingkat efektivitas pencapaian kinerja masing-masing kegiatan sudah cukup baik. Faktor-faktor pendukung yang dominan sehingga kegiatan-kegiatan tersebut dapat terlaksana secara efektif, antara lain adalah, tingginya komitmen para pelaksana/penanggungjawab kegiatan untuk menghasilkan yang terbaik ditambah tersedianya dana dalam yang cukup untuk melaksanakan kegiatan tersebut. Namun perbaikan-perbaikan masih perlu terus dilakukan, antara lain melalui penyempurnaan kualitas indikator kinerja dan peningkatan validitas data realisasi kinerja.

(21)

Selama tahun 2013, dari 23 kegiatan strategis yang di laksanakan oleh Kantor Camat Gerung berdasarkan DPA SKPD semuanya berkategori efektif. Namun perlu disadari bahwa SKPD Kecamatan Gerung tidak hanya melaksanakan kegiatan berdasarkan DPA SKPD Kecamatan saja, namun terbentang luas dan banyak pekerjaan diluar DPA SKPD yang tetap dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan Gerung. Kegiatan-kegiatan tersebut adalah rutin dilaksanakan oleh masing-masing seksi dalam struktur organisasi kecamatan. Banyak kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD Kecamatan Gerung namun pelaksanaannya belum menemui sasaran yang disebabkan oleh banyak faktor. Kegiatan yang kurang/tidak efektif antara lain disebabkan oleh faktor eksternal yang uncontrolable, lemahnya kemampuan SDM pelaksana/penanggungjawab kegiatan, dan lemahnya pembinaan dari atasan langsung.

Bagi SDM yang tidak mempunyai kemampuan dalam pengelola kegiatan, akan dilakukan pembinaan/ peningkatan pengetahuan/ ketrampilan personil melalui kegiatan pendidikan/ pelatihan, mengingat Kecamatan Gerung memandang bahwa SDM merupakan salah satu aset penting yang harus ditingkatkan dan dimanfaatkan secara optimal untuk mencapai misinya. Sedangkan kegiatan-kegiatan yang bersangkutan akan dievaluasi secara lebih mendalam mengenai kelangsungannya. Di samping itu, Kecamatan Gerung akan melakukan langkah-langkah peyempurnaan, antara lain berupa peningkatan

pemahaman masyarakat melalui pemberdayaan masyarakat, peningkatan kualitas pengendalian dan monitoring, serta peningkatan kemampuan/kualitas atasan langsung dari pelaksana/penanggungjawab kegiatan.

4. Kegiatan yang belum dapat diukur efektivitasnya

Kegiatan yang belum dapat diukur efektivitasnya adalah kegiatan yang belum dirumuskan indikator kinerja outcome/benefit/impact nya. Selama tahun 2013 banyak sekali terdapat kegiatan-kegiatan yang termasuk di dalam katagori ini. Hal ini sejalan dengan pelaksanaan tugas masing-masing seksi yaitu :

a. Sekretariat

b. Pemberdayaan masyarakat Desa c. Kesejahteraan Sosial

d. Pemerintahan e. Pelayanan Umum

f. Ketentraman dan Ketertiban

yang tidak bisa diukur pelaksanaan kegiatannya mengingat instansi Kantor Camat Gerung adalah instansi yang bersentuhan langsung dengan masyarakat sehingga apabila masyarakat memerlukan pelayanan dari pemerintah kecamatan tentunya sebagai pelayanan masyarakat pemerintah kecamatan dengan siap sedia untuk melayani.

(22)

Hambatan dalam penentuan indikator klinerja outcome/benefit/impact adalah kemampuan pengelola kegiatan yang masih rendah dalam merumuskan indikator kinerja kegiatan sesuai pedoman yang berlaku. Disamping itu kegiatan yang dilaksanakan kadang-kadang adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh SKPD di Kabupaten sehingga SKPD Kecamatan Gerung hanya sebatas SKPD perantara program dan kegiatan dari Kabupaten sehingga sangat sulit diukur tingkat efektivitasnya.

KATA PENGANTAR

Puji dan Syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang

Maha Esa karena atas Berkat dan Rahmat-Nya, Buku Profil

SKPD Kecamatan Gerung dapat kami susun. Kami

menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang

telah membantu dalam penyusunan Buku Profil SKPD

Kantor Camat Gerung, khususnya kepada seluruh

perangkat organisasi Kantor Camat Gerung sesuai dengan

tugas pokok dan fungsi masing-masing. Tersusunya Buku

Profil ini diharapkan dapat memberi informasi kepada

semua pihak yang membutuhkan Pelayanan Kantor Camat

Gerung.

Buku Profil SKPD Kantor Camat Gerung ini tidak

terlepas dari segala kekurangan, untuk itu kami sangat

mengharapkan evaluasi yang lebih intensif dari semua

pihak dalam meningkatkan kualitas penyusunan Buku Profil

SKPD ini. Semoga dengan diselesaikannya Buku Profil

SKPD kantor camat Gerung ini dapat dijadikan parameter

dalam merencanakan program dan kegiatan serta

pengambilan kebijakan di masa yang akan datang.

CAMAT GERUNG

BQ. YENI S. EKAWATI, S.Sos

Pangkat : Penata TK. I (III/d)

NIP. 19660306 198608 2 003

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR……….. i

DAFTAR ISI………. ii

BAB I PENDAHULUAN………. 1

1.1. Latar Belakang………. 1

1.2. Pengertian……… 14

1.3. Maksud dan Tujuan……… 15

(23)

1.5. Kedudukan dan Fungsi………. 16

1.6. Ruang Lingkup……… 16

BAB II DASAR HUKUM……….. 17

BAB III PROFIL KECAMATAN GERUNG……… 19

3.1. Kondisi dan Potensi Kecamatan Gerung…… 19

3.2. Analisis ……… 21

3.3. Visi dan Misi Kecamatan Gerung……… 29

BAB IV EVAVALUASI KINERJA……….. 36

(24)

BAB V

KESIMPULAN

Berdasarkan

uraian

diatas,

maka

dapat

disimpulkan bahwa,

komitmen Kantor Camat Gerung adalah menyatukan Visi,

Misi, Tujuan, Sasaran serta program dan kegiatan dalam

suatu rencana strategi. Semua itu merupakan suatu

kesepakatan

bersama

untuk

melaksanakan

penyelenggaraan

pemerintah

dan

kemasyarakatan.

Komitmen tersebut merupakan landasan dari nilai-nilai

profesional, kejujuran dan keinginan kuat untuk lebih maju.

Untuk mewujudakan Visi dan Misi tersebut, pada Buku

Profil SKPD Kantor Camat Gerung memuat tentang kondisi

fisik, ekonomi, sosial budaya dan potensi wilayah. Kedepan

diharapkan indikator-indikator tersebut dapat dijadikan

modal dasar pembangunan di Kecamatan Gerung,

sehingga apa yang menjadi komitmen Kantor Camat

Gerung dapat terwujud.

Lombok Barat Maju,

Mandiri dan Bermartabat

Menuju Lombok Barat

Bangkit Dilandasi Nilai

(25)
(26)

KABUPATEN LOMBOK BARAT

BUKU PROFIL SKPD

KANTOR CAMAT GERUNG

Referensi

Dokumen terkait

Penentuan rute dilakukan dengan metode saving heuristic dimana metode ini yang paling banyak digunakan untuk mengkonstruksi rute (Salaki, 2009) dan dapat menghasilkan

Hasil analisis data tentang hasil belajar siswa menggunakan uji tuckey memperlihatkan dua hal yang berlawanan dimana siswa yang memiliki tingkat penalaran kongkrit,

Seluruh aktivitas pengelolaan apabila dilakukan oleh anggota keluarga maka terlihat tidak profesional dan dapat menghambat pelaksanaan.Diferensiasi yang telah diterapkan

diduga pemakai ganja tewas ditembak polisi di Palbatu VI, Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (17/7) dinihari. KRT Raji- man Bioskop Buaran WaruDoyong No. Bungur Besar Gg. Ke-

Ini berarti makin ke atas ukuran molekul makin kecil, maka gaya tarik- menarik antar-molekul (gaya Van der Waals) akan makin kecil. Perhatikan juga titik didih dan titik

Based on the conclusions above, the researcher would share several suggestions to make a better test in the future: to the teachers, it was suggested to make the

Alat analisis untuk mengukur kinerja keuangan perusahaan adalah analisis arus kas yang menggunakan komponen dalam laporan arus kas dan komponen neraca serta komponen laporan laba

Sistem Pengendalian Intern Pemerintah akan berjalan baik apabila ada pengawasan kinerja yang memastikan sistem berjalan sesuai dengan rencana, untuk mendukung kualitas