• Tidak ada hasil yang ditemukan

Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Blog dan Tingkat Keterbukaan Diri (Studi Korelasional Tentang Penggunaan Media Sosial Terhadap Intensitas Interaksi Remaja Dengan Orangtua Di Kecamatan Medan Selayang)"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang

Sebagai makhluk sosial, tentu manusia melakukan komunikasi dalam memenuhi kebutuhannya untuk melakukan interaksi dengan orang lain. Sifat komunikasi sendiri menurut Devito (dalam Widiantri & Herdiyanto, 2013: 107) terbagi ke dalam 2 jenis yaitu komunikasi secara langsung dan tidak langsung. Komunikasi langsung merupakan komunikasi yang dilakukan dengan tatap muka, tanpa perantara media didalam melakukan aktivitas komunikasi. Sedangkan komunikasi secara tak langsung merupakan komunikasi yang dilakukan melalui perantara media seperti email, handphone atau jejaring sosial.

Seiring dengan kemajuan teknologi komunikasi saat ini, manusia tidak lagi dibatasi oleh jarak dan waktu di dalam berinteraksi satu sama lain. Salah satu bentuk perkembangan teknologi komunikasi yaitu adanya Internet, dimana kelahirannya telah menghadirkan berbagai saluran komunikasi yang semakin memudahkan penggunanya didalam mencari berbagai informasi dengan cepat, berkomunikasi kapan pun, dimana pun dan dengan siapapun juga. Di Indonesia, perkembangan pengguna Internet mengalami peningkat dari tahun ke tahun.

Di Indonesia sendiri, menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) pada tahun 2014 pengguna internet di Indonesia mengalamai peningkatan sebanyak 88,1 juta atau mengalami peningkatan sebesar 34,9%. Usia pengguna internet di Indonesia rata – rata berusia 18 - 25 tahun, yaitu sebesar hampir setengah dari total jumlah pengguna internet di Indonesia (49%). Artinya, dapat dikatakan bahwa segmen pengguna internet di Indonesia adalah mereka yang termasuk ke dalam kategori remaja. Bila dilihat dari daerah tempat tinggal, 78,5% dari total seluruh pengguna internet di Indonesia tinggal di wilayah Indonesiabagian Barat.

(2)

Salah satu fungsi internet yang terbaru dan saat ini sedang diminati oleh para penggunanya adalah media sosial.

Perilaku pengguna internet di Indonesia sendiri sebagian besar menggunakannya untuk mengkases konten jejaring sosial sebesar 87,4%. Yang kedua digunakan untuk searching sebanyak 68,7% dan yang ketiga untuk instan messaging sebanyak 59,9 % masyarakat di Indonesia lebih menggemari menggunakan media sosial saat mengakses internet. Media sosial sendiri merupakan sebuah aplikasi yang lahir dengan dasar ideologi dan teknologi web 2.0 dan memungkinkan penciptaan dan pertukaran user – generated content (Abugaza, 2013: 16).

Media sosial adalah struktur sosial yang terdiri dari elemen – elemen individu, kelompok atau organisasi yang terhubung dan terjadi interaksi satu sama lain dengan menggunakan perantara teknologi informasi.Melalui media sosial, seseorang bisa membuat web page pribadinya untuk terhubung dengan orang – orang yang juga bergabung dengan media sosial yang sama untuk sekedar berkomunikasi maupun berbagi informasi. Siapa saja dapat berpartisipasi didalam menggunakannya dan memberi feedback secara terbuka, memberikan komentar, dan membagi informasi tanpa batas jarak dan waktu. Bentuk yang paling umum dari media sosial sendiri meliputi Facebook, Twitter, Instagram, Blog, LINE, WhatsApp, KakaoTalk, Google+, Youtube dan lain – lain.

Tak hanya itu, perkembangan perangkat telepon genggam juga berperan dalam peningkatan pengguna media sosial. Sebab saat ini, sudah banyak telepon genggam yang disebut smartphone, menawarkan kecanggihannya dalam hal mengakses internet dan aplikasi media sosial. Sehingga kita tidak perlu lagi membuka layar komputer atau pergi ke warung internet apabila ingin terhubung dengan media sosial. Melalui smartphone, media sosial dapat diakses kapan pun dan dimanapun.

(3)

cenderung akrab dengan teknologi, tidak takut berhadapan dengan hal baru, kritis dan cenderung idealis (Nureni & Pramiyanti, 2013: 465).

Jika digunakan dengan tepat, maka media sosial bisa sangat bermanfaat untuk mereka. Manfaat positif yang dimiliki oleh media sosial diantaranya dapat menambah teman baru atau bertemu teman lama, mempererat komunikasi dengan teman atau saudara yang berjauhan, bertukar informasi bahkan media sosial dapat digunakan dalam hal mempromosikan bisnis yang sedang dikerjakan. Fitur – fitur seperti game atau kuis juga bisa menjadi sarana hiburan dalam penggunaan media sosial.

Namun, disamping memiliki sisi positif, penggunaan media sosial juga memiliki sisi negatif. Dengan semakin beragamnya bentuk media sosial dan fasilitas yang ditawarkan oleh masing – masing aplikasi, media sosial seakan sudah menjadi candu. Bermula dari ketertarikan yang mendalam, lalu berubah menjadi ketergantungan, bahkan sudah menyatu ke dalam pola hidup yang tidak terpisahkan dari keseharian masyarakat, terutama remaja. Menurut seorang psikolog, Ratih Zulhaqqi mengatakan bahwa media sosial memiliki efek residu. Dimana ketika seseorang melakukan texting di media sosial dan menutup aplikasinya, maka akan timbul keinginan untuk membukanya lagi dan begitu seterusnya. Hal ini dapat mengakibatkan gangguan yang diakibatkan karena melakukan aktivitas secara terus menerus dan melupakan aktivitas lain, sehingga dianggap telah kecandua mereka dapat menghabiskan waktu berjam – jam untuk mengakses media sosial, baik di sekolah, di rumah maupun di luar rumah. Mereka cenderung lebih senang berinteraksi dengan media sosialnya.

(4)

Keberlangsungan komunikasi antara remaja dan orang tua amatlah penting. Komunikasi interpersonal adalah hal yang sangat mendasar dalam sebuah interaksi secara langsung. Dengan adanya komunikasi interpersonal seseorang dapat lebih mendalam ketika mengenal orang lain. Sama halnya dengan hubungan antara orang tua dan remaja. Saling berinteraksi merupakan salah satu tanggung jawab didalam hubungan berkeluarga dengan cara mendukung anggota keluarga secara individual. Dukungan tersebut akan membantu para anggota keluarga didalam mengatasi masa – masa sulit dan membuat rasa berartinya keberadaan diri mereka didalam keluarga (Budyatna & Ganiem, 2011: 170). Salah satu wujud yang dapat dilakukan didalam menjalin hubungan didalam keluarga ialah adanya interaksi tatap muka antara remaja dengan orang tuanya. Untuk mengetahui permasalahan tersebut, perlu digali lebih dalam mengenai penggunaan media sosial dan hubungannya dengan intensitas interaksi remaja dengan orangtuanya.

Kota Medan yang terletak di Sumatera Utara, wilayah barat Indonesia. Kota yang termasuk ke dalam salah satu kota terbesar di Indonesia ini juga mengalami peningkatan didalam penggunaan internet.(pengguna keberapa di indonesia). Hal ini jga bisa dilihat dari maraknya warung internet yang mudah dijumpai di berbagai tempat. Selain itu, menurut data bps.go.id pada sensus tahun 2012 tercatat sebanyak 123.727 rumah tangga yang menggunakan internet. Kecamatan Medan Selayang menjadi kecamatan dengan jumlah askes internet tertinggi dengan tingkat penggunaan sebanyak 9.728 rumah tangga. (www.bps.go.id)

(5)

1.2.Rumusan Masalah

Perumusan masalah adalah usaha untuk menyatakan secara tersurat pertanyaan penelitian apa saja yang perlu dijawab atau dicarikan jalan pemecahannya. Perumusan masalah merupakan pertanyaan yang lengkap dan rinci mengenai ruang lingkup masalah yang akan diteliti didasarkan atas identifikasi masalah dan pembatasan masalah.

Berdasarkan latar belakang dan pembatasan masalah yang telah diuraikan, peneliti merumuskan bahwa permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Bagaimanakah penggunaan media sosial di kalangan remaja saat ini?

2. Bagaimanakah pengaruh penggunaan media sosial terhadap intensitas

interaksi remaja dengan orangtua?

1.3. Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah merupakan usaha untuk menetapkan batasan dalam masalah penelitian yang akan diteliti. Batasan masalah berguna untuk mengidentifikasi faktor mana saja yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian dan faktor mana yang tidak termasuk dalam ruang lingkup masalah penelitian. Oleh karena itu, masalah yang akan di teliti perlu dibatasi.

Untuk lebih memperjelas ruang lingkup masalah yang akan diteliti agar menjadi tidak terlalu luas, maka peneliti membatasi masalah yang kan diteleiti. Adapun pembatasan masalahnya yaitu:

1. Objek penelitian ini adalah remaja yang aktif menggunakan minimal 2

media sosial dengan rentan usia 13 sampai 21 tahun.

2. Penggunaan yang dimaksud dibatasi kepada konsumsi media sosial

1.4. Tujuan Penelitian

(6)

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui penggunaan media sosial oleh remaja saat ini

2. Untuk mengetahui pengaruh penggunaan media sosial terhadap

intensitas interaksi remaja dengan orangtua.

1.5. Manfaat Penelitian

1. Secara Akademis

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi sumber bacaan dan menambah wawasan dapat dijadikan acuan atau referensi untuk penelitian selanjutnya. bagi mahasiswa departemen Ilmu Komunikasi FISIP USU.

2. Secara Teoritis

Melalui penelitian diharapkan peneliti dapat menerapkan ilmu yang diperoleh selama menjadi mahasiswa Ilmu Komunikasi serta diharapkan mampu menambah pengetahuan peneliti mengenai perkembangan teknologi komunikasi, khususnya pada media sosial. 3. Secara Praktis

Referensi

Dokumen terkait

Tidak dipungkiri bahwa penggunaan printer dalam suatu pekerjaan tidak selalu efektif. Hal ini dapat dilihat dari penggunaan printer dalam sebuah perusahaan, seperti

Keberadaan bangunan Pusat Perbelanjaan Elektronik yang digabungkan dengan Kantor Sewa dan Apartemen diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada terutama menyangkut

Penyebab asam urat yang paling utama adalah makanan atau faktor dari luar. Asam urat dapat meningkat dengan cepat antara lain disebabkan karena nutrisi dan

Pada tabel.5 memperlihatkan bahwa responden paling banyak adalah mahasiswa aanvullen dengan tingkat kesiapan yang baik dan tidak mengalami kecemasan dalam menghadapi real

For comparison, according the datasheet, at standard test conditions the Shell SP75 solar module produces the maximum power 75 Watt with voltage at the maximum power of 17 V

Hindari alkohol dan makanan tinggi purin (hati, ginjal, ikan, sarden, daging kambing, dan sebagainya), termasuk manis. Pengeluran urin 2 liter/hari atau lebih akan membatu

Manfaat tanggung jawab sosial perusahaan dalam program.. kemitraan yaitu mampu meningkatkan usaha kecil menengah

Anda kemudian dapat memanggil kembali sebuah perintah dengan nomor yang diberikan doskey pada setiap perintah.. Tekan F9 dan doskey akan menanyakan nomor perintah yang ingin