• Tidak ada hasil yang ditemukan

Peramalan Jumlah Korban Kasus Penganiayaan Terhadap Anak Di Bawah Umur Di Sumatera Utara Tahun 2016-2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Peramalan Jumlah Korban Kasus Penganiayaan Terhadap Anak Di Bawah Umur Di Sumatera Utara Tahun 2016-2017"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Penganiayaan pada anak belakangan ini semakin marak diberitakan media massa

nasional. Para pelaku sebagian besar adalah orang-orang terdekat anak, bahkan

tidak jarang adalah orangtuanya sendiri. Berbagai faktor menyebabkan orang tua

melakukan kekerasan. Dari tahun ketahun angka kekerasan terhadap anak

semakin lama semakin meningkat. Data dari Komisi Perlindungan Anak

Indonesia (KPAI) menyebutkan terjadi peningkatan kekerasan terhadap anak.

Baik secara seksual, fisik maupun eksploitasi seksual komersil.

Penganiayaan didefinisikan sebagai “perilaku seseorang terhadap orang

lain yang dapat menyebabkan kerusakan fisik atau psikis”(Children and Violence,

1995).

Kekerasan fisik adalah perbuatan yang mengakibatkan rasa sakit dan luka berat,

kekerasan psikis adalah perbuatan yang mengakibatkan ketakutan, hilangnya rasa

percaya diri, dan/atau penderitaan psikis berat pada seseorang. Kekerasan pada

anak dengan perilaku kekerasan lain dan kriminal pada orang tua memiliki

keterkaitan yang akurat.

Anak sebagai korban kekerasan merupakan fenomena sosial yang

memerlukan perhatian dari semua pihak. Hampir setiap hari pemberitaan

mengenai anak-anak pada kekerasan fisik dan psikologis dapat dilihat pada media

(2)

Pada prinsipnya, tindakan kekerasan pada anak tidak dapat diterima.

Karena secara konstitusional, pasal 28 B, ayat (2) UUD 1945 telah menetapkan

bahwa setiap anak berhak atas kelangsungan hidup, tumbuh kembang, serta

berhak atas perlindungan dari segala bentuk kekerasan dan diskriminasi

Anak juga mempunyai hak yang bersifat asasi, sebagaimana yang dimiliki orang

dewasa. Perlindungan anak adalah segala daya upaya bersama yang dilakukan

secara sadar oleh perorangan, keluarga, masyarakat, badan-badan pemerintah

untuk pengamanan, dan pemenuhan kesejahteraan rohaniah dan jasmaniah anak

berusia 0-17 tahun, tidak dan belum pernah menikah, sesuai dengan hak asasi dan

kepentingannya agar dapat mengembangkan dirinya seoptimal mungkin. Hak

anak adalah Hak Asasi Manusia (HAM) dan untuk kepentingannya, hak anak itu

diakui dan dilindungi oleh hukum bahkan sejak dalam kandungan (Pasal 52 ayat

(2) UU NO.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia).

Pada tahun 1999, Indonesia mengeluarkan Undang-undang Nomor 39 tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia yang di dalamnya juga mengatur tentang

hak asasi anak melalui beberapa pasal. Kemudian, tiga tahun sesudahnya,

pemerintah mengeluarkan Undang-undang Nomor 23 tahun 2002 tentang

Perlindungan Anak (UUPA). UUPA ini dimaksudkan sebagai undang-undang

payung (umbrella’s law) yang secara sui generis mengatur hak-hak anak.

Beberapa Faktor Yang Melatarbelakangi Penganiayaan Terhadap Anak

Menurut Komisi Nasional Perlindungan Anak, pemicu penganiayaan yang terjadi

pada anak adalah:

a. Kekerasan dalam rumah tangga yang melibatkan anak menjadi sasaran

(3)

b. Factor ekonomi di dalam keluarga.

c. Pandangan orang tua terhadap anak berupa anak bandal, tidak menurut,

cengeng, pemalas, dll.

d. Disfungsi keluarga, peran orang tua yang tidak berjalan sebagaimana

seharusnya, contoh: kurangnya kasih saying orang tua (anak ditinggal

pergi oleh orang tua untuk urusan kerja).

Berdasarkan uraian di atas, maka judul yang saya ambil untuk penulisan

tugas akhir ini adalah “PERAMALAN JUMLAH KORBAN KASUS

PENGANIAYAAN TERHADAP ANAK DIBAWAH UMUR DI SUMATERA UTARA TAHUN 2016-2017”.

1.2Perumusan Masalah

Berdasarkan dari latar belakang masalah yang telah penulis kemukakan di atas,

dapat dirumuskan permasalahan skripsi ini sebagai berikut:

Faktor apa saja yang mempengaruhi tindakan penganiayaan (kekerasan) yang

dilkukan orang tua terhadap anak?

1.3Batasan Masalah

Untuk mengarahkan agar penelitian tidak menyimpang dari tujuan yang

diinginkan, maka penulis membuat batasan masalah pada tugas akhir ini. Adapun

batasan permasalahannya yaitu pada hal-hal sebagai berikut :

1. Hanya meramalkan jumlah korban kasus penganiayaan terhadap anak

(4)

2. Mengetahui perkembangan jumlah korban kasus penganiayaan terhadap

anak setiap tahunnya.

1.4Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan dari penelitian tugas akhir ini adalah untuk memperkirakan

jumlah korban kasus penganiayaan terhadap anak dibawah umur di Sumatera

Utara dan apakah terjadi peningkatan atau penurunan jumlah korban kasus

penganiayaan yang terjadi pada anak sekarang.

1.5Tinjauan Pustaka

Defenisi anak secara umum belum dapat kita tentukan secara pasti karena setiap

peraturan ataupun undang-undang mengatur defenisi anak tersebut secara

berbeda-beda menurut batasan usianya. Secara nasional defenisi anak menurut

perundang-undangan, diantaranya menjelaskan anak adalah seorang yang belum

mencapai usia 21 tahun atau belum menikah.

Regresi linear sederhana adalah suatu pola hubungan yang terbentuk garis

lurus antara suatu variabel yang diramalkan dengan suatu variabel yang

mempengaruhinya. Dalam analisis deret berkala, variabel bebasnya adalah waktu.

Pola yang ditunjukan oleh analisis regresi sederhana ini mengasumsikan

hubungan antara dua variabel dengan satu garis lurus. Dalam penerapan metode

ini, dapat dilakukan secara mudah dengan menempatkan atau memplotkan

titik-titik dari data observasi pada kertas gambar atau grafik untuk melihat asumsi yang

dapat digunakan pada analisis regresi linear sederhana. Selanjutnya ditarik atau

digambarkan suatu garis untuk mewakili titik tersebut, yang bentuknya

(5)

Y = a + bx

Keterangan:

Y = Variabel terikat ( dependent variable)

X = Variabel bebas (independent variable)

a = Konstanta (intercept)

b = Kemiringan ( slope)

Dimana :

� = (∑ ��)(∑ ��

2) (∑ �

�)(∑ �� ��)

�(∑ �²)(∑ �

dan

�= �(∑ �� ��)− (∑ ��)(∑ ��)

�(∑ �²)−(∑ �

1.6Lokasi Penelitian

Penelitian atau pengumpulan data mengenai jumlah korban kasus penganiayaan

terhadap anak dibawah umur di Sumatera Utara diperoleh dari KOMISI

PERLINDUNGAN ANAK INDONESIA DAERAH SUMATERA UTARA (

KPAID Sumut )yang bertempat di Jalan Perintis Kemerdekaan No. 39 Medan.

1.7Metodologi Penelitian

Metode penelitian adalah suatu cara yang terdiri dari langkah-langkah tata urutan

(6)

melaksanakan penelitian sehingga apa yang menjadi tujuan dari penelitian itu

terwujud.

Untuk menyusun tugas akhir ini penulis melakukan penerapan metode

penelitian dalam memperoleh data-data yang dibutuhkan, sehingga penyusunan

tugas akhir ini dapat diselesaikan dengan baik. Adapun metode yang digunakan

penulis dalam menyelesaikan tugas akhir ini adalah :

1. Pengumpulan data dilakukan dengan pengumpulan data sekunder

2. Mempelajari literatur

studi literatur ini meliputi pengambilan teori-teori serta rumusan-rumusan

dari sumber bacaan, seperti buku dan sumber lainnya yang sesuai dengan

masalah yang akan diteliti.

3. Pengelolahan data dengan bantuan program SPSS.

1.8Sistematika Penulisan

Tugas akhir ini terdiri dari beberapa bab dan tiap bab terdiri dari sub-sub bab, hal

ini dilakukan untuk mempermudah penulis khususnya dan pembaca pada

umumnya dalam hal memahami isi dari tugas akhir ini.

BAB 1 : PENDAHULUAN

Dalam bab ini dajelaskan mengenai latar belakang, identifikasi

masalah, batasan masalah, maksud dan tujuan penelitian, tinjauan

pustaka, lokasi penelitian, metodologi penelitian dan sistematika

(7)

BAB 2 : LANDASAN TEORI

Dalam bab ini dijelaskan mengenai pengertian metode

peramalan, kegunaan dan peranan peramalan, jenis-jenis

peramalan, langkah-langkah peramalan, metode peramalan trend

dengan regresi, metode kuadrat terkecil, test koefisien penentu,

dan uji signifikan.

BAB 3 : GAMBARAN UMUM TEMPAT RISET

Dalam bab ini berisikan gambaran tentang sejarah tempat riset

dan kegiatan yang dilakukan oleh lembaga tersebut.

BAB 4 : PENGOLAHAN DATA DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini penulis menjelaskan mengenai pengolahan data

dengan cara manual dan dengan menggunakan SPSS serta

pembahasannya.

BAB 5 : KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini merupakan penutup yang berisi kesimpulan yang dimbil

dari pembahasan pada bab-bab sebelumnya dan penulis mencoba

memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat untuk masa

Referensi

Dokumen terkait

Khasanah budaya bangsa dalam bentuk sumber daya arkeol ogi d i d aerah Sumatera Selatan mempunyai nilai yang sangat tinggi. Hal ini buka n hanya dalam bentuk tinggalan

Pemeriksaan variasi periode kawin pertama postpartus dikumpulkan dari data reproduksi sapi FH dara dan induk di kedua lokasi yang dikumpulkan oleh stasiun bibit BPTU

Produk yang diharapkan akan dihasilkan melalui penelitian pengembangan berupa model sarana pembelajaran atletik alat lempar cakram melalui modifikasi ukuran berat,

Tenaga atau pancaran yang memancar melalui jari2 kanan itu adalah ia bersifat QUDRAT (kuasa) ILAHIAH,ianya berfungsi mentadbir atau mengadakan sesuatu yang bersifat

Cara yang paling umum digunakan sebagai dasar analisis terhadap perusahaan adalah melalui laporan keuangannya, yaitu dengan menggunakan laporan keuangan, investor

Dari beberapa pengertian diatas, perubahan sosial dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi akibat adanya ketidaksesuaian diantara unsur-unsur yang

Karena proses pendataan yang dipakai di PT.Kharisma Prima Abadi sela ma ini masih menggunakan proses manual dan menggunakan Microsoft Office Excel, maka penulis ingin membuat

Terdapat tiga aturan keserasian yang digunakan dalam penelitian ini, oleh karena itu pengujian ini dilakukan untuk mengetahui aturan keserasian mana yang sangat