• Tidak ada hasil yang ditemukan

DAMPAK MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN DI KELAS XI IPS I SMA NEGERI 6 SIGI | Anton | EDU CIVIC 8878 29132 1 PB

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "DAMPAK MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN DI KELAS XI IPS I SMA NEGERI 6 SIGI | Anton | EDU CIVIC 8878 29132 1 PB"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

DAMPAK MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA DALAM MATA PELAJARAN PKN DI KELAS XI IPS I

SMA NEGERI 6 SIGI

Alwiah Anton1 Widayati Pujiastuti2

Hasdin3

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya dampak media elektronik terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS I di SMA Negeri 6 Sigi. Pengumpulan datanya menggunakkan teknik Observasi dan angket. Subjek penelitian ini berjumlah 32 orang siswa. Instrumen yang digunakkan dalam proses penelitian ini adalah angket untuk memperoleh data tentang dampak media elektronik terhadap prestasi belajar siswa. Analisis data penelitian dengan persentase, sedangkan untuk menguji hipotesis digunakan deskripsi telah diperoleh prestasi belajar siswa memiliki prestasi yaitu 21,875% yang memiliki kategori baik sekali, dan 78,125% yang memiliki kategori baik. Pengujian hipotesis menunjukkan bahwa r hit = 0,353 ˃ r tab = 0,349. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang positif dan signifikan antara media elektronik (powerpoint) dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS I di SMA Negeri 6 Sigi.

Kata Kunci: Dampak Media Elektronik (powerpoint); Prestasi Belajar Siswa.

1

Penulis ini adalah Mahasiswa FKIP Universitas Tadulako Program Studi PPKn, Jurusan Pendidikan IPS, Semester Akhir, Stambuk A 321 10 068

2

Pembimbing 1

3

(2)

1. PENDAHULUAN

Pendidikan pada hakekatnya merupakan usaha sadar dari orang dewasa untuk mengantarkan anak didik menuju pada kedewasaan yang sesungguhnya. Berbicara tentang pendidikan, maka tidak akan lepas dari peran guru yang mempunyai andil cukup besar dalam upaya pembentukan watak, perilaku maupun kepribadian peserta didik untuk mencapai kedewasaan.

Proses pendidikan erat kaitannya dengan keberhasilan belajar siswa. Didalam pendidikan, belajar merupakan kegiatan yang penting dan dapat dilakukan dengan berbagai cara. Banyak pertanyaan yang muncul dari pemikiran orang yang terlibat dalam kegiatan belajar, antara lain bagaimana media elektronik dimanfaatkan untuk keperluan belajar dilakukan agar proses pembelajaran dapat berhasil dengan baik. Setiap orang belajar pasti menginginkan hasil yang baik, tetapi tidak semua orang yang belajar dapat mencapai kesuksesan yang diharapkan. Seseorang yang belajar menggunakan media elektronik secara positif atau dengan cara yang baik, akan memperoleh hasil yang baik pula dalam belajarnya.

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di SMA Negeri 6 Sigi, sangat jelas bahwa dengan adanya penggunaan media elektronik pada pembelajaran PKn siswa secara baik, maka akan berpengaruh terhadap prestasi belajar siswa. Media-media elektronik belajar siswa sangat penting dalam proses belajar disekolah, sehingga perlu adanya kebaharuan proses belajar yang kuat untuk mengembangkan prestasi belajar siswa khususnya kelas XI SMA Negeri 6 Sigi. Hal itulah yang mendasari sehingga penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang Dampak Media Elektronik Terhadap Prestasi Belajar Siswa dalam Mata Pelajaran PKn Kelas XI SMA Negeri 6 Sigi, sebab media elektronik jika dimanfaatkan untuk kepentingan belajar di sekolah, dapat menjadi pemicu dan pengacu agar prestasi belajar siswa menjadi lebih baik.

Alamul Huda (2007:23)4 menyatakan bahwa Microsoft Powerpoint adalah salah satu bagian dari Microsoft Office yang ditujukan untuk membuat slide-slide presentasi yang menarik. Media powerpoint di setiap slidenya dapat menampilkan

4

(3)

teks dan gambar bergerak dengan tata suara dan tata warna yang disesuaikan dengan penggunaannya sehingga dapat merangsang minat dan ketertarikan siswa terhadap suatu materi. Konsep pembelajaran yang dikemas dalam powerpoint dapat membantu siswa dalam memahami suatu konsep yang abstrak dan meningkatkan motivasi siswa serta membantu tercapainya tujuan suatu pembelajaran sehingga akan dapat meningkatkan prestasi siswa pula.

II METODE

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan menggunakan pendekatan kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah suatu penelitian yang diarahkan untuk memberi gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat, mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu Nurul Zuriah (2006:47)5. Pendekatan yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif yaitu pendekatan yang memungkinkan dilakukan pencatatan dan analisis data hasil penelitian secara eksak dan menganalisis datanya menggunakan perhitungan statistik.

Variabel adalah obyek penelitian atau apa saja yang menjadi titik suatu penelitian (Suharsimi Arikunto, 2002:96)6. Variabel adalah gejala yang menjadi penelitian atau apa saja yang menjadi perhatian penelitian, yaitu Untuk memudahkan penelitian ini ditetapkan dua variabel, yakni variabel bebas (X) yaitu gaya belajar dan variabel terikat (Y) yaitu prestasi belajar siswa yang digambarkan sebagai berikut:

X (Media Elektronik) Y (Prestasi Belajar) Keterangan:

X (Variabel bebas) = Media Elektronik (powerpoint) Y (Variabel terikat) = Prestasi belajar siswa

X : Dampak Media Elektronik Y : Prestasi belajar

: Garis hubungan antara disiplin dengan motivasi belajar siswa

5

Nurul Zuriah (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

6

Suharsimi Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V.

(4)

Variabel bebas adalah variabel yang menjadi sabab perubahan timbulnya variabel terikat (Sugiyono, 2002:21)7. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah Media elektronik (X).

Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2002:21). Variabel terikat dalam penelitian ini adalah prestasi belajar yang memiliki indikator prestasi yaitu nilai yang dicapai dari rata-rata nilai rapor.

III HASIL PENELITIAN

Penelitian ini dilaksanakan di SMA Negeri 6 Sigi yang beralamat di Jl. Ampera, Dusun IV, Desa Ampera, Kecamatan Palolo, Kabupaten Sigi Biromaru, Provinsi Sulawesi Tengah. Sekolah ini berdiri pada tahun 2000. Sekolah SMA Negeri 6 Sigi dipimpin oleh kepala sekolah yang disiplin dan dibantu oleh wakil kepala sekolah. Sekolah ini memiliki 8 ruangan, yang terdiri dari ruang kelas XI sampai 3 ruang kelas, sekolah ini memiliki 1 ruang perpustakaan, ruang tata usaha, sekaligus dengan ruang guru, ruang kepala sekolah, dan 1 lapangan volly, lapangan bola mini disekitar lingkungan SMA Negeri 6 Sigi.

Jumlah 32 siswa yang menjadi responden, diketahui 3 siswa atau 9,375% yang menyatakan saya selalu senang ketika guru menerangkan dengan media elektronik powerpoint, 6 siswa atau 18,75 yang menyatakan saya sering senang ketika guru menerangkan dengan media elektronik powerpoint, 18 siswa atau 56,25 yang menyatakan saya kadang-kadang senang ketika guru menerangkan denga media elektronik powerpoint, dan 5 siswa atau 15,625 yang menyatakan saya tidak pernah senang ketika guru menerangkan dengan media elektronik powerpoint.

Kemudian dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui 19 siswa atau 59,375 yang menyatakan saya selalu suka menggunakan media elektronik powerpoint karena berdampak positif, 14 siswa atau 43,75 yang menyatakan saya

7

Sugiyono, 2002:21 Pengantar statistic pendidikan, Jakarta: Penerbit Rajawali press.

(5)

selalu suka menggunakan media elektronik powerpoint karena berdampak positif, 6 siswa atau 18,75 yang menyatakan saya kadang-kadang suka menggunakan media elektronik powerpoint karena berdampak positif, dan 3 siswa atau 9,375 yang menyatakan saya tidak pernah suka menggunakan media elektronik powerpoint karena berdampak positif.

Jumalah dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya selalu menggunakan media elektronik powerpoint dalam pembelajaran. 15 siswa atau 46,875 yang menyatakan saya sering menggunakan media elektronik powerpoint dalam pembelajaran, 15 siswa atau 46,875 yang menyatakan kadang-kadang menggunakan media elektronik powerpoint dalam pembelajaran, 2 siswa atau 6,25 yang menyatakan saya tidak pernah menggunakan media elektronik powerpoint dalam pembelajaran.

Kemudian dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 12 siswa atau 37,5% yang menyatakan saya selalu memperhatikan guru ketika menjelaskan materi pelajaran melalui slide powerpoint (media elektronik), 18 siswa atau 56,25 yang menyatakan saya sering memperhatikan guru ketika menjelaskan materi pelajaran melalui slide powerpoint (media elektronik), 2 siswa atau 6,25 yang menyatakan saya kadang-kadang memperhatikan guru ketika menjelaskan materi pelajaran melalui slide powerpoint (media elektronik), dan tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya tidak pernah memperhatikan guru ketika menjelaskan materi pelajaran melalui slide powerpoint (media elektronik).

(6)

Respon dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya selalu senang menggambar disaat guru menuliskan pelajaran di papan tulis, 6 siswa atau 18,75% yang menyatakan saya sering menggambar disaat guru menuliskan pelajaran di papan tulis, 18 siswa atau 56,25% yang menyatakan saya kadang-kadang senang menggambar disaat guru menuliskan pelajaran di papan tulis, dan 8 siswa atau 25% yang menyatakan saya tidak pernah senang menggambar disaat guru menuliskan pelajaran di papan tulis.

Respon dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 8 siswa atau 25% yang menyatakan saya selalu senang melihat ruangan kelas bersih, 20 siswa atau 62,5% yang menyatakan saya sering senang melihat ruangan kelas bersih, 4 siswa atau 12,5% yang menyatakan saya kadang-kadang senang melihat ruangan kelas bersih, dan tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya tidak pernah senang melihat ruangan kelas bersih.

Jawaban dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya selalu senang melihat teman saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru di papan tulis, 9 siswa atau 28,125% yang menyatakan saya senang sering melihat teman saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru di papan tulis, 14 siswa atau 43,75% yang menyatakan saya kadang-kadang senang melihat teman saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru di papan tulis, dan 9 siswa atau 28,125% yang menyatakan saya tidak pernah senang melihat teman saya menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru di papan tulis.

(7)

Selanjutnya dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 3 siswa atau 9,375% yang menyatakan saya selalu mengantuk ketika guru menjelaskan dengan kata-kata tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint, 8 siswa atau 25% yang menyatakan saya sering mengantuk ketika guru menjelaskan dengan kata-kata tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint, 10 siswa atau 31,25% yang menyatakan saya kadang-kadang selalu mengantuk ketika guru menjelaskan dengan kata-kata tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint, dan 11 siswa atau 34,375% yang menyatakan saya tidak pernah mengantuk ketika guru menjelaskan dengan kata-kata tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint.

Melihat dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 1 siswa atau 3,125% yang menyatakan saya selalu dapat belajar sambil menonton TV, 4 siswa atau 12,5% yang menyatakan saya sering belajar sambil menonton TV, 13 siswa atau 40,625% yang menyatakan saya kadang-kadang belajar sambil menonton TV, dan 14 siswa atau 43,75% yang menyatakan saya tidak pernah belajar sambil menonton TV.

Jawabandari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya selalu izin ke belakang jika bosan mendengarkan penjelasan guru tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint, 10 siswa atau 31,25% yang menyatakan saya sering izin ke belakang jika bosan mendengarkan penjelasan guru tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint, 9 siswa atau 28,125% yang menyatakan saya kadang-kadang izin ke belakang jika bosan mendengarkan penjelasan guru tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint, dan 13 siswa atau 40,625% yang menyatakan saya tidak pernah izin ke belakang jika bosan mendengarkan penjelasan guru tanpa menggunakan media elektronik Powerpoint.

(8)

menyatakan saya kadang-kadang senang belajar dengan menggunakan media elektronik powerpoint dibandingkan dengan belajar tanpa menggunalan media gambar elektronik, dan 5 siswa atau 15,625% yang menyatakan saya tidak pernah senang belajar dengan menggunakan media elektronik powerpoint dibandingkan dengan belajar tanpa menggunalan media elektronik.

Diketahui dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 7 siswa atau 21,875% yang menyatakan saya selalu senang mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh teman saya dalam proses pembelajaran dikelas, 13 siswa atau 40,625% yang menyatakan saya sering mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh teman saya dalam proses pembelajaran dikelas, 9 siswa atau 28,125% yang menyatakan saya kadang-kadang senang mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh teman saya dalam proses pembelajaran dikelas, dan 3 siswa atau 9,375% yang menyatakan saya tidak pernah senang mendengarkan pendapat yang disampaikan oleh teman saya dalam proses pembelajaran dikelas.

Selanjutnya dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 4 siswa atau 12,5% yang menyatakan saya selalu senang mendengarkan pertanyaan dari guru dalam proses pembelajaran di kelas, 17 siswa atau 53,125% yang menyatakan saya sering senang mendengarkan pertanyaan dari guru dalam proses pembelajaran di kelas, 10 siswa atau 31,25% yang menyatakan saya kadang-kadang senang mendengarkan pertanyaan dari guru dalam proses pembelajaran di kelas, dan 1 siswa atau 3,125% yang menyatakan saya tidak pernah senang mendengarkan pertanyaan dari guru dalam proses pembelajaran di kelas.

(9)

Kemudian dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya selalu melakukan praktek pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan media elekrtonik powerpoint, 12 siswa atau 37,5% yang menyatakan saya senang sering melakukan praktek pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan media elekrtonik powerpoint, 20 siswa atau 62,5% yang menyatakan saya kadang-kadang senang melakukan praktek pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan media elekrtonik powerpoint, dan tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya tidak pernah senang melakukan praktek pembelajaran di sekolah dengan memanfaatkan media elekrtonik powerpoint.

Jawaban dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 3 siswa atau 9,375% yang menyatakan saya selalu senang melakukan praktek pembelajaran disekolah dengan memanfaatkan media elektronik powerpoint, 12 siswa atau 37,5% yang menyatakan saya senang sering melakukan praktek pembelajaran disekolah dengan memanfaatkan media elektronik powerpoint, 13 siswa atau 40,625% yang menyatakan saya kadang-kadang senang melakukan praktek pembelajaran disekolah dengan memanfaatkan media elektronik powerpoint, dan 4 siswa atau 12,5% yang menyatakan saya tidak pernah senang melakukan praktek pembelajaran disekolah dengan memanfaatkan media elektronik powerpoint.

Kemudian dari 32 siswa yang menjadi responden, diketahui ada 9 siswa atau 28,125% yang menyatakan saya selalu senang belajar bila ada ulangan harian, 13 siswa atau 40,625% yang menyatakan saya senang sering belajar bila ada ulangan harian, 7 siswa atau 21,875% yang menyatakan saya kadang-kadang senang belajar bila ada ulangan harian, dan 3 siswa atau 9,375% yang menyatakan saya tidak pernah senang belajar bila ada ulangan harian.

(10)

dikerjakan dengan benar, dan tidak ada siswa atau 0% yang menyatakan saya tidak pernah tekun belajar agar soal ulangan yang diberikan oleh guru dapat dikerjakan dengan benar.

Menunjukkan bahwa dari 32 siswa, terdapat 7 siswa atau 21.875% siswa yang memiliki prestasi belajar baik sekali, 25 siswa atau 78.125% siswa yang memiliki pretasi belajar baik, dan tidak terdapat siswa atau 0% siswa yang memiliki prestasi belajar cukup, kurang maupun gagal. diketahui bahwa klasifikasi dampak anatara media elektronik powerpoint dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Sigi dapat disimpulkan bahwa dari 32 siswa terdapat 6 siswa atau 18,75% menyatakan keinginan belajar dengan konten media slide powerpoint sangat tinggi dan memiliki prestasi belajar baik sekali, terdapat 11 siswa atau 34,575%.

IV Pembahasan

Berdasarkan hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, penulis membahas mengenai hasil berupa kesimpulan yang diperoleh dari data yang dikumpul. Analisis data penelitian yang dilakukan ini menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini diterima. Hal ini berarti ada hubungan yang signifikan antara dampak media elektronik powerpoint dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Sigi.

Analisis data prestasi belajar siswa diperoleh dari frekuensi hasil belajar siswa dari 32 siswa terdapat 7 siswa atau 21,875% yang memiliki kategori baik sekali, 25 siswa atau 78,125% yang memiliki kategori baik, tidak ada siswa satupun yang memiliki kategori cukup, kategori kurang, maupun kategori gagal.

(11)

belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 6 Sigi (rh 0,353 ≥ 0,349). Jika dilihat pada tabel pedoman interprestasi koefisien korelasi variabel penelitian, berdasarkan hasil r hitung = 0,353 maka antara dampak media elektronik dengan prestasi belajar siswa kelas XI SMA Negeri 6 Sigi memiliki tingkat hubungan yang positif. Sumbangan atau besarnya kontribusi yang diberikan sebesar 12,46%. Dimana nilai r tabel dengan N = 32 dengan taraf kepercayaan 95% (α = 0,05) sebesar 0,349 (lihat lampiran r tabel). Hasil menunjukan r hitung > r tabel yaitu 0,353 > 0,349, dengan demikian hipotesis nol (Ho) yang berbunyi tidak ada hubungan antara dampak media belajar dengan prestasi belajar siswa di SMA Negeri 6 Sigi kelas XI IPS I ditolak. Hal ini berarti analisis diatas menunjukkan bahwa ada hubungan dampak media elektronik dengan prestasi belajar siswa di kelas XI IPS I SMA Negeri 6 Sigi.

Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 6 Sigi, dari analisis data prestasi belajar siswa diperoleh frekuensi hasil belajar siswa dari 32 siswa terdapat 7 siswa atau 21,875% yang memiliki kategori baik sekali, 25 siswa atau 78,125% yang memiliki kategori baik, tidak ada siswa satupun yang memiliki kategori cukup, kategori kurang, maupun kategori gagal. Hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sebagian besar tergolong baik. Dari hasil analisis tersebut tidak terdapat siswa yang memiliki prestasi belajar cukup, kurang maupun gagal, hal ini menunjukkan bahwa prestasi belajar siswa sudah baik.

Belajar yang baik hendaknya menyesuaikan Keinginan belajar yang sesuai dengan modalitas belajar siswa, prestasi seseorang dipengaruhi oleh berbagagai faktor salah satunya Keinginan belajar, siswa yang belajar dengan cara yang baik dan sesuai dengan keinginannya (pengetahuan) akan mencapai prestasi jauh lebih tinggi dibandingkan dengan siswa yang belajar tidak sesuai dengan Keinginan belajarnya atau keinginannya untuk memperoleh hasil belajar yang lebih baik.

(12)

belajar siswanya juga berbeda, terhadap Keinginan belajar dari setiap siswa sesuai dengan pengalaman belajarannya.

Keterbatasan Penelitian yang dilakukan di Kelas XI IPS I SMA Negeri 6 Sigi masih terdapat beberapa keterbatasan diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Prestasi belajar tidak hanya di tentukan oleh media powerpoint saja tetapi juga dari faktor lain seperti metode, pemberian motivasi dan reward.

2. Penggunaan media powerpoint baru dapat digunakan pada mata pelajaran PKn serta pengalaman menggunakannya.

3. Media powerpoint belum divalidasi oleh ahli media.

V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan

Hasil penelitian yang di lakukan tentang dampak media elektronik terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 6 Sigi, maka dapat ditarik kesimpulan sebagi berikut:

1. Ada dampak positif dan negatif terhadap prestasi belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 6 Sigi. Karena siswa yang memiliki media elektronik dengan penggunaan positif akan tumbuh secara sadar membentuk sikap, perilaku dan tata kehidupan yang teratur yang akan menjadikan siswa sukses dalam belajar karena menjadikan media elektronik sebagai salah satu sumber belajar (Informasi). Siswa yang menggunakan media elektronik secara positif mendapatkan prestasi belajar yang tinggi merupakan suatu bukti keberhasilan belajar atau kemampuan mereka dalam melakukan kegiatan belajarnya sesuai dengan bobot yang dicapainya. Kemudian dari pada itu, jika siswa yang menggunkana media elektronik pada aspek negatif, maka akan memberikan dampak terhadap prestasi belajarnya di sekolah karena memanfaatkan untuk melihat konten-konten yang tidak sesuai dengan norma-norma yang ada.

(13)

satupun yang memiliki kategori cukup, kategori kurang, maupun kategori gagal.

Hasil analisis data mengenai dampak media elektronik dengan prestasi belajar siswa, di mana r hitung lebih besar dari r tabel pada signifikan 5%, yaitu r hitung = 0,353 di bandingkan r tabel = 0,349. Dengan demikian hipotesis penelitian yang berbunyi ada hubungan antara Keinginan belajar dengan prestasi belajar siswa kelas XI IPS I SDM Negeri 6 Sigi di terima. Berarti Keinginan belajar mempengaruhi prestasi belajar siswa kelas XI IPS I SMA Negeri 6 Sigi.

5.2 Saran

Berdasarkan hasil penelitian, adapun saran-saran yang disampaikan oleh penulis sebagai berikut:

1. Di sarankan bagi pendidik: ketika mengajar menggunakkan multi media elektronik dan multi metode agar dapat mengetahui perbedaan Keinginan belajar siswanya sesuai dengan pengalaman dan potensi yang dilikinya.

2. Bagi siswa: hendaknya lebih meningkatkan pemanfaatan media elektronik yang baik, agar dapat mempunyai kemampuan dan kecakapan serta keterampilan dalam mencapai prestasi belajar siswa.

(14)

DAFTAR RUJUKAN

Alamul Huda (2007). Panduan Praktis Microsoft Powerpoint 2007. Surabaya: Penerbit Indah

Nurul Zuriah (2006). Metodologi Penelitian Sosial dan Pendidikan. Jakarta: PT Bumi Aksara.

Suharsimi Arikunto, (2002). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek Edisi Revisi V. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Widjaja Martokusumo yang sedang menjabat Ketua Prodi Magister dan Doktor Arsitektur dan Ketua Prodi Magister Rancang Kota telah diangkat sebagai Waki' Dekan

Penelitian ini dirancang untuk dilaksanakan dalam beberapa siklus. Prosedur yang ditempuh dalam penelitian ini mengacu pada model yang.. dikembangkan oleh Kemmis

Tidak perlu diminta pernyataan batal (nietig verklaring). Risiko kerugian dibagi dua antara pihak yang menyewakan dengan pihak si penyewa. Segera setelah musnahnya seluruh

Penulisan Ilmiah ini berisikan mengenai pembuatan website untuk rumah sakit mom yang bertujuan membantu rumah sakit tersebut dalam menyampaikan informasi mengenai fasilitas

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kepuasan pelanggan terhadap layanan jasa pada Telkomsel Selaku penyelenggara operator seluler kartu Simpati berdasarkan

Praktik nikah yang tidak tercatatberpengaruh pada putusnya hubungan dalam keluarga (hubungan antara suami-istri, hubungan antara orangtua-anak, sehingga antara

Pembuatan IPTV pada jaringan lokal sangat baik, karena tidak membutuhkan waktu lama untuk menstreaming siarang televise ke client dibanding dengan menggunakan jaringan