• Tidak ada hasil yang ditemukan

Sistem Informasi Eksekutif Penjualan, Pembelian dan Persedian Barang Pada CV.Karya Sukses Mandiri Palembang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Sistem Informasi Eksekutif Penjualan, Pembelian dan Persedian Barang Pada CV.Karya Sukses Mandiri Palembang"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

Hal - 1

Sistem Informasi Eksekutif Penjualan, Pembelian dan

Persedian Barang Pada CV.Karya Sukses Mandiri

Palembang

Christian Adi Wibowo (christianadiwibowo_2013@yahoo.co.id), Hendrawan Saputra (saputra_guess@yahoo.com)

Inayatullah (inayatullah@stmik-mdp.net) Sistem Informasi

STMIK GI MDP

Abstrak : Tujuan yang ingin dicapai dalam penulisan ini adalah untuk mengetahui masalah-masalah yang terdapat pada sistem yang sedang berjalan kemudian penulis memberikan usul rancangan sistem yang baru untuk mengatasi masalah-masalah yang di temukan. Rancangan sistem yang baru ini berguna untuk memperlancar dan mempermudah kegiatan-kegiatan di perusahaan baik di masa sekarang maupun masa yang akan datang. Metode yang digunakan dalam pembuatan skripsi ini adalah metode RUP (Rational Unified Process). Metode ini merupakan pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). Sistem Informasi Eksekutif ini akan mempermudah seorang eksekutif dalam membuat sebuah keputusan guna kelangsungan perusahaan pada CV. Karya Sukses Mandiri.

Kata Kunci : Sistem, Informasi, Eksekutif, keputusan, RUP

Abstract : The objectives in this paper is to investigate the problems that are currently running on the

system and then the author suggests a new system design to solve the problems found. The design of the new system will be useful to expedite and facilitate the activities of the company in both the present and the future. The method used in arranging this paper is RUP (Rational Unified Process) method. This method is an approach of software development which is performed repeatedly (iterative), architecture focusing (architecture-centric), is directed by the use case (use case driven). The Executive Information System will facilitate an executive in making a decision for the continuity of the company on the CV. Karya Sukses Mandiri.

Key Words : Executive Information System, Iterative, Decision, Rup

1 PENDAHULUAN

Semakin pesatnya pertumbuhan

penduduk di kota Palembang, semakin banyak pula kebutuhan akan tempat tinggal.. Untuk setiap pembangunan perumahan tidak sedikit material yang dibutuhkan seperti semen, pasir, bata, besi, atap rumah, plafon, dan interior rumah lainnya

CV. Karya Sukses Mandiri

merupakan sebuah perusahaan yang bergerak sebagai distributor material bahan plafon

rumah, kerangka baja dan interior dalam rumah lainnya. Bermula sebagai perusahaan penyalur plafon merk Boral dan Jayaboard ke kontraktor pemborong perumahan hingga menjadi distributor resmi untuk merk Boral dan Jayaboard untuk daerah Palembang.

Dengan meningkatnya menjadi

distributor tentunya meningkat pula

pemesanan dari toko – toko bangunan yang ada di Palembang. Hal ini yang menjadi kendala bagi CV. Karya Sukses Mandiri dimana toko – toko bangunan mengiginkan

(2)

Hal - 2

material dikirim secepatnya setelah adanya pengorderan. Tidaklah menjadi jaminan adanya SDM yang handal tanpa adanya sistem yang efektif dan efesien. Peran Pimpinan dan Manajer opersional pada CV. Karya Sukses Mandiri sangat di andalkan untuk mengambil keputusan – keputusan dengan segera seperti adanya komplain dari toko-toko serta tuntutan pasar mengenai

persaingan barang dan harga.Untuk

mendapatkan semua data pada masing-masing divisi memerlukan waktu yang lumayan lama karena memerlukan rekapitulasi data terlebih dahulu sehingga sulit bagi seorang eksekutif dapat mempertimbangkan dan memutuskan suatu kejadian dengan cepat.

Maka dari itu perusahaan

membutuhkan sebuah Sistem Informasi

Eksekutif dimana sistem akan mengumpulkan semua data dan informasi dari semua divisi sehingga informasi yang langsung didapat dan digunakan untuk menyelesaikan setiap permasalahan yang dihadapi pimpinan dan manajer operasional.

Berdasarkan uraian di atas maka

penulis mengambil tema “SISTEM

INFORMASI EKSEKUTIF PENJUALAN,

PEMBELIAN, DAN PERSEDIAAN

BARANG PADA CV. KARYA SUKSES MANDIRI”.

2 LANDASAN TEORI

2.1 Sistem Informasi Eksekutif

Sitem informasi eksekutif adalah

sebuah sistem informasi yang mendukung perencanaan dan penilaian kebutuhan manajer eksekutif (Whitten 2006, h.10). Sistem

informasi eksekutif disesuaikan dengan

kebutuhan informasi unik para eksekutif yang merencanakan bisnis dan menilai performa terhadap rencana tersebut.

Menurut Abdul Kadir (2003, h.120) sistem informasi eksekutif terkadang disebut

sebagai sistem pendukung eksekutif

(Executive Support System). Sistem ini

merupakan sistem informasi yang

menyediakan fasilitas yang fleksibel bagi

manajer dan eksekutif dalam mengakses informasi eksternal dan internal yang berguna

untuk mengidantifikasi masalah atau

mengenali peluang. Pemakai yang awam

dengan komputerpun tidak sulit

mengoperasikannya karena setiap sistem dilengkapi dengan antar muka yang sangat

memudahkan pemakai untuk

menggunakannya (user-friendly).

2.2 Metode Rational Unified Process (RUP)

Menurut Rosa AS (2011, h.105)

Rational Unified Process (RUP) adalah

pendekatan pengembangan perangkat lunak yang dilakukan berulang-ulang (iterative), fokus pada arsitektur (architecture-centric), lebih diarahkan berdasarkan penggunaan kasus (use case driven). RUP menggunakan

iterative incremental sebagai model siklus

pengembangan aplikasi. Model ini membagi suatu sistem dan memungkinkan para pengembangan aplikasi untuk menerapkan

metode iterative ( analisis, desain,

implementasi dan pengujian) pada tiap komponen.

Dalam metode ini, terdapat empat fase pengembangan sistem yaitu :

1. Fase inception

Fase inception (tahap analisis),

merupakan tahap bagi para pengembang untuk mengidentifikasi sistem yang telah ada dan yang akan dikembangkan, termasuk

arsitektur, fitur, dan use case sistem.

2. Fase elaboration

Fase elaboration (tahap desain), merupakan tahp bagi para pengembang untuk melakukan desain secara lengkap berdasarkan hasil analisis di tahap inception.

3. Fase construktion

Fase construktion (tahap implementasi dan pengujian), merupakan tahap bagi para pengembang untuk

(3)

Hal - 3 mengimplentasikan hasil desain dan

melakukan pengujian hasil implentasi.

4. Fase transition

Fase transition (tahap deployment), merupakan tahap bagi para pengembang untuk menyerahkan sistem aplikasi ke konsumen (rolling out).

Pembuatan sistem

Pada tahap ini mencakup pembuatan sistem baru (hardware dan software) dengan alat bantu yang digunakan antara lain

Microsoft Visual Basic. Net danMicrosoft SQL Server 2005.

2.3 Microsoft Visual Basic .Net

Menurut Suryo Binarto (2012, h.1) VB merupakan sebuah bahasa pemrograman yang

menawarkan Integrated Development

Environment (IDE) visual untuk membuat

program perangkat lunak berbasis sistem

operasi Microsoft Windows dengan

mengunakan model pemrograman (COM). Visual Basic adalah pengembangan dari bahasa komputer BASIC (Beginner’s All

– purpose Symbolic Instruction Code).

Bahasa basic sendiri diciptakan oleh

Professor John Kemeny dan Thomas Eugene Kurtz dari Perguruan tinggi Dartmouth pada pertengahan tahun 1960-an.

Budi Prayudi, Eri Mardiani, Nur Rachmansyah (2012, h.11) ada beberapa jenis aplikasi yang dapat dibuat diantaranya adalah

windows application, console application, web control library, class library, windows control library dan windows service.

2.4 SQL Server 2005

Menurut Fathansyah (2004, h.219) SQL merupakan standar bahasa basis data yang dibuat untuk DBMS. SQL lebih menekankan pada aspek pencarian data di dalam tabel. Aspek pencarian ini begitu

penting karena di situlah sebenarnya inti dari segenap upaya kita melakukan pengolahan data.

Sebuah ekspresi SQL dasar

sebenarnya hanya terdiri atas 3 klausa yaitu :

1. Klausa select, yang digunakan untuk

menetapkan daftar atribut (field) yang diinginkan sebagai hasil query.

2. Klausa from, yang digunakan untuk

menetapkan tabelataugabungan tabel

yang akan ditelusuri selama query data dilakukan.

3. Klausa where, yang sifatnya opsional,

digunakan sebagai predikat atau kriteria yang harus dipenuhi dalam memperoleh hasil query.

Sebuah bahasa basis data biasanya dapat dipilah kedalam 2 bentuk yaitu (Fatansyah(2004, h.15)):

1. Data Definition Language (DDL)

Struktur / skema basis data yang menggambarkan/mewakili desain basis data secara keseluruhan dispesifikasikan dengan bahasa khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Dengan bahasa inilah kita dapat membuat tabel baru, membuat indeks, mengubah tabel, menentukan struktur penyimpanan tabel dan sebagainya. Hasil dari kompilasi perintah DDL adalah kumpulan tabel yang disimpan dalam file khusus yang disebut Kamus Data (Data Dictionary).

2. Data Manipulatin Language (DML) DML merupakan bentuk bahasa basis data yang berguna untuk melakukan manipulasi dan pengambilan data pada suatu basis data. Yang termasuk dalam DML adalah pemilihan data (select), pengisian data baru pada basis data (insert), pengubahan data di suatu basis data (update) dan penghapusan data dari suatu basis data (delete).

(4)

Hal - 4 S u b s i s t e m P e l a n g g a n S u b s i s t e m P e l a n g g a n S u b s i s t e m P e l a n g g a n S u b s i s t e m P e l a n g g a n S u b s i s t e m T r a n s a k s i S u b s i s t e m T r a n s a k s i S u b s i s t e m T r a n s a k s i S u b s i s t e m T r a n s a k s i P e m b e l i a n T u n a i P e m b e l i a n T u n a i P e m b e l i a n T u n a i P e m b e l i a n T u n a i / / / / K r e d i tK r e d i tK r e d i tK r e d i t S u b s i s t e m S u b s i s t e m S u b s i s t e m S u b s i s t e m S u p p l i e rS u p p l i e rS u p p l i e rS u p p l i e r A d m i n i s t r a t o r S t a f f P e n j u a l a n H a p u s p e l a n g g a n T a m b a h P e l a n g g a n T a m b a h S u p p l i e r U b a h S u p p l i e r u b a h p e l a n g g a n H a p u s S u p p l i e r S t a f f P e m b e l i a n T a m b a h p e m b e l i a n H a p u s p e m b e l i a n S u b s i s t e m P e n g g u n aS u b s i s t e m P e n g g u n aS u b s i s t e m P e n g g u n aS u b s i s t e m P e n g g u n a L O G I N H a p u s P e n g g u n a U b a h P a s s w o r d U b a h H a k A k s e s H a p u s p e n j u a l a n S u b s i s t e m S u b s i s t e m S u b s i s t e m S u b s i s t e m P e m b a y a r a n H u t a n g P e m b a y a r a n H u t a n g P e m b a y a r a n H u t a n g P e m b a y a r a n H u t a n g T a m b a h P e m b a y a r a n H u t a n g S u b s i s t e m S u b s i s t e m S u b s i s t e m S u b s i s t e m P e n e r i m a a n P i u t a n g P e n e r i m a a n P i u t a n g P e n e r i m a a n P i u t a n g P e n e r i m a a n P i u t a n g T a m b a h P e n e r i m a a n P i u t a n g A d m . H u t a n g P i u t a n g S u b s i s t e m R e t u r S u b s i s t e m R e t u r S u b s i s t e m R e t u r S u b s i s t e m R e t u r P e m b e l i a n P e m b e l i a n P e m b e l i a n P e m b e l i a n T a m b a h R e t u r P e m b e l i a n T u n a i / K r e d i t H a p u s R e t u r P e m b e l i a n T u n a i / K r e d i t S u b s i s t e m R e t u r S u b s i s t e m R e t u r S u b s i s t e m R e t u r S u b s i s t e m R e t u r P e n j u a l a n P e n j u a l a n P e n j u a l a n P e n j u a l a n T a m b a h R e t u r P e n j u a l a n T u n a i / K r e d i t H a p u s R e t u r P e n j u a l a n T u n a i / K r e d i t T a m b a h P e n g g u n a S u b s i s t e m B a r a n g S u b s i s t e m B a r a n g S u b s i s t e m B a r a n g S u b s i s t e m B a r a n g U b a h B a r a n g T a m b a h B a r a n g H a p u s B a r a n g T a m b a h p e n j u a l a n U b a h p e m b e l i a n H a p u s P e n e r i m a a n P i u t a n g H a p u s P e m b a y a r a n H u t a n g S u b s i s t e m T r a n s a k s i S u b s i s t e m T r a n s a k s i S u b s i s t e m T r a n s a k s i S u b s i s t e m T r a n s a k s i P e n j u a l a n T u n a i P e n j u a l a n T u n a i P e n j u a l a n T u n a i P e n j u a l a n T u n a i / / / / k r e d i tk r e d i tk r e d i tk r e d i t S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i P e m b e l i a n P e m b e l i a nP e m b e l i a n P e m b e l i a n S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i P e n j u a l a n P e n j u a l a nP e n j u a l a n P e n j u a l a n E x e c u t e S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i S u b s i s t e m G r a f i k T r a n s a k s i P e n j u a l a n d a n p e m b e l i a n P e n j u a l a n d a n p e m b e l i a nP e n j u a l a n d a n p e m b e l i a n P e n j u a l a n d a n p e m b e l i a n S u b s i s t e m G r a f i k S u b s i s t e m G r a f i kS u b s i s t e m G r a f i k S u b s i s t e m G r a f i k P e m b a y a r a n H u t a n g P e m b a y a r a n H u t a n gP e m b a y a r a n H u t a n g P e m b a y a r a n H u t a n g S u b s i s t e m G r a f i k S u b s i s t e m G r a f i k S u b s i s t e m G r a f i k S u b s i s t e m G r a f i k P e m b a y a r a n P i u t a n g P e m b a y a r a n P i u t a n gP e m b a y a r a n P i u t a n g P e m b a y a r a n P i u t a n g S u b s i s t e m G r a f i k P e m b a y a r a n S u b s i s t e m G r a f i k P e m b a y a r a n S u b s i s t e m G r a f i k P e m b a y a r a n S u b s i s t e m G r a f i k P e m b a y a r a n P i u t a n g d a n H u t a n g P i u t a n g d a n H u t a n gP i u t a n g d a n H u t a n g P i u t a n g d a n H u t a n g S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r J u a l J u a lJ u a l J u a l S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r B e l i B e l iB e l i B e l i S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r S u b s i s t e m G r a f i k R e t u r J u a l B e l i J u a l B e l iJ u a l B e l i J u a l B e l i D i r e k t u r C a t e g o r y E x e c u t e P i l i h T a h u n E x e c u t e C a t e g o r y E x e c u t e P i l i h T a h u n E x e c u t e P i l i h T a h u n E x e c u t e P i l i h T a h u n S u b s i s t e m G r a f i k F a s t a n d S u b s i s t e m G r a f i k F a s t a n d S u b s i s t e m G r a f i k F a s t a n d S u b s i s t e m G r a f i k F a s t a n d S l o w M o v i n g S l o w M o v i n gS l o w M o v i n g S l o w M o v i n g E x e c u t e P i l i h T a h u n d a n B u l a n E x e c u t e C a t e g o r y P i l i h T a h u n E x e c u t e P i l i h T a h u n E x e c u t e P i l i h T a h u n P i l i h T a h u n P i l i h T a h u n

3 ANALISIS SISTEM YANG BERJALAN 3.1 Analisis Permasalahan

Hasil identifikasi masalah yang

muncul pada sistem informasi eksekutif pada

CV. Karya Sukses Mandiri dengan

menggunakan kerangka PIECES.Kerangka PIECES digunakan untuk mengkategorikan permasalahan yang ditemukan sesuai dengan data yang dikumpulkan. Berikut ini diuraikan

beberapa permasalahan yang muncul

berdasarkan hasil identifikasi masalah pada

CV. Karya Sukses Mandiri dengan

menggunakan kerangka PIECES.

Tabel 1 : Metode Framework

PIECES

3.2 Analisis Kebutuhan

Use case model menggambarkan

fungsionalitas sistem dan interaksinya dengan entitas yang terlibat. Use case model memiliki elemen yang terdiri dari actor dan Use case.

Actor menggambarkan peran yang dimainkan

oleh seseorang / sesuatu, yang dengannya

sistem secara lengkap berinteraksi. Use case

adalah fungsionalitas yang disediakan sistem untuk actor. Model ini diilustrasikan dengan

Use case diagram, yang menggambarkan relasi antara actor dan Use case pada domain fungsional. Use case diagram untuk aplikasi Menu SIE dapat dilihat pada gambar 1

Gambar 1 : Diagram Model Use Case

4 RANCANGAN SISTEM 4.1 Diagram Kelas

Diagram kelas menggambarkan

struktur objek sistem. Diagram ini

menunjukkan kelas objek yang menyusun sistem dan juga hubungan antara kelas objek kelas tersebut. Berikut class diagram yang diusulkan pada menu aplikasi.

P pemimpin kesulitan dalam

menganalisis semua informasi seperti informasi peningkatan pembelian dan penjualan barang baik perbulan maupun

pertahun serta jumlah persediaan

barang, karena sistem pengumpulan data masih dilakukan menggunakan microsft excel.

I Informasi yang ada tidak cukup

digunakan sebagai bahan untuk

mendapatkan suatu solusi atas sebuah permasalahan bisnis.

E Biaya operasional yang digunakan

dalam pembuatan laporan cukup tinggi.

C Keputusan atas solusi dari sebuah

permasalahan bisnis dalam perusahaan

masih harus menunggu dari direktur,.

E Pembuatan laporan memakan waktu

yang cukup lama.

S Dikarenakan belum ada teknologi yang

membantu keputusan eksekutif dalam

mengatasi permasalahan, sehingga

pelayanan terhadap pelanggan kurang memuaskan.

(5)

Hal - 5

Gambar 2 : Diagram kelas 4.2 Diagram Objek

Diagram objek serupa dengan diagram kelas, tapi diagram objek malah memodelkan instance objek-actual dengan menunjukkan nilai-nilai saat ini dari atribut instance. Berikut objek diagram yang diusulkan pada menu aplikasi.

Gambar 3 : Diagram Objek

4.3 Activity Diagram

Activity diagram digunakan untuk

menjelaskan business process, procedural logic, dan work flow. Dimana activity

diagram juga dipakai untuk menjelaskan Use case text dalam notasi grafis. Dengan

menggunakan notasi yang mirip flowchart, meskipun terdapat sedikit perbedaan notasi. Berikut beberapa contoh activity diagram yang diusulkan pada sistem menu aplikasi.

Gambar 4 : Activity Diagram Login

(6)

Hal - 6

4.4 Sequence Diagram

Sequence diagram menggambarkan

interaksi antar-objek di dalam dan disekitar sistem ( termasuk pengguna, tampilan dan semua yang terkait dengan aplikasi ) berupa

message yang digambarkan terhadap waktu.

Beberapa contoh sequence diagram yang didisain untuk tiap Use case dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 6 : Sequence Diagram : Set Penjualan

Gambar 7 Sequence Diagram : Grafik penjualan

4.5 Rancangan Antarmuka

Rancangan antar muka terdiri dari dua bagian yaitu rancangan antar muka menu SPT dan rancangan antar muka menu SIE.

Rancangan antarmuka sebuah aplikasi akan dibuat terlebih dahulu di karenakan disain tersebut akan sangat membantu dalam penyusunan rangkaian aktivitas yang perlu

dilakukan untuk mengeksekusi suatu

fungsionalitas aplikasi serta pembuatan suatu logika program. Berikut rancangan antarmuka Menu Utama SPT dan SIE :

Gambar 8 : Rancangan Antarmuka Menu Utama

Sebelum masuk ke menu utama pengguna akan dihadapkan pada form login terlebih dahulu.

Gambar 9 : Rancangan Form Login

.Form data barang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai data barang berikut rancangan tampilan data barang.

Page Penjualan Form Penjualan 1. Klik (Penjualan)

2. View form Penjualan

3. Memilih Tanggal 4. Memilih Pelanggan 5. Memilih Status

10. Memilih Penjualan 11. view Data Penjualan

13. Hapus Data Penjualan 7. input Jumlah ()

9. Simpan Data Penjualan 6. Memilih Kode Barang

8. view Data Penjualan Pengguna

(7)

Hal - 7

Gambar 10 : Rancangan Form Data Barang

Form data pelanggan digunakan untuk menyimpan informasi mengenai data pelanggan berikut rancangan tampilan data pelanggan

.

Gambar 11 : Rancangan Form Data Pelanggan

Form data penjualan digunakan untuk

menyimpan informasi mengenai data

penjualan berikut rancangan tampilan data penjualan

Gambar 12 : Rancangan Form Data Penjualan

Form data piutang digunakan untuk menyimpan informasi mengenai data piutang berikut rancangan tampilan data piutang.

Gambar 13 : Rancangan Data Form Piutang

Form grafik data penjualan digunakan untuk menampilakan informasi mengenai data penjualan. Grafik data penjualan ini di

peruntukan pihak eksekutif berikut

rancangan tampilan grafik data penjualan

Gambar 14 : Rancangan Form Grafik Penjualan

Gambar 15 : Rancangan Form Frafik Data Piutang

(8)

Hal - 8

5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil-hasil yang

diperoleh dari analisis dan perancangan aplikasi yang telah dilakukan pada bab-bab sebelumnya, dapat disimpulkan bahwa :

1. Dengan adanya aplikasi Sistem

Informasi Eksekutif Penjualan,

Pembelian dan Persediaan Barang ini,

informasi mengenai penjualan,

pembelian dan persediaan barang dapat

dengan cepat diketahui sehingga

mempermudah eksekutif untuk

mengambil sebuah keputusan dan solusi atas sebuah permasalahan perusahaan.

2. Dengan adanya aplikasi ini informasi

mengenai penjualan, pembelian dan persediaan barang dapat lebih akurat sehingga pihak eksekutif dapat melihat keuntungan maupun kerugian perusahaan dalam auatu periode melalui sebuah grafik.

3. Dengan adanya aplikasi ini juga pihak

eksekutif dapat melihat kinerja dari masing-masing bagian.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah diuraikan di atas, penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut :

1. Penulis mengharapkan batasan masalah

pada aplikasi Sistem Informasi Eksekutif Penjualan, Pembelian dan Persediaan Barang pada Karya Sukses Mandiri Palembang dapat dikembangkan lagi.

2. Untuk dimasa yang akan datang

diharapkan pengembangan aplikasi SIE

ini dapat dipergunakan untuk

mendapatkan solusi dari berbagai

permasalahan dalam sebuah perusahaan.

DAFTAR PUSTAKA

[1] A.S Rosa, M.Shalahuddin.(2011). Modul

Pembelajaran Rekayasa Perangkat Lunak, Modula, Bandung.

[2] Hartono, Jogiyanto. (2005). Analisis dan

Disain, Andi offset, Yogyakarta.

[3] Fathansyah, 2004, Basis Data. Andi Offset, Yogyakarta.

[4] Jeffery L. Whitten, 2006, Metode Desain

dan Analisis Sistem. Andi Offset,

Yogyakarta.

[5] Nugroho, Adi. ST. MMSI. (2002).

Analisis dan Perancangan Sistem

Informasi dengan Metodologi

Berorientasi Objek. Informatika, Bandung.

[6] Sutanta, Edhy. (2003). Sistem Informasi

Manajemen. Graha Ilmu, Jakarta.

[7] Sutedjo, Budi. (2002). Perancangan dan

Pembangunan Sistem Infomasi. Andi,

Yogyakarta

[8] HM, Jogiyanto. (1999). Analisis dan

Disain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis, Edisi Kedua Cetakan I. Andi

Offset, Yogyakarta. .

Gambar

Tabel 1 : Metode Framework   PIECES
Diagram  objek  serupa  dengan  diagram  kelas,  tapi  diagram  objek  malah  memodelkan  instance  objek-actual  dengan  menunjukkan  nilai-nilai  saat  ini  dari  atribut  instance
Gambar 7 Sequence Diagram : Grafik  penjualan
Gambar 12 : Rancangan Form Data   Penjualan

Referensi

Dokumen terkait

Pengujian keseluruhan sistem terbagi menjadi dua tahap pengujian, yaitu pengujian penyalaan sirine terhadap perubahan kecepatan dan pengujian tampilan PC

Penelitian ini bertujuan unutk mengetahui besarnya lepasan nikel dan kromium dari beberapa merk braket stainless steel dan mengetahui apakah terdapat perbedaan pada tingkat

[r]

Berdasarkan hasil yang telah di prediksi dengan menggunakan WEKA, faktor tabungan haji dan alasan keluarga merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi

Hewan uji dikelompokkan menjadi 5 kelompok (kelompok negative (control), kelompok positif, kelompok perlakuan 1, kelompok perlakuan 2, kelompok perlakuan 3) dan

Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Heads Together (NHT) untuk Meningkatkan Partisipasi dan Prestasi Belajar Fisika dalam Sub Pokok Bahasan Pemantulan

Irkham Ma’ruf Muflikin, Kemunculan Gerakan Keagamaan Jama’ah Tabligh (Studi terhadap Jama’ah Tabligh di Desa Krincing, Kecamatan Secang, Kabupaten Magelang), Program Studi

Sedangkan perumusan masalah pada penelitian ini adalah : (1) Apakah sinyal informasi dari adanya pengumuman right issue akan berpengaruh atau tidak berpengaruh terhadap