• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Inovasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Café Juno Medan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Inovasi dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Café Juno Medan"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Loyalitas merupakan hal sesuatu yang diharapkan perusahaan dari

pelangganya, sebab strategi pemasaran yang sukses didukung oleh pelanggan

yang setia. Isitilah loyalitas sudah sering diperdengarkan oleh pakar marketing

maupun praktisi bisnis. Loyalitas merupakan konsep yang tampak mudah

dibicarakan dalam konteks sehari-hari, tetapi menjadi lebih sulit ketika dianalisis

maknanya.

Menurut Kotler (2008 : 560) bahwa konsumen yang loyal tidak diukur dari

berapa banyak dia membeli, tapi dari berapa sering dia melakukan pembelian

ulang, termasuk disini merekomendasikan orang lain untuk membeli. Misalnya

seorang konsumen yang sudah sangat sering melakukan pembelian terhadap satu

merek jasa, tidak ada lagi merek yang dipertimbangkan untuk dibeli selain merek

jasa yang dibelinya. Ketika merek jasa itu tidak tersedia di toko yang ditujunya,

dia terus berusaha mencari jasa itu sampai ke tempat yang jauh sekalipun. Bahkan

ketika merek jasa itu tidak tersedia, dan petugas penjualan mengatakan merek jasa

yang dicarinya akan datang beberapa hari kemudian, dia bersedia menunggunya.

Jika ada konsumen dalam pembeliannya berperilaku seperti itu, maka bisa disebut

konsumen itu sangat loyal terhadap merek pilihannya (brand loyalty).

Hurriyati (2005:129) mengemukakan bahwa Loyalitas konsumen adalah

komitmen konsumen bertahan secara mendalam untuk berlangganan kembali atau

(2)

akan datang, meskipun pengaruh situasi dan usaha pemasaran mempunyai potensi

untuk menyebabkan perubahan perilaku.Loyalitas pelanggan dapat terjadi karena

ada pengembangan organisasi ataupun produk. Ruang lingkup inovasi organisasi,

bergerak mulai dari pengembangan dan implementasi ide baru yang mempunyai

dampak pada teori, praktek, produk, atau skala yang lebih rendah yaitu perbaikan

proses kerja sehari-hari dan desain saja. Oleh karenanya, penelitian inovasi dalam

orgaisasi dapat dilakukan dalam 3 level, yaitu inovasi level individu, kelompok

dan organisasi. Jong dan Hartog dalam Magdalena (2012).

Menurut Suryana dan Goman (2008)dalam Alma (2009:68), inovasi

adalah kreativitas yang diterjemahkan menjadi sesuatu yang dapat

diimplementasikan dan memberikan nilai tambah atas sumber daya yang

dimiliki.Inovasi sebagai “proses” atau “hasil” pengembangan atau pemanfaatan

mobiliasi pengetahuan, keterampilan dan pengalaman untuk menciptakan atau

memperbaiki produk (barang/jasa) yang memberikan nilai yang berarti atau secara

signifikan, dan inovasi dapat bersifat baru bagi perusahaan, bagi pasar, negara

atau daerah, bahkan bagi dunia.

Inovasi adalah aktivitas konseptualisasi serta ide menyelesaikan masalah

dengan membawa nilai ekonomis bagi perusahaan dan nilai sosial bagi

masyarakat. Inovasi adalah suatu yang sudah ada sebelumnya, kemudian diberi

nilai tambah. Inovasi bermula dari hal yang tampak sepele dengan membuka mata

dan telinga mendengarkan aspirasi atau keluhan konsumen, karyawan, lingkungan

dan masyarakat. Penerapan inovasi sendiri bisa individu, kelompok atau

(3)

yang sangat briliant dan inovatif. Dan ideal adalah perusahaan menjadi tempat

terlembagakan bagi orang-orang yang terkumpul untuk mengeksploitasi ide baru

Myers dan Marquis dalam Soleh(2008:17).

Persaingan antara perusahaan yang menawarkan produk atau jasa semakin

ketat dan kompetitif sehingga menuntut manajemen perusahaan untuk melakukan

terobosan baru sehingga dapat menjadikan ciri khas perusahaan dibandingkan

pesaingnya. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh manajemen perusahaan

untuk membedakan antara perusahaan dengan pesaing yaitu memberikan

pelayanan yang optimal bagi kepuasan pelanggan dalam mengkonsumsi produk

perusahaan untuk pemenuhan kebutuhan. Oleh sebab itu, karyawan yang

berhubungan langsung dengan pelanggan harus dapat memahami dan mengetahui

betapa pentingnya pelayanan tersebut dalam memasarskan produknya kepada

pelanggan.

Menurut Laksana (2008:85) pelayanan adalah setiap tindakan atau

kegiatan yang dapat ditawarkan oleh satu pihak kepada pihak lain, yang pada

dasarnya tidak berwujud dan tidak mengakibatkan kepemilikan

apapun.Sedangkan menurut Tjiptono dan Chandra (2011:162) kualitas jasa atau

kualitas pelayanan merupakan kontribusi signifikan bagi penciptaan diferensiasi,

positioning, dan strategi bersaing setiap organisasi pemasaran baik perusahaan

manufaktur maupun penyedia jasa.

Berdasarkan pengertian pelayanan di atas, dapat diambil kesimpulan

bahwa pelayanan merupakan tindakan atau kegiatan yang dilakukan perusahaan

(4)

tidak mempunyai fisik ataupun tidak dapat diraba yang ditujukan untuk

memberikan kenyamanan dan kepuasan kepada pelanggan atau calon pelanggan

untuk mengkonsumsi produk atau jasa yang ditawarkan perusahaan untuk

pemenuhan kebutuhan. Kebutuhan pelayanan menjadi salah satu hal yang penting

bagi manajemen dalam menghadapi persaingan usaha yang semakin ketat dan

kompetitif. Hal ini disebabkan karena, pelayanan yang diberikan perusahaan

menyangkut kepribadian atau perasaan dari karyawan dengan pelanggan atau

calon pelanggan.

Kota Medan adalah salah satu tempat yang banyak orang berwirausaha

dalam bidang kuliner. Salah satu usaha bidang kuliner yang menarik perhatian

anak muda di kota Medan yaitu Cafe Juno. Cafe Juno yang terletak di jalan Cik

Ditiro No 84 Medan, yang berawal dari sebuah cafe kecil yang tidak punya nama

pada tahun 2013. Cafe Juno mulai dikenal sejak tahun 2015 karena pelayanan

yang diberikan cafe Juno sangat memuaskan pelanggan sehingga pelanggan yang

datang ke cafe Juno akan kembali lagi, dan juga menggunakan inovasi dalam

membuat menu dan cita rasa yang baru sehingga cafe ini cukup menarik perhatian

di semua kalangan seperti adanya penambahan menu makanan Korean Food di

menu makanannya.

Adapun menu minuman dan makanan yang ditawarkan seperti mie korea

dan minuman dengan harga yang terjangkau dan masih banyak makanan dan

minum murah lainnya. Seperti kopi dengan berbagai varian rasa, baik dari jenis

kopi yang berbeda, kopi khas Juno, kopi hitam dan kopi lain rasanya tidak kalah

(5)

late, coffee caramel dan berbagai jenis kopi yang dapat dicampuri toping buah.

Serta ada pula minuman – minuman lain yang dicampuri oleh resep special Cafe

Juno, adapun jus jumbo yang didalamnya ada beberapa jenis buah yang di hidang

dengan gelas yang besar. Jus jumbo sering juga dipesan konsumen yang ingin

menghabiskan waktunya di Cafe Juno.

Permintaan konsumen yang semakin banyak untuk melakukan pembelian

secara terus menurus dan mengedepankan pelayanan yang baik, ramah, dan sopan

membuat konsumen nyaman berada di Cafe Juno. Cafe Juno juga memberikan

berbagai fasilitas seperti tersedianya wifi, toilet yang bersih, serta parkiran

kendaraan yang aman.

Berdasarkan prasurvey yang dilakukan peneliti pada 3 Mei 2016 terhadap

10 orang konsumen di Cafe Juno mengatakan telah menghabiskan waktunya

kurang lebih 4 jam untuk makan dan minum di Café Juno.Namun terkadang pada

saat konsumen mulai ramai sering kali konsumen merasa kepanasan dan

kebanyakan konsumen terabaikan dan mengeluh karena lambatnya pelayan Cafe

Juno dalam melayani konsumen. Pada saat ramai juga Cafe Juno tidak

memperhatikan kualitas makanan maupun minuman yang dipesan konsumen dan

membuat konsumen mengeluh karena rasa makanan dan minuman yang dipesan

tidak sesuai dengan yang diharapkan konsumen.

Kualitas pelayanan cafe yang berubah serta inovasi rasa makanan dan

minuman yang berubah karena konsumen Cafe Juno yang mulai ramai dan tidak

terkendali oleh Cafe Juno apakah dapat membuat konsumen kecewa dengan Cafe

(6)

Berdasarkan hasil tersebut peneliti tertarik untuk membuat penelitian

dengan judul, “Pengaruh Inovasi Dan Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas

Pelanggan Cafe Juno Jalan Cik Ditiro No 84 Medan”

1.2 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian, maka perumusan masalah dalam

penelitian ini yaitu :“Apakah inovasi dan Kualitas Pelayanan memiliki pengaruh

positif terhadap Loyalitas Pelanggan Cafe Juno Jalan Cik Ditiro No 84 Medan”

1.3 Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah yang telah diuraikan maka

tujuan dari penelitian ini adalah Untukmenganalisis Pengaruh Inovasi dan

Kualitas Pelayanan Terhadap Loyalitas Pelanggan Cafe Juno Jalan Cik Ditiro No

84 Medan.

1.4 Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi semua pihak,

diantaranya :

1. Bagi Wirausaha Cafe Juno

Hasil penelitian ini dapat bermanfaat sebagai bahan masukan dan tambahan

informasi bagi para wirausahawan yang menjalankan usahanya untuk

mengetahui seberapa banyak pelanggan yang loyal terhadap Cafe Juno

melalui inovasi dan Kualitas Pelayanan.

(7)

Hasil penelitian ini dapat dijadikan bahan masukan sebagai acuan untuk

dapat mengetahui pengaruh inovasi dan Kualitass Pelayanan terhadap

Loyalitas Pelanggan Cafe Juno serta menjadi motivasi untuk

mengembangkan usaha baru.

3. Bagi Peneliti Lainnya

Dapat digunakan sebagai informasi yang berguna terhadap dunia ilmu

Referensi

Dokumen terkait

Persentase putusan pengadilan perkara perdata berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti (dieksekusi) 2 Keterjang- kauan pelayanan badan peradilan 5

[r]

Pada hari ini, Senin tanggal Enam belas bulan Januari tahun dua ribu tujuh belas, bertempat di Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII, Panitia Pengadaan

9/SO17/KR.VIII/I/2017 tanggal 16 Januari 2017, ditetapkan Pemenang pekerjaan Pengadaan Satpam Outsourcing Badan Kepegawaian Negara Kantor Regional VIII sebagai

Melalui tahapan mengomunikasikan proses dan hasil wawancara terkait identitas diri, peserta didik dapat melakukan dialog tentang identitas diri, menceritakan data diri sendiri

Berita Acara Penetapan Nomor : 4S/PAN/XI[{?OLZ tanggal 11 Panitia Pengadaan Barang lJasa Dinas Kesehatan Kota Bandar Anggaran 201,2, dengan ini diumumkan Pemenang

isatsu, jikoshoukai)  serta  kehidupan  sekolah (がっこうの せいかつ Gakkou no seikatsu)  dengan memperhatikan  unsur kebahasaan, struktur

Pada penelitian ini kandungan N, P dan K pada perlakuan C (25% kotoran kambing, 25% roti afkir dan 50% ampas tahu) lebih tinggi dari perlakuan lainya sehingga kandungan