• Tidak ada hasil yang ditemukan

Identifikasi Karakter Morfofisiologi Akar dari Beberapa F1 Hasil Persilangan Jagung (Zea mays L.) Pada Dua Media Tanam di Rhizotron

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Identifikasi Karakter Morfofisiologi Akar dari Beberapa F1 Hasil Persilangan Jagung (Zea mays L.) Pada Dua Media Tanam di Rhizotron"

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Lampiran 3. Jadwal Kegiatan Pelaksanaan Penelitian

Umur Berbunga Betina (HST) X

(4)

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 5. Sidik Ragam dari Tinggi Tanaman 2 MST (cm)

(5)

Lampiran 6. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 3 MST (cm)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 7. Sidik Ragam dari Tinggi Tanaman 3 MST (cm)

(6)

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 9. Sidik Ragam dari Tinggi Tanaman 4 MST (cm)

(7)

Lampiran 10. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 5 MST (cm)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 11. Sidik Ragam dari Tinggi Tanaman 5 MST (cm)

(8)

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 13. Sidik Ragam dari Tinggi Tanaman 6 MST (cm)

(9)

Lampiran 14. Data Pengamatan Tinggi Tanaman 7 MST (cm)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 15. Sidik Ragam dari Tinggi Tanaman 7 MST (cm)

(10)

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 17. Sidik Ragam dari Tinggi Tanaman 8 MST (cm)

(11)

Lampiran 18. Data Pengamatan Jumlah Akar (buah)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 19. Sidik Ragam dari Jumlah Akar (buah)

(12)

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 21. Sidik Ragam dari Panjang Akar (cm)

(13)

Lampiran 22. Data Pengamatan Diameter Sebaran Akar (cm)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 23. Sidik Ragam dari Diameter Sebaran Akar (cm)

(14)
(15)

Lampiran 25. Data Transformasi Volume Akar (cm3) X + 0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 26. Sidik Ragam dari Volume Akar (cm3)

(16)
(17)

Lampiran 28. Data Transformasi Bobot Basah Akar (gr) X + 0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 29. Sidik Ragam dari Bobot Basah Akar (gr)

(18)
(19)

Lampiran 31. Data Transformasi Bobot Kering Akar (gr) X + 0,5

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 32. Sidik Ragam dari Bobot Kering Akar (gr)

(20)

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 34. Sidik Ragam dari Bobot Basah Tajuk (gr)

(21)

Lampiran 35. Data Pengamatan Bobot Kering Tajuk (gr)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 36. Sidik Ragam dari Bobot Kering Tajuk (gr)

(22)

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 38. Sidik Ragam dari Bunga Jantan (HST)

(23)

Lampiran 39. Data Pengamatan Bunga Betina (HST)

Perlakuan Ulangan Total Rataan

Media Tanam Turunan F1 I II III

Lampiran 40. Sidik Ragam dari Bunga Betina (HST)

(24)
(25)

Lampiran 42. Foto Hasil Penelitian

Referensi

Dokumen terkait

8 Tengguli Kecamatan Sajad Kabupaten Sambas dan jika salah satu ukuran mutu sekolah adalah nilai Ujian Sekolah, maka sekolah ini diharapkan setiap tahun

Since there are problems found regard to the students’ interest in seventh grade students SMPN 1 Jawai, Classroom Action Research is an appropriate design to help the

C erita a nak yang baik adalah cerita yang m engantarkan dan berangkat dari dunia anak- anak. Tokoh d apat dib edakan m enjadi tokoh utam a dan tokoh sam

Kendala pertama antara lain peneliti kesulitan mengkondisikan kelas karena siswa belum pernah diajar dengan menggunakan pembelajaran contextual teaching and

Kabupaten Bengkayang”. Sebagaimana yang telah diuraikan pada latar belakang di atas, maka permasalahan yang mendasar adalah belum diketahuinya secara pasti pengaruh

Pengembangan media 3d pageflip E-book oleh peneliti menggunakan tahapan Borg and Gall yang diawali dengan mencari informasi dari berbagai sumber mengenai masalah,

Bentuk pembuka karangan ini menjelaskan terlebih dahulu masalah atau kejadian yang terjadi pada bagian awal

Pembelajaran kontekstual dimulai dengan mengambil (mensimulasikan, menceritakan, berdialog, atau tanya jawab) kejadian pada dunia nyata kehidupan sehari- hari yang di