• Tidak ada hasil yang ditemukan

CONTOH SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB.docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "CONTOH SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB.docx"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

CONTOH

CONTOH

SISTEM

SISTEM

P

P

AKAR

AKAR

DIAGNOSA

DIAGNOSA

PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB

PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB

mesa

mesa bkl

bkl

Contoh

Contoh Skripsi

Skripsi

judul

judul skripsi

skripsi

Kerangka

Kerangka Skripsi

Skripsi

  Pem

  Pem

bua

buatan

tan

Skripsi

Skripsi

Program

Program Skripsi

Skripsi

mesa bkl

mesa bkl

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT

TULANG BERBASIS WEB

TULANG BERBASIS WEB

Judul lengkap dari skripsi ini adalah Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Tulang Menggunakan

Judul lengkap dari skripsi ini adalah Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Tulang Menggunakan

Metode Forward Chaining Pada Klinik Abdul Wasik Kota Bengkulu. Sistem Pakar ini dibuat

Metode Forward Chaining Pada Klinik Abdul Wasik Kota Bengkulu. Sistem Pakar ini dibuat

menggunakan PHP MYSQL.

menggunakan PHP MYSQL.

Penulis berharap artikel ini dapat berguna buat temen-temen sekalian. Disini penulis sedikit

Penulis berharap artikel ini dapat berguna buat temen-temen sekalian. Disini penulis sedikit

memperkenalkan diri penulis. Penulis punya accoun youtube dengan nama channel :

memperkenalkan diri penulis. Penulis punya accoun youtube dengan nama channel : mesa bklmesa bkl,,  kunjung  kunjung

ya... disana penulis berbagi banyak video tutorial. Tutorial Visual Basic 6.0, Tutorial Visual Basic Net,

ya... disana penulis berbagi banyak video tutorial. Tutorial Visual Basic 6.0, Tutorial Visual Basic Net,

Macromedia Flash, Microsoft Office dan muda-mudahan nantinya penulis akan melengkapi seluruh

Macromedia Flash, Microsoft Office dan muda-mudahan nantinya penulis akan melengkapi seluruh

tutorial yang dapat membantu khususnya dalam pembuatan skripsi dan program skripsi.. Subsribe ya.

tutorial yang dapat membantu khususnya dalam pembuatan skripsi dan program skripsi.. Subsribe ya.

Mempersingkat waktu baca, langsung saja penulis paparkan isi dari artikel ini yang berjudul : CONTOH

Mempersingkat waktu baca, langsung saja penulis paparkan isi dari artikel ini yang berjudul : CONTOH

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB

SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT TULANG BERBASIS WEB

BAB IPENDAHULUAN

BAB IPENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

1.1 Latar Belakang Masalah

Perkembangan teknologi yang begitu pesat terutama dalam bidang komputer, tidak berlebihan apabila Perkembangan teknologi yang begitu pesat terutama dalam bidang komputer, tidak berlebihan apabila

komputer dijadikan alasan orang untuk

komputer dijadikan alasan orang untuk memperingan beban kerja mereka.Makin berkembangnymemperingan beban kerja mereka.Makin berkembangnya teknologia teknologi

menyebabkan makin banyaknya pekerjaan yang

menyebabkan makin banyaknya pekerjaan yang memerlukan keahlian tertentu.Dalam menciptakan tenagamemerlukan keahlian tertentu.Dalam menciptakan tenaga

ahli atau seorang pakar diperlukan waktu yang relatif cukup lama serta biaya yang tidak sedikit.Salah satu ahli atau seorang pakar diperlukan waktu yang relatif cukup lama serta biaya yang tidak sedikit.Salah satu

usaha alternatif untuk menanggulangi kebutuhan ini adalah dengan menciptakan suatu sistem yang usaha alternatif untuk menanggulangi kebutuhan ini adalah dengan menciptakan suatu sistem yang

 berbasis

 berbasis pengetahuan pengetahuan yang yang dikenal dikenal dengan dengan kecerdasan kecerdasan buatan.buatan. Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang Kecerdasan buatan (artificial intelligence) merupakan bagian dari ilmu pengetahuan komputer yang

ditunjukan pada pembuatan software dan hardware yang seolah-olah sebagai sesuatu yang dapat berpikir ditunjukan pada pembuatan software dan hardware yang seolah-olah sebagai sesuatu yang dapat berpikir

seperti manusia. Salah satu

seperti manusia. Salah satu kecerdasan buatan yang sedang mengalami perkembangan adalah sistem pakarkecerdasan buatan yang sedang mengalami perkembangan adalah sistem pakar (expert sistem ) yang diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik ilmu pengetahuan maupun (expert sistem ) yang diminati karena penerapannya diberbagai bidang baik ilmu pengetahuan maupun

 bisnis

 bisnis yang yang terbukti terbukti membantu membantu menyelesaikan menyelesaikan masalah masalah tertentu tertentu dan dan luas luas penerapannypenerapannya. a. UmumnyaUmumnya  pengetahuan diambil dari seorang ma

(2)

metodelogi dan kinerjanya.Salah satunya adalah keberadaan sistem yang mampu mendiagnosa suatu  penyakit.

Kesehatan merupakan suatu hal penting dalam kelangsungan hidup manusia, tidak terkecuali penyakit tulang.Tulang merupakan kerangka tubuh yang menyebabkan tubuh dapat berdiri tegak, tempat melekatnya otot-otot sehingga memungkinkan jalannya pembuluh darah, tempat sumsum tulang dan syaraf yang melindungi jaringan lunak, tulang juga merupakan organ yang dibutuhkan manusia untuk mengangkat dan membawa barang-barang yang berat.Intinya tulang adalah organ yang kita butuhkan untuk melakukan aktifitas sehari – hari, sehingga kita tidak dapat membayangkan bagaimana terganggunya  bila ada kerusakan yang terjadi pada tulang kita.Sebagian orang mengira tulang adalah jaringan mati yang  pasif, padahal sesungguhnya tidak.Tulang adalah jaringan hidup dan tumbuh, serta secara terus-menerus membongkar, membentuk kembali dan memperbaiki jaringannya. Dengan menggunakan metode sistem pakar, diharapkan kemampuan seorang pakar yang ahli dalam masalah kesehatan, khususnya mengenai penyakit pada tulang (dalam hal ini adalah seorang dokter) bisa disubstitusikan ke komputer dalam bentuk program sehingga dapat digunakan oleh banyak orang dan dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan masalah yang dialami secara mandiri tanpa kehadiran seorang pakar secara langsung sehingga dapat disimpulkan diagnosanya. Dari uraian di atas dibutuhkan suatu sistem pakar yang dapat membantu pengguna atau masyarakat untuk mendiagnosa penyakit tulang yang dideritanya,sehingga penulis tertarik untuk mengangkat judul penelitian ini dengan “Sistem Pakar untuk Mendiagnosa Penyakit Tulang Menggunakan Metode Fordward Chaining”.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka dirumuskan masalahadalah :

1. Bagaimana perancangan sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tulang menggunaan metode Fordward Chaining?

2. Bagaimana pembuatan aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit t ulang?

(3)

Agar penelitian ini lebih terarah, maka peneliti merasa perlu untuk membatasi permasalahan antara lain sebagai berikut :

1. Pembahasan sistem Pakar untuk mendiagnosa penyakit tulangpada manusia 2. Metode yang digunakan adalahmetode Fordward Chaining.

3. Pembuatan aplikasi dengan Bahasa Pemrograman PHP dan Database MySQL.

1.4 Tujuan Penelitian

Penelitian ini memiliki berapa tujuan yaitu tujuan umum dan tujuan khusus. Adapun tujuan-tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

1.4.1 Tujuan Umum

Tujuan umum pada penelitian ini adalah untuk memenuhi salah satu syarat penyusunan skripsi dalam memperoleh gelar Sarjana Komputer pada Program Studi Teknik Informatika Universitas Dehasen (UNIVED) Bengkulu.

1.4.2 Tujuan Khusus

Tujuan khusus penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Sistem yang dirancang dapat dijadikan sebagai alat bantu dalam mendiagnosa penyakit tulang 2. Menerapkan pengetahuan yang diperoleh selama proses perkuliahan khususnya yang berkaitan

dengan sistem pakar.

3. Untuk dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan berguna bagi user.

1.5 Manfaat Penelitian

Dari tujuan penelitian diatas, maka manfaat yang di peroleh antara lain: 1. Manfaat bagi Klinik Dokter Abdul Wasik Bengkulu

1. Dapat memberikan kemudahan dalam mendiagnosa awal keluhan penyakit tulangpada pasien 2. Untuk dapat menghasilkan suatu informasi yang tepat dan berguna bagi pasien.

(4)

1. Memberikan kemudahan untuk berkonsultasi mengenai penyakit tulang.

2. Sebagai bahan referensi untuk penulisan yang akan datang mengenai sistem pakar dan memberikan manfaat serta pengetahuan yang lebih baik bagi para pembaca.

3. Manfaat bagi penulis

1. Untuk dapat lebih meningkat pengetahuan yang telah diperoleh mengenai sistem pakar.

2. Untuk lebih memudahkan dalam pelaksanakan praktik-praktik, baik dilingkungan akademis maupun dilingkungan sehari-hari.

3. Mengaplikasikan aspek-aspek teoritis dan konsep-konsep yang diperoleh dibangku kuliah.

4. Diharapkan kemampuan serta keahlian penulis dalam berfikir dapat ditingkatkan untuk menganalisa suatu permasalahan dan juga mampu mencari solusinya.

Baca juga :Contoh Skripsi BAB I, BAB II, Dan BAB III Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Hewan Sapi

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3.2 Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam pembuatan sistem pakar penyakit tulangini adalah teknik  pengembangan sistem yang dapat digunakan tanpa berkonsultasi langsung dengan ahli.Dan sistem ini  bertujuan untuk mengetahui masalah yang menyebabkan penyakit tulang sebagai dasar melakukan  pengembangan sistem dari data-data yang telah diperoleh dari seorang ahli. Analisa sistem dilakukan agar  pengembangan dan perancangan sistem yang baru dapat dilakukan dengan baik dan sesuai dengan keinginan user sesuai dengan kebutuhan user tersebut. Dalam melakukan analisa terhadap sistem yang sedang berjalan, dalam penentuan faktor-faktor penyakit tulang,penulis menganalisa bagaimana gejala bentuk dari penyakit tulangyang terjadi pada diri seseorang.

(5)

3.3.1 PerangkatKeras (Hardware)

Perangkatkerasyangdigunakandalampenelitianini adalah menggunakan computer denganspesifikasi

sebagai berikut :

a. CPU : Intel Pentium IV

 b. Monitor : 17 Inchi WXGA

c. Memory : 512 MB

d. Harddisk : 80 GB

e. Mouse : USB Standar

f. Keyboard : USB Standar

g. Printer Canon IP 2770

3.3.2 PerangkatLunak (Software)

PerangkatLunakyangdigunakandalam penelitianadalah sebagai berikut:

a. Sistem Operasi Windows 7

 b. Microsoft Office 2007 c. PHP d. Easy Wamp e. MySQL Server f. Macromedia Dreamweaver 8.0 g. Photoshop

3.4 Metode Pengumpulan Data

Datapenelitiandikumpulkandalamtigametodeyaitu : 3.4.1 Observasi

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti yaitu dengan melakukan pengamatan langsung ke Klinik Abdul Wasik.

3.4.2 Wawancara

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan mengadakan tanya jawab dengan Dokter yaitu Dr. Abdul Wasik

(6)

Pengumpulan data yang dilakukan oleh peneliti dengan mengumpulkan data yang berasal dari bahan  pustaka seperti buku tentang sistem pakar, Penyakit tulang, pmrograman PHP dan MySQL serta jurnal

tentang sistem pakar.Studi pustaka juga diperoleh dengan mendownloadmateri seperti artikel dan jurnal dari internet.

3.5 MetodePerancanganSistem

3.5.1.AnalisaSistemAktual

Sistem aktual yang sedang berjalan saat ini untuk konsultasi penyakit tulang pada klinik abdul Wasik,pasien mendaftar terlebih dahulu di receptionist.Kemudian pada saat berkonsultasi, dokter memberikan pertanyaan mengenai gejala-gejala yang dirasakan oleh pasien.

3.5.2 Analisa Sistem Baru

Untuk sistem baru yang akan rancang berupa aplikasi sistem pakar untuk mendiagnosa penyakit tulang. Yang mana pada tahap awal pasienakan membuka sistem, maka akan muncul halaman utama. Untuk berkonsultasi pasien harus registrasi terlebih dahulu.Setelah registrasi pasien login terlebih dahulu sebelum berkonsultasi. Kemudian mengklik formdiagnosa, danakan tampil form yang berisikan tentang  pertanyaan. Setiap pertanyaan akan dijawab oleh pasien sesuai dengan apa yang dirasakan. Setelah  pertanyaan dijawab, maka akan tampil form hasil analisa penyakit. Jika gejala yang dijawab tidak sesuai dengan rule,maka sistem tidak dapat mendeteksi penyakit, dianjurkan untuk konsultasi langsung dengan dokter.

Kode Penyakit Nama Penyakit P1 Osteoporosis

P2 Osteoarthritis P3 Infeksi Tulang

P4 Cedera Tulang Rawan Di Sendi P5 Gangguan Tulang Belakang P6 Gou Menyerang Sendi P7 Penyakit Paget Pada Tulang

P8 Charcot (Penyakit Sendi Neuropatik) P9 Nyeri Sendi Akibat Kalsium Pirofosfat

P10 Radang pada Tulang Belakang dan Sendi Besar P11 Tumor Tulang Metastatik

P12 Tumor Tulang Non Kanker Osteokondrama Kode Nama-Nama Gejala

(7)

G02 Mulai merasakan sangat kesusahan untuk naik tangga atau kekuatan mengangkat beban berat semakin  berkurang.

G03 Mengalami penurunan Tinggi badan

G04 Menopause (berhenti haid). Saat kadar hormon estrogen menurun setelah menopause, kepadatan tulang juga menurun

G05 Megalami Pembungkukan tulang punggung

G06 Tulang terasa sakit meskipun hanya melakukan hal ringan

G07 Mengalami gangguan pada sendi jari, pangkal ibu jari, leher, punggung, panggul dan lutut G08 Sendi menjadi bengkak karena cairan yang menumpuk

G09 Terasa kaku, terutama pada pagi hari atau setelah lama tidak digerakkan G10 Persendian bewarna Merah dan terasa panas

G11 Nyeri Lutut G12 Lutut bengkak G13 Lutut terkunci

G14 Ketidakmampuan untuk meluruskan lutut G15 Kesulitan berjalan karena nyeri

G16 Nyeri pada leher atau punggung G17 Luka ringan

G18 Mengkonsumsi alcohol G19 Kelelahan

G20 Stress emosional

G21 Nyeri pada tulang panjang tungkai, tulang tengkorak, tulang belakang dan tulang panggul G22 Adanya cairan dalam sendi dan membengkak

G23 Terdengan suara gemersik jika sendi digerakkan G24 Nyeri dilutut dan pergelangan tangan

G25 Nyeri punggung di malam hari G26 Sendi Kaku pada pagi hari

G27 Mengalami kejang otot jika membungkukkan badan ke depan G28 Tulang belakang tampak lurus dan kaku

G29 Nyeri akibat pernah mengalami patah tulang G30 Menderita kanker payudara

G31 Berusia 10-20 tahun

G32 Adanya benjolan yang keras pada permukaan tulang Tabel 3.3Solusi

Kode Solusi

S01 Makan dengan pola makan seimbang, yaitu cukup kalsium dan vitamin D.

S02 Berolahraga. Berhenti merokok. Berhenti mengonsumsi alkohol dan Mandi sinar matahari 5-20 menit setiap pagi hari.

S03 Melakukan Terapi penggantian hormone. Terapi ini ditujukan bagi wanita dalam masa menopause untuk menjaga kepadatan tulang dan mengurangi risiko keretakan selama pengobatan. Namun terapi ini tidak secara spesifik direkomendasikan untuk pengobatan osteoporosis. Bahkan saat ini hampir tidak lagi digunakan karena berisiko memicu timbulnya beberapa penyakit lain seperti kanker payudara, kanker endometrium, kanker ovarium dan stroke.

S04 Melakukan Pengobatan testosterone. Pengobatan testosteron khususnya diterapkan kepada para pria  pengidap Hipogonadisme atau ketidakmampuan memroduksi hormon seks dengan normal.

S05 Olahraga yang tepat akan mampu mempertahankan kesehatan tulang rawan, meningkatkan daya gerak sendi dan kekuatan otot-otot disekitarnya sehingga otot menyerap benturan dengan lebih baik

S06 Dianjurkan untuk menggunakan kursi dengan sandaran keras, Kasur yang tidak terlalu lembek dan tempat tidur yang dialasi dengan papan

(8)

S07 Jika penyakit berlanjut bias digunakan penopang punggung

S08 Untuk nyeri pada jari tangan dianjurkan merendam tangan dalam campuran prafin panans dengan minya mineral pada suhu 47,8 –  53.

S09 Mengkonsumsi obat Pereda nyeri seperti acateminofen, aspirin

S10 Mengkonsumsi Obat pereda sakit seperti parasetamol atau kodein digunakan untuk meredakan rasa sakit. Selain itu, obat antiinflamasi non-steroid (OAINS) juga bisa digunakan. Obat pereda sakit tidak dapat mencegah perkembangan rheumatoid arthritis, tapi dapat membantu meredakan rasa sakit dan  peradangan di persendian. Obat OAINS yang biasa digunakan adalah naproxen, ibuprofen, diclofenac

S11 Mengunakan Steroid. Obat ini bisa berbentuk tablet, salep, atau cairan suntik yang bisa disuntikkan langsung ke otot atau persendian yang sakit

S12 Melakukan Operasi. Operasi dilakukan untuk memperbaiki kelainan bentuk, kerusakan persendian, membantu mengembalikan kemampuan untuk menggunakan persendian, dan meredakan rasa sakit.

S13 Melakukan terapi. Penderita rheumatoid arthritis dapat melakukan terapi untuk membuat persendian lebih fleksibel, serta membantu meningkatkan kekuatan otot dan kebugaran tubuh. Beberapa terapi yang  bisa dilakukan adalah terapi okupasi, podiatry, dan fisioterapi.

S14 Pengobatan non operatif termasuk tes, evaluasi dan terapi es pada anggota badan yang terkena S15 Kruk dapat membantu mengangkat beban pada anggta badan yang terkena

S16 Melakuakn fisioterapi

S17 Gaya hidup dan perubahan postur

S18 Fisioterapi untuk mengurangi nyeri leher/punggung dan mempertahankan kesehatan tulang belakang yang benar

S19 Operasi disarankan jika kompresi saraf parah dan terdapat resiko kerusakan saraf permanen S20 Pemberian kolkisin dalam bentuk tablet

S21 Diberikan kartikosteroid seperti prednisone. Larutan Kristal tersebut disuntikan langsung ke dalam sendi

S22 Pemberian obat-obatan seperti probenesid atau sulfinpirazon yang berfungsi menurunkan kadar asam urat dalam darah dengan jalan meningkatkan pembuanga asam urat ke dalam air kemih.

S23 Diberikan aspirin atau ibuprofen

S24 Dianjurkan untuk menggunakan tongkat penyangga dan sedapat mngkin menghindari jatuh S25 Diberian calssitonin dalam bentuk suntukan harian atau semprot hidung

S26 Pengobatan terhadap penyakit neurologis dapat memperlambat bahkan menghentikan perusakan sendi S27 Guanakan obat anti peradangan non-streroid yang banyak digunakan untuk nyeri peradangan

S28 Suntikan kolkisin secaara intravena dalam bentuk tablet

S29 Diberikan aspirin dan obat anti peradangan non-steroid yang bisa mengurangi nyeri dan peradangan S30 Pemberian kartikosteroid untuk membantu jangka pendek iritis dan peradangan sendi dengan  penyuntikan langsung ke dalam sendi

S31 Diberikan obat pengendur otot (muscle relaxant) dan Pereda nyeri golongan narkotik S32 Lakukan kemoterapi, pembedahan dan terapi penyinaran

S33 Lakukan pembedahan untuk pengangkatan tumor

(9)

Langkah pertama dalam merancang Sistem Pakar untuk mendiagnosa penyakit tulang adalah membuat data Flow Diagramatau dincangan awal yang diagram alir data. Untuk memperjelas cara kerja sistem yang dibuat maka disajikan Data Flow Diagram (DAD) yang mempunyai tingkatan – tingkatan yaitu :

1. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah sebuah gambaran yang sangat umum mengenai sebuah sistem dimana sistem tersebut digambarkan sebagai proses tunggal. Diagram konteks dalam penelitian ini dapat dilihat pada Gambar berikut :

2. DFD Level 0

(10)

Rancangan Entiti Relationship Diagram (ERD) dapat

dilihat pada Gambar berikut :

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1. Tampilan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa

Penyakit Tulang

Aplikasi ini berfungsi untuk mlakukan diagnose penyakit tulang dalam bentuk sistem pakar. Pada menu dibawah ini terdapat menu home, menu info, menu registrasi, menu konsultasi, dan menu login. Bentuk halaman utama dari website ini dapat dilihat pada gambar dibawah ini:

(11)

MENU UTAMA

Keterangan :

Home : Merupakan menu yang berfungsi untuk menuju ke menu utama

Info : Merupakan menu yang berisi menu Info, berisi informasi Klinik Abdul Wasik, yang terletak di jalan Santosa No 23 Pasar Melintang Bengkulu.

Registrasi : Merupakan menu yang berfungsi untuk mendaftarkan diri untuk melakukan diagnose penyakit tulang.

Login : Merupakan tombol untuk mengecek isi input text user dan password dalam level admin, apabila  benar maka tampilan akan menuju ke menu admin.

4.2. Tampilan Menu info

Halaman dibawah ini merupakan tampilan menu informasi Klinik Abdul Wasik, yang terletak di jalan Santosa No 23 Pasar Melintang Bengkulu. Terlihat pada gambar dibawah ini:

Tampilan Menu Info

4.3. Tampilan Menu Konsultasi

Halaman dibawah ini merupakan tampilan Menu konsultasi. Pada menu ini pengguna di anjurkan untuk mencentang gejala yang ada dan selanjutnya klik tombol diagnose. Setelah pengguna mengklik tombol diagnosa, maka halaman akan menuju ke menu hasil konsultasi. Adapun bentuk halaman ini dapat dilihat  pada gambar dibawah ini:

(12)

Tanpilan Menu Konsultasi

4.4.2. Tampilan Menu Hasil Konsultasi

Menu ini merupakan hasil konsultasi yang telah dilakukan. Hasil konsultasi yang di dapat tergantung dengan gejalan yang ada pada menu konsultasi tahap kedua yang telah dilakukan. Adapun tampilan menu hasi konsultasi dapat dilihat pada menu dibawah ini:

Tanpilan Hasil Konsultasi

Jika anda tertarik dengan skripsi + program skripsi ini, silakan hubungi admin di hp: 0853-6789-7220 Cukup dulu dikarenakan artikel ini nantinya terlalu besar. Jika anda menginginkan file lengkapnya anda dapat menghubung penulis. terima kasih.

Gambar

Diagram  konteks  adalah  sebuah  gambaran  yang  sangat  umum  mengenai  sebuah  sistem  dimana  sistem tersebut  digambarkan  sebagai  proses  tunggal

Referensi

Dokumen terkait

Hal itu juga dapat disebabkan oleh beberapa faktor lain yang mempengaruhi, yaitu lamanya audit tenure, besaran fee yang diberikan, rotasi auditor yang dilakukan

Berdasarkan hasil uji simultan pada tabel 4.13 menyatakan bahwa nilai signifikanasi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa Keterlibatan Kerja (X1) dan Kelelahan

Dengan apresiasi yang sangat besar dan pengetahuan luas tentang fondasi intelektual PR, kita akan menggerakan bidang ini ke arah sesuatu yang strategik, dua cara, level

Alat pemanggang roti pun kini telah banyak muncul berbagai macam jenis salah satunya dengan menerapakan conveyor pada alat pemanggang roti, Pada conveyor ini menggunakan

Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan data sekunder dari data rekam medis RSUD Dr.. Kemudian analisis data dilakukan dengan menggunakan SPSS

perangkat kelengkapan pusat yang bersifat akademis, yang berperan dalam menunjang pelaksanaan Tri Darma Perguruan Tinggi UPT Perpustakaan Universitas Negeri Malang dipimpin

Persaingan bisnis dewasa ini tidak hanya bertumpu pada kualitas produk, melainkan lebih pada kualitas pelayanan, yang lebih mendorong pelanggan untuk kembali membeli produk

Kendala yang dihadapi PT. Pupuk Kaltim dalam mengatasi pengangguran di Kota Bontang adalah Beberapa mitra tidak mau mengembalikan pinjaman yang diberikan PT. Pupuk