• Tidak ada hasil yang ditemukan

Makalah ideologi di negara docx

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Makalah ideologi di negara docx"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENDIDIKAN PANCASILA

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN IDEOLOGI LAIN DI DUNIA

Disusun Oleh : FIONA (5535150079)

IZMI FAZAT NUR AZIZAH (5535150676) ARDHIEYA AYUREGITA C(5535150680) VINTA RATU AFRILYA (5535150895) DIFA AZILA (5535151357)

ASTRI HUMAIROH (5535151394) ANGGIE NOVALIA (5535151746) RAHAYU TRISIAN NUR I (5535151797) RITA KARTINI (5535152083)

Program Studi Pendidikan Tata Rias Fakultas Teknik

(2)

Kata Pengantar

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karuniaNya sehinnga

dapat menyelesaikan tugas ini dengan baik. Penyusunan makalah ini dimaksudkan untuk

memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Pancasila.

Penyusun menyadari, penyusunan makalah ini masih jauh dari sempurna, serta masih

banyak kekurangan. Penyusun mohon kritik dan saran dari rekan-rekan semua kearah

kesempurnaan makalah ini.

Penyusun mengucapkan terimakasih kepada Dosen Mata Kuliah Pendidikan Pancasila,

dan juga kepada rekan-rekan yang terlibat didalamnya, sehingga makalah ini bisa tersusun.

Penyusun berharap, makalah ini bisa bermanfaat bagi penyusun sendiri ataupun semua

(3)

PERBANDINGAN IDEOLOGI PANCASILA DENGAN

IDEOLOGI LAIN DI DUNIA

1. PANCASILA

Pancasila

1. Ketuhanan Yang Maha Esa.

2. Kemanusiaan Yang Adil Dan Beradab.

3. Persatuan Indonesia.

4. Kerakyatan Yang Dipimpin Oleh Hikmat Kebijaksanaan Dalam Permusyawaratan /

Perwakilan.

5. Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia.

Pancasila Sebagai Ideologi Terbuka

Pancasila sebagai suatu ideologi tidak bersifat kaku dan tertutup, namun bersifat terbuka.

Hal ini dimaksudkan bahwa ideologi Pancasila adalah bersifat aktual, dinamis, antisipatif dan

senantiasa mampu menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Sebagai suatu ideologi yang

bersifat terbuka maka Pancasila memiliki dimensi sebagai berikut:

Dimensi idealis; yaitu nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila bersifat sistematis dan

rasional yaitu hakikat nilai-nilai yang terkandung dalam lima sila Pancasila : Ketuanan,

kemanusiaa, persatuan, kerakyatan dan keadilan.Dimensi normatif; yaitu nilai-nilai yang

terkandung dalam Pancasila perlu dijabarkan dalam suatu sistem normatif, sebagaimana

terkandung dalam Pembukaan UUD 1945 yang memilki kedudukan tinggi yang di dalamnya

memuat Pancasila dalam alinea IVDimensi realitas; yaitu suatu ideologi harus mampu

(4)

Pancasila Sebagai Suatu Sistem Filsafat . Pancasila yang terdiri atas lima sila pada

hakikatnya merupakan sistem filsafat. Yang dimaksud dengan sistem adalah satu-kesatuan

bagian-bagian yang saling berhubungan, saling bekerjasama untuk satu tujuan tertentu, lazimnya

memiliki ciri-ciri sebagai berikut:

1. Satu kesatuan bagian-bagian

2. Bagian-bagian tersebut mempunyai fungsi sendiri-sendiri

3. Saling berhubungan, saling ketergantungan

4. Kesemuanya dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan bersama (tujuan sistem)

5. Terjadi dalam suatu lingkaran yang komplek.

Pancasila Sebagai Suatu Sistem Nilai

Pengertian Nilai

Di dalam Dictionary of Sociology an Related Sciences dikemukakan bahwa nilai adalah

kemampuan yang dipercayai yang ada pada suatu benda untuk memuaskan manusia. Jadi nilai

itu pada hakekatnya adalah sifat atau kualitas yang melekat pada suatu objek.

Hierarki Nilai

Max Scheler membagi nilai berdasarkan tingkatan (tinggi rendah) yaitu:

Nilai-nilai kenikmatan.

Nilai-nilai kehidupan

Nilai-nilai kejiwaan

(5)

Notonegoro membagi nilai menjadi tiga, yaitu:

Nilai material

Nilai vital

Nilai kerohanian

Nilai kerohanian ini dapat dibedakan atas empat macam, yaitu:

Nilai kebenaran

Nilai keindahan atau nilai estetis

Nilai religius

Nilai-Nilai Pancasila Sebagai Suatu Sistem

Nilai-nilai yang terkandung dalam sila 1 sampai sila 5 Pancasila merupakan cita-cita dan

harapan, dambaan bangsa Indonesia yang akan diwujudkan dalam kehidupannya. Ia merupakan

harapan, cita-cita tetapi sekaligus adalah kenyataan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila

itu mempunyai tingkatan dan bobot yang berbeda, namun nilai-nilai itu tidak saling

bertentangan. Akan tetapi nilai-nilai itu saling melengkapi.

Fungsi Teoritis Dan Praktis Pancasila Sebagai Filsafat

Fungsi Teoritis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat; bahwa suatu sistem filsafat adalah merupakan

suatu sistem pengetahuan dan pengertian yang terdalam serta menyeluruh sehingga bersifat

universal

Fungsi Praktis Pancasila Sebagai Sistem Filsafat; yaitu seluruh aspek dalam pelaksanaan dan

(6)

2.TROTSYKYISME

Trotskyisme berasal dari nama pendirinya, Leon Trotsky (1879-1940). Ia memiliki ajaran

mengenai revolusi abadi. Isinya berupa pernyataan bahwa revolusi dapat berhasil dan

mendukung keinginan sosialnya bila revolusi itu meluas di luar batas Rusia. Menurutnya,

meluasnya revolusi sosialisme akan dapat mengatasi kekuatankapitalisme Eropa. Trotsky tidak

mendukung kebijakan ekonomi baru kapitalis semu. Kebijakan ini telah dilaksanakan oleh Stalin

pada tahun 1921 dan dicetuskan kembali pada tahun 1928 oleh Stalin. Menurut Trotsky,

kegagalan kebijakan ekonomi tersebut untuk mempersatukan petani dan menganjurkan semangat

borjuis di antara pengusaha kecil. Hal ini merupakan cermin kemunduran dalam perkembangan

sosialisme di Rusia. Selanjutnya, Trotsky mencetuskan kembali teori produksi dan distribusi

secara kebersamaan, yang diprakarsai oleh negara.

3.STALINISME

Stalinisme berasal dari nama Stalin (1879-1953). Ia adalah tokoh sosialis Soviet yang menguasai

negara pada tahun 1903-an. Menurut Stalin, sosialisme harus berada di satu negara, yaitu Soviet.

Bagi Stalin, Soviet harus menjadi benteng sosialisme, yang merupakan model pembangunan

sosialisme yang akan mengilhami kaum sosialis di seluruh dunia. Tentu saja hal ini bertentangan

dengan ide Trotsky, yang menginginkan sosialisme meluas ke luar Rusia.

Selanjutnya, pada tahun 1928 Stalin membuat program produksi pertanian secara kebersamaan

dan program pembangunan lima tahun pertama di Uni Soviet. Ditambah dengan serangkaian

program perkembangan lainnya, Stalin ingin menjadikan Uni Soviet sebagai negara berkekuatan

industri sekaligus militer. Akibatnya, jutaan petani menjadi korban program pembangunan Stalin

(7)

4. MAOISME

Maoisme berasal dari nama Mao Zedong. Ia adalah pemimpin Partai Komunis Cina

(PKC). Partai ini didirikan oleh para profesor dari Universitas Peking pada tahun 1921. Maoisme

merupakan ideologi komunis di Tiongkok. Berbeda dengan komunisme di negara-negara lain,

Maoisme lebih mementingkan peran petani daripada buruh. Karena kondisi Tiongkok

menempatkan kaum buruh sebagai bagian yang tak terpisahkan dari kapitalisme. Mao Zedong

membentuk tentara petani dan menjalankan hal-hal berikut :

 Pendistribusian kembali tanah, tujuannya untuk memberi keuntungan bagi para petani

miskin.

 Membatasi eksploitasi petani oleh tuan tanah dan para lintah darat.

 Melembagakan pajak dan program kesejahteraan.

 Memperkuat organisasi politik dan militer komunis.

4. NEOLIBERALISME

Menurut etimologi, Liberal dalam kamus Oxford yang diambil oleh Didin S Damanhuri

dalam bukunya mempunyai arti giving freely dan dalam bahasa Indonesia diartikan sebagai

bebas atau kebebasan dan isme adalah aliran atau ideologi. Dalam terminologinya Liberalisme

memang tidak bisa dilepaskan dalam inti teori ini yaitu memberikan kebebasan yang besar bagi

setiap individu-individu atau para pelaku pasar untuk melakukan mekanisme pasar yang

(8)

Maka Neoliberalisme memang tidak jauh berbeda dari definisi diatas namun ada

beberapa pengecualian karena sifatnya baru seperti keterlibatkan intervensi pemerintah,

penguatan sektor fiskal dan lain-lain yang akan dibahas pada uraian selanjutnya.

Ide-ide Pokok Neoliberalisme

1. Adanya disiplin fiskal. Pemerintah negara-negara berkembang diminta menjaga anggarannya

agar tetap surplus. Namun bila sisi fiskalnya tertekan hebat, masih ditoleransi mengalami deficit

asalkan tidak lebih dari dua persen terhadap produk domestik bruto (PDB).

2. Belanja pemerintah seharusnya diprioritaskan untuk memperbaikii distribusi pendapatan

seperti membiayai proyek-proyek atau program-program yang membuat pendapatan kelompok

miskin meningkat.

3. Sektor fiskal direformasi terutama dengan perluasan objek pajak dan wajib pajak.

4. Sektor financial p[erlu dileberalisasikan dengan penyerahan secara penuh suku bunga kepada

mekanisme pasar.

5. Penentuan kurs mata uang seyogyanya dilakukan dengan mempertimbangkan daya saing dan

kredibilitas.

6. Perdagangan sebaiknya dileberalisasikan.

7. Badan Usaha Milik Negara (BUMN) alangkah baiknya diprivatisasikan dengan tujuan

(9)

8. Hendaknya investasi asing tidak di diskriminasikan.

9. Program regulasi yang menghilangkan segala macam bentuk restriksi atau

hambatan-hambatan bagi perusahaan-perusahaan baru yang mau berinvestasi di dalam negeri.

10. Pemerintah perlu menghormati dan melindungi hak cipta agar menumbuhkan iklim kreatif

dan inovatif dalam proses produksi.

Ciri-ciri Neoliberalisme

1. Deregulasi Ekonomi. Maksudnya adalah kunci menuju kemajuan ekonomi adalah

meningkatnya produksi dalam skala besar dengan teknologi serta ketergantungan akut pada

mekanisme pasar yang di dalamnya menuntut setiap pelaku pasar untuk berperan meningkatkan

pertumbuhan.

2. Dekonsentrasi Pemerintahan. Kekuasaan tidak lagi tersentralisasi pada satu tangan pucuk

tertinggi saja namun terdesentralisasi dengan arahan pusat.

3. Pengalihan funsgi-fungsi pemerintahan kepada swasta. Peran Swasta disini sangat vital karena

fungsi-fungsi pemerintah seperti mengatur barang-barang publik seperi air, jalan dan lain-lain

menjadi tanggung jawab swasta.

4. Kesangsian terhadap détente (perbedaan ketegangan Timur dan Barat).

5. DEMOKRASI ISLAM

Demokrasi islam adalah ideology politik yang bertujuan untuk menerapkan prinsip

(10)

pembebasan atas daerah mandate britania atas palestina kemudian menyebar akan tetapi di

sejumlah Negara Negara dengan praktiknya telah mencair melalui gerakan sekularisasi

6. IDEOLOGI FUNDAMENTALISME

Di sini fundamentalisme merupakan keimanan yang kuat, tidak goyah, dan bisanya

menganut satu kepercayaan yang bersumber dari nash-nash suci. Bagi orang yang percaya akan

paham ini akan selalu mengarahkan segala kegiatannya sesuai dengan pemahaman mereka.

Model pergerakan sangat mendominasi aktifitasnya. Mereka sadar betul bahwa pemahaman

jika tidak diamalkan akan tinggal teori belaka, yang tidak berpengaruh kepada kehidupan

masyarakat. Secara otomatis mereka senang terhadap kekerasan, teror dan perang, karena

berambisi untuk merubah orang lain, dan sulit untuk toleran dengan lingkungan yang berlainan

dengan pahamnya. Mereka senang sekali memberikan arahan kepada para pembelot dan

orang-orang yang dianggap kafir.

Selain itu mereka percaya terhadap kebenaran absolut dalam agama mereka, sehingga

menggiring kepada fanatisme dan penindasan terhadap golongan lain. Pada realitasnya

fundamentalisme lebih cenderung kepada kekerasan dari pada dialog dan saling memahami.

Diantara mereka juga ada yang senang untuk ‘uz;lah dan memencilkan diri.

Semua aliran fundamentalisme sepakat tentang faham di mana nash yang menjadi rujukan

memuat sekumpulan kebenaran-kebenaran abadi yang berlaku di sepanjang zaman. Inilah

garansi ke-ma'suman-nya, oleh karena itu dianggap sebagai ideologi nash atau kitab sebagai

petunjuk yang menjawab segala problem. Sikap seperti ini malah menghilangkan keistimewaan

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian studi kasus bertujuan menjelaskan dan memahami objek yang diteliti secara khusus sebagai suatu kasus.Peneliti menggali pandangan dan pengalaman kepala

Walaupun Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan meraih suara terbanyak (dengan perolehan suara sekitar 35 persen), yang diangkat menjadi presiden bukanlah calon dari partai itu,

While the first and second baroclinic modes have comparable contribution to the intraseasonal oceanic variations in the eastern equatorial Indian Ocean and in the Ombai Strait,

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan keterampilan guru dalam menerapkan model pembelajaran Kooperatif tipe Think Pair Share (TPS) dan menemukan

Kami memilih gagasan tersebut karena pelangsing merupakan suatu upaya untuk menambah kemampuan dan keterampilan ibu rumah tangga dusun carikan dalam pengolahan singkong, agar

Jadi, kompetensi pedagogik adalah kemampuan seorang guru dalam mengelola proses pembelajaran yang berhubungan dengan peserta didik, meliputi pemahaman wawasan atau

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidikipengaruhpenggunaan turbo elektrik diam dan berputar terhadap kadar emisi gas buang CO dan HC pada sepeda motor Honda

Dari hasil penelitian yang telah dilakukan untuk memenuhi permasalahan yang ada pada rumusan masalah, hasil dari perancangan dan implementasi sistem, serta