i
LAMPIRAN
SURAT EDARAN BANK INDONESIA
NOMOR 14/ 8 /DPNP TANGGAL 6 MARET 2012 PERIHAL
PERUBAHAN KEDUA ATAS SURAT EDARAN
BANK INDONESIA NOMOR 8/15/DPNP
TANGGAL 12 JULI 2006 PERIHAL LAPORAN BERKALA BANK UMUM
DAFTAR ISI 1. Kata Pengantar
2. Daftar Isi i
3. Informasi Pokok Bank Pelapor v
4. Penjelasan Umum I-1
5. Tabel Laporan Dana Pihak Ketiga Rupiah dan Valuta Asing
(Formulir 1) II-1
6. Formulir 1 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan Dana
Pihak Ketiga Rupiah dan Valuta Asing” II-2
7. Tabel Neraca Mingguan pada Tanggal Akhir Periode Data
Laporan (Formulir 2) II-7
8. Formulir 2 Penjelasan dan Cakupan Informasi ”Laporan Neraca
Mingguan Pada Tanggal Akhir Periode Data Laporan” II-9
9. Tabel Laporan Dana Pihak Ketiga Milik Pemerintah (Formulir 3) II-16
10. Formulir 3 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan Dana
Pihak Ketiga Milik Pemerintah” II-17
11. Tabel Laporan Maturity Profile (Rupiah) (Formulir 4.a) II-20
12. Tabel Laporan Maturity Profile (Valuta Asing) (Formulir 4.b) II-22
13. Formulir 4 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Maturity Profile Rupiah Dan Valuta Asing” II-24
14. Tabel Laporan Pelanggaran BMPK (Formulir 5a) II-26
15. Tabel Laporan Pelanggaran BMPK Secara Konsolidasi untuk
Pihak Tidak Terkait (Formulir 5b) II-26.a
ii
17. Tabel Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi untuk
Pihak Tidak Terkait (Formulir 6b) II-27.a
18. Tabel Laporan Penyediaan Dana (Formulir 7a) II-28
19. Tabel Laporan Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Bank
Secara Konsolidasi (Formulir 7b) II-28.a
20. Formulir 5, 6, dan 7 Penjelasan dan Cakupan Informasi
“Laporan Pelanggaran BMPK, Laporan Pelampauan BMPK, dan
Laporan Penyediaan Dana” II-29
21. Tabel Laporan Kredit yang Direstrukturisasi pada Bulan
Laporan (Formulir 8) II-48
22. Formulir 8 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Restrukturisasi Kredit Pada Bulan Laporan” II-49
23. Tabel Risiko Spesifik - Eksposur Surat Berharga (Trading Book)
(Formulir 9.a) II-54
24. Tabel Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga (Trading Book) -
Metode Jatuh Tempo (Maturity Method) (Formulir 9.b) II-55
25. Tabel Beban Modal (Capital Charge) Untuk Risiko Umum
(Formulir 9.b) II-57
26. Tabel Posisi Option (Formulir 9.b) II-58
27. Tabel Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga (Trading Book) -
Metode Jangka Waktu (Duration Method) (Fomulir 9.c) II-59
28. Tabel Beban Modal (Capital Charge) Untuk Risiko Umum
(Formulir 9.c) II-61
29. Tabel Posisi Option (Formulir 9.c) II-62
30. Tabel Eksposur Nilai Tukar (Banking Book dan Trading Book)
(Formulir 9.d) II-63
31. Tabel Posisi Option (Formulir 9.d) II-64
32. Tabel Eksposur Ekuitas (Trading Book) secara Konsolidasi
(Formulir 9.e) II-65
33. Tabel Eksposur Komoditas (Banking Book dan Trading Book) secara Konsolidasi - Metode Sederhana (Simplified Approach)
(Formulir 9.f) II-65.a
iii
34. Tabel Eksposur Komoditas (Banking Book dan Trading Book) secara Konsolidasi - Metode Jatuh Tempo (Maturity Ladder Approach) (Formulir 9.g)
II-65.b 35. Tabel Laporan Perhitungan Value at Risk dan Beban Modal
(Formulir 9.h) II-65.c
36. Tabel Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
(Formulir 9.i) II-65.d
37. Tabel Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
- Konsolidasi (Formulir 9.j) II-65.e
38. Tabel Laporan Hasil Back Testing dan Penerapan Faktor
Tambahan (Formulir 9.k) II-65.f
39. Tabel Laporan Data 5 Kerugian Harian Terbesar (Formulir 9.l) II-65.g
40. Tabel Laporan Hasil Stress Testing (Formulir 9.m) II-65.h
41. Pengungkapan & Penjelasan Tambahan (Formulir 9.n) II-65.i
42. Formulir 9 Penjelasan “Laporan Perhitungan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Bank Umum Dengan
Memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk)" II-66
43. Tabel Laporan Depositor dan Debitur Inti (Formulir 10) II-67
44. Formulir 10 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Depositor dan Debitur Inti pada Bulan Laporan” II-68
45. Tabel Laporan Sensitivity to Market Risk - Nilai Tukar
(Formulir 11) II-71
46. Formulir 11 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Sensitivitas to Market Risk - Nilai Tukar” II-72
47. Tabel Laporan Sensitivity to Market Risk - Suku Bunga
(Formulir 12) II-73
48. Formulir 12 Penjelasan dan Cakupan Informasi “Laporan
Sensitivity to Market Risk - Suku Bunga” II-74
49. Tabel Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.a) II-75
50. Tabel Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan
Standar - Bank Secara Individual (Formulir 13.b) II-80
51. Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit -
iv
52. Tabel Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Formulir 13.d) II-95
53. Tabel Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
(Formulir 13.e) II-99
54. Tabel Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar - Bank Secara Konsolidasi dengan
Perusahaan Anak (Formulir 13.f) II-112
55. Pengungkapan & Penjelasan Tambahan (Formulir 13.g) II-114
56. Formulir 13 Penjelasan dan Cakupan Informasi "Laporan Perhitungan Aset Tertimbang Menurut Risiko (ATMR) Untuk
Risiko Kredit dengan Menggunakan Pendekatan Standar" II-115
57. Tabel Komponen Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime
Lending Rate) Rupiah (Formulir 14) II-116
58. Formulir 13 Penjelasan dan Cakupan Informasi "Laporan Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate)
Rupiah" II-117
59. Lampiran I Daftar Sandi Bank LP-1
60. Lampiran I Penjelasan Daftar Sandi Bank. LP-9
61. Lampiran I Daftar Sandi Pihak Ketiga Bukan Bank LP-10
62. Lampiran I Penjelasan Daftar sandi Pihak Ketiga Bukan Bank LP-13
63. Lampiran II Penjelasan Status Hubungan Dengan Bank LP-21
64. Lampiran III Tata Cara Pengisian Kolom Jenis Penyediaan Dana
dan Bentuk Jaminan/Agunan LP-26
65. Lampiran IV Daftar Sandi Negara dan Valuta LP-30
I-1 BAB I
PENJELASAN UMUM
A. Tujuan Pelaporan
Sebagaimana diketahui bahwa dalam rangka mendukung penetapan dan pelaksanaan kebijakan moneter dan pengawasan bank yang berdasarkan risiko, Bank Indonesia telah melakukan beberapa penyempurnaan terhadap ketentuan Bank Indonesia yang berlaku. Untuk mendukung penyempurnaan ketentuan-ketentuan tersebut, maka data dan informasi bank yang selama ini dilaporkan dalam Laporan Berkala Bank Umum (LBBU) dipandang perlu untuk diatur kembali agar format laporan dan penjelasannya selaras dengan ketentuan baru yang dikeluarkan. Selain itu, untuk lebih meningkatkan efisiensi dan efektifitas laporan yang disampaikan kepada Bank Indonesia, maka beberapa laporan bank yang disampaikan secara off line ke Bank Indonesia digabungkan dalam LBBU sehingga dapat disampaikan secara on line.
B. Pelapor/Penyedia Informasi
Laporan Berkala ini disusun oleh kantor pusat bank umum konvensional termasuk kantor cabang bank asing yang berkedudukan di Indonesia. Untuk formulir-1, formulir-2, formulir-3, dan formulir 14, memuat laporan gabungan dari kantor-kantor yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
Sementara itu, untuk formulir-4a sampai dengan formulir-13, memuat laporan gabungan dari seluruh kantor baik yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia maupun di luar Indonesia. Dalam pengertian laporan gabungan bank konvensional, tidak termasuk data Dana Pihak Ketiga (DPK) dari kantor cabang yang melakukan kegiatan usaha berdasakan prinsip syariah (kantor cabang syariah).
C. Jenis Laporan (Data Yang Dilaporkan)
Jenis informasi dalam LBBU merupakan data posisi dan laporan yang bersifat kualitatif. Adapun jenis-jenis laporan yang wajib disampaikan oleh bank pelapor terdiri dari 14 (empat belas) jenis formulir LBBU yaitu :
I-2
No Formulir Periode Data
1 Formulir 1
Mingguan
Laporan Dana Pihak Ketiga Rupiah dan Valuta Asing
2 Formulir 2
Mingguan
Neraca Mingguan pada Tanggal Akhir Periode Data Laporan
3 Formulir 3
Mingguan
Laporan Dana Pihak Ketiga Milik Pemerintah
4 Formulir 4.a
Bulanan
Laporan Maturity Profile (Rupiah)
5 Formulir 4.b
Bulanan
Laporan Maturity Profile (Valuta Asing)
6 Formulir 5.a
Bulanan
Laporan Pelanggaran BMPK
7 Formulir 5.b Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Pelanggaran BMPK Secara Konsolidasi Untuk Pihak Tidak Terkait
8 Formulir 6.a
Bulanan
Laporan Pelampauan BMPK
9 Formulir 6.b Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Pelampauan BMPK Secara Konsolidasi Untuk Pihak Tidak Terkait
10 Formulir 7.a
Bulanan
Laporan Penyediaan Dana
11 Formulir 7.b Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Penyediaan Dana Kepada Pihak Terkait Bank Secara Konsolidasi
12 Formulir 8
Bulanan
Laporan Kredit yang Direstrukturisasi pada Bulan Laporan
13 Formulir 9.a
Bulanan
Risiko Spesifik - Eksposur Surat Berharga (Trading Book)
I-3
No Formulir Periode Data
14 Formulir 9.b
Bulanan
Risiko Umum – Eksposur Suku Bunga (Trading Book) – Metode Jatuh Tempo
(Maturity Method)
15 Formulir 9.c
Bulanan
Risiko Umum - Eksposur Suku Bunga (Trading Book) - Metode Jangka Waktu
(Duration Method)
16 Formulir 9.d
Bulanan
Eksposur Nilai Tukar (Banking Book dan Trading Book)
17 Formulir 9.e Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Eksposur Ekuitas (Trading Book) secara Konsolidasi
18 Formulir 9.f
Triwulanan (Posisi bulan Maret, Juni, September,
dan Desember)
Eksposur Komoditas (Banking Book danTrading Book) secara Konsolidasi - Metode Sederhana (Simplified Approach)
19 Formulir 9.g
Triwulanan (Posisi bulan Maret, Juni, September,
dan Desember)
Ekposur Komoditas (Banking Book dan Trading Book) secara Konsolidasi –
Metode Jatuh Tempo (Maturity Ladder Approach)
20 Formulir 9.h
Bulanan
Laporan Perhitungan Value at Risk dan Beban Modal
21 Formulir 9.i
Bulanan
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum
22 Formulir 9.j Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Perhitungan Rasio Kewajiban Penyediaan Modal Minimum Secara Konsolidasi
23 Formulir 9.k Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Hasil Back Testing dan Penerapan Faktor Tambahan
I-4
No Formulir Periode Data
24 Formulir 9.l Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Data 5 Kerugian Harian Terbesar
25 Formulir 9.m Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Hasil Stress Testing
26 Formulir 9.n
Bulanan
Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
27 Formulir 10 Bulanan
Laporan Deposan dan Debitur Inti
28 Formulir 11 Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Sensitivity to Market Risk – Nilai Tukar
29 Formulir 12 Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Laporan Sensitivity to Market Risk – Suku Bunga
30 Formulir 13.a
Bulanan
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara
Individual
31 Formulir 13.b
Bulanan
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Individual
32 Formulir 13.c
Bulanan
Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit –
Pendekatan Standar Bank Secara Individual
33 Formulir 13.d Triwulanan (Posisi bulan
Maret, Juni, September, dan Desember)
Data Eksposur Perhitungan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara
Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
34 Formulir 13.e
Triwulanan (Posisi bulan Maret, Juni, September,
dan Desember)
Rincian Perhitungan ATMR Risiko Kredit - Pendekatan Standar
Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
I-5
No Formulir Periode Data
35 Formulir 13.f
Triwulanan (Posisi bulan Maret, Juni, September,
dan Desember)
Rekapitulasi Hasil Perhitungan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara Konsolidasi dengan Perusahaan Anak
36 Formulir 13.g
Bulanan Pengungkapan & Penjelasan Tambahan
37 Formulir 14
Bulanan
Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) Rupiah
D. Periode Penyampaian Laporan Dan Periode Data
Periode penyampaian LBBU adalah tanggal batas waktu penyampaian LBBU dari bank pelapor ke Bank Indonesia. Pada setiap bulan, Bank Wajib menyampaikan LBBU dalam periode penyampaian laporan yang ditetapkan sebagai berikut :
1. Periode Penyampaian I, dari tanggal 1 sampai dengan tanggal 6; 2. Periode Penyampaian II, dari tanggal 8 sampai dengan tanggal 13;
3. Periode Penyampaian III, dari tanggal 16 sampai dengan tanggal 21; dan 4. Periode Penyampaian IV, dari tanggal 24 sampai dengan tanggal 29.
Sementara itu, periode data merupakan masa dan atau posisi pelaporan data yang harus disampaikan bank pelapor ke Bank Indonesia yang dibagi menjadi : 1. Laporan Dana Pihak Ketiga, Laporan Pos-pos Neraca Mingguan, dan
Laporan Dana Pihak Ketiga milik Pemerintah yang disusun untuk 4 periode data laporan setiap bulan yaitu :
a. Periode Data laporan minggu pertama (periode data laporan minggu I), meliputi data sejak tanggal 1 sampai dengan tanggal 7;
b. Periode Data laporan minggu kedua (periode data laporan minggu II), meliputi data sejak tanggal 8 sampai dengan tanggal 15;
c. Periode Data laporan minggu ketiga (periode data laporan minggu III), meliputi data sejak tanggal 16 sampai dengan tanggal 23;
d. Periode Data laporan minggu keempat (periode data laporan minggu IV), meliputi data sejak tanggal 24 sampai dengan tanggal akhir bulan.
I-6
2. Laporan Maturity Profile, Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Secara Individual yang terdiri dari Laporan Pelanggaran Batas Maksimum Kredit, Laporan Pelampauan Batas Maksimum Kredit, Laporan Penyediaan Dana, serta Laporan Kredit yang Direstrukturisasi, Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk) Bank Secara Individual, Laporan Deposan dan Debitur Inti, Laporan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara Individual, dan Laporan Perhitungan Suku Bunga Dasar Kredit (Prime Lending Rate) yang disusun untuk posisi tanggal akhir bulan setiap bulannya.
3. Laporan Batas Maksimum Pemberian Kredit Bank Secara Konsolidasi yang terdiri dari Laporan Pelanggaran Batas Maksimum Kredit, Laporan Pelampauan Batas Maksimum Kredit, Laporan Penyediaan Dana, Laporan Sensitivity to Market Risk – Nilai Tukar dan Laporan Sensitivity to Market Risk – Suku Bunga, Laporan Kewajiban Penyediaan Modal Minimum (KPMM) dengan memperhitungkan Risiko Pasar (Market Risk) Bank Secara Konsolidasi, dan Laporan ATMR Risiko Kredit – Pendekatan Standar Bank Secara Konsolidasi yang disusun untuk posisi laporan tanggal akhir bulan pada setiap akhir triwulan.
Adapun periode data yang wajib disampaikan untuk masing-masing periode penyampaian adalah sebagai berikut :
Periode Penyampaian / Form Periode Data
1. Periode Penyampaian I, tgl 1 s.d. 6
a. Formulir-1. Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
b. Formulir-2. Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
c. Formulir-3. Minggu ke IV bulan sebelumnya dengan
periode data tanggal 24 s.d. akhir bulan
d. Formulir-4.a. Posisi akhir bulan sebelumnya
e. Formulir-4.b. Posisi akhir bulan sebelumnya
f. Formulir-5.a Posisi akhir bulan sebelumnya
I-7
Periode Penyampaian / Form Periode Data
h. Formulir-7.a Posisi akhir bulan sebelumnya
i. Formulir-8 Posisi akhir bulan sebelumnya
j. Formulir-9.a Posisi akhir bulan sebelumnya
k. Formulir-9.b Posisi akhir bulan sebelumnya
l. Formulir-9.c Posisi akhir bulan sebelumnya
m. Formulir-9.d Posisi akhir bulan sebelumnya
n. Formulir-9.h Posisi akhir bulan sebelumnya
o. Formulir-9.i Posisi akhir bulan sebelumnya
p. Formulir-10 Posisi akhir bulan sebelumnya
q. Formulir-11 Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember. Sebagai contoh : Data bulan Maret
disampaikan pada periode penyampaian I bulan April yaitu pada tanggal 1 s.d. 6
r. Formulir-12 Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
s. Formulir-13.a Posisi akhir bulan sebelumnya
t. Formulir-13.b Posisi akhir bulan sebelumnya
u. Formulir-13.c Posisi akhir bulan sebelumnya
v. Formulir-14 Posisi akhir bulan sebelumnya
2. Periode Penyampaian II, tgl 8 s.d.13
a. Formulir-1. Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
b. Formulir-2. Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
periode data tanggal 1 s.d. 7
c. Formulir-3. Minggu ke I bulan yang bersangkutan dengan
I-8
Periode Penyampaian / Form Periode Data
3. Periode Penyampaian III, tgl 16 s.d. 21
a. Formulir-1. Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
b. Formulir-2. Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
c. Formulir-3. Minggu ke II bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 8 s.d. 15
d. Formulir-5.b Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember. Sebagai contoh : Data bulan Maret
disampaikan pada periode penyampaian III bulan April yaitu pada tanggal 16 s.d. 21
e. Formulir-6.b Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
f. Formulir-7.b Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
g. Formulir-9.e Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
h. Formulir-9.f Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
i. Formulir-9.g Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
j. Formulir-9.j Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
k. Formulir-9.k Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
l. Formulir-9.l Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
m. Formulir-9.m Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
I-9
Periode Penyampaian / Form Periode Data
n. Formulir-13.d Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
o. Formulir-13.e Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember.
p. Formulir-13.f Posisi akhir triwulan sebelumnya yaitu bulan
Maret, Juni, September, dan Desember. 4. Periode Penyampaian IV,
tgl 24 s.d. 29
a. Formulir-1. Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
b. Formulir-2. Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
c. Formulir-3. Minggu ke III bulan yang bersangkutan
dengan periode data tanggal 16 s.d. 23
E. Penyusunan Laporan
Laporan disampaikan secara elektronis langsung ke Kantor Pusat Bank Indonesia di Jakarta. Komunikasi pelaporan yang digunakan adalah melalui media extranet yang dikembangkan oleh Direktorat Pengelolaan Sistem Informasi (DPSI) Bank Indonesia. Kebutuhan informasi bagi Kantor Bank Indonesia (KBI) yang berkaitan dengan pengawasan bank di wilayah kerja KBI yang bersangkutan akan dipenuhi melalui Kantor Pusat Bank Indonesia.
F. Penyampaian Laporan
Dalam sistem laporan ini Bank Indonesia memberikan sistem aplikasi kepada bank pelapor dalam bentuk CD. Laporan ini disusun dan disampaikan dalam bentuk text file dengan berpedoman pada spesifikasi dalam buku pedoman LBBU ini.
G. Penyampaian Data Koreksi
Bank hanya diperkenankan menyampaikan koreksi atas LBBU dalam periode penyampaian laporan sebagaimana ditetapkan dalam ketentuan.
I-10 H. Sanksi
Ketentuan tentang sanksi diatur dalam Peraturan Bank Indonesia (PBI). I. Penyampaian Pertanyaan
Jika dalam pelaksanaan penyusunan pelaporan terdapat hal-hal yang kurang jelas, maka bank pelapor dapat menyampaikan pertanyaan kepada Bank Indonesia sebagai berikut :
1. Hal-hal yang berkaitan dengan materi pelaporan.
a. Bank pelapor yang berkantor pusat di wilayah Jabodetabek, pertanyaan diajukan kepada :
a.1 Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Tim Statistik Moneter, Keuangan dan Fiskal untuk formulir–1, formulir-2 dan formulir-3
a.2 Direktorat Penelitian dan Pengaturan Perbankan, untuk formulir– 4.a sampai dengan formulir–14.
b. Bank pelapor yang berkantor pusat di luar wilayah Jabodetabek, pertanyaan di ajukan kepada kantor Bank Indonesia setempat.
2. Hal-hal yang berkaitan dengan aplikasi dan otomasi sistem penyampaian laporan, pertanyaan diajukan kepada Direktorat Statistik Ekonomi dan Moneter c.q. Tim Statistik Moneter, Keuangan dan Fiskal.
II-7 Formulir 2 NERACA MINGGUAN
PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN
(Dalam jutaan rupiah) (Dalam jutaan rupiah) (Dalam jutaan rupiah) (Dalam jutaan rupiah)
Penduduk Penduduk Penduduk
Penduduk Bukan PendudukBukan PendudukBukan PendudukBukan Penduduk JumlahJumlahJumlahJumlah No.
No.No.
No. Pos-posPos-posPos-posPos-pos SandiSandiSandiSandi Pemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah Pusat Lainny aLainny aLainny aLainny a seluruhseluruhseluruhseluruh Rupiah
RupiahRupiah
Rupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah Rp&VaRp&VaRp&VaRp&Va
ASET ASETASET ASET
1. Kas 10000 - - - - -
2. Penempatan pada Bank Indonesia 12000 - - - - - -
3. Penempatan pada bank lain a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
i. Bank pelapor lain 13010 - - - - - -
ii. Bank Perkreditan Rakyat 13020 - - - - - -
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN) 13050 - - - - - -
4. Tagihan Spot dan Derivatif 13500 - - -
5. Surat-surat Berharga a. Bank Indonesia 13810 - - - - - - b. Bank 13820 - - - c. Non Bank i. SBN/SBSN 13830 - - - - - - ii. Lainnya 13840 - - -
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) a. Bank Indonesia 16010 - - - - - - b. Bank 16020 - - - c. Non Bank i. SBN/SBSN 16030 - - - - - - ii. Lainnya 16040 - - -
7. Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli 16400 dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
8. Tagihan Akseptasi 16600 - - -
9. Kedit yang diberikan
a. Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank 16810
b. Kepada Pihak Bank 16820 - - -
10. Penyertaan 20000 - - -
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/--/--/--/- 20100 - - -
12. Aset Tidak Berwujud. 21200 - - - - - -
Akumulasi Amortisasi -/- 21300 - - - - - -
13. Aset tetap dan inventaris 21400 - - - - - -
Akumulasi penyusutan Aset tetap & inventaris -/- 21500 - - - - - -
14. Properti Terbengkalai 21700 - - - - - -
15. Aset Yang Diambil Alih 21800 - - - - - -
16. Rekening Tunda 21900 - - -
17. Aset Antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 22300 - - - - - -
b. Melakukan kegiatan operasional di Luar Indonesia 22400 - - - - - - 18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya dan 22500 - - -
PPA Non Produktif
-/-19. Aset Pajak Tangguhan 22800 - - -
20. Rupa-rupa Aset 23000 Total Aset Total Aset Total Aset Total Aset 29000290002900029000 KEWAJIBAN KEWAJIBANKEWAJIBAN KEWAJIBAN 1. Giro
a. Giro yang diblokir 30010 b. Giro Lainnya 30020 2. Tabungan
a. Tabungan yang diblokir 32010 b. Tabungan Lainnya 32020 3. Simpanan berjangka
a. Simpanan Berjangka yang diblokir 33010 b. Simpanan Berjangka Lainnya 33020
4. Kewajiban kepada Bank Indonesia 34000 - - - - - -
5. Kewajiban kepada bank lain a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
i. Bank pelapor lain 35010 - - - - - -
ii. Bank Perkreditan Rakyat 35020 - - - - - -
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN) 35030 - - - - - -
6. Kewajiban Spot dan Derivatif 35100 - - -
7. Kewajiban Atas Surat Berharga Yang Dijual dengan 35200 janji dibeli kembali (Repo)
8. Kewajiban Akseptasi 35300 - - -
9. Surat-surat berharga yang diterbitkan 35500 - - -
10. Pinjaman yang diterima 36000 - - -
11. Setoran jaminan 37000 12. Kewajiban Antarkantor
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia 39300 - - - - - -
II-8 Lanjutan Formulir 2
(Dalam jutaan rupiah) (Dalam jutaan rupiah) (Dalam jutaan rupiah) (Dalam jutaan rupiah)
Penduduk Penduduk Penduduk
Penduduk Bukan PendudukBukan PendudukBukan PendudukBukan Penduduk JumlahJumlahJumlahJumlah No.
No.No.
No. Pos-posPos-posPos-posPos-pos SandiSandiSandiSandi Pemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah PusatPemerintah Pusat Lainny aLainny aLainny aLainny a seluruhseluruhseluruhseluruh Rupiah
RupiahRupiah
Rupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah RupiahRupiahRupiahRupiah ValasValasValasValas JumlahJumlahJumlahJumlah Rp&VaRp&VaRp&VaRp&Va
13. Kewajiban Pajak Tangguhan 39600 - - -
14. Rupa-rupa Kewajiban a. Kewajiban kepada Pemerintah yang belum 40010
dipindah bukukan - - - - - -
b. Lainnya 40020 - - -
15. Modal pinjaman 41000 16. Modal disetor 42000 17. Perkiraan tambahan modal disetor
a. Agio 43100 - - - - - -
b. Disagio -/- 43200 - - - - - - c. Modal Sumbangan 43300 d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan
i. Faktor Penambah 43600 - - - - - - -
ii. Faktor Pengurang 43700 - - - - - - -
e. Pendapatan Komprehensif
i. Keuntungan 44000 - - - - - - -
ii. Kerugian 44500 - - - - - - -
f. Lainnya
i. Faktor Penambah 45300 - - - - - -
ii. Faktor Pengurang 45400 - - - - - -
g. Dana Setoran Modal 45500
17. Selisih penilaian kembali Aset tetap 45600 - - - - - -
18. Cadangan 45100 - - - - - - 19. Laba/rugi a. Tahun-tahun lalu i. Laba 46100 - - - - - - ii. Rugi -/- 46200 - - - - - - b. Tahun berjalan i. Laba 46500 - - - - - - ii. Rugi -/- 46600 - - - - - -
Total Kew ajiban Total Kew ajiban Total Kew ajiban
Total Kew ajiban 49000490004900049000
Catatan : Catatan : Catatan :
Catatan : Dapat diisiDapat diisiDapat diisiDapat diisi ---- Tidak dapat diisiTidak dapat diisiTidak dapat diisiTidak dapat diisi
II-9
FORMULIR 2
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN NERACA MINGGUAN PADA TANGGAL AKHIR PERIODE DATA LAPORAN”
Dalam formulir ini dilaporkan mengenai Neraca Mingguan Bank Pada Tanggal Akhir Periode Data Laporan sesuai dengan pembukuan Bank pelapor. PENJELASAN PENGISIAN BARIS ATAU KOLOM
1. Pos-pos Neraca Mingguan
Pos-pos Neraca Mingguan diisi dalam jutaan rupiah sesuai dengan pembukuan bank pelapor pada posisi tanggal akhir periode data laporan yang bersangkutan. Untuk pos-pos Neraca valuta asing, dilaporkan dalam jutaan rupiah pada kolom valas setelah masing-masing jenis valuta asing dijabarkan menurut ketentuan kurs yang ditentukan dalam Pedoman Akuntansi Perbankan Indonesia.
2. Status Kepemilikan (Penduduk dan Bukan Penduduk)
Masing-masing pos harus diisi berdasarkan status kepemilikannya yaitu pada kolom penduduk yang dibagi menjadi Pemerintah Pusat dan Lainnya serta kolom Bukan Penduduk, apabila dalam kolom-kolom tersebut dimungkinkan untuk diisi.
Penjelasan kolom dimaksud adalah sebagai berikut : a. Penduduk
Yang dimaksud dengan penduduk adalah orang, badan hukum, atau badan lainnya, yang berdomisili, atau berencana berdomisili di Indonesia sekurang-kurangnya satu (1) tahun, termasuk perwakilan dan staf diplomatik Republik Indonesia di luar negeri.
Kolom ini dirinci : 1) Pemerintah Pusat
Yaitu seluruh instansi Pemerintah, baik departemen maupun lembaga di atas/setingkat departemen yang anggaran keuangannya merupakan bagian dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) termasuk kantor wilayah/perwakilan/jawatan dan dinas-dinas vertikalnya di daerah-daerah.
II-10
Termasuk juga ke dalam kewajiban kepada Pemerintah Pusat adalah pajak-pajak yang belum dipindahbukukan ke rekening Induk Kantor Perbendaharaan dan Kas Negara (KPKN).
2) Lainnya
Yaitu semua tagihan atau kewajiban Bank pelapor kepada Penduduk selain Kepada Pemerintah Pusat.
b. Bukan Penduduk
Yang dimaksud dengan bukan penduduk adalah orang, badan hukum atau badan lainnya yang tidak berdomisili, atau berencana berdomisili di Indonesia kurang dari satu tahun, termasuk perwakilan dan staf diplomatik negara lain di Indonesia.
Rincian dan penjelasan lebih lanjut mengenai penduduk dan bukan penduduk tersebut adalah sebagaimana yang terdapat pada lampiran I.
PENJELASAN POS-POS NERACA MINGGUAN : A. ASET
1. Kas
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen sebagaimana diatur dalam pos Kas di neraca dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
2. Penempatan pada Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen sebagaimana diatur dalam pos Penempatan pada Bank Indonesia di neraca dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum
3. Penempatan pada Bank Lain.
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen sebagaimana diatur dalam pos Penempatan pada Bank Lain di neraca dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Kegiatan operasional di Indonesia (DN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
II-11 Subpos ini dirinci :
i. Bank pelapor lain
ii. Bank Perkreditan Rakyat
b. Kegiatan operasional di luar Indonesia (LN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis penempatan bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia.
4. Tagihan Spot dan Derivatif
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Tagihan Spot dan Derivatif di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
5. Surat – surat Berharga
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Surat Berharga yang Dimiliki di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci : a. Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank bank pelapor yang diterbitkan oleh Bank Indonesia.
b. Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank pelapor yang diterbitkan oleh bank lain.
c. Non Bank
i. SBN/SBSN
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank pelapor berbentuk Surat Berharga Negara dan Surat Berharga Syariah Negara yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia.
ii. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah surat berharga milik bank pelapor yang diterbitkan oleh pihak ketiga bukan bank dan tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf i.
II-12
6. Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci : a. Bank Indonesia b. Bank
c. Non Bank
i. SBN/SBSN
ii. Lainnya
7. Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Tagihan Atas Surat Berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo) di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
8. Tagihan Akseptasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Tagihan Akseptasi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
9. Kredit yang Diberikan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Kredit yang Diberikan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Kepada Pihak Ketiga Bukan Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kredit yang diberikan oleh bank pelapor kepada pihak ketiga bukan bank.
b. Kepada Pihak Bank
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kredit yang diberikan oleh bank pelapor kepada pihak ketiga bukan bank.
10. Penyertaan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Penyertaan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-13
11. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan -/-
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Keuangan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
12. Aset Tidak Berwujud
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Aset Tidak Berwujud di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Akumulasi Amortisasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah akumulasi sampai dengan akhir bulan laporan dari alokasi sistematis dari jumlah aset tidak berwujud yang dapat didepresiasi selama masa manfaat aset, sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
13. Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset tetap dan inventaris milik bank pelapor dan digunakan dalam kegiatan operasional, termasuk yang berasal dari sewa pembiayaan (finance lease), sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Akumulasi Penyusutan Aset Tetap dan Inventaris
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah akumulasi sampai dengan akhir bulan laporan dari alokasi sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur manfaatnya, sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum
14. Properti Terbengkalai
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset tetap dalam bentuk properti yang dimiliki bank pelapor tetapi tidak digunakan untuk kegiatan usaha bank yang lazim (abandoned property), sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
15. Aset yang Diambil Alih
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang diperoleh bank pelapor baik melalui pelelangan maupun diluar pelelangan berdasarkan penyerahan secara sukarela oleh pemilik agunan atau berdasarkan kuasa untuk menjual di luar lelang dari pemilik agunan dalam hal debitur tidak memenuhi kewajibannya kepada bank pelapor, sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-14 16. Rekening Tunda
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah transaksi yang tujuan pencatatannya tidak teridentifikasi atau tidak didukung dengan
dokumentasi pencatatan yang memadai sehingga tidak dapat
direklasifikasi dalam pos yang seharusnya., sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
17. Aset Antarkantor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Aset Antarkantor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 18. Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Cadangan Kerugian Penurunan Nilai Aset Lainnya di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
19. Rupa-Rupa Aset
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah saldo rekening aset yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 18 di atas, sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
B. KEWAJIBAN 1. Giro
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Giro di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas : a. Giro yang diblokir
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah giro yang diblokir untuk tujuan tertentu, misalnya dalam rangka escrow account, setoran jaminan dan diblokir oleh yang berwajib karena suatu perkara.
II-15 b. Giro Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah saldo giro yang tidak diblokir dan kredit yang bersaldo kredit.
2. Tabungan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Tabungan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Tabungan yang diblokir b. Tabungan Lainnya 3. Simpanan Berjangka
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Simpanan Berjangka di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas :
a. Simpanan Berjangka yang diblokir b. Simpanan Berjangka Lainnya 4. Kewajiban kepada Bank Indonesia
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Kewajiban kepada Bank Indonesia di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
5. Kewajiban kepada Bank Lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Kewajiban kepada Bank Lain di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci atas:
a. Kegiatan Operasional di Indonesia (DN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang melakukan kegiatan operasional di Indonesia.
Sub pos ini dirinci :
i. Bank pelapor lain
II-15.a
b. Kegiatan Operasional di luar Indonesia (LN)
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua jenis kewajiban bank pelapor dalam rupiah dan valuta asing kepada bank lain yang melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia.
6. Kewajiban Spot dan Derivatif
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Kewajiban Spot dan Derivatif di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
7. Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo)
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Kewajiban Atas Surat Berharga yang Dijual dengan Janji Dibeli Kembali (Repo) di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
8. Kewajiban Akseptasi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Kewajiban Akseptasi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
9. Surat-surat Berharga Yang Diterbitkan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos 9. Surat-surat Berharga Yang Diterbitkan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum. 10. Pinjaman yang Diterima
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Pinjaman yang Diterima di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
11. Setoran Jaminan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Setoran Jaminan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
12. Kewajiban Antar kantor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Kewajiban Antar kantor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
II-15.b Pos ini dirinci :
a. Melakukan kegiatan operasional di Indonesia b. Melakukan kegiatan operasional di luar Indonesia 13. Kewajiban Pajak Tangguhan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah jumlah pajak penghasilan terutang (payable) untuk periode mendatang sebagai akibat adanya perbedaan temporer kena pajak.
14. Rupa-Rupa Kewajiban
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah saldo rekening kewajiban lainnya yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 13 dan pos 15 sampai dengan 20, sebagaimana dimaksud dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci :
a. Kewajiban kepada Pemerintah yang Belum Dipindahbukukan
Yang dimasukkan ke dalam sub pos ini adalah semua kewajiban dalam rupiah dan valuta asing kepada pemerintah pusat seperti kewajiban pajak-pajak yang harus disetorkan kepada KPKN.
b. Lainnya 15. Modal Pinjaman
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Modal Pinjaman di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
16. Modal Disetor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Modal Disetor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
17. Perkiraan Tambahan Modal Disetor
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen pos Perkiraan tambahan Modal Disetor di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci : a. Agio
b. Disagio
II-15.c
d. Penyesuaian akibat penjabaran laporan keuangan Sub pos ini dirinci :
i. Faktor Penambah ii. Faktor Pengurang
e. Pendapatan Komprehensif Sub pos ini dirinci :
i. Keuntungan ii. Kerugian f. Lainnya
Sub pos ini dirinci: i. Faktor Penambah ii. Faktor Pengurang g. Dana Setoran Modal
18. Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Selisih Penilaian Kembali Aktiva Tetap di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
19. Cadangan
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Cadangan Umum dan Cadangan Tujuan di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
20. Laba/Rugi
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah komponen-komponen dalam pos Laba/Rugi di neraca sebagaimana diatur dalam Buku Pedoman Penyusunan Laporan Bulanan Bank Umum.
Pos ini dirinci : a. Tahun-tahun lalu i. Laba ii. Rugi b. Tahun berjalan i. Laba ii. Rugi
II-20 (D al am J u ta an R u p ia h ) Sa n d i Sa ld o Sa m p ai d en ga n > 1 b u la n s am p ai > 3 b u la n s am p ai > 6 b u la n s am p ai 1 m in gg u d en ga n 3 b u la n d en ga n 6 b u la n d en ga n 1 2 b u la n I. N er ac a A . A se t 10 00 0 1. Ka s 10 10 0 2. Pe ne m p at an p ad a B an k In do n es ia 10 20 0 a. G ir o 10 21 0 b. S B I 10 22 0 c. L ai nn ya 10 29 0 3. Pe ne m p at an p ad a b an k la in 10 30 0 4. Su ra t B er ha rg a * *) 10 40 0 a. S U N 10 41 0 1 ) di p er d ag an gk an 10 41 1 2 ) te rs ed ia u n tu k d iju al 10 41 2 3 ) di m ili ki h in gg a ja tu h te m po 10 41 3 4 ) pi n ja m an y an g d ib er ik an d an p iu ta ng 10 41 4 b. S u ra t be rh ar ga k or po ra si 10 42 0 1 ) di p er d ag an gk an 10 42 1 2 ) te rs ed ia u n tu k d iju al 10 42 2 3 ) di m ili ki h in gg a ja tu h te m po 10 42 3 4 ) pi n ja m an y an g d ib er ik an d an p iu ta ng 10 42 4 c. L ai nn ya 10 49 0 5. Kr ed it Y an g D ib er ik an 10 50 0 a. B el u m J at u h Te m po 10 51 0 b. S u da h Ja tu h Te m po * ** ) 10 52 0 6. Ta gi ha n La in ny a 10 70 0 a. T ag ih an a ta s Su ra t B er ha rg a ya ng d ib el i d en ga n ja nj i d iju al k em ba li (R ev er se R ep o) 10 71 0 b. L ai n ny a 10 79 0 7. La in -l ai n 10 60 0 B . K ew aj ib an 20 00 0 1. D an a Pi ha k Ke ti ga 20 10 0 a. G ir o 20 11 0 b. T ab un ga n 20 12 0 c. S im pa n an B er ja ng ka 20 13 0 1 ) D ep os it o n c a ll 20 13 1 2 ) D ep os it o be rj an gk a 20 13 2 3 ) La in ny a 20 13 9 2. Ke w aj ib an k ep ad a B an k In do n es ia 20 20 0 3. Ke w aj ib an k ep ad a b an k la in 20 30 0 4. Su ra t B er ha rg a ya ng D it er bi tk an 20 40 0 a. O bl ig as i 20 41 0 b. S u bo rd in as i * ** *) 20 42 0 c. L ai n ny a 20 49 0 5. Pi nj am an y an g D it er im a 20 50 0 a. Pi nj am an S ub or di na si * ** *) 20 51 0 b. L ai n ny a 20 59 0 > 12 b u la n Fo rm u lir 4 .a
LA
P
O
R
A
N
M
A
TU
R
IT
Y
P
R
O
FI
LE
(R u p ia h ) JA TU H T EM PO * ) PO S-PO S > 1 m in gg u s am p ai d en ga n 2 m in gg u > 2 m in gg u s am p ai d en ga n 1 b u la nII-21 La n ju ta n F o rm u lir 4 a (D al am J u ta an R u p ia h ) Sa n d i Sa ld o Sa m p ai d en ga n > 1 b u la n s am p ai > 3 b u la n s am p ai > 6 b u la n s am p ai 1 m in gg u d en ga n 3 b u la n d en ga n 6 b u la n d en ga n 1 2 b u la n 6 . K e w aj ib an L ai n n ya 20 70 0 a. K ew aj ib an a ta s Su ra t B e rh ar ga y an g d iju al d e n ga n ja n ji d ib e li ke m b al i ( R ep o ) 20 71 0 b . L ai n n ya 20 79 0 7 . La in -l ai n 20 60 0 C . Se lis ih A se t d en ga n K ew aj ib an d al am N er ac a 30 00 0 II . R ek en in g A d m in is tr at if A . Ta gi h an R ek en in g A d m in is tr at if 40 00 0 1 . K o m it m e n 40 10 0 a. F as ili ta s p in ja m an y an g b el u m d it ar ik 40 11 0 b . P o si si p em b e lia n s p o t d an d er iv at if y an g m as ih b er ja la n 40 12 0 1 ) Sp o t 40 12 1 2 ) D er iv at if 40 12 2 c. L ai n n ya 40 19 0 2 . K o n ti je n si * * ** *) 40 20 0 B . K e w aj ib an R ek e n in g A d m in is tr at if 50 00 0 1 . K o m it m e n 50 10 0 a. F as ili ta s kr ed it y an g b el u m d it ar ik 50 11 0 b . I rr e vo ca b le L /C y an g m as ih b e rj al an 50 12 0 c. P o si si p en ju al an s p o t d an d e ri va ti f ya n g m as ih b er ja la n 50 13 0 1 ) Sp o t 50 13 1 2 ) D er iv at if 50 13 2 d . L ai n n ya 50 19 0 2 . K o n ti je n si * * ** ** ) 50 20 0 C Se lis ih T ag ih an d an K ew aj ib an d al am R ek e n in g A d m in is tr at if 60 00 0 70 00 0 80 00 0 * ) **) Te rm as u k Su ra t B e rh ar ga y an g d iju al d en ga n ja n ji d ib el i k e m b al i ( R e p o ) * ** ) D iis i b er d as ar ka n p e rk ir aa n d ip e ro le h p em b ay ar an a ta s kr e d it y an g b e rd as ar ka n k o n tr ak s u d ah ja tu h t e m p o . * ** *) Te rm as u k ya n g d ip er h it u n gk an d al am K P M M d an d ila p o rk an d i L B U p ad a p o s M o d al P in ja m an * ** ** ) Ya n g d ip e rk ir ak an a ka n m e m p en ga ru h i a ru s ka s (m en ja d i t ag ih an ) * ** ** * ) Ya n g d ip e rk ir ak an a ka n m e m p en ga ru h i a ru s ka s (m en ja d i k ew aj ib an ) A n gk a-an gk a b er d as ar ka n ja tu h t em p o s e su ai d en ga n k o n tr ak u n tu k ya n g m e m ili ki ja tu h t e m p o k o n tr ak tu al d an /a ta u e st im as i d e n ga n m en gg u n ak an b er b ag ai a su m si u n tu k ya n g ti d ak m e m ili ki ja tu h t e m p o k o n tr ak tu al > 12 b u la n JA TU H T EM P O * ) P O S-PO S > 1 m in gg u s am p ai d en ga n 2 m in gg u > 2 m in gg u s am p ai d en ga n 1 b u la n Se lis ih [ (I A -I B ) + (I IA -I IB )] Se lis ih K u m u la ti f
II-22 (E ku iv al en d al am r ib ua n U SD ) Sa nd i Sa ld o Sa m pa i d en ga n > 1 b ul an s am pa i > 3 b ul an s am p ai > 6 b ul an s am p ai 1 m in gg u de n ga n 3 b ul an de n ga n 6 b u la n d en ga n 12 b u la n I. N er ac a A . A se t 10 00 0 1. Ka s 10 10 0 2. Pe ne m pa ta n pa da B an k In do ne si a 10 20 0 3. Pe ne m pa ta n pa da b an k la in 10 30 0 4. Su ra t Be rh ar ga * *) 10 40 0 a. S ur at b er ha rg a ko rp or as i 10 42 0 1 ) d ip er da ga ng ka n 10 42 1 2 ) t er se di a un tu k di ju al 10 42 2 3 ) d im ili ki h in gg a ja tu h te m po 10 42 3 4 ) p in ja m an y an g di be ri ka n da n pi ut an g 10 42 4 b. L ai nn ya 10 49 0 5. Kr ed it Y an g D ib er ik an 10 50 0 a. B el um J at uh T em po 10 51 0 b. S ud ah J at uh T em po * ** ) 10 52 0 6. Ta gi ha n La in ny a 10 70 0 a. T ag ih an a ta s Su ra t Be rh ar ga y an g di be li de ng an ja nj i d iju al k em ba li 10 71 0 (R ev er se R ep o) b. L ai nn ya 10 79 0 7. La in -la in 10 60 0 B . K ew aj ib an 20 00 0 1. D an a Pi ha k Ke ti ga 20 10 0 a. G ir o 20 11 0 b. T ab un ga n 20 12 0 c. S im pa na n Be rj an gk a 20 13 0 1 ) D ep os it o n ca ll 20 13 1 2 ) D ep os it o be rj an gk a 20 13 2 3 ) L ai nn ya 20 13 9 2. Ke w aj ib an k ep ad a B an k In do ne si a 20 20 0 3. Ke w aj ib an k ep ad a ba nk la in 20 30 0 4. Su ra t Be rh ar ga y an g D it er bi tk an 20 40 0 a. O bl ig as i 20 41 0 b. S ub or di na si * ** *) 20 42 0 c. L ai nn ya 20 49 0 5. Pi nj am an y an g D it er im a 20 50 0 a. P in ja m an S ub or di na si * ** *) 20 51 0 b. L ai nn ya 20 59 0 Fo rm ul ir 4 .b LA PO R A N M A TU R IT Y PR O FI LE (V al ut a A si ng ) JA TU H T EM PO * ) P O S-PO S > 1 m in gg u s am p ai de n ga n 2 m in gg u > 2 m in gg u s am p ai de n ga n 1 b ul an > 12 b ul an
II-23 La n ju ta n F o rm u lir 4 .b (E ku iv al en d al am r ib u an U SD ) Sa n d i Sa ld o Sa m p ai d en ga n > 1 b u la n s am p ai > 3 b u la n s am p ai > 6 b u la n s am p ai 1 m in gg u d en ga n 3 b u la n d en ga n 6 b u la n d en ga n 1 2 b u la n 6. Ke w aj ib an L ai nn ya 20 70 0 a. K ew aj ib an a ta s Su ra t B er ha rg a ya ng d iju al d en ga n ja nj i d ib el i k em b al i ( R ep o)2 07 10 b. L ai nn ya 20 79 0 7. La in -l ai n 20 60 0 C. Se lis ih A se t d en ga n K ew aj ib an d al am N er ac a 30 00 0 II . R ek en in g A d m in is tr at if A . Ta gi ha n R ek en in g A dm in is tr at if 40 00 0 1. Ko m it m en 40 10 0 a. F as ili ta s pi n ja m an y an g be lu m d it ar ik 40 11 0 b. P o si si p em be lia n sp ot d an d er iv at if ya ng m as ih b er ja la n 40 12 0 1 ) S po t 40 12 1 2 ) D er iv at if 40 12 2 c. L ai nn ya 40 19 0 2. Ko nt ije ns i * ** ** ) 40 20 0 B . Ke w aj ib an R ek en in g A dm in is tr at if 50 00 0 1. Ko m it m en 50 10 0 a. F as ili ta s kr ed it y an g be lu m d it ar ik 50 11 0 b. Ir re vo ca bl e L/ C y an g m as ih b er ja la n 50 12 0 c. P os is i p en ju al an s po t da n d er iv at if y an g m as ih b er ja la n 50 13 0 1 ) S po t 50 13 1 2 ) D er iv at if 50 13 2 d. L ai nn ya 50 19 0 2. Ko nt ije ns i * ** ** *) 50 20 0 C Se lis ih T ag ih an d an K ew aj ib an d al am R ek en in g A d m in is tr at if 60 00 0 70 00 0 80 00 0 *) **) Te rm as uk S ur at B er ha rg a ya ng d iju al d en ga n ja nj i d ib el i k em b al i ( R ep o) ** *) D iis i b er d as ar ka n pe rk ir aa n d ip er ol eh p em b ay ar an a ta s kr ed it y an g b er da sa rk an k on tr ak s ud ah ja tu h te m p o. ** ** ) Te rm as uk y an g di p er hi tu ng ka n da la m K PM M d an d ila p or ka n d i L B U p ad a po s M od al P in ja m an ** ** *) Ya n g di p er ki ra ka n ak an m em pe ng ar uh i a ru s ka s (m en ja di t ag ih an ) ** ** ** ) Ya n g di p er ki ra ka n ak an m em pe ng ar uh i a ru s ka s (m en ja di k ew aj ib an ) A ng ka -a ng ka b er da sa rk an ja tu h te m p o se su ai d en ga n ko n tr ak u nt uk y an g m em ili ki ja tu h te m po k on tr ak tu al d an /a ta u es ti m as i d en ga n m en gg u na ka n be rb ag ai a su m si u nt u k ya ng t id ak m em ili ki ja tu h te m po k on tr ak tu al Se lis ih K u m u la ti f > 12 b u la n JA TU H T EM P O * ) P O S-P O S > 1 m in gg u s am p ai d en ga n 2 m in gg u > 2 m in gg u s am p ai d en ga n 1 b u la n Se lis ih [ (I A -I B ) + (I IA -I IB )]
II-24 FORMULIR 4
PENJELASAN DAN CAKUPAN INFORMASI
“LAPORAN MATURITY PROFILE RUPIAH DAN VALUTA ASING”
Formulir – 4.a dan Formulir - 4.b ini merupakan gambaran dari pos-pos aset, kewajiban, dan rekening administratif yang dipetakan ke dalam skala waktu.
Pemetaan dilakukan berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
PENJELASAN PENGISIAN BARIS ATAU KOLOM
1. Pos-pos Maturity Profile Dalam Rupiah (Formulir - 4.a.)
Pos ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pelapor, dalam jutaan rupiah, berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
2. Pos-pos Maturity Profile Dalam Valuta Asing (Formulir – 4.b.)
Pos ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pelapor, dalam ekuivalen ribuan USD, berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca dan rekening administratif yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca dan rekening adminitratif yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pemetaan skala waktu pada formulir -4.a. dan formulir – 4.b. adalah sebagai berikut:
a. Untuk yang akan jatuh tempo sampai dengan 1 (satu) minggu yang akan
datang;
b. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) minggu sampai dengan 2
minggu yang akan datang;
c. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 2 (dua) minggu sampai dengan 1 bulan yang akan datang;
d. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 1 (satu) bulan sampai dengan 3
II-25
e. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 3 (tiga) bulan sampai dengan 6 (enam) bulan yang akan datang;
f. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 6 (enam) bulan sampai dengan 12
(dua belas) bulan yang akan datang;
g. Untuk yang akan jatuh tempo lebih dari 12 (dua belas) bulan yang akan
datang. 3. Saldo
Kolom ini diisi sesuai dengan pembukuan Bank pada posisi akhir bulan, dalam rupiah untuk formulir-4.a dan ekuivalen ribuan USD untuk formulir-4.b. Jumlah saldo untuk masing-masing pos harus sama dengan jumlah seluruh skala waktu atas masing-masing pos.
PENJELASAN POS-POS MATURITY PROFILE DALAM RUPIAH (Formulir – 4.a.): POS –POS NERACA
Yang dimasukkan dalam pos-pos neraca adalah hanya pos-pos dengan karakteristik memiliki arus kas masuk dan/atau arus kas keluar, sehingga tidak seluruh pos di neraca dimasukkan dalam laporan ini. Contoh pos neraca yang tidak dimasukkan dalam laporan ini antara lain aset tetap, AYDA, properti terbengkalai, penyertaan, dan modal.
A. ASET
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos aset dalam rupiah adalah pos-pos aset dalam rupiah sesuai dengan pembukuan Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos aset dalam rupiah yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut: 1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia a. SBI
II-25.a c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Penempatan pada Bank Indonesia yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari huruf a dan huruf b.
3. Penempatan pada bank lain 4. Surat Berharga
Surat Berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali (Repo) juga termasuk dalam pos Surat Berharga.
Rincian pos Surat Berharga meliputi: a. SUN
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
b. Surat Berharga Korporasi
1) diperdagangkan
2) tersedia untuk dijual
3) dimiliki hingga jatuh tempo
4) pinjaman yang diberikan dan piutang
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari huruf a dan huruf b.
5. Kredit Yang Diberikan a. belum jatuh tempo
diisi sesuai jumlah kredit yang belum jatuh tempo berdasarkan kontrak.
b. sudah jatuh tempo
diisi berdasarkan perkiraan diperolehnya pembayaran atas kredit yang berdasarkan kontrak sudah jatuh tempo.
II-25.b 6. Tagihan Lainnya
a. Tagihan atas surat berharga yang dibeli dengan janji dijual kembali (Reverse Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Tagihan Lainnya yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7. Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah aset yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 6.
B. KEWAJIBAN
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos kewajiban dalam rupiah adalah pos-pos kewajiban dalam rupiah sesuai dengan pembukuan Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos kewajiban dalam rupiah yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut : 1. Dana Pihak Ketiga
a. Giro b. Tabungan c. Simpanan Berjangka 1) Deposit on call 2) Deposito berjangka 3) Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Simpanan Berjangka yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari angka 1) dan angka 2).
II-25.c 2. Kewajiban kepada Bank Indonesia 3. Kewajiban kepada bank lain
4. Surat Berharga yang Diterbitkan a. Obligasi
b. Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah Surat Berharga subordinasi yang diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal Pinjaman.
c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Surat Berharga yang Diterbitkan yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari huruf a dan huruf b.
5. Pinjaman yang Diterima
a. Pinjaman Subordinasi
Termasuk dalam pos ini adalah pinjaman subordinasi yang diperhitungkan dalam KPMM dan dilaporkan di LBU pada pos Modal Pinjaman.
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Pinjaman yang Diterima yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
6. Kewajiban Lainnya
a. Kewajiban atas surat berharga yang dijual dengan janji dibeli kembali
(Repo)
b. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah Kewajiban Lainnya yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam huruf a.
7. Lain-lain
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari pos 1 sampai dengan 6.
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
II-25.d POS-POS REKENING ADMINISTRATIF
Yang dimasukkan dalam pos-pos rekening administratif adalah hanya bagian dari pos tersebut yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan atau kewajiban).
A. TAGIHAN REKENING ADMINISTRATIF
1. Komitmen
a. Fasilitas pinjaman yang belum ditarik
b. Posisi pembelian spot dan derivatif yang masih berjalan
1) Spot
2) Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option. c. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah tagihan komitmen yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari huruf a dan huruf b.
2. Kontijensi
Seluruh tagihan kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi tagihan).
B. KEWAJIBAN REKENING ADMINISTRATIF
1. Komitmen
a. Fasilitas kredit yang belum ditarik
Fasilitas kredit yang belum ditarik meliputi fasilitas kepada nasabah dan bank lain. Fasilitas tersebut juga meliputi fasilitas committed dan uncommitted.
b. Irrevocable L/C yang masih berjalan
Irrevocable L/C yang masih berjalan meliputi LC luar negeri dan L/C dalam negeri.
c. Posisi penjualan spot dan derivatif yang masih berjalan
II-25.e 2) Derivatif
Pos derivatif meliputi antara lain forward, future, swap, option.
d. Lainnya
Yang dimasukkan ke dalam pos ini adalah kewajiban komitmen yang tidak dapat dimasukkan atau digolongkan ke dalam salah satu dari huruf a sampai dengan huruf c.
2. Kontijensi
Seluruh kewajiban kontijensi yang diperkirakan akan mempengaruhi arus kas (menjadi kewajiban).
Pos-pos yang tidak dijelaskan secara khusus dalam pedoman pengisian ini mengacu pada Pedoman Laporan Bulanan Bank Umum.
PENJELASAN POS-POS MATURITY PROFILE DALAM VALUTA ASING (Formulir–4.b.):
POS –POS NERACA
Yang dimasukkan dalam pos-pos neraca adalah hanya pos-pos dengan karakteristik memiliki arus kas masuk dan/atau arus kas keluar, sehingga tidak seluruh pos di neraca dimasukkan dalam laporan ini. Contoh pos neraca yang tidak dimasukkan dalam laporan ini antara lain aset tetap, AYDA, properti terbengkalai, penyertaan, dan modal.
A. ASET
Yang dimasukkan dalam kolom saldo pada masing-masing pos aset dalam valuta asing adalah pos-pos aset dalam valuta asing sesuai dengan pembukuan Bank pada posisi akhir bulan.
Yang dimasukkan dalam kolom jatuh tempo adalah jumlah masing-masing pos aset dalam valuta asing yang akan jatuh tempo dan dikelompokkan berdasarkan sisa waktu sampai dengan jatuh tempo sesuai kontrak untuk pos neraca yang memiliki jatuh tempo kontraktual dan/atau asumsi untuk pos neraca yang tidak memiliki jatuh tempo kontraktual (non maturity items).
Pos-pos yang dilaporkan adalah sebagai berikut: 1. Kas
2. Penempatan pada Bank Indonesia 3. Penempatan pada bank lain