BAB III
PENGEMBANGAN SISTEM
3.1 Metode Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem informasi registrasi pasien rawat inap di Rumah
Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat dibuat dengan menggunakan metode
siklus hidup pengembangan sistem atau System Development Life Cycle (SDLC).
Metode ini dipilih karena lebih sering digunakan dalam pengembangan sistem dan
lebih mudah dipahami. Metode SDLC yang dilakukan pada penelitian ini terdiri
dari beberapa tahapan, yaitu tahapan perencanaan sistem (planning phase),
analisis sistem (analysis phase), perancangan sistem (design phase), dan
kemudian dilakukan uji coba.
3.2 Perencanaan Sistem
Perencanaan sistem merupakan tahapan awal dalam pengembangan
sistem. Tahapan ini dilakukan dengan dua tahapan, yaitu menemukan
permasalahan yang terdapat pada sistem informasi registrasi rawat inap di RSUD
Rantauprapat dan mengadakan studi kelayakan.
3.2.1 Menemukan Permasalahan
Sistem pencatatan yang digunakan di RSUD Rantauprapat masih
menggunakan sistem pencatatan manual. Dengan sistem pencatatan manual ini
masih ditemukan dua nomor rekam medis berbeda pada satu pasien, serta sulitnya
menemukan data pasien dan rekam medis pasien apabila pasien datang kembali
untuk berobat. Selain itu, sulitnya membuat laporan harian pasien masuk dan
3.2.2 Mengadakan Studi Kelayakan 3.2.2.1 Kelayakan Teknis
Kelayakan teknis yaitu dengan menganalisis ketersediaan perangkat keras
dan perangkat lunak untuk melaksanakan proses yang akan dilakukan.
3.2.2.1.1 Perangkat Keras
Perangkat keras yang perlu dipersiapkan dalam pembuatan program sistem
informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Rantauprapat adalah :
a. CPU
b. Layar monitor
c. Piranti Input (mouse dan keyboard)
d. Printer
3.2.2.1.2 Perangkat Lunak
Perangkat lunak yang dibutuhkan dalam pembuatan program sistem
informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Rantauprapat adalah aplikasi
Microsoft Visual C# untuk membuat program, dan membuat database
menggunakan MySQL dengan bantuan PHPMyAdmin.
3.2.2.2 Kelayakan Operasional
Untuk mengoperasikan program sistem informasi registrasi pasien rawat
inap di RSUD Rantauprapat dengan menggunakan Microsoft Visual C#, terdapat
petugas yang menangani registrasi pasien rawat inap.
Pengembangan sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD
Rantauprapat ini memberikan manfaat yang tangible karena sistem pencatatan
telah berbasis komputer, sehingga akan mencegah terjadinya dua nomor rekam
medis berbeda pada satu pasien, kemudahan menemukan informasi pasien, dan
lebih efisien bila dibandingkan dengan sistem pencatatan yang sebelumnya
manual.
3.2.2.4 Kelayakan Jadwal
Pembuatan jadwal merupakan hal yang sangat diperlukan untuk mengukur
sejauh mana efektivitas pelaksanaan dalam setiap tahapan-tahapan yang
dikerjakan.
Tabel3.1 Jadwal Pengembangan Sistem
No Tahap Pekerjaan
Jadwal Kegiatan
Bulan Desember Bulan Januari
1 2 3 4 1 2 3 4
Sebelum dilakukan pengembangan sistem informasi registrasi pasien
rawat inap di RSUD Rantauprapat, hal pertama yang dilakukan adalah meminta
izin dan dukungan dari RSUD Rantauprapat terutama bagian rekam medis yang
merupakan tempat program ini akan dijalankan nantinya.
3.3 Analisis Sistem
Tahapan analisis adalah suatu proses menganalisa fasilitas apa saja yang
dasarnya adalah fase untuk menentukan input dan output yang diperlukan untuk
diimplementasikan pada SIM. Tahapan dalam fase analisis tersebut adalah sebagai
berikut: (Nugroho, 2008)
7. Sosialisasi adanya pengembangan SIM di RSUD Rantauprapat. Sosialisasi
dilakukan ketika survei pendahuluan dan pengambilan data.
8. Menyusun input. Pada tahap ini penyusunan kebutuhan informasi bagi para
pemakai dilakukan dengan cara wawancara secara pribadi terhadap petugas
rekam medis, observasi, melihat contoh laporan, dan melihat formulir input.
9. Merancang kinerja output. Sesuai dengan kebutuhan informasi para personel.
3.4 Perancangan Sistem
3.4.1 Perancangan Sistem Secara Umum
Desain program secara umum pada sistem informasi registrasi pasien
rawat inap di RSUD Rantauprapat adalah sebagai berikut.
Gambar 3.1 Desain Sistem Secara Umum
3.4.2 Perancangan Sistem Secara Rinci
Bagian ini menggambarkan langkah dari masing-masing proses secara
rinci.
3.4.2.1 Perancangan Input
Desain input meliputi desain dari bentuk dokumen dasar yang akan
digunakan untuk menangkap data input beserta semua kode-kode yang digunakan.
Desain input pada program informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD
Rantauprapat berupa data pasien, data dokter, data kamar, data petugas registrasi,
data pasien masuk, dan data pasien keluar. Data input terdiri dari 6 tabel, yaitu:
a. Tabel pasien
4. Jenis_Kelamin Varchar 2 Jenis kelamin pasien
5. Alamat Varchar 50 Alamat pasien
6. Telepon Integer 12 Telepon pasien
7. Agama Varchar 10 Agama pasien
8. Suku Varchar 10 Suku pasien
9. Pekerjaan Varchar 8 Pekerjaan pasien
10. Status_Perkawinan Varchar 13 Status perkawinan pasien 11. Jenis_Pembayaran Varchar 8 Jenis pembayaran
12. Cara masuk Varchar 19 Cara pasien masuk
b. Tabel dokter
Tabel 3.3 Identitas Dokter
No Field Name Tipe Data Lebar Keterangan 1. *Kode_dokter Integer 20 Kode dokter
3. Spesialisasi Varchar 28 Spesialisasi
4. Alamat Varchar 50 Alamat dokter
5. Telepon Integer 12 Telepon dokter
c. Tabel kamar
Tabel 3.4 Kamar
No Field Name Tipe Data Lebar Keterangan
1. *Kode_Kamar Integer 10 Kode kamar
2. Nama_Kamar Varchar 15 Nama kamar
3. Klasifikasi Varchar 8 Klasifikasi
4. Jlh_TT Integer 3 Jumlah Tempat Tidur
d. Tabel diagnosa
Tabel 3.5 Diagnosa
No Field Name Tipe Data Lebar Keterangan 1. *Kode Diagnosa Integer 9 Kode diagnosa
2. Diagnosa Varchar 1000 Diagnosa penyakit
e. Tabel user
Tabel 3.6 Identitas User
No Field Name Tipe Data Lebar Keterangan
1. *Nama_User Integer 26 Nama petugas
2. User_Level Integer 15 Level petugas
3. Password Varchar 15 Password petugas
f. Tabel transaksi masuk dan keluar
Tabel 3.7 Transaksi Masuk
No Field Name Tipe Data Lebar Keterangan 1. *ID Transaksi Integer 20 Kode transaksi
2. No RM Integer 8 No rekam medis pasien
3. Kode dokter Integer 20 Kode dokter
4. Tanggal Masuk Date/Time - Tanggal masuk pasien 5. Jam Masuk Date/Time - Jam masuk pasien
6. Kode Kamar Integer 10 Kode kamar
Tabel 3.8 Transaksi Keluar
No Field Name Tipe Data Lebar Keterangan 1. *ID Transaksi Integer 20 Kode transaksi
3. Tanggal Keluar Date/Time - Tanggal keluar pasien 4. Jam keluar Date/Time - Jam keluar pasien 5. Kode_diagnosa Integer 9 Kode diagnosa
6. Keadaan pasien Varchar 30 Keadaan pasen saat pulang
3.4.2.2 Perancangan Database
Database merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu
dengan lainnya, digunakan perangkat lunak tertentu untuk memanipulasinya.
Desain database program sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD
Rantauprapat adalah sebagai berikut:
Gambar 3.2 Desain Database
Keterangan : * :Primay Key / Kunci Utama ** : Foreign Key / Kunci Tamu
: Hubungan one to many
Setelah proses input dilakukan data akan tersimpan di database. Lalu
pengolahan data dilakukan dengan bantuan aplikasi Microsoft Visual C# untuk
tampilan dan format laporan.
3.4.2.3.1 Perancangan Form
Form digunakan untuk memasukkan data-data yang diperlukan oleh
pemakainya. Form yang dirancang berupa form identitas pasien, form identitas
dokter, tempat tidur yang tersedia, dan form pasien per dokter.
a. Form Identitas Pasien
Form untuk mengisi identitas pasien baru dan untuk melihat data pasien
lama. Bentuk form dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.3 Form Identitas Pasien
b. Form Identitas Dokter
Form untuk mengisi identitas dokter baru dan untuk melihat data dokter
yang bekerja di RSUD Rantauprapat. Bentuk form dapat dilihat pada gambar
Gambar 3.4 Form Identitas Dokter
c. Form Tempat Tidur yang Tersedia
Form untuk melihat jumlah tempat tidur yang tersedia di setiap ruangan
yang ada di RSUD Rantauprapat. Bentuk form dapat dilihat pada gambar berikut:
Gambar 3.5 Form Tempat Tidur Yang Tersedia
d. Form Pasien per Dokter
Form untuk melihat identitas pasien yang dirawat masing-masing dokter
Gambar 3.6 Form Pasien Per Dokter
3.4.2.3.2 Perancangan Output
Output (keluaran) adalah produk dari sistem informasi yang dapat dilihat.
Output digunakan untuk menjawab kebutuhan bentuk-bentuk informasi yang
diinginkan oleh pemakainya. Desain output pada program sistem informasi
registrasi pasien rawat inap di RSUD Rantauprapat adalah bentuk tabel. Tabel
berupa tabel laporan harian, tabel laporan bulanan, tabel laporan tahunan, tabel
laporan diagnosa perbulan, laporan diagnosa pertahun dan kartu berobat pasien.
a. Laporan Harian
Laporan harian merupakan laporan lengkap pasien masuk dan laporan
lengkap pasien keluar per harinya. Laporan per hari berguna untuk melihat jumlah
pasien per harinya. Laporan pasien masuk terdiri dari nomor rekam medis, nama
pasien, alamat, jenis kelamin, nama dokter, nama kamar, dan jenis pembayaran.
Sedangkan laporan pasien keluar terdiri dari nomor rekam medis, nama pasien,
Gambar 3.7 Laporan Harian Pasien Masuk
Gambar 3.8 Laporan Harian Pasien Keluar
b. Laporan Bulanan
Laporan bulanan merupakan laporan jumlah pasien masuk dan jumlah
Gambar 3.9 Laporan Bulanan
Gambar 3.10 Laporan Diagnosa Per Bulan
c. Laporan Tahunan
Laporan tahunan merupakan jumlah pasien masuk dan jumlah pasien
keluar per bulan dalam satu tahun, serta laporan diagnosa selama satu tahun.
Gambar 3.11 Laporan Tahunan
d. Kartu Berobat Pasien
Kartu berobat pasien dicetak untuk mempermudah ketika pasien berobat
kembali. Kartu berobat pasien diberikan pertama kali ketika pasien merupakan
pasien baru.
Gambar 3.13 Kartu Berobat Pasien
3.5 Implementasi Sistem
Pada tahap implementasi yang dilakukan hanya uji coba sistem. Pengujian
sistem dilakukan di Laboratorium Komputer Departemen Kependudukan dan
Biostatistika FKM USU. Sementara tahap instalasi perangkat keras dan perangkat
lunak tidak dilakukan karena untuk melalui setiap tahapannya akan membutuhkan
waktu yang cukup lama. Oleh karena itu, pengembangan sistem ini hanya sampai
BAB IV
HASIL PENGEMBANGAN SISTEM
4.1 Sejarah dan Profil Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat
RSUD Rantauprapat didirikan tahun 1957 dan merupakan rumah sakit
Pemda Tk. II Labuhanbatu yang terletak di Kota Rantauprapat. Awalnya rumah
sakit ini terletak di jalan Cut Nyak Dien Kecamatan Bilah Hulu. Namun pada
tahun 1964 rumah sakit pindah ke jalan K.H. Dewantara No. 129 Kecamatan
Bilah Hulu (sekarang Kecamatan Rantau Selatan) hingga saat ini. Bangunan
RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu berdiri diatas area seluas ± 2,3 Ha
(± 23.000 m2)dengan jumlah tempat tidur sebanyak 216 buah. Dari segi standar
pelayanan, RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu terakreditasi 16 (enam
belas) pelayanan.
Pada tahun 1987 berdasarkan surat keputusan Menteri Kesehatan Republik
Indonesia Nomor 303/Menkes/IV/1987, RSUD Rantauprapat ditetapkan sebagai
Rumah Sakit kelas C. Di tahun 2009, melalui keputusan Menteri Kesehatan
Republik Indonesia Nomor 373/Menkes/SK/V/2009 tanggal 13 Mei 2009 RSUD
Rantauprapat memperoleh peningkatan dari kelas C menjadi kelas B Non
Pendidikan.
Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 04 Tahun 2002 RSUD
Rantauprapat berubah status menjadi lembaga teknis daerah yang dipimpin oleh
seorang kepala badan dengan nama Badan Pengelola Rumah Sakit Umum
(BPRSU) Rantauprapat. Dengan berlakunya Peraturan Pemerintah Nomor 41
Daerah Pemerintah Kabupaten Labuhanbatu yang namanya berubah menjadi
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.
Tahun 2013 sesuai amanat PP Nomor 58 tahun 2005 dan Permendagri
Nomor 61 Tahun 2007 RSUD Rantauprapat telah menjalankan Pola Pengelolaan
Keuangan (PPK)-BLUD Surat Keputusan Bupati Labuhanbatu Nomor:
900/01/DPPKAD/2013 tanggal 3 Januari 2013 tentang Penetapan Status Pola
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) Penuh. 4.2Motto, Visi dan Misi
4.2.1 Motto
Dengan motto ”Forward To Serving Better” yang berarti Menuju Pelayanan yang Lebih Baik, diharapkan akan terbentuk etos kerja dikalangan penyelenggara pelayanan pada RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu.
Motto ini bersifat dinamis dan relevan terhadap perubahan dan perkembangan
yang terus dilakukan oleh RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu dalam
memberikan pelayanan baik dari segi kualitas maupun kuantitas pelayanan.
4.2.2 Visi
Sebagai salah satu instansi pemerintah yang bergerak di bidang pelayanan
kesehatan, maka RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu terus berupaya
meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di bidang kesehatan. Untuk
mewujudkan upaya tersebut maka ditetapkan Visi yang menjadi landasan dalam
pelaksanaan pelayanan tersebut yaitu “Menjadi Rumah Sakit Layanan Umum
4.2.3 Misi
Upaya untuk mewujudkan visi adalah menyusun beberapa misi yang
sifatnya lebih operasional dan spesifik sehingga dapat direalisasikan. Misi juga
akan memfokuskan organisasi kepada hal-hal yang menjadi prioritas.Misi RSUD
Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu adalah :
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bermutu tinggi (cepat, tepat,
ramah dan akuntabel).
2. Meningkatkan profesionalisme pelayanan yang manusiawi dan terjangkau
masyarakat.
3. Mengembangkan pelayanan unggulan spesialis dibidang :
a. Haemodialysa lanjutan
b. Fetomaternal lanjutan
c. Trauma Center lanjutan
4.3 Sumber Daya Manusia
Data yang diperoleh dari Sub Bagian Tata Usaha dan Kepegawaian
menunjukkan bahwa jumlah SDM pada RSUD Rantauprapat Kabupaten
Labuhanbatu baik yang berstatus PNS maupun Non PNS adalah sebagai berikut :
Tabel 4.1 Data Tenaga Medis (Dokter)
9 Spesialis Anestesi 1 - 1
Selanjutnya berikut data jumlah perawat dan bidan yang terdapat di RSUD
Rantauprapat dalam tabel di bawah ini :
Tabel 4.2 Data Paramedis
Selanjutnya berikut data jumlah tenaga kesehatan dan lainnya yang
terdapat di Bagian Rekam Medis RSUD Rantauprapat dalam tabel di bawah ini:
Tabel 4.3 Data Tenaga Kesehatan dan Lainnya di Bagian Rekam Medis
No Pendidikan PNS Non PNS Jumlah
1 S-1 Kesehatan Masyarakat 2 0 2
2 S-1 Komputer - 1 1
3 D-III Perekam Medis 3 1 4
Jumlah 5 2 7
Adapun petugas registrasi rawat inap berada di ruang IGD dan dilakukan
4.4 Fasilitas
Fasilitas pelayanan pada RSUD Rantauprapat Kabupaten Labuhanbatu
saat ini antara lain :
4.4.1 Pelayanan Rawat Inap
Tabel 4.4Jenis Pelayanan Rawat Inap dan Jumlah Tempat Tidur
No Uraian Jumlah TT
4.4.2 Pelayanan Rawat Jalan
Adapun pada pelayanan rawat jalan, terdapat beberapa pelayanan yang
terdiri dari:
1. Poliklinik Penyakit Dalam Perempuan
2. Poliklinik Penyakit Dalam Laki-laki
3. Poliklinik Anak
5. Poliklinik Kulit & Kelamin
11. Poliklinik Kebidanan & Peny. Kandungan
12. Poliklinik Fisioterapi
13. Poliklinik Neurologi
14. Poliklinik Jiwa (Psikiatri)
15. Poliklinik Paru
16. Poliklinik Bedah Ortopedi
4.5 Sistem Informasi Registrasi Pasien Rawat Inap di RSUD Rantauprapat
Sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Rantauprapat
dikembangkan menggunakan perancangan input, perancangan database, dan
perancangan output. Perancangan input yang dibuat meliputi data pasien, data
dokter, data kamar, data diagnosa, data user, serta data transaksi masuk dan
keluar. Perancangan database yang dibuat meliputi tabel identitas pasien, tabel
identitas dokter, tabel kamar, tabel diagnosa, tabel user, dan tabel transaksi.
Perancangan output yang dibuat berupa cetak kartu berobat pasien, laporan harian
pasien masuk, laporan harian pasien keluar, laporan pasien per bulan, laporan
4.6Implementasi Sistem Informasi Registrasi Pasien Rawat Inap
Tahap implementasi sistem informasi registrasi pasien rawat inap yang
telah dilakukan adalah uji coba sistem dilakukan di Laboratorium Komputer
Departemen Kependudukan dan Biostatistika FKM USU. Pada tanggal 16 Januari
dilakukan uji coba yang pertama. Pada saat pengujian, sistem berjalan dengan
baik namun terdapat beberapa hal yang perlu diperbaiki, yaitu format laporan, dan
format entri data. Selanjutnya uji coba yang kedua pada tanggal 27 Januari 2017
dan ketiga pada tanggal 31 Januari 2017, masih terdapat kesalahan pada format
laporan, namun sudah baik pada format entri data. Selanjutnya uji coba yang
keempat pada tanggal 1 Februari 2017, dari hasil uji coba didapat kesimpulan
bahwa sistem dapat berjalan dengan baik, dan begitu juga dengan tampilan dan
format laporan dapat dicetak sesuai kebutuhan.
4.7 Cara Kerja Program Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap
Program Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap di RSUD Rantauprapat
dibuat dengan menggunakan database MySQL yang diatur dengan bantuan
program PhpMyAdmin. Dalam hal ini, database dihubungkan dengan
mengaktifkan XAMPP control panel terlebih dahulu. Selanjutnya, buka program
Rumah Sakit, maka tampilan form login akan terbuka, setelah itu petugas harus
mengisi form login yang terdiri dari username dan password. Selanjutnya petugas
menekan button login. Username dan password harus diisi dengan benar. Jika
yang berfungsi untuk membatalkan proses login. Tampilan form login seperti di
bawah ini.
Gambar 4.1 Form Login
Berikut adalah tampilan form utama.
Gambar 4.2 Form Utama
Pada menu utama terdapat 8 pilihan menu, yaitu home, data pasien,
transaksi, laporan, data master, pencarian, data user dan about.
1. Menu Home
Menu home adalah menu yang berfungsi sebagai form tampilan awal pada
program registrasi rawat inap di Rumah Sakit Umum Daerah Rantauprapat.
Menu data pasien berfungsi untuk menambah, mengedit dan menghapus
data-data pasien. Untuk menginput data pasien tekan tabcontrol data pasien,
setelah itu data pasien dapat diisi pada form entry data pasien. Adapun data-data
yang diinput pada form entry, yaitu nomor rekam medis, nama pasien, umur, jenis
kelamin, alamat, telepon, agama, pekerjaan, pendidikan, suku, status perkawinan,
jenis pembayaran, dan cara masuk. Setelah data diinput lalu tekan button add,
maka data pasien akan tersimpan dan tampil di tabel yang tersedia pada form
entry data pasien. Pada menu ini juga terdapat button untuk mencari data pasien
yang sudah pernah terdaftar sebagai pasien di rumah sakit. Berikut adalah gambar
form entry data pasien.
Gambar 4.3 Form Entry Data Pasien
Pada menu ini juga dapat di cetak kartu berobat pasien. Berikut adalah
Gambar 4.4 Kartu Berobat Pasien
3. Menu Transaksi
Menu transaksi berfungsi untuk registrasi pasien masuk dan keluar rawat
inap. Adapun data yang dientri pada menu transaksi terdiri dari data dokter,
kamar, diagnosa dan keadaan, sedangkan data id transaksi, nomor rekam medis,
dan nama terhubung langsung pada form data pasien dengan memasukkan nomor
rekam medis pada kolom searh no. RM. Pada transaksi pasien masuk, setelah
dilakukan pengentrian data, maka selanjutnya menekan button masuk. Secara
otomatis data akan tersimpan pada daftar transaksi. Apabila pasien akan keluar
rumah sakit, maka petugas akan mengentri data diagnosa dan keadaan, kemudian
menekan button keluar, secara otomatis pula, data pasien pada daftar akan hilang.
Pada form transaksi dapat juga diketahui jumlah tempat tidur yang masih
tersedia pada sebuah kamar. Apabila seluruh tempat tidur pada suatu kamar sudah
terpakai dan ada pasien masuk ingin menggunakan kamar tersebut, maka sistem
Gambar 4.5 Form Menu Transaksi
Pada form menu transaksi terdapat fasilitas untuk mencetak laporan pasien
masuk perharinya. Menu laporan harian pasien masuk menampilkan laporan
pasien masuk berdasarkan tanggal. Berikut gambar laporan harian pasien masuk.
Gambar 4.6 Laporan pasien masuk perhari
4. Menu Data Master
Pada menu ini terdapat 3 sub menu, yaitu data dokter, data diagnosa, dan
data kamar.
a. Data Dokter
Menu dokter berfungsi untuk menambah, mengedit, dan menghapus data
dokter. Untuk entry data dokter baru, klik button add lalu data dokter dapat diisi.
nama dokter, spesialisasi, alamat, dan telepon. Form ini juga berguna untuk
melihat tampilan daftar identitas dokter yang ada di rumah sakit.
b. Menu Diagnosa
Menu diagnosa berfungsi untuk menambah, mengedit, dan menghapus
data diagnosa. Untuk menambah diagnosa baru, klik button Add lalu data dapat
diisi. Adapun data-data yang diinput pada form entry data diagnosa, yaitu kode
diagnosa dan diagnosa.
c. Menu Kamar
Menu kamar berfungsi untuk menambah, mengedit, dan menghapus data
kamar. Untuk entry data kamar baru, klik button Add lalu data dapat diisi. Adapun
data-data yang diinput pada form entry data kamar, yaitu kode kamar, nama
kamar, klasifikasi, dan jumlah tempat tidur. Form ini juga berguna untuk melihat
daftar kamar yang ada di rumah sakit. Ketika ada pasien yang masuk dan
mendaftar pada sebuah kamar, maka pada form akan terlihat bahwa jumlah tempat
tidur pada kamar tersebut berkurang. Berikut adalah tampilan form entry data
dokter, data diagnosa, dan data kamar.
Gambar 4.7 Form Entry Data Dokter, Data Diagnosa, dan Data Kamar
Pada menu ini terdapat 3 sub menu yang terdiri dari:
a. Menu Laporan Harian
Pada menu ini terdapat menu laporan harian pasien keluar. Menu laporan
harian pasien keluar menampilkan laporan pasien keluar berdasarkan tanggal.
Berikut adalah tampilan laporan harian pasien keluar.
Gambar 4.8 Form filter Laporan Harian
Gambar 4.9 Laporan Harian Pasien Keluar
b. Menu Laporan Bulanan
Menu laporan bulanan menampilkan laporan pasien dalam satu bulan.
Pada laporan bulanan terdapat tanggal, jumlah pasien masuk, dan jumlah pasien
keluar. Pada laporan bulanan juga terdapat laporan diagnosa penyakit dalam satu
Gambar 4.10 Form filter Bulanan
Gambar 4.11 Laporan Bulanan
Gambar 4.12 Laporan Diagnosa Penyakit Per Bulan
c. Menu Laporan Tahunan
Menu laporan tahunan menampilkan laporan pasien dalam satu tahun dan
laporan jumlah penyakit dalam satu tahun. Pada laporan tahunan terdapat bulan,
jumlah pasien masuk, dan jumlah pasien keluar Sedangkan pada laporan diagnosa
terdapat kode diagnosa, diagnosa, dan jumlah. Berikut adalah tampilan laporan
Gambar 4.13 Form filter Tahunan
Gambar 4.14 Laporan Tahunan
Gambar 4.15 Laporan Diagnosa Penyakit Per Tahun
6. Menu Pencarian
Pada menu ini terdapat 2 sub menu yang terdiri dari search pasien rawat
inap dan search pasien perdokter. Menu search pasien rawat inap berfungsi untuk
memudahkan petugas mencari data pasien yang masih di rawat inap, apabila ada
Adapun menu pasien perdokter berfungsi untuk melihat data pasien yang dirawat
oleh seorang dokter. Berikut tampilan form menu pencarian.
Gambar 4.16 Form menu pencarian
7. Menu Data User
Menu data user berfungsi untuk mengubah username pengguna sistem
beserta password untuk login dengan menekan button edit. Menu ini juga
berfungsi untuk menambah user baru, dengan menekan button add agar tersimpan
pada daftar user. Berikut adalah gambar menu data user.
Gambar 4.17 Form Data User
Form data user digunakan ketika user ingin berganti dengan user lain.
Pada form ini terdapat command level yang berisi userlevel (kedudukan user)
yang terdiri dari administrator dan operator. Adminstrator dapat mengakses semua
menu, sedangkan operator tidak dapat mengakses menu entry user dan tidak dapat
8. About
Form about terdiri dari sub menu author. Sub menu author berisikan
tentang data diri pengembang sistem serta versi aplikasi. Di bawah ini merupakan
gambar form author.
Gambar 4.18 Form Author
4.8 Flowchart Program
Flowchart sistem berfungsi untuk menampilkan cara kerja program secara
keseluruhan agar mudah dalam menjalankan program Registrasi Pasien Rawat
Inap di RSUD Rantauprapat. Tampilan flowchart sistem dapat dilihat pada
BAB V
PEMBAHASAN
5.1 Gambaran Pengelolaan Sistem Informasi Registrasi Pasien Rawat Inap di RSUD Rantauprapat
Letak ruangan registrasi pasien rawat inap tepatnya berada di ruang IGD
RSUD Rantauprapat. Adapun proses registrasi pasien rawat inap dimulai pada
saat pasien melakukan registrasi masuk, dimana petugas registrasi akan
meng-entry identitas pasien pada program dan pasien akan mendapatkan nomor rekam
medis baru dan kartu berobat. Sedangkan untuk pasien yang dirawat (berkunjung)
kembali langsung diarahkan ke ruang rawat inap, dan tidak diberikan lagi nomor
rekam medis baru, karena sebelumnya sudah mendapat nomor rekam medis, serta
tidak dilakukan pencetakan kartu berobat, karena sebelumnya juga sudah pernah
dicetak. Oleh karena itu petugas registrasi hanya memasukkan nomor rekam
medis lama ke kolom search pada program dan melakukan registrasi kembali
dengan hanya meng-entry data dokter dan data kamar.
Karena program belum berjalan secara online, maka setelah pasien pulang
berkas rekam medis dikirim kembali ke meja registrasi rawat inap untuk
dilakukan pengentrian data pasien keluar dengan menambahkan data diagnosa dan
keadaan saat keluar pada program registrasi. Selanjutnya petugas registrasi
membuat laporan pasien masuk dan keluar perhari, serta laporan jumlah pasien
5.2 Keuntungan Sistem Informasi Registrasi Pasien Rawat Inap dengan Menggunakan Program Komputer
Ada beberapa keuntungan dalam menggunakan sistem registrasi pasien
rawat inap dengan menggunakan program komputer di RSUD Rantauprapat
diantaranya adalah:
1. Kemudahan dalam meng-input data pasien
Dengan program komputer, proses input data pasien dapat lebih mudah
dibandingkan dengan menggunakan cara manual. Input data pasien dilakukan di
ruang pendaftaran, langsung diisi form yang terdapat di dalam program komputer.
Pengisian jenis kelamin, status perkawinan, agama, jenis pembayarana dan cara
masuk dapat diisi dengan memilih pilihan yang disediakan. Dengan adanya
program ini kita dapat mendeteksi ketika ada nomor rekam medis ganda. Ketika
ditemukan nomor rekam medis ganda, maka program ini akan menolak.
2. Kemudahan dalam pembuatan kartu berobat pasien
Dengan adanya program ini petugas tidak perlu lagi mengisi formulir kartu
berobat secara manual, karena dengan sistem ini data pasien yang dibutuhkan
untuk pengisian formulir kartu berobat secara otomatis tersimpan pada saat
pengentrian data pasien. Kartu berobat pasien dapat langsung dicetak.
3. Kemudahan dalam mengetahui tempat tidur yang tersedia pada kamar rawat
inap
Ketika registrasi pasien rawat inap petugas dapat mengetahui berapa
jumlah tempat tidur yang masih tersedia pada sebuah kamar rawat inap. Sehingga
4. Kemudahan untuk menemukan nomor rekam medis pasien lama apabila pasien
datang dan berobat kembali.
5. Kemudahan dalam pembuatan laporan pasien rawat inap
Dalam pembuatan laporan juga lebih mudah. Jenis laporan pasien rawat
inap yang dihasilkan yaitu laporan per hari, laporan bulanan, laporan tahunan
yang terdiri dari:
a. Laporan harian pasien masuk
b. Laporan harian pasien keluar
c. Laporan pasien per bulan
d. Laporan diagnosa per bulan
e. Laporan pasien per tahun
f. Laporan diagnosa per tahun
6. Efisiensi Sumber Daya Manusia (SDM)
Pada pengentrian data, pengolahan data, dan pembuatan laporan dapat
diakukan oleh satu orang petugas saja, sehingga sumber daya manusia yang
dibutuhkan lebih efisien.
7. Efektifitas waktu
Pengentrian data menjadi lebih cepat karena sebagian data pasien diisi
cukup dengan memilih saja. Jadi, waktu yang dibutuhkan untuk pendaftaran
pasien rawat inap lebih efektif.
8. Keamanan data. Data yang tersimpan dapat lebih terjamin keamanannya karena
sistem ini dilengkapi dengan login yang berisi username dan password,
9. Keakuratan data
Dengan menggunakan komputer data yang dihasilkan lebih akurat.
Keakuratannya dapat dilihat dari kesamaan informasi pada saat proses
penginputan data dengan hasil akhir pada saat pembuatan laporan.
5.3 Kekurangan Sistem Registrasi Pasien Rawat Inap dengan Menggunakan Program Komputer
Kekurangan dalam menggunakan sistem registrasi pasien rawat inap
dengan menggunakan program komputer di RSUD Rantauprapat adalah
penggunaan sistem hanya dapat dilakukan pada satu komputer saja dan tidak
dapat secara online karena belum tersedianya LAN. Sehingga berkas rekam medis
pasien keluar harus dikirim kembali ke meja pendaftaran untuk dapat diisi data
BAB VI
KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan
Pada sistem informasi registrasi pasien rawat inap di RSUD Rantauprapat
yang telah dikembangkan:
1. Tersedia form identitas pasien
2. Tersedia form identitas dokter
3. Tersedia form tempat tidur yang tersedia di masing-masing ruangan
4. Tersedia form dokter yang merawat pasien
5. Tersedia form untuk mencari keterangan ruangan pasien rawat inap
6. Laporan pasien masuk per hari dapat dicetak
7. Laporan pasien keluar per hari dapat dicetak
8. Laporan pasien per bulan dapat dicetak
9. Laporan diagnosa per bulan dapat dicetak
10. Laporan pasien per tahun dapat dicetak
11. Laporan diagnosa per tahun dapat dicetak
12. Kartu berobat pasien dapat dicetak
6.2 Saran
1. Kepada pihak RSUD Rantauprapat agar menggunakan sistem informasi
registrasi pasien rawat inap yang telah dibuat. Adapun demi kelancaran
penggunaan sistem, maka pihak rumah sakit perlu mengadakan pelatihan
pengisian rekam medis terutama dalam menggunakan ICD X kepada dokter
2. Kepada pihak RSUD Rantauprapat untuk menyediakan komputer dan fasilitas
LAN agar sistem informasi registrasi pasien rawat inap ini dapat dioperasikan
secara totalitas, dimana petugas registrasi tidak perlu lagi menunggu berkas
rekam medis pasien pulang lalu kemudian dilakukan entry data pasien keluar,
karena sudah terhubung langsung pada komputer ruangan, yang sudah berisi