BAB III
METODELOGI PENELITIAN
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian korelasional. Menurut Aris (2002)
penelitian korelasional merupakan variable yang rumit untuk diteliti dan tidak
dapat dimanipulasi, serta dapat meramalkan variable tertentu berdasarkan
variabelbebas. Penelitian korelasional bertujuan untuk mengetahuai hubungan
antara variable-variabel penelitian.
3.2 Variabel Penelitian
Variabel penelitian pada dasarnya merupakan sesuatu hal yang berbentuk
apa saja yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh
informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya. Secara teoritis,
variabel didefinisikan sebagai apa pun yang dapat membedakan atau membawa
variasi pada nilai (Sekaran, 2004). Adapun yang akan diteliti dalam penelitian ini
antara lain adalah :
3.2.1 Variabel bebas dan terikat
Variabel bebas merupakan sebab yang diperkirakan dari beberapa
perubahan dalam variabel terikat (Robbins, 2009), biasanya dinotasikan dengan
symbol X. Variabel terikat merupakan faktor utama yang ingin dijelaskan atau
diprediksi dan dipengaruhi oleh beberapa faktor lain (Robbins, 2009), biasanya
dinotasikan dengan Y. Dalam penelitian ini ada 2 variabel yaitu variabel bebas
(X) yaitu konformitas negatif, dan Variabel terikat (Y) yaitu perilaku perilaku
3.3.1.Gambar hubungan antar variabel
Keterangan :
X : Variabel Bebas
Y : Variabel Terikat
3.3 Definisi Operasioal
Definisi operasional digunakan untuk menghindari kesalahpahaman atau
perbedaan persepsi mengenai data yang akan dikumpulkan dan untuk
menghindari kesesatan dalam mengartikan data. Devinisi operasional dari
variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
1) Konformitas negatif
Konformitas negatif adalah suatu tuntutan yang tidak tertulis dari kelompok
teman sebaya terhadap anggotanya tetapi memiliki pengaruh yang kuat dan dapat
menyebabkan munculnya perilaku-perilaku tertentu pada anggota kelompok.
Konformitas negatif merupakan perubahan perilaku sebagai akibat dari tekanan
kelompok, terlihat dari kecenderungan remaja untuk selalu menyamakan
perilakunya dengan kelompok acuan sehingga dapat terhindar dari celaan maupun
keterasingan. Seseorang melakukan konformitas negatif terhadap kelompok hanya
karena perilaku individu didasarkan pada harapan kelompok atau masyarakat. Pendidikan seks
(X)
Perilaku Seks Bebas
2) Perilaku Seks bebas
Perilaku seks adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual
atau aktifitas fisik yang melibatkan tubuh untuk mengekspresikan perasaan erotis
atau afeksi. Seks bebas adalah bebas adalah hubungan seksual yang dilakukan di
luar ikatan pernikahan, baik suka sama suka atau dalam dunia prostitusi. Seks
bebas bukan hanya dilakukan oleh kaum remaja bahkan yang telah berumah
tangga pun sering melakukannya dengan orang yang bukan pasangannya.
Biasanya dilakukan dengan alasan mencari variasi seks ataupun sensasi seks
untuk mengatasi kejenuhan.
3.4 Populasi Dan Sampel Penelitian
3.4.1 Populasi
Menurut Sugiyono (2012), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas objek/subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang
ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Penulis memilih siswa kelas X1 SMK Kristen 1 Salatiga sebagai populasi
penelitian yang terdiri dari 120 siswa. Yang terdiri dari 4 kelas yaitu kelas XI
Akuntansi, XI Sekretaris, XI Penjualan dan XI Multimedia. Adapun tabelnya
Tabel 3.1
Populasi Siswa Kelas XI SMK Kristen Salatiga
Kelas Jumlah
XI Akuntansi 31siswa XI Sekretaris 25siswa XI Penjualan 28 siswa XI Multimedia 36Siswa
Total 120siswa
3.4.2 Sampel
Menurut Sugiyono (2012), sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini teknik
pengambilan sampel menggunakan teknik Nonprobability Sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang tidak memberi peluang / kesempatan sama bagi setiap
unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel (Sugiyono, 2012). Jenis
Sampelnya adalah quota sampeliingyaitu teknik untuk menentukan sampel dari
populasi yang mempunyai ciri-ciri tertentu sampai jumlah (kuota) yang
diinginkan. Penelitian ini akan mengambil kelas yaitu kelas XI SMK Kristen
Salatiga.
3.5 Teknik Pengumpulan Data
Skala konformitas negatif dan perilaku seks bebas remaja disusun dalam
bentuk skala likert dengan empat pilihan, yaitu SS (sangat sesuai), S (sesuai), KS
(kurang sesuai), STS (sangat tidak sesuai). Dalam skala konformitas negatif dan
perilaku seks bebas remaja terdapat masing-masing 40 pernyataan. Skala sikap
konformitas negatif dan perilaku seks bebas remaja diadopsi dari angket Prasetya
1. Skala Sikap Konformitas negatif
Untuk memperoleh data konformitas negatif, disusun angket pertanyaan
berdasarkan adopsi dari Prasetya (2005) berdasar teori Sears (2004) yang
merupakan penjabaran dari indikator konformitas negatif yang meliputi
kekompakan, kesepakatan dan ketaatan. Skala sikap ini terdiri dari 40 item.
Setiap item dalam skala sikap menggunakan pilihan : sangat sesuai, sesuai, tidak
sesuai dan sangat tidak sesuai. Untuk jawaban pada item favourable diberi bobot 4
(SS), 3 (S), 2 (TS), 1 (STS). Sebaliknya unruk unfavourable dengan bobot 1 (SS),
2 (S), 3 (TS), 4 (STS).
Skala Sikap Konformitas Negatif
NO ASPEK ITEM TOTAL
F UF
1. Kekompakan 1,11,21,31,7,17,27 2,12,22,32,8,18,28,38 15 2. Kesepakatan 3,13,23,33,9,19 4,14,24,34,10,20,30 13 3. Ketaatan 5,15,25,29,35,37 6,16,26,36,39,40 12
2. Skala sikap perilaku Seks Bebas
Untuk memperoleh data dari variabel sikap terhadap perilku seks bebas,
disusun skala sikap atau instrumen berdasarkan indikator-indikator dari perilaku
seks bebas. Skala sikap ini terdiri dari 40 item pernyataan yang meliputi aspek
fisik, psikis, moral, sosial dan religius yang berdasarkan adopsi dari Prasetya
(2005) berdasar teori Sarwono (2002). Setiap item dalam skala sikap
menggunakan pilihan : sangat sesuai, sesuai, tidak sesuai dan sangat tidak sesuai.
Untuk jawaban pada item favourable diberi bobot 4 (SS), 3 (S), 2 (TS), 1 (STS).
Skala Sikap Perilaku Seks Bebas
NO ASPEK ITEM TOTAL
F UF
1. Fisik 1,11,21,31 2,12,22,32 8 2. Psikis 3,13,23,33 4,14,24,34 8 3. Moral 5,15,25,35 6,16,26,36 8 4. Sosial 7,17,27,37 8,18,28,38 8 5. Religius 9,19,29,39 10,20,30,40 8
3.6.Uji Instrumen Penelitian
Peneliti melakukan uji instrumen skala sikap pendidikan seks dan perilaku
seks bebas kepada 30 siswa kelas XI SMK Kristen Salatiga. Uji instrumen
dilakukan untuk mengetahui validitas dan reliabilitas tersebut.
3.6.1. Uji Tingkat Kesahihan (Validitas)
Azwar (2011) Validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti
sejauhmana dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukuranya.
Menurut Azwar (2011) indeks reliabilitas untuk menetapkan taraf
reliabilitas instrumen penelitian sebagai berikut :
1. Nilai r < 0,7 : tidak reliabel
2. Nilai r 0,7 ≤ 0,8 : cukup
3. Nilai r 0,8 ≤ 0,9 : baik
4. Nilai r 0,9 ≤ 1 : sangat reliabel
3.6.2Uji Reliabilitas atau Keandalan
Selain valid, syarat alat ukur yang baik adalah reliabel. Menurut Azwar
(2011) reliabelitas berasal dari kata reliability yang mempunyai berbagai nama
sebagainya, namun ide pokok yang terkandung dalam konsep reliabilitas adalah
sejauhmana hasil suatu pengukuran dapat dipercaya. Pernyataan ini mengandung
arti bahwa hasil pengukuran dapat dipercaya apabila dalam beberapa kali
pelaksanaan pengukuran terhadap subyek yang sama diperoleh hasil relatif sama
selama dalam diri subjek memang belum berubah.
Tolak ukur reliabilitas yang dipakai didasar pada nila α menurut George &
Mallery (1995) sebagai berikut :
1. α > 0,9 : Excellent (sangat bagus)
2. 0,8 ≤ α ≤ 0,9 : Good (bagus)
3. 0,7 ≤ α ≤ 0,8 : Acceptable (dapat diterima)
4. 0,6 ≤ α ≤ 0,7 : Questionable (meragukan)
5. 0,5 ≤ α ≤ 0,6 : Poor (buruk)
6. α < 0,5 : Unacceptable (tidak dapat diterima)
Setelah dilakukan uji validitas instrumen, maka dapat diketahui reabilitas
konformitas negatif sebagai berikut:
Tabel 3.5
Reliabilitas Angket Konformitas Negatif
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items .926 40
Dengan menggunakan program SPSS for window versi 16.0, maka dapat
diketahui reliabilitas instrumen skala sikap konformitas negatif. Setelah dilakukan
pengujian reliabilitas dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah N=30,
Sementara itu uji reliabilitas juga dilakukan pada skala sikap perilaku seks
bebas remaja, hasil pengujian tersebut dapat dilihat pada tabel berikut :
Tabel 3.6
Reliabilitas Angket Perilaku Seks Bebas Remaja
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items .904 40
Dengan menggunakan program SPSS for window versi 16.0, maka dapat
diketahui reliabilitas instrumen skala sikap perilaku seks bebas remaja. Setelah
dilakukan pengujian reliabilitas dari tabel diatas dapat diketahui bahwa jumlah
N=30, diperoleh koefisien Alpha crobach’sα = 0,904.
3.7 Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian nonparametrik dalam
korelasinya. Teknik analis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah
Kendall’s Tau, yaitu untuk menguji hipotesis korelasional bila datanya berbentuk
ordinal dan ordinal. Serta dalam menganalisis data dengan menggunakan