• Tidak ada hasil yang ditemukan

Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PEKERJAAN PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA

MEDAN TAHUN 2017

SKRIPSI

OLEH

NADIA ULFAH NIM : 131000684

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PEKERJAAN PADA PETUGAS PEMADAM KEBAKARAN DI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA

MEDAN TAHUN 2017

Skripsi ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar

Sarjana Kesehatan Masyarakat

OLEH

NADIA ULFAH NIM : 131000684

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi yang berjudul ―

FAKTOR-FAKTOR BAHAYA PEKERJAAN PADA PETUGAS PEMADAM

KEBAKARAN DI DINAS PENCEGAH PEMADAM KEBAKARAN KOTA MEDAN TAHUN 2017” ini beserta seluruh isinya adalah benar hasil karya saya

sendiri, dan saya tidak melakukan penjiplakan atau pengutipan dengan cara-cara yang

tidak sesuai dengan etika keilmuan yang berlaku dalam masyarakat keilmuan. Atas

pernyataan ini, saya siap menanggung risiko atau sanksi yang dijatuhkan kepada saya

apabila kemudian ditemukan adanya pelanggaran terhadap etika keilmuan dalam

karya saya ini, atau klaim dari pihak lain terhadap keaslian karya saya ini.

Medan, Juni 2017

Yang membuat pernyataan

(4)
(5)

ABSTRAK

Besarnya arus pertumbuhan penduduk mengindikasikan tingkat kepadatan penduduk yang tinggi. Berbagai permasalahan yang disebabkan kepadatan penduduk seperti padatnya pemukiman, bangunan, serta sarana publik dapat menimbulkan risiko kebakaran. Adapun lembaga yang berwenang untuk menanggulangi kebakaran yang terjadi adalah institusi pemadam kebakaran.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-faktor bahaya pekerjaan pada petugas pemadam kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017. Jenis penelitian ini bersifat kualitatif dengan menggunakan metode wawancara mendalam (indepth interview) dengan anggota regu DP2K Kota Medan UPT I menggunakan alat bantu voice recorder. Informan yang diambil sebanyak 5 petugas pemadam dengan teknik purposive sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bahaya dari pekerjaan petugas pemadam kebakaran terdiri dari bahaya kecelakaan yaitu kecelakaan lalu lintas, bahaya fisik yaitu tertusuk paku, kaca dan benda tajam lainnya ,kesetrum, runtuhnya bangunan yang terbakar seperti dinding, langit-langit atau lantai, terpapar panas, terkena nozzle dan adu fisik dengan warga, bahaya kimia yaitu paparan asap dan bahan kimia, bahaya bilogi yaitu terpapar penyakit menular melalui darah dan bahaya ergonomic yaitu kelelahan dan bahaya psikososial yaitu stress.

Disarankan bagi petugas pemadam untuk mematuhi Standar Operasional Prosesdur (SOP) pada saat melakukan pekerjaan dan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) ketika bertugas memadamkan kebakaran untuk mencegah atau meminimalkan bahaya yang tidak diinginkan, bagi DP2K Kota Medan dapat menambah jumlah APD serta melengkapi APD yang belum tersedia dan dapat meningkatkan kerjasama dengan pihak kepolisian serta Dinas Perhubungan untuk mengatur kelancaran lalu lintas terutama jalur yang akan dilewati mobil pemadam kebakaran menuju lokasi.

(6)

ABSTRACT

The high flow of population growth indicates a high population density. Various problems caused by population density such as dense settlements, buildings, and public facilities can pose a risk of fire. As for the institution in charge of combating the fires that occur is the institution of firefighting.

The purpose of this research was to find out the hazard factors of work faced tto firefighter in the fire prevention service office (DP2K) of Medan City 2017. The type research type was qualitative by using the method of in-depth interviews with member of the DP2K Medan UPT 1 team, using voice recorder tool. The number of involved was as many as 5 firefighters with purposive sampling technique.

The result show that the danger of firefighters’ work consisted of an accident hazard such as traffic accidents, physical hazards such as spiked nails, glass and other sharp objects, electrocution, collapsed buildings such as walls, ceilings or floors, exposed to heat, exposed Nozzle and physical fighting with the residents, chemical hazards of exposure to smoke and chemicals, the danger of bilogy is exposed to infectious diseases through blood and ergonomic dangers of respiratory and psychosocial danger that is stress.

It is recommended for firefighters to implement Standard Operating Procedures (SOP) durig the work and use of Personal Protective Equipment (APD) when on duty firefigthing to prevent or minimize uwanted risks, for DP2K Medan City expected to increase the amount of personal protective equipment (PPE) and PPE complete yet available and increase cooperation with the police and Dinas to regulate the traffic especially when the fire truc will pass the road towards the location of fire.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas

berkat dan rahmat-Nya yang telah memberikan kesempatan penulis untuk dapat

menyelesaikan penulisan skripsi ini, yang merupakan salah satu syarat untuk

mendapatkan gelas Sarjana Kesehatan Masyarakat pada Fakultas Kesehatan

Masyarakat Universitas Sumatera Utara. Skripsi ini berjudul ―Faktor-faktor Bahaya

Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam

Kebakaran (DP2K) Kota Medan Tahun 2017‖.

Penulis menyadari bahwa di dalam pelaksanaan penulisan ini banyak

mengalami kesulitan-kesulitan dan hambatan, namun berkat bimbingan dan arahan

dari dosen pebimbing maka penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih banyak kelemahan serta

kekurangan-kekurangan, oleh karena itu penulis mengharapkan masukan serta saran

yang bersifat membangun di masa yang akan datang.

Dalam penulisan skripsi ini, penulis banyak menerima bantuan, bimbingan

dan motivasi dari berbagai pihak, untuk itu penulis mengucapkan terimakasih yang

sebesar-besarnya kepada:

1. Prof. Dr. Runtung Sitepu, SH, M. Hum Selaku Rektor Universitas Sumatera

Utara.

2. Prof. Dr. Dra. Ida Yustina, M. Si selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat

(8)

3. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes selaku ketua Departemen Kesehatan dan

Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera

Utara.

4. Ir. Kalsum, M.Kes selaku Dosen Pembimbing I yang telah meluangkan waktu

dan pikirannya dalam memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis

sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Isyatun Mardhiyah Syahri,SKM.,M.Kes selaku Dosen Pembimbing II yang

telah meluangkan waktu dan pikirannya dalam memberikan arahan dan

bimbingan kepada penulis dalam penyusunan skripsi ini.

6. Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes sebagai Dosen Penguji II yang telah meluangkan

waktu dan memberikan saran untuk skripsi ini.

7. Eka Lestari Mahyuni, SKM.,M.Kes sebagai Dosen Penguji III yang telah

meluangkan waktu dan memberikan saran sehingga skripsi ini menjadi lebih

baik.

8. Dr.Linda Trimurni Maas, MPH, selaku Dosen Penasehat Akademik selama

penulis menajalani perkuliahan di Fakultas Kesehatan Masyarakat USU.

9. Seluruh Bapak dan Ibu staff pengajar di Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara.

10. Bapak Kepala DinasPencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) Kota Medan yang

telah meberikan izin kepada penulis untuk melakukan penelitian di UPT

(9)

11. Seluruh pegawai DP2K Kota Medan, Pak Gema Meliala, Pak Huddin

Hasibuan, dan seluruh petugas pemadam kebakaran yang telah banyak

membantu penulis sehingga penelitian ini dapat terlaksana.

12. Orangtua tercinta Ayahanda Amri dan Ibunda Fadliana atas limpahan kasih

sayang, nasihat, motivasi sertadukungan yang tak pernah putus kepada penulis.

13. Kakak dan Adik-adik tersayang Wahda Salamah, Ikram Fikri, Ikhwan Nulhabib

dan Hani Syakila atas segala dukungan,pengertian dan perhatiannya serta

saudari-saudariku seperantauan Nadira Hannani, Rasiyan Tambak, Khotimatul

Husna Sagala, Rida Khairani Harahap, Desy Manurung, Olivia Febriyana dan

Iqbal Syaputra yang selalu saling menyemangati dalam berproses menjadi

seorang mahasiswa.

Demikianlah yang penulis dapat sampaikan , atas segala kesalahan dan

kekurangannya penulis mohon maaf sebesar-besarnya.

Medan, Juni 2017

(10)

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ... i

HALAMAN PENGESAHAN ... ii

2.1.1 Penyebab Terjadinya Kebakaran ... 10

2.1.2 Klasifikasi Kebakaran ... 11

2.1.3 Bahaya Kebakaran... 12

2.2 Petugas Pemadam Kebakaran ... 13

2.2.1 Peralatan Pemadam Kebakaran ... 13

2.2.2 Alat Pelindung Diri Petugas Pemadam Kebakaran ... 16

2.2.3 Prosedur Operasi Penanggulangan Kebakaran ... 18

2.2.4 Pola Operasi Pemadaman Kebakaran ... 23

2.3 Risiko K3 ... 33

2.3.1 Risiko Pekerjaan Petugas Pemadam Kebakaran ... 33

2.4Faktor Bahaya di Tempat Kerja ... 36

2.4.1 Bahaya Pekerjaan Petugas Pemadam Kebakaran... 39

2.5 Kerangka Pikir ... 46

3.3 InformanPenelitian ... 47

(11)

3.4.1 Data Primer ... 48

3.4.1 Data Sekunder ... 48

3.5 Instrumen Penelitian... 48

3.6 Definisi Istilah ... 48

3.7 Metode Analisis Data ... 49

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 51

4.1.1 Sejarah Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran Kota Medan 51 4.1.2 Lokasi Penelitian ... 52

4.1.3Visi ... 52

4.1.4Misi... 52

4.1.5Fungsi ... 53

4.1.6Sarana dan Prasarana ... 54

4.2 Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan ... 57

4.2.1 Proses Menuju Mobil Pemadam dan Menggunakan Alat Pelindung Diri ... 57

4.2.2 Proses Perjalanan Menuju Lokasi Kebakarannyataan ... 60

4.2.3 Proses Melakukan Pemadaman dan Mengembalikan Peralatan Pemadaman ... 62

BAB V PEMBAHASAN 5.1 Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakaran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan ... 67

5.1.1 Proses Petugas Menuju Mobil Pemadam dan Menggunakan Alat Pelindung Diri ... 68

5.1.2 Proses Perjalanan Menuju Lokasi Kebakarannyataan ... 70

5.1.3 Proses Melakukan Pemadaman dan Mengembalikan Peralatan Pemadaman ... 73

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 85

6.2 Saran ... 86

(12)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Klasifikasi Kebakaran di Indonesia ... 11

Tabel 3.1. Identifikasi Paparan Risiko pada Aktivitas Pemadaman Kebakaran ... 34

Tabel 3.1. Kondisi Kendaraan Dinas/Operasional DP2K Kota Medan

Tahun 2016 ... 54

Tabel 4.1. Peralatan dan Perlengkapan Kegiatan Operasi DP2K Kota Medan

Tahun 2016 ... 55

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Permohonan Menjadi Informan ... 91

Lampiran 2. Pernyataan Kesediaan Menjadi Informan ... 92

Lampiran 3. Pedoman Wawancara ... 93

Lampiran 4. Hasil Wawancara Faktor-faktor Bahaya Pekerjaan pada Petugas Pemadam Kebakran di Dinas Pencegah Pemadam Kebakaran (DP2K) UPT Wilayah I Kota Medan ... 95

Lampiran 5. Surat Izin Penelitian ... 111

Lampiran 6. Surat Permohonan Izin Penelitian ... 112

Lampiran 7. Surat Telah Menyelesaikan Penelitian ... 113

Lampiran 8. Foto ... 114

(14)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Nadia Ulfah

Tempat Lahir : Kerinci

Tanggal Lahir : 15 Maret 1996

Suku Bangsa : Minang

Agama : Islam

Nama Ayah : Amri

Suku Bangsa Ayah : Minang

Nama Ibu : Fadliana

Suku Bangsa Ibu : Minang

Pendidikan Formal

1. SD/Tamatan Tahun : SD Negeri 294 Merangin/2007

2. SMP/Tamatan Tahun : SMP Negeri 4 Merangin/ 2010

3. SMA/Tamatan Tahun : Man Koto Baru Padang Panjang/ 2013

Referensi

Dokumen terkait

Jika pemberi materi dengan pembuat soal adalah dosen yang sama, maka pola baca mahasiswa memiliki keterkaitan signifikan dengan prestasi akademik, atau dapat

Bakat Terhadap Peserta Didik Anak Kesulitan Belajar (Slow Learning) di SD Inklusi Purba Adhi Suta, Purbalingga (Studi Deskriptif di kelas 4A Sekolah Dasar Inklusi Purba

boneka saya, saya meminjam boneka adik untuk gantian bermain, ternyata adiku tidak ingin memberikan bonekanya kepada saya, dengan rasa kesal saya megambil boneka adik dengan

Berdasarkan hasil penelitian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa intervensi ergonomi dengan WSE dan pemberian teh manis dapat memperbaiki respon fisiologis

URS atau ureterorenoskopi adalah tindakan yang menggunakan gelombang kejut dan endoskopi untuk menghan+urkan batu /6'U6, #$$45. URS yaitu prosedur spesialistik dengan

Suatu contoh embolisme tetesan cairan adalah embolisme lemak traumatic.Sesuai dengan namanya, emboli ini terdiri butir-butir lemak, cenderung terbentuk di dalam sirkulasi

1) Laporan hasil produksi sesuai dengan LMHHOK. 2) Terdapat hubungan yang logis antara input – ouput dan rendemen. Berdasarkan Perdirjen BUK No. Dengan demikian rendemen

Bahkan sampai pada urusan dapur seperti pembagian makan, pengaturan jadwal menu hidangan kepada segenap santri, diatur oleh pengurus OSPC tepatnya Bagian Dapur.16 Tidak hanya