• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makna Simbolik Penggunaan Uis Adat Karo di Desa Lau Tepu

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Makna Simbolik Penggunaan Uis Adat Karo di Desa Lau Tepu"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

5

Makna Simbolik Penggunaan Uis Adat Karo di Desa Lau Tepu:

Kajian Antropolinguistik

Oleh

DELIMA

Fakulatas Ilmu Budaya

ABSTRAK

Penelitian ini menganalisi makna simbolik dalam penggunan uis adat karo di Desa Lau Tepu dengan menggunakan kajian antropolinguistik. Adapun tujuan dari penelitian ini untuk menjelaskan makna simbolik yang terkandung di dalam Uis

Karo di Desa Lau Tepu dan menjelaskan nilai-nilai yang terkandung di dalam Uis

Karo di Desa Lau Tepu. Teori yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan teori antropolinguistik sebagai landasan dan menggunakan teori makna serta nilai budaya. Metode yang digunakan menggunkan metode padan untuk memadankan bahasa karo ke dalam bahasa Indonesia, dan hasil dari penelitian ini yaitu makna simbolik dalam penggunaan uis adat karo terdapat 5 makna simbolik dan terdapat 3 nilai budaya, yaitu: nilai ekspresi, nilai tradisi, dan nilai fisik.

Kata kunci: Makna Simbolik, Uis, dan Desa Lau Tepu.

Referensi

Dokumen terkait

Pernyataan tersebut membuktikan bahwa dengan adanya pandemi Covid-19 yang mengharuskan kuliah jarak jauh dari rumah tidak menjadikan kendala mahasiswa

Meskipun Mahkamah Konstitusi telah memutus demikian, pada praktik permohonan peninjauan kembali yang diajukan lebih dari sekali tidak dapat diterima oleh Mahkamah Agung

kotak terakhir yang dipilih dilanjutkan dengan mengalokasikan pada X i,j+1 bila i mempunyai kapasitas yang tersisa. Bila tidak, alokasikan ke X i+1,j

Sedangkan skala yang sangat besar sehingga merupakan kota di dalam kota mungkin harus dilakukan suatu studi makro terlebih dahulu (perencanaan transportasi kota) sebelum masuk ke

Berdasarakan hasil penelitian menunjukan adanya hubungan positif yang signifikan antara IMT dengan tekanan darah sistolik dan diastolik pada orang yang memiliki BB

Tingkat Kecemasan Pasien Kanker Serviks pada Golongan Ekonomi Rendah yang Mengikuti Program Kemoterapi di RSUD Dr. (Diakses pada tanggal 9

Hasil penelitian ini adalah: (1) buruh petik yang bekerja di perkebunan adalah masyarakat khususnya kaum perempuan yang bertempat tinggal disekitar wilayah perkebunan

“Kehidupan Sosial Ekonomi Pekerja Perempuan di Pabrik Obat Nyamuk Bakar PT.. Menara Laut Kota