DAFTAR PUSTAKA
Adianto.1993. Biologi Pertanian (Pupuk Kandang, Pupuk Organik Nabati, DanInsektisida). Edisi ke-2.Alumni anggota IKAP. Bandung.
Amir, A. M. 2008. Peranan Serangga Ekor Pegas (Collembola) dalam Rangka Meningkatkan Kesuburan Tanah.Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian, Pusat Penelitian dan Pengembangan Perkebunan.Warta, Volume 14, Nomor 1 April 2008:16-17ISSN-0853-8204.
Arief, A. 2001.Hutan dan Kehutanan.Kanisius.Yogyakarta.
BPS Karo. 2012. Karo Dalam Angka 2012.
http://karokab.bps.go.id/publikasi/kda/2012/1 katalog_2012.pdf. Diakses pada 03 Januari 2013.
Christiansen, K & Bellinger, P. F. 1980-1981. The Collembola of North America. Grinell College, Grinell, lowa 50112.
Daniel, T. W., J. A. Helms, F. S. Baker. 1992. Prinsip-prinsip Silvinatural. Yogyakarta: Penerbit Universitas Gadjah Mada.
Deharveng, L. 2004. Recent Advances in Collembola systematic. Pedobiologia 48:415-433.
Dewi, W. S. 2007. Dampak Alih Guna Lahan Hutan menjadi Lahan Pertanian: Perubahan Diversitas Cacing Tanah dan Fungsinya dalam Mempertahankan Porimakro Tanah. Disertasi. Pascasarjana Universitas Brawijaya. Malang.
Ewuise, J. Y. 1990. Ekologi Tropika. Bandung: Penerbit ITB.
Foresta, A. H, Djatmoko, W. Michon, G. Kusworo. 2000. Ketika Kebun Berupa Hutan Agroforest Khas Indonesia. Grafika Desa Putera. Jakarta.
Ginting, M. 2008. Bagi Hasil Tanah Pertanian pada Masyarakat Karo.Pustaka bangsa press. Medan. hlm 66.
Gisin, H.1960. Collembolan Fauna Eropas. Museum d’Histoire Naturelle. Geneve: 318pp.
Greenslade. P. J. 1996. Collembola Di dalam: Naumann ID, ed The Insect of Autralia: A Textbook for Students and Research Workers vol 1 2nd ed. CSIRO. Melbourne: Melbourne Univ Pr.
Greenslade, P., L. Deharveng, A. Bedos, & Y.R. Suhardjono, 2000. Handbook to Collembola of Indonesia.Advisor Willem N. Ellis.Museum Zoologicurn Bogoriense. Bogor.
Hadley, D. 2007. Order Collembola. http://www.insect.about.com/od/springtails. Diakses 20 September 2013.
Hanafiah KA, Napoleon A dan Nuni G. 2005. Biologi tanah ekologi dan makrobiologi tanah. PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.
Hairiah, K., S. R. Utami, D. Suprayogo, Widianto, S. M. Sitompul, Sunaryo, B. Lusiana, R. Mulia, M. Van Noordwijk and G. Cadish. 2000. Agroforestry on Acid Soils in Humid Tropics Managing Tree-Soil-Crop Interadictions. ICRAF. Bogor.
Hairiah, K. dan S.M. Sitompul. 2000. Assesment And Simulation Of Aboveground And Belowground Carbon Dynamics. APN/IC-SEA, Bogor.
Handayanto & Hairiah. 2009. Biologi Tanah, Landasan Pengelolaan Tanah Sehat. Pustaka Adipura. Yogyakarta.
Hakim, N., M. Yusuf N., AM. Lubis, dan Sutopo G.N. 1986. Dasar-Dasar Ilmu Tanah. Universitas Lampung. Bandar Lampung.
Hopkin S. P. 1997. Biology of The Springtails (Insecta: Collembola). Oxford University Press. Oxford.
Indriyati & L. Wibowo. 2008. Keragaman dan Kelimpahan Collembola serta Arthropoda Tanah di Lahan Sawah Organik dan Konvensional pada Masa Bera. J.HPTTropika. 8(2):110-116.
Indriyanto. 2008. Pengantar Budi Daya Hutan. Bumi aksara. Jakarta.
Irwanto. 2006. Dinamika dan Pertumbuhan Hutan Sekunder. UGM.Yogyakarta.hlm 2.
Kanal, A. 2004.Effects of fertilisation and edaphic properties on soil-assosiated Collembola in crop rotation.Agronomy Research 2(2):153-168.
Lee, K. E. 1985. Earthworm, Their Ecology and Relationship with Soil and Land Use.Academic Press.Australia.
Michael, P. 1995. Metode Ekologi Untuk Penyelidikan Ladang dan Laboratorium.Diterjemahkan oleh Koestoer, Y. R. UI-Press. Jakarta.
Munawar, A. 2011. Kesuburan Tanah dan Nutrisi Tanaman. IPB Press. Bogor.
Odum, E. P. 1996. Dasar-Dasar Ekologi. Diterjemahkan oleh Tjahjono Samingan. Gadjah Mada University Press. Yogyakarta.
Prijono, S. Wahyudi, H. A. 2009. Peran Agroforestry dalam Mempertahankan Makroporositas Tanah (Studi Pengaruh Peningkatan Serasah terhadap
Peningkatan Biomassa Cacing Penggali Tanah P. Corethrurus dan Makroporositas Tanah). PRIMORDIA. 5 (3): 203-212.
Rauf, A. 2011.Sistem Agroforestry. Universitas Sumatera Utara: Medan.
Rahmadi C, Suhardjono YR, Andayani I. 2004. Collembola Lantai Hutan di Kawasan Hulu Sungai Tabalong Kalimantan Selatan.Biota IX:179-185.
Sabatini, M. A. & Innocetti, G. 2000.Functional relationship between Collembola and plant pathogenic fungi of agricultural soil.Pedobiolagia 44 (3-4): 467-475.
Simanungkalit, D. A. Suriadirkata, R. Saraswati, D. Setyorini dan W. Hartatik. 2006. Pupuk Organik dan Pupuk Hayati. Balai Besar Litbang Sumber Daya Lahan Pertanian. Bogor.
Suin, N. M. 1997. Ekologi Hewan Tanah. Bumi Aksara. Jakarta
---2002. Metoda Ekologi. Padang: Penerbit Universitas Andalas Padang.
--- 2006. Ekologi Hewan Tanah. Edisi Ke-3. Bumi Aksara. Jakarta.
Sugiyarto., Efendi, M., Mahajoeno, E., Sugito, Y., Handayanto, E dan Agustina, L. 2007. Preferensi berbagai jenis makrofauna tanah terhadap sisa bahan organik tanaman pada intensitas cahaya berbeda. Biodiversitas.7(4): 96 – 100.
Sukarsono. 2009. Ekologi Hewan. UMM Press. Malang.
Suhardjono, Y. R. 1992. Fauna Collembola Tanah di Pulau Bali dan Pulau Lombok. (Disertasi S3). Jakarta: Universitas Indonesia. Program Pasca Sarjana.
Suhardjono, Y. R. 2006. Status taksonomi fauna di Indonesia dengan tinjauan khusus pada Collembola.Zoo Indonesia 15:67-86.
Suhardjono, Y. R., Deharveng. L., Bedos. A. 2012. Biologi Ekologi Klasifikasi Collembola (Ekorpegas). Vegamedia. Bogor. Hlm 21:59-60.
SNI 13-6793-2002 (Pd M 12-1998-03). 2005. Metode Pengujian Kadar Air, Kadar Abu dan Bahan Organik Dari Tanah Gambut dan Tanah Organik Lainnya.http://www.pu.go.id/satminkal/balitbang/sni/pdf/SNI%2003-6793-2002.pdf. [09 Maret 2013].
Widianto., Kurniatun, H., Dikik, S dan Mustofa, A. S. 2003. Fungsi dan Peran Agroforestri. ICFAFC World Agroforestry Centre. Bogor.
Yulipriyanto, H. 2010. Biologi Tanah dan Strategi Pengelolaanya. Graha Ilmu. Yogyakarta.
Zain, A. S. 1992. Aspek Pembinaan Wawasan Hutan dan Stratifikasi Hutan Rakyat. Rine Kartika. Jakarta.