ABSTRACT
PRITA YULIANTI ANASTA BR GINTING. Phytochemical Screening of Secondary Metabolite in Binahong Leaves (Anredera cordifolia (Ten.) Steenis) to Test In Vitro Inhibitation Growth of Aeromonas hydrophila. Supervised by MOHAMMAD BASYUNI and INDRA LESMANA.
Binahong leaves are one of natural product to be used to treat the disease of living organisme due to having secondary metabolite to show antibacterial activity. The purpose of this research was to study secondary metabolite of Binahong leaves of which showing antibacterial, to analysis effectivity of antibacterial Binahong leaves extract to inhibit growth of bacteria Aeromonas hydrophila.
An experimental laboratory with six treatments and three replications for
in vitro was tested. A paper disc soaked in a solution of Binahong leaves extract was used for in vitro at a concentration of 0% (w/v); 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; positive control (Oxytetracycline), then placed on a Tryptose Soya Agar (TSA) medium containing bacteria A. hydrophila and then incubated at 37oC for 24 hours.
In vitro test showed that Binahong leaves extract inhibited the growth of bacteria A. hydrophila with a inhibition area around the paper disc. The increase concentration of Binahong leaves extract enhanced the growth inhibition area. Phytochemical screening of Binahong leaves extract showed that the extracts contained flavonoid, phenol, saponin, alkaloid, triterpenoid and β-sitosterol.
Keywords : Binahong leaves, Aeromonas hydrophila, flavonoid, phenol, saponin, alkaloid, triterpenoid, β -sitosterol
ABSTRAK
PRITA YULIANTI ANASTA BR GINTING. Skrining Fitokimia Metabolit Sekunder Pada Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten) Steenis) untuk Uji In Vitro Daya Hambat Pertumbuhan Aeromonas hydrophila. Dibimbing oleh MOHAMMAD BASYUNI dan INDRA LESMANA.
Daun Binahong merupakan satu diantara bahan alami yang dapat digunakan untuk mengatasi penyakit pada makhluk hidup karena memiliki senyawa metabolit sekunder yang bersifat antibakteri. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui senyawa metabolit sekunder dalam daun binahong yang bersifat antibakteri, untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak daun binahong dalam menghambat pertumbuhan bakteri Aeromonas hydrophila.
Metode penelitian yang digunakan adalah eksperimen di laboratorium dengan enam perlakuan dan tiga ulangan secara in vitro. Perlakuan uji in vitro
menggunakan metode difusi disk dengan cara kertas cakram direndam dalam larutan ekstrak daun binahong pada konsentrasi 0% (b/v); 0,2%; 0,4%; 0,6%; 0,8%; kontrol positif (Oksitetrasiklin), kemudian diletakkan pada media Tryptose Soya Agar (TSA) yang telah disebar bakteri A. hydrophila lalu diinkubasi pada suhu 37oC selama 24 jam.
Hasil uji in vitro menunjukkan ekstrak daun binahong mampu menghambat pertumbuhan bakteri A. hydrophila ditunjukkan adanya daerah bening disekitar kertas cakram. Diameter daerah bening yang terbentuk yaitu 0 mm (0% kontrol negatif); 8,4 mm (0,2%); 9,4 mm (0,4%); 10,5 mm (0,6%); 11,9 mm (0,8%); 27,5 mm (kontrol positif). Peningkatan konsentrasi ekstrak daun binahong menunjukkan pertambahan daerah bening. Hasil skrining fitokimia ekstrak daun binahong menunjukkan bahwa ekstrak mengandung flavonoid, fenolik, saponin, alkaloid, triterpenoid, β -sitosterol.
Kata kunci: Daun Binahong, Aeromonas hydrophila, flavonoid, fenolik, saponin, triterpenoid, β -sitosterol