BAB II
METODOLOGI PENELITIAN
2.1. Bentuk Penelitian
Bentuk penelitian yang digunakan peneliti dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kualitatif yang dapat diartikan sebagai pendekatan yang menghasilkan data, tulisan, dan tingkah laku yang didapat dari apa yang diamati. Adapun alasan peneliti menggunakan bentuk penelitian deskriptif kualitatif adalah untuk melihat Implementasi Peraturan Kepala BPN RI No.3 Tahun 2011 di BPN Propinsi Sumatera Utara.
2.2. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di Kantor Badan Pertanahan Nasional (BPN) Sumatera Utara di Jl. Brigjen Katamso No. 45 Medan.
2.3. Informan Penelitian
Penelitian kualitatif tidak dimaksudkan untuk membuat generalisasi dari hasil penelitiannya. Oleh karena itu, pada penelitian kualitatif tidak dikenal adanya populasi dan sampel. Subjek penelitian yang telah tercermin dalam fokus penelitian ditentukan secara sengaja. Subjek penelitian ini menjadi informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian.
Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti menentukan informan dengan menggunakan teknik purposive sampling, yaitu pengambilan informan secara sengaja
dan informan yang digunakan adalah mereka yang benar-benar paham mengenai permasalah yang akan diteliti. Adapun informan dalam penelitian adalah :
• Informan kunci yaitu mereka yang mengetahui dan memiliki berbagai
informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian. Adapun informan kunci yang dimaksud adalah Kepala Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara.
• Informan utama yaitu mereka yang terlibat secara langsung dalam
interaksi sosial yang diteliti. Adapan informan utama yang dimaksud adalah Kepala Badan Pengkajian dan Penanganan Sengketa dan Konflik Pertanahan Badan Pertanahan Nasional Propinsi Sumatera Utara.
2.4. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
• Teknik pengumpulan data primer, yaitu data yang diperoleh langsung di lokasi
penelitian untuk mencari kebenaran dan data yang lengkap dan berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pengumpulan data primer dilakukan dengan cara:
• Wawancara, yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan tanya jawab
secara langsung dan mendalam untuk memperoleh data lengkap dan mendalam kepada pihak-pihak yang terkait.
• Observasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengamati secara
langsung terhadap objek penelitian kemudian mencatat gejala-gejala yang ditemukan di lapangan untuk melengkapi data-data yang diperlukan sebagai acuan untuk yang berkaitan dengan permasalahan penelitian.
• Teknik pengumpulan data sekunder, yaitu teknik pengumpulan data yang
dilakukan melalui pengumpulan kepustakaan untuk mendukung data primer. Teknik ini digunakan dengan menggunakan instrument:
• Studi dokumentasi, yaitu teknik pengumpulan data dengan menggunakan
catatan-catatan atau dokumen yang ada di lokasi penelitian atau sumber-sumber lain yang relevan dengan objek penelitian.
• Studi kepustakaan, yaitu pengumpulan data yang diperoleh dari buku-buku,
karya ilmiah, serta pendapat para ahli yang memiliki relevansi dengan masalah yang akan diteliti.
2.5. Teknik Analisis Data
Analisis data merupakan kegiatan mengelompokkan, membuat suatu urutan, memanipulasi serta menyingkatkan data sehingga mudah untuk membuat suatu deskripsi dari gejala yang diteliti. Adapun teknik analisa data dalam penelitian ini yaitu peneliti mengkonfirmasi seluruh data primer dan data sekunder yang ada. Teknik analisis data kualitatif dilakukan dengan menyajikan data yang dimulai dengan menelaah seluruh data yang terkumpul, mempelajari data, dan menyusunnya dalam satu satuan yang kemudian dikategorikan pada tahap berikutnya, memeriksa keabsahan serta menafsirkannya dengan analisis sesuai dengan kemampuan daya nalar peneliti untuk membuat kesimpulan penelitian.