• Tidak ada hasil yang ditemukan

Prinsip dasar pembilang 1. Prinsip dasar

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Prinsip dasar pembilang 1. Prinsip dasar"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Prinsip dasar pembilang

1. Prinsip dasar penjumlahan

Jika suatu pekerjaan pertama dapat dilakukan dalam

n

1 cara, dan suatu pekerjaan kedua dapat dilakukan dalam n2 cara, dan kedua pekerjaan tidak dapat terjadi dalam waktu yang bersamaan, maka seluruh pekerjaan dapat dilakukan dalam

n

1

+

n

2 cara.

Contoh:

a. Diambil dalam kelompok dosen 50 atau kelompok mahasiswa yang berjumlah 400 untuk perwakilan jurusan matematika.

Dalam masalah ini dapat diketahui bahwa pekerjaan ini pertama memilih 1 dosen dari 50 dalam pekerjaan ini dapat dilakukan dalam 50 cara, serta pekerjaan berikutnya adalah memilih 1 mahasiswa dari 400 mahasiswa dalam hal ini pekerjaan dapat dilakukan 400 cara.

Pekerjaan pertama dan kedua tidak dapat dilakukan bersama-sama. Banyaknya cara yang dilakukan untuk memilih seorang wakil adalah

50

+

400

=

450.

b. Dalam suatu ujian , setiap mahasiawa diminta mengerjakan 1 soal dalam 10 soal A atau15 soal B.

Maka, siswa ini memiliki cara 10 untuk soal A dan 15 soal B karena soal ini tidak bisa dilakukan dalam waktu bersamaan. Jadi, n1+n2=10+15=25

cara.

2. Prinsip dasar perkalian

Jika suatu pekerjaan dapat dipisah menjadi dua pekerjaan, yaitu pekerjaan pertama yang dapat dilakukan dalam

n

1 cara dan pekerjaan dapat dilakukan dalam n2 cara, setelah pekerjaan pertama dilakukan maka, seluruh pekerjaan dapat dilakukan dalam

n

1

×n

2 cara.

Contoh:

a. Seorang ounya 4 baju dan 3 celana. Banyaknya cara berpakaian pemuda itu dapat dipisah menjadi memakai baju dilanjut dengan memakai celana (atau sebaliknya).

Jika baju pertama dipilih, maka ada 3 cara memilih celana. Jika baju kedua dipilih, maka ada 3 cara memilih celana. Jika baju ketiga dipilih, maka ada 3 cara memilih celana. Jika baju keempat dipilih, maka ada 3 cara memilih celana. Hingga banya cara berpakaian 3×4=12 cara.

b. Kursi kursi suatu aula ditandai dengan 1 huruf dan suatu bilangan asli tidak lebih dari 50. Banyak seluruh kursi yang dapat ditandai ialah . Jumlah huruf alfabet ada 26 huruf, maka

26

×50

=

1300

cara.

(2)

3. Fungsi Eksplisit – Implisit Gabung = atau

Irisan = dan

4. Pigeon hole

n

1 cara pasti ada

n

+

1

cara.

Contoh: kalau dikelas ada 29 orang, ada berapa orang yang memiliki hari lahit sama?

Cara mencarinya :

29

Referensi

Dokumen terkait

65 B4P28 C 1 Status pekerjaan pertama kali Status pekerjaan sama dengan pertanyaan B4CP11. 66 B4P29 C 1 Kesulitan utama dalam mencari pekerjaan 0=Tidak

Saat perkuliahan pertama kali, dosen membawa 1 map berisi Jurnal Kuliah semua mata kuliah/kelas yang dia ajar beserta presensi mahasiswanya (perkuliahan berikutnya,

Psikologi yang secara umum dapat dipahami sebagai ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam interaksinya dengan lingkungan, pada perjalanan berikutnya dapat

Berdasarkan hasil dapat diketahui bahwa dari 94 subjek yang diteliti, sebanyak 50 orang atau 53% memiliki kejenuhan belajar yang kategorisasinya rendah, berarti

 memilih tindakan pengembangan dalam praktek pekerjaan sosial.

Dalam aplikasi e-procurement penyedia barang dan jasa dapat melihat pengumuman pelelangan paket pekerjaan, melakukan login, memilih paket pekerjaan yang dikehendaki,

Pola pergerakan perubahan nilai tukar mata uang yang pertama adalah akumulasi perubahan nilai tukar terjadi secara terus-menerus dari waktu ke waktu pada arah yang sama dalam waktu

Setelah memperhatikan beberapa definisi asuransi diatas, baik dari segi bahasa ataupun istilah, dapat disimpulkan bahwa dalam suatu perjanjian asuransi minimal terlibat pihak pertama