• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Musikal, Tekstual dan Fungsi Nanga-Nanga Mehumasa Pada Masyarakat Simeulue di Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Musikal, Tekstual dan Fungsi Nanga-Nanga Mehumasa Pada Masyarakat Simeulue di Desa Salur, Kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS MUSIKAL, TEKSTUAL DAN FUNGSI NANGA-NANGA

MEHUMASA PADA MASYARAKAT SIMEULUE DI DESA SALUR,

KECAMATAN TEUPAH BARAT, KABUPATEN SIMEULUE

SKRIPSI SARJANA

O L E H

FIRLIANDA ILHAM

NIM: 120707004

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI

MEDAN

(2)

ANALISIS MUSIKAL, TEKSTUAL DAN FUNGSI NANGA-NANGA MEHUMASA PADA MASYARAKAT SIMEULUE DI DESA SALUR,

KECAMATAN TEUPAH BARAT, KABUPATEN SIMEULUE, ACEH

SKRIPSI SARJANA

FIRLIANDA ILHAM NIM: 120707004

Disetujui

Pembimbing I, Pembimbing II,

Dra. Heristina Dewi, M.Pd Drs. Fadlin, M.A.

NIP 196605271994032010 NIP 196102201998031003

Skripsi ini diajukan kepada Panitia Ujian Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Sumatera Utara Medan, untuk melengkapi salah satu syarat Ujian Sarjana Seni dalam bidang disiplin Etnomuskologi

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA FAKULTAS ILMU BUDAYA

DEPARTEMEN ETNOMUSIKOLOGI MEDAN

(3)

ABSTRAK

Skripsi ini bertajuk ―Analisis musikal, tekstual dan fungsi Nanga-nanga Mehumasa Pada Masyarakat Simeulue di desa Salur, kecamatan Teupah Barat, Kabupaten Simeulue, Aceh. Dalam penelitian ini, penulis mengkaji ketiga aspek dalam nyanyian nanga-nanga Mehumasa, digunakan beberapa teori yakni : untuk musikal digunakan teori weighted scale, untuk tekstual digunakan teori semiotik, dan untuk fungsi teori uses and functions dari Allan P. Merriam yang dalam bukunya The Anthropologhy of Music (1964:223-226) menguraiakan contoh sepuluh fungsi musik yaitu; (1) fungsi pengungkapan emosional, (2) fungsi pengungkapan estetika, (3) fungsi hiburan, (4) fungsi komunikasi, (5) fungsi perlambangan, (6) fungsi reaksi jasmani, (7) fungsi yang berkaitan dengan norma sosial, (8) fungsi pengesahan lembaga sosial dan upacara keagamaan, (9) fungsi kesinambungan kebudayaan, dan (10) fungsi pengintegrasian masyarakat. Metode dan teknik yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan berdasar kepada observasi lapangan, terlibat langsung, wawancara, dan perekaman data dalam bentuk audiovisual. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) dari aspek musikal, nanga-nanga menggunakan tangga nada strovic dengan ciri khas Simeulue, dalam bentuk semi free meter, dan tekstur heterofonis; (2) dari aspek tekstual nanga-nanga Mehumasa adalah termasuk ke dalam jenis syair pantun, terdiri dari enam bait, yang secara keseluruhan pada bait-bait syair pantunnya mengenai ajakan bekerja dan nasehat pada masyarakat yang mata pencahariannya adalah bercocok tanam atau bertani, makna yang dikandung teks nanga-nanga mehumasa sebagian besar adalah makna denotatif dan beberapa makna konotatif..

(4)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan karunianya kepada kita semua serta salawat beriring salam kita panjatkan kepada junjungan nabi besar Muhammad SAW, maka dengan ini penulis mengajukan skripsi yang berjudul “ANALISIS TEKSTUAL DAN MUSIKAL NANGA-NANGA PADA MASYARAKAT SIMEULUE DI

DESA SALUR, KECAMATAN TEUPAH BARAT, KABUPATEN

SIMEULUE, ACEH”. Sebagai syarat untuk menyelesaikan program sarjana (S1)

pada program studi Etnomusikologi Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara Medan.

Dalam penyelesaian skripsi ini penulis banyak mengucapkan banyak terimakasih yang terbanyak dan terindah untuk kedua orang tuaku, ayahanda Zulfadli Abidin SE dan Alm. ibunda tercinta Asniar yang selama ini menjadi energy penyemangat serta dengan doa mereka ananda selalu dalam lindungan Allah swt. Serta kasih dan sayang yang diberikan sejak kecil hingga dewasa tanpa pamrih hanya satu impian yang mereka harapkan keberhasilan anandalah menjadi hadiah terindah untuknya. Kasih sayang yang tak terbalaskan hanya doa dan prestasi yang dapat ananda berikan kepada ayah dan ibunda.

Penulis juga tidak lupa mengucapkan terimakasih yang sebanyak-banyaknya kepada:

(5)

dua dan ketua Jurusan Etnomusikologi. Berkat bantuan dan bimbingan beliaulah maka penulis dapat menyelesaikan tulisan ini dengan baik. 2. Rektor dan Pembantu Rektor Universitas Sumatera Utara.

3. Dekan Fakultas Ilmu Budaya Universitas Sumatera Utara, ketua jurusan Program Studi Etnomusikologi FIB universitas Sumatera utara. 4. Seluruh staf pengajar Program studi Etnomusikologi.

5. Bupati dan Wakil Bupati, serta jajaran dinas terkait Kabupaten Simeulue priode 2012-1017.

6. Keluarga besar tercinta dan kawan-kawan seperjuangan leting 2012 yang selalu menyemangati untuk menyelesaikan skripsi ini.

7. Kepada masyarakat dan tokoh adat di Desa Salur Kecamatan Teupah Barat, telah membantu dalam melaksanakan penelitian skripsi

8. Sahabat-sahabat tercinta yang selalu setia Yomi Harsa Junindi Alwi Agnes Faula Bonix, Novri Arna, Mulia Ernita, Dwi Restika, Ririn Putri Januaresti,Yuliani Riski Amanda, Jely Anjelina, Citra Dewi Maysarah, Haidir, Ari Juanda, Armansyah, Junior Riski Ardiles, Abriansyah, Radil aswad, Murhamza, M. Iqbal Fawwas .

(6)

Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan, untuk itu untuk itu dengan segenap hati, penulis menerima saran yang bersifat membangun dari semua pihak guna memperbaiki dimasa mendatang . Akhirnya diiringi doa dan harapan semoga skripsi ini bermamfaat bagi kita semua, amin ya rabbal‘alamin…

Medan, Mei 2017 Penulis

Firlianda Ilham

(7)

DAFTAR ISI

BAB II ETNOGRAFI UMUM SUKU SIMEULUE DI DESA SALUR, KECAMATAN TEUPAH BARAT, KABUPATEN SIMEULUE, ACEH DAN NANGA-NANGA MEHUMASA ... 26

2.1Asal-usul Suku Simeulue ... 42

2.2Unsur Kebudayaan Suku Simeulue ... 31

(8)

2.9 Nanga-nanga pada masyarakat Simeulue di desa Salur ... 46

2.9.1 Penyajian Nanga-nanga Mehumasa ... 47

2.9.1.1 Pemusik ... 49

2.9.1.2 Instrument Pengiring dan klasaifikasai organologis 50 BAB III ANALISIS MUSIKAL NANGA-NANGA MEHUMASA .. 52

5.2.2 Dalam Upacara adat Perkawinan... 91

5.2.3 Dalam Upacara Khitanan ... 96

5.2.4 Dalam Upacara Penyambutan Tamu ... 98

5.2.5 Berbagi Guna Lainnya ... 99

5.3 Fungsi Nanga-nanga Mehumasa ... 99

5.3.1 Fungsi Komunikasi ... 100

5.3.2 Fungsi Kesinambungan ... 101

5.3.3 Fungsi Memperkuat Identitas Kebudayaan ... 103

5.3.4 Fungsi Religius ... 103

5.3.5 Fungsi Hiburan ... 104

(9)

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 108

6.1 Kesimpulan ... 108

6.2 Saran ... 109

DAFTAR PUSTAKA ... 110

(10)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Kabupaten Simeulue ... 25

Gambar 2.2 Peta Wilayah Budaya Suku Simeulue ... 32

Gambar 2.3 Peta Kecamatan Teupah Barat ... 34

Gambar 2.4 Kuburan Bakudo Batu Didesa Salur ... 56

Gambar 2.5Mesjid Babusalihin Desa Salur ... 56

Gambar 2.6 Pemusik Nanga-nanga Mehumasa ... 49

Gambar 2.7 Instrument Musik Kedang (gendang) ... 50

Gambar 5.1 Pengantin dan Busana adat Simeulue ... 97

DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Jumlah Penduduk Berdasarkan Kecamatan Teupah Barat ... 33

Tabel 2.2 Jumlah Persentase Penduduk Desa Salur Berdasarkan Pekerjaan ... 35

Tabel 3.1 Nama dan Jumlah Nada Yang Nanga-nanga Mehumasa ... 58

Tabel 3.3 Jumlah Interval yang Digunakan Nanga-nanga Mehumasa ... 59

DAFTAR NOTASI Notasi 3.1 Simbol dalam notasi Nanga-nanga Mehumasa ... 53

Notasi 3.2 Tangga Nada Nanga-nanga Mehumasa ... 55

Notasi 3.3 Wilayah Nada Nanga-nanga Mehumasa ... 57

Notasi 3.4 Jumlah Nada pada Nanga-nanga Mehumasa ... 58

Notasi 3.5 Pola Kadensa Nanga-nanga Mehumasa ... 59

Notasi 3.6 Kontur (countour) ... 60

Notasi 3.7 Ritem Nanga-nanga Mehumasa ... Notasi 3.8 Tempo Nanga-nanga Mehumasa ... 62

Referensi

Dokumen terkait

Oleh karena itu penulis memberi judul Analisis Struktur Musikal, Tekstual dan Fungsi Nganggukken tangis Dalam Upacara Nurun Pada Masyarakat Karo di Desa Sarilaba Jahe

Kajian Tekstual Dan Musical Doding Ni Paragat Pada Masyarakat Simalungun Di Kelurahan Girsang I Kecamatan Girang Sipangan Bolon – Simalungun.. Medan: Fakultas

Penggunaan istilah landschap ini berakhir setelah Jepang menjajah dan menguasasihampir seluruh wilayah di Indonesia termasuk Kabupaten Simeulue pada tahun 1942, kemudian

Skripsi ini berjudul “Analisis Tekstual dan Musikal Nangen Nandorbin pada Masyarakat Pakpak di Desa Sukarami Kecamatan Kerajaan Pakpak Bharat .” Tujuan utama penulisan

Melawat bagi masyarakat Simeulue adalah hal yang biasa namun dalam masyarakat Desa Lambaya dan Desa Sanggiran sangat penting karena kedua masyarakat ini

Dalam perkembangan wisata menunjukkan bahwa konsep wisata di Simeulue telah tampak dan mulai dikembangkan baik oleh masyarakat maupun pemerintah, karena semakin maju

Skripsi sarjana ini berjudul “Analisis Fungsi, Tekstual, dan Musikal Senandung Jolo Pada Masyarakat Jambi di Kelurahan Tanjung, Kecamatan Kumpeh, Kabupaten Muaro

STUDI DESKRIPTIF MANGHIRAP TONDI DI DESA LINTONG NIHUTA KECAMATAN TAMPAHAN DALAM MASYARAKAT BATAK TOBA OLEH IBU ROTUA PARDEDE: KAJIAN TERHADAP TEKSTUAL DAN MUSIKAL.. SKRIPSI SARJANA