• Tidak ada hasil yang ditemukan

Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN INTENSITAS INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA SISWA-SISWI SD NEGERI

040470 DESA LINGGA JULU KABUPATEN KARO TAHUN 2014

Oleh:

THEODORA PURBA NIM: 110100267

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(2)

HUBUNGAN ANTARA PERILAKU DENGAN INTENSITAS INFEKSI SOIL TRANSMITTED HELMINTHS PADA SISWA-SISWI SD NEGERI

040470 DESA LINGGA JULU KABUPATEN KARO TAHUN 2014

KARYA TULIS ILMIAH

Karya tulis ilmiah ini diajukan sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran

Oleh:

THEODORA PURBA NIM: 110100267

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Judul : Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014

Nama : Theodora Purba NIM : 110100267

Pembimbing Penguji I

(dr. Dewi Saputri, MKT) (dr.Yacobda Sigumonrong, Sp.U) NIP. 19760808 200212 2 003 NIP. 19700903 200012 1 004

Penguji II

(dr. Rita Evalina, Sp.A (K)) NIP. 140360090

Medan, 19 Januari 2015

Dekan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

(4)

ABSTRAK

Prevalensi kecacingan di Indonesia masih sangat tinggi (10% - 85,9%). Predileksi kecacingan sering terjadi pada anak usia sekolah dasar dengan prevalensi sebesar 68,9%. Salah satu faktor penyebab masih tingginya infeksi cacing adalah rendahnya tingkat sanitasi pribadi (perilaku hidup bersih sehat). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara perilaku terhadap intensitas infeksi Soil Transmitted Helminths (STH) pada murid sekolah dasar di Lingga Julu.

Penelitian ini merupakan penelitian survei analitik dengan desain penelitian

Cross Sectional. Populasi penelitian ini adalah murid kelas III, IV, V, dan VI SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu yang berjumlah 101 orang. Jumlah sampel 83 orang berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi. Data dikumpulkan melalui pengumpulan feses dan wawancara langsung kepada responden dengan menggunakan kuesioner.

Hasil penelitian menunjukkan prevalensi STH sebesar 100%, dimana persentase infeksi campuran Ascaris lumbricoides dan Trichiuris trichiura sebesar 79,5%, infeksi tunggal Trichiuris trichiura sebesar 10,8%, dan Ascaris lumbricoides sebesar 9,6%. Intensitas infeksi STH ringan 59%, intensitas sedang 37,3 % dan intensitas berat 3,6 %. Dari hasil uji Chi-square, variabel pengetahuan menunjukkan nilai p=0,103( p>0,05), sikap menunjukkan nilai p=0,163 ( p>0,05), dan tindakan menunjukkan nilai p=0,334

( p>0,05).

Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara perilaku dengan intensitas infeksi STH.

(5)

ABSTRACT

The prevalence of helminthiasis in Indonesia is still high with the range of 10%- 85,9 %. The predilection of helminthiasis usually occurs in children of primary school age with prevalence 68,9%. One of the factors causing the high number of the prevalence of STH is low level of personal sanitation (clean healthy living behaviors). The purpose of this study was to examine the correlation of behavior and the intensity of STH in elementary school student in Lingga Julu.

This study was an analytic survey with a cross- sectional study design. The population in this study were all of the students in grade III, IV, V, dan VI SD Negeri 040470 in Lingga Julu totaling 101 peoples. The number of samples is 83 peoples who are determined based on inclusion and exclusion criteria. Data were collected from stool examination and direct interview with respondent by using questionnaire.

The results showed that prevalence of STH infection were 100%, there 79,5 % (double infection Ascaris lumbricoides and Trichiuris trichiura), 10,8% (Trichiuris trichiura infection) and 9,6% (Ascaris lumbricoides infection). The intensity of STH infection were 59% (light), 37,3 % (moderate), and 3,6 % (severe). Chi-Square test showed the value of association on knowledge variable were p=0,103, attitude (p=0,163) and action (p= 0,334). Based on the results of the this study, there was no correlation between behavior and the intensity of STH infection.

(6)

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan yang Maha Esa

karena atas segala rahmatNya, penulis dapat menyelesaikan karya tulis ilmiah ini,

sebagai salah satu syarat untuk memperoleh kelulusan sarjana kedokteran Program

Studi Pendidikan Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

Karya tulis ilmiah ini berjudul “Hubungan Antara Perilaku dengan Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths pada Siswa-Siswi SD Negeri 040470 Desa Lingga Julu Kabupaten Karo Tahun 2014”. Dalam penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini, penulis banyak menerima bantuan dari berbagai

pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan

setinggi- tingginya kepada:

1. Prof. dr. Gontar Alamsyah Siregar, Sp.PD-KGEH, selaku Dekan Fakultas

Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

2. Ibu dr. Dewi Saputri, MKT, selaku dosen pembimbing penulis yang telah

memberikan waktu, tenaga, dan pemikirannya untuk penyelesaian karya tulis

ini.

3. dr.Yacobda Sigumonrong, Sp.U dan dr. Rita Evalina, Sp.A (K) selaku dosen

penguji penulis yang telah memberi arahan dalam penyelesaian karya tulis

ini.

4. Seluruh Dosen dan pegawai di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera

Utara atas semua jasa- jasa beliau dalam memberikan bantuan selama

perkuliahan.

5. Orangtua penulis, ayahanda tercinta Sudianto Purba dan ibunda tercinta

Netty Lumban Tobing atas curahan kasih sayang, doa, dan dukungan yang

diberikan kepada penulis.

6. Abang tercinta Benny Purba, Hadiarto Purba, kakak Fransiska Purba dan

(7)

7. Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada seluruh teman-teman

penulis, Rio Sitanggang, Kak Apni, Kak Saskia, Kak Tialin, Kak Asima,

Jenny, Anri, Juniana, Palma, Yona, Agnes, Fifi, Helena, Jenny, Naufal, dan

teman-teman stambuk 2011 FK USU yang turut membantu dan mendukung

penulis.

Penulis menyadari bahwa penulisan proposal penelitian ini masih belum

sempurna, baik dari segi materi maupun tata cara penulisannya. Oleh karena itu

dengan segala kerendahan hati, penulis mengharapkan kritik dan saran yang

membangun demi kesempurnaan proposal karya tulis ilmiah ini. Semoga penelitian

ini dapat bermanfaat bagi kita semua.

Medan, 8 Desember 2014

Penulis,

(8)

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PENGESAHAN ... i

ABSTRAK ... ii

ABSTRACT ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR TABEL ... viii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR SINGKATAN ... x

DAFTAR LAMPIRAN ... xi

BAB 1 PENDAHULUAN ... 1

1.1. Latar Belakang ... 1

1.2. Rumusan Masalah ... 3

1.3. Tujuan Penelitian... 3

1.3.1. Tujuan Umum ... 3

1.3.2. Tujuan Khusus... 3

1.4. Manfaat Penelitian... 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA ... 5

2.1. Perilaku... 5

2.1.1. Pengetahuan ... 5

2.1.2. Sikap ... 7

2.1.3. Tindakan ... 8

2.2. Soil Transmitted Helminths ... 8

2.2.1. Ascaris lumbricoides ... 8

2.2.2. Trichiuris trichiura ... 11

2.2.3. Ancylostoma duodenale dan Necator americanus ... 14

2.3. Upaya Pencegahan Penyakit Cacing ... 17

2.4. Intensitas Infeksi Cacing ... 18

2.5. Pemeriksaan Feses... 18

BAB 3 KERANGKA KONSEP DAN DEFINISI OPERASIONAL ... 20

3.1. Kerangka Konsep ... 20

3.2. Definisi Operasional ... 20

3.3. Hipotesis ... 22

BAB 4 METODE PENELITIAN ... 23

4.1. Jenis Penelitian ... 23

(9)

4.2.1. Lokasi Penelitian ... 23

4.2.2. Waktu Penelitian ... 23

4.3. Populasi dan Sampel ... 23

4.3.1.Populasi ... 23

4.3.2.Sampel ... 23

4.3.3. Kriteria Inklusi ... 24

4.3.4. Kritera Eksklusi ... 24

4.4. Metode Pengumpulan Data ... 24

4.4.1. Data Primer ... 24

4.4.2. Data Sekunder ... 24

4.4.3. Metode Pemeriksaan Feses dengan Metode Kato Katz ... 24

4.5. Aspek Pengukuran... 25

4.6. Metode Pengolahan dan Analisis Data... 26

4.6.1. Pengolahan Data ... 26

4.6.2. Analisis Data ... 27

BAB 5 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 28

5.1. Hasil Penelitian………...28

5.1.1. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 28

5.1.2. Deskripsi Karakteristik Responden ... 28

5.1.3. Hasil Analisis Data………...29

5.2. Pembahasan……….39

5.2.1. Pengetahuan Siswa-siswi ... 39

5.2.2. Sikap Siswa-siswi ... 40

5.2.3. Tindakan Siswa-siswi ... 40

5.2.4. Intensitas Infeksi Soil Transmitted Helminths ... 41

5.2.5. Hubungan Perilaku Terhadap Intensitas Infeksi STH……..41

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN ... 44

6.1 Kesimpulan... 44

6.2 Saran ... 44

(10)

DAFTAR TABEL

Nomor Judul Halaman

2.1. Klasifikasi Intensitas Infeksi Menurut Jenis Cacing ... 18

5.1. Distribusi Karakteristik Sampel ... 29

5.2. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Pengetahuan ... 30

5.3. Distribusi Kategori Pengetahuan Responden ... 31

5.4. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Sikap ... 31

5.5. Distribusi Kategori Sikap Responden ... 33

5.6. Distribusi Frekuensi Jawaban Responden pada Variabel Tindakan ... 33

5.7. Distribusi Kategori Tindakan Responden ... 35

5.8. Distribusi Infeksi STH ... 35

5.9. Distribusi Intensitas Infeksi STH ... 36

5.10. Hubungan Pengetahuan dengan Intensitas Infeksi STH Pada Anak ... 37

5.11. Hubungan Sikap dengan Intensitas Infeksi STH Pada Anak ... 37

(11)

DAFTAR GAMBAR

Nomor Judul Halaman

Gambar 2.1. Telur Ascaris lumbricoides ... 9

Gambar 2.2. Siklus Hidup Ascaris lumbricoides ... 10

Gambar 2.3. Telur Trichiuris trichiura ... 12

Gambar 2.4. Siklus Hidup Trichiuris trichiura ... 13

Gambar 2.5. Telur Hookworm ... 15

Gambar 2.6. Siklus Hidup Hookworm ... 16

(12)

DAFTAR SINGKATAN

STH : Soil Transmitted Helminths

WHO : World Health Organization

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Daftar Riwayat Hidup

Lampiran 2. Kuesioner Penelitian

Lampiran 3. Lembar Penjelasan Kepada Calon Subjek Penelitian

Lampiran 4. Lembar Persetujuan Setelah Penjelasan

Lampiran 5. Data Induk

Lampiran 6. Surat Persetujuan Komisi Etik tentang Pelaksanaan

Penelitian Bidang Kesehatan ( Ethical Clearence)

Lampiran 7. Surat Keterangan Telah Melakukan Pemeriksaan Tinja di

Gambar

Gambar 2.1. Telur Ascaris lumbricoides ......................................... 9

Referensi

Dokumen terkait

Namun ketika dilakukan forecasting 3 tahap ke depan, hasilnya sama- sama menunjukkan bahwa model ARFIMA memberikan hasil forecast yang lebih baik dan akurat dari pada ESTAR

[r]

Selanjutnya untuk mempercepat keberhasilan proses perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur di lingkungan Kementerian/Lembaga dan Pemerintah Daerah, disusun acuan yang

[r]

ISBN: 978-602-60286-0-0 Berdasarkan data gradasi butiran yang ditunjukkan pada Gambar 3, akan didapatkan diameter butiran untuk analisis debit sedimen dasar di tiap pias pada

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh dari pemberian kompos ampas tahu dan mengetahui dosis yang lebih baik untuk pertumbuhan bibit kopi

Studi pendahuluan yang dilakukan pada bulan Januari 2015 di RSUD Panembahan Senopati Bantul, dengan cara membagikan Kuisioner pada 9 Bidan, Dari 9 Bidan terdapat 4

Pengaruh Laba Kotor, Laba Operasi, Laba Bersih Dalam Memprediksi Arus Kas Masa Mendatang. Studi ini meneliti