• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Program Ekstra Kurikuler Barbasis Satya dan Darma Pramuka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Program Ekstra Kurikuler Barbasis Satya dan Darma Pramuka"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

1

BARBASIS SATYA DAN DARMA PRAMUKA

Sri Azyanti,Uray Husna,Wahyudi

Administrasi Pendidikan, FKIP Universitas Tanjungpura, Pontianak Email : sri_azyanti@yahoo.co.id

Abstrak: Tujuan sekolah terformulasi ke dalam visi dan misi sekolah. Pengembangan program kepramukaan berbasis Satya dan Darma Pramuka harus mendapatkan dukungan dari kepala sekolah. Upaya yang dilakukan Kepala Sekolah SMPN 5 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya merupakan seni tersendiri untuk meningkatkan prestasi sekolah. Penelitian ini bersifat kualitatif dengan pendekatan naturalistik. Data dikumpulkan melalui observasi, wawancara mendalam dan studi dokumentasi. Sumber data terdiri dari kepala sekolah, wakil kepala sekolah, guru, pembina dan pelatih pramuka serta siswa yang terlibat aktif di kegiatan kepramukaan tersebut. Dari hasil penelitian diketahui kepala sekolah sekaligus menjabat sebagai Ka. Mabigus pada Gugus Depan Gusti Sulung Lelanang/Putri Candramidi (03105–03106) dinilai berhasil mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah, salah satunya dilakukan melalui pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan.

Kata Kunci:Kepemimpinan dan Pengembangan Ekstrakurikuler Pramuka.

Abstract: School’s aim is formulated into school’s vision and mission. The scout program development based on Satya and Dharma Scout is needed support from the Headmaster. Effort which has been done by the Headmaster of SMP N 5 Sungai Kakap Kubu Raya regency is a special art in order to improve the school’s performance. This research is qualitative by the naturalistic closer. The data were collected through observation, in-depth interview and documentation study. The resource of the data consist of the Headmaster, Vice Headmaster, Teachers, scout’s guider and trainer and also the students who are involving actively in that scout activity. From the research, the Headmaster that also being the Head of Mabigus in Gugus Depan Gusti Sulung Lelanang/Putri Candramidi (03105-03106) marked succeeding in achieving vision, mission, and school’s aim, one is done by scout extracurricular program development.

Keywords:Leadership and Developing Scout Extracurricular.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka, Pasal 1 ayat (4) menyatakan, bahwa Pendidikan Kepramukaan adalah proses pembentukan kepribadian, kecakapan hidup dan akhlak mulia Pramuka melalui penghayatan dan pengamalan nilai-nilai Kepramukaan. Nilai-nilai yang dijadikan kode kehormatan Kepramukaan adalah Satya dan Darma Pramuka sebagai hal yang wajib diimplementasikan. Satya Pramuka sebagaimana dimaksud Pasal 6 ayat (4) berbunyi: “Demi kehormatanku, aku berjanji akan

(2)

bersungguh-sungguh menjalankan kewajibanku terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia, mengamalkan Pancasila, menolong sesama hidup, ikut serta membangun masyarakat, serta menepati Darma Pramuka.”

Darma Pramuka sebagaimana Pasal 6 ayat (5) dari Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010, berbunyi: (1) Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa; (2) Cinta alam dan kasih sayang sesama manusia; (3) Patriot dan sopan dan kesatria; (4) Patuh dan suka bermusyawarah; (5) Rela menolong dan tabah; (6) Rajin, terampil dan gembira; (7) Hemat, cermat dan bersahaja; (8) Disiplin, berani dan setia; (9) Bertanggung jawab dan dapat dipercaya; dan (10) Suci dalam pikiran, perkataan dan perbuatan.

Penerapan metode belajar dalam rangka mengimplementasikan Satya dan Darma Pramuka didasarkan pada kemampuan fisik dan mental Pramuka, sejalan dengan Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka bahwa Kepramukaan adalah: “Proses pendidikan di luar lingkungan sekolah dan di luar lingkungan keluarga dalam bentuk kegiatan menarik, menyenangkan, sehat, teratur, terarah, praktis yang dilakukan di alam terbuka dengan prinsip dasar Kepramukaan dan metode Kepramukaan, yang sasaran akhirnya pembentukan watak, akhlak, dan budi pekerti luhur”.

Di tingkat pendidikan dasar pada umumnya jenis ekstrakurikuler yang dilaksanakan adalah kegiatan Pramuka. Siswa Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 5 Sungai Kakap dimasukkan sebagai kelompok Penggalang. Kegiatan yang dilakukan adalah berlatih sesuai dengan jadwal 1 (satu) kali seminggu di sore hari. Pada saat-saat tertentu diadakan perkemahan Sabtu dan Minggu yang biasa disebut Persami. Kegiatan Pramuka hampir melibatkan semua siswa yang tergabung dalam Gugus Depan Gusti Sulung Lelanang/Putri Candramidi (03105-10106) sebagai organisasi Pramuka di sekolah tersebut.

Kegiatan ekstrakurikuler Kepramukaan merupakan salah satu wujud dalam mencapai tujuan sekolah, dan dalam pelaksanaannya dikoordinasikan sekolah di bawah kepemimpinan kepala sekolah dan dibimbing oleh guru maupun tenaga yang dikelola sekolah yang disebut pembina Pramuka. Wahyudi (2009:73) menegaskan agar terbinanya hubungan kerjasama yang baik antara kepala sekolah dan guru maka tujuan sekolah dapat tercapai dengan mudah.

Hubungan kerjasama yang dibangun berlandaskan kepemimpinan Kepala SMPN 5 Sungai Kakap berlangsung secara dinamis dan bersahaja sehingga mampu mendapatkan apresiasi dikalangan siswa. Siswa mengenal dan memahami nilai kemandirian sebagaimana dikembangkan melalui Kode Kehormatan Satya dan Darma Pramuka. Keberhasilan pengembangan program pendidikan Kepramukaan di SMPN 5 Sungai Kakap diketahui tidak terlepas dari kerja keras kepala sekolah selaku Ka. Mabigus berikut dukungannya selama ini. Dukungan yang diberikannya itu dikenal sebagai komitmennya dalam mewujudkan visi sekolah, yaitu: “Menciptakan Manusia yang Bertaqwa, Berprestasi dan Lingkungan yang Aman dan Tertib.” Mengenai misi SMPN 5 Sungai Kakap yang perlu diimplementasikan sebagai penjabaran dari visi tersebut, meliputi: (1) Mewujudkan keyakinan terhadap Tuhan Yang Maha Esa; (2) Mewujudkan lulusan yang bertaqwa dan berakhlak mulia; (3) Mewujudkan proses pembelajaran

(3)

yang efektif; (4) Mewujudkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang komprehensif; (5) Mewujudkan sarana dan prasarana pendidikan yang standar; (6) Mewujudkan manajemen partisipatif berdasarkan MBS dengan melibatkan seluruh skaholders dan komite untuk mengambil keputusan; (7) Mewujudkan prestasi bidang non akademik pada tiap kejuaraan bidang-bidang lomba tingkat kabupaten, provinsi dan nasional; dan (8) Mewujudkan lingkungan sekolah yang bersih, indah, aman dan hijau (asri).

Upaya mewujudkan misi SMPN 5 Sungai Kakap diantaranya yang menjadi unggulan, melalui pendidikan kepramukaan sebagaimana dijabarkan ke dalam program latihan rutin Pramuka Penggalang, meliputi: (1) Pengisian SKU; (2) Pelantikan TKU; (3) Baris-berbaris; (4) Baris-berbaris dengan tongkat; (5) Pengetahuan Pramuka; (6) Tali temali/pionering; (7) Pertolongan pertama pada kecelakaan—PPPK; (8) LTUB; (9) Semboyan morse semaphore; (10) Sandi-sandi; (11) Perkemahan; (12) Kompas; (13) Dasa Darma dan Tri Satya; (14) Sandi morse; (15) Sandi semaphore; (16) Permainan penggalang; (17) Musyawarah gugus depan; (18) Evaluasi akhir; dan (19) Kegiatan akhir semester.

Diimplementasikannya program latihan rutin Pramuka Penggalang dilakukan sejak berdirinya SMPN 5 Sungai Kakap tahun 2009 lalu, dan kini diketahui telah banyak meraih prestasi. Wujud konkrit dari prestasi adalah meningkatnya kepercayaan masyarakat, sehingga kini jumlah siswa secara keseluruhan telah mencapai 328 orang, meliputi perincian berdasarkan jumlah siswa dan kelasnya, sebagaimana tabel 1 berikut:

TABEL 1

Kondisi Siswa Berdasarkan Jumlah Kelas dan Siswa Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 5 Sungai Kakap, Kondisi Tahun Pelajaran 2011/2012

No Kelas Jumlah Kelas Jumlah Siswa Persentase (1) (2) (3) (4) (5) 1. Kelas VII 3 107 33,52 2. Kelas VIII 3 116 33,52 3. Kelas IX 3 105 32,96 Jumlah 9 328 100,00

Sumber: Data SMPN 5 Sungai Kakap, Tahun 2012

Berdasarkan Tabel 1 diketahui sebanyak 328 siswa yang sedang mengenyam pendidikan di SMPN 5 Sungai Kakap, diketahui semua terlibat aktif dalam kegiatan Kepramukaan, meskipun meskipun dalam pelaksanaannya masih terdapat beberapa keterbatasan, terutama keterbatasan fasilitas belajar mengajar. Beberapa siswa mengungkapkan, bahwa hasratnya bersekolah di sekolah tersebut karena ada rasa kebanggan karena kaya prestasi, baik prestasi di tingkat kabupaten, Provinsi Kalimantan Barat maupun Nasional. Perihal prestasi yang diraih sebagaimana tabel 2 berikut:

(4)

TABEL 2

Prestasi yang Berhasil Diraih Dalam Pendidikan Ekstra Kurikuler Kepramukaan Di SMPN 5 Sungai Kakap

No Pertandingan/ Perlombaan Waktu Prestasi

(1) (2) (3) (4) 1. Jambore Ranting: a. Kelompok Pramuka b. Putra c. Putri d. Putra e. Putri f. Putra 6-8/8-2010 2 3 2 2 1 1 2. Gema Ramadhan: a. David Risaldi b. Novita Sari c. Supriadi d. Sri Rahayu …/8-2010 1 2 3 1 3. The Game of Art 2:

a. Kel Pramuka A B b. Kel B Junior c. Kel A Senior d. Kel A Senior e. Kel B Junior f. Kel A Senior g. Kel B Junior h. Kel B Junior i. Kel A Senior 11-13/2-2011 Umum 2 2 2 1 2 1 3 3 1 4. Seleksi Jambore Nasional di Pontianak. 16/02-2011

5. Jambore Nasional di Palembang. 25-30/06-2012 6. LKKB Tingkat Kwaran Se-Kecamatan

Sungai Kakap, Tahun 2011, Putra-putri.

22/10-2011 Umum I Umum I 7. Permainan Rakyat Tingkat Penggalang

SMP/MTs Se-Kabupaten Kubu Raya, Putra-putri.

34-26/2-2012 Juara 3

8. Semaphore, Morse dan Sandi (SMS) Tingkat Penggalang SMP/MTs Se-Kabupaten Kubu Raya, Kelompok Putra-putri.

24-26/2-2012 Juara 2

9. Hasta Karya Tingkat Penggalang SMP/MTs Se-Kabupaten Kubu Raya,

(5)

Kelompok Putra-putri.

10 Senam Pramuka Tingkat Penggalang SMP/MTs Se-Kabupaten Kubu Raya, Kelompok Putra-putri.

24-26/2-2012 Juara 2 dan Juara 1 11. Perkemahan Pramuka Penggalang

Tingkat SMP/MTs Se-Kabupaten Kubu Raya.

24-26/2-2012 Juara Umum 2 Sumber: Data SMPN 5 Sungai Kakap, Tahun 2012

Berdasarkan Tabel 2 tersebut diketahui bahwa pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan telah mampu meningkatkan prestasi siswa dan sekolah, seiring meningkatnya kepercayaan masyarakat. Keunggulan yang dimiliki, berupa: (1) Program Kepramukaan merupakan wujud dari program kerja unggulan kepala sekolah; (2) Kepala sekolah mampu berimprovisasi dalam menggiring dewan gurunya menjadi inovatif dan kreatif dalam mengatasi keterbatasan fasilitas belajar mengajar, padahal baru 3 tahun berdiri; dan (3) Kepala sekolah dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya selalu berupaya meningkatkan citranya melalui keterlibatan dalam setiap perlombaan dan pertandingan, baik yang diselenggarakan di tingkat kecamatan, kabupaten maupun provinsi.

Menyikapi kondisi faktual di lapangan bahwa pelaksanaan Pramuka sebagai kegiatan ekstrakurikuler telah memberikan manfaat dalam membentuk karakter siswa yang mandiri, meskipun belum optimal dikembangkan karena keterbatasan program pembelajaran dan fasilitas pelatihan Pramuka. Kondisi tersebut semakin menarik untuk dikaji secara mendalam melalui sebuah penelitian yang difokuskan dengan judul: Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Mengembangkan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka di SMPN 5 Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya.

METODE

Penelitian ini menggunakan pendekatan/metode naturalistik/kualitatif berkarakter case study reporting mode. Sumber data yang dijadikan informan adalah kepala sekolah, guru sekolah, pembina Pramuka, pelatih Pramuka dan beberapa orang siswa sesuai fokus penelitian. Teknik pengumpulan data mengutamakan perspektif emik yang dilakukan berdasarkan prosedur umum penelitian kualitatif, meliputi: (1) Tahap orientasi dan overview; (2) Tahap eksplorasi atau focused explaration;dan (3) Tahap member check.

Data yang diperlukan berupa data primer dan data sekunder. Data primer dikumpulkan secara langsung di lapangan, melalui proses wawancara mendalam (in-depth interview) dan pengamatan langsung di lapangan (direct observation). Data sekunder diperoleh melalui teknik dokumentasi, media cetak maupun brosur-brosur serta informasi yang relevan dengan masalah yang diteliti. Data-data yang berhasil dihimpun, kemudian dianalisis melalui langkah-langkah; reduksi data,

(6)

penyajian data dan penarikan kesimpulan, setelah dianalisis selanjutnya diabstraksi untuk mendapatkan kesimpulan akhir dari penelitian.

HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan, maka dapat dilihat hasilnya berdasarkan: (1) Kepemimpinan Kepala Sekolah: Kepala sekolah SMPN 5 Sungai Kakap sekaligus sebagai Ka. Mabigus Gusti Sulung Lelanang/Putri Candramidi (03105 - 10106) dinilai berhasil mengorganisir segenap sumberdaya sekolahnya (dewan guru, pembina dan pelatih Pramuka, ketatausahaan, siswa maupun fasilitas sekolah) demi tercapainya visi, misi dan tujuan sekolah, diantaranya melalui pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan. Keberhasilan kepala sekolah didasarkan pada kemampuannya mengimplementasikan arah pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan, berupa aktivitas/kegiatan rutin dilakukan setiap minggunya, mengukir prestasi dalam rangka memupuk pengembangan kepribadian diri siswa selaku anggota Pramuka, dan siswa telah merasakan manfaatnya untuk kepentingan hidupnya dan orang lain serta lingkungan sekitarnya sebagai hakikat dari tujuan pendidikan Kepramukaan itu sendiri. (2) Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka: Gerakan Kepramukaan pada Gugus Depan Gusti Sulung Lelanang/Putri Candramidi (03105 – 03106) SMPN 5 Sungai Kakap di bawah tanggung jawab kepala sekolah telah mampu menstranfer keteladanan semestinya, sebagaimana amanah Satya dan Darma Pramuka. Pengembangan Satya dan Darma Pramuka oleh siswanya tersebut telah menjadi bagian yang tidak terpisahkan, terutama dalam memberi dan mengambil arah yang efektif bagi keberhasilan organisasi Kepramukaan di sekolah tersebut. (3) Langkah-langkah Kepala Sekolah dalam Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka : Di bawah kepemimpinan kepala sekolah, pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan dibangun berdasarkan prinsip Satya dan Darma Pramuka. Kepala sekolah dinilai telah efektif secara teknis dalam membangun langkah-langkah program ekstrakurikuler Kepramukaan, meliputi: (a) Guru maupun pembina Pramuka selalu melakukan reviewsekitar 10 menit atas persoalan siswa mengenai proses pembelajaran di sekolah dalam kesehariannya; (b) Selalu melakukan pengembangan wawasan berpikir siswa dalam rangka pembentukan karakter dan kepribadiannya; dan (c) Melakukan latihan terkontrol sebagai latihan inti dari rencana program ekstrakurikuler Kepramukaan yang berdasarkan pada Satya dan Darma Pramuka. (4) Implementasi Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka : Implementasi fungsi pendidikan yang dikembangkan melalui kegiatan Kepramukaan yang dilaksanakan SMPN 5 Sungai Kakap diketahui telah berlangsung secara baik dalam rangka menyiapkan kader-kader bangsa yang dinamis, harmonis dan lestari langsung di bawah kendali dan pengawasan kepala sekolah. Atas perhatiannya itu, maka segenap siswa yang tergabung dalam program ekstrakurikuler Kepramukaan itu telah mampu mengukir prestasi dalam berbagai perrtandingan maupun perlombaan, serta di bidang akademis lainnya. Keberhasilan yang dicapai tersebut karena sebelumnya telah ditanamkan dasar-dasar kedisiplinan dan pola-pola pengembangan

(7)

pembelajaran menuju penciptaan manusia yang berwawasan. (5) Hasil Evaluasi Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka : Pengembangan kegiatan ekstrakurikuler Kepramukaan diketahui telah terefleksi konsistensi untuk tetap integral dalam proses pembangunan dunia pendidikan khususnya di SMPN 5 Sungai Kakap. Terutama tentang perilaku seharusnya dalam berinteraksi dan dalam menyelesaikan persoalan-persoalan hidup, berupa: (a) Kesadaran siswa sebagai abdi dan pemimpin berlandaskan iman dan kemuliaan akhlak; (b) Kemampuan siswa untuk selalu berpikir secara positif; dan (c) Semangat siswa untuk belajar secara keras, disiplin, tidak menyia-nyiakan waktu, berusaha secara maksimal/optimal untuk mencapai suatu tujuan.

Pembahasan

Berikut hasil bahasan dari penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti, antara lain: (1) Kepemimpinan Kepala Sekolah : Salah satu faktor pendukung dan kunci keberhasilan bagi sekolah berprestasi adalah faktor kepemimpinan kepala sekolah. Pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan sebagai sistem kepemimpinan kepala sekolah diketahui berdasarkan pendekatan sistem sebagai khas gaya manajerialnya. Maknanya bahwa pendekatan sistem dalam manajemen dan organisasi pendidikan di SMPN 5 Sungai Kakap melalui program ekstrakurikuler Kepramukaan adalah suatu metode yang berkaitan erat dengan usaha-usaha pemecahan masalah pendidikan yang kompleks. Sagala (2011:1) menegaskan bahwa pendidikan adalah karya bersama yang berlangsung dalam suatu pola kehidupan tertentu serta sebagai proses pelatihan dan pengembangan pengetahuan, keterampilan, pikiran, karakter dan seterusnya, khususnya lewat persekolahan formal. Hal inilah yang dijalankan kepala sekolah dengan memadukan unsur yang ada dengan menggunakan berbagai metode sehingga proses yang dilalui benar-benar dapat menunjang pencapaian tujuan pendidikan di sekolah tersebut secara efektif dan efisien. (2) Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka: Kepemimpinan Kepala SMPN 5 Sungai Kakap berkenaan pengembangan program ekstrakurukuler Kepramukaan, khususnya berkenaan perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi menempatkan posisinya pada pihak yang lebih sebagai regulator, fasilitator dan motivator, sehingga padanya lebih menampilkan peran membimbing dan membangkitkan bakat dan energi guru maupun pembina Pramuka, siswa dan orang tua untuk mencapai tujuan pendidikan yang dikehendaki. Diantaranya, meliputi pencapaian prestasi siswa pada tingkat yang lebih tinggi, sekolah dapat melakukan reformasi dan meningkatkan kinerjanya berbasis pada sekolah itu sendiri, menerapkan sistem akuntabilitas di depan publik khususnya melalui komite sekolah, selalu bersikap proaktif terutama pada dimensi pengawasan dan pengendalian. Wahyosumidjo (2010:205) menegaskannya sebagai usaha perbaikan, perluasan, pendalaman dan penyesuaian pendidikan melalui peningkatan mutu baik penyelenggaraan kegiatan pendidikan maupun peralatannya. (3) Langkah-langkah Kepala Sekolah dalam Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka : Eksistensi program ekstrakurikuler Kepramukaan di SMPN 5 Sungai Kakap dapat meningkatkan kualitas para siswanya, karena didukung kepemimpinan kepala

(8)

sekolah yang selalu menekankan kepada guru dan pembina Pramuka. Rencana pembelajaran/pelatihan Kepramukaan akan semakin efektif dalam rangka menunjang aktivitas pembelajaran formal. Bagi kepala sekolah ada beberapa keuntungan yang bisa diperoleh, baik oleh guru, pembina dan pelatih Pramuka maupun siswa, sehingga muncul rasa percaya diri siswa, karena melalui kegiatan Kepramukaan mereka dapat membangun hubungan yang interaktif dengan guru dan kakak kelasnya karena bisa belajar bersama-sama, ada kerjasama, saling mengisi antar sesama siswa, dan tugas pekerjaan rumah yang biasanya dianggap sebagai beban bisa dialihkan ke dalam seatwork. Dengan demikian guru bisa memberikan bimbingan secara optimal, dan siswa juga bisa merasa senang mengikuti program ekstrakurikuler Kepramukaan yang selama ini diikutinya. (4) Implementasi Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka : Kepala sekolah diketahui selalu dan tidak henti-hentinya mengingatkan dewan guru juga pembina Pramuka agar terus meningkatkan program ekstrakurikuler Kepramukaan yang berkualitas dan terencana dalam rangka penguatan norma-norma dan nilai-nilai kehidupan serta keagamaannya, khususnya kemurnian siswa dalam berpikir dan bertindak. Mengingat pada tahap pemberian tugas, pemimpin harus memberikan suatu arahan dan bimbingan yang jelas, agar bawahan dapat melaksanakan tugasnya dengan mudah dan hasil yang dicapai sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan (Asmani, 2009:99). (a) Pengembangan Sistem Ekstrakurikuler Kepramukaan; Secara konkrit pengembangan sistem ekstrakurikuler Kepramukaan di SMPN 5 Sungai Kakap senantiasa melibatkan peran kepala sekolah dalam kapasitasnya sebagai Ka. Mabigus pada Gugus Depan Gusti Sulung Lelanang/Putri Candramidi (03105 – 03106) SMPN 5 Sungai Kakap. (b) Implementasi Pengembangan Ekstrakurikuler Kepramukaan untuk Penguatan Norma dan Nilai Pendidikan Sebagai Agen Pembaharuan; Nilai dan semangat mengabdi, berjuang, dan rela berkorban yang ditanamkan Kepala SMPN 5 Sungai Kakap, diketahui menjadi keutamaan dan realitasnya berhasil ditransfer kepada siswanya. Mengingat pendidikan Kepramukaan yang dikembangkan bersifat modern, karena merupakan bagian dari bangunan keilmuan (body of knowledge). Atas hal ini maka tata nilai, etika dan moral selalu menjadi perhatian dalam merumuskan pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan. (5) Hasil Evaluasi Pengembangan Program Ekstrakurikuler Berbasis Satya dan Darma Pramuka: Kepala sekolah sekaligus menjabat sebagai Ka. Mabigus pada Gugus Depan Gusti Sulung Lelanang/Putri Candramidi (03105 – 03106) SMPN 5 Sungai Kakap mengakui, bahwa orang tua/wali siswa sebelum mempercayakan pendidikan anak-anaknya, didasarkan pada argumentasi sehubungan program unggulan kesiswaan, yaitu Kepramukaan. Oleh karena itu, jika dilakukan evaluasi sehubungan pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan sebagaimana berikut: (a) Berkemampuan melanggengkan nilai dan norma yang berlaku; (b) Berkesanggupan memberikan perhatian kepada siswa yang berprestasi—beasiswa sehubungan transfer knowledge; dan (c) Berhasil dalam menanamkan nilai-nilai estetika dan etika melalui program Kepramukaan.

(9)

SIMPULAN DAN SARAN

Beberapa kesimpulan yang berhasil dirumuskan sehubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Pengembangan Program Ekstrakurikuler Barbasis Satya dan Darma Pramuka di Sekolah menengah Pertama Negeri 5 Sungai Kakap Kabupaten Kubu Raya, meliputi: (1) Kepala sekolah dalam kepemimpinannya sejak tahun 2009 hingga tahun 2012 terlihat berhasil dalam mewujudkan visi, misi dan tujuan sekolah yang ditetapkan sebelumnya. (2) Pengembangan program ekstrakurikuler Kepramukaan di SMPN 5 Sungai Kakap telah berjalan efektif. Alhasil tercipta efektivitas manajerial penyelenggaraan pendidikan Kepramukaan melalui penyelarasan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan pemahaman dan pengamalan nilai-nilai positif untuk berprestasi. (3) Langkah yang dilakukan kepala sekolah dalam pengembangan ekstrakurikuler Kepramukaan diaplikasikan melalui fungsi-fungsi manajemen, mulai dari perencanaan, pengorganisasian, penggerakan serta pengawasan, sehingga terlihat dan terus terpelihara nilai-nilai kedisiplinan, kebersamaan di kalangan siswa serta independensi, amanah, tanggung jawab. (4) Implementasi pengembangan ekstrakurikuler Kepramukaan dilaksanakan melalui usaha-usaha yang terencana dalam setiap jadwal pelatihan dan materi dalam rangka penguatan norma-norma dan nilai-nilai kehidupan serta keagamaan dalam rangka pendewasaan berpikir siswa. (5) Hasil evaluasi pengembangan ekstrakurikuler Kepramukaan diketahui telah mampu memfasilitasi siswa dalam mengembangkan aspek kognitif, afektif dan psikomotornya. Perkembangan siswa tersebut dapat diketahui saat mereka menjalani kegiatan atau latihan Kepramukaan maupun dalam menjalani pendidikan pada proses pembelajaran dikesehariannya.

DAFTAR PUSTAKA Buku-buku:

Engkoswara dan Aan Komariah. 2011. Administrasi Pendidikan. Cetakan Kedua. Bulan Maret. Bandung: CV. Alfabeta.

Gobson Donnelly and Ivancevich Konopaske. 2006. Organization Behavior Structure Processes. Twelfth Edition. McGraw - Hil: International Edition. Hadiyanto. 2004. Mencari Sosok Desentralisasi Manajemen Pendidikan di

Indonesia. Pengantar H. A. R. Tilaar. Cetakan Pertama. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Jamal Ma’mur Asmani. 2007. Manajemen Pengelolaan dan Kepemimpinan Pendidikan Profesional. Panduan Quality Control Bagi Para Pelaku Lembaga Pendidikan. Cetakan Pertama. Bulan Juni. Jogyakarta: DIVA Press.

Lexy J. Moleong. 2006. Metodologi Penelitian Kualitatif. Edisi Revisi. Cetakan keduapuluh dua. Bulan Februari. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Matthew B. Miles and A Michael Huberman. 1984. Qualitative Data Analysis. A Sourcebook of New Methods. Bandung: Bina Rida Karya.

(10)

---. 1992. Analisis Data Kualitatif. Bandung: Bina Rida Karya.

Mulyasa, E. 2007. Menjadi Kepala Sekolah Profesional. Cetakan Kesepuluh. Bulan Oktober. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nana Syaodih Sukmadinata, Ayi Novi Jami’at, Ahman. 2006. Pengendalian Mutu Pendidikan Sekolah Menengah (Konsep, Prinsip, dan Instrumen). Cetakan Pertama. Bulan Juli. Bandung: PT. Refika Aditama.

Nanang Fattah. 2001. Landasan Manajemen Pendidikan. Cetakan Keempat. Bulan Juni. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Nasution, S. 1996. Metode Penelitian Naturalistik-Kualitatif. Bandung: Tarsito. Ngalim M. Purwanto. 2010. Administrasi dan Supervisi Pendidikan. Cetakan

Keduapuluh. Bulan Oktober. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Richard L. Daft. 2010. New Era of Management. Ninth Edition. South – Western, Cengage Learning: Vanderbilt University.

Slocum and Hellriegel. 2009. Principles of Organizational Behavior. Twelfth Edition. Canada: Nelson Educational, Ltd.

Solichin Abdul Wahab. 2005. Pengantar Analisis Kebijakan Negara. Jakarta: Rieneka Cipta.

Sudarwan Danim dan Suparno. 2009. Manajemen dan Kepemimpinan Transformasional Ke Kepala sekolah. Visi dan Strategi Sukses Era Teknologi, Situasi Krisis dan Internalisasi Pendidikan. Cetakan Pertama. Bulan Januari. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Sudarwan Danim. 2010. Kepemimpinan Kependidikan. Kepemimpinan Jenius (IQ + EQ), Etika, Perilaku Motivasional dan Mitos). Bandung: Alfabeta.

Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Administrasi. Dilengkapi dengan Metode R & D. Cetakan Ke-18. Bulan Maret. Bandung: CV. Alfabeta.

Suharsimi Arikunto. 1993. Prosedur Penelitian—Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: PT. Aneka Cipta.

Suti’ah Muhaimin dan Sugeng Listyo Prabowo. 2009. Manajemen Pendidikan. Aplikasi dalam Penyusunan Rencana Pengembangan Sekolah/Madrasah. Edisi Pertama, Cetakan Ke-1. Bulan Agustus. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.

Syaiful Sagala. 2006. Manajemen Berbasis Sekolah dan Masyarakat, Strategi Memenangkan Persaingan Mutu. Cetakan Ketiga. Bulan Mei. Jakarta: PT. Rakasta Samasta.

---. 2011. Manajemen Strategik dalam Peningkatan Mutu pendidikan. Pembuka Ruang Kreativitas, Inovasi dan Pemberdayaan Potensi Sekolah dalam Sistem Otonomi Sekolah.Cetakan Kelima. Bandung: Alfabeta.

(11)

Tjutju Yuniarsih dan Suwatno. 2009. Manajemen Sumber Daya Manusia. Teori, Aplikasi dan Isu Penelitian. Cetakan Kedua. Bulan September. Bandung: Alfabeta.

Tony Bush. 2006.Theories of Educational Leadership and Management. London, California and New Delhi: SAGE Publications Ltd, Inc and Ltd.

Tracy Novinger. 2001. Intercultural Communication A Practical Guide. First Edition. United States of America: University of Taxeas Press.

Uray Husna Asmara. 2004. Penulisan Karya Ilmiah. Cetakan Pertama. Bulan Januari. Pontianak: Fahruna Bahagia.

Wahjosumidjo. 2010. Kepemimpinan Kepala Sekolah. Tinjauan Teoritik dan Permasalahannya. Edisi Pertama. Cetakan Ke-7, Bulan April. Jakarta: PT. RajaGrafindo Persada.

Wahyudi. 2009. Kepemimpinan Kepala Sekolah dalam Organisasi Pembelajaran (Learning Organizarion). Cetakan Kedua. Bulan Nopember. Bandung: Alfabeta.

Jurnal dan Publikasi Internet:

Arif Rahman. 2010. Kepala Sekolah Sebagai Inovator dalam Pendidikan (Dalam Rangka Pelaksanaan Manajemen Berbasis Sekolah). EducanduM. Jurnal Manajemen Pendidikan. ISSN: 2086-3942. Volume III, Nomor 01. Edisi Juli: Program Doktor Manajemen Pendidikan, PPs UNIMED – ASMAPI SU.

Oding Supriadi. 2010. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Pembiayaan Terhadap Mutu Pendidikan di Provinsi Banten. EducanduM. Jurnal Manajemen Pendidikan. ISSN: 2086-3942. Volume III, Nomor 01. Edisi Juli: Program Doktor Manajemen Pendidikan, PPs UNIMED – ASMAPI SU.

Yasaratodo. 2010. Peningkatan Kinerja melalui Perilaku Kepemimpinan, Pemantapan Struktur Tugas, dan Perasaan dalam Organisasi di FIP Unimed. EducanduM. Jurnal Manajemen Pendidikan. ISSN: 2086-3942. Volume III, Nomor 01. Edisi Juli: Program Doktor Manajemen Pendidikan, PPs UNIMED – ASMAPI SU.

Zisokhi Feododogo Laila. 2008. Hubungan Kepemimpinan Kepala Sekolah dan Disiplin Kerja Guru dengan Kompetensi Profesional Guru di SD Negeri Kecamatan Patumbak Kabupaten Deliserdang. EducanduM. Jurnal Manajemen Pendidikan. ISSN: 2086-3942. Volume I, Nomor 02. Edisi Desember. Medan: Program Doktor Manajemen Pendidikan, Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

(12)

Peraturan Perundang-undangan:

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta: Kementerian Pendidikan Nasional Republik Indonesia.

Undang-undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2010 tentang Gerakan Pramuka. http://pramukawipa.blogspot.com. Diakses di Pontianak, Pukul 15,35 WIB, Tanggal 30 September 2012.

Keputusan Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Nomor 231 Tahun 2007 tentang Petunjuk Penyelenggaraan Gugus Depan Gerakan Pramuka. http://alumniambalansk.files.wordpress.com/2009/07/ppgugusdepan231th-2007.pdf. Diakses di Pontianak, Pukul 16,11 WIB, Tanggal 30 September 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Uji organoleptik keripik biji-bijian dilakukan dengan mengamati ketebalan hasil cetakan, warna, dan rasa keripik biji-bijian yang dihasilkan.. Pada uji organoleptik

[r]

[r]

ketidakhadiran Saudara tanpa alasan yang jelas dan dapat diterima oleh Pokja ULP, dapat menggugurkan penawaran dan akan dikenakan sanksi administrasi

The aim of this study is to assess status of Ogan river water quality based on the National Sanitation Foundation-Water Quality Index method, whether Ogan river

Raja Ali Haji dalam sejarahnya pernah disebut sebagai seorang penyair sufi Melayu yang jika dilihat dari pola persajakkannya tampaklah pola-pola rima yang tampak

bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) langkah-langkah yang dilakukan dalam proses pelaksanaan pembelajaran berbicara bahasa Perancis bagi pemula dengan menggunakan

Berarti menunjukan perbedaan yang bermakna ( postest lebih besar dari pada pretest ) pada kelompok eksperimen sebelum diberikan pendidikan kesehatan tingkat