• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Penambahan Amonium Sulfat dan Sukrosa pada Media Air Kelapa Terhadap Produksi dan Karakteristik Fisik Selulosa Mikrobial Acetobacter xylinum

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Penambahan Amonium Sulfat dan Sukrosa pada Media Air Kelapa Terhadap Produksi dan Karakteristik Fisik Selulosa Mikrobial Acetobacter xylinum"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Selulosa mikrobial merupakan jenis selulosa yang dihasilkan oleh berbagai jenis bakteri. Selulosa mikrobial memiliki kelebihan dibanding selulosa yang dihasilkan oleh tumbuhan, antar lain memiliki kemurnian yang tinggi tanpa adanya lignin, pektin, dan hemiselulosa. Selulosa mikrobial juga memiliki sifat unik seperti kekuatan mekanis yang tinggi, kristalinitas tinggi, dan kemampuan menyimpanan air yang tinggi dibandingkan selulosa yang dihasilkan tumbuhan. Sifat unik dan keunggulan ini menjadikan selulosa mikrobial sebagai material yang sangat bermanfaat dalam berbagai industri, seperti makanan, pembuatan kertas, biomedis dan farmasi (Cheng et al., 2009). Aplikasi selulosa mikrobial dalam dunia kesehatan atau biomedis diantaranya adalah sebagai kulit buatan, pembuluh darah buatan, teknik jaringan tulang rawan, pembalut luka, dan masker wajah (Scionti, 2010).

Acetobacter xylinum telah lama digunakan sebagai mikroorganisme model

dalam penelitian dasar maupun aplikasi selulosa mikrobial. Hal ini dikarenakan kemampuannya dalam memproduksi polimer yang tinggi dari berbagai sumber karbon dan nitrogen (Raghunathan, 2013). Sumber karbon dan nitrogen sangat berpengaruh terhadap laju pembentukan selulosa mikrobial oleh A. xylinum. Kedua faktor ini juga akan mempengaruhi sifat fisik dari selulosa mikrobial yang dihasilkan seperti ketebalan, berat basah, kandungan air, kekerasan dan daya simpan air (Jagannath et al., 2008).

(2)

2

(2009) adalah sari buah-buahan. Air kelapa adalah bagian buah kelapa yang biasanya tidak digunakan lagi, tetapi masih banyak akan nutrisi yang dibutuhkan oleh mikroorganisme sehingga cocok digunakan sebagai media pertumbuhan.

Nitrogen yang digunakan dapat berupa nitrogen organik atau nitrogen anorganik. Sumber nitrogen organik yang digunakan antara lain hidrolisat protein, glisin, sari kacang kedelai, pepton, dan sodium glutamat. Sedangkan nitrogen anorganik yang sering digunakan adalah amonium sulfat. Konsentrasi masing-masing sumber nitrogen yang digunakan adalah 5 g/l (Ramana et al., 2000). Penggunaan sumber nitrogen anorganik seperti pupuk ZA lebih sering digunakan dibandingkan nitrogen organik, karena lebih terjangkau secara ekonomi dan mudah didapat (Kholifah, 2010).

Proses fermentasi umumnya mikroba bekerja delam bentuk konsorsium (Ampe et al., 1999).Proses fermentasi nata de coco tidak hanya melibatkan Acetobacter saja tetapi juga melibatkan sejumlah bakteri lain yang secara genetik

bervariasi.Pengunaan konsorsium mikroba dari starter juga akan turut berperan dalam menghasilkan selulosa mikrobial yang lebih baik.Hal ini dikarenakan adanya simbiosis yang baik dengan bakteri atau mikroorganisme lain dalam media fermentasi (Seumahu, 2005).

Penambahan amonium sulfat dan sukrosa dengan berbagai variasi konsentrasi pada media air kelapa akan dihasilkan selulosa mikrobial dengan sifat fisik yang terbaik. Dengan demikian sangat memungkinkan diperoleh konsentrasi amonium sulfat dan sukrosa yang sesuai untuk produksi selulosa mikrobial dengan berbagai sifat yang fisik oleh A. xylinum pada media air kelapa.

1.2 Rumusan Masalah

(3)

3

1.3 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini ialah:

a. Mengetahui pengaruh penambahan amonium sulfat dan sukrosa terhadap

laju pembentukan selulosa mikrobial oleh A. xylinum.

b. Mengetahui konsentrasi amonium sulfat dan sukrosa yang optimum untuk

produksi selulosa mikrobial oleh A. xylinum.

c. Mengetahui pengaruh penambahan amonium sulfat dan sukrosa terhadap

sifat fisik selulosa mikrobial oleh A. xylinum.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian ini ialah untuk mendapatkan formula media yang sesuai untuk memproduksi selulosa mikrobial dengan sifat fisik yang berbeda oleh A. xylinum. Penelitian ini juga dapat dijadikan sebagai sumber informasi dan

Referensi

Dokumen terkait

Sistem jaringan syaraf kabur dirancang untuk merealisasikan proses penalaran kabur, di mana bobot-bobot yang terhubung pada jaringan tersebut berhubungan dengan

Himpunan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015 1... Himpunan Peraturan Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Tahun 2015

[r]

[r]

1 Himpunan Peraturan Daerah Provinsi Kep.. Bangka Belitung

[r]

[r]

Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif dalam suasana yang harmonis sehingga kemampuan setiap peserta didik dapat berkembang secara optimal sesuai potensi