FILLET IKAN
Pendahuluan
FILLET IKAN
Pendahuluan
FILLET IKAN
Profil Usaha dan Pola Pembiayaan
FILLET IKAN
Profil Usaha dan Pola Pembiayaan
FILLET IKAN
Aspek Pasar dan Pemasaran
FILLET IKAN
Aspek Pasar dan Pemasaran
FILLET IKAN
Aspek Pasar dan Pemasaran
FILLET IKAN
Aspek Teknis Produksi
FILLET IKAN
Aspek Teknis Produksi
FILLET IKAN
Aspek Teknis Produksi
FILLET IKAN
Aspek Teknis Produksi
FILLET IKAN
Aspek Teknis Produksi
FILLET IKAN
Aspek Teknis Produksi
FILLET IKAN
Aspek Keuangan
FILLET IKAN
Aspek Keuangan
FILLET IKAN
Aspek Keuangan
FILLET IKAN
Aspek Keuangan
FILLET IKAN
Aspek Keuangan
FILLET IKAN
Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan
FILLET IKAN
KESIMPULAN DAN SARAN
FILLET IKAN
Daftar Pustaka
FILLET IKAN
Lampiran
FILLET IKAN 44
Lampiran 1.2 Biaya Investasi Fillet Ikan
Lampiran 1.3 Biaya Operasional fillet Ikan (Rp/Tahun)
FILLET IKAN
45
Lampiran 1.4 Sumber Dana Investasi dan Modal Kerja fillet Ikan
No Rincian Biaya Proyek Total Biaya (Rp)
1 Dana investasi yang bersumber dari
a. Kredit 191.461.200
b. Dana sendiri 82.054.800
Jumlah dana investasi 273.516.000
2 Dana modal kerja yang bersumber dari
a. Kredit 217.391.417
b. Dana sendiri 93.167.750
Jumlah dana modal kerja 310.559.167
3 Total dana proyek yang bersumber dari
a. Kredit 408.852.617
b. Dana sendiri 175.222.550
Jumlah dana proyek 584.075.167
Lampiran 1.5 Produksi dan Pendapatan fillet Ikan (Rp/Tahun)
FILLET IKAN
47
b. Pembayaran Angsuran Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerjai 218,036,000
Jangka Waktu Kredit investasi 12 bulan
Bunga per tahun 18%
Sistem Perhitungan Bunga menurun
Lampiran
FILLET IKAN 48
FILLET IKAN
49
Lampiran 1.8 Proyeksi Laba Rugi Usaha Fillet Ikan
Lampiran
FILLET IKAN 50
Lampiran 1.10 Analisis Sensivitas Pendapatan turun
a. Pendapatan turun 2%
b. Pendapatan turun 3%
Kriteria Kelayakan Nilai Kesimpulan
NPV (91,261,827) tidak layak
IRR 10.1% tidak layak
FILLET IKAN
51 Lampiran 1.11 Analisis Sensivitas Biaya operasional naik
a. Biaya operasional naik 2%
Lampiran
FILLET IKAN 52
Lampiran 1.12 Analisis Sensivitas Pendapatan Turun dan Biaya Operasional Naik
a. Pendapatan turun 1% dan biaya operacional naik 1%
FILLET IKAN
53 LAMPIRAN 2. Cara Perhitungan
a. Menghitung Jumlah Angsuran
Angsuran kredit terdiri dari angsuran pokok ditambah dengan pembayaran bunga pada periode angsuran. Jumlah angsuran pokok tetap setiap bulannya. Sedangkan jumlah ansguran bunga tergantung sistem menurun atau flat.
Cicilan Pokok = Jumlah pinjaman/periode angsuran (n)
Bunga x % menurun = i% x jumlah (sisa) pinjaman
Bunga x %flat = i% x jumlah pinjaman/periode angsuran (n)
Jumlah angsuran = Cicilan Pokok + Bunga
b. Menghitung Jumlah Penyusutan (Depresiasi) dengan Metode Garis Lurus tanpa Nilai Sisa
Penyusutan = Nilai investasi dibagi dengan Umur Ekonomis
c. Menghitung Net Present Value (NPV)
Kriteria NPV menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operational maupun terminal cash flow) di masa yang
akan datang. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi (NPV positif), maka proyek ini dikatakan menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila lebih kecil (NPV negatif), maka proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan.
Bt = manfaat yang dihasilkan dari suatu proyek pada tahun t Ct = biaya proyek yang bersangkutan pada tahun t
Lampiran
FILLET IKAN 54
d. Menghitung InternalRate of Return (IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang atau penerimaan kas dengan
IRR = tingkat bunga yang dicari nilainya
Kriteria penilaiannya adalah jika IRR yang diperoleh nilainya lebih besar daripada rate of
return yang disyaratkan maka investasi dinyatakan dapat diterima. Sebaliknya apabila IRR yang
diperoleh nilainya lebih kecil daripada rate of return yang disyaratkan maka investasi dinyatakan
tidak layak
Analisa kelayakan yang digunakan hanya berupa Net Present Value (NPV) serta Internal
Rate of Return (IRR) yang dihitung dari proyeksi arus kas. Untuk menghitung besarnya NPV
serta IRR digunakan kaidah yang berlaku, yaitu :
a. Nilai penyusutan tidak dihitung
b. Nilai angsuran pokok dan bunga pinjaman tidak dihitung
c. Cash inflow atau penerimaan pada tahun terakhir ditambah dengan salvage value dari nilai sisa harta tetap serta nilai modal kerja awal.
e. Mengitung Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
FILLET IKAN
Bila nilai B/C > 1 maka proyek layak diklaksanakan. Namun bila nilai B/C kurang dari satu maka proyek tidak layak dilaksanakan
f. Menghitung Net B/C Ratio
Net B/C ratio adalah perbandingan sedemikian rupa sehingga pembilangnya terdiri atas present value total dari benefit bersih dalam tahun dimana benefit bersih itu bersifat positif. Sedangkan penyebut terdiri dari present value total dari benefit bersih dalam tahun dimana benefit itu bersifat negatif. Cara menghitung Net B/C dapat menggunakan rumus
Net B/C Ratio =
Net B/C Ratio = Nilai bersih benefit cost ratio
NPVB-C Positif = Net Present Value positif NPVB-C Negatif = Net Present Value negatif
Hasil perhitungan Net B/C dapat diterjemahkan sebagai berikut:
Apabila nilai Net B/C > 1, maka poyek dapat dilaksanakan
Apabila nilai Net B/C < 1, maka poyek tidak dapat dilaksanakan
g. Menghitung Titik Impas (Break Even Poin)
Lampiran
Bila biaya variabel dan biaya tetap tidak dapat dipisahkan, maka perhitungan titik impas yang digunakan proinsip total pendapatan = total pengeluaran.
Titik Impas (Rp)
BEP (Satuan) = x Total Produksi