• Tidak ada hasil yang ditemukan

Nama Fitri Ramadhiani NIM 1112016200022

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Nama Fitri Ramadhiani NIM 1112016200022"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTIKUM KIMIA ANALITIK

PENENTUAN KADAR AIR DAN ABU PADA BISKUIT Selasa, 1 April 2014

Nama : Fitri Ramadhiani NIM : 1112016200022

Kelompok 4

1. Dita Khoerunnisa 2. Aisah

3. Ahmad Yandi 4. Dini Wulandari

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN ALAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH

(2)

1. Abstract

Analisa gravimetri adalah analisa yang memisahkan secara fisik semua komponen dari contoh dan dari solventnya. penentuan kadar air dan abu pada biskuit berguna untuk menentukan ketahanan suatu biskuit dalam kemasan yang mengacu pada SNI. Kualitas biskuit dapat dinyatakan bagus apabila kadar air dan abunya adalah 5% dan 1,6%.

2. Introduction

Analisa gravimetri merupakan bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah dengan pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya dari contoh maupun dari solventnya. Pengendapan merupakan teknik yang secara luas digunakan untuk memisahkan analit dari gangguan-gangguan (A.L Underwood:1981).

Penentuan kadar air sangat diperlukan karena kadar air mempengaruhi daya simpan bahan. Makin tinggi kadar air suatu bahan maka kemungkinan bahan tersebut akan cepat mengalami kerusakan. Kadar air sangat dipengaruhi oleh cara penyimpanan atau lama waktu dari pemanenan sampai bahan diolah menjadi suatu produk. Daya simpan suatu bahan dapat diperpanjang dengan menghilangkan sebagian air dalam bahan sehingga mencapai kadar air tertentu.Air merupakan komponen penting dalam bahan pangan karena dapat mempengaruhi tekstur, penampakan dan cita rasa makanan. Kandungan air dalam bahan pangan juga ikut menentukan daya terima, kesegaran dan daya tahan produk (Enik Maturahmah dan Faisal Attamimi, )

(3)

3. Material and Method - Alat dan bahan

a. Biscuit 2 gram

b. Kurs Porselen 1 buah c. Lumpang dan mortar 1 buah

d. Oven 1 buah

e. Spatula 1 buah

f. Cawan porselen 1 buah

g. Furnest 1 buah

h. Neraca analitik 1 buah

- Langkah Kerja

Menentukan kadar air

a. Haluskan biskuit dengan menggunakan mortar dan lumping

b. Panaskan cawan porselen di dalam oven dengan temperatur 105 C selama 5 menit dan dinginkan ke dalam desikator selama 15 menit

c. Timbang berat cawan porselen kosong

d. Timbang sebanyak 2 gram biskuit kedalam porselen

e. Panaskan cawan porselen yang telah berisi sampel selama 1,5 jam pada temperatur 105 C

f. Dingikan ke dalam desikator selama 5 menit dan timbang

g. Panaskan kembali cawan porselen selama 10 menit pada temperatur 105 dan dinginkan ke dalam desikator, kemudian timbang dan melakukan pencatatan h. Lakukan langkah g selama 3 kali hingga berat sampel konstan

Menentukan kadar abu

a. Lakukan langkah a sampai dengan h pada bagian atas

(4)

c. Timbang berat kosong kurs porselen

d. Pindahkan sampel ke dalam kurs porselen dan masukkan ke dalam furnest dengan temperature 400C selama 15 menit kemudian masukkan ke dalam desikator selama 10 menit

4. Result and Discussion - Hasil Pengamatan

Kadar air

Berat Porselen Kosong 58,3518 Berat Porselen + sampel 60,3818 Berat pemanasan 1 60,3042 Berat pemanasan 2 60,2966 Berat pemanasan 3 60,2892 Berat pemanasan 4 60,2845

Kadar abu

Berat krus kosong 21,5577 Berat krus + sampel 23,5477

Berat sampel 1,99

Berat pemanasan 0,2846

- Analisis Data Penentuan kadar air

Berat pemanasan 3 + berat pemanasan 4 1,9374 g + 1,9327 g = 3,8701

Rata-rata = 3,8701 = 1,9350 g 2

= 2,03 – 1,9350 x 100%

2,03 g

(5)

Penentuan kadar abu

Berat awal - berat akhir =1,99 – 0,2846 = 1,7054

2,03−1,7054 =0,3246

2,03 × 100%

=15,99%

Pembahasan

Analisa gravimetri merupakan bagian utama dari kimia analitik. Langkah pengukuran pada cara gravimetri adalah dengan pengukuran berat. Analit secara fisik dipisahkan dari semua komponen lainnya dari contoh maupun dari solventnya. Pengendapan merupakan teknik yang secara luas digunakan untuk memisahkan analit dari gangguan-gangguan (A.L Underwood:1981).

Biskuit merupakan makanan yang terbuat dari tepung terigu dengan penambahan bahan makanan lain dengan proses pemanasan dan pencetakan (olyvia dan Dwi, 2012).

Kami menganalisa atau menentukan kadar air dan kadar abu pada biskuit yang dijual disekitar kampus. Penentuan kadar air sangat diperlukan karena kadar air mempengaruhi daya simpan bahan. Makin tinggi kadar air suatu bahan maka kemungkinan bahan tersebut akan cepat mengalami kerusakan ((Enik Maturahmah dan Faisal Attamimi, ). Adanya kadar air yang melebihi batas akan mengakibatkan adanya mikroba atau mikroorganisme.sumber-sumber mikroflora yang terdapat pada makanan, dapat berasal dari tanah, air permukaan, kotoran hewan dan manusia.

(6)

tersisa setelah bahan organik dalam makanan didestruksi (Enik Maturahmah, Faisal Attamimi dan Subehan, ).

Kandungan air pada hasil praktikum yang kami lakukan adalah sebesar 4,67%, setelah kami melakukan pemanasan tiga kali hingga berat sampel menjadi konstan. Berdasarkan SNI (Standar Nasional Indonesia), kadar air maksimum pada biskuit adalah sebesar 5%. Kandungan abu pada hasil praktikum yang kami lakukan adalah sebesar 15,99%. Hasil ini tentu jauh dari batas aman SNI yakni 1,6% untuk kadar abu pada biskuit.

5. Conclusion - kesimpulan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, dapat kami simpulkan: a. Kandungan air pada biskuit GoodTime adalah sebesar 4,67% b. Kandungan abu pada biskuit GoodTime adalah sebesar 15,99%

- Daftar Pustaka

Apriyantono,dkk.1989.Petunjuk Laboratorium Analisis Pangan.Bogor:Departemen pendidikan dan kebudayaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Pusat Antar Universitas Pangan dan Gizi Institut Pertanian Bogor

Supardi,dkk.1999.Mikrobiologi Dalam Pengolahan dan Keamanan

Pangan.Bandung:Alumni

Underwood,A L,JR.R.A.Day.2002.Analisis Kimia Kuantitatif Edisi

Kelima.Jakarta:Erlangga

http://pasca.unhas.ac.id/jurnal/files/4e6c7f0a676439e3cb6a74273cc7c0b8.pdf diakses

pada 28 Maret 22.00 WIB

http://repository.usu.ac.id/handle/123456789/34631 diakses pada 28 maret 2014

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan distribusi responden terhadap asupan zat besi menunjukan bahwa responden dengan asupan zat besi kurang memiliki distribusi tertinggi pada penelitian ini yaitu

Berdasarkan permasalahan yang diteliti yaitu meningkatkan motivasi belajar mengenal warna primer pada anak tunagrahita ringan, maka peneliti memilih jenis penelitian

Dalam hal ini peran orang tua adalah menjalankan segala fungsinya dalam keluarga yaitu sebagai modeling di mana orang tua menjadi contoh teladan bagi

Pada penelitian ini terlihat bahwa emisi gas buang CO yang dihasilkan ketika menggunakan bahan bakar dengan RON 95 (pertamax plus) jauh lebih rendah dibandingkan

Tujuan penelitian ini ialah untuk mempelajari keragaman karakteristik tanah dari data pemboran dengan intensitas pengamatan yang tinggi dan mencari hubungan spasial

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari keenam isolat yang didapat, isolat Junrejo adalah isolat yang memiliki ukuran konidia dan konidium terbesar serta hifa yang rapat

pada beberapa konsentrasi Beauveria bassiana Balsamo pada tanaman kacang panjang” ini merupakan karya saya sendiri (ASLI), dan isi dalam skripsi ini tidak terdapat karya

3 Distribusi frekuensi trauma gigi sulung anterior pada anak usia 1-4 tahun berdasarkan jenis kelamin di Kecamatan Medan Maimun dan.