• Tidak ada hasil yang ditemukan

contoh proposal skripsi sosial. docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "contoh proposal skripsi sosial. docx"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIAN WANITA DI GROUP BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP MINAT BELI MAHASISWI

ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

OLEH:

AYU ASHARI NUR

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

(2)

PENGARUH PROMOSI PENJUALAN PAKAIAN WANITA DI GROUP BLACKBERRY MESSENGER TERHADAP MINAT BELI MAHASISWI

ILMU KOMUNIKASI UNIVERSITAS HASANUDDIN

OLEH:

AYU ASHARI NUR E311 08 851

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pada Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS HASANUDDIN

(3)

HALAMAN PENGESAHAN

Judul Skripsi : Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Nama Mahasiswa : Ayu Ashari Nur

Nomor Pokok : E311 08 851

Telah diperiksa dan disetujui oleh pembimbing.

Makassar, Mei 2012

Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si. Andi Subhan Amir, S.Sos.,M.Si. NIP. 19620118198702001 NIP. 197705252003121003

Mengetahui,

Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Hasanuddin

(4)

HALAMAN PENERIMAAN TIM EVALUASI

Talah diterima oleh Tim Evaluasi Skripsi Sarjana Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin untuk memenuhi sebagian syarat-syarat guna memperoleh gelar kesarjanaan dalam Jurusan Ilmu Komunikasi Program Studi Public Relations Pada Hari Selasa, Tanggal 22 Mei 2012

Makassar, 29 Mei 2012

TIM EVALUASI

Ketua : Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si. ( )

Sekretaris : Andi Subhan Aamir, S.Sos., M.Si. ( )

Anggota : 1. Dr. H. Muhammad Farid, M.Si. ( )

2. Drs. Sudirman Karnay, M.Si. ( )

(5)

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamu Alaikum Wr.Wb.

Puji syukur hanyalah untuk Allah SWT, Tuhan semeste alam, atas karunia-Nya selalu dicurahkan kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan pada Nabi besar junjungan kita, Muhammad SAW yang telah menyampaikan risalah dan syari’at Islam kepada umat manusia.

Atas rahmat dan petunjuk Allah SWT. Akhirnya penulis bisa menyelesaikan skripsi yang berjudul: Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group Blackberry Messenger Terhadap Minat Beli Mahasiwi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Skripsi ini merupakan salah satu syarat untuk mencapai gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Jurusan Public Relation, pada Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Hasanuddin, Makassar.

Pada kesempatan ini pula, penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah ambil peduli dan membantu baik secara langsung maupun tidak langsung hingga terselesaikannya skripsi ini. Penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:

(6)

2. Prof. Dr. Alimuddin Unde, M.Si. dan Andi Subhan Amir, S.Sos., M.Si. selaku dosen pembimbing atas waktu, masukan, dan nasehat kepada penulis selama proses penyusunan skripsi ini.

3. Pejabat Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin beserta staf pegawai, terkhusus kepada Ketua Jurusan Ilmu Komunikasi, Dr. H. Muhammad Farid, M.Si. dan Sekretaris Jurusan Ilmu Komunikasi Drs. Sudirman Karnay, M.Si. yang membantu secara administratif proses perkuliahan dan penyelesaian studi penulis.

4. Dosen-dosen pengajar Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, terkhusus kepada Muliadi Mau, M.Si. dan kanda Riza Darma Putra, S.Sos., M.Si, atas referensi tentang materi penelitian dan motivasinya untuk terus berjuang dalam menyelesaikan skripsi ini.

5. Syam’s Generation, keluarga besar penulis. Terima kasih atas dorongan semangat serta doa yang tulus, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Kebersamaan keluarga ini LUAR BIASA!

6. Terima kasih pula kepada kakak dan adik-adik penulis: Erwin Eka Saputra, Resky Sri Ramadani, dan Arwini Putri Nur yang telah memberikan perhatian, semangat dan doa selama penulis menyelesaikan skripsi ini.

7. Terima kasih kepada Siti Azizah Hudzon, partner penulis, dari awal penyusunan sampai terselesaikannya skripsi ini atas segala masukan, semangat dan doa yang diberikan. Heart you, Chaaaaa!

(7)

9. Excellent Communication Society (EXIST 08) untuk semua suka dan duka yang telah dilewati bersama. You guys such an awesome family, I love you all!

10. Adik – adik Jurusan Ilmu Komunikasi angkatan 2009, 2010, dan 2011. Terima kasih telah membantu penulis dalam memudahkan pengisian kuesioner penilitian.

11. Pihak-pihak yang telah membantu penulis selama ini, yang tidak dapat penulis jabarkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini masih dan jauh dari kesempurnaan. Namun penulis sudah berusaha menyusun skripsi ini dengan sebaik-baiknya. Penulis berharap semoga skripsi ini tidak hanya menjadi catatan yang lapuk termakan usia tapi ada manfaatnya bagi penulis dan juga pembacanya. Amin Ya Rabbal Alamin...

Makassar, Mei 2012 Penulis

AYU ASHARI NUR

ABSTRAK

(8)

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger dan faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.

Penelitian ini berlangsung selama kurang lebih dua bulan yakni bulan Maret hingga Mei 2012 yang dilaksanakan di Jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin, Makassar. Metode yang digunakan untuk penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kuantitatif.

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011. Besaran sample yang digunakan yaitu 109 orang (survei langsung) dari total mahasiswi yaitu 147 orang. Teknik sample yang digunakan yaitu teknik sampling berstrata (stratified sampling).

Pengumpulan data melalui kuesioner, sedangkan teknik analisis data menggunakan analisi regresi linear sederhana. Dari hasil analisi regresi linear sederhana diperoleh hasil bahwa pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger tidak berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin. Faktor – faktor yang mempengaruhi minat beli adalah potongan harga, gratis biaya pengiriman, kualitas produk, merk produk, serta model produk yang lebih update.

DAFTAR ISI

(9)

Halaman Pengesahan ... ii

Halaman Penerimaan Tim Evaluasi ... iii

Kata Pengantar ... iv

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ... 7

D. Hipotesis ... 8

E. Kerangka Konseptual ... 9

F. Definisi Operasional ... 16

G. Metode Penelitian ... 17

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 20

A. Komunikasi ... 20

B. Komunikasi Massa ... 25

C. Komunikasi Pemasaran ... 30

D. Promosi Penjualan ... 31

E. Model Komunikasi Online ... 32

F. Minat Beli ... 32

G. Teknologi Komunikasi ... 34

H. Perkembangan Smartphone Blackberry ... 36

BAB III GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN ... 46

A. Sejarah Universitas Hasanuddin ... 46

B. Sejarah dan Perkembangan FISIP ... 58

C. Sejarah dan Perkembangan Ilmu Komunikasi ... 65

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN ANALISIS DATA ... 72

A. Hasil Penelitian ... 72

(10)

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 88

A. Kesimpulan ... 88

B. Saran ... 89

Daftar Pustaka ... 90

Lampiran ... 92

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Usia Responden 72

Tabel 4.2. Angkatan Responden 73

Tabel 4.3. Pekerjaan Orang Tua Responden 73 Tabel 4.4. Penghasilan Orang Tua Responden 74 Tabel 4.5. Uang Saku (per Hari) Responden 75 Tabel 4.6. Jumlah Group Online-Shop Responden 75 Tabel 4.7. Berbelanja Melalui Group Online-Shop BBM

Responden 76

Tabel 4.8. Pemilik Online-Shop Melakukan Promosi di BBM 77 Tabel 4.9. Kesan Pemilik Online-Shop Ditunjukkan kepada

Responden 77

(11)

4.10. Tabel 4.11.

Bentuk Promosi Pemilik Group Online-Shop BBM

79 Tabel

4.12.

Meyakinkan Responden dalam Memproduksikan

Produk 80

Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

4 Gambar

1.2.

Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

(12)

1.3. Gambar 1.4.

Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

5 Gambar

1.5.

Kerangka Pikir Penelitian

15

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

(13)

langsung maupun tidak langsung (telepon) menjadi sesuatu yang sangat konservatif dengan adanya media komunikasi seperti media massa, yaitu media elektronik dan media cetak.

Khusus untuk media elektronik, ditandai dengan semakin berkembangnya dunia teknologi informasi. Saat ini dikenal adanya

socialnetwork dimana chatting (obrolan) menjadi salah satu pilihan cara berkomunikasi. Hal ini pula yang membuat komunikasi menjadi lebih bervariatif sehingga banyak orang mencoba untuk memanfaatkannya.

Salah satu pemanfaatannya antara lain pada bidang promosi penjualan (marketing promotion). Banyaknya pilihan media promosi saat ini membuat persaingan usaha semakin ketat. Hal ini dimanfaatkan oleh pengusaha baru (newcomer) untuk mempromosikan produk atau jualan mereka diantaranya dengan memanfaatkan socialnetwork.

Blackberry (smartphone) sebagai salah satu alat komunikasi yang mendukung sarana komunikasi dimana salah satu fasilitas utama Blackberry yaitu Group Blackberry Messenger banyak digunakan untuk melakukan kegiatan jual beli produk. Berbagai macam jualan ataupun produk telah dipromosikan melalui salah satu fitur yang ada pada smartphone blackberry trersebut. Mulai dari promosi barang elektronik, aksesoris olahraga, hingga barang yang merupakan kebutuhan primer manusia yaitu makanan dan pakaian, serta berbagai macam produk atau jualan lainnya.

(14)

messenger karena adanya kemudahan dalam bertransaksi, tanpa perlu ke mall atau butik. Pakaian merupakan kebutuhan primer manusia. Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu mengenakan pakaian dalam setiap aktivitas. Pakaian berfungsi untuk menutupi aurat, memberi kenyamanan, melindungi tubuh dari panas atau dingin. Sebagai tambahannya, pakaian digunakan untuk mempercantik diri. Berbeda dengan tas atau sepatu yang berfungsi sebagai kebutuhan pelengkap. Tas atau sepatu ini disebut sebagai pelengkap karena manusia bisa saja beraktivitas tanpa keduanya.

Seseorang dapat dikenal karena penampilan, tingkah laku, suara, cara berpakaian, kesukaan dan lain sebagainya. Pemilihan busana yang tepat disertai pelengkap busana yang sesuai mempunyai arti besar dalam penampilan seseorang. Busana yang serasi dan menarik dapat menambah simpati dan rasa kagum dari orang-orang di sekelilingnya. Berbusana tidak sekadar mengenakan pakaian, pemilihan busana yang tepat sesuai untuk kesempatan dan sesuai pula dengan kepribadian pemakainya, menjadikan penampilan seorang wanita sangat mengesankan.

(15)

kedalam group blackberry messenger; membuat tampilan produk yang menarik seperti menggunakan model yang cantik atau background foto yang menarik; keterangan produk dibuat secara detail seperti bahan produk, warna, panjang, ukuran pinggang, stok produk yang masih tersedia, dan masih banyak lagi; menggunakan kalimat-kalimat yang menarik dan terkesan akrab serta kekeluargaan seperti misalnya menggunakan kata “sis” (dimaksud sister), “say” (dimaksud sayang), “bu.” Di bawah ini contoh gambar promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger.

(16)

GAMBA R 1.2. Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

(17)

GAMBAR 1.4. Contoh Promosi Penjualan di Group BBM

(18)

Jadi dapat disimpulkan bahwa, minat beli adalah suatu hasrat atau keinginan pembeli yang muncul dalam pribadi seseorang untuk membeli beberapa jumlah atau unit-unit produk atau merek tertentu, dalam periode waktu tertentu pula, di mana rencana tersebut terbentuk melalui proses keputusan atau pemilihan. Dari keterangan di atas, peneliti tertarik dengan maraknya penjualan atau promosi pakaian wanita di group blackberry messenger. Ketertarikan peneliti lebih ke arah penelitian tentang pengaruh promosi penjualan dan minat beli konsumen.

Berdasarkan uraian di atas peneliti bermaksud untuk meneliti minat beli mahasiswi dikalangan Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin melalui group Blackberry messenger, karena mayoritas mahasiswa pada jurusan ilmu komunikasi Universitas Hasanuddin adalah wanita atau mahasiswi. Beberapa dari mahasiswi ilmu komunikasi Universitas Hasanuddin merupakan pelaku transaksi melalui group blackberry messenger, baik sebagai pembeli ataupun sebagai penjual (seller). Peneliti tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “Pengaruh Promosi Penjualan Pakaian Wanita di Group Blackberry Messenger terhadap Minat Beli Mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin ?

(19)

C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui pengaruh promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger.

2. Untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin terhadap promosi penjualan pakaian wanita di group Blackberry messenger.

Kegunaan Penelitian 1. Kegunaan Teoritis

Untuk menerapkan ilmu yang diterima penulis selama menjadi mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin Makassar, serta menambah wawasan dan pengetahuan penulis terhadap promosi penjualan melalui group Blackberry messenger.

2. Kegunaan Praktis

Data yang diperoleh dari penelitian ini dapat menjadi masukan bagi para pengusaha yang berbisnis melalui group Blackberry messenger dalam meningkatkan promosi penjualannya.

D. Hipotesis 1. Hipotesis Nol

Promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger tidak berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.

(20)

Promosi penjualan pakaian wanita di group blackberry messenger berpengaruh terhadap minat beli mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas Hasanuddin.

E. Kerangka Konseptual Penelitian

Definisi konseptual adalah definisi akademik atau mengandung pengertian yang universal untuk suatu kata atau kelompok kata. (Kriyantono, 2007). Definisi ini biasanya bersifat abstrak dan formal.

Tidak dapat dipungkiri bahwa perkembangan teknologi informasi sangat mempengaruhi teknologi komunikasi. Teknologi informasi dan teknologi komunikasi seakan-akan tidak dapat dipisahkan. Perpaduan keduanya semakin berkembang cepat dengan adanya media internet. Teknologi internet telah merubah cara orang berkomunikasi termasuk dalam proses jual-beli.

Salah satu dampak perkembangan teknologi komunikasi didalam proses jual-beli adalah dengan adanya penjualan dengan menggunakan media

(21)

media massa seperti internet dan telepon selular. Media massa yang lebih modern ini memiliki ciri-ciri seperti:

1. Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (misalnya melalui SMS atau internet).

2. Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual.

3. Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu. 4. Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam. 5. Penerima yang menentukan waktu interaksi.

Salah satu media yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat dalam hal memperlancar sebuah komunikasi adalah internet. Internet dapat digambarkan seperti sebuah jaringan global yang dapat memungkinkan komunikasi antara orang ke orang yang berlainan tempat, kota dan bahkan antar negara. Penngguna internet juga dapat mengirim surat elektronik ( e-mail), ngobrol (chatting), mendengarkan radio (streaming) juga mencari informasi (browsing).

Kemunculan internet telah mengubah pola interaksi masyarakat baik itu interaksi pendidikan, bisnis, ekonomi, sosial, dan budaya. Internet telah memberikan kontribusi yang demikian besar bagi masyarakat, perusahaan / industri maupun pemerintah. Internet telah menunjang efektifitas dan efisiensi dalam kehidupan masyarakat. Terutama peran internet sebagai sarana komunikasi dalam mendapatkan informasi.

(22)

untuk menarik perhatian masyarakat. Adanya persaingan jual yang sangat kompetitif, mendorong produsen handphone untuk membuat inovasi dalam memproduksi handphone mereka. Meningkatnya produksi handphone, dikarenakan adanya kesadaran bahwa handphone saat ini menjadi barang yang begitu penting bagi masyarakat.

Betapa pentingnya fungsi handphone dan internet dalam kehidupan manusia, muncul suatu inovasi baru dalam teknologi komunikasi yakni

smartphone yaitu suatu alat komunikasi layaknya handphone namun memiliki kegunaan yang hampir menyamai fungsi komputer. Sehingga smartphone biasa diistilahkan sebagai komputer kecil. Sejak kemunculannya smartphone begitu menarik perhatian masyarakat. Karena fungsi yang didapatkan dari smartphone memudahkan masyarakat dalam berinteraksi tidak hanya memudahkan dalam berkomunikasi juga memudahkan untuk mengakses internet.

Terciptanya smartphone tidak hanya berdasar akan kebutuhan masyarakat akan internet, namun adanya kesadaran bahwa handphone saat ini menjadi barang penting bagi masyarakat bahkan menjadi kebutuhan kehidupan masyarakat yang semakin mobilitas. Mobilisasi masyarakat pun semakin praktis dengan kehadiran smartphone lebih memudahkan masyarakat dalam melakukan komunikasi atau mengakses internet.

(23)

dan juga menyediakan berbagai fitur yang menarik yakni tersedianya

blackberry message service (BBM) yang bisa mengirim pesan text, suara ,gambar dan juga lagu secara gratis yang tidak bisa didapatkan pada

smartphone lainnya. Hal inilah yang membuat banyak masyarakat kita rela merogoh kocek yang lumayan untuk memiliki benda ini. Beragam golongan maupun kalangan bersedia menggunakannya, mulai dari kalangan pelajar, mahasiswa, pekerja, sdan berbagai profesi lainnya.

Mewabahnya blackberry kemudian memunculkan suatu fenomena demam blackberry artinya ketergantungan akan smartphone blackberry. Istilah ini mendeskripsikan suatu kecenderungan pengguna BB berkutat dengan smartphonenya. Hal ini disebabkan oleh fitur-fitur yang menarik dalam BB tersebut. Ini dimulai dengan penggunaan internetnya untuk browsing, mendownload berbagai macam video dan musik, eksis dalam sosial media yakni facebook, twitter dan sebagainya sampai dengan obrolan BBM (blackberry messanger).

(24)

Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran, selain penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang pembelian konsumen dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya merupakan alat jangka pendek yang digunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya (Lamb, Hair, McDaniel, 2001). Promosi penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, di mana insentif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah atau dengan menaikkan nilai tambah.

(25)

ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang atau jasa) yang dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen dan di dalamnya konsumen itu sendiri. Menurut jurnal yang ditulis oleh Triatmanto (2003), mengatakan bahwa promosi juga mempengaruhi keputusan pembelian konsumen, hal ini dikarenakan promosi menjadi sarana pengenal produsen terutama mengenai produk-produk dan fasilitas yang dimiliki produsen. Selain itu, promosi juga merupakan media komunikasi antara produsen dengan konsumen, seorang konsumen memutuskan untuk membeli apabila mengetahui informasi lengkap yang bisa didapat melalui berbagai program promosi.

Hardjono (1998), menyatakan bahwa minat dibedakan menjadi dua bagian yaitu minat subyektif dan minat obyektif. Minat subyektif adalah perasaan senang atau tidak senang pada obyek yang didasarkan pada pengalaman, sedangkan minat obyektif merupakan reaksi menerima atau menolak pada obyek atau kegiatan di sekitarnya.

Kerangka Pikir Penelitian

STIMULUS

(Promosi penjualan pakaian wanita di

group blackberry messenger)

ORGANISM

Mahasiswi Ilmu Komunikasi Unhas

(26)

GAMBAR 1.5.

Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah aspek “how” bukan “what” dan “why”. Jelasnya how to communicate. Dalam hal ini how to change the attitude, bagaimana mengubah sikap komunikan. Dalam proses perubahan sikap tampak bahwa sikap dapat berubah, hanya jika stimulus yang menerpa benar-benar melebihi semula. Prof. Dr. Mar’at dalam bukunya “Sikap Manusia, Perubahan serta Pengukurannya, mengutip pendapat Hovland, Janis, dan Kelley yang menyatakan bahwa dalam menelaah sikap yang baru ada tiga variabel penting, yaitu:

a. Perhatian b. Pengertian c. Penerimaan

Stimulus atau pesan yang disampaikan kepada komunikan mungkin diterima atau mungkin ditolak. Komunikasi akan berlangsung jika ada perhatian dari komunikan. Proses berikutnya komunikan mengerti. Kemampuan komunikan inilah yang melanjutkan proses berikutnya. Setelah

RESPONSE

(27)

komunikan mengolahnya dan menerimanya, maka terjadilah kesediaan untuk mengubah sikap.

F. Definisi Operasional

1. Pengaruh merupakan respon yang baik secara langsung maupun tidak langsung mengakibatkan perubahan kognisi, afeksi dan psikomotorik. 2. Promosi Penjualan adalah kegiatan komunikasi pemasaran, selain daripada

periklanan, penjualan pribadi, dan hubungan masyarakat, di mana insentif jangka pendek memotivasi konsumen dan anggota saluran distribusi untuk membeli barang atau jasa dengan segera, baik dengan harga yang rendah atau dengan menaikkan nilai tambah

3. Pakaian wanita merupakan kebutuhan primer manusia yang berfungsi untuk menutupi aurat, memberi kenyamanan, melindungi tubuh dari panas atau dingin dan pakaian digunakan untuk mempercantik diri (gaun, rok, celana, jilbab, dsb.)

4. Minat merupakan kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu, gairah keinginan.

5. Minat beli merupakan rasa ketertarikan yang dialami oleh konsumen terhadap suatu produk (barang atau jasa) yang dipengaruhi oleh sikap diluar konsumen dan di dalam konsumen itu sendiri.

6. Group Blackberry Messenger adalah sebuah aplikasi yang terdapat didalam smartphone Blackberry, berfungsi sebagai tempat untuk berbagi informasi (pesan) serta mengunduh gambar/foto.

(28)

1. Waktu dan Lokasi Penelitian

Penelitian ini telah berlangsung selama bulan Maret hingga Mei 2012. Berlokasi di Jurusan Ilmu Komunikasi, Universitas Hasanuddin, Makassar. 2. Tipe Penelitian

Dalam penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Dengan menggunakan teknik survey.

online-shopping blackberry. Sehingga peneliti menggunakan teknik sampling berstrata (stratified sampling). Teknik sampling berstrata adalah populasi yang dikelompokkan ke dalam kelompok atau kategori yang disebut strata (dalam hal ini adalah angkatan 2008, 2009, 2010, dan 2011).

(29)

Sekunder

Dalam penelitian ini peneliti menggunakan data sekunder yang diperoleh dari referensi buku, internet, dan lain-lain yang berkaitan dengan penelitian ini.

5. Teknik Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan cara peneliti berada diluar dari objek penelitian dan menjaga prinsip objektif, serta analisis datanya menggunakan uji statistik.

Analisis kuantitatif dengan metode statistik yang digunakan adalah analisis regresi linear sederhana untuk melihat seberapa besar pengaruh antara variabel bebas (X) dan variabel terikat (Y) dengan bantuan program SPSS.

BAB II

(30)

A. Komunikasi

Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia. Dengan berkomunikasi, manusia dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, di pasar, dalam masyarakat atau di mana saja manusia berada. Tidak ada manusia yang tidak akan terlibat dalam komunikasi.

1. Pengertian Komunikasi

Bermacam-macam definisi komunikasi yang dikemukakan orang untuk memberikan batasan terhadap apa yang dimaksud dengan komunikasi, sesuai dari sudut mana mereka memandangnya. Tentu saja masing-masing definisi tersebut ada benarnya dan tidak salah karena disesuaikan dengan bidang dan tujuan mereka masing-masing. Hovland, Janis dan kelley mengatakan bahwa,

“communication is the process by which an individual transmits stimuli

(usually verbal) to modify the behavior of other individuals”. Dengan kata-kata lain komunikasi adalah proses individu mengirim stimulus yang biasanya dalam bentuk verbal untuk mengubah tingkah laku orang lain. Pada definisi ini mereka menganggap komunikasi sebagai suatu proses, bukan suatu hal. (dalam Arni, 2007: 2) Menurut Louis Forsdale (1981), ahli komunikasi dan pendidikan, “communication is the process by which a system is established, maintained and altered by means of shared signals that

(31)
(32)

pesan verbal maupun nonverbal antara si pengirim dan si penerima pesan untuk mengubah tingkah laku.

2. Proses Komunikasi

Proses komunikasi ini dikategorikan dengan peninjauan dari dua

perspektif, antara lain:

a. Proses Komunikasi dalam Perspektif Psikologis.

Proses komunikasi perspektif ini terjadi pada diri komunikator dan

komunikan. Ketika seorang komunikator berniat akan menyampaikan

suatu pesan kepada komunikan, maka dalam dirinya terjadi suatu proses.

Pesan komunikasi terdiri dari dua aspek, yakni isi pesan dan lambang. Isi

pesan umumnya adalah pikiran, sedangkan lambang umumnya adalah

bahasa. Walter lippman menyebut isi pesan itu “picture in our head”,

sedangkan Walter Hagemann menamakan “das bewustseininhalle”.

Proses “mengemas” atau “membungkus” pikiran dengan bahasa yang

dilakukan komunikator itu dalam bahasa komunikasi dinamakan

encoding. Hasil encoding berupa pesan itu kemudian ia transmisikan atau

operkan atau kirimkan kepada komunikasi. Dalam Onong, 2003: 31-32,

Kini giliran komunikan terlibat dalam proses komunikasi interpersonal.

Proses dalam diri komunikan disebut decoding seolah-olah membuka

kemasan atau bungkusan pesan yang ia terima dari komunikator tadi. Isi

(33)

Sebaliknya bilamana komunikan tidak mengerti, maka komunikasi pun

tidak terjadi.

b. Proses Komunikasi dalam Perspektif Mekanistis

Proses ini berlangsung ketika komunikator mengoperkan atau

“melemparkan” dengan bibir, kalau lisan atau tangan jika tulisan

pesannya sampai ditangkap komunikan. Penangkapan pesan dari

komunikator oleh komunikan itu dapat dilakukan dengan indera telinga

atau indera mata, atau indera-indera lainnya. Proses komunikasi dalam

perspektif mekanistis dapat diklasifikasikan menjadi proses komunikasi

secara primer dan secara sekunder. (dalam Onong, 2003: 32)

 Proses Komunikasi secara Primer

Proses komunikasi secara primer adalah proses penyampaian pikiran oleh

komunikator kepada kepada komunikan dengan menggunakan suatu

lambang (symbol) sebagai media atau saluran. Lambang ini umumnya

bahasa, tetapi dalam situasi-situasi komunikasi tertentu lambang-lambang

yang dipergunakan dapat berupa kial (gesture), yakni gerak angggota

tubuh, gambar, warna, dan lain sebagainya. (dalam Onong, 2003: 33)

 Proses Komunikasi secara Sekunder

Proses komunikasi secara sekunder adalah proses penyampaian pesan

(34)

sarana sebagai media kedua setelah memakai lambang sebagai media

pertama. Komunikator menggunakan media kedua ini karena komunikan

yang dijadikan sasaran komunikasinya jauh tempatnya atau banyak

jumlahnya atau kedua-duanya, jauh dan banyak. Kalau komunikan jauh,

dipergunakanlah surat atau telepon; jika banyak dipakailah perangkat

pengeras suara; apabila jauh dan banyak; dipergunakan surat kabar, radio

atau televisi. Komunikasi dalam proses secara sekunder ini semakin lama

semakin efektif dan efisien karena didukung oleh teknologi komunikasi

yang semakin canggih, yang ditopang pula oleh teknologi-teknologi

lainnya yang bukan teknologi komunikasi. (dalam Onong, 2003: 37-38) B. Komunikasi Massa

Proses komunikasi pada awalnya dibagi menjadi dua kategori, yakni

komunikasi antarpesona dan komunikasi massa (Blake & Haroldsen, 1979:

32). Sejalan dengan perkembangan teknologi komunikasi, media komunikasi

massa pun semakin canggih dan kompleks, serta memiliki kekuatan yang

lebih dari masa-masa sebelumnya, terutama dalam hal menjangkau

komunikan. Sebagaimana dikemukakan Marshall Mcluhan, kita sekarang

hidup dalam desa dunia (global village), karena media massa modern

memungkinkan berjuta-juta orang di seluruh dunia untuk berkomunikasi ke

(35)

1. Pengertian Komunikasi Massa

Definisi komunikasi massa yang paling sederhana dikemukakan oleh

Bittner (Rakhmat, 2003: 188), yakni: komunikasi massa adalah pesan yang

dikomunikasikan melalui media massa pada sejumlah besar orang (mass

communication is message communicated through a mass medium to a large

(36)

Menurut Gerbner (1967) “Mass communication is the tehnologically and institutionally based production and distribution of the most broadly shared

continuous flow of messages in industrial societies”. (Komunikasi massa adalah produksi dan distribusi yang berlandaskan teknologi dan lembaga dari arus pesan yang kontinyu serta paling luas dimiliki orang dalam masyarakat industry (Rakhmat, 2003: 188). Dari definisi Gerbner tergambar bahwa komunikasi massa itu menghasilkan suatu produk berupa pesan-pesan komunikasi. Produk tersebut disebarkan, didistribusikan kepada khalayak luas secara terus menerus dalam jarak waktu yang tetap. Proses memproduksi pesan tidak dapat dilakukan oleh perorangan, melainkan harus oleh lembaga, dan membutuhkan suatu teknologi tertentu, sehingga komunikasi massa akan banyak dilakukan oleh masyarakat industri.

2. Media Massa Modern

Seiring dengan perkembangan teknologi dan sosial budaya, telah berkembang media-media lain yang kemudian dikelompokkan ke dalam media massa seperti internet dan telepon selular. Media massa yang lebih modern ini memiliki ciri-ciri seperti:

a. Sumber dapat mentransmisikan pesannya kepada banyak penerima (misalnya melalui SMS atau internet).

b. Isi pesan tidak hanya disediakan oleh lembaga atau organisasi namun juga oleh individual.

c. Tidak ada perantara, interaksi terjadi pada individu. d. Komunikasi mengalir (berlangsung) ke dalam.

(37)

Menurut Laquey (1997), internet merupakan jaringan longgar dari ribuan komputer yang menjangkau jutaan orang di seluruh dunia. Misi awalnya adalah menyediakan sarana bagi para peneliti untuk mengakses data dari sejumlah sumber daya perangkat keras komputer yang mahal. Namun, sekarang internet telah berkembang menjadi ajang komunikasi yang sangat cepat dan efektif, sehingga telah menyimpang jauh dari misi awalnya. Dewasa ini, internet telah tumbuh menjadi sedemikian besar dan berdaya sebagai alat informasi dan komunikasi yang tak dapat diabaikan. Menurut Laquey, internet adalah perkakas sempurna untuk menyiagakan dan mengumpulkan sejumlah besar orang secara elektronis. Informasi mengenai suatu peristiwa tertentu dapat ditransmisikan secara langsung, sehingga membuatnya menjadi suatu piranti meriah yang sangat efektif. Banyak sekali forum yang tersedia untuk tujuan istimewa ini.

3. Fungsi Komunikasi Massa

Fungsi komunikasi massa menurut Dominick (2001) terdiri dari: a. Surveillance (Pengawasan)

Fungsi pengawasan komunikasi massa dibagi dalam bentuk utama: (a)

(38)

sehari-hari. Berita tentang film apa yang sedang dimainkan di bioskop, bagaimana harga-harga saham di bursa efek, produk-produk baru, ide-ide tentang mode, resep masakan dan sebagainya, adalah contoh-contoh pengawasan instrumental.

b. Interpretation (Penafsiran)

Fungsi penafsiran hampir mirip dengan fungsi pengawasan. Media massa tidak hanya memasok fakta dan data, tetapi juga memberikan penafsiran terhadap kejadian-kejadian penting. Organisasi atau industri media memilih dan memutuskan peristiwa-peristiwa yang dimuat atau ditayangkan. Tujuan penafsiran media ingin mengajak para pembaca atau pemirsa untuk memperluas wawasan dan membahasnya lebih lanjut dalam komunikasi antarpersona atau komunikasi kelompok. (Elvinaro, 2007: 15-16)

c. Linkage (Pertalian)

(39)

Kelompok-kelompok yang memiliki kepentingan yang sama tetapi terpisah secara geografis dipertalikan atau dihubungkan oleh media.

d. Transmission of Value (Penyebaran Nilai-Nilai)

Fungsi penyebaran nilai tidak kentara. Fungsi ini juga disebut sosialization (sosialisasi). Sosialisasi mengacu ke pada cara, di mana individu mengadopsi perilaku dan nilai kelompok. Media massa yang mewakili gambaran masyarakat itu ditonton, didengar dan dibaca. Media massa memperlihatkan kepada kita bagaimana mereka bertindak dan apa yang mereka harapkan. Dengan kata lain media mewakili kita dengan model peran yang kita amati dan harapan untuk menirunya. Sebuah penelitian menunjukkan bahwa banyak remaja belajar tentang perilaku berpacaran dari menonton film dan acara televisi yang mengisahkan tentang pacaran, termasuk pacaran yang agak liberal atau bebas. (Elvinaro, 2007: 16-17) e. Entertainment (Hiburan)

Sulit dibantah lagi bahwa pada kenyataannya hampir semua media menjalankan fungsi hiburan. Televisi adalah media massa yang mengutamakan sajian hiburan. Hampir tiga perempat bentuk siaran televisi setiap hari berupa tayangan hiburan. Begitu pula radio siaran, siarannya banyak memuat acara hiburan. Memang ada beberapa stasiun televisi dan radio siaran yang lebih mengutamakan tayangan berita. Demikian pula halnya dengan majalah. Tetapi, ada beberapa majalah yang lebih mengutamakan berita seperti Time, Tempo dan Gatra. (Elvinaro, 2007: 17)

C. Komunikasi Pemasaran

(40)

pasar sasaran atas perusahaan maupun produk agar bersedia menerima, membeli, dan setia kepada produk yang ditawarkan produsen. (Lamb, Hair, McDaniel, 2001) Pada kenyataannya tidak semua konsumen mengetahui bagaimana cara untuk memenuhi kebutuhannya atau tidak menyadari adanya produk yang mampu memenuhi kebutuhannya. Konsumen mungkin akan aktif mencari informasi tersebut. Pada sisi lain, produsen menyadari situasi tersebut sehingga berusaha mengirim dan menyebarkan informasi tentang produk (adanya produk baru, manfaat dan kegunaan produk, harga, dimana dan kapan dapat dibeli, dsb) kepada mereka. Meskipun telah mengetahui informasi (well informed), belum tentu konsumen akan memilih atau membeli kembali produk perusahaan (karena belum bersedia membeli sekarang, adanya produk lain yang sejenis, adanya barang pengganti, merasa harga terlalu mahal, kurang dapat memenuhi kebutuhan, dsb.). Produsen dapat membujuk dan mengingatkan selalu mereka agar bersedia membeli maupun memilih kembali produk perusahaan. Untuk semua itu produsen perlu melakukan kegiatan promosi dengan berkomunikasi kepada konsumen.

Karena kegiatan promosi pada dasarnya adalah proses komunikasi antara produsen dengan konsumen, maka pemahaman komunikasi bagi produsen sangat diperlukan. Agar komunikasi pemasaran efektif, perlu dipertimbangkan:

(41)

d. Pengembangan promotional mix e. Penyusunan anggaran

Evaluasi dan pengendalian komunikasi. (Lamb, Hair, McDaniel, 2001)

D. Promosi Penjualan

Promosi penjualan terdiri dari semua kegiatan pemasaran, selain penjualan pribadi, iklan dan hubungan masyarakat yang merangsang pembelian konsumen dan efektivitas dealer. Promosi penjualan biasanya merupakan alat jangka pendek yang digunakan untuk merangsang peningkatan permintaan secepatnya (Lamb, Hair, McDaniel, 2001). Sasaran promosi penjualan biasanya lebih mempengaruhi perilaku dibandingkan dengan sikap. Pembelian segera adalah tujuan dari promosi penjualan, terlepas bentuk apa pun yang diambil. Karena itulah, kelihatannya lebih masuk akal ketika merencanakan suatu kampanye promosi penjualan untuk target pelanggan sehubungan dengan perilaku umum.

E. Model Komunikasi Online

(42)

dan menggunakan informasi itu untuk membuat keputusan. Tingkat pertama dari interaksi adalah satu ke banyak orang (one to many). Walaupun tidak cukup identitas pelanggan, situs menyediakan informasi mendalam yang sama mengenai produk kepada seluruh pengunjung. Ketika pengguna mampu mengikuti jalan unik melalui internet, semuanya menerima “siaran” yang sama. Komunikasinya langsung tetapi tidak interaktif, dialog interaktif one to one adalah langkah trakhir. Sementara sebagian besar informasi masih mengalir dari pemasaran ke pelanggan, umpan balik dan dialog masih memungkinkan. (Ward Hanson, 2000: 98)

F. Minat Beli

Minat beli merupakan kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian (Asssael, 2001).

Mehta (1994: 66) mendefinisikan minat beli sebagai kecenderungan konsumen untuk membeli suatu merek atau mengambil tindakan yang berhubungan dengan pembelian yang diukur dengan tingkat kemungkinan konsumen melakukan pembelian.

(43)

yang dibutuhkan pada periode tertentu. Dapat dikatakan bahwa minat beli merupakan pernyataan mental dari konsumen yang merefleksikan rencana pembelian sejumlah produk dengan merek tertentu. Hal ini sangat diperlukan oleh para pemasar untuk mengetahui minta beli konsumen terhadap suatu produk, baik para pemasar maupun ahli ekonomi menggunakan variabel minat untuk memprediksi perilaku konsumen dimasa yang akan datang.

Sedangkan definisi minat beli menurut Kinnear dan Taylor dalam Thamrin, 2003: 142 adalah merupakan bagian dari komponen perilaku konsumen dalam sikap mengkonsumsi, kecenderungan responden untuk bertindak sebelum keputusan membeli benar-benar dilaksanakan. Rossiter dan Percy (1998: 126) mengemukakan bahwa minat beli merupakan instruksi diri konsumen untuk melakukan pembelian atas suatu produk, melakukan perencanaan, mengambil tindakan-tindakan yang relevan seperti mengusulkan (pemrakarsa), merekomendasikan (influencer), memilih, dan akhirnya mengambil keputusan untuuk melakukan pembelian.

(44)

tidak.

G. Teknologi Komunikasi

Kata teknologi dalam Wijaya (2008: wordpress.com) secara harfiah berasal dari bahasa Latin “texere” yang berarti meyusun atau membangun. Sehingga istilah teknologi seharusnya tidak terbatas pada penggunaan mesin, meskipun dalam arti sempit hal tersebut sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari.

Agoeng Nugroho (2010: 3) menjelaskan bahwa teknologi selalu memiliki dua aspek, yaitu hardware (yang terdiri dari objek material atau fisik) dan

software (terdiri dari informasi untuk mengoperasikan hardware). Hardware

bersifat visible (dapat dilihat). Hal ini yang biasa membuat persepsi tentang teknologi selalu pada aspek hardware, berdiri sendiri dan terpisah dengan fenomena sosial kemasyarakatan.

Sedangkan komunikasi menurut De Vito dalam Nugroho (2010: 3) adalah proses penyampaian pesan dan penerimaan pesan di antara dua orang atau kelompok kecil, dengan efek dan feed back langsung.

Proses komunikasi terjadi melalui komunikator, pesan, media lalu ke komunikan dan membentuk efek. Tujuan utama dari komunikasi adalah untuk mengubah pikiran dan tingkah laku komunikannya.

(45)

organisasi, dan nilai-nilai sosial dimana individu-individu mengumpulkan, memproses dan tukar-menukar informasi dengan individu-individu lain.

Pada dasarnya, teknologi komunikasi merupakan sarana dalam penyebaran informasi dari satu tempat ke tempat lain melalui perangkat telekomunikasi (kawat, radio atau perangkat elektromagnetik lainnya). Informasi tersebut dapat berbentuk suara (telepon), tulisan dan gambar (telegraf), data (komputer), dan wireless (tanpa kabel) teknologi yang tren saat ini.

Bentuk-bentuk teknologi komunikasi menurut Kadir dan Triwahyuni dalam Yudidisastra (2010: worpress.com) mencakup telepon, radio dan televisi. Bentuk-bentuk teknologi komunikasi ditampilkan dalam tingkat antarpersona, kelompok, organisasional, dan publik. Pada tingkat kelompok yaitu kenferensi telepon, telekomunikasi komputer, dan surat elektronik. Pada tingkat organisasional yaitu intercom, konferensi telepon, surat elektronik, manajemen dengan bantuan komputer, sistem informasi, dan faksimili. Sedangkan pada tingkat publik yaitu televisi, radio, film, videotape, videodisk, TV kabel, TV satelit langsung, video dengan teks, teleteks, dan sistem informasi digital.

(46)

telepon biasa (fix telephone) dan telepon bergerak.

H. Perkembangan Smartphone BlackBerry

Handphone keluaran pabrikan Research in Motion (RIM) Kanada ini merupakan handphone jenis qwerty pertama yang pernah ada. Qwerty sendiri adalah sebutan atau istilah untuk key pad di ponsel yang menggunakan papan ketik seperti papan ketik pada mesin ketik atau komputer. Salah satu ciri menonjol adalah huruf Q, W, E, R, T, Y ada pada baris pertama sisi kir pada papan ketik handphone.

Nama BlackBerry itu sendiri berasal dari sebuah firma California Lexicon Branding yang awalnya memberi nama “PocketLink”, sebuah nama yang fungsional namun membosankan. Lalu mempertimbangkan memberi nama “Stroberry” karena bentuknya yang mirip, namun terdengar sangat jinak. Akhrinya mereka memutuskan memberi nama BlackBerry, sebuah nama yang cerdas dan akrab.

Perusahaan yang didirikan oleh Mike Lizaradis ini pada dasarnya ingin menciptakan sebuah handphone yang cara kerjanya mencontohkan pada

“pager” akan tetapi memiliki kemampuan diatasnya, sehingga dapat digunakan bebas kapan saja, real time dan selalu tersambung.

(47)

(Axis) baru menjajakan layanannya pada pertengahan tahun tersebut.

Pertumbuhan layanan BlackBerry di Indonesia terus meningkat sangat signifikan akhir-akhir ini. Informasi dari Research in Motion (RIM) selaku penyedia teknologi BlackBerry, juga menyatakan bahwa pertumbuhan penggunaan layanan tersebut di Indonesia merupakan yang tertinggi di antara negara-negara lain di kawasan Asia Pasifik. Saat ini saja diperkirakan ada sekitar tiga ratus ribuan jumlah pengguna layanan BlackBerry dari tiga operator yang menyediakan layanannya di Indonesia, yaitu Indosat, Telkomsel, serta Exelcomindo Pratama (XL). Sungguh suatu jumlah yang sangat mencengangkan, mengingat harga handset yang relatif lebih mahal dibandingkan dengan perangkat handset lainnya.

(48)

fungsionalnya saja, tetapi juga bagaimana menjadikan penggunaan BlackBerry sebagai bagian dari gaya hidup.

Tumbuhnya BlackBerry tersebut juga tidak terlepas dari kurangnya pemahaman daei calon pengguna mengenai karakteristik layanan BlackBerry sendiri. Calon pengguna yang masih awam rata-rata berpikiran bahwa pemakaian layanan BlackBerry dianggap sama saja dengan menggunakan layanan telepon biasa. Cukup beli perangkat handset, beli kartu/SIM card dari salah satu operator, kemudian dinyalakan, dan siap digunaka, selesai. Dianggap sesederhana itu prosesnya. Bahkan banyak yang tidak mengetahui adanya unique identity yang disebut dengan PIN dan IMEI. Kalaupun mereka tahu mengenai PIN dan IMEI, rata-rata hanya tahu dari sisi istilahnya saja karena sering mendengar dari teman, relasi atau saudaranya yang terlebih dahulu menggunakan layanan BlackBerry. Banyak di antara calon pengguna yang tidak mengetahui atau memahami bahwa di dalam penyediaan layanan BlackBerry ada keterkaitan beberapa pihak diantaranya operator selaku penyedia jaringan, penggunanya sendiri serta tentunya RIM selaku penyedia teknologi layanan BlackBerry.

Peningkatan penggunaan BlackBerry yang sangat pesat, yang tidak diimbangi dengan pemahaman yang cukup dari calon pengguna mengenai layanan BlackBerry sendiri, pada akhirnya juga terus mendorong keberadaan pasar gelap atau jalur penjualan BlackBerry tidak resmi. Secara sadar ataupun tidak, dengan maraknya tren mobile online belakangan ini menjadikan

(49)

fasilitas yang terdapat didalamnya dapat menunjang itu semua. Pada dasarnya diferensiasi yang dilakukan pada BlackBerry ini menjadikan sebagai

handphone yang memiliki “kharisma” tinggi sehingga mempunyai daya pikat tersendiri dan pada akhirnya berbagai macam vendor mengikutinya.

I. Fitur – Fitur BlackBerry 1. Jarak Bukan Lagi Penghalang

Dengan perangkat komunikasi BlackBerry ada begitu banyak cara untuk terus berkomunikasi. Sehingga komunikasi pun menjadi sangat mudah. Perangkat komunikasi BlackBerry menawarkan berbagai perangkat komunikasi terbaik kepada penggunanya. Diantaranya:

a. Pesan Teks dan Email

 Pengiriman Push Sejati – email sendiri yang menemukan penggunanya, tanpa memerlukan usaha.

 Melihat lampiran format berkas populer dengan mudah.  Navigasi dan pengetikan intuitif yang cepat.

 Akun email ganda untuk penggunaan pribadi dan bisnis.

 Kirim catatan suara sebagai lampiran email atau pesan multimedia.  Pesan teks SMS dan MMS

 Berbagi gambar, video dan berkas. b. Telepon

(50)

 Telepon speaker.

 Pamanggilan yang diaktifkan dengan suara.  Dukungan bluetooth

 Panggilan konferensi c. Pesan Instan

Aplikasi pesan instan pada smarthphone BlackBerry membuat penggunanya tetap berhubungan dengan kontak pesan instan, tidak peduli dimanapun kita berada.

 BlackBerry Messenger  Yahoo Messenger

 Windows Live Messenger  AOL Instant Messenger  ICQ

 Google Talk

d. Jejaring Sosial

Tetap terhubung ke jaringan Anda dengan pemberitahuan otomatis. Dapat bertukar pesan dengan teman-teman seperti yang bisa dilakukan pada komputer. Juga dapat mengubah foto-foto dari kamera

(51)

 Twitter  MySpace 2. Hiburan

Pengguna BlackBerry dapat menikmati layanan hiburan dengan fasilitas musik, rekam dan tonton video serta dapat memotret yang dapat diunggah secara langsung dan dapat dibagikan dengan cepat dan mudah melalui email atau layanan pesan multimedia (MMS) atau memasangnya di jejaring sosial. Dengan menggunakan BlackBerry Media Sync untuk mengisi smarthphone dengan berbagai macam musik, kemudian nikmati musik pada BlackBerry Anda melalui perangkat stereo rumah atau mobil Anda dengan BlackBerry Music.

a. Media Player

Media player terpasang mengubah berkas-berkas video menjadi visual yang hidup dan berkas-berkas musik menjadi suara yang merdu. Kita dapat melihat klip berita dan mendengarkan daftar lagu pilihan favorit secara nirkabel dengan headset bluetooth, semua itu bisa dilakukan sambil terus bergerak dan mengikuti pesan-pesan terbaru. Dengan

BlackBerry Media Sync internal, BlackBerry Desktop Software akan memudahkan kita dalam mengimpor file musik iTunes dan Windows Media, di desktop agar dapat mengakses perpustakaan musik desktop setiap saat. Sinkronisasi dua arah memungkinkan kita dapat mengunggah foto dan video ke dan dari samrtphone BlackBerry.

(52)

Banyak smarthphone BlackBerry dilengkapi dengan kamera digital terpasang yang memungkinkan Anda untuk memotret dan merekam video. Setelah aksi tersebut diabadikan, bagikan dengan mudahnya dengan teman-teman, atau tonton sendiri pada tampilan beresolusi tinggi. Fitur kamera mencakup:

 Zoom digital

 Lampu kilat terpasang  1,3 MP / 2,0 MP / 3,2 MP  Cermin potret diri

c. Music Apps

Musik yang akan sangat diinginkan pada saat yang dikehendaki di

smarthphone Blackberry download aplikasi musik populer dari BlackBerry App World ke smartphone BlackBerry.

d. Aksesoris Musik

Dengarkan musik favorit dengan cara yang seharusnya untuk didengar dan dirasakan dengan aksesoris musik yang dirancang untuk

smarthphone BlackBerry:

 Dengarkan musik secara nirkabel melalui hampir semua perangkat stereo dengan BlackBerry Music Gateway

 Hilangkan desah latar belakang ketikan mendengarkan lagu-lagu pada saat bepergian dengan BlackBerry Stereo Headset

(53)

3. Informasi Tambahan (Instan)

Temukan lebih banyak lagi, ketahui lebih banyak lagi dan lakukan lebih banyak lagi. Dengan smarthphone BlackBerry, akses internet lengkap memungkinkan untuk melakukan pencarian online, menelusuri situs-situs berita, olah raga dan hiburan favorit, membuat penanda alamat web, menyiapkan umpan RSS, dan daoat melihat riwayat. Fungsi pemetaan dan GPS selalu memberi Anda arahan. Bisnis, restoran, hampir setiap alamat atau lokasi dapat dicari dan dijangkau dengan rute dan arahan visual. Organizer pribadi dapat terus mengetahui kabar terbaru dan mengendalikan kegiatan sehari-hari, sehingga mudah untuk mengelola kontak, jadwal dan daftar tugas.

a. Peramban (Browsing)

Peramban smarthphone BlackBerry membantu kita terhubung dengan internet dan menjelajahi web, kapan saja dan dimana saja. Dioptimalkan untuk jaringan berkecepatan tinggi, dan melayani pasokan informasi, berita dan hiburan yang tidak terbatas, peramban ini memungkinkan untuk melihat, mengelola dan memperbarui konten, semuanya langsung diakses dari smarthphone BlackBerry.

b. GPS (Global Positioning System)

(54)

c. Mobile Streaming

Akses video, musik atau bahkan klip berita dan olah raga dari situs-situs web yang mendukung mobile streaming. Konten streaming yang didukung untuk saat ini berbeda-beda tergantung dari operator layanan dan smarthphone, tapi YouTube sudah termasuk dalam konten streaming yang didukung.

d. Organizer

Smarthphone BlackBerry juga menyertakan organizer pribadi, alat bantu lengkap untuk membuat kita selalu tepat waktu, terus berkomunikasi, dan selalu mengatur kegiatan.

 Kalender: mengatur jadwal saat bepergian.

 Buku alamat: menyimpan rincian, panggilan, email atau pesan instan yang terkait secara langsung dari daftar kontak.

 Daftar tugas: tambahkan, sunting, hapus dan tandai sebagai tugas yang sudah diselesaikan pada daftar kegiatan.

 MemoPad: tulis, sunting dan hapus catatan dan memo.

 Kalkulator: lakukan pengonversian dan pengoperasian matematika dasar.

4. BlackBerry App World

(55)

BAB III

GAMBARAN UMUM LOKASI PENELITIAN

A. Sejarah Universitas Hasanuddin

(56)

bakal Universitas Hasanuddin setelah dipimpin acting ketua Prof. Drs. Wolhoff dan sekretarisnya Drs. Muhammad Baga pada tanggal 1 September 1956 sampai diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.

Di saat terjadinya stagnasi Fakultas Ekonomi di akhir tahun 1950, Nuruddin Sahadat, Prof. Drs. G.J. Wolhoff, Mr. Tjia Kok Tjiang, J.E. Tatengkeng dan kawan-kawan mempersiapkan pendirian Fakultas Hukum swasta. Jerih payah mereka melahirkan Balai Perguruan Tinggi Sawerigading yang di bawah ketuanya Prof. Drs. G.J. Wolhoff tetap berusaha mewujudkan universitas negeri sampai terbentuknya Panitia Pejuang Universitas Negeri di bulan Maret 1950. Jalan yang ditempuh untuk mewujudkan universitas didahului dengan membuka Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat cabang Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI) yang resmi didirikan tanggal 3 Maret 1952 dengan Dekan pertama Prof. Mr. Djokosoetono yang juga sebagai Dekan Fakultas Hukum Universitas Indonesia (UI). Dilandasi semangat kerja yang tinggi, kemandirian dan pengabdian, Fakultas Hukum yang dipimpin Prof. Dr. Mr. C. de Heern dan dilanjutkan Prof. Drs. G.H.M. Riekerk, dalam kurun waktu empat tahun mampu memisahkan diri dari Universitas Indonesia dengan keluarnya PP no. 23 tahun 1956 tertanggal 10 September 1956.

(57)

tersebut dibentuklah Panitia Persiapan Fakultas Kedokteran di Makassar yang diketuai Syamsuddin Daeng Mangawing dengan Muhammad Rasyid Daeng Sirua sebagai sekretaris dan anggota-anggotanya yaitu J.E. Tatengkeng, Andi Patiwiri dan Sampara Daeng Lili. Pada tanggal 28 Januari 1956, Menteri P dan K Prof. Mr. R. Soewandi meresmikan Fakultas Kedokteran Makassar yang kelak berubah menjadi Fakultas Kedokteran Universitas Hasanuddin seiring dengan diresmikannya Universitas Hasanuddin pada tanggal 10 September 1956.

Perjuangan dan tekad masyarakat Sulawesi Selatan untuk melahirkan putra bangsa yang berpengalaman teknik mencapai keberhasilannya ketika menteri P dan K RI mengeluarkan SK No. 88130/S tertanggal 8 September 1960 perihal peresmian Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin yang diketuai lr. J. Pongrekun dan sekretaris lr. Ramli Cambari Saka dengan tiga departemen Sipil, Mesin dan Perkapalan. Pada tahun 1963 menyusul terbentuk Departemen Elektronika dan Arsitektur dan lengkaplah Fakultas Teknik sebagai fakultas yang ke-4.

(58)

Nopember 1959 tersebut menjadi cikal bakal Fakultas Sastra yang secara resmi terbentuk sesuai SK menteri PP dan K tanggal 3 Nopember 1960.

Menyusul “kelahiran” Fakultas Sastra, lahirlah Fakultas yang ke - 6 yakni Fakultas Sosial Politik sesuai dengan SK Menteri P & K tertanggal 30 Januari 1961 No. A. 4692/U.U.41961, berlaku mulai 1 Februari 1961. Pada awalnya fakultas ini merupakan Perguruan Tinggi Swasta yang bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 yang didirikan oleh Mr. Tjia Kok Tjiang yang kelak setelah penegeriannya menjadi pimpinan fakultas didampingi Mr. Sukamto sebagai sekretaris. Pada tanggal 15 Nopember 1962 Mr. Sukamto diangkat sebagai Dekan dan Abdullah Amu menjadi Sekretaris.

Di masa kepemimpinan Rektor A. Amiruddin berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0266/Q/1977 tanggal 16 Juli 1977 Fakultas Sastra diintegrasikan ke dalam Fakultas limu Sosial Budaya bersama Fakultas Ilmu Sosial Politik dan Fakultas Ekonomi. Hal yang sama juga terjadi atas Fakultas Teknik dan Fakultas MIPA yang diintegrasikan menjadi Fakultas Sains dan Teknologi terkecuali Fakultas Hukum yang tidak “rela” berintegrasi dengan Fakultas Ilmu - ilmu Sosial Budaya. Berselang enam tahun kemudian yakni pada tahun 1983 pengintegrasian ini dicabut dengan keluamya PP No. 5 Tahun 1980 yang disusul dengan SK Presiden RI No. 68 Tahun 1982.

(59)

Hadiwidjaya tertanggal 17 Agustus 1962 dan secara resmi Fakultas Pertanian menjadi fakultas yang ke-7 dalam lingkungan Universitas Hasanuddin.

Gubernur Andi Pangerang Petta Rani dalam rapat tanggal 11 Maret 1963 menunjuk lr. Aminuddin Ressang sebagai ketua sub - panitia kerja Pembentukan Fakultas Ilmu Pasti dan Ilmu Alam (FIPIA) resmi terbentuk berdasar surat kawat Menteri PTIP tanggal 8 Agustus 1963 No. 59 1 BM/PTIP/63 disusul SK Menteri No. 102 Tahun 1963 berlaku Tanggal 17 Agustus 1963. Pada tahun 1963 dibentuk Panitia Pendiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan di Makassar yang diketuai Syamsuddin Dg Mangawing dengan anggota Andi Pangerang Petta Rani, Drh. A. Dahlan dan Andi Patiwiri. Pada tanggal 10 Oktober 1963 berdiri Fakultas Kedokteran Hewan dan Peternakan (FKHP) yang berstatus swasta didekani oleh Drh. Achmad Dahlan dengan Pembantu Dekan I, II masing - masing Drh. Muh. Gaus Siregar dan Andi Baso Ronda, B. Agr.Sc. Terhitung mulai tanggal 1 Mei 1964 fakultas swasta tersebut dinegerikan menjadi Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin meialui SK Menteri PTIP No. 37 11964 Tanggal 4 Mei 1964.

(60)

Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) didirikan pada tangggal 5 Nopember 1982 yang pada awalnya menerima mahasiswa tamatan Diploma Tiga Kesehatan dan nanti pada tahun 1987 FKM Unhas menerima tamatan SMA. FKM merupakan fakultas yang ke-11 dalam lingkungan Unhas.

Sebagai realisasi dari pengembangan Pola Ilmiah Pokok (PIP) yang menjadi rujukan orientasi lembaga pendidikan tinggi di Indonesia, maka pada tahun 1988 UNHAS secara resmi membuka program Studi Ilmu Kelautan dengan SK Dirjen Dikti No.19/Dikti/Kep/1988, tanggal 16 Juni 1988. Pada awalnya karena belum ada wadah yang tepat program tersebut berstatus lintas fakultas dan langsung dibawahi rektor. Mengingat sifatnya yang berorientasi kelautan, program ini pada akhirnya dibentuk menjadi Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan dengan menggabungkan jurusan Perikanan ke dalamnya berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.036/0/1996, tanggal 29 Januari 1996.

Pada Dies Natalis yang ke - 25, 17 September 1981 Presiden RI Soeharto meresmikan Kampus Tamalanrea yang pada awalnya dirancang oleh Paddock Inc., Massachustts, AS dan dibangun oleh OD 205, Belanda yang bekerjasama dengan PT. Sangkuriang Bandung di atas tanah seluas 220 Ha.

Sejak dikeluarkannya SK Menteri PP dan K No. 3369/S Tanggal 1 1 Juni 1956 terhitung mulai 1 September 1956 dan dengan PP No. 23 Tanggal 8 September 1956, Lembaran Negara No. 39 Tahun 1956 yang secara resmi dibuka oleh Wakil Presiden RI Drs. Moh. Hatta pada tangggal 10 September 1956, UNHAS pernah dipimpin oleh sejumlah Rektor yaitu:

1. Prof. Mr.A.G. Pringgodigdo 1956 - 1957 2. Prof. Mr. K.R.M.T. Djokomarsaid 1957 - 1960 3. Prof. Arnold Mononutu 1960 - 1965

(61)

5. Prof. Dr. A. Hafid 1969 - 1973

11. Prof. Dr.dr. Idrus A. Paturusi, Sp.BO 2006 – Sekarang Visi, Misi dan Tujuan

VISI

Pusat unggulan pengembangan budaya bahari MISI

1. Menghasilkan alumni bermutu yang mandiri, berakhlak, memiliki rasa kebersamaan dalam kemitraan dan berwawasan global.

2. Mengembangkan ipteks yang berkaitan dengan pengelola sumber daya. 3. Mempromosikan serta mendorong terwujudnya nilai-nilai budaya,

khusunya budaya bahari dalam masyarakat.

TUJUAN

1. Mampu berperan sebagai pusat konservasi dan pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang unggul.

2. Mewujudkan kampus sebagai masyarakat akademik yang handal, melalui penyelenggaraan program-program studi, penelitian, pembinaan kelembagaan serta pengembangan sumber daya manusia akademik yang berdayaguna dan berhasilguna.

(62)

5. Meningkatkan mutu prasarana, sarana dan teknologi serta mewujudkan atmosfir yang kondusif serta bermanfaat bagi masyarakat untuk mendukung terselenggaranya misi universitas.

6. Meningkatkan produktivitas dan kualitas iuran, khususnya yang berkaitan dengan kebutuhan pembangunan dan dunia usaha.

7. Memupuk dan mengembangkan kerjasama kemitraan dengan sektor eksternal seperti pemerintah, dunia usaha dan industri serta dengan perguruan tinggi dan lembaga-lembaga ipteks lainnya, baik didalam maupun diluar negeri.

Struktur Organisasi dan Manajemen

Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0206/0/1995, struktur organisasi Universitas Hasanuddin terdiri atas komponen-komponen berikut ini:

Rektor adalah pimpinan tertinggi universitas, rektor dipilih oleh senat untuk masa bakti lima tahun. Setelah lima tahun pertama, rektor dapat dipilih kembali untuk masa lima tahun ke depan. Masa bakti maksimum untuk rektor adalah dua kali lima tahun. Untuk pelaksanaan program, rektor dibantu oleh wakil-wakil rektor, yakni:

a. Wakil Rektor I Bidang Akademik

(63)

c. Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan

d. Wakil Rektor IV Bidang Eksternal, Perencanaan dan Pengendalian.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi Universitas Hasanuddin

REKTOR

SENAT WAKIL REKTOR DEWAN PENYANTUN

BIRO

PASCASARJANA FAKULTAS LP UPT

LPM

PROGRAM JURUSAN PUSAT PENELITIAN

PUSAT PENGEMBANGAN

PROGRAM STUDI

(64)

Senat

Senat adalah lembaga perwakilan para dosen yang anggotanya terdiri atas dosen-dosen yang bergelar profesor penuh dan dosen-dosen lainnya ditunjuk untuk mewakili fakultasnya masing-masing. Tugas senat diantaranya memilih rektor dan memformulasi kenijakan-kebijakan universitas. Untuk menjalankan program-programnya, para anggota senat dibagi kedalam empat komisi:

a. Komisi Bidang Pendidikan, Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat.

b. Komisi Bidang Organisasi dan Kepegawaian. c. Komisi Bidang Kemahasiswaan dan Kesejahteraan.

d. Komisi Bidang Perencanaan dan Pengembangan Universitas. e. Komisi Bidang Keuangan dan Aset.

Dewan Penyantun

Dewan penyantun berfungsi sebagai dewan konsultasi yang akan memberikan pertimbangan-pertimbangan kepada rektor. Anggota-anggota dewan penyantun terdiri atas para pejabat pemerintahan, pejabat militer, pemuka agama dan mantan-mantan rektor.

Biro Administrasi

(65)

1. Biro Administrasi Akademik 2. Biro Administrasi Umum 3. Biro Administrasi Keuangan

4. Biro Administrasi Kemahasiswaan dan Alumni 5. Biro Administrasi Perencanaan dan Sistem Informasi

Fakultas – Fakultas

Fakultas berfungsi untuk mengorganisasikan dan menjalankan proses pendidikan dan melaksanakan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat menurut bidangnya masing-masing. Setiap fakultas dipimpin oleh seorang Dekan yang dipilih dan diangkat oleh Senat Fakultas untuk masa bakti empat tahun. Sama halnya dengan Rektor, Dekan dapat dipilih kembali pada masa kedua setelag masa bakti pertama selesai.

Saat ini Universitas Hasanuddin memiliki 13 fakultas, yaitu:

1. Fakultas Ekonomi 2. Fakultas Hukum 3. Fakultas Kedokteran 4. Fakultas Teknik 5. Fakultas Sastra

6. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik 7. Fakultas Pertanian dan Kehutanan

8. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 9. Fakultas Peternakan

10. Fakultas Kedokteran Gigi 11. Fakultas Kesehatan Masyarakat 12. Fakultas Ilmu Kelautan dan Perikanan 13. Fakultas Farmasi

(66)

B. Sejarah dan Perkembangan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin

Fakultas Sosial Politik sebelum diresmikan sebagai bagian dari salah satu Fakultas di Universitas Hasanuddin (UNHAS), pada awalnya merupakan perguruan tinggi swasta yang bernama Fakultas Tata Praja Universitas 17 Agustus 1945 Ujung Pandang, yang didirikan oleh Mr. Tija Kok Tjian (almarhum) di Ujung Pandang. Fakultas Tata Praja (Public Administration) tersebut merupakan yang pertama didirikan di kawasan Indonesia Timur. Dalam perkembangannya, Fakultas Tata Praja tersebut oleh pendirinya diusahakan lebur kedalam Fakultas Ekonomi Unhas, yang direncanakan menjadi salah satu jurusan yang ada, dan akan dibuka pada tahun kuliah 1959-1960. Namun disebabkan berbagai kesulitan teknis yang dihadapi, sehingga realisasinya tak dapat dilaksanakan.

(67)

Dalam perkembangannya, jurusan tata praja mengalami lagi perubahan atau penyempurnaan. Hal tersebut disebabkan kesalahan pengertian sementara pihak yang beranggapan bahwa tata praja dihubungkan atau diasosiasikan dengan pengertian perguruan tinggi pamong praja. Namun, setelah Lembaga Administrasi Negara (LAN) diresmikan pemerintah, barulah nama tata praja disesuaikan pula dan diubah menjadi Jurusan Administrasi Negara. Sedangkan jurusan Publisistik tetap dipergunakan karena telah mendapat persetujuan Menteri P&K.

Setelah peresmian itu, maka mahasiswa pun dialihkan menjadi mahasiswa negeri dengan ketentuan, yaitu harus menempuh ujian negera yang diselenggarakan oleh satu panitia yang dibentuk Menteri P&K beranggotakan dosen-dosen Unhas. Perlu diketahui, bahwa dalam rangka usaha peresmian/penegerian perguruan tinggi dan perkembangan Unhas pada umumnya dan FISIP pada khususnya, telah turut serta memberikan bantuan yang besar sekali artinya bagi perkembangan pendidikan, dapat disebutkan antara lain Pangdam XIV Hasanuddin Brigjen M. Jusuf, Bapak Pangerang Pettarani dan beberapa pejabat tinggi lainnya.

(68)

perguruan tinggi dipegang langsung oleh presiden Unhas Prof. Arnold Mononutu di dampingi Mr. Soekanto sebagai sekretaris hingga 01 Januari 1964.

Tanggal 15 November 1962, Mr. Soekanto diangkat menjadi Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Hasanuddin, sedangkan kedudukan sekretaris dipercayakan kepada Abdullah Amu. Sedangkan Prof. Arnold Mononutu kembali menjadi dekan, sedangkan E. A. Mokodompit MA dipercayakan sebagai Kuasa Dekan I bersama Drs. Jonathan Salusu sebagai Kuasa Dekan II.

Tanggal 11 Januari 1964 struktur pimpinan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik kembali berubah dengan diangkatnya E. A.Mokodompit sebagai dekan, dengan didampingi Pembantu Dekan I Drs. Jonathan Salusu, Pembantu Dekan II G. R. Pantouw dan Drs. Hasan Walinono sebagai Pembantu Dekan III. Pada tahun 1967 keadaan mahasiswa tercatat sejumlah 1338 orang.

Selanjutnya dalam usaha perkembangannya selama tujuh tahun Fisip Unhas silih berganti mengalami pergantian pimpinan. Tahun 1965-1969 dijabat kembali oleh Drs. Hasan Walinono dan tahun kemudian 1970-1971 dijabat kembali Drs. Jonathan Salusu dengan sekretaris Saldy AD. Ditahun 1971-1972 jabatan dekan kembali dipegang Hasan Walinono sedang sekretaris adalah A.S. Ahmad.

Gambar

Tabel 4.1.Usia Responden
GAMBAR 1.3. Contoh Produk Penjualan di Group BBM
GAMBAR 1.4. Contoh Promosi Penjualan di Group BBM
GAMBAR 1.5.Dalam proses komunikasi berkenaan dengan perubahan sikap adalah
+7

Referensi

Dokumen terkait

Online “RealInc Store”. Metode komunikasi yang digunakan dalam menarik minat beli konsumen ialah metode redudancy, metode informatif, metode persuasif dan metode

Pengaruh terpaan iklan televisi elevania terhadap minat beli mahasiswa ( survey pada mahasiswa ilmu komunikasi untirta angkatan 2012 ). Agus Reza Fahlevi 6662083087 Pandeglang, 31

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul “Pengaruh Promosi Melalui Media Sosial terhadap Minat Beli Samsung